Anda di halaman 1dari 2

Nama : Adrian Hartanto

Prodi : Sastra Inggris


Nrp: 2141041

1. Di Matius 5:17 Yesus berkata bahwa Ia datang untuk menggenapi seluruh Hukum
Taurat dan Kitab Para Nabi. Jelaskanlah yang dimaksud dengan kata “menggenapi?

Makna kata “menggenapi” berarti menyempurnakan. Ini


berarti Kristus adalah penyempurna seluruh penyataan Allah yang dinyatakan dalam Alkitab
Perjanjian Lama. Kristus yang adalah penggenap atau penyempurna “Tanakh” (Torah,
Nebiim, Ketubim) adalah Sang Firman Allah. Dengan demikian dalam iman Kristen, makna
firman Allah memiliki tiga dimensi, yaitu: 1). Kristus adalah Sang Firman yang Hidup, 2).
Alkitab adalah Firman yang Tertulis, dan 3). Khotbah atau Kerugma gereja adalah Firman
yang Diberitakan.

2. Dalam iman umat percaya yaitu gereja menghayati 3 dimensi dari Firman, yaitu:
Firman Hidup, Firman Tertulis dan Firman yang Diberitakan. Jelaskan maksudnya.

Melalui Firman Allah yang berinkarnasi di dalam Kristus sebagaimana yang


dinyatakan oleh Alkitab dan diberitakan oleh gereja-Nya, Allah menyatakan karya
keselamatan-Nya kepada umat manusia. Jadi inti berita iman Kristen yang dipersaksikan oleh
Alkitab dan pengajaran gereja adalah karya keselamatan yang dilakukan Allah di dalam
Yesus Kristus. Di dalam Kristus, Allah menyatakan diri-Nya sebagai Penyelamat yang
menebus seluruh dosa umat manusia. Karena itu di Surat 1 Yohanes 4:9 menyatakan: “Dalam
hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus
Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.” Dalam karya
penebusan Kristus, Allah menyatakan kasih-Nya yang nyata dan tak terhingga kepada seluruh
umat manusia.
Melalui kehidupan dan karya Kristus, penyataan Allah sebagaimana yang dinyatakan
dalam Tanakh (Torah, Nebiim, Ketubim) mencapai puncaknya. Surat Ibrani 1:1-2
menyatakan: “Setelah pada zaman dahulu Allah berulangkali dan dalam pelbagai cara
berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir
ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan
sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam
semesta.” Di dalam Kristus, penyataan Allah bukan mengalami “keterputusan” sebaliknya
penyempurnaan atau kulminasi penggenapan. Sebab Kristus adalah Sang Firman Allah. Dia
adalah yang telah menjadikan alam semesta.

3. Allah adalah Tuhan yang terus berkarya dengan menyatakan diri-Nya dalam pelbagai
cara (Ibr. 1:1-2). Mengapa dalam penyataan Kristus disebut sebagai puncak dari
seluruh penyataan Allah?

Sebab Kristus adalah Sang Firman Allah. Dia


adalah yang telah menjadikan alam semesta.
Dengan pemikiran di atas, maka dalam pembahasan di topik ini kita akan membahas
tentang Kristus Sang Firman Allah, Tubuh kemanusiaan Yesus, kerusakan total dan
kerahiman Allah, di dalam Kristus kodrat manusia dipulihkan, hidup dalam anugerah
keselamatan, dan nilai-nilai iman dalam perspektif Teantropik. Arti istilah teantropik adalah
penyataan Allah dalam inkarnasi Yesus menjadi manusia.
Di bagian: “Kristus Sang Firman Allah” kita akan membahas keilahian Yesus sebagai
Sang Anak Allah yang sehakikat dengan Allah. Dia telah ada sejak kekal bersama Allah.

4. Apa yang dimaksud dengan istilah teantropik? Jelaskanlah.

teantropik adalah penyataan Allah dalam inkarnasi Yesus menjadi manusia.


Misi inkarnasi Kristus yang teantropik adalah karya pendamaian Allah dan penebusan
dosa bagi umat manusia. Dalam konteks ini makna dan implementasi nilai-nilai iman Kristen
ditempatkan dalam perspektif inkarnasi dan karya penebusan Kristus.

5. Mengapa Yesus disebut dengan Anak Tunggal Bapa? Jelaskanlah.

Anak Tunggal Bapa merupakan hakikat ilahi yang telah dimiliki-Nya sejak kekal karena
Dialah satu-satunya yang keluar dari Sang Bapa. Bandingkan dengan Matius 11:27, yaitu:
“Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak seorangpun mengenal Anak
selain Bapa, dan tidak seorangpun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya
Anak itu berkenan menyatakannya.” Gelar Anak Tunggal Bapa juga menyatakan bahwa
Yesus selaku inkarnasi Firman Allah memiliki relasi kasih yang intim dan tiada taranya
dengan Sang Bapa.

Anda mungkin juga menyukai