Anda di halaman 1dari 83

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
P U T U S A N

R
Nomor 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.

si
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa dan mengadili
perkara-perkara perdata dalam tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan

do
gu sebagai berikut dalam perkara :
PT. PLN (PERSERO) UNIT INDUK DISTRIBUSI BANTEN, yang

In
A
berkedudukan di Jalan Jendral Sudirman No. 1, Babakan,
Sukasari, Kecamatan Tangerang Kota, Tangerang Banten
ah

15118, dalam hal ini memberikan kuasa kepada Ronny L.D.

lik
Janis, S.H., Sp.N., Rinaldi Ansori, S.H., Bayu Adji
Hernawan, S.H., M.H., Yohanes Wahyu I. T., S.H., Atok
am

ub
Bharata, S.H., Nur Adythia Pradipta, S.H., Rezky Diapani
Bangun, S.H., M.H., Surya Kurniawan Susanto, S.H., M.H.,
ep
Elio Christian Ginting, S.H., Indah Rizki Restuningtias, S.H.,
k

Rubian Ariviani, S.H., dan Indra Chakti Aditya Dharma, S.H.,


ah

para Advokat dan Konsultan Hukum pada Kantor Hukum


R

si
JANIS & ASSOCIATES beralamat di Royal Palace Blok C
11 Jl. Prof. Dr. Soepomo No.178 A, Jakarta 12870,

ne
ng

selanjutnya disebut sebagai .........................PENGGUGAT;


LAWAN

do
gu

PT. TRIVESTAS POLYMAS PERKASA, beralamat di Jalan Bhumimas


IV No.8, Kawasan Industri Cikupamas, Cikupa, Kabupaten
Tangerang, selanjutnya disebut sebagai .........TERGUGAT;
In
A

Pengadilan Negeri tersebut;


ah

lik

Setelah membaca berkas perkara;


Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara;
m

ub

TENTANG DUDUK PERKARA


ka

ep

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 30 April


ah

2020 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta


R

Pusat pada tanggal 06 Mei 2020 dalam Register Nomor


es

232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst, telah mengajukan gugatan sebagai berikut :


M

ng

KEWENANGAN MENGADILI PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT


on
gu

Hal. 1 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Bahwa berdasarkan Pasal 20 ayat (2) dan (3) Surat Perjanjian tentang Jual

R
Beli Tenaga Listrik antara PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan

si
Tangerang Area pelayanan Cikupa (incasu Penggugat) dan PT. Trivesta

ne
ng
Polymas Perkasa (incasu Tergugat) Nomor: PJN 80/APL-CKP/PB/VI/2007
Tanggal 13 Juni 2007 beserta perubahannya Nomor:
030/SUPLEMEN/161/APPTGR/2011 tanggal 30 Maret 2011 (selanjutnya

do
gu disebut “Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik”) menyatakan bahwa :

(2) Apabila penyelesaian perselisihan dengan cara musyawarah

In
A
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini tidak tercapai, kedua
belah pihak akan menyerahkan penyelesaiannya melalui Pengadilan
ah

lik
Negeri Jakarta Pusat;
(3) Kedua belah pihak memilih tempat kedudukan hukum yang tetap
am

ub
dan tidak berubah di Kantor Panitera Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat; ep
k

2. Bahwa PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Area


pelayanan Cikupa (incasu Penggugat) telah mengalami beberapa kali
ah

R
perubahan struktur organisasi dan wilayah, dengan perubahan pada tahun

si
2015 sesuai dengan Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor:

ne
ng

0063.P/DIR/2015 tanggal 11 September 2015 Tentang Organisasi PT PLN


(Persero) Distribusi Banten, PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya
dan Tangerang terjadi perubahan pembagian wilayah dan mengalami

do
gu

perubahan nama yang salah satu wilayahnya menjadi PT PLN


(Persero) Distribusi Banten.
In
A

3. Bahwa kemudian pada tahun 2018, sesuai dengan Peraturan Direksi PT


PLN (Persero) Nomor: 0112.P/DIR/2018 tanggal 29 Juni 2018 Tentang
ah

lik

Susunan Organisasi dan Formasi Jabatan PT PLN (Persero) Unit Induk


Distribusi Banten, PT PLN (Persero) Distribusi Banten berubah nama
m

ub

menjadi PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Banten sampai


dengan saat ini.
ka

ep

4. Dengan demikian secara hukum para pihak telah memilih domisili


hukum yang tetap dan umumnya di Kantor Kepaniteraan Pengadilan
ah

Negeri Jakarta Pusat;


R

es
M

5. Bahwa merujuk pada Pasal 118 HIR (Pasal 142 Rbg) jo. Pasal 99 Rv
ng

menentukan tentang Kompetensi Relatif agar Pengajuan Gugatan tidak


on
gu

Hal. 2 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
salah dan keliru, harus diperhatikan ketentuan undang-undang dan/atau

R
hukum yang berlaku, dan kewenangan mengadili merupakan syarat formil

si
sahnya gugatan;

ne
ng
6. Berdasarkan ketentuan tersebut, maka Penggugat berhak untuk
mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan Pengadilan

do
gu Negeri Jakarta Pusat berwenang mengadili perkara a quo.

HUBUNGAN HUKUM PENGGUGAT DENGAN TERGUGAT

In
A
7. Bahwa hubungan hukum antara Penggugat dengan Tergugat telah terjadi
ah

perikatan didasarkan atas Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik antara PT

lik
PLN (persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang area pelayanan
Cikupa (incasu Penggugat) dan PT Trivesta Polymas Perkasa (incasu
am

ub
Tergugat) Nomor: PJN80/APL-CKP/PB/VI/2007 Tanggal 13 Juni 2007,
dimana Penggugat sebagai pihak yang berwenang untuk menyediakan
ep
pasokan listrik baru untuk bangunan milik Tergugat.
k
ah

Bahwa atas permohonan tambah daya listrik yang diajukan oleh Tergugat,
R

si
antara Penggugat dengan Tergugat sepakat melakukan penambahan daya
dari 2.770 kVA menjadi 3.805 kVA dengan syarat dan ketentuan

ne
ng

sebagaimana tertuang didalam perubahan terakhir Perjanjian Suplemen


Nomor: 030/SUPLEMEN/161/APPTGR/2011 tanggal 30 Maret 2011,

do
sehingga Tergugat adalah selaku pelanggan/konsumen Penggugat dengan
gu

data-data perubahan pelanggan/konsumen terakhir sebagai berikut:


In
A

Nama : PT Trivesta Polymas Perkasa


Alamat : Jl. Bhumimas IV No.8 Kawasan Industri Cikupamas,
Cikupa
ah

lik

Kabupaten Tangerang;
Id. Pelanggan : 546401470003
m

ub

Tarif/ Daya : I3/ 3.805kVA.


ka

8. Bahwa berdasarkan hal-hal sebagaimana dimaksud diatas, maka


ep

hubungan hukum antara Penggugat dan Tergugat adalah hubungan


ah

keperdataan dalam hal jual beli tenaga listrik antara Penggugat selaku
R

penjual dan Tergugat selaku pembeli.


es

9. Bahwa dalam pelaksanaan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik, terdapat


M

ng

kegiatan Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) yang dilakukan oleh


on
gu

Hal. 3 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat dalam rangka menjalankan kegiatan usaha penyediaan tenaga

R
listrik berdasarkan peraturan sebagai berikut:

si
a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2009 tentang

ne
ng
Ketenagalistrikan;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan

do
gu Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014;
c. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 27 Tahun

In
A
2017 tentang Tingkat Mutu Pelayanan dan Biaya yang Terkait dengan
Penyaluran Tenaga Listrik oleh PT Perusahaan Listrik Negara
ah

(Persero);

lik
d. Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 088-Z.P/DIR/2016 tentang
Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL).
am

ub
10. Bahwa untuk kepentingan umum, sesuai dengan Pasal 27 ayat (1) huruf d
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2009 tentang
ep
k

Ketenagalistrikan, Penggugat sebagai pemegang izin usaha penyediaan


ah

tenaga listrik dalam melaksanakan usaha penyediaan tenaga listrik berhak


R

si
untuk:
“d. masuk ketempat umum atau perorangan dan menggunakannya untuk

ne
ng

sementara waktu;”

11. Bahwa sesuai dengan Pasal 42 ayat (1) Peraturan Pemerintah No. 14

do
gu

tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik


sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik
In
A

Indonesia Nomor 23 Tahun 2014, menyatakan:


“Setiap kegiatan usaha ketenagalistrikan wajib memenuhi ketentuan
keselamatan ketenagalistrikan”
ah

lik

12. Bahwa pengaturan P2TL sebagaimana dimaksud pada angka 8 dan 9 di


m

ub

atas, merupakan amanat dari Pasal 14 Peraturan Menteri ESDM Nomor 27


Tahun 2017 yang menyatakan:
ka

“(1) PT PLN (Persero) melaksanakan Penertiban Pemakaian Tenaga


ep

Listrik (P2TL) terhadap Konsumen maupun bukan Konsumen yang


ah

melakukan pemakaian tenaga listrik secara tidak sah.”


R

es

13. Bahwa Pasal 17 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
M

Nomor 27 Tahun 2017 tentang Tingkat Mutu Pelayanan dan Biaya yang
ng

on
gu

Hal. 4 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terkait dengan Penyaluran Tenaga Listrik oleh PT Perusahaan Listrik

R
Negara (Persero), yang menyatakan:

si
“Ketentuan lebih lanjut mengenai Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik

ne
ng
(P2TL) dan tagihan susulan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 dan
Pasal 15 ditetapkan oleh Direksi PT PLN (Persero) dan disahkan oleh

do
gu DirekturJenderal.”

14. Bahwa Direksi PT PLN (Persero) telah mengeluarkan Peraturan Direksi PT

In
A
PLN (Persero) No. 088-Z.P/DIR/2016 tentang Penertiban Pemakaian
Tenaga Listrik yang telah disahkan oleh Keputusan Direktur Jenderal
ah

lik
Ketenagalistrikan Nomor 304 K/20/DJL.3/2016 tentang Pengesahan
Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 088-Z.P/DIR/2016 tentang
am

Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) tanggal

ub
28 Juni 2016, sebagai pelaksanaan dari amanat ketentuan Pasal 14 dan
Pasal 17 Peraturan Menteri ESDM Nomor 27 tahun 2017 sebagaimana
ep
k

dimaksud pada angka 10 dan 11 di atas.


ah

15. Bahwa dengan adanya Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor


R

si
088-Z.P/DIR/2016 yang telah disahkan oleh Direktur Jenderal
Ketenagalistrikan dimaksud berdasarkan Peraturan Menteri ESDM di atas,

ne
ng

maka keberlakuan Peraturan Direksi PT PLN (Persero) No. 088-


Z.P/DIR/2016 yang mengatur tentang pelaksanaan P2TL secara lebih rinci

do
gu

telah mengikat kepada masyarakat sebagai pengguna layanan listrik


Penggugat.
In
A

16. Bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 34 huruf a dan angka 35 Peraturan


Direksi PT PLN (Persero) Nomor :088-Z.P/DIR/2016 tanggal 6 Juni 2016
ah

lik

tentang Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik yang menyebutkan bahwa:


- Pasal 1 angka 34 huruf a “Pemakai Tenaga Listrik adalah setiap orang
atau Badan Usaha atau Badan/Lembaga lainnya yang memakai
m

ub

tenaga listrik dari instalasi PLN: berdasarkan alas hak yang sah”.
ka

- Pasal 1 angka 35 “Konsumen yang selanjutnya disebut Pelanggan


ep

adalah pemakai tenaga listrik sebagaimana dimaksud pada angka 34


huruf a”;
ah

Bahwa Tergugat adalah pelanggan yang terdaftar sebagai pelanggan


es
M

Penggugat yang tercatat di data Penggugat dengan Nomor Identitas Data


ng

Pelanggan: 546401470003.
on
gu

Hal. 5 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
17. Bahwa disamping itu berdasarkan Pasal 15 ayat (1) Peraturan Menteri

R
ESDM No. 27 tahun 2017 jo. Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor:

si
088-Z.P/DIR/2016 tanggal 6 Juni 2016 merupakan dasar hukum

ne
ng
Penggugat dalam melaksanakan P2TL termasuk di dalamnya dasar
hukum yang memberikan hak kepada Penggugat untuk melakukan
P2TL yang dimulai dari kegiatan pemeriksaan hingga pengenaan sanksi

do
gu P2TL berupa Tagihan Susulan, Pemutusan Sementara dan Pembongkaran
Rampung;

In
A
18. Bahwa atas data pemakaian tenaga listrik di tempat Tergugat, berdasarkan
data rekening yang ada pada Penggugat, Penggugat melakukan evaluasi
ah

lik
terhadap penurunan pemakaian tersebut dan melakukan perhitungan
terhadap pemakaian tenaga listrik Tergugat serta mendapatkan hasil
am

ub
Analisa terdapatnya penurunan jam nyala (pemakaian listrik) Tergugat.

19. Bahwa pada tanggal 13 Mei 2019 Penggugat melakukan kunjungan


ep
k

kepada Tergugat dimana merupakan salah satu pelanggan industry dan


menemukan fakta penurunan pemakaian kWh tenaga listrik.
ah

si
20. Bahwa sebagai tindak lanjut atas kunjungan pada tanggal 13 Mei 2019,
Penggugat melakukan penelusuran pemakaian listrik Tergugat sehingga

ne
ng

ditemukan penurunan pemakaian Tergugat sebesar -72% (atau setara


dengan -2,22 juta kWh) Kumulatif Mei 2019 yang tidak sesuai dengan

do
gu

historis pembayaran maupun profil dari perusahaan.

21. Selanjutnya berdasarkan temuan Penggugat, terjadi penurunan secara


In
A

signifikan pemakaian listrik Tergugat sementara operasional pabrik


tetap berjalan seperti biasa, maka pada tanggal 26 Juni 2019 telah
ah

lik

dilakukan penertiban pemakaian tenaga listrik yang dilakukan oleh tim


Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) Penggugat dengan
didampingi oleh penyidik dari kepolisian setempat pada Alat Pengukur dan
m

ub

Pembatas (APP) milik Penggugat yang berada di persil milikTergugat.


ka

ep

22. Bahwa pada saat pelaksanaan P2TL tersebut, disaksikan secara jelas
dan lengkap oleh pihak Tergugat secara terbuka dan tanpa paksaan,
ah

termasuk pada saat pengecekan APP yang ditemukan telah terpasang


R

jumper pada terminal in dan out kabel di terminal test block masing-masing
es
M

fasa dengan menggunakan kawat dimana ditemukan kondisi segel rusak


ng

dan sebagian hilang yang mengakibatkan alat ukur dan pembatas milik
on
gu

Hal. 6 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat tidak dapat mengukur energi yang terpakai pada Tergugat,

R
sedangkan pengukuran sebesar-59,221 %.

si
23. Bahwa berdasarkan Pasal 16 ayat (1) huruf a Peraturan Direksi PTPLN

ne
ng
No.088-Z.P/DIR/2016 dinyatakan bahwa:
“(1) Pemutusan Sementara dilaksanakan kepada Pelanggan apabila:

do
gu a. pada waktu pemeriksaan P2TL ditemukan cukup bukti telah terjadi
Pelanggaran pada Pelanggan dan dituangkan dalam Berita Acara
Hasil Pemeriksaan P2TL”;

In
A
Bahwa adanya temuan tersebut telah menunjukkan cukup bukti adanya
ah

lik
pelanggaran terhadap Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik yang
dilakukan oleh Tergugat, sehingga Penggugat telah melakukan
am

pemutusan sementara penyaluran tenaga listrik pada Tergugat dan

ub
mengambil APP milik Penggugat beserta jumper yang terpasang.
ep
24. Bahwa sesuai dengan Pasal 14 ayat 2 huruf b Peraturan Menteri Energi
k

dan Sumber Daya Mineral No. 27 Tahun 2017 dan Pasal 13ayat (1) huruf
ah

b Peraturan Direksi PT. PLN (Persero) No. 088-Z.P/DIR/2016, maka jenis


R

si
pelanggaran yang dilakukan oleh Tergugat dikualifikasikan sebagai
Pelanggaran PII yaitu pelanggaran yang mempengaruhi pengukuran

ne
ng

energi tetapi tidak mempengaruhi batas daya;

do
25. Bahwa pelanggaran yang termasuk golongan Pelanggaran II (dua) yang
gu

dikenakan sanksi Perhitungan Tagihan Susulan dengan rumus perhitungan


berdasarkan Pasal 21 ayat (1) butir (2) Peraturan Direksi PT PLN
In
A

(Persero) Nomor: 088-Z.P/DIR/2016 tentang Penertiban Pemakaian


Tenaga Listrik tanggal6 Juni 2016jo. Pasal 15 ayat (2) huruf b Peraturan
ah

lik

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor: 27 Tahun 2017, dengan
perhitungan sebagai berikut:
m

ub

“PelanggaranGolongan II (PII):
TS2 = 9 x 720 jam x Daya Tersambung (kVA) x 0,85 x harga per kWh
ka

ep

yang tertinggi pada golongan tariff konsumen sesuai Tarif Tenaga Listrik”
ah

maka diperoleh perhitungan nilai tagihan susulan dan Tergugat


R

mempunyai kewajiban untuk membayar tagihan susulan ini sebagai


es

akibat dari pelanggaran yang dilakukan oleh Tergugat tersebut yaitu


M

ng

sebesar Rp. 32.670.267.715,- (tiga puluh dua miliar enam ratus tujuh
on
gu

Hal. 7 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
puluh juta dua ratus enam puluh tujuh ribu tujuh ratus lima belas

R
rupiah).

si
26. Bahwa sesuai dengan prosedur tindakan setelah dilakukan penertiban

ne
ng
pemakaian listrik makatim keberatan Penggugat telah melakukan
pembahasan atas keberatan yang diajukan oleh Tergugat, dan hasil

do
gu pembahasan permohonan keberatan yang diajukan oleh Tergugat
dinyatakan ditolak;

In
A
PERBUATAN TERGUGAT MERUPAKAN PERBUATAN MELAWAN HUKUM
ah

27. Bahwa berdasarkan Pasal 1365 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

lik
(selanjutnya disebut “KUHPer”) mengatur bahwa tiap tindakan perbuatan
melawan hukum yang mengakibatkan kerugian pada orang lain
am

ub
mewajibkan orang yang salah tersebut untuk mengganti kerugian.

Pasal 1365 KUHPer menyatakan:


ep
k

“Tiap perbuatan yang melanggar hukum dan membawa kerugian kepada


ah

orang lain, mewajibkan orang yang menimbulkan kerugian itu karena


R

si
kesalahannya untuk mengganti kerugian tersebut.”

ne
ng

Rosa Agustina dalam buku “Perbuatan Melawan Hukum” hal. 36


menjabarkan unsur-unsur Perbuatan Melawan Hukum dalam Pasal 1365
KUHPer adalah sebagai berikut:

do
gu

a. Harus ada perbuatan (positif maupun negatif);


b. Perbuatan itu harus melawan hukum;
In
A

c. Ada kerugian;
d. Ada hubungan sebab akibat antara perbuatan melawan hukum itu
ah

lik

dengan kerugian dan


e. Ada kesalahan”.
m

ub

a. Mengenai Adanya Perbuatan


ka

Bahwa pada tanggal 26 Juni 2019 telah dilakukan penertiban


ep

pemakaian tenaga listrik yang dilakukan oleh tim Penertiban


Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) Penggugat dengan hasil
ah

ditemukannya jumperan (menyambung langsung) pada terminal


R

es

in dan out kabel di terminal test block masing-masing fasa


M

dengan menggunakan kawat dimana ditemukan kondisi segel


ng

rusak dan sebagian hilang yang mengakibatkan alat ukur dan


on
gu

Hal. 8 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pembatas milik Penggugat tidak dapat mengukur energi yang terpakai

R
pada Tergugat. Bahwa pengenaan sanksi P2TL berupa Tagihan

si
Susulan, Pemutusan Sementara dan Pembongkaran Rampung.

ne
ng
b. Perbuatannya Harus Melawan Hukum

do
gu Bahwa berdasarkan Dr. Munir Fuady, S.H., M.H., LL.M., dalam
bukunya yang berjudul “Perbuatan Melawan Hukum – Pendekatan
Kontemporer” (Cetakan Keempat – 2-13, halaman 1), unsur melawan

In
A
hukum harus diartikan seluas-luasnya dan meliputi hal-hal sebagai
berikut:
ah

lik
- Perbuatan yang melanggar undang-undang yang berlaku; atau
- Yang melanggar hak orang lain yang dijamin oleh hukum; atau
am

ub
- Perbuatan yang bertentangan dengan kewajiban hukum sipelaku;
atau
- Perbuatan yang bertentangan dengan kesusilaan;
ep
k

Bahwa Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum karena


ah

melanggar Pasal 14 ayat (2) huruf b yang menyatakan:


R

si
“(2) Pemakaian tenaga listrik secara tidak sah sebagaimana dimaksud

ne
ng

pada
ayat (1) berupa pelanggaran pemakaian tenaga listrik, terdiri atas:

do
b. pelanggaran Golongan II (P II) merupakan pelanggaran yang
gu

mempengaruhi pengukuran energy tetapi tidak mempengaruhi


batas daya;”
In
A

jo. Pasal 13 ayat (3) dan (4) butir 5 Peraturan Direksi PT PLN (Persero)
ah

Nomor 088-Z.P/DIR/2016 tentang Penertiban Pemakaian Tenaga


lik

Listrik (P2TL) yang menyatakan:


m

ub

“(3) Termasuk P ll yaitu apabila pada App yang terpasang di pelanggan


ditemukan satu atau leblh fakta yang dapat mempengaruhi
ka

pengukuran energy tetapi tidai mempengaruhi batas daya, sebagai


ep

berikut:
ah

a. segel tera dan/atau segel milik PLN pada Alat pengukur


R

dan/atau perlengkapannya salah satu atau semuanya


es

hilang/tidak lengkap, rusak / putus, bukan karena korosi atau


M

ng

factor alam lainnya atau tidak sesuai dengan aslinya


on
gu

Hal. 9 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. Alat Pengukur dan/atau perlengkapannya hilang atau tidak

R
sesuai dengan aslinya

si
c. Alat Pengukur dan/atau pedengkapannya tidak berfungsi

ne
ng
sebagaimana mestinya walaupun semua Segel milik PLN
dan Segel Tera dalam keadaan lengkap dan baik”
Bahwa oleh karena sewaktu dilakukan P2TL pada tanggal 26 Juni

do
gu 2019 dilokasi Tergugat telah ditemukan jumperan (menyambung
langsung) pada terminalin dan out kabel di terminal test block masing-

In
A
masing fasa dengan menggunakan kawat, dimana ditemukan kondisi
segel Block pintu dalam (segel milik Penggugat pada perlengkapan
ah

alatukur / kotak APP) dalam keadaan rusak dan segel milik Penggugat

lik
pada alat ukur hilang dan mempengaruhi pengukuran energi pada alat
ukur milik Penggugat, sesuai dengan Peraturan Direksi PT PLN
am

ub
(Persero) Nomor 088-Z.P/DIR/2016 Pasal 13 ayat (3) dan (4) butir 5
termasuk golongan pelanggaran PII.
ep
k

Bahwa dalam pelaksanaan P2TL yang dilakukan Penggugat terhadap


ah

Tergugat telah ditemukan pelanggaran atas pemakaian tenaga listrik


R

si
yang dilakukan oleh Tergugat berdasarkan Perjanjian Jual Beli Tenaga
Listrik dan peraturan lainnya.

ne
ng

Bahwa perbuatan yang dilakukan oleh Tergugat telah jelas


bertentangan dengan sikap yang baik dalam masyarakat untuk

do
gu

memperhatikan kepentingan-kepentingan orang lain. Bahwa dalam hal


ini Tergugat mengesampingkan kepentingan-kepentingan Penggugat.
In
A

c. Mengenai Adanya Kerugian


ah

lik

Bahwa merujuk pada uraian dalil-dalil tersebut di atas, mengakibatkan


Penggugat terlanggar hak-haknya, sehingga Penggugat menderita
kerugian Materiil maupun Imateriil, oleh karena itu ganti rugi bagi
m

ub

Penggugat sesuai peraturan yang berlaku adalah sebagai berikut:


ka

ep

Kerugian Materiil :
- Tagihan susulan yang belum dibayar oleh Tergugat sebesar
ah

Rp.32.670.267.715,- (tiga puluh dua miliar enam ratus tujuh


R

puluh juta dua ratus enam puluh tujuh ribu tujuh ratus lima
es
M

belas rupiah) dengan perhitungan Pelanggaran Golongan II (PII)


ng

adalah TS2 = 9 x 720 jam x Daya Tersambung (kVA) x 0,85 x harga


on
gu

Hal. 10 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
per kWh yang tertinggi pada golongan tarif konsumen sesuai Tarif

R
Tenaga Listrik.

si
Kerugian Imateriil :

ne
ng
- Kerugiani materiil berupa tercemarnya nama baik Penggugat
dimana hal tersebut sangat menurunkan tingkat kepercayaan
masyarakat kepada Penggugat apalagi mitra bisnis Penggugat baik

do
gu Nasional maupun Internasional, yang sebenarnya tidak dapat
dinilai dengan uang berapapun harganya, namun demi kepastian

In
A
hukum sangatlah layak dihargakan sebesar Rp. 100.000.000.000,-
(seratus miliar rupiah) kepada Penggugat.
ah

lik
d. Mengenai Hubungan Sebab Akibat
am

Bahwa unsur perbuatan Tergugat yang melakukan jumperan

ub
(menyambung langsung) pada terminal in dan out kabel di
terminal test block masing-masing fasa dengan menggunakan
ep
k

kawat, dimana ditemukan kondisi segel Block pintu dalam (segel milik
Penggugat pada perlengkapan alat ukur / kotak APP) dalam keadaan
ah

R
rusak dan segel milik Penggugat pada alat ukur hilang dan

si
mempengaruhi pengukuran energi pada alat ukur milik Penggugat

ne
ng

jelas telah merugikan Penggugat tanpa memperhatikan kepentingan-


kepentingan orang lain merupakan rangkaian tindakan yang
menimbulkan akibat yaitu kerugian bagi Penggugat baik Materiil

do
gu

maupun Imateriil.

