Anda di halaman 1dari 9

BAB II

PENGGUNAAN INTEGRAL

I. KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN:


1. Menggunakan konsep-konsep integral untuk menentukan luas, volume benda
putar, panjang kurva serta luas permukaan putar
II. INDIKATOR
1.1 Menggambar dan menentukan luas daerah tertutup yang dibatasi oleh kurva-
kurva.
1.2 Menggambar dan menentukan volume benda putar yang terbentuk, jika suatu
daerah diputar mengelilingi suatu sumbu dengan menggunakan metode cakram
dan cincin

1.3 Mengambar dan menentukan volume benda putar yang terbentuk, jika suatu
daerah diputar mengelilingi suatu sumbu menggunakan metode kulit tabung

1.4 Menentukan panjang kurva pada suatu bidang rata dengan menggunakan
pengintegralan

1.5 Menentukan luas permukaan yang terbentuk apabila kurva yang diketahui
diputar mengelilingi sumbu yang diberikan

III. URAIAN MATERI


2.1 Luas Daerah Bidang Rata
a. Daerah antara Kurva dan Sumbu Koordinat.

Perhatikan gambar daerah rata dibawah ini :


R adalah bidang datar yang dibatasi oleh
grafik-grafik y = f(x), x = a, x = b, dan y =
0.

Dengan menggunakan integral tertentu luas luasan R dinyatakan dengan:

b
A( R) =  f ( x)dx
a

Jika luasan terletak dibawah sumbu X maka integral tertentu di atas bernilai negatif,
karena luas daerah tidak mungkin bilangan negatif maka nilai integral tersebut
dimutlakkan. Sehingga luas luasan daerah negatif dinyatakan dalam bentuk

b b
A( R) =  − f ( x)dx =  f ( x)dx
a a

Terdapat beberapa langkah yang dapat ditempuh untuk membantu menentukan


luas daerah dengan menggunakan integral. Langkah-langkah tersebut adalah:

1. Gambarlah daerah yang dicari


2. Potong daerah tersebut menjadi jalur-jalur dan berilah nomor pada suatu jalur tertentu
3. Hampiri luas suatu jalur tertentu dengan luas persegi panjang yang sesuai
4. Jumlahkan luas hampiran jalur-jalur tersebut
5. Ambillah limit dari jumlah itu sehingga diperoleh suatu integral tentu

Contoh 1:
Hitung luas daerah di bawah kurva 𝑦 = √𝑥 + 1 yang terletak antara garis 𝑥 = 0 dan 𝑥 = 4

Penyelesaian:

Untuk menyelesaikan masalah tersebut, langkah-langkah yang dapat ditempuh adalah:

1. Gambar fungsi 𝑦 = √𝑥 + 1

2. Potong-potong

3. Hampiri
Luas daerah yg ke-i adalah:
Ai = f ( xi ).xi

∆𝐴𝑖 ≈ (1 + √𝑥𝑖 )∆𝑥𝑖

4. Jumlahkan hampiran-hampiran n
An =  f ( xi ).xi
tersebut i =1

𝐴 ≈ ∑(1 + √𝑥𝑖 )∆𝑥𝑖


5. Ambil limit jumlah n
A = lim
p →0
 f ( x ).x
i =1
i i

4
𝐴 = ∫0 (√𝑥 + 1)𝑑𝑥

2 3⁄ 4
= [3 𝑥 2 + 𝑥]
0
3 3
2 2
= [3 . (4)2 + 4] − [3 . (0)2 + 0]

2 28
= [ . 8 + 4] − [0] =
3 3

Contoh 2:
1
Tentukan luas daerah yang dibatasi oleh kurva 𝑦 = 3 𝑥 2 − 4 , garis x = -2 dan x = 3

Penyelesaian:

Luas daerah pada gambar di


samping adalah :
3
1
𝐴(𝑅) = − ∫ ( 𝑥 2 − 4) 𝑑𝑥
−2 3

3
1
𝐴(𝑅) = |∫ ( 𝑥 2 − 4) 𝑑𝑥|
−2 3

3
𝑥3
= |[ − 4𝑥] |
9 −2

33 (−2)3
= |[ − 4.3] − [
9 9

− 4(−2)]|

145
= ≈ 16,11
9
Jika daerah yang dibatasi oleh kurva y = f(x), sumbu x, sumbu, y, garis x = a, dan
x = b, daerah yang terbentuk sebagian berada di atas (R1) dan sebagian lagi di bawah
sumbu x (R2), maka luas masing-masing bagiannya harus dihitung secara terpisah,
dimana A(R) = A(R1) – A(R2).

Contoh 3:

Tentukan luas daerah yang dibatasi oleh kurva y = x2 – 1, sumbu x, sumbu y, garis x = 0
dan x = 2.

Penyelesaian:

Gambar kurva y = x2 – 1, dan batas-batas yang lain.

R1

R2

Luasnya di cari sebagai berikut:

Perhatikan bahwa R1 berada di atas sumbu x, dan R2 berada di bawah sumbu x, sehingga
luas daerah tersebut adalah:

2
𝐴(𝑅) = ∫ [𝐴(𝑅1) − 𝐴(𝑅2)]
0

1 2
𝐴(𝑅) = ∫ [𝐴(𝑅1)] − ∫ [ 𝐴(𝑅2)]
0 1
1 2
𝐴(𝑅) = − ∫ [𝑥 2 − 1]𝑑𝑥 + ∫ [𝑥 2 − 1] 𝑑𝑥
0 1

1 2
1 3 1 3
𝐴(𝑅) = − [ 𝑥 − 𝑥] + [ 𝑥 − 𝑥]
3 0 3 1

1 1 1
= − [ 13 − 1] − [0] + [ 23 − 2] − [ 13 − 1]
3 3 3

1 8 1
= − [ − 1] + [ − 2] − [ − 1]
3 3 3
2 2 2
= [ ] + [ ] − [− ] = 2
3 3 3

Selanjutnya, perhatikan gambar luasan berikut ini :

Luasan R dibatasi oleh grafik-grafik x = g ( y ), y = c, y = d , dan x = 0 .

Dengan integral tertentu luas luasan R yang berada disebelah kanan sumbu x dinyatakan
d

dalam bentuk A( R ) =  g ( y )dy


c

Jika gambar terletak disebelah kiri sumbu x maka integral tertentu di atas bernilai negatif,
karena luas daerah tidak mungkin bilangan negatif maka nilai integral tersebut
dimutlakkan, sehingga diperoleh:

d d
A( R) =  − g ( y )dx =  g ( y )dy
c c
b. Daerah antara 2 Kurva

Perhatikan kurva-kurva y = f (x) dan y = g (x) dengan f ( x)  g ( x) pada selang a, b ,


seperti gambar berikut :

A  ( f ( x) − g ( x))x

Sehingga luas luasannya dinyatakan dengan:

b
A( R ) =  ( f ( x) − g ( x))dx
a

Rumus di atas berlaku apabila kita memotong jalur menurut garis vertikal. Sedangkan
apabila kita memotong daerah tersebut menurut jalur-jalur horizontal, maka luas daerah
diantara dua kurva dinyatakan kurva dinyatakan dengan:

d
A( R ) =  ( f ( y ) − g ( y ))dy
c

Contoh 4:

Hitung luas daerah yang dibatasi oleh kurva-kurva 𝑦 = 𝑥 2 dan 𝑦 = −𝑥 + 2.

Penyelesaian:
Titik-titik potong kedua kurva adalah (-2,4)
dan (1,1), kurva dipotong menurut jalur
vertikal. Sehingga luasnya adalah
1
∫−2[(−𝑥 + 2) − (𝑥 2 )] 𝑑𝑥

1
= ∫ [−𝑥 + 2 − 𝑥 2 ] 𝑑𝑥
−2

1
1 1
= [− 𝑥 2 + 2𝑥 − 𝑥 3 ]
2 3 −2

9
=
2

Contoh 5:

Tentukan luas daerah yang dibatasi oleh parabol x = 3 - y2 dan garis y = x – 1 .

Penyelesaian:
Perlu diperhatikan disini bahwa daerah tersebut dipotong menurut garis-garis
horizontal, sehingga setiap jalur yang didapat terletak diantara dua kurva. Titik potong
kedua kurva tersebut adalah:

𝑦 + 1 = 3 − 𝑦2

⇔ 𝑦2 + 𝑦 − 2 = 0

⇔ (𝑦 + 2)(𝑦 − 1) = 0

⇔ 𝑦 = −2 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑦 = 1

Sehingga didapatkan luasnya adalah:

Anda mungkin juga menyukai