Anda di halaman 1dari 2

BAHAN SERMON DAERAH IV DAKOTA

7 APRIL 2024
Ev. 1 Yohanes 1:1-2:2 Ep. Mazmur 133:1-3
“Kita Hidup Dalam Terang”
Pengantar
Sebagai orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus, tentu kita harus memiliki pengenalan akan siapa itu
Allah kita dan bagaimana kita harus hidup di dalam Dia. Hal itu membawa kita memahami bagaimana kita harus
hidup sesuai kehendak Tuhan. Sebagai anak-anak Tuhan tentu kita harus hidup di dalam terang dan menjauh dari
pebuatan-pebuatan gelap. Karena terang itu membawa kita kepada hidup sedangkan kegelapan membawa kita
kedalam maut.
Pendalaman Nats.
Surat I Yohanes merupakan surat yang di tuliskan oleh Rasul Yohanes untuk mengingatkan pembacanya akan
adanya pengajaran-pengajaran sesat. Surat ini juga membangun jemaat untuk memiliki semangat persekutuan.
Pembacanya di dorong untuk saling mengasihi dan hidup dalam persekutuan dengan Kristus. Yang disaksikan
dalam persekutuan hidup yang erat dan teguh. Melalui surat ini Yohanes menyebutkan bahwa orang yang beriman
harus mengetahui akan perbedaan dari gelap dan terang. Setiap orang yang hidup dalam persekutuan dengan
Kristus haruslah hidup dalam terang. Hal ini di saksikan Rasul Yohanes dalam nats khotbah kita yang terdiri dari
tiga bagian:
1. Ayat 1-4 Kesaksian Firman Yang Hidup.
Merupakan kesaksian yang diberitakan Yohanes akan apa yang ia dengar dan apa yang ia lihat tentang Firman
yang hidup, yaitu Yesus Kristus. Firman yang hidup itu menyatakan diri dan memberi pengertian akan hidup yang
kekal yang ada di dalam Bapa. Dan itu jugalah yang ingin Yohanes sampaikan. Dengan tujuan supaya setiap
pembaca suratnya juga mendapatkan pengertian dan hidup bergaul dengan Allah. Karena hubungan yang baik
dengan Allah-lah yang harus menjadi dasar dalam sebuah persekutuan. Karena persekutuan orang-orang percaya
itu adalah persekutuan dengan Bapa dan AnakNya, Yesus Kristus.
Dalam Alkitab bahasa Yunani, kata ‘hidup’ diterjemahkan dari dua istilah yang mengandung makna yang berbeda.
Pertama dari kata βίος / “Bios” yang berarti hidup yang fana, bersifat duniawi. Kedua dari kata ζωή / “Zoe” yang
berarti hidup yang kekal, bersifat sorgawi. Surat 1 Yohanes khususnya pada pasal 1:2, Firman Tuhan melalui sang
rasul hendak menyaksikan dan mendorong kita untuk memiliki “Zoe”, yaitu hidup yang kekal. Hidup kekal di sini
bukan berarti “immortal” hidup yang tidak pernah mati. Dalam 1 Yohanes 1:2 menulisnya dari kata Yunani ζωὴν
τὴν αἰώνιον/zōēn tēn aiōnion, dalam NIV (alkitab berbahasa Inggris) menerjemahkan dengan “the eternal life”,
artinya bahwa kehidupan yang terus berlangsung. Hidup kekal di sini bukan tidak pernah mati, tapi meski ada
kematian, kematian bukanlah akhir dari kehidupan ini, melainkan jalan untuk melanjutkan hidup dalam
pembaharuan sorgawi. Hidup kekal di sini juga bukan nanti sesudah kematian, tapi telah dimulai sejak hidup
sekarang di dunia ini, tetap berlangsung meski ada dalam kematian fisik dan terus berlanjut hingga kebangkitan
kembali.
2. Ayat 5-10 Yesus adalah terang/kebenaran dunia.
Pada ayat 5-10, rasul Yohanes menjelaskan akan pemberitaan yang ia saksikan dari ayat 1-4. Bagian ini
menjelaskan kesaksian yang menyatakan bahwa Allah adalah terang. Karena Allah adalah terang maka di dalam
Dia tidak akan pernah ada kegelapan. Terang itu tidak mungkin bersatu dengan kegelapan. Dan kegelapan tidak
mungkin ada di dalam terang. Dan didalam terang Allah manusia mendapatkan hidup. Terang Allah itu akan
menerangi jalan manusia untuk tidak hidup dalam kegelapan.
Dalam Alkitab bahasa Yunani di tulis: τῷ φωτὶ περιπατῶμεν / tō phōti peripatōmen, “phōti” kata dasarnya “phos”
yang artinya terang merupakan simbol Kristus. Hal ini sebagaimana disaksikan Injil Yohanes 8:12 Kata Yesus:
“Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan
mempunyai terang hidup.” Kata “Akulah terang dunia” diterjemahkan dari teks Yunani: Ἐγώ εἰμι τὸ φῶς / Egō
eimi to phōs. Kata “phos” atau “terang” jelas menunjuk pada Yesus Kristus. Selanjutnya “Hidup dalam terang”
atau dalam teks Yunani: tō phōti peripatōmen, artinya berjalan mengikuti terang. Maksudnya adalah kita hidup di
dunia sekarang ini mengikuti Sang Terang Dunia, yaitu Yesus Kristus.
Hal itu berarti hidup menurut kehendaknya Kristus dan mengikuti cara pandangnya Kristus, baik dalam bersikap
maupun dalam bertindak. Ketika dalam hidup ini, kita diperhadapkan dengan masalah, persoalan dan pergumulan
hidup, maka orang yang hidupnya dipersekutukan dengan Kristus, akan memilih jalan yang dikehendaki Kristus.
Bukan sekedar memilih jalan yang mudah, yang murah, yang menguntungkan, yang menyenangkan, tetapi jalan
yang menyelamatkan yaitu berjalan dalam terang Kristus. Sekalipun jalan itu mungkin sulit, mungkin mahal,
mungkin rugi, mungkin susah, tetapi kalau itu sesuai dengan kehendak Kristus, maka itulah yang akan ditempuh.
Pilihannya bukan soal untung atau rugi, tetapi soal mana yang dikehendaki Kristus. Itulah yang dimaksud hidup
kekal, hidup dalam terang, hidup yang dipersekutukan dengan Kristus.

3. Pasal 2:1-2 Yesus Adalah Pengantara


Di pasal kedua ini, ia menjelaskan bahwa Yesus Kristus adalah Pengantara kita kepada Bapa (2:1). Kata Yunani
yang diterjemahkan menjadi "Pengantara" adalah Parakletos yang berarti pengacara atau pembela. Dan dalam
alkitab bahasa Inggris KJV dikatakan bahwa Yesus adalah “Advocate”. Yesus Kristus menjadi Pembela kita di
hadapan Allah Bapa karena Dia adalah (korban) pendamaian untuk segala dosa kita, dan juga untuk dosa seluruh
dunia (2:2). Kata Yunani untuk "Pendamaian" adalah Hilasmos yang arti harfiahnya adalah hadiah untuk
mengambil hati. Di dalam budaya Yunani, makna kata ini adalah menyogok dewa dewi untuk melakukan sesuatu
bagi manusia. Bagi orang percaya, pengorbanan Kristus telah menyurutkan amarah suci Allah Bapa, sehingga di
dalam Kristus, kita tidak akan menerima hukuman Allah. Sebaliknya, Allah telah mengampuni dosa kita.
Setelah menerima pengampunan, kehidupan orang percaya akan berubah: ia akan berusaha menjauhi dosa
(2:1). Rasul Yohanes mengatakan, bahwa surat 1 Yohanes itu ia tuliskan agar para penerima suratnya jangan
berbuat dosa. Orang yang mengenal Yesus dan mengenal Allah secara benar akan menyadari bahwa dosa-dosanya
sudah ditebus oleh Yesus Kristus melalui kematian-Nya di kayu salib. Kesadaran ini akan membuat orang itu
menjauhi dosa karena ia tahu bahwa ia sudah disucikan dari dosa. Yesus Kristus mendamaikan orang berdosa
dengan Allah. Akan tetapi, pendamaian itu hanya berlaku efektif bagi orang percaya.

Kesimpulan
1. Yesus adalah Firman Yang Hidup oleh karena itu, hiduplah bersekutu dengan Yesus Kristus supaya kita
beroleh hidup yang kekal.
2. Hiduplah sebagai anak-anak terang sebagai Yesus Kristus adalah terang dunia. Tinggalkan kegelapan
berjalanlah menuju terang yang dibawa oleh Yesus Kristus.
3. Yesus Kristus telah mendamaikan kita dengan Allah Bapa. Dosa kita telah ditebuskan oleh karena itu
hiduplah dalam iman dan kepercayaan kepada Yesus Kristus dan jauhilah dosa.

Anda mungkin juga menyukai