Rangkaian peristiwa yang dilakukan oleh Tergugat adalah sebab


In
A

yang kemudian menimbulkan akibat bagi Penggugat. Berdasarkan


hal-hal tersebut, jelas dan meyakinkan bahwa Tergugat telah
ah

lik

melakukan perbuatan melawan hukum sebagaimana yang diatur


dalam Pasal 1365 KUHPerdata.
m

ub

e. Adanya Kesalahan
ka

ep

Kesalahan dalam hukum Perdata tidaklah mengenal kualitas dan


gradasi atau tingkat-tingkatan seperti halnya dalam KUH Pidana
ah

dengan kata lain, kualitas kesalahan yang dilakukan dengan


R

kesengajaan (dolus) maupun kealfaan (culpa) didalam hukum Perdata


es
M

diberikan akibat yang sama. Menurut hukum perdata, seseorang itu


ng

dikatakan bersalah jika terhadapnya dapat disalahkan bahwa ia telah


on
gu

Hal. 11 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
melakukan atau tidak melakukan suatu perbuatan yang seharusnya

R
dihindarkan. Adapun perbuatan yang seharusnya dilakukan/tidak

si
dilakukan ini tidak terlepas dari dapat hal itu dikira-kirakan dengan tolok

ne
ng
ukur sebagai berikut:

- Secara objektif, artinya manusia normal dapat mengira-ngirakan

do
gu dalam keadaan tertentu, perbuatan itu seharusnya dilakukan atau
sebaliknya tidak dilakukan;
-

In
Secara subjektif, artinya orang dalam kedudukan tertentu dapat
A
mengira-ngirakan bahwa perbuatan itu seharusnya dilakukan atau
tidak dilakukan;
ah

lik
- Mampu dipertanggung-jawabkan, artinya orang yang melakukan
perbuatan harus dapat bertanggung jawab atau dipertanggung-
am

ub
jawabkan;

Bahwa hasil temuan Penggugat, jumperan (menyambung langsung)


ep
k

pada terminal in dan out kabel di terminal test block masing-masing


fasa dengan menggunakan kawat, dimana ditemukan kondisi segel
ah

R
Block pintu dalam (segel milik Penggugat pada perlengkapan alat

si
ukur / kotak APP) dalam keadaan rusak dan segel milik Penggugat

ne
ng

pada alat ukur hilang dan mempengaruhi pengukuran energi pada alat
ukur milik Penggugat jelas telah membuktikan secara nyata
kesalahan yang dibuat oleh pihak Tergugat;

do
gu

28. Bahwa berdasarkan alasan-alasan dan fakta hukum tersebut diatas,


terbukti Tergugat melakukan pelanggaran Hukum sesuai dengan Surat
In
A

Perjanjian tentang Jual Beli Tenaga Listrik antara Penggugat dan Tergugat
Nomor:
ah

lik

PJN 80/APL-CKP/PB/VI/2007 Tanggal 13 Juni 2007 jo. Perjanjian


Suplemen Tentang Penambahan Daya Listrik Antara Penggugat dan
m

ub

Tergugat Nomor: 030/Suplemen/161/APPTGR/2011 Tanggal 30 Maret


2011, sehingga secarahukum sudah sepatutnya Tergugat dinyatakan
ka

telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum sebagaimana dimaksud di


ep

dalam Pasal 1365 KUHPerdata;


ah

TENTANG PERMOHONAN SITA JAMINAN


R

es

29. Bahwa untuk menjamin kepastian hukum bagi Penggugat dan agar
M

Gugatan Penggugat tidak menjadi hampa (illusoir), maka tidak berlebihan


ng

dan cukup beralasan hukum kiranya Penggugat memohon kepada Majelis


on
gu

Hal. 12 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hakim yang terhormat meletakkan Sita Jaminan (Conservatoir

R
Beslag) terhadap harta benda milik Tergugat berupa barang tidak

si
bergerak, yakni sebidang tanah dan bangunan milik Tergugat yang

ne
ng
terletak di Jalan Bhumimas IV No.8, Kawasan Industri Cikupamas, Cikupa,
Kabupaten Tangerang.

do
gu 30. Bahwa untuk menjamin dilaksanakannya putusan dalam perkara ini oleh
Tergugat, maka Tergugat harus membayar uang paksa (dwangsom)
kepada Penggugat sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) untuk setiap

In
A
hari apabila Tergugat lalai melaksanakan putusan dalam perkara ini sejak
putusan diucapkan sampai dilaksanakan sebagaimana mestinya.
ah

lik
PERMOHONAN PROVISI DAN PUTUSAN SERTA MERTA
am

ub
31. Bahwa oleh karena gugatan ini didasarkan pada bukti-bukti dan fakta-fakta
hukum yang tidak dapat dibantah kebenarannya, maka dengan
ep
berdasarkan Ketentuan Pasal 180 ayat (1) HIR, Pasal 191 ayat (1) RBG,
k

Pasal 54 dan Pasal 57 Reglement Op De Rechts vordering (Rv), SEMA


ah

No. 3 Tahun 2000 tentang Putusan Serta Merta (Uitvoerbaar bij Voorraad)
R

si
dan Provisionil dan SEMA No. 4 Tahun 2001 tentang Permasalahan
Putusan Serta Merta dan Provisionil. Oleh karena itu Penggugat mohon

ne
ng

kepada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat agar memutuskan perkara ini


dapat dilaksanakan terlebih dahulu walaupun ada bantahan, banding atau

do
gu

kasasi (Uitvoerbaar bij Voorraad).


Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, maka selanjutnya
Penggugat mohon agar Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dapat memberikan
In
A

putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut:


ah

lik

MENGADILI:

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk Seluruhnya;


m

ub

2. Menyatakan Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) sah dan berharga;


3. Menyatakan sah Surat Perjanjian tentang Jual Beli Tenaga Listrik antara
ka

ep

PT PLN (persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang area pelayanan


Cikupa (incasu Penggugat) dan PT Trivesta Polymas Perkasa (incasu
ah

Tergugat) Nomor: PJN80/APL-CKP/PB/VI/2007 Tanggal 13 Juni 2007 jo.


R

Perjanjian Suplemen Tentang Penambahan Daya Listrik Antara PT PLN


es
M

(Persero) Area Pelayanan Prima Tangerang dan PT Trivesta Polymas


ng

on
gu

Hal. 13 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perkasa Nomor: 030/SUPLEMEN/161/APPTGR/2011 tanggal 30 Maret

R
2011;

si
4. Menyatakan perbuatan Tergugat adalah perbuatan melanggar Hukum.

ne
ng
5. Menyatakan sah pemadaman atau pemutusan sementara listrik pada
bangunan Tergugat yang berlokasi di Jl. Bhumimas IV No.8 Kawasan
Industri Cikupamas, Cikupa, Kabupaten Tangerang sejak tanggal 26 Juni

do
gu 2019 sampai dengan perkara ini berkekuatan Hukum Tetap;
6. Menghukum Tergugat agar membayar tagihan susulan sesuai hasil temuan

In
A
Tim P2TL sebesar Rp. 32.670.267.715,- (tiga puluh dua miliar enam ratus
tujuh puluh juta dua ratus enam puluh tujuh ribu tujuh ratus lima belas
ah

rupiah) secara tunai dan sekaligus;

lik
7. Menghukum Tergugat membayar kerugian imateriil sebesar Rp.
100.000.000.000,- (seratus miliar rupiah) kepada Penggugat;
am

ub
8. Menghukum TERGUGAT untuk membayar uang paksa (dwangsom)
kepada PENGGUGAT sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) untuk
ep
setiap hari apabila TERGUGAT lalai melaksanakan putusan dalam perkara
k

ini sejak putusan diucapkan sampai dilaksanakan sebagaimana mestinya.


ah

9. Menyatakan keputusan dapat dijalankan dengan serta merta (UitVoerbaar


R

si
Bij Voorraad);
10. Menghukum Tergugat membayar biaya yang timbul dalam perkara ini.

ne
ng

Atau:

do
Apabila Majelis Hakim yang memutus perkara ini berpendapat lain, mohon
gu

putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo et Bono).


In
A

Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan, untuk


Penggugat datang menghadap Kuasanya yaitu Nur Adythia Pradipta, S.H., dan
Surya Kurniawan Susanto, S.H., M.H., berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor
ah

lik

0007.SKU/HKM.05.02/330000/2020, tertanggal 1 April 2020 dan Tergugat hadir


kuasanya yaitu Yahdil Abdi Harahap, S.H., M.H., dan Yanti Fitria Harahap, S.H.,
m

ub

berdasarkan Surat Kuasa tanpa diberi tanggal bulan Juni 2020, dan Ferdinand
Robot, S.H., dan Wahyu Budi Wibowo, S.H., berdasarkan Surat Kuasa Khusus
ka

ep

tertanggal 21 Oktober 2020;


Menimbang, bahwa Pengadilan telah mengupayakan perdamaian
ah

diantara para pihak melalui mediasi sebagaimana diatur dalam Perma Nomor 1
R

Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan dengan menunjuk sdr.


es
M

Yusuf Pranowo, S.H. M.H., Hakim pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
ng

sebagai Mediator;
on
gu

Hal. 14 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan laporan Mediator tanggal 09 Juli

R
2020, ternyata bahwa upaya perdamaian tersebut tidak berhasil, oleh karena itu

si
pemeriksaan perkara dimulai dengan membacakan surat gugatan Penggugat

ne
ng
yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat
telah mengajukan Jawaban secara online tertanggal 23 Juli 2020, pada

do
gu pokoknya sebagai berikut :
DALAM KONPENSI

In
A
A. DALAM EKSEPSI
Obscuur Libel
ah

1. Bahwa Penggugat melandasi gugatannya pada bukti yang ditemukan oleh

lik
petugas Penggugat (Petugas Pelaksana Lapangan/P2TL) yang bernama
Akbar Fallah, Rosikin, dan Supardi pada hari Rabu 26 Juni 2019 berdasar
am

ub
Surat Tugas Nomor: 0057.STG/TE/UP3.CKP/2019 untuk melakukan
pemeriksaan di Gardu Listrik yang berada di dalam kawasan pabrik milik
ep
Tergugat;
k

2. Bahwa petugas P2TL (petugas Penggugat) tersebut memeriksa dan


ah

membuka segel-segel pada pintu AMR tersebut, dan tidak ada keluhan
R

si
atau informasi kejanggalan apapun atas pintu yang disegel tersebut;
3. Bahwa kurang lebih 60 (enam puluh) menit petugas Penggugat yang

ne
ng

bernama Supardi menginformasikan kepada petugas yang lain bahwa


ditemukan jumper dalam terminal box tersebut;

do
gu

4. Bahwa tanpa melakukan crosscheck dan konfirmasi kepada karyawan


Tergugat yang turut menyaksikan (Candra dan Dian), salah seorang
petugas Penggugat langsung menelepon orang yang bernama Opung dan
In
A

Kepolisian;
5. Bahwa dalam putusan Pra Peradilan di Pengadilan Negeri Klas IA Khusus
ah

lik

Tangerang dengan Nomor: 17/Pid.pra/209/PN.Tng tanggal 17 Desember


2019 dalam pertimbangannya menyebutkan bahwa petugas Penggugat
m

ub

telah mengetahui terlebih dahulu atau setidaknya telah menduga bahwa


Tergugat melakukan melakukan pelanggaran pemakaian tenaga listrik
ka

akan tetapi Penggugat tidak melaporkannya ke penyidik Polri ataupun ke


ep

penyidik PPNS di Kementerian ketenaga listrikan dan melakukan operasi


ah

sendiri bahkan dalam operasi tersebut petugas Penggugat melakukan


R

pengambilan yang dianggap sebagai barang bukti yang berupa jumper dari
es

instalasi listrik milik Tegugat;


M

ng

6. Bahwa dalam di Pengadilan Negeri Klas IA Khusus Tangerang dengan


on

Nomor: 17/Pid.pra/209/PN.Tng tanggal 17 Desember 2019 di Pengadilan


gu

Hal. 15 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Negeri Klas IA Khusus Tangerang dengan Nomor: 17/Pid.pra/209/PN.Tng

R
tanggal 17 Desember 2019 telah mengadili dengan menyatakan penyitaan

si
dan penggeledahan yang dilakukan oleh petugas Penggugat (Termohon II,

ne
ng
vide Putusan Pra Peradilan Pengadilan Negeri Klas IA Khusus Tangerang
dengan Nomor: 17/Pid.pra/209/PN.Tng tanggal 17 Desember 2019) tidak
sah menurut hukum;

do
gu 7. Bahwa atas dasar tidak sah nya alat bukti yang diajukan oleh Penggugat
(vide Putusan Pra Peradilan Pengadilan Negeri Klas IA Khusus Tangerang

In
A
dengan Nomor: 17/Pid.pra/209/PN.Tng tanggal 17 Desember 2019), maka
gugatan yang diajukan oleh Penggugat menjadi tidak jelas dan kabur
ah

karena dilandasan oleh alat bukti yang tidak sah menurut hukum;

lik
8. Bahwa terkait dengan perkara a quo, gugatan yang disampaikan
Penggugat menjadi tidak jelas dan kabur (obscuur libel) karena
am

ub
dilandaskan pada alat bukti yang tidak sah menurut hukum. Karena alat
bukti yang dijadikan pijakan Penggugat dalam mengkonstruksi gugatannya
ep
tidak sah menurut hukum, maka konsekuensi adalah bahwa gugatan
k

Penggugat tidak memiliki dasar hukum (recht grond) yang jelas dalam
ah

mengajukan gugatannya. Untuk itu mohon kepada Yang Mulia Majelis


R

si
Hakim yang memeriksa, mengadili, dan memutus perkara ini memberikan
putusan menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-

ne
ng

tidaknya menyatakan gugatan Penggugat tersebut tidak dapat


diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard).

do
gu

B. DALAM POKOK PERKARA


1. Bahwa pertama-tama Yang Akan Tergugat kemukakan tentang Materi
Pokok (Subject Matter) Gugatan Perbuatan Melawan Hukum (PMH)
In
A

(Onrechtmatege daad, Unlawful act) Yang Diajukan Penggugat Dalam


Gugatannya, antara Lain
ah

lik

1.1 Bahwa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undang,


dalam hal ini, UU NO 30 tahun 2009 tentang Kelistrikan, Jo PP No
m

ub

14 tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha Penyedia Tenaga Listrik,


dirubah dengan PP No 23 tahun 2014 Jo PERMEN Energi dan
ka

Sumber Daya Mineral No 27 tahun 2017 tentang Tingkat Mutu


ep

Pelayanan dan Biaya Penyaluran Listrik oleh PT PLN (Persero) Jo


ah

Peraturan Direksi PLN (Persero)No 088-RP/DIR/2016 tentang


R

Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL); Penggugat berhak


es

untuk melakukan:
M

ng

1) Kegiatan Dan Operasi Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik


on

(P2TL) pada Instalasi yang dipasang Penggugat ditempat


gu

Hal. 16 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat yang lingkupnya mulai dari kegiatan pemeriksaan

R
hingga pengumuman sanksi P2TL berupa Susulan Tagihan,

si
Pemutusan Sementara dan Pembongkaran Rampung

ne
ng
2) Penggugat sebagai Pemegang Izin Usaha Penyedia Tenaga
Listrik berhak untuk masuk ketempat Tergugat sebagai PIHAK
PEMAKAI.

do
gu Namun sesuai dengan Pasal 4 Perjanjian Jual Beli a quo, setiap
Penggugat hendak melakukan Kegiatan dan Operasi P2TL baru

In
A
dapat dilakukan Penggugat dengan syarat: “harus
memberitahukan lebih dahulu secara tertulis kepada
ah

Tergugat”

lik
1.2 Bahwa pada tanggal 13 Mei 2019 Penggugat melakukan kunjungan
kepada Tergugat,dan menemukan fakta:
am

ub
1) Penurunan pemakaian KWH tenaga listrik; dan
2) Sebagai tindak lanjut atas kunjungan 13 Mei 2019 tersebut
ep
Penggugat melakukan Penelusuran Pemakaian Listrik Tergugat
k

dan ditemukan fakta, bahwa Penemuan Pemakaian Tergugat


ah

sebesar 72% (setara dengan 2,22 juta KWH) komulatif Mei 2019
R

si
yang tidak sesuai dengan historis Pembayaran maupun Profil
Perusahaan;

ne
ng

1.3 Bahwa pada tanggal 26 Juni 2019 dilakukan kegiatan/operasi P2TL


oleh Tim Petugas P2TL Penggugat dengan didampingi oleh

do
gu

Penyidik POLRI setempat. Pemeriksaan terutama dilakukan pada


Alat Pengukur dan Pembatalan (APP) milik Penggugat yang berada
pada persil milik Tergugat;
In
A

1.4 Bahwa pada saat pelaksanaan kegiatan P2TL termasuk pada saat
pengecekan APP tanggal 26 Juni 2019 tersebut, terdapat fakta yang
ah

lik

terpenting, yaitu:
1) Pelaksanaan P2TL dan pengecekan APP dilakukan secara
m

ub

terbuka dan disaksikan secara jelas dan lengkap oleh pihak


Tergugat tanpa paksaan; dan
ka

2) Ditemukan telah terpasang jumper pada terminal ”in and out”


ep

kabel ditempat ”test block” masing-masing fasa dengan


ah

menunjukkan kawat, dan ditemukan:


R

i. Kondisi segel rusak dan sebagian hilang;


es

ii. Akibatnya, alat ukur dan pembatas milik Penggugat tidak


M

ng

dapat berfungsi mengeluarkan energi yang dipakai Tergugat


on

dan pengukuran yang diperoleh sebesar 59,221%


gu

Hal. 17 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1.5 Bahwa berdasar fakta-fakta diatas terutama fakta kegiatan P2TL

R
tanggal 26 Juni 2019 yang dijelaskan diatas, Penggugat

si
membangun konstruksi hukum (vide angka 24 gugatan), bahwa

ne
ng
Tergugat telah melakukan pelanggaran PII yakni Tergugat telah
melakukan:
“Pelanggaran yang mempengaruhi pengukuran

do
gu energi tetapi tidak mempengaruhi batas daya”
Pelanggaran yang demikian, dikualifikasi pelanggaran PII berdasar

In
A
Pasal 14 ayat (2) huruf b Perseroan Energi & Sumber Daya Mineral
No 27 tahun 2017 Jo Pasal 13 ayat (1) Peraturan Direksi PT PLN
ah

(Persero) No 088-Z P/DIR 2016;

lik
1.6 Bahwa berdasarkan konstruksi hukum yang dibangun Penggugat
yang menyatakan Tergugat “telah dikualifikasikan melanggar PII”
am

ub
sesuai Pasal 14 ayat (2) huruf b Permen Energi & Sumber Daya
Mineral Jo Pasal 13 ayat(1) Peraturan Direksi PT PLN (Persero)
ep
maka Penggugat menyimpulkan, bahwa Tergugat telah melakukan
k

PMH berdasar Pasal 1365 KUHPerd, dan selanjutnya PMH


ah

tersebutlah yang dijadikan Penggugat sebagai dalil/posita


R

si
gugatannya dalam perkara ini dan landasan dasar posita PMH yang
diajukan PENGGUGAT sebagai dasar gugatan semata-mata hanya

ne
ng

berdasarkan fakta tunggal: ditemukannya jumper pada terminal


in and out kabel pada test block.

do
gu

2. Bahwa secara nyata dan objektif fakta yang dijadikan Penggugat untuk
mengkonstruksi dan menyimpulkan Tergugat telah melakukan PMH
In
A

berdasar Pasal 1365 KUHPerd atas penemuan jumper dimaksud, hanya


semata-mata berdasarkan fakta tunggal berupa:
ah

lik

2.1 Pada saat dilakukan kegiatan P2TL tanggal 26 Juni 2019 fakta yang
ditemuka Penggugat hanya berupa barang bukti “jumper yang
terpasang” pada terminal in and out kabel diterminal test block
m

ub

masing-masing fasa;
ka

2.2 PMH yang diajukan Penggugat dalam dalil (fendamentum petendi)


ep

gugatannya, hanya semata-mata bertitik tolak dari fakta tunggal


yang berdiri sendiri, berupa barang bukti jumper yang tidak
ah

didukung oleh fakta lain;


R

es

2.3 Dengan demikian, dalil gugatan PMH yang diajukan Penggugat


M

nyata-nyata hanya berdasar DUGAAN atau PRASANGKA


ng

(vermoeden, presumption) belaka. Bahwa berdasar fakta BARANG


on
gu

Hal. 18 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
BUKTI JUMPER tersebut, Penggugat MENDUGA, Tergugat telah

R
melakukan PMH dalam bentuk;

si
2.4 Jika fakta yang ditemukan Penggugat hanya semata-mata berbentuk

ne
ng
“barang bukti” pada tanggal 26 Juni 2019 pada saat dilakukan P2TL
berupa jumper, maka:
2.4.1 Barang bukti tersebut menurut hukum ”tidak dapat

do
gu dikualifikasi sebagai ALAT BUKTI (bewysniddel)” atau
“evidence/proof” sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal

In
A
1866 KUHPerd dan Pasal 164 HIR yang secara limitatif telah
menentukan, bahwa “alat bukti” hanya terdiri dari:
ah

- bukti tulisan / surat

lik
- bukti dengan saksi ;
- persangkaan-persangkaan
am

ub
- pengakuan,
- sumpah
ep
2.4.2 Juga tidak dapat diklasifikasi sebagai ALAT BUKTI
k

(bewijsdoor vermoeden) PERSANGKAAN (vermoeden)


ah

baik sebagai alat bukti ”presumption” undang-undang,


R

si
maupun alat bukti persangkaan Hakim
2.4.3Tetapi menurut Pasal 1922KUHPerd, hanya dapat dikategori

ne
ng

sebagai “BUKTI DARI KEJADIAN” atau


“CIRCUMGTANTIAL EVIDENCE” atau “PERSANGKAAN

do
gu

HAKIM” atau “RECHTELIJKE VERMOEDEN” (judge


presumption)
2.5 Jika “bukti dari fakta kejadian” (circumstantial evidence) tersebut
In
A

hanya tunggal berdiri sendiri tanpa didukung oleh ALAT


BUKTILAIN berupa SURAT, SAKSI atau PERSANGKAAN LAIN,
ah

lik

maka bukti dari fakta kejadian tunggal yang berdiri sendiri tersebut:
“TIDAK MEMPUNYAI KEKUATAN PEMBUKTIAN SEMPURNA”
m

ub

(vodledig bewyskracht) sesuai asas hukum pembuktian.


Persangkaan yang berdiri sendiri “TIDAK MENDEKATI
ka

KEPASTIAN” dan dikategori “SUBJECTIF” DAN TIDAK DAPAT


ep

DIPERCAYA (unrealiable). oleh karena itu supaya fakta barang bukti


ah

dapat bernilai sebagai alat bukti, harus didukung dengan alat bukti
R

lainnya, berupa Surat atau Saksi atau Persangkaan lain.


es

3. Bahwa Tergugat dengan tegas MEMBANTAH, Bahwa Tergugat tidak


M

ng

pernah memasang atau menyuruh orang lain untuk memasang jumper


on

yang ditemukan Pengggugat terpasang pada terminal in and out kabel


gu

Hal. 19 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang ditemukan petugas Penggugat. Tergugat tidak pernah mengetahui

R
ada dan terpasangnya jumper fasa Pada terminal in &out kabel, hal

si
tersebut kemudian menimbulkan interogasi yuridis: Siapa Yang

ne
ng
Memasang Jumper Tersebut Pada Terminal In & Out Kabel Di
Terminal Test Block Tersebut ???
3.1 Tergugat dengan tegas membantah memasang dan/atau menyuruh

do
gu orang memasang jumper tersebut.
3.2Dugaan yang ditujukan Penggugat bahwa Tergugat lah yang

In
A
memasang jumper tersebut harus disertai dengan fakta-fakta lain
yang menunjukkan secara nyata dan objektif, bahwa :
ah

1) Organ atau Pejabat Tergugat mana yang memasang, atau organ

lik
atau Pejabat Tergugat mana yang memerintahkan atau menyuruh
orang lain yang diorder untuk memasang jumper tersebut;
am

ub
2) Juga harus dapat diajukan fakta-fakta dipersidangan yang
membuktikan hari dan tanggal peristiwa pemasangan jumper
ep
tersebut.
k

3.3 Dengan demikian, jika jawaban dari interogasi yuridis yang


ah

dikemukakan ditunjukan kepada diri Tergugat sebagai pelaku, maka


R

si
tidak didukung atau tidak ditemukan fakta-fakta lain yang mendukung
selain dari fakta barang bukti jumper tersebut.

ne
ng

3.4 Jika PMH yang didalilkan kepada Tergugat hanya semata-mata


berdasar fakta tunggal berdasar alasan ditemukan barang bukti

do
gu

jumper pada terminal in & out kabel diterminal test block, maka bisa
juga dikemukakan DUGAAN, bahwa PELAKU (dader, actor) yang
memasang barang bukti jumper itu adalah Petugas Penggugat.
In
A

3.5 Jawaban interogasi yuridis yang mengarahkan pemasangan barang


bukti jumper tersebut bisa atau dapat pula diduga dilakukan Petugas
ah

lik

PLN/Penggugat pada periode Agustus 2018 – Juni 2019, Tergugat


mengajukan dan menunjukkan dapat fakta-fakta berikut, antara lain
m

ub

1) Pada tanggal 24 Agustus 2018, berdasar rekomendasi dari


P2TL, maka PLN/ Penggugat melakukan penggantian KWH
ka

meter yang terdapat dipabrik Tergugat (Berita Acara penggantian


ep

AMR Tua tanggal 24 Agustus 2018). (T-I)


ah

2) Pada tanggal 26 Maret 2019 Petugas Penggugat/PLN datang ke


R

pabrik Tergugat untuk melakukan “Riset Modem” yang terdapat


es

pada gardu PLN yang berlokasi ditempat Tergugat yang


M

ng

dituangkan dalam Berita Acara Perbaikan Komunikasi AMR


on

tanggal 26 Maret 2019.(T-II)


gu

Hal. 20 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3) Pada tanggal 8 April 2019 Petugas Penggugat/PLN datang lagi

R
ke pabrik Tergugat dengan alasan untuk melakukan RISET

si
MODEM yang dituangkan dalam Berita Acara Perbaikan

ne
ng
Komunikasi AMR tanggal 8 April 2019.(T-III)
4) Pada tanggal 13 Mei 2019 Petugas Penggugat/PLN datang ke
pabrik Tergugat untuk pemasangan DFDScada di gardu PLN

do
gu yang terletak pada pabrik Tergugat, sesuai Surat
09/5/RTUPP2/2019 tanggal 13 Mei 2019.(T-IV)

In
A
5) Pada tanggal 20 Mei 2019, Petugas Penggugat datang lagi
untuk ketiga kalinya ke pabrik Tergugat dengan ALASAN
ah

YANG SAMA yaitu untuk melakukan Riset Modem sesuai

lik
Berita Acara Perbaikan Komunikasi AMR tanggal 21 Mei 2019.(T-
V)
am

ub
6) Pada tanggal 22 Mei 2019 oknum Penggugat datang lagi ke
tempat Tergugat tanpa memiliki surat tugas dan tidak
ep
membuat berita acara.
k

7) Pada tanggal 18 Juni 2019 Petugas Penggugat datang ke pabrik


ah

Tergugat untuk memasang fasilitas HFD Scada di gardu PLN


R

si
dalam area pabrik Tergugat sesuai surat Tugas No
0014/6/RTUPP2/2019 tanggal 18 Juni 2019.(T-VI)

ne
ng

3.6 Atau, bisa atau dapat juga DIDUGA Pemasangan barang bukti
jumper yang ditemukan Petugas Penggugat/PLN, dilakukan oleh

do
gu

Petugas Penggugat/PLN sendiri pada saat Tim Petugas tersebut


melakukan P2TL pada tanggal 26 Juni 2019, berdasar fakta-fakta
berikut:
In
A

1) Pada tanggal 26 Juni 2019 telah datang 4 orang Petugas


Penggugat yang bernama Rosikin Akbar dan Supardi (yang 1
ah

lik

orang pada saat itu tidak diketahui namanya), dan tanpa


menunjukkan surat tugas untuk melakukan pemeriksaan
m

ub

digardu listrik yang terdapat dikawasan pabrik Tergugat.


2) Atas kedatangan Petugas Penggugat tersebut, karyawan
ka

Tergugat yang bernama Candra dan Dian menemani Petugas


ep

Penggugat untuk melihat box gardu CKP19 yang memiliki 3 pintu


ah

pada test block dimaksud.


R

3) Pada saat Petugas Penggugat melakukan pemeriksaan dan


es

membuka SEGEL-SEGEL pada pintu AMR TIDAK ADA


M

ng

KELUHAN ATAU INFORMASI apapun TENTANG ADANYA


on

KEJANGGALAN atas pintu yang disegel tersebut.


gu

Hal. 21 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4) Selanjutnya, karyawan Tergugat (Candra dan Dian)

R
menyaksikan Petugas Penggugat yang bernama Supardi

si
melakukan serangkaian kegiatan pada terminal box. Akan

ne
ng
tetapi karena karyawan Tergugat (Candra dan Dian) jauh
dibelakang, sama sekali mereka tidak dapat melihat apa saja
yang dikerjakan oleh petugas Penggugat dimaksud.

do
gu 5) Namun setelah kurang lebih 60 (enam puluh) menit kemudian,
petugas Penggugat (Supardi) menginformasikan kepada

In
A
petugas Penggugat yang lain : ada ditemukan jumper dalam
Terminal Box tersebut.
ah

6) Ironinya, tanpa melakukan crosscheck dengan Karyawan

lik
Tergugat (Candra dan Dian) tentang ditemukan jumper pada
Terminal Box, oleh Petugas Penggugat (Supardi), salah seorang
am

ub
Petugas Penggugat langsung menelepon seseorang yang
bernama Opung (seorang konsultan PLN Cikupa/konsultan
ep
Penggugat) dan Kepolisian. Kemudian terjadi peristiwa sebagai
k

berikut:
ah

a). tidak lama kemudian Opung datang bersama-sama


R

si
Kepolisian (Habibi dan Solehudin), dan
b). tanpa melakukan pengecekan yang wajar dan

ne
ng

kompresehensif (hanya selintas saja), petugas


Penggugat langsung membawa barang bukti (jumper)

do
gu

tersebut ke kantor, dan


c). kemudian disimpan tanpa boleh karyawan Tergugat
mengetahui peristiwa yang terjadi
In
A

d). oleh karena Karyawan Tergugat (Candra dan Dian) tidak


mengetahui peristiwa yang terjadi secara mendadak itu
ah

lik

pad, karyawan Tergugat takut diminta pertanggung jawaban


atas hal itu, maka karyawan Tergugat dimaksud, tidak
m

ub

bersedia menandatangani Berita Acara hasil P2TL tersebut.


7) Pada tanggal 1 Juli 2019, diadakan pertemuan antara
ka

Management Tergugat bersama-sama dengan Karyawan Candra


ep

dan Dian datang menghadap Aep Sefudin selaku Manager


ah

Penggugat (PLN Unit Cikupa), yang kemudian terjadilah hal-hal


R

sebagai berikut:
es

a). dalam meeting itu, Aep Saefudin menginformasikan kepada


M

ng

Tergugat, jika Tergugat (karyawan Tergugat)


on
gu

Hal. 22 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menandatangani Berita Acara P2TL dimaksud, bukan

R
berarti setuju atas peristiwa ditemukan jumper tersebut,

si
b). tetapi hanya sekedar mengetahui tentang adanya kejadian

ne
ng
itu tanpa mengurangi hak Tergugat untuk mengajukan
keberatan atas kejadian itu pada satu segi, dan juga untuk
membuka peluang untuk menyelesaikan permasalahan itu

do
gu pada segi lain ; dan
c). akhirnya Tergugat (yang datang pada meeting itu) baru

In
A
bersedia menandatangani Berita Acara P2TL itu dengan
maksud: bukan menyetujui seluruh hal yang tercantum
ah

dalam Berita Acara P2TL tadi, tetapi sebatas mengetahui

lik
tentang terjadinya peristiwa itu, dalam arti tidak tertutup
hak untuk mengajukan keberatan atas kejadian itu.
am

ub
8) Penggugat mengirimkan penetapan Tagihan Susulan sebesar
Rp 32.670.267.715 (tiga puluh dua milyar enam ratus tujuh
ep
puluh juta dua ratus enam puluh tujuh ribu tujuh ratus lima
k

belas rupiah) berdasar Surat Penetapan Tagihan Susulan


ah

P2TL No 0259/AGA 01.02/UP3.CKP/2019 tanggal 1 Juni 2019.


R

si
9) Tanggal 2 Juli 2019 Tergugat membuat Surat Keberatan sesuai
arahan dari Management Penggugat Aep Saefudin pada

ne
ng

pertemuan tanggal 1 Juli 2019.


10) Tanggal 5 Juli 2019 Penggugat MENOLAK keberatan Tergugat

do
gu

yang isinya:
1. Permohonan keberatan ditolak,
2. Nilai Tagihan susulan tidak bisa dikurangi
In
A

3. Pembayaran paling lambat 9 Juli 2019


5.7. Tergugat berpendapat, bahwa Penggugat telah melakukan tindakan
ah

lik

SEWENANG-WENANG Kepada Tergugat. Dan atas kesewenangan


Penggugat itu, Tergugat, telah menyampaikan Surat Permohonan
m

ub

Perlindungan Hukum (legal protection) dan surat pengaduan lainnya


kepada:
ka

1) Tanggal 15 Juli 2019 kepada Kementriaan Koordinator Bidang


ep

Kemaritiman.(T-VII)
ah

2) Tanggal 17 Juli 2019 melalui Kuasa Hukum memberikan Somasi


R

II Kepada Penggugat yang intinya TETAP MENOLAK SELURUH


es

DUGAAN TINDAK PIDANA kelistrikkan yang dikemukakan


M

ng

Penggugat. (T-VIII)
on
gu

Hal. 23 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3) Tanggal 17 Juli 2019 Tergugat secara langsung menyampaikan

R
pemberitahuan kepada PLN Pusat atas tindakan sewenang-

si
wenang yang dilakukan Penggugat kepada Tergugat. (T-IX)

ne
ng
4) Tanggal 22 Juli 2019 Tergugat telah menyampaikan pengaduan
kepada DPR RI Komisi VI atas tindakan melawan hukum yang
dilakukan Penggugat (PLN Cikupa). (T-X)

do
gu 5) Tanggal 29 Juli 2019 Kuasa Hukum Tergugat menyampaikan
Somasi III : tetap menolak seluruh dugaan tindak pidana

In
A
kelistrikkan yang disampaikan kepada Tergugat
5.8. Bertitik tolak dari fakta-fakta yang dijelaskan diatas, jika hanya
ah

berdasar fakta ditemukannya barang bukti jumper telah dijadikan

lik
dugaan kepada Tergugat melakukan pelanggaran PII, dan juga
sekaligus dijadikan landasan mengajukan gugatan perdata (PMH)
am

ub
kepada Tergugat, maka berdasarkan fakta-fakta yang telah Tergugat
uraikan diatas lebih memiliki landasan yang kuat dan berbobot
ep
(strong reason) untuk menduga bahwa Yang Melakukan
k

Pelanggaran PII dan PMH Itu Adalah petugas Penggugat sendiri.


ah

Mens rea yang melatar belakangi actus rea pemasangan jumper itu
R

si
oleh Petugas Penggugat dapat saja dikontruksi berdasarkan
kehendak untuk mendapat keuntungan atas pembayaran yang besar

ne
ng

bagi Penggugat sebagai penjual tenaga listrik.


UNSUR PMH PASAL 1365 KUHPerd

do
gu

BERSIFAT KOMULATIF
6. Berdasar Pasal 1365 KUHPerd dihubungkan dengan putusan HR1919,
yang telah diterima sebagai staredecisis Oleh Peradilan Indonesia
In
A

unsur/elemen pokok PMH, terdiri dari


1) Perbuatan (daad, act )
ah

lik

2) Perbuatan itu melanggar hukum, yakni perbuatan yang dilakukan


pelaku melanggar hukum yang kriterianya diperluas HR1919, menjadi
m

ub

selain bertentangan/melanggar hukum tertulis (strijdig metde wet,


violated with the law) juga meliputi:
ka

a. bertentangan dengan kewajiban hukum si pelaku.


ep

b. melanggar hak subjektif orang lain (hak kebendaan maupun hak


ah

perorangan orang lain).


R

c. melanggar kaidah tata susila.


es

d. bertentangan dengan asas kepatutan, ketertiban serta sikap hati-


M

ng

hati yang seharusnya dimiliki sekelompok dalam pergaulan dalam


on

masyarakat.
gu

Hal. 24 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3) Kesalahan (schulel, fout/guilty) yaitu perbuatan yang melanggar

R
hukum itu dilakukan dengan “kesalahan”.

si
4) Kerugian (shade, damage): pihak lain yang menjadi korban

ne
ng
mengalami/menderita kerugian yang timbul dari perbuatan yang
melanggar hukum itu.
5) Terjalin hubungan kausalitas (causal verland, causal link) antara

do
gu kerugian dengan perbuatan melawan hukum yang dilakukan dengan
cara yang salah itu.

In
A
6.1. Seperti yang dikemukakan diatas, unsur PMH yang disebut dalam
Pasal 1365 KUHPerd itu bersifat KUMULATIF, bukan ALTERNATIF.
ah

6.1.1. Sehubungan dengan itu, agar atau supaya TERWUJUD

lik
secara DIFINITIF dan OBJEKTIF PMH berdasar Pasal 1365
KUHPerd, semua unsur yang dikemukakan diatas, HARUS
am

ub
TERBUKTI berdasar fakta-fakta dan alat bukti yang cukup
(volledig bewijs), sesuai dengan sistem pembuktian yang
ep
ditentukan hukum
k

6.1.2. Salah satu unsur saja tidak didukung fakta-fakta yang mampu
ah

dijadikan sebagai alat bukti yang sah dan cukup, maka PMH
R

si
yang didalilkan dalam gugatan, berada dalam Kategori
TIDAK TERBUKTI.

ne
ng

6.2. Sebagaimana yang dikemukakan diatas. Salah satu unsur pokok


PMH menurut Pasal 1365 KUHPerd ialah “PERBUATAN” (daad,

do
gu

act)
6.2.1. Berarti dalam kasus PMH yang diperkarakan sekarang,
Tergugat dituntut TELAH MELAKUKAN PERBUATAN dalam
In
A

bentuk ACTUS REUS (tindak pidana) MEMASANG


JUMPER pada terminal in & out kabel diterminal test block.
ah

lik

6.2.2. Berhubung dengan itu, perbuatan pemasangan jumper


tersebut sekaligus secara perdata merupakan PMH yang
m

ub

dikualifikasi sebagai pelanggaran PII berupa pelanggaran


yang mempengaruhi pengukuran energi berdasar Pasal 14
ka

ayat (2) huruf b PERMEN Energi Dan Sumber Daya Mineral


ep

No 27/2017 Jo Pasal 13 ayat (1) huruf b PERDIKPT PLN


ah

(Persero) No 088-ZP/DIR/2016
R

6.3. Bahwa seperti yang Tergugat TEGASKAN antara lain dalam Surat
es

No 659/SSR/RB/VII/RB tanggal 17 Juli 2019 Tergugat : MENOLAK


M

ng

SELURUH DUGAAN TINDAK PIDANA KELISTRIKAN yang


on

disangkakan oleh Penggugat


gu

Hal. 25 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6.3.1. Dengan demikian, Tergugat dengan TEGAS MENOLAK

R
dan MEMBANTAH sebagai orang atau pelaku yang

si
melakukan perbuatan atas pemasangan jumper pada

ne
ng
terminal in & out kabel diterminal test block yang
ditemukan Petugas Penggugat waktu melakukan P2TL
tanggal 26 Juni 2019.

do
gu 6.3.2. Berarti sejak adanya PENOLAKAN / BANTAHAN tersebut
yang Tergugat tuangkan dan sampaikan kepada Penggugat

In
A
dalam surat tanggal 17 Juli 2019 (T-VIII), semestinya
Penggugat harus mampu menunjukkan fakta-fakta yang
ah

mampu mewujudkan pembuktian yang cukup dalam

lik
gugatan dalil PMH yang diajukan kepada Tergugat.
7. Bahwa jelas secara nyata Dan objektif, dalil PMH Yang diajukan
am

ub
Penggugat dalam gugatannya kepada Tergugat atas pelanggaran PII atas
perbuatan pemasangan jumper tersebut semata-mata hanya didukung
ep
oleh FAKTA TUNGGAL berupa barang bukti jumper yang ditemukan pada
k

waktu petugas Penggugat melakukan P2TL.


ah

7.1. Seperti yang Tergugat jelaskan pada angka 4.1 diatas, fakta berupa
R

si
barang bukti yang ditemukan petugas Penggugat pada tanggal 26
Juni 2019 pada saat melakukan P2TL berupa jumper menurut hukum

ne
ng

fakta barang bukti yang ditemukan tersebut tidak termasuk


klasifikasi ALAT BUKTI berdasar Pasal 1860 KUHPerd, Pasal

do
gu

161/HIR dan juga tidak dapat dikualifikasi sebagai ALAT BUKTI


PERSANGKAAN UNDANG-UNDANG menurut Pasal 1916
KUHPerd.
In
A

7.2. Tetapi menurut Pasal 1922 KUHPerd, fakta barang bukti yang
ditemukan pada saat peristiwa/dalam hal ini pada saat ditemukan
ah

lik

pada waktu Petugas Penggugat melakukan P2TL hanya dan baru


dikategori sebagai: bukti dari fakta kejadian (circumtantial
m

ub

evidance).
7.3. Selain fakta barang bukti jumper tersebut, Penggugat dalam
ka

gugatannya, TIDAK DAPAT MENGAJUKAN FAKTA LAIN baik


ep

berupa, antara lain:


ah

7.3.1 Surat yang secara tersurat dan tersirat, bahwa Tergugat yang
R

melakukan PERBUATAN PEMASANGAN jumper, atau


es

Tergugat yang menyuruh/mengorder maupun membayar orang


M

ng

lain/karyawan Tergugat untuk melakukan PERBUATAN


on

pemasangan jumper tersebut, atau


gu

Hal. 26 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7.3.2 Saksi yang melihat sendiri, mendengar sendiri dari Penggugat

R
atau suruhan/upahan Tergugat yang melakukan perbuatan

si
pemasangan jumper dimaksud, atau

ne
ng
7.3.3 Ada fakta PENGAKUAN Tergugat baik berupa surat atau lisan
yang mengatakan bahwa dia yang bertindak langsung atau
menyuruh maupun mengupah orang lain untuk memasang

do
gu jumper tersebut.
7.4. Namun dalam gugatan, secara nyata dan objektif sama sekali tidak

In
A
ada dikemukakan dan diajukan fakta-fakta lain selain dari fakta
barang bukti jumper yang hanya berkualitas sebagai bukti dari
ah

kejadian (circumstantial evidence) yang berdiri sendiri secara

lik
tunggal.
7.4.1 Berarti menurut hukum, unsur PERBUATAN (daad, act ) yang
am

ub
menjadi UNSUR POKOK PERTAMA dalil gugatan PMH yang
diajukan Penggugat kepada Tergugat TIDAK DIDUKUNG
ep
FAKTA-FAKTA yang cukup dan relevan, bahwa yang
k

melakukan PERBUATAN PEMASANGAN yang dikualifikasi


ah

sebagai Pelanggaran PII adalah Tergugat sendiri atau suruhan


R

si
maupun upahan dari Tergugat.
7.4.2 Dengan demikian, Sesuai dengan asas KUMULATIF yang

ne
ng

BERSIFAT IMPERATIF, yang mengatakan bahwa semua


unsur PMH yang disebut pada Pasal 1365 KUHPerd harus

do
gu

DAPAT DIBUKTIKAN Penggugat, secara TOTALITAS maka


oleh karena Penggugat tidak mengajukan dan menunjukkan
fakta-fakta objektif dan relevan yang mampu membuktikan
In
A

unsur PERBUATAN dimaksud, berarti Penggugat GAGAL


untuk membuktikan unsur PERBUATAN (daad, act) yang
ah

lik

menjadi salah satu unsur pokok PMH tersebut.


7.5Sehubungan dengan itu, atas KEGAGALAN Penggugat mendukung
m

ub

fakta barang bukti jumper itu dengan fakta-fakta lain yang cukup
dijadikan sebagai landasan untuk membangun konstruksi hukum,
ka

maka gugatan PMH yang diajukan Penggugat HARUS DITOLAK dan


ep

DIKESAMPINGKAN.
ah

8. Bertitik titik tolak dari penjelasan diatas, fakta yang menjadi landasan
R

konstruksi hukum untuk menunjukkan dan membuktikan yang bertindak


es

sebagai pelaku pemasangan jumper Pada Terminal In & Out kabel


M

ng

diterminal test block hanya barang bukti jumper saja maka dengan
on

sendirinya menurut hukum Unsur PMH (unlawful act) menjadi tidak


gu

Hal. 27 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
melekat pada diri Tergugat, dengan sendirinya menurut hukum, unsur

R
kesalahan (schuld, guilty) pun tidak melekat pada diri Tergugat.

si
Dengan demikian ! Sesuai asas kumulatif yang mengajarkan semua unsur

ne
ng
PMH yang disebut pada Pasal 1365 KUHPerd, HARUS DAPAT
DIBUKTIKAN SECARA KESELURUHAN, maka apabila gugatan ternyata
secara nyata dan objektif GAGAL menunjukkan fakta-fakta PENDUKUNG

do
gu atas fakta-fakta BARANG BUKTI JUMPER yang ditemukan Petugas
Penggugat pada saat melakukan kegiatan P2TL. Maka dengan sendirinya

In
A
menurut hukum Tergugat HARUS DIANGGAP DAN DINYATAKAN TIDAK
TERBUKTI sebagai PELAKU (dader, actor) atas pemasangan barang
ah

bukti jumper tersebut pada terminal in & out kabel diterminal test block

lik
maupun.
am

ub
MASALAH TUNTUTAN GANTI RUGI TIDAK MEMENUHI SYARAT
9. Pada Halaman 11 Gugatan, Penggugat Menuntut Ganti Rugi Materiil Dan
Imateriil. Tanggapan Tergugat Atas Tuntutan Ganti Rugi Tersebut, Dapat
ep
k

Dikemukakan Sebagai Berikut


ah

9.1. Tuntutan ganti rugi materiil (materiele schade, damage) yang


R

si
dituntut ! Tidak memenuhi syarat yang ditentukan oleh yurisprudensi
tetap yang telah stare dicisis dalam praktek peradilan, yang

ne
ng

mengatakan tuntutan ganti rugi materiil: HARUS DI RINCI SATU


PERSATU, Penerapan yang seperti itu dikemukakan, antara lain

do
1) Putusan MA No 598K/SIP/1971 tanggal 18-12-1975 yang
gu

menyatakan
“Penggugat tidak dapat membuktikan SECARA RINCI
In
A

ada dan besarnya kerugian yang diminta oleh


Penggugat. Karena itu tidak berhasil membuktikannya
ah

lik

maka Hakim menolak tuntutan pembayaran ganti rugi


yang diajukan” (lihat.M Ali Budianto,SH kompelasi
Kaidah Hukum Putusan MA, Hukum Acara Perdata,
m

ub

secara justitia, 2005h.2b)


ka

2) Putusan MA No 459K/Pdt/1975, tanggal 16 September 1975


ep

menyatakan
“Hakim baru dapat mengabulkan tuntutan ganti rugi,
ah

bilamana Penggugat dapat membuktikan SECARA


R

es

TERPERINCI adanya kerugian dan berupa besarnya


M

kerugian tersebut”
ng

(Jbid, h.38)
on
gu

Hal. 28 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
9.2 Tuntutan ganti rugi imateriil (immateriele schade, immaterial damage)

R
yang dituntut Penggugat, tidak sejalan dengan pedoman yang

si
digariskan Pasal 1372 ayat(2) KUHPerd yang menyatakan:

ne
ng
“dalam menilai satu dan lain hal, Hakim harus mempraktekan
berat gugatannya perkiraan begitu pada pangkat, kedudukan dan
kemampuan kedua belah pihak”

do
gu 9.2.1 Perlu Tergugat jelaskan bahwa dalam ketentuan undang-
undang (dalam hal ini KUHPerd), tidak ada ditemukan

In
A
ketentuan yang mengatur formula tuntutan ganti rugi
imateriil maka praktek peradilan yang telah STARE
ah

DECISIS ; telah menjadikan Pasal 1372 ayat (2) KUHPerd

lik
sebagai PEDOMAN penerapan untuk menentukan berapa
besarnya ganti rugi imateriil yang dapat dituntut
am

ub
9.2.2 Sehubungan dengan itu, berpedoman secara peranalogiam
dengan ketentuan Pasal 1372 KUHPerd tersebut, SANGAT
ep
TIDAK PATUT DAN TIDAK LAYAK tuntutan ganti rugi
k

materiil yang dituntut/diminta Penggugat sebesar Rp


ah

100.000.000.000, tanpa mengemukakan dan menunjukkan


R

si
BERAT RINGANNYA PENDERITAAN YANG DIALAMI
Penggugat atas PMH yang dialaminya. Penggugat tidak

ne
ng

dapat menunjukkan secara nyata dan objektif yang


dilandasi dengan landasan yang kuat (strong reason)

do
gu

tentang besarnya penderitaan yang dialami Penggugat.


Faktor tersebut menurut Pasal 1372 KUHPerd harus
dikaitkan dan dipertimbangkan status sosial ekonomi
In
A

Tergugat dan Penggugat.


Dengan demikian, cukup alasan untuk menolak tuntutan ganti rugi
ah

lik

materiil dan imateriil yang diminta Penggugat.

MENGENAI PROVISI DAN SERTA MERTA : JUGA


m

ub

TIDAK MEMENUHI SYARAT


ka

10. Gugatan Provisi Yang Diajukan Penggugat Tidak Memenuhi Syarat Formil
ep

Dan Materil Yang Ditentukan Pasal 180 Ayat (1) HIR Jo SEMA No 3 tahun
2000.
ah

10.1. Pertama, dalil PMH yang diajukan Penggugat tidak didukung oleh
R

es

alat bukti otentik atau Putusan Pengadilan yang berkekuatan


M

hukum tetap. Bahkan secara nyata dan objektif, dalil gugatan PMH
ng

on
gu

Hal. 29 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang diajukan HANYA DIDUKUNG FAKTA TUNGGAL berupa

R
BARANG BUKTI JUMPER saja.

si
10.2. Kedua, gugatan provisi yang diajukan tidak menjelaskan secara

ne
ng
rasional dan objektif urgency dan relevansi yang benar-benar
bernilai fair reason.
10.3. Ketiga, tindakan sementara (temporary disposal) apa yang diminta

do
gu untuk dijatuhkan sampai putusan akhir diambil, sama sekali tidak
dijelaskan dalam gugatan.

In
A
10.4. Keempat, khusus mengenai putusan serta merta (bijvoorraad), juga
tidak memenuhi syarat hukum, karena tidak didukung oleh ALAT
ah

bukti otentik atau putusan yang berkekuatan hukum Tetap.

lik
Dengan demikian, Permintaan provisi dan serta merta yang diajukan harus
dikesampingkan
am

ub
PERMINTAAN SITA JAMINAN
11. Salah Satu Prinsip Pokok Sita Jaminan (conservatior beslag) : Permintaan
ep
Penyitaan Harus Berdasarkan Perkiraan Nilai Objektif Yang Proposional
k

Dengan Jumlah Tuntutan Ganti Rugi Yang Diminta.


ah

11.1. In casu gugatan permintaan sita jaminan yang diminta Penggugat


R

si
untuk diletakkan atas barang tak bergerak berupa tanah dan
bangunan milik Tergugat, sama sekali tidak dilandasi berdasarkan

ne
ng

perhitungan perkiraan nilai objektif yang benar-benar proposional


dengan besarnya tuntutan ganti rugi yang diminta Penggugat.

do
gu

11.2. Oleh karena itu permintaan sita jaminan tersebut sangat beralasan
untuk ditolak dan dikesampingkan saja
In
A

C. DALAM REKONPENSI
1. Bahwa selanjutnya Tergugat dalam Konpensi menjadi Penggugat dalam
ah

lik

Rekonpensi dan Penggugat dalam Konpensi menjadi Tergugat dalam


Rekonpensi;
2. Bahwa mohon agar seluruh dalil-dalil yang telah diuraikan dalam bagian
m

ub

Konpensi tersebut diatas, termuat dan terulang kembali, serta menjadi


ka

bagian satu kesatuan yang tidak terpisahkan, dan mejadi satu bagian
ep

dalam Rekonpensi ini;


3. Bahwa gugatan yang disampaikan Penggugat didasarkan pada alat bukti
ah

yang tidak sah menurut hukum atau setidak-tidaknya hanya berupa alat
R

es

bukti tunggal yang tidak didukung oleh bukti-bukti lainnya sebagaimana


M

yang dimaksud oleh Pasal 1860 KUHPerd, Pasal 161/HIR dan juga tidak
ng

on
gu

Hal. 30 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dapat dikualifikasi sebagai ALAT BUKTI PERSANGKAAN UNDANG-

R
UNDANG menurut Pasal 1916 KUHPerd;

si
4. Bahwa akibat pemutusan listrik sepihak yang dilakukan oleh Tergugat

ne
ng
dalam Rekonpensi/Penggugat dalam Konpensi yang dilakukan sejak 26
Juni 2019, tanpa melalui proses hukum, Penggugat dalam
Rekonpensi/Tergugat dalam Konpensi mengalami kerugian materil dan

do
gu immaterial sebagai berikut:
a. Materiil

In
A
a.1. Produksi – Rp. 10 miliar/bulan = 120 miliar/tahun
a.2. Bunga Bank – Rp. 1,5 miliar/bulan = Rp. 18 miliar/tahun
ah

a.3. Karyawan – Rp. 800 juta/bulan = 9,6 miliar/tahun

lik
Total kerugian materil sebesar:
Rp. 147.600.000.000,-(seratus empat puluh tujuh miliar enam ratus
am

ub
juta Rupiah).

b. Imateriil
ep
k

b.1. Kredibilitas Penggugat dalam rekonpensi/Tergugat dalam Konpensi


ah

menjadi rusak;
R

si
b.2. Penggugat dalam Rekonpensi/Tergugat dalam Konpensi mendapat
komplain dan klaim dari pelanggan;

ne
ng

b.3. Nama baik Penggugat dalam Rekonpensi/Tergugat dalam


Konpensi menjadi rusak dimata masyarakat, khususnya

do
pelanggan;
gu

b.4. Hak Asasi Penggugat dalam Rekonsi/Tergugat dalam Konpensi


dilanggar akibat kesewenang-wenangan dari Tergugat dalam
In
A

Rekonpensi/Penggugat dalam Konpensi;


Total kerugian yang dialami Penggugat dalam
ah

lik

Rekonpensi/Tergugat dalam Konpensi: Rp 200.000.000.000,- (dua


ratus miliar rupiah).
m

ub

D. DALAM PROVISI
1. Bahwa sebagaimana yang dilakukan oleh Tergugat dalam
ka

ep

Rekonpensi/Penggugat dalam Konpensi melakukan pemutusan listrik yang


dilakukan secara sepihak tanpa proses hukum;
ah

2. Bahwa agar tidak menimbulkan kerugian yang semakin besar yang dialami
R

Penggugat dalam Rekonpensi/Tergugat dalam Konpensi, mohon kiranya


es
M

agar Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini menyatakan
ng

dan memerintahkan kepada Tergugat dalam Rekonpensi/Penggugat dalam


on
gu

Hal. 31 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Konpensi untuk menyalakan/memulihkan kembali hak-hak Penggugat

R
dalam Rekonpensi/Tergugat dalam Konpensi sebagai konsumen,

si
mendapatkan aliran listrik sesuai standar agar pabrik tempat Penggugat

ne
ng
dalam Rekonpensi/Tergugat dalam Konpensi dapat beroperasional
kembali dengan normal;
3. Bahwa apabila Tergugat dalam Rekonpensi/Penggugat dalam Konpensi

do
gu tidak melaksanakan sebahagian maupun seluruh isi putusan provisi ini,
mohon agar kiranya dihukum untuk membayar uang paksa (dwangsom)

In
A
Rp. 410.000.000,- (empat ratus sepuluh juta rupiah) per hari.

E. KESIMPULAN
ah

lik
5. Bertitik tolak dari fakta-fakta, dasar-dasar, prinsip-prinsip hukum maupun
pasal-pasal yang Tergugat ajukan dalam jawaban, Tergugat dapat
am

ub
membantah dan menunjukkan hal-hal berikut
a. Dalil gugatan PMH yang diajukan Penggugat dalam gugatannya
secara nyata dan objektif, hanya didukung oleh FAKTA TUNGGAL
ep
k

berupa barang bukti jumper pada terminal in & out kabel di tempat
ah

terminal test block yang ditemukan Petugas Penggugat pada waktu


R

si
Petugas tersebut melakukan P2TL digardu listrik yang terletak
dikawasan pabrik Tergugat.

ne
ng

b. Dengan demikian fakta barang bukti jumper yang ditemukan pada saat
peristiwa Petugas Penggugat melakukan kegiatan P2TL tersebut

do
menurut Pasal 1922 KUHPerd hanya bernilai dan berkualitas sebagai
gu

BUKTI DARI FAKTA KEJADIAN (circumtantial evidance) yang tidak


tergolong kedalam jenis ALAT BUKTI menurut Pasal 1866 KUHPerd,
In
A

Pasal 164 HIR.


c. Sama sekali tidak ada ditemukan dalam gugatan fakta lain berupa
ah

lik

surat/tulisan, saksi maupun pengakuan yang berkaitan dengan fakta


barang bukti jumper tersebut yang menunjukkan bahwa yang bertindak
sebagai PELAKU atas pemasangan barang bukti jumper dimaksud
m

ub

adalah Tergugat
ka

d. Maka sesuai dengan asas KUMULATIF yang melekat pada unsur


ep

PMH yang disebut pada Pasal 1365 KUHPerd, dan ternyata secara
nyata dan objektif UNSUR PELAKU TIDAK DAPAT DITUNJUKKAN
ah

oleh Penggugat berdasar fakta-fakta lain yang berkualitas dan bernilai


R

es

sebagai ALAT BUKTI YANG SEMPURNA (volledig bewijs), sangat


M

beralasan untuk DITOLAK DAN DIKESAMPINGKAN


ng

on
gu

Hal. 32 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas, maka kami mohon kepada Yang

R
Mulia, Ketua/Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini sudi

si
kiranya memberikan putusan dengan amar sebagai berikut:

ne
ng
DALAM KONPENSI
DALAM EKSEPSI

do
gu 1.
2.
Menerima Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;
Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknnya
menyatakan gugatan Penggugat tersebut tidak dapat diterima (Niet

In
A
Ontvankelijk Verklaard).
ah

lik
DALAM POKOK PERKARA

1. Menolak Gugatan Penggugat PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi


am

ub
Banten Seluruhnya;
2. Menyatakan bahwa Tergugat dalam seluruh poin-poin yang disampaikan
ep
Penggugat dalam dalil-dalilnya tidak terbukti melakukan perbuatan
k

melawan hukum;
ah

3. Menyatakan Menolak tuntutan ganti rugi yang disampaikan Penggugat,


R

si
baik materil maupun imateril;
4. Menyatakan menolak sita jaminan yang disampaikan Penggugat atas

ne
ng

barang tak bergerak berupa tanah dan bangunan milik Tergugat;


5. Menyatakan menolak Permintaan provisi dan serta merta yang diajukan

do
gu

Penggugat;
6. Menghukum Tergugat Untuk Membayar Hanya Perkara Yang Timbul
Dalam Perkara Ini.
In
A

DALAM REKONPENSI
ah

lik

DALAM PROVISI
1. Mengabulkan tuntutan provisi Penggugat dalam Rekonpensi untuk
seluruhnya;
m

ub

2. Menyatakan dan memerintahkan Tergugat dalam Rekonpensi untuk


ka

menyalakan/memulihkan kembali hak-hak Penggugat dalam Rekonpensi


ep

sebagai konsumen untuk mendapatkan aliran listrik sesuai standar;


3. Menghukum Tergugat dalam Rekonpensi untuk membayar uang paksa
ah

(dwangsom) sebesar Rp. 410.000.000,- (empat ratus sepuluh juta) per hari
R

es

setiap kali Tergugat dalam Rekonpensi melanggar sebahagian maupun


M

seluruh isi dari Putusan Provisi ini.


ng

on
gu

Hal. 33 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
DALAM POKOK PERKARA

R
1. Mengabulkan gugatan Rekonpensi Penggugat dalam Rekonpensi untuk

si
seluruhnya;

ne
ng
2. Menetapkan dan menghukum Tergugat dalam Rekonpensi untuk
membayar kerugian kepada Penggugat dalam Rekonpensi dengan rincian
sebagai berikut:

do
gu - Kerugian materiil sebesar: Rp. 147.600.000.000,-(seratus empat puluh
tujuh miliar enam ratus juta Rupiah).

In
A
- Kerugian imateriil sebesar: Rp. 200.000.000.000,-(dua ratus miliar
rupiah).
ah

lik
DALAM KONPENSI dan REKONPENSI
Membebankan biaya-biaya yang timbul dalam perkara ini kepada Penggugat
am

ub
dalam Konpensi/Tergugat dalam Rekonpensi.
Dan/atau
Apabila Yang Mulia Majelis Hakim berpendapat lain, mohon keadilan yang
ep
k

seadil-adilnya (ex aequo et bono).


ah

Menimbang, bahwa terhadap Jawaban Tergugat yang disampaikan


R

si
secara online tersebut Penggugat mengajukan Replik secara online tertanggal
06 Agustus 2020 dan Tergugat mengajukan Duplik secara online tertanggal 13

ne
ng

Agustus 2020;
Menimbang, bahwa Penggugat untuk membuktikan gugatannya didalam

do
persidangan telah mengajukan bukti surat sebagai berikut :
gu

1. Bukti (P – 1) : Surat Perjanjian tentang Jual Beli Tenaga Listrik antara


PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan
In
A

Tangerang Area pelayanan Cikupa dan


PT. Trivesta Polymas Perkasa Nomor: PJN 80/APL-
ah

lik

CKP/PB/VI/2007 Tanggal 13 Juni 2007; sesuai asli


2. Bukti (P – 2) : Surat Perjanjian Nomor: 030/SUPLEMEN/161/
APPTGR/2011 tanggal 30 Maret 2011 (tentang
m

ub

penambahan daya atas permintaan dari pihak


ka

TERGUGAT); sesuai asli


ep

3. Bukti (P – 3) : Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 088-


Z.P/DIR/2016 tentang Penertiban Pemakaian Tenaga
ah

Listrik (P2TL); copy dari copy


es

4. Bukti (P – 4) : Pihak TERGUGAT tercatat sebagai konsumen /


M

pelanggan / pemakai tenaga listrik dari pihak


ng

on
gu

Hal. 34 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PENGGUGAT dengan Nomor Identitas Data

R
Pelanggan 546401470003; sesuai asli

si
5. Bukti (P – 5) : Risalah kunjungan pihak PENGGUGAT kepada

ne
ng
TERGUGAT pada tanggal 13 Mei 2019, ditemukannya
fakta penurunan pemakaian kWh tenaga listrik; sesuai
asli

do
gu 6. Bukti (P – 6) : Penurunan atas pemakaian Tergugat sebesar -72%;
copy dari print out

In
A
7. Bukti (P – 7) : Berita Acara P2TL tanggal 26 Juni 2019, telah
dilakukan oleh tim Penertiban Pemakaian Tenaga
ah

Listrik (P2TL) PENGGUGAT dengan didampingi oleh

lik
penyidik dari kepolisian setempat pada Alat Pengukur
dan Pembatas (APP) milik PENGGUGAT yang berada
am

ub
di persil milik TERGUGAT; sesuai asli
8. Bukti (P – 8A) : Foto/gambar ditemukannya Jumper yang terpasang
ep
pada terminal in dan out kabel di terminal test block
k

masing-masing fasa dengan menggunakan kawat


ah

dimana ditemukan kondisi segel rusak dan sebagian


R

si
hilang yang mengakibatkan alat ukur dan pembatas
milik Penggugat tidak dapat mengukur energi yang

ne
ng

terpakai pada Tergugat; copy dari foto


9. Bukti (P – 8B) : Foto/gambar ditemukannya Jumper yang terpasang

do
gu

pada terminal in dan out kabel di terminal test block


masing-masing fasa dengan menggunakan kawat
dimana ditemukan kondisi segel rusak dan sebagian
In
A

hilang yang mengakibatkan alat ukur dan pembatas


milik Penggugat tidak dapat mengukur energi yang
ah

lik

terpakai pada Tergugat; copy dari foto


10. Bukti (P – 8C) : Foto/gambar ditemukannya Jumper yang terpasang
m

ub

pada terminal in dan out kabel di terminal test block


masing-masing fasa dengan menggunakan kawat
ka

dimana ditemukan kondisi segel rusak dan sebagian


ep

hilang yang mengakibatkan alat ukur dan pembatas


ah

milik Penggugat tidak dapat mengukur energi yang


R

terpakai pada Tergugat; copy dari foto


es

11. Bukti (P – 9) : Perhitungan tagihan susulan atas Pelanggaran


M

ng

Golongan II (dua) yang dilakukan oleh pihak


on

TERGUGAT sebesar Rp. 32.670.267.715,- (tiga puluh


gu

Hal. 35 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dua miliar enam ratus tujuh puluh juta dua ratus enam

R
puluh tujuh ribu tujuh ratus lima belas rupiah); sesuai

si
asli

ne
ng
12. Bukti (P – 10) : Surat TERGUGAT Nomor: 007/TPP/VII/2019, tanggal
2 Juli 2019, perihal Permohonan Keberatan Atas
Penetapan Tagihan Susulan P2TL; sesuai asli

do
gu 13. Bukti (P – 11) : Surat Penggugat (PT PLN (Persero) Unit Induk
Distribusi Banten) Perihal Penetapan Tagihan Susulan

In
A
P2TL, Nomor: 0259/AGA.01.02/UP3.CKP/2019,
tanggal 1 Juli 2019; sesuai asli
ah

14. Bukti (P – 12) : Surat Tergugat (PT Trivesta Polymas Perkasa) Perihal

lik
Permohonan Keberatan Atas Penetapan Tagihan
Susulan P2TL, Nomor: 007/TPP/VII/2019, tanggal 2
am

ub
Juli 2019; sesuai asli
15. Bukti (P – 13) : Surat Penggugat (PT PLN (Persero) Unit Induk
ep
Distribusi Banten) Perihal Surat Peringatan I, Nomor:
k

0268/AGA.01.03/UP3.CKP/2019, tanggal 5 Juli 2019;


ah

sesuai asli
R

si
16. Bukti (P – 14) : Surat Penggugat (PT PLN (Persero) Unit Induk
Distribusi Banten) Perihal Surat Peringatan II, Nomor:

ne
ng

0274/AGA.01.03/UP3.CKP/2019, tanggal 10 Juli 2019;


sesuai asli

do
gu

17. Bukti (P – 15) : Analisa dan Evaluasi Pemeriksaan Pelanggan ID


Pelanggan 546401470003 PT Trivesta Polymas P
berikut dengan lampiran Foto Hasil Pemeriksaan yang
In
A

terdiri dari Jumperan yang terdapat pada in dan out,


Barang Bukti segel yang Rusak, dan Pemeriksaan
ah

lik

Pengukuran Error Meter; sesuai asli


18. Bukti (P – 16) : Surat Tanda Penerimaan Laporan Nomor:
m

ub

STPL/05/VII/2019/DJK-KESDM tanggal 19 Juli 2019,


dari Direktorat Jendral Ketenagalistrikan, Kementerian
ka

Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia;


ep

sesuai asli
ah

19. Bukti (P – 17) : Surat Tugas Nomor : 0041.STG/TE/UP3.CKP/2019,


R

tertanggal 24 Juni 2019, atas nama Supardi dengan


es

No. Induk 6992196M; sesuai asli


M

ng

on
gu

Hal. 36 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
20. Bukti (P – 18) : Surat Tugas Nomor : 0057.STG/TE/UP3.CKP/2019,

R
tertanggal 24 Juni 2019, atas nama Akbar Fallah

si
dengan No. Induk 9514044MY; sesuai asli

ne
ng
Bahwa bukti-bukti surat tersebut berupa foto copy yang telah disesuaikan
dengan aslinya, kecuali bukti P – 3, P – 6, P – 8A, P – 8B dan P – 8C yang
hanya berupa copy dari copy dan copy dari foto, tetapi semua bukti surat

do
gu tersebut telah diberi meterai secukupnya;

Menimbang, bahwa selain bukti-bukti surat tersebut, Penggugat didalam

In
A
persidangan mengajukan 3 (tiga) orang saksi sebagai berikut :
1. AKBAR FADILLAH, yang pada pokoknya memberikan keterangan dibawah
ah

lik
sumpah sebagai berikut :
- Bahwa pertama kali saksi meminta izin kepada security PT Trivesta
am

ub
untuk melakukan pemeriksaan P2TL, lalu kami di minta untuk menunggu
di pos security, menunggu perwakilan pelanggan yang akan
mendampingi Tim yaitu pak Chandra dan 2 orang lagi. Setelah
ep
k

perwakilan pelanggan datang, saksi menjelaskan kembali maksud dan


ah

tujuan kedatangan tim, Selanjutnya tim menuju lokasi gardu Alat


R

si
Pembatas dan Pengukur (APP) untuk melakukan pemeriksaan bersama
dengan perwakilan pelanggan, yang jaraknya kurang lebih 100 meter

ne
ng

dari pos security. Setelah sampai tim melakukan pemeriksaan dengan


didampingi pihak pelanggan/ PT Trivesta. Tim menemukan selisih antara

do
arus di dalam gardu dengan arus yang terukur seharusnya di kWh meter
gu

sebesar 59 % dan di sini pelanggan pun kami jelaskan terdapat selisih.


Selanjutnya kami melakukan pemeriksaan kembali dan di temukan
In
A

terdapat jumper pada terminal test blok tersebut dan tim menjelaskan
kembali kepada pelanggan terkait temuan tersebut. Lalu tim membuat
ah

lik

berita acara dan menjelaskan berita acara tersebut kepada perwakilan


pelanggan, juga kami membawa barang bukti sesuai di berita acara.
Selanjutnya kami melakukan pemutusan sementara di lokasi tersebut;
m

ub

- Bahwa yang dirugikan dengan ditemukannya jumperan tersebut adalah


ka

PT PLN (Persero) dan yang diuntungkan adalah pihak Pelanggan (PT


ep

Trivesta);
- Bahwa saksi datang ke PT Trivesta satu kali pada saat sesuai berita
ah

acara P2TL yaitu pada tanggal 26 Juni 2020.


es

- Bahwa saksi datang ke PT Trivesta dalam rangka operasi P2TL dan


M

dilengkapi dengan surat tugas;


ng

on
gu

Hal. 37 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa isi surat tugas adalah perintah kepada tim untuk melakukan

R
pemeriksaan P2TL pada wilayah Hukum Cikupa;

si
- Bahwa saksi mempunyai sertifikasi P2TL;

ne
ng
- Bahwa tim P2TL tersebut merupakan tim pelaksanaan P2TL tersebut,
dan untuk Pra pemeriksaan dari tim yang lain;
- Bahwa yang disita adalah Test Blok dan kabel serta masih terpasang

do
gu Jumper dan kwH meter serta yang melakukan penyitaan Saksi dan tim
beserta kepolisian;

In
A
- Bahwa yang mengambil / menyita barang bukti saat itu adalah penyidik
yang dibuat berita acara pengambilan;
ah

- Bahwa yang menjadi ketua tim P2TL adalah saksi dan pada saat itu ada

lik
5 operasi P2TL pelanggan;
- Bahwa jumper terdapat pada kWh meter di gardu namun diluar, kwh
am

ub
meter tertutup box dan terkunci;
- Bahwa pada saat operasi P2TL didampingi oleh pihak kepolisian dan
ep
untuk melaksanakan operasi P2TL saksi menerima tugas dari kantor;
k

- Bahwa posisi Amr ada didalam box namun di pintu luar dan jumper di
ah

bagian pintu dalam;


R

si
- Bahwa pada saat pihak kepolisian datang jumper tersebut masih
terpasang didalam dan setelah pihak Polisi datang baru jumper tersebut

ne
ng

disita / diambil;
- Bahwa operasi P2TL di PT Trivesta karena ditemukan adanya

do
gu

penurunan pemakaian kWh;


- Bahwa jumper saat ini tidak dilepas sampai sekarang di terminal test
In
blok;
A

- Bahwa untuk membuat jumper semua orang yang mengerti listrik dapat
membuat jumper;
ah

lik

- Bahwa pada saat pelaksanaan P2TL terdapat segel rusak di pintu


dalam, apabila sesorang membuka segel secara paksa akan membuat
m

ub

segel rusak;
- Bahwa pintu dalam untuk akses ke terminal blok rusak;
ka

- Bahwa saksi mengakui datang ke pabrik Tergugat selepas jam istirahat;


ep

- Bahwa saksi diperlihatkan surat-surat tugas dan berita acara bukti surat
ah

Tergugat dan membenarkan bahwa itu adalah surat tugas dan berita
R

acara yang dikeluarkan oleh Penggugat;


es

- Bahwa saksi mengetahui adanya Putusan Pra Peradilan;


M

ng

on
gu

Hal. 38 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi mengakui dia hanya menjalankan penugasan pelaksanaan

R
P2TL saja, sebelum P2TL dan setelah P2TL dia tidak tahu menahu dan

si
tidak terlibat;

ne
ng
- Bahwa saksi mengaku box dan gardu dalam kondisi baik, tidak ada
kerusakan;
- Bahwa menurut keterangan saksi pemeriksaan berlangsung selama 15-

do
gu 20 menit;
- Bahwa saksi mengaku melihat kerusakan pada pintu dalam box pada

In
A
terminal test block;
- Bahwa saksi mengaku untuk masuk ke pintu dalam harus membuka
ah

pintu luar box dan tidak mungkin bisa masuk kedalam tanpa membuka

lik
pintu luar;
- Bahwa saksi mengaku yang memegang kunci box adalah PT. PLN
am

ub
(Penggugat);
- Bahwa saksi mengaku setelah mengetahui ditemukannya jumper dia
ep
memberitahukan ke pihak Tergugat (Chandra dan Dian) dan
k

memberitahukan ada pengurangan listrik sebesar kurang lebih 50%;


ah

- Bahwa saksi mengaku tim P2TL menghubungi petugas Kepolisian


R

si
setempat dan mengambil terminal test block dan Kwh meter setelah
petugas Kepolisian datang.

ne
ng

2. SUPARDI, yang pada pokoknya memberikan keterangan dibawah sumpah

do
sebagai berikut :
gu

- Bahwa saksi pernah melakukan pemeriksaan P2TL di PT Trivesta sesuai


Berita Acara P2TL pada tanggal 26 Juni 2019;
In
A

- Bahwa kronologis pemeriksaan P2TL bermula ketika saksi dan tim


dating ke PT Trivesta diawali dengan meminta izin terlebih dahulu
ah

lik

kepada security PT Trivesta untuk melakukan pemeriksaan, setelah


diizinkan dengan didampingi oleh perwakilan dari PT Trivesta (Pak
m

ub

Chandra dkk beserta 2 orang lainnya) serta pemeriksaan dari awal


pemeriksaan sampai akhir didampingi oleh perwakilanTrivesta;
ka

- Bahwa tim P2TL yang bertugas pada saat itu ada 4 orang yaitu Saksi,
ep

Pak Akbar, Pak Rosikin dan Bu juwita, serta Saksi bertugas memeriksa
alat ukur milik PLN di Gardu yang ada di Pelanggan;
ah

- Bahwa saksi pada saat pemeriksaaan disertai dengan surat tugas;


es

- Bahwa pada saat pemeriksaan P2TL selalu didampingi dengan pihak PT


M

ng

Trivesta, selanjutnya saksi memeriksa kWh meter (APP) lalu diukur dan
on

dibandingkan antara primer dan sekundernya yang di meteran maupun


gu

Hal. 39 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
di dalam gardu ternyata terdapat selisih, selanjutnya tim menjelaskan

R
kepada perwakilan PT Trivesta terdapat selisih, selanjutnya mereka

si
mencari sumber selisihnya dan diketemukan di kWh meter ada Jumper

ne
ng
berupa kawat di test Blok;
- Bahwa jumper yang ditemukan di Test blok tersebut dapat
mempengaruhi pengukuran pada kWh dan pada saat itu diuji dengan

do
gu alat Msis;
- Bahwa alat uji ukur tersebut menunjukkan kWh meter error 59 % artinya

In
A
diluar kelas meter 0,5 artinya plus minus kesalahan itu maksimal 0,5 %
namun faktanya error sampai 59 %, sehingga akibat minus tersebut ada
ah

energi yang tak terhitung sebesar 59 %;

lik
- Bahwa temuan Jumper tersebut sudah dijelaskan kepada PT Trivesta;
- Bahwa temuan jumper tersebut tidak ada persetujuan dari PLN. Dengan
am

ub
ditemukan Jumper tersebut mempengaruhi dan mengurangi pengukuran
arus di kWh meter dengan kata lain energi yang terpakai tidak sesuai.
ep
- Bahwa temuan jumper tersebut maka yang diuntungkan adalah
k

PT Trivesta dan pihak yang dirugikan adalah PT PLN (Persero);


ah

- Bahwa saksi mendatangi PT Trivesta satu kali pada saat sesuai berita
R

si
acara P2TL tanggal 26 Juni 2020;
- Bahwa saksi datang dalam rangka operasi P2TL dan dilengkapi dengan

ne
ng

surat tugas;
- Bahwa isi dari surat tugas tersebut adalah tim diberi tugas untuk

do
gu

melakukan pemeriksaan P2TL pada wilayah Hukum Cikupa;


- Bahwa pada saat pihak kepolisian datang jumper tersebut masih
In
terpasang didalam dan setelah pihak Polisi datang baru jumper tersebut
A

disita / diambil;
- Bahwa operasi di PT Trivesta karena ditemukan adanya penurunan
ah

lik

pemakaian kWh;
- Bahwa kondisi Jumper saat ini tidak dilepas sampai sekarang di terminal
m

ub

test blok;
- Bahwa untuk membuat jumper semua orang yang mengerti listrik dapat
ka

membuat jumper.
ep

- Bahwa saksi mengaku belum memiliki sertifikat sebagai petugas


ah

pelaksana P2TL;
R

- Bahwa saksi mengatakan bahwa terjanan penurunan pemakaian listrik


es

sebesar 59%;
M

ng

- Bahwa saksi mengaku berada di dalam box dan menemukan jumper.


on
gu

Hal. 40 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. AEP SAEPUDIN, yang pada pokoknya memberikan keterangan dibawah

si
sumpah sebagai berikut :
- Bahwa dilakukannya pemeriksaan P2TL di PT Trivesta adalah. Pertama,

ne
ng
untuk menurunkan susut distribusi di unit kerja saksi. Kedua, khusus
untuk Trivesta berdasarkan Target Operasi karena melihat adanya

do
gu penurunan Pemakaian Tenaga Listrik yang signifikan yaitu sebesar 72%
Kumulatif Mei 2019 dilanjutkan 2018 itulah dasar untuk melakukan

In
pemeriksaan lebih lanjut. Pemeriksaan juga dilakukan kepada lebih dari
A
20 pelanggan dan bukan hanya kepada Trivesta saja;
- Bahwa maksud dan tujuan P2TL kepada Trivesta adalah untuk
ah

lik
memastikan bahwa penurunan pemakaian tenaga listrik yang terjadi
sesuai dengan kondisi yang ada di pabrik dan tidak ada
am

ub
penyalahgunaan/ penyimpangan dalam penggunaan tenaga listrik;
- Bahwa selain dilakukannya kegiatan P2TL, kegiatan lain yang dilakukan
oleh pihak PLN adalah Pertama, melakukan analisa untuk Target
ep
k

Operasi dilihat dari sisi pemakaian beban dibandingkan dengan bulan


ah

sebelumnya dan tahun sebelumnya untuk selanjutnya dilakukan


R

si
kordinasi untuk melakukan Target Operasi. Kedua, menyiapkan tim dan
terkait dengan administrasi berkordinasi dengan aparat setempat untuk

ne
ng

dilakukan pendampingan;
- Bahwa pada pelaksanaan kegiatan P2TL tersebut didapatkan temuan

do
yaitu fakta di lapangan oleh Petugas P2TL setelah dilakukan
gu

pemeriksaan di APP milik PLN terdapat jumperan pada kabel in dan out
di terminal test block pada masing-masing dan ada jumperan
In
A

menggunakan kawat sehingga mempengaruhi pengukuran energi yang


masuk ke kWh meter jadi berdasarkan hasil pengukuran energi yang
ah

lik

tidak terukur adalah sebesar 59%;


- Bahwa pelanggaran Jumperan itu berdasarkan ketentuan pada
Peraturan P2TL, yakni Peraturan Direksi PT PLN (PERSERO) Nomor:
m

ub

088-Z.P/DIR/2016 Tentang Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL)


ka

jo. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI No. 27 Tahun
ep

2017 Tentang Tingkat Mutu Pelayanan dan Biaya Yang terkait Dengan
Penyaluran Tenaga Listrik dimasukan ke kategori Pelanggaran 2 (P2).
ah

Pelanggaran yang mempengaruhi pengukuran energi tapi tidak


es

mempengaruhi batas daya. Pelanggaran ada 4 (empat). P1


M

ng

mempengaruhi batas daya, P3 campuran P1 dan P2, dan P4 dilakukan


on
gu

Hal. 41 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
oleh Pelanggan. Bahwa pelanggaran yang dilakukan oleh Trivesta

R
adalah P2;

si
- Bahwa sanksi yang dikenakan terkait dengan P2 adalah Pemutusan

ne
ng
Sementara, apabila Pelanggan ingin kembali nyala maka harus
menyelesaikan tagihan susulan dengan di tandatangani nya surat
pengakuan utang dengan membawa barang bukti;

do
gu - Bahwa mengenai tagihan susulan dan pemutusan sudah disampaikan
kepada Pelanggan, lalu Pelanggan sudah menghadap saksi dan sudah

In
A
ditanggapi oleh saksi;
- Bahwa tindakan penertiban yang sudah dilakukan kepada Trivesta
ah

terkait dengan paska pemeriksaan P2TL adalah saksi menerima

lik
kunjungan dari Trivesta dan meminta untuk listrik di nyalakan dan
disampaikan duduk permasalahannya. Bahwa pihak PT Trivesta datang
am

ub
kembali untuk negosiasi dan disampaikan mekanisme aturan-aturan
yang ada, dan Saksi sudah melaporkan ke GM dan PPNS (Penyidik
ep
Pegawai Negeri Sipil) DJK untuk ditindak lanjuti lebih lanjut;
k

- Bahwa permasalahan ini masih tahap penyidikan oleh DJK;


ah

- Bahwa PLN sudah melakukan pemanggilan resmi sesuai dengan


R

si
temuan P2TL tersebut;
- Bahwa Trivesta tidak menerima terkait dengan tagihan sebesar kurang

ne
ng

lebih 32,6 M. Bahwa pada tanggal 1 Juli 2019 Ibu Liliana dan pak Ratih
selaku suami ibu Liliana dan menejemen PT Trivesta mengadap PLN

do
gu

untuk negosiasi agar dapat dijalankan kembali. Pada negosiasi tersebut


PT Trivesta juga minta dikurangi namun tidak diterima karena hal
tersebut sesuai dengan Peraturan Direksi tentang P2TL, formula yang
In
A

ada pada Permen SDM No. 27 Tahun 2017. Saksi juga menjelaskan
terkait masalah yang ada disana. Bahwa pada tanggal 2 Juli 2019, ada
ah

lik

surat keberatan dari PT Trivesta terhadap tagihan tersebut;


- Bahwa penunjukkan bukti P10 yaitu Surat Keberatan yang disampaikan
m

ub

oleh Trivesta kepada PLN dan surat dimaksud dibenarkan oleh saksi;
- Bahwa prosedur dan dasar PLN dalam memberikan tagihan susulan
ka

atas hasil temuan P2TL, adalah sesuai dengan formula pada Permen
ep

SDM No. 27 Tahun 2017 P1 P2 P3 P4 dan dijabarkan lagi di Peraturan


ah

Direksi PT PLN (PERSERO) Nomor: 088-Z.P/DIR/2016 Tentang


R

Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL), formula nya sudah baku


es

jadi tinggal di input saja;


M

ng

on
gu

Hal. 42 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa pada Surat Keberatan itu Trivesta mengakui kelalaian tersebut

R
adalah sebab dari Trivesta sendiri dan bersedia untuk mengganti 250

si
juta rupiah dengan cara dicicil 24 kali sesuai dengan kemampuan

ne
ng
perusahaan saat ini. Bahwa terhadap surat tersebut, PLN tidak dapat
menerima karena jumlah tagihan susulan tersebut tidak dapat
dinegosiasi karena formula nya sudah fix. Surat ini sudah diteruskan

do
gu kepada Tim Keberatan dan juga ditolak. Tim Keberatan terdiri internal
dan dari eksternal jajaran ketenagalistrikan;

In
A
- Bahwa saksi tidak ikut melakukan kegiatan P2TL, tetapi mendapat
informasi mengenai Jumperan tersebut didapatkan oleh Petugas P2TL
ah

melalui foto dan video;

lik
- Bahwa sebelumnya Tergugat tidak mau menandatangani Berita Acara
P2TL karena merasa bukan manajemen, tapi setelah diadakan
am

ub
pertemuan Bu lucy dan Pak Chandra disaksikan oleh Direktur PT
Trivesta mau menandatangani Berita Acara tersebut;
ep
- Bahwa isi Berita Acara tersebut mengenai pelaksanaan kegiatan P2TL
k

disertai dengan barang bukti, tindakan pelanggarannya apa, disana


ah

tertulis lengkap beserta temuan-temuannya;


R

si
- Bahwa Penyidik PPNS sudah menyidik permasalahan ini sudah lama,
sudah sejak 2019;

ne
ng

- Belum ada kesimpulan yang sah secara hukum (dari pengadilan)


mengenai adanya penemuan jumper tersebut;

do
gu

- Bahwa kesimpulan tersebut diambil karena ada segel yang rusak dan
segel yang hilang;
- Bahwa segel yang rusak ada di pintu dalam. Yang hilang itu yang ada di
In
A

test block;
- Bahwa penolakan terhadap tagihan susulan yang pertama yang
ah

lik

menyatakan harus membayar 32,6 M dan beliau (Trivesta) sanggupnya


250 juta dengan cicilan 2 tahun. Kemudian yang Kedua adalah
m

ub

Pengakuan Kelalaian, pengakuan tersebut ada kronologisnya. Bahkan


pada saat pra pradilan, dari Trivesta menampilkan barang bukti rekaman
ka

yang isinya percakapan Saksi dengan Tim Trivesta yang dijadikan


ep

barang bukti. Rekaman itu sebetulnya kronologi kenapa Trivesta


ah

membuat pengakuan kelalaian. Saksi sudah menyiapkan tabelnya untuk


R

menerangkan kenapa segel luar bagus, segelnya bisa rusak, dan segel
es

test block tidak ada, hal tersebut telah dibahas tuntas oleh Saksi
M

ng

bersama dengan Ibu Liliana dan Bapak Chandra dan yang merekam
on
gu

Hal. 43 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pihak Trivesta. Lalu besoknya Trivesta mengirimkan Pernyataan

R
Kelalaian. Merujuk kepada Perjanjian Tenaga Listrik Pasal 11 surat

si
perjanjian jual beli tenaga listrik, bahwa Pihak Kedua/pelanggan wajib

ne
ng
menjaga instalasi atau peralatan listrik punya PLN;
- Bahwa yang dimaksud kelalaian tersebut adalah menjaga asset milik
PLN termasuk box di dalamnya, agar dapat berfungsi dengan baik;

do
gu - Bahwa Jumper tersebut masuk kepada kelalaian juga, karena
pengukurannya sudah berubah, hal tersebut masuk kepada kelalaian

In
A
dari pelanggan;
- Bahwa saksi diberikan delegasi untuk memberikan kebijakan terhadap
ah

Pelanggan sesuai pada Permen SDM No. 27 Tahun 2017 diterangkan

lik
mengenai tagihan susulan dan Pelaksanaan P2TL dan dikuatkan oleh
Undang-Undang No. 30 Tahun 2009 mengenai UU Ketenagalisitrikan
am

ub
Pasal 29, bahwa konsumen bertanggung jawab terhadap atas dasar
kelalaiannya yang mengakibatkan kerugian pemegang izin usaha
ep
ketenagalistrikan;
k

- Bahwa Barang Bukti Yang disita pada saat itu adalah test block, jumper,
ah

dan segel.
R

si
- Bahwa PLN pada saat penyitaan barang bukti tersebut beserta tim
kepolisian sesuai dengan peraturan pemeriksaan;

ne
ng

- Bahwa setelah ditemukan jumper tersebut baru polisi datang;


- Bahwa Polisi yang hadir pada saat itu adalah penyidik dari polres satuan

do
gu

reskrim;
- Pada Pra Peradilan, saksi juga dihadirkan menjadi saksi di perkara itu;
-
In
Bahwa status hukum mengenai siapa yang memasang jumper tersebut
A

belum ada kesimpulan dari penyidikan PPNS, tapi sesuai dengan


peraturan perundang-undangan yang bertanggung jawab adalah
ah

lik

pemakai ketenagalistrikan terkait dengan kerugian yang terjadi disana;


- Bahwa pemakai box tersebut hanya PT Trivesta saja;
m

ub

- Bahwa PT Trivesta adalah industri yang bergerak dibidang plastik;


- Bahwa saksi tidak tahu sudah berapa lama di jumper, namun dari
ka

indikasi pemakaian listrik berdasarkan hasil produksi, kemungkinan ada


ep

keanehan tersebut ada dibulan Maret. Saksi mengetahui data tersebut


ah

berdasarkan Surat Keberatan dari PT Trivesta yang melampirkan data


R

produksinya kemudian disandingkan dengan tagihan listriknya dan


es

ditemukan produksinya naik namun tagihan listriknya turun;


M

ng

on
gu

Hal. 44 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa dengan adanya di jumper kerugian yang dialami PLN tidak

R
terbaca 100%, namun minus 59% (disini kerugian PLN) dikalikan dengan

si
tagihan yang seharusnya. Itu adalah kerugian yang dialami PLN;

ne
ng
- Bahwa tagihan itu fluktuasi. Cara menentukan kerugian tersebut adalah
apabila biasanya tagihan 100 juta tapi karena minus 59% tidak terbaca
maka jadi yang masuk hanya sisanya, jadi kerugiannya lebih 50% kalau

do
gu besarnya tergantung tagihannya;
- Bahwa setelah kegiatan P2TL dipadamkan sampai dengan saat ini tidak

In
A
pernah dinyalakan kembali (dari 26 Juni 2019). Usaha Trivesta pada
saat ini sepengetahuan Saksi sedang tidak beroperasi karena pagar
ah

selalu tertutup. Saksi tidak tahu PT Trivesta pakai genset atau tidak;

lik
- Bahwa tagihan PT Trivesta setiap bulan tidak sama, beda-beda;
- Bahwa segel rusak dan kunci test block tidak ada;
am

ub
- Bahwa selain orang PLN, orang lain juga bisa masuk ke test block
karena kunci nya biasa bukan cyber lock. Berbeda dengan gardu PLN
ep
yang menggunakan cyber lock yang sudah digital;
k

- Bahwa gembok biasa itu bisa dibuka tukang kunci biasa, kalau cyber
ah

lock buka pakai kode dan kantor bisa terdeteksi kapan dibuka nya. Di PT
R

si
Trivesta, box nya pakai gembok analog sehingga jika dibuka dipasang
jumperan tidak akan terdeteksi;

ne
ng

- Bahwa jika ada perbaikan dari PLN terkait modem, tentu segel pintu luar
di putus dan diganti dengan yang baru. Kalau segel pintu dalam dan test

do
gu

block tidak diganti, karena domain mereka hanya memperbaiki modem


(seperti kejadian pada bulan Maret, April, Mei), PLN tahu dari arsip dari
In
arsip untuk pelanggan, setiap aktifitas Berita Acara ditulis dan kami arsip
A

untuk tulis untuk pelanggan. Jadi jika ada kunjungan dari Petugas PLN
pasti segel akan diganti dengan yang baru;
ah

lik

- Bahwa jika ada kunjungan PLN harus atas seizin PT Trivesta terlebih
dahulu dan didampingi oleh wakil PT Trivesta dan jika ada pemeliharaan/
m

ub

pengukuran ada Berita Acara yang ditandatangani Pelanggan. Dan


khusus terkait alat pengukuran pembatas PLN wajib mencatat kode
ka

segel karena kode segel adalah kunci jika terjadi pelanggaran;


ep

- Bahwa kunci yang dipasang pada terminal box adalah kunci manual/
ah

kunci biasa;
R

- Bahwa yang mendapat keuntungan dari pemasangan jumper adalah


es

Pelanggan/ PT Trivesta karena tagihan tidak 100% dan yang mengalami


M

ng

kerugian adalah PLN;


on
gu

Hal. 45 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa tagihan bulan itu rutin, kalau tagihan susulan itu adalah tagihan

R
yang muncul akibat pelanggaran pada P2TL atau bisa disebut denda;

si
- Bahwa terhadap tagihan PT Trivesta, PT Trivesta belum pernah

ne
ng
membayar sama sekali atas kerugian yang dialami oleh PLN tersebut;
- Bahwa 250 juta akan dicicil oleh PT Trivesta sebagai pengakuan atas
kelalaian, setelah Saksi menjelaskan kronologi segel bisa rusak, akan

do
gu hal tersebut Trivesta merasa lalai dalam menjaga asset PLN atas dasar
tersebut Trivesta membuat surat keberatan dan kesanggupan hanya

In
A
dapat membayar 250 juta dan dicicil 2 tahun (24 bulan). Bahwa PLN
tetap menolak karena formulasi tagihan susulan sudah diatur oleh
ah

Permen SDM dan PERDIR. Nilai tidak bisa dinegosiasi, yang bisa

lik
dinego adalah cicilan. Saksi hanya dapat memberikan cicilan sampai 12
kali jika diatas itu maka GM yang memiliki wewenang, namun
am

ub
permasalah ini sudah disampaikan kepada GM;
- Bahwa saksi mengetahui nilai produksi Tergugat naik dari data produksi
ep
yang dilampirkan Tergugat pada Surat Keberatan yang diberikan kepada
k

Penggugat.
ah

- Bahwa saksi tidak ikut pelaksanaan P2TL;


R

si
- Bahwa saksi membenarkan petugas Penggugat bekali-kali datang ke
pabrik Tergugat sebelum tanggal 26 Juni 2019;

ne
ng

- Bahwa saksi mengakui tidak ada laporan kejanggalan, kerusakan yang


janggal dari petugas Penggugat yang datang ke pabrik Tergugat

do
gu

sebelum tanggal 26 Juni 2019, dan tidak ada laporan terkait adanya
jumper;
- Bahwa saksi mengaku melakukan pertemuan dengan Pihak Tergugat
In
A

pada tanggal 26 Juni 2019 malam di ruang rapat PT. PLN UP3 Cikupa
dan langsung memberikan perhitungan Tagihan Susulan kepada pihak
ah

lik

Tergugat sebesar kurang lebih Rp. 32 miliar;


- Bahwa saksi mengaku Tergugat selama menjadi pelanggan Penggugat
m

ub

adalah Pelanggan yang baik dan tidak pernah ada masalah dengan
pemakaian dan pembayaran listrik;
ka

- Bahwa Tergugat sudah kurang lebih 14 tahun jadi pelanggan Penggugat;


ep

- Bahwa saksi mengaku mengetahui adanya Putusan Pra Peradilan.


ah

Menimbang, bahwa Penggugat selain menghadirkan 3 (tiga) orang saksi,


es

dipersidangan juga menghadirkan 2 (dua) orang Ahli, sebagai berikut :


M

ng

1. BAMBANG ANGGORO, Ahli memberikan pendapatnya dibawah sumpah


on

sebagai berikut :
gu

Hal. 46 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa ahli merupakan Staff Pengajar di Fakultas Elektro ITB;

R
- Bahwa penyediaan listrik mulai dari Pembangkit sampai diterima oleh

si
Pelanggan: Listrik dibagikan oleh Pembangkit, tipe pembangkit listrik

ne
ng
macam-macam, yaitu ada tenaga uap, tenapa air, panas bumi, diesel,
ada gas, intinya tiap pembangkit listrik memiliki karakter sendiri, baik
cara membangkitkan raw material atau bahan bakunya, semisal bahan

do
gu bakarnya adalah batu bara, minyak, gas, dll. Harganya itu beda-beda
per kWh, kalo air itu paling murah, gas itu lumayan kemudian batu bara

In
A
dan paling mahal itu minyak untuk pembangkitnya. Dan Pembangkit itu
letaknya bermacam-macam, tergantung ketersediaan bahan bakunya,
ah

bisa di pantai, gunung, di tempat daratan yang banyak bahan bakarnya

lik
seperti gasnya/ minyaknya, sedangkan konsumen itu letaknya tersebar
dimana-dimana oleh karena itu harus ditransmisikanya itu dikirimkan
am

ub
karena tegangan tinggi/ ekstra tinggi yang biasanya disebut SUTET/
SUTT itu bisa mencapai ratusan ribu meter jaraknya antara konsumen
ep
dengan pembangkit itu, sampai pada suatu daerah tertentu diturunkan
k

tegangannya menjadi tegangan menengah yaitu sekitar 20.000 volt,


ah

kalau tadi SUTT sekitar 150.000 volt, kalo SUTET sekitar 500.000 volt.
R

si
Setelah diturunkan lagi 20.000 pertiga daerah sampai pada konsumen
diturunkan di lagi di gardu distribusi yang memakai trafo juga

ne
ng

ketegangan rendah sampai kerumah-rumah kita dengan tegangan 320


volt, tetapi di bidang industri ada juga konsumen yang masuk sampai

do
gu

20.000 volt karena ada yang besar. Jadi dari pembangkit sampai
konsumen, pembangkit hasilkan listrik lalu dikirimkan lewat transmisi di
turunkan ke distribusi lalu diturunkan lagi tegangannya sampai ke
In
A

konsumen, itulah sistem aliran listrik dari pembangkit sampai ke


konsumen;
ah

lik

- Bahwa suatu aliran listrik dapat diukur karena semua mengandung


energi dan energi itu merupakan suatu komoditi yang menghasilkan/
m

ub

dijual dengan rupiah, maka dari itu harus bisa diukur, pengukur kalau
arus listrik itu dengan amper meter, kalau daya/ energinya dari kWh
ka

meter;
ep

- Bahwa cara mengetahui berapa banyaknya energi yang sudah


ah

digunakan oleh Pelanggan, maka disuatu meter/ kWh meter ada


R

masukannya itu arus & tegangan, jadi arus dikalikan tegangan


es

menghasilkan watt, watt dikalikan waktu jadi watt hour/ watt jam itu
M

ng

adalah energi. Jadi kalau kWh meter itu adalah alat yang dipakai untuk
on
gu

Hal. 47 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengukur energil istrik, masukannya adalah tegangan listrik. Kalau

R
tegangan rendah 220 Volt dan harus sekian amper yang equivalen

si
dengan yang digunakan oleh konsumen;

ne
ng
- Bahwa kWh adalah milik dari PT PLN, namun keberadaan kWh meter
biasanya berada ditempat konsumen, dan Pelanggan itu bisa
perumahan, industri, hotel, kantor, rumah sakit, bisa semua;

do
gu - Bahwa terhadap listrik yang dialirkan dari gardu disampaikan ke
Pelanggan melalui kWh meter itu harus diketahui berapa listrik yang

In
A
masuk kedalam rumah/ industri karena itu adalah transaksi energi yang
menghasilkan/ harus dibayar oleh konsumen berdasarkan kWh meter.
ah

Dengan kata lain yang terbaca pada kWh meter itu yang harus

lik
dibayarkan Pelanggan kepada Penyedia Listrik;
- Bahwa dalam kWh meter aliran listrik mungkin tidak terbaca, apabila
am

ub
cara merangkai atau memasangnya tegangannya tidak benar, 1 masuk
1, 2 masuk 2, a masuk a, b masuk b, apabila ada yang diubah
ep
pengukuran kWh meter akan berbeda. Energi listrik yang dipakai
k

konsumen tetap biasa tapi cara merangkai berubah maka akan


ah

menyebabkan pengukuran berubah. Yang kedua, jumper itu adalah


R

si
men-shock. Kalau di dalam kWh meter kawatnya itu yang ujung masuk
dari ujung keluar dari shock berarti ada sebagian arus yang tidak masuk

ne
ng

ke alat ukur. Pasti yang lewat jalur tersebut tidak akan terbaca, jadi yang
terbaca hanya yang melalui alat ukur kWh meter, walaupun konsumen

do
gu

tetap dapat memakainya seperti biasanya;


- Bahwa persenan yang dapat terbaca atau tidak itu tergantung
kawatnya, kawat perbandingan antar kawat yang satu (yang keluar) dan
In
A

kawat yang masuk ke kWh meter, kalau perbandingannya sama 1-1 ya


setengahnya, kalo 2-1 ya sepertiganya, dibagi 2 saja sebenarnya. Jadi
ah

lik

kalau memang pas diukur tidak bisa, tapi yang jelas meter ukur di kWh
meter jadi berkurang akibat adanya jumper tersebut. Ibaratnya kalau
m

ub

ada pipa air ada meteran air, kemudian sebelum masuk saya kasih pipa
lagi kemudian keluarkan masuk lagi, yang masuk ke konsumen tetap
ka

sama tapi yang masuk ke kWh meter akanberbeda. Dengan kata lain
ep

arus listrik yang dialirkan penyedia listrik kepada pelanggan misalkan


ah

1000, sudah pasti sampai kepada pelanggan 1000, hanya terukur di


R

kWh meter tidak 1000, karena tidak melalui meteran tapi melalui jumper/
es

switch cable;
M

ng

on
gu

Hal. 48 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa terkait dengan pemasangan jumper itu tidak sullit, lulusan STM

R
juga bisa asal paham listrik. Tahu di connect atau disambung dimana

si
dan kemana saja, kalau salah paling konslet. Pada intinya yang penting

ne
ng
paham listrik saja tidak perlu menjadi sarjana elektro, Pendidikan STM
saja bisa;
- Bahwa dengan adanya aliran listrik yang masuk tapi tidak terhitung

do
gu pada kWh meter, yang dirugikan adalah Penjual (Penyedia listrik) dan
bukan yang beli, logika umum.

In
A
- Bahwa ahli sering bekerjasama dengan, salah satunya, PT. PLN;
- Bahwa ahli menjelaskan proses penyediaan tenaga listrik sampai
ah

dengan ke konsumen, termasuk ke konsumen industri;

lik
- Bahwa menerangkan bagaimana teknis mengenai pengukuran listrik
dan menjelaskan bagaimana mengetahui/mengukur banyaknya listrik
am

ub
yang digunakan konsumen, yaitu dengan Kwh meter;
- Bahwa ahli menjelaskan Kwh meter adalah milik PT. PLN, keberadaan
ep
ada di tempat konsumen, dan transaksi pemakaian listrik berdasarkan
k

Kwh meter;
ah

- Bahwa ahli menjelaskan jumper yang bentuknya kawat listrik biasa, bisa
R

si
menyebabkan Kwh meter tidak bisa membaca sebagian arus listrik yang
melewati jumper tersebut, menyebabkan yang terukur di Kwh meter

ne
ng

menjadi berkurang;
- Bahwa ahli mengatakan tidak sulit untuk memasang jumper, siapa saja

do
gu

bisa memasang jumper asal paham soal listrik, lulusan STM saja pun
bisa memasang jumper. Intinya orang yang paham listrik bisa
memasang jumper, semakin pinter dan paham soal listrik semakin cepat
In
A

memasang jumper;
- Bahwa ahli mengatakan kegiatan memasang jumper sangat cepat, tidak
ah

lik

sampai 5 menit. Apalagi jika orang tersebut terbiasa dengan instalasi


dan peralatan listrik, maka memasang jumper bisa sangat cepat;
m

ub

- Bahwa ahli mengatakan jika orang awam yang tidak paham listrik bisa
tersetrum jika memasang jumper;
ka

- Bahwa tidak ada sistem yang bisa mengetahui dan memastikan suatu
ep

jumper terpasang, harus dilihat langsung apakah ada jumper atau


ah

dilihat;
R

- Bahwa saksi mengatakan jika pemakaian konsumen berkurang bisa


es

disebabkan adanya jumper, bisa juga disebabkan adanya penggunaan


M

ng

on
gu

Hal. 49 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
peralatan listrik konsumen memang berkurang, harus dilihat untuk bisa

R
memastikan ada jumper atau tidak;

si
- Bahwa saksi mengatakan bahwa PT. PLN bekerjasama dengan

ne
ng
Bareskrim untuk melakukan penertiban penggunaan tenaga listrik;
- Bahwa ahli mengatakan soal pelanggaran penggunaan listrik konsumen
setau ahli hanya bisa dilakukan melalui justifikasi teknis di lapangan;

do
gu - Bahwa ahli mengatakan bahwa sangat mungkin penurunan
penggunaan tenaga listrik turun dikarenakan produksi turun pada

In
A
konsumen industri;
2. Ahli DR. GUNAWAN WIDJAJA, S.H., M.H., MKM., MARS, MM, SFar, Apt.,
ah

dibawah sumpah telah memberikan pendapat sebagai berikut :

lik
- Bahwa orang bebas membuat perjanjian apa saja asal tidak melanggar
ketertiban umum atau kesusilaan. Segala perjanjian yang dibuat secara
am

ub
sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya.
Sebenarnya yang dimaksudkan oleh pasal tersebut tidak lain dari
ep
pernyataan bahwa setiap perjanjian mengikat kedua belah pihak;
k

- Syarat-syarat sahnya perjanjian diatur dalam Pasal 1320 KUHPer,


ah

sebagai berikut:
R

si
1. Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya.
2. Kecakapan untuk membuat suatu perikatan.

ne
ng

3. Suatu hal tertentu.


4. Suatu sebab yang halal.

do
gu

Syarat pertama dan kedua dinamakan syarat subjektif, karena


berkenaan dengan para subjek yang membuat perjanjian itu.
Sedangkan syarat ketiga dan keempat dinamakan syarat objektif
In
A

karena berkenaan dengan objek dalam perjanjian tersebut.


- Berdasarkan Pasal 1338 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, akibat
ah

lik

dari suatu perjanjian adalah:


1. Perjanjian mengikat para pihak, maksudnya, perjanjian yang
m

ub

dibuat secara sah oleh para pihak akan mengikat para pihak
yang membuatnya dan berlaku sebagai undang-undang bagi
ka

para pihak yang membuatnya;


ep

2. Perjanjian tidak dapat ditarik kembali secara sepihak karena


ah

merupakan kesepakatan di antara kedua belah pihak dan


R

alasan-alasan yang oleh undang-undang dinyatakan cukup


es

untuk itu (Pasal 1338 ayat 2 KUHPerdata), maksudnya,


M

ng

perjanjian yang sudah dibuat, tidak bisa dibatalkan secara


on
gu

Hal. 50 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sepihak tanpa persetujuan dari pihak lain. Hal ini sangat wajar,

R
agar kepentingan pihak lain terlindungi sebab perjanjian itu

si
dibuat atas kesepakatan kedua belah pihak, maka

ne
ng
pembatalannya pun harus atas kesepakatan kedua belah pihak.
3. Perjanjian harus dilaksanakan dengan itikad baik (Pasal 1338
ayat 3 KUHPerdata), maksudnya setiap perjanjian harus

do
gu dilaksanakan dengan penuh kejujuran.
- Bahwa hukum Pidana merupakan suatu system norma-norma yang

In
A
menetukan terhadap tindakan-tindakan yang mana (hal melakukan
sesuatu atau tidak melakukan sesuatu dimana terdapat suatu
ah

keharusan untuk melakukan sesuatu) dan dalam keadaan-keadaan

lik
bagaimana hukuman itu dapat dijatuhkan, serta hukuman yang
bagaimana yang dapat dijatuhkan bagi tindakan-tindakan tersebut.
am

ub
Sedangkan Hukum perdata adalah rangkaian peraturan-peraturan
hukum yang mengatur hubungan antar orang yang satu dengan yang
ep
lain dengan menitikberatkan kepada kepentingan perseorangan;
k

- Bahwa Alat-alat bukti yang sah menurut hukum acara perdata


ah

sebagaimana diatur dalam pasal 164 HIR/284 RBG, yaitu : surat-surat,


R

si
saksi-saksi, pengakuan, sumpah, persangkaan hakim. Pada prinsipnya
dalam persidangan perkara perdata hakim cukup membuktikan

ne
ng

dengan preponderance of evidence (memutus berdasarkan bukti yang


cukup). Alat-alat bukti yang cukup tersebut tentunya memiliki beberapa

do
gu

kualifikasi agar memiliki kekuatan pembuktian yang sempurna dan


mengikat.
- Bahwa Pengakuan adalah salah satu alat bukti yang dikenal dalam
In
A

hukum acara perdata. Alat bukti diajukan oleh para pihak yang
bersengketa untuk memperkuat dalil gugatan masing-masing.
ah

lik

Berdasarkan Pasal 1866 KUH Perdata dan Pasal 164 HIR menetapkan
alat bukti meliputi bukti tulisan, bukti dengan saksi, persangkaan,
m

ub

pengakuan dan sumpah. Berdasarkan Pasal 1923 KUH Perdata dan


Pasal 174 HIR telah mengatur pengakuan yang bernilai sebagai alat
ka

bukti. Pertama, pernyataan atau keterangan yang dikemukakan salah


ep

satu pihak kepada pihak lain dalam pemeriksaan perkara. Kedua,


ah

pernyataan atau keterangan yang dikemukakan di muka hakim atau


R

dalam sidang pengadilan. Ketiga, keterangan itu merupakan suatu


es

pengakuan bahwa apa yang didalilkan atau dikemukakan pihak lawan


M

ng

adalah benar, baik sebagian atau seluruhnya. Berdasarkan Pasal 1925


on

KUH Perdata menyebutkan: “Pengakuan yang dilakukan di muka hakim


gu

Hal. 51 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memberikan suatu bukti yang sempurna terhadap siapa yang telah

R
melakukannya, baik sendiri maupun dengan perantaraan seseorang

si
yang khusus dikuasakan untuk itu”. Betapa sempurnanya kekuatan

ne
ng
pengakuan di muka hakim sehingga oleh KUH Perdata pengakuan
semacam itu tak dapat ditarik kembali kecuali dapat dibuktikan bahwa
pengakuan itu akibat dari suatu kekhilafan yang terjadi.

do
gu - Bahwa berdasarkan Pasal 1338 ayat (1) KUH Perdata yang berbunyi:
“Semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-

In
A
undang bagi mereka yang membuatnya”.
Bahwa “berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang
ah

membuatnya” maksudnya, bahwa perjanjian seperti itu mengikat para

lik
pihak dan karenanya para pihak harus memenuhi janji-janjinya. Arti
seperti itu diungkapkan dengan mengatakan: perjanjian berlaku sebagai
am

ub
undang-undang bagi mereka yang menutupnya. Seperti undang-undang
mengatur hak dan kewajiban anggota masyarakat pada umumnya,
ep
demikian juga perjanjian menetapkan hak dan kewajiban di antara para
k

pihak dalam perjanjian. Kata-kata “yang membuatnya” tertuju kepada


ah

para pihak dalam perjanjian. Kalau disebut mengikat “sebagai undang-


R

si
undang”, maksudnya adalah: sebagaimana undang-undang mengikat
anggauta masyarakat, demikian juga perjanjian mengikat, hanya

ne
ng

bedanya, undang-undang mengatur anggota masyarakat pada


umumnya, sedang perjanjian hanya mengatur hak dan kewajiban antara

do
gu

para pihak dalam perjanjian.


- Bahwa ahli menjelaskan mengenai asas kebebasan berkontrak dan
menjelaskan mengenai syarat-syarat sah nya perjanjian dan akibat
In
A

hukum atas para pihak dalam perjanjian;


- Bahwa ahli menjelaskan mengenai perbedaan hukum perdata dan
ah

lik

hukum pidana, dan menjelaskan mengenai alat bukti perdata;


- Bahwa atas pertanyaan Kuasa Hukum Penggugat meminta ahli
m

ub

menjelaskan pembuktian dalam hukum pidana saksi menolak


menjelaskan soal pembuktian hukum pidana karena ahli bukan ahli
ka

hukum pidana;
ep

- Bahwa dalam perikatan atau prestasi, jika ada hal yang tidak terpenuhi
ah

perikatan atau prestasi maka dianggap cidera janji;


R

- Bahwa Kuasa Hukum Tergugat menyampaikan keberatan atas


es

pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan Kuasa Hukum Penggugat,


M

ng

karena pertanyaan-pertanyaan tersebut menyangkut perkara yang


on
gu

Hal. 52 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sedang dipersidangkan. Sebagaimana yang diatur dalam Pasal 164

R
HIR/284 RBg/1866 KUHPerdata yang kesemuanya mengatur tentang

si
jenis alat bukti pada peradilan perdata secara formil keterangan ahli

ne
ng
sejatinya berada diluar alat bukti. Pembuktian dalam peradilan perdata,
adalah pembuktian formil, sehingga keterangan ahli karena tidak
berkedudukan sebagai alat bukti tidak boleh membahas soal perkara

do
gu yang sedang diperiksa di persidangan;
- Bahwa Kuasa Hukum Tergugat tidak mengajukan pertanyaan kepada

In
A
ahli, karena pada pokoknya gugatan yang diajukan Penggugat adalah
mengenai Perbuatan Melawan Hukum, bukan gugatan cidera janji
ah

(wanprestasi), dengan beban pembuktian yang berbeda antara PMH

lik
dan cidera janji.
am

ub
Menimbang, bahwa selanjutnya untuk membuktikan dalil-dalil
sangkalannya, Tergugat telah mengajukan bukti-bukti surat sebagai berikut :
1. Bukti T - 1 : Berita Acara Penggantian AMR Tua tertanggal 24
ep
k

Agustus 2018 PT. PLN (Persero) Distribusi Banten


ah

Area Cikupa; copy dari copy


R

si
2. Bukti T-2 : Berita Acara Perbaikan Komunikasi AMR TR/TMTT
tertanggal 26 Maret 2019 PT. PLN (Persero) UID

ne
ng

Banten UP3 Cikupa ULP Cikupa; copy dari copy


3. Bukti T-3 : Berita Acara Perbaikan Komunikasi AMR TR/TMTT

do
tertanggal 8 April 2019 PT. PLN (Persero) UID Banten
gu

UP3 Cikupa ULP Cikupa; copy dari copy


4. Bukti T-4 : Surat Tugas No. 09/5/RTUPP2/2019 tertanggal 13 Mei
In
A

2019; copy dari copy


5. Bukti T-5 : Berita Acara Perbaikan Komunikasi AMR TR/TMTT
ah

lik

tertanggal 21 Mei 2019 PT.PLN (Persero) UID Banten


UP3 Cikupa ULP Cikupa; copy dari copy
6. Bukti T-6 : Surat Tugas No. 0014/6/RTUPP2/2019 tertanggal 18
m

ub

Juni 2019 PT. PLN (Persero) UID Banten UP3 Cikupa


ka

ULD Cikupa; copy dari copy


ep

7. Bukti T-7 : Surat Permohonan Bantuan atas Tindakan PT. PLN


(Persero) Kepada Kementerian Koordinator Bidang
ah

Kemaritiman u.p Bapak Luhut Binsar Panjaitan,


es

tertanggal 15 Juli 2019; copy dari copy


M

Bukti T-8 : tidak jadi diajukan


ng

8.
on
gu

Hal. 53 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
9. Bukti T-9 : Surat Pemberitahuan Atas Kasus Kesewenang-

R
wenangan PLN Cikupa tertanggal 17 Juli 2019 kepada

si
PT. PLN (Persero); sesuai asli

ne
ng
10. Bukti T-10 : Surat Pengaduan terkait Perbuatan Melawan Hukum
oleh PT. PLN (Persero) Kepada Komisi VI DPR RI
tertanggal 22 Juli 2019; copy dari copy

do
gu 11. Bukti T-11 : Rekap PPN Keluaran vs Biaya Listrik PT. Trivesta
Polymas Perkasa; print out

In
A
12. Bukti T-11.1.1 : Pembayaran tagihan listrik bulan Maret 2019; copy
dari copy
ah

13. Bukti T-11.1.2 : Pembayaran PPN bulan Maret 2019; sesuai asli

lik
14. Bukti T-11.2.1 : Pembayaran tagihan listrik bulan April 2019; copy dari
copy
am

ub
15. Bukti T-11.2.2 : Pembayaran PPN bulan April 2019; sesuai asli
16. Bukti T-11.3.1 : Pembayaran tagihan listrik bulan Mei 2019; copy dari
ep
copy
k

17. Bukti T-11.3.2 : Pembayaran PPN bulan Mei 2019; sesuai asli
ah

18. Bukti T-11.4.1 : Pembayaran tagihan listrik bulan Juni 2019; copy dari
R

si
copy
19. Bukti T-11.4.2 : Pembayaran PPN bulan Juni 2019; sesuai asli

ne
ng

20. Bukti T-12 : Surat Tanggapan dan Teguran No. 659/SSR/RB/


VII/RB tertanggal 17 Juli 2019 Kepada PT. PLN

do
gu

(Persero); copy dari copy


21. Bukti T-13 : Putusan Pengadilan Negeri Tangerang No.
17/Pid.pra/2019/PN.Tng tanggal 17 Desember 2019;
In
A

sesuai salinan
22. Bukti T-14 : Daftar hadir rapat di ruang rapat PLN UP3 Cikupa,
ah

lik

tanggal 26 Juni 2019; sesuai print out


Bahwa bukti-bukti surat tersebut berupa foto copy dari foto copy, kecuali bukti
m

ub

T-9, T-11.1.2, T-11.2.2, T-11.3.2 dan T-11.4.2 yang telah disesuaikan dengan
aslinya, tetapi semua bukti-bukti surat tersebut telah diberi meterai secukupnya;
ka

ep

Menimbang, bahwa selain bukti-bukti surat tersebut, Tergugat didalam


persidangan mengajukan 2 (dua) orang saksi sebagai berikut :
ah

1. VICTOR JABARMASE, pada pokoknya dibawah sumpah memberikan


R

es

keterangan sebagai berikut :


M

- Bahwa saksi adalah kepala keamanan pada pabrik Tergugat;


ng

on
gu

Hal. 54 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi mengaku mengetahui kedatangan tim P2TL pada siang

R
hari;

si
- Bahwa saksi tidak menanyakan perihal surat tugas tim P2TL karena

ne
ng
sudah terbiasa dengan kedatanagn petugas Penggugat. Saksi hanya
meminta tim P2TL mengisi buku tamu;
- Bahwa saksi menerangkan buku tamu tersebut disita/diambil dan sampai

do
gu sekarang belum dikembalikan;
- Bahwa saksi yang memberitahukan kepada Chandra dan Dian

In
A
kehadiran tim P2TL karena mereka yang biasa mendampingi kalau ada
petugas Penggugat yang datang;
ah

- Bahwa saksi mengaku melihat pihak Tergugat yang menjadi pendamping

lik
tim P2TL (Chandra dan Dian) berjarak kurang lebih 5-6 meter dari gardu
dan box dan dalam posisi duduk-duduk;
am

ub
- Bahwa saksi menjelaskan gardu berada di bagian samping area pabrik
dan box berada diatas gardu, sehingga untuk bisa mencapai box harus
ep
memanjat keatas gardu;
k

- Bahwa saksi mengaku mendengar ada kegaduhan kira-kira jam 15.30


ah

dan mendekat ke area instalasi dan peralatan milik Pengggat dimana


R

si
sedang berkumpul tim P2TL dan pendamping pihak Tergugat;
- Bahwa saksi mengaku melihat adanya bungkusan yang sudah dibalut

ne
ng

lakban dan dipegang oleh petus Penggugat, saksi mengatakan dia


sangat yakin yang memegang adalah petugas Penggugat karena

do
gu

seragamnya adalah seragam perusahaan Penggugat;


- Bahwa saksi mengaku melihat ada seorang dengan baju yang berbeda
In
di lokasi, bukan berpakaian seragam perusahaan Penggugat dan bukan
A

petugas Kepolisian setempat, karena umumnya saksi mengenal petugas


Kepolisian setempat;
ah

lik

- Saksi mengaku setelah itu ada pertemuan di kantor pabrik Tergugat dan
kemudian pertemuan dilanjutkan ke kantor UP3 Cikupa.
m

ub

- Bahwa saksi adalah anggota keamanan selama 13 tahun. Bahwa


jabatan saksi dari dulu hingga saat ini adalah Chief Security (Kepala
ka

Keamanan). Bahwa tugas pokok kepala security adalah


ep

menyelenggarakan keamanan dan ketertiban secara fisik maupun non


ah

fisik di perusahaan;
R

- Bahwa pada tanggal 26 Juni 2019, saksi berada di perusahaan dan


es

pada saat ada petugas PLN yang datang untuk memeriksa gardu.
M

ng

Sehingga kebiasaan security sesuai dengan standar keamanan dan


on
gu

Hal. 55 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pelayanan, saksi memberi izin petugas PLN untuk mengisi daftar tamu

R
terlebih dahulu. Setelah mengisi daftar tamu, saksi menyuruh petugas

si
PLN untuk menunggu, karena nanti yang mendampingi petugas PLN

ne
ng
adalah petugas maintenance. Karena pada saat itu sedang jam
istirahat, saksi menyuruh petugas PLN untuk menunggu di pos security.
Setelah istirahat, Saksi menyuruh petugas Candra dan Dian (petugas

do
gu maintenance) untuk mendampingi petugas PLN yang di pos untuk
sampai ke gardu;

In
A
- Bahwa saksi tidak menanyakan surat tugas kepada petugas PLN yang
datang. Karena petugas PLN rutin datang keperusahaan untuk
ah

mengecek di sekitar gardu atau di dalam ruangan gardu. Sehingga

lik
saksi tidak menanyakan surat tugas;
- Bahwa pada saat itu petugas PLN tidak didampingi oleh pihak
am

ub
kepolisian. Saksi menerangkan setelah petugas PLN melakukan
kegiatannya di sekitar gardu, mereka melakukan komunikasi mungkin
ep
dengan seniornya, kemudian saksi mendekat, dan bertanya ada apa
k

dan kenapa. Petugas PLN bilang ada masalah di gardu. Tetapi saksi
ah

tidak bertanya lebih lanjut karena bukan kapasitas saksi;


R

si
- Bahwa jarak gardu dengan petugas PLN, dan letak box kwh;
- Bahwa buku tamu sudah disita pegawai penyidik PPNS. Saksi

ne
ng

menerangkan saat saksi dan tim sedang bertugas, barang-barang di


sekitar gardu PLN tidak ada yang rusak. Buku tamu terletak di meja

do
gu

security;
- Bahwa posisi gardu ada di sebelah kiri, posisi di box ada di sebelah kiri
atas gardu PLN. Jika melihat gardu PLN dari pos security,
In
A

pemandangannya terhalang. Saksi tidak melihat kegiatan saat petugas


PLN didampingi petugas maintenance;
ah

lik

- Bahwa saksi tidak mengerti fungsi dan akibat pemasangan jumper.


Saksi mendapatkan informasi ada jumper dari saudara Candra;
m

ub

- Bahwa saat kejadian ada barang yang diambil yaitu ada alat seukuran
40 cm dengan sekitar tebal 10 cm, dibungkus dan dilakban. Yang
ka

membawa alat tersebut adalah petugas PLN. Di Berita Acara


ep

Pengambilan Barang ada polisi bernama M Habibi dan Aji yang


ah

merupakan polisi di Polres Tigaraksa. Mereka datang setelah kejadian.


R

Letak gardu ada di area Trivesta, kotak kwh itu menempel di gardu PLN.
es

Setiap petugas PLN yang datang prosedurnya harus melalui pintu


M

ng

gerbang, lapor dan menulis buku tamu;


on
gu

Hal. 56 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa PT Trivesta tidak beroperasi sejak tanggal 26 Juni 2019 karena

R
listriknya diputus oleh PLN.

si
2. AKHMAD KHODERI, pada pokoknya

ne
ng
dibawah sumpah memberikan keterangan sebagai berikut :
- Bahwa saksi mengetahui adanya petugas Penggugat datang, karena

do
gu -
ruangan Chandra dan Dian bersebelahan dengan ruangannya;
Bahwa saksi tidak ikut mendampingi pelaksana P2TL;

In
- Bahwa saksi sedang shalat di musholla dan mendengar ada kegaduhan;
A
- Bahwa saksi mendatangi dan menanyakan kepada Chandra dan Dian
mengenai permasalahan kegaduhan tersebut dan mendapat informasi:
ah

lik
“kata orang PLN ada jumper”;
- Bahwa saksi mengajak tim P2TL untuk menjelaskan di kantor pabrik dan
am

ub
dilakukan pertemuan di kantor pabrik;
- Bahwa salah seorang dari rombongan tim P2TL dengan baju berbeda
mengatakan bahwa pihak Tergugat harus membayar 16 miliar rupiah;
ep
k

- Bahwa saksi tidak berani membicarakan lebih lanjut karena tidak tahu
ah

darimana asal-usul 16 miliar tersebut dan untuk membayar apa;


R

si
- Bahwa saksi menjelaskan pertemuan dilanjutkan di ruang rapat PT. PLN
UP3 Cikupa dan saksi mengatakan orang yang tadi mengatakan pihak

ne
ng

Tergugat 16 miliar ikut dalam rapat tersebut;


- Bahwa saksi pada pertemuan itu baru mengetahui bahwa orang tersebut

do
gu

adalah Gustar Ali Amry yang diakui oleh sdr. Aep Saepudin sebagai
sesepuh di lingkungan PT. PLN UP3 Cikupa dengan panggilan Opung;
- Bahwa saksi memfoto daftar hadir pada pertemuan di ruang rapat PT.
In
A

PLN UP3 Cikupa, sekaligus untuk mengetahui apa jabatan Opung di PT.
PLN UP3 Cikupa;
ah

lik

- Bahwa saksi mengetahui dari daftar hadir bahwa Opung adalah


konsultan, hanya saja saksi tidak mengetahui sebagai konsultan apa.
m

ub

Konsultan hukum, kosultan lsitrik, konsultan sesepuh, atau konsultan


lainnya saksi tidak tahu. Wallahu A’lam....
ka

- Bahwa lingkup pekerjaan saksi


ep

adalah sebagai kepala produksi adalah menentukan apakah produk yang


dihasilkan PT Trivesta telah sesuai dengan regulasi yang ada dan sesuai
ah

dengan standar atau tidak;


es

- Bahwa saksi selalu berada di pabrik


M

ng

dan pada bulan Juni 2019 ada petugas PLN datang beberapa kali.
on

Bahwa saksi mengetahui kejadian pada tanggal 26 Juni 2019;


gu

Hal. 57 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa pada saat kurang lebih jam 4

R
sore, setelah saksi sholat ashar, kebetulan saksi adalah imam dan ada

si
petugas PLN serta karyawan PT Trivesta menjadi makmum pada saat itu.

ne
ng
Setelah sholat saksi kembali keruangan. Sampai pukul jam 17.15, ada
karyawan yang datang keruangan saksi dan meminta saksi untuk
membantu menjelaskan karena ada masalah di gardu PLN yang berada

do
gu di area trivesta. Saat saksi sampai di gardu, sudah ada beberapa
petugas PLN, ada petugas yang sedang membuat berita acara dan ada

In
A
juga alat yang sudah dibungkus dengan lakban cokelat;
- Bahwa setelah saksi sampai di gardu,
ah

pihak perusahaan dituduh melakukan pelanggaran. Saksi meminta

lik
kepada HRD untuk disiapkan ruangan di dalam untuk berbicara dengan
pihak PLN di dalam;
am

ub
- Bahwa sebelum tanggal 26 Juni
2019, petugas PLN beberapa kali datang ke PT Trivesta untuk mengecek
ep
gardu PLN. Ruangan saksi bersebelahan dengan supervisor produksi,
k

supervisor produksi ini sering memberitahu ada kunjungan dari marketing


ah

PLN untuk melihat dan foto-foto di pabrik. Tetapi orang PLN tersebut tidak
R

si
berbicara dengan saksi, hanya berbicara dengan rekan saksi. PLN
menanyakan apa pembayaran tagihan listrik pabrik semakin menurun.

ne
ng

Saksi menjelaskan bahwa resi yang masuk saat itu sangat kecil dan
produksi hanya sebesar 75 sampai 150 ton sehingga tagihan listrik juga

do
gu

menurun;
- Bahwa menjawab pertanyaan kenapa
produksi pada Maret banyak tapi tagihan listrik sedikit, saksi
In
A

menerangkan bahwa belum tentu kalau outputnya sama tapi tagihan


listriknya sama, tagihan listriknya dapat berbeda karena proses 2 produk
ah

lik

dapat berbeda tahapannya, sehingga tagihan listriknya juga berbeda;


- Bahwa sebelum Juni 2019, tidak ada
m

ub

complain dari PLN terhadap kondisi gardu, box, ataupun aset-aset PLN
yang ada di area pabrik. Kejadian 26 Juni 2019 merugikan perusahaan
ka

karena dampaknya gaji karyawan tidak dibayar, karena tidak ada


ep

produksi di pabrik, dan pada 30 April 2020 semua karyawan di PHK;


ah

- Bahwa tidak ada orang perusahaan


R

yang mengutak atik box kwh atau gardu PLN tersebut;


es

- Bahwa petugas PLN meminta kepada


M

ng

perusahaan untuk membayar 16,5 milyar rupiah kalau listriknya tidak


on

mau diputus. Menurut saksi nominal tersebut terlalu banyak dan tidak
gu

Hal. 58 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mau ambil risiko, jadi dari pihak perusahaan tidak ada yang mau

R
tandatangan berita acara. Petugas PLN menyarankan perusahaan untuk

si
datang ke kantor PLN bertemu Pak Aep untuk meminta menyalakan listrik

ne
ng
kembali. Ternyata saat sampai kantor PLN, perusahaan diminta untuk
membayar 32,5 milyar sesuai dengan perhitungan yang dihitung oleh
petugas PLN. Kemudian perusahaan dengan PLN mencocokan tagihan

do
gu dengan produksi pabrik, tetapi PLN tidak peduli;
- Bahwa letak box kwh ada di dalam

In
A
area perusahaan, di dalam pagar perusahaan, sehingga kalau mau
masuk ke gardu tersebut harus melalui pintu gerbang perusahaan dan
ah

melalui security;

lik
- Bahwa Sdr. Opung Gustav Aliamri
dianggap senior PLN;
am

ub
- Bahwa pengelola kelistrikan PT
Trivesta bagian elektrik ada pak Wahyu, Candra, dan Dian;
ep
- Bahwa ada tagihan 16,5 M yang
k

menyampaikan Sdr. Opung. Bahwa Opung berbeda seragamnya dengan


ah

petugas PLN yang lain. Di daftar hadir dia sebut dirinya sebagai
R

si
Konsultan;
- Bahwa nilai tagihan susulan sebesar

ne
ng

32,5 M kepada PT Trivesta, jika setuju listrik nyala. Bisa dicicil maksimal
satu tahun;

do
gu

- Bahwa ada benda yang dibungkus


plastik dan dilakban, saksi tidak mengetahui itu apa, tetapi ditemukan di
dalam gardu PLN sehingga milik PLN. Bahwa nilai tagihan listrik paling
In
A

tinggi 800 juta, ada juga 400 jutaan, paling sedikit sekitar 160 jutaan;
- Bahwa saat petugas PLN datang ke
ah

lik

gardu, karyawan PT Trivesta tidak selalu mendampingi. Hanya


mengantar sampai ke gardu. Saksi mengetahui dari Candra dan Dian;
m

ub

- Bahwa PT Trivesta dituduh


melakukan pelanggaran pemasangan jumper mengakibatkan jadi
ka

pembayaran tagihan menjadi turun. Saksi tidak pernah melihat seperti


ep

apa bentuknya karena sudah dibungkus dan dilakban;


ah

Menimbang, bahwa Tergugat selain menghadirkan 2 (dua) orang saksi,


R

es

dipersidangan juga menghadirkan 1 (satu) orang Ahli, sebagai berikut :


M

1. BINOTO NADAPDAP, Ahli memberikan pendapatnya dibawah sumpah


ng

sebagai berikut :
on
gu

Hal. 59 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa ahli menjelaskan mengenai ruang lingkup PMH dan wanprestasi

R
yang diatur dalam Buku Ketiga KUHPerdata;

si
- Bahwa ahli menjelaskan ada perbedaan mengenai kerugian/ganti rugi

ne
ng
dalam wanprestasi ada tuntutan ganti rugi dan bunga, sedangkan dalam
PMH hanya kerugian saja;
- Bahwa ahli menerangkan bahwa ada perbedaan dalam pembuktian,

do
gu kalau dalam wanprestasi ditunjukan soal kelalaian atau tidak
dilaksanakannya perjanjian, kalau PMH harus ada pembuktian

In
A
kesalahan, ada perbuatan, ada kerugian dan kausalitas di dalamnya;
- Bahwa ahli menjelaskan bahwa salah satu dasar untuk mengajukan
ah

gugatan PMH itu adalah adanya perbuatan pidana yang sudah diputus

lik
oleh hakim;
- Bahwa ahli menjelaskan putusan Pra Peradilan itu berarti perkaranya
am

ub
tidak diproses, sehingga tidak ada kepastian apakah suatu perbuatan itu
benar atau tidak;
ep
- Bahwa di dalam PMH salah satu persoalan adalah menentukan
k

besarnya kerugian, sehingga untuk menentukan waktu harus bisa


ah

dibuktikan secara fakta berapa lama kerugian itu terjadi, jadi masalah
R

si
waktu untuk menentukan kerugian tidak boleh dilakukan;
- Bahwa ahli mengatakan bahwa penentuan waktu untuk kerugian dalam

ne
ng

PMH harus bisa absolut secara fakta dibuktikan, tidak bisa hanya dikira-
kira saja;

do
gu

- Bahwa Kuasa Hukum Penggugat lagi-lagi menanyakan soal perjanjian,


padahal ahli sudah menjelaskan soal perbedaan PMH dan wanprestasi,
dan perbedaan beban pembuktiannya;
In
A

- Bahwa ahli menjelaskan soal perjanjian dan kerusakan-kerusakan atas


adanya kesepakatan dalam perjanjian. Pada pokoknya ahli menjelaskan
ah

lik

bahwa klausula dalam perjanjian harus terlebih dulu dibuktikan karena


apa, bisa karena kelalaian, bisa karena hal lain;
m

ub

- Bahwa ahli menjelaskan bahwa memang tidak selalu gugatan PMH


perlu ada pidanya;
ka

- Bahwa ahli menjelaskan soal pengakuan direksi perusahaan;


ep

- Bahwa Perlu Tergugat ingatkan kembali atas keterangan ahli soal


ah

pengakuan ini. Bahwa sebagaimana dinyatakan dalam Yurisprudensi


R

Mahkamah Agung No. 3901K/Pdt/1985 menyatakan: “Surat pernyataan


es

yang merupakan pernyataan belaka dari orang-orang yang memberi


M

ng

on
gu

Hal. 60 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pernyataan tanpa diperiksa di persidangan, tidak mempunyai bukti apa-

R
apa (tidak dapat disamakan dengan kesaksian)”

si
- Bahwa ahli mengatakan jika suatu perjanjian dijadikan sebagai dasar

ne
ng
gugatan PMH, maka gugatan tersebut bisa menjadi tidak jelas, kabur;
- Bahwa ruang lingkup PMH dan Wanrestasi dibahas didalam buku ketiga
KUHPer, keduanya persamaan dan perbedaan;

do
gu - Bahwa Gugatan PMH dan Wanpres sama-sama dapat menuntut
gantirugi;

In
A
- Bahwa yang dimaksud dengan asas kebebasan berkontrak atau pacta
sunt servanda, artinya bahwa para pihak mempunyai kebebasan untuk
ah

membuat perjanjian sepanjang tidak bertentangan dengan Undang-

lik
undang, kepatutan dan kesusilaan;
- Bahwa akibat hukum dari perjanjian yang dibuat secara sah bagi para
am

ub
pihak adalah berlaku sebagai Undang-undang bagi yang membuat
perjanjian tersebut;
ep
- Bahwa apabila salah satu pihak melanggar, akibat hukumnya dilihat dari
k

hak dan kewajiban, apa yang dilanggar apa yang dipenuhi, jika ada
ah

yang dilanggar, itulah yang dapat dituntut oleh pihak yang merasa
R

si
dirugikan. Kalau dilaksanakan semuanya, tidak ada yang dapat dituntut
oleh salah satu pihak;

ne
ng

- Bahwa ahli menerangkan misalnya para pihak telah bersepakat untuk


penyimpanan sebuah barang, dan salah satu kewajiban dari salah satu

do
gu

pihak adalah menjaga barang tersebut dengan baik, dan kemudian


barang tersebut tidak dapat berfungsi dengan baik, dilihat dulu tidak
berfungsi dengan baiknya karena apa, namun jika ada pengakuan
In
A

kelalaian hal itu dapat diminta pertanggungjawaban;


- Bahwa ahli menyatakan pengakuan adalah termasuk sebagai salah
ah

lik

satu barang bukti dalam perkara perdata seperti lainnya saksi ahli,
pengakuan, dan saksi;
m

ub

- Bahwa apabila didalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas,


yang dapat mewakili dan mempertanggungjawabkan dalam
ka

memberikan suatu pernyataan lalai adalah Direksi. Karena segala


ep

tindakan Direksi mengikat pada perusahaan;


ah

- Bahwa tidak selamanya tuntutan PMH harus menunggu terlebih dahulu


R

adanya putusan Hakim dalam perkara Pidana, pihak yang merasa


es

dirugikan dapat mengajukan gugatan PMH kepada Pengadilan.


M

ng

on
gu

Hal. 61 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Penggugat, Tergugat didalam persidangan masing-

R
masing telah mengajukan kesimpulan sebagaimana terlampir didalam berita

si
acara persidangan;

ne
ng
Menimbang, bahwa pada akhirnya para pihak tidak mengajukan sesuatu
lagi dan mohon putusan;
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka

do
gu segala sesuatu yang termuat didalam berita acara persidangan merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dengan putusan ini;

In
A
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
DALAM KONPENSI
ah

lik
DALAM EKSEPSI
Menimbang, bahwa Tergugat melalui surat jawabannya mengajukan
am

ub
eksepsi gugatan Penggugat kabur/tidak jelas (Obscuur Libel) dengan dalil pada
pokoknya sebagai berikut :
- Bahwa Penggugat melandasi gugatannya pada bukti yang ditemukan oleh
ep
k

petugas Penggugat (Petugas Pelaksana Lapangan/P2TL) yang bernama


ah

Akbar Fallah, Rosikin, dan Supardi pada hari Rabu 26 Juni 2019 berdasar
R

si
Surat Tugas Nomor: 0057.STG/TE/UP3.CKP/2019 untuk melakukan
pemeriksaan di Gardu Listrik yang berada di dalam kawasan pabrik milik

ne
ng

Tergugat;
- Bahwa petugas P2TL (petugas Penggugat) tersebut memeriksa dan

do
membuka segel-segel pada pintu AMR tersebut, dan tidak ada keluhan atau
gu

informasi kejanggalan apapun atas pintu yang disegel tersebut;


- Bahwa kurang lebih 60 (enam puluh) menit petugas Penggugat yang
In
A

bernama Supardi menginformasikan kepada petugas yang lain bahwa


ditemukan jumper dalam terminal box tersebut;
ah

lik

- Bahwa tanpa melakukan crosscheck dan konfirmasi kepada karyawan


Tergugat yang turut menyaksikan (Candra dan Dian), salah seorang
petugas Penggugat langsung menelepon orang yang bernama Opung dan
m

ub

Kepolisian;
ka

- Bahwa dalam putusan Pra Peradilan di Pengadilan Negeri Klas IA Khusus


ep

Tangerang dengan Nomor: 17/Pid.pra/209/PN.Tng tanggal 17 Desember


2019 dalam pertimbangannya menyebutkan bahwa petugas Penggugat
ah

telah mengetahui terlebih dahulu atau setidaknya telah menduga bahwa


es

Tergugat melakukan melakukan pelanggaran pemakaian tenaga listrik akan


M

ng

tetapi Penggugat tidak melaporkannya ke penyidik Polri ataupun ke penyidik


PPNS di Kementerian ketenaga listrikan dan melakukan operasi sendiri
on
gu

Hal. 62 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bahkan dalam operasi tersebut petugas Penggugat melakukan pengambilan

R
yang dianggap sebagai barang bukti yang berupa jumper dari instalasi listrik

si
miliki Tegugat;

ne
ng
- Bahwa dalam di Pengadilan Negeri Klas IA Khusus Tangerang dengan
Nomor: 17/Pid.pra/209/PN.Tng tanggal 17 Desember 2019 di Pengadilan
Negeri Klas IA Khusus Tangerang dengan Nomor: 17/Pid.pra/209/PN.Tng

do
gu tanggal 17 Desember 2019 telah mengadili dengan menyatakan penyitaan
dan penggeledahan yang dilakukan oleh petugas Penggugat (Termohon II,

In
A
vide Putusan Pra Peradilan Pengadilan Negeri Klas IA Khusus Tangerang
dengan Nomor: 17/Pid.pra/209/PN.Tng tanggal 17 Desember 2019) tidak
ah

sah menurut hukum;

lik
- Bahwa atas dasar tidak sah nya alat bukti yang diajukan oleh Penggugat
(vide Putusan Pra Peradilan Pengadilan Negeri Klas IA Khusus Tangerang
am

ub
dengan Nomor: 17/Pid.pra/209/PN.Tng tanggal 17 Desember 2019), maka
gugatan yang diajukan oleh Penggugat menjadi tidak jelas dan kabur
ep
karena dilandasan oleh alat bukti yang tidak sah menurut hukum;
k

- Bahwa terkait dengan perkara a quo, gugatan yang disampaikan Penggugat


ah

menjadi tidak jelas dan kabur (obscuur libel) karena dilandaskan pada alat
R

si
bukti yang tidak sah menurut hukum. Karena alat bukti yang dijadikan
pijakan Penggugat dalam mengkonstruksi gugatannya tidak sah menurut

ne
ng

hukum, maka konsekuensi adalah bahwa gugatan Penggugat tidak memiliki


dasar hukum (recht grond) yang jelas dalam mengajukan gugatannya.

do
gu

Untuk itu mohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa,
mengadili, dan memutus perkara ini memberikan putusan menolak gugatan
Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan
In
A

Penggugat tersebut tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard).


ah

lik

Menimbang, bahwa atas eksepsi gugatan obscuur libeltersebut


Penggugat melalui repliknya mendalilkan menolak secara tegas berdasarkan
alasan-alasan sebagai berikut:
m

ub

- Bahwa PENGGUGAT menolak secara tegas dalil TERGUGAT dalam


ka

Jawabannya yang pada pokoknya menyatakan Gugatan Tidak Jelas


ep

(Obscuur Libel).
- Bahwadalil TERGUGAT tersebut diatas menunjukkan TERGUGAT tidak
ah

cermat dalam memahami gugatan yang diajukan oleh PENGGUGAT, oleh


es

karena didalam gugatan PENGGUGAT telah disebutkan dengan sangat


M

ng

jelas mengenai subyek hukum, obyek sengketa dan hubungan hukum para
pihak, serta alasan / dasar / pokok permasalahannya yang didasarkan pada
on
gu

Hal. 63 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
adanya ”Perbuatan Melawan Hukum” sesuai ketentuan Pasal 1365 KUH

R
Perdatayang dilakukan oleh TERGUGAT, sehingga PENGGUGAT demi

si
kepastian hukum dan keadilan menuntut atas ganti rugi baik moril maupun

ne
ng
materiil, akibat Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh
TERGUGAT tersebut.
- Bahwa dalil-dalil Tergugat yang menyatakan gugatan Penggugat menjadi

do
gu tidak jelas dan kabur (obscuur libel) karena dilandaskan pada alat bukti
yang tidak sah menurut hukum adalah dalil-dalil yang mengada-ada dan

In
A
tidak berdasar serta eksepsi Tergugat a quo telah memasuki pokok perkara.
- Bahwa gugatan Penggugat a quo telah jelas baik dasar hukum gugatan,
ah

dasar peristiwa atau fakta gugatan serta objek sengketanya juga telah jelas

lik
yaitu adanya perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Tergugat
karena sewaktu dilakukan P2TL pada tanggal 26 Juni 2019 sesuai dengan
am

ub
BA Hasil Pemeriksaan Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL)
Instalasi/Sambungan Listrik 3 Fasa Nomor 000073/3FASA/TL/UP3/.CKP
ep
dilokasi Tergugat telah ditemukan jumperan (menyambung langsung) pada
k

terminal in dan out kabel ke terminal test block masing-masing fasa dengan
ah

menggunakan kawat dimana ditemukan kondisi segel rusak dan sebagian


R

si
hilang yang mengakibatkan alat ukur dan pembatas milik Penggugat tidak
dapat mengukur energi yang terpakai pada Tergugat, maka jelas menjadi

ne
ng

kewajiban dan tanggung jawab Tergugat.


- Berdasarkan alasan-alasan dan fakta hukum tersebut diatas, maka telah

do
gu

terbukti Gugatan a quo adalah terang / tidak kabur, karena telah dapat
membuktikan dan menjelaskan adanya hubungan hukum antara
PENGGUGAT dengan TERGUGAT dan “Perbuatan Melawan Hukum” yang
In
A

telah dilakukan oleh pihak TERGUGAT sehingga Eksepsi TERGUGAT yang


menyatakan “Gugatan tidak jelas / kabur (obscuur libel)” adalah sangat tidak
ah

lik

mendasar dan tidak beralasan, sehingga sudah sepatutnya Eksepsi


Tergugat tersebut ditolak dan dikesampingkan;
m

ub

Menimbang, bahwa atas eksepsi gugatan Penggugat kabur/tidak jelas


ka

(Obscuur Libel) yang diajukan oleh Tergugat dengan dasar tidak sah nya alat
ep

bukti yang diajukan oleh Penggugat (vide Putusan Pra Peradilan Pengadilan
Negeri Klas IA Khusus Tangerang dengan Nomor: 17/Pid.pra/209/PN.Tng
ah

tanggal 17 Desember 2019), maka gugatan yang diajukan oleh Penggugat


es

menjadi tidak jelas dan kabur karena dilandasan oleh alat bukti yang tidak sah
M

menurut hukum. Atas hal tersebut Majelis Hakim berpendapat hal tersebut
ng

sudah masuk pokok perkara dan akan Majelis Hakim pertimbangkan dalam
on
gu

Hal. 64 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pokok perkara. Sehingga atas dasar tersebut eksepsi gugatan Penggugat

R
kabur/tidak jelas (Obscuur Libel) yang diajukan oleh Tergugat haruslah ditolak;

si
DALAM POKOK PERKARA

ne
ng
Menimbang, bahwa Penggugat mengajukan gugatan perbuatan
melawan hukum kepada Tergugat pada pokoknya sebagai berikut :

do
gu - Bahwa hubungan hukum antara Penggugat dengan Tergugat telah terjadi
perikatan didasarkan atas Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik antara PT PLN

In
(persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang area pelayanan Cikupa
A
(incasu Penggugat) dan PT Trivesta Polymas Perkasa (incasu Tergugat)
Nomor: PJN80/APL-CKP/PB/VI/2007 Tanggal 13 Juni 2007, dimana
ah

lik
Penggugat sebagai pihak yang berwenang untuk menyediakan pasokan
listrik baru untuk bangunan milik Tergugat.
am

ub
- Bahwa pada tanggal 13 Mei 2019 Penggugat melakukan kunjungan kepada
Tergugat dimana merupakan salah satu pelanggan industry dan
menemukan fakta penurunan pemakaian kWh tenaga listrik.
ep
k

- Bahwa sebagai tindak lanjut atas kunjungan pada tanggal 13 Mei 2019,
ah

Penggugat melakukan penelusuran pemakaian llistrik Tergugat sehingga


R

si
ditemukan penurunan pemakaian Tergugat sebesar -72% (atau setara
dengan -2,22 juta kWh) Kumulatif Mei 2019 yang tidak sesuai dengan

ne
ng

historis pembayaran maupun profil dari perusahaan.


- Selanjutnya berdasarkan temuan Penggugat, terjadi penurunan secara

do
signifikan pemakaian listrik Tergugat sementara operasional pabrik tetap
gu

berjalan seperti biasa, maka pada tanggal 26 Juni 2019 telah dilakukan
penertiban pemakaian tenaga listrik yang dilakukan oleh tim Penertiban
In
A

Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) Penggugat dengan didampingi oleh


penyidik dari kepolisian setempat pada Alat Pengukur dan Pembatas (APP)
ah

lik

milik Penggugat yang berada di persil milik Tergugat.


- Bahwa pada saat pelaksanaan P2TL tersebut, disaksikan secara jelas dan
lengkap oleh pihak Tergugat secara terbuka dan tanpa paksaan, termasuk
m

ub

pada saat pengecekan APP yang ditemukan telah terpasang jumper pada
ka

terminal in dan out kabel di terminal test block masing-masing fasa dengan
ep

menggunakan kawat dimana ditemukan kondisi segel rusak dan sebagian


hilang yang mengakibatkan alat ukur dan pembatas milik Penggugat tidak
ah

dapat mengukur energi yang terpakai pada Tergugat, sedangkan


es

pengukuran sebesar-59,221 %.
M

-
ng

Bahwa sesuai dengan Pasal 14 ayat 2 huruf b Peraturan Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral No. 27 Tahun 2017 dan Pasal 13 ayat (1) huruf b
on
gu

Hal. 65 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Peraturan Direksi PT. PLN (Persero) No. 088-Z.P/DIR/2016, maka jenis

R
pelanggaran yang dilakukan oleh Tergugat dikualifikasikan sebagai

si
Pelanggaran PII yaitu pelanggaran yang mempengaruhi pengukuran energi

ne
ng
tetapi tidak mempengaruhi batas daya;
- Bahwa berdasarkan alasan-alasan dan fakta hukum tersebut diatas, terbukti
Tergugat melakukan pelanggaran Hukum sesuai dengan Surat Perjanjian

do
gu tentang Jual Beli Tenaga Listrik antara Penggugat dan Tergugat Nomor:
PJN 80/APL-CKP/PB/VI/2007 Tanggal 13 Juni 2007 jo. Perjanjian

In
A
Suplemen Tentang Penambahan Daya Listrik Antara Penggugat dan
Tergugat Nomor: 030/Suplemen/161/APPTGR/2011 Tanggal 30 Maret 2011,
ah

sehingga secara hukum sudah sepatutnya Tergugat dinyatakan telah

lik
melakukan Perbuatan Melawan Hukum sebagaimana dimaksud di dalam
Pasal 1365 KUHPerdata;
am

ub
Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, maka selanjutnya
Penggugat mohon agar Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dapat memberikan
ep
putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut: Mengabulkan gugatan
k

Penggugat untuk Seluruhnya; Atau apabila Majelis Hakim yang memutus


ah

perkara ini berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo et
R

si
Bono);

ne
ng

Menimbang, bahwa atas gugatan yang diajukan oleh Penggugat


tersebut, Tergugat melalui surat jawabannya membantah gugatan tersebut

do
dengan dalil pada pokoknya sebagai berikut :
gu

- Bahwa secara nyata dan objektif fakta yang dijadikan Penggugat untuk
mengkonstruksi dan menyimpulkan Tergugat telah melakukan PMH
In
A

berdasar Pasal 1365 KUHPerd atas penemuan jumper dimaksud, hanya


semata-mata berdasarkan fakta tunggal berupa:
ah

lik

1. Pada saat dilakukan kegiatan P2TL tanggal 26 Juni 2019 fakta yang
ditemukan Penggugat hanya berupa barang bukti “jumper yang
terpasang” pada terminal in and out kabel diterminal test block masing-
m

ub

masing fasa;
ka

2. PMH yang diajukan Penggugat dalam dalil (fendamentum petendi)


ep

gugatannya, hanya semata-mata bertitik tolak dari fakta tunggal yang


berdiri sendiri, berupa barang bukti jumper yang tidak didukung oleh
ah

fakta lain;
es

3. Dengan demikian, dalil gugatan PMH yang diajukan Penggugat nyata-


M

nyata hanya berdasar DUGAAN atau PRASANGKA (vermoeden,


ng

presumption) belaka. Bahwa berdasar fakta BARANG BUKTI JUMPER


on
gu

Hal. 66 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tersebut, Penggugat MENDUGA, Tergugat telah melakukan PMH dalam

R
bentuk;

si
4. Jika fakta yang ditemukan Penggugat hanya semata-mata berbentuk

ne
ng
“barang bukti” pada tanggal 26 Juni 2019 pada saat dilakukan P2TL
berupa jumper;
5. Jika “bukti dari fakta kejadian” (circumstantial evidence) tersebut hanya

do
gu tunggal berdiri sendiri tanpa didukung oleh ALAT BUKTILAIN berupa
SURAT,SAKSI atau PERSANGKAAN LAIN, maka bukti dari fakta

In
A
kejadian tunggal yang berdiri sendiri tersebut: “TIDAK MEMPUNYAI
KEKUATAN PEMBUKTIAN SEMPURNA” (vodledig bewyskracht) sesuai
ah

asas hukum pembuktian. Persangkaan yang berdiri sendiri “TIDAK

lik
MENDEKATI KEPASTIAN” dan dikategori “SUBJECTIF” DAN TIDAK
DAPAT DIPERCAYA (unrealiable). oleh karena itu supaya fakta barang
am

ub
bukti dapat bernilai sebagai alat bukti, harus didukung dengan alat bukti
lainnya, berupa Surat atau Saksi atau Persangkaan lain.
ep
- Bahwa Tergugat dengan tegas MEMBANTAH, Bahwa Tergugat tidak
k

pernah memasang atau menyuruh orang lain untuk memasang jumper yang
ah

ditemukan Pengggugat terpasang pada terminal in and out kabel yang


R

si
ditemukan petugas Penggugat. Tergugat tidak pernah mengetahui ada dan
terpasangnya jumper fasa Pada terminal in &out kabel, hal tersebut

ne
ng

kemudian menimbulkan interogasi yuridis: Siapa Yang Memasang


Jumper Tersebut Pada Terminal In & Out Kabel Di Terminal Test Block

do
gu

Tersebut ???
- Bahwa jika hanya berdasar fakta ditemukannya barang bukti jumper telah
dijadikan dugaan kepada Tergugat melakukan pelanggaran PII, dan juga
In
A

sekaligus dijadikan landasan mengajukan gugatan perdata (PMH) kepada


Tergugat, maka berdasarkan fakta-fakta yang telah Tergugat uraikan diatas
ah

lik

lebih memiliki landasan yang kuat dan berbobot (strong reason) untuk
menduga bahwa Yang Melakukan Pelanggaran PII dan PMH Itu Adalah
m

ub

petugas Penggugat sendiri.


- Bahwa jelas secara nyata Dan objektif, dalil PMH Yang diajukan
ka

Penggugat dalam gugatannya kepada Tergugat atas pelanggaran PII atas


ep

perbuatan pemasangan jumper tersebut semata-mata hanya didukung oleh


ah

FAKTA TUNGGAL berupa barang bukti jumper yang ditemukan pada waktu
R

petugas Penggugat melakukan P2TL.


es

- Bertitik titik tolak dari penjelasan diatas, fakta yang menjadi landasan
M

ng

konstruksi hukum untuk menunjukkan dan membuktikan yang bertindak


on
gu

Hal. 67 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagai pelaku pemasangan jumper Pada Terminal In & Out kabel

R
diterminal test block hanya barang bukti jumper saja maka dengan

si
sendirinya menurut hukum Unsur PMH (unlawful act) menjadi tidak melekat

ne
ng
pada diri Tergugat, dengan sendirinya menurut hukum, unsur kesalahan
(schuld, guilty) pun tidak melekat pada diri Tergugat.
Berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas, maka kami mohon kepada Yang

do
gu Mulia, Ketua/Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini sudi
kiranya memberikan putusan dengan amar sebagai berikut: Menolak Gugatan

In
A
Penggugat PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Banten Seluruhnya; Dan/atau
Apabila Yang Mulia Majelis Hakim berpendapat lain, mohon keadilan yang
ah

seadil-adilnya (ex aequo et bono).

lik
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil gugatannya Penggugat
am

ub
telah mengajukan 20 (dua puluh) bukti surat yang diberi tanda P-1 sampai
dengan P-18 dimana bukti surat tersebut selain telah di bubuhi meterai bernilai
cukup. Serta 3 (tiga) orang saksi bernama AKBAR FADILLAH, SUPARDI, dan
ep
k

AEP SAEPUDIN. Dan 2 (dua) orang Ahli bernama BAMBANG ANGGORO dan
ah

DR. GUNAWAN WIDJAJA, S.H., M.H., MKM., MARS, MM, SFar, Apt.;
R

si
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil sangkalannya Tergugat
telah mengajukan 22 (dua puluh dua) bukti surat yang diberi tanda Bukti T - 1

ne
ng

sampai dengan Bukti T - 14, dimana bukti surat tersebut selain telah di bubuhi
meterai bernilai cukup. Serta 2 (dua) orang saksi bernama VICTOR

do
JABARMASE dan AKHMAD KHODERI. Dan seorang Ahli bernama BINOTO
gu

NADAPDAP;
Menimbang, bahwa atas atas bukti dan saksi yang diajukan oleh kedua
In
A

belah pihak, Majelis Hakim hanya akan mempertimbangkan bukti, keterangan


saksi, dan pendapat yang relevan dalam perkara ini;
ah

lik

Menimbang, bahwa setelah membaca surat gugatan yang diajukan oleh


Penggugat maka pokok masalah dari gugatan tersebut adalah “Apakah
Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum terhadap Penggugat
m

ub

sesuai dengan Surat Perjanjian tentang Jual Beli Tenaga Listrik antara
ka

Penggugat dan Tergugat Nomor : PJN 80/APL-CKP/PB/VI/2007 Tanggal 13 Juni


ep

2007 jo. Perjanjian Suplemen Tentang Penambahan Daya Listrik Antara


Penggugat dan Tergugat Nomor: 030/Suplemen/161/APPTGR/2011 Tanggal 30
ah

Maret 2011 dengan cara dilokasi Tergugat telah ditemukan jumperan


R

es

(menyambung langsung) pada terminal in dan out kabel di terminal test block
M

masing-masing fasa dengan menggunakan kawat, dimana ditemukan kondisi


ng

segel Block pintu dalam (segel milik Penggugat pada perlengkapan alat ukur /
on
gu

Hal. 68 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kotak APP) dalam keadaan rusak dan segel milik Penggugat pada alat ukur

R
hilang dan mempengaruhi pengukuran energi pada alat ukur milik Penggugat?”

si
Menimbang, bahwa “Perbuatan Melanggar Hukum” diatur dalam Pasal

ne
ng
1365 KUH Perdata, yang berbunyi sebagai berikut :
“Tiap perbuatan melanggar hukum, yang membawa kerugian kepada
seseorang lain, mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan

do
gu kerugian itu, mengganti kerugian tersebut;
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1365 KUH Perdata,

In
A
agar suatu perbuatan dapat diatagorikan sebagai perbuatan melanggar hukum
(onrechtmatige daad), maka perbuatan tersebut harus memenuhi empat unsur
ah

yakni :

lik
1. Harus ada perbuatan yang bersifat melanggar hukum;
2. Perbuatan tersebut mengakibatkan kerugian pihak lain;
am

ub
3. Ada kesalahan dalam perbuatan atau tindakan yang dilakukan tersebut;
4. Terdapat hubungan sebab akibat/kausalitas antara perbuatan melanggar
ep
hukum dengan kerugian;
k

Menimbang, bahwa dalam praktek peradilan, pengertian perbuatan


ah

melanggar hukum tidak lagi menganut pendirian/rumusan yang sempit, tetapi


R

si
telah menganut rumusan dalam arti luas, yaitu perbuatan melanggar hukum
telah memenuhi persyaratan alternatif :

ne
ng

a. Perbuatan yang bertentangan dengan kewajiban hukum pelaku;


b. Melanggar hak subyektip orang lain;

do
gu

c. Melanggar kaidah tata susila;


d. Bertentangan dengan asas-asas kepatutan, ketelitian serta sikap hati-hati
yang seharusnya dimiliki seseorang dalam pergaulan dengan sesama
In
A

warga negara masyarakat atau terhadap harta benda orang lain dan yang
melanggar kewajiban hukumnya, sudah dapat dikatagorikan sebagai
ah

lik

perbuatan melanggar hukum;

ad.1. Harus ada perbuatan yang bersifat melanggar hukum;


m

ub

Menimbang, bahwa sesuai dengan Bukti P – 7 sampai dengan Bukti


ka

P – 8C terangkai fakta pada tanggal 26 Juni 2019 telah dilakukan penertiban


ep

pemakaian tenaga listrik yang dilakukan oleh tim Penertiban Pemakaian Tenaga
Listrik (P2TL) Penggugat dengan hasil ditemukannya jumperan (menyambung
ah

langsung) pada terminal in dan out kabel di terminal test block masing-masing
R

es

fasa dengan menggunakan kawat dimana ditemukan kondisi segel rusak dan
M

sebagian hilang yang mengakibatkan alat ukur dan pembatas milik Penggugat
ng

tidak dapat mengukur energi yang terpakai pada Tergugat. Disaksikan secara
on
gu

Hal. 69 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
jelas dan lengkap oleh pihak Tergugat secara terbuka dan tanpa paksaan,

R
termasuk pada saat pengecekan APP yang ditemukan telah terpasang jumper

si
pada terminal in dan out kabel di terminal test block masing-masing fasa dengan

ne
ng
menggunakan kawat dimana ditemukan kondisi segel rusak dan sebagian
hilang yang mengakibatkan alat ukur dan pembatas milik Penggugat tidak dapat
mengukur energi yang terpakai pada Tergugat, sedangkan pengukuran sebesar-

do
gu 59,221 %.
Menimbang, bahwa atas hal tersebut Tergugat telah melakukan

In
A
perbuatan melawan hukum karena melanggar Pasal 14 ayat (2) huruf b yang
menyatakan:
ah

“(2) Pemakaian tenaga listrik secara tidak sah sebagaimana dimaksud

lik
pada ayat (1) berupa pelanggaran pemakaian tenaga listrik, terdiri
atas:
am

ub
b. pelanggaran Golongan II (P II) merupakan pelanggaran yang
mempengaruhi pengukuran energy tetapi tidak
ep
mempengaruhi batas daya;”
k

jo. Pasal 13 ayat (3) dan (4) butir 5 Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor
ah

088-Z.P/DIR/2016 tentang Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) yang


R

si
menyatakan:
“(3) Termasuk P ll yaitu apabila pada App yang terpasang di pelanggan

ne
ng

ditemukan satu atau leblh fakta yang dapat mempengaruhi


pengukuran energy tetapi tidai mempengaruhi batas daya, sebagai

do
gu

berikut:
a. segel tera dan/atau segel milik PLN pada Alat pengukur
dan/atau perlengkapannya salah satu atau semuanya
In
A

hilang/tidak lengkap, rusak / putus, bukan karena korosi atau


factor alam lainnya atau tidak sesuai dengan aslinya
ah

lik

b. Alat Pengukur dan/atau perlengkapannya hilang atau tidak


sesuai dengan astinya
m

ub

c. Alat Pengukur dan/atau pedengkapannya tidak berfungsi


sebagaimana mestinya walaupun semua Segel milik PLN
ka

dan Segel Tera dalam keadaan lengkap dan baik”


ep

Menimbang, bahwa oleh karena sewaktu dilakukan P2TL pada tanggal


ah

26 Juni 2019 dilokasi Tergugat telah ditemukan jumperan (menyambung


R

langsung) pada terminal in dan out kabel di terminal test block masing-masing
es

fasa dengan menggunakan kawat, dimana ditemukan kondisi segel Block pintu
M

ng

dalam (segel milik Penggugat pada perlengkapan alat ukur / kotak APP) dalam
on

keadaan rusak dan segel milik Penggugat pada alat ukur hilang dan
gu

Hal. 70 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mempengaruhi pengukuran energi pada alat ukur milik Penggugat, sesuai

R
dengan Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 088-Z.P/DIR/2016 Pasal 13

si
ayat (3) dan (4) butir 5 termasuk golongan pelanggaran PII.

ne
ng
Menimbang, bahwa mengenai keberatan Tergugat yang menyatakan
bahwa “bukti dari fakta kejadian” (circumstantial evidence) tersebut hanya
tunggal berdiri sendiri tanpa didukung oleh ALAT BUKTI LAIN berupa SURAT,

do
gu SAKSI atau PERSANGKAAN LAIN, maka bukti dari fakta kejadian tunggal yang
berdiri sendiri tersebut: “TIDAK MEMPUNYAI KEKUATAN PEMBUKTIAN

In
A
SEMPURNA” (vodledig bewyskracht) sesuai asas hukum pembuktian.
Persangkaan yang berdiri sendiri “TIDAK MENDEKATI KEPASTIAN” dan
ah

dikategori “SUBJECTIF” DAN TIDAK DAPAT DIPERCAYA (unrealiable). oleh

lik
karena itu supaya fakta barang bukti dapat bernilai sebagai alat bukti, harus
didukung dengan alat bukti lainnya, berupa Surat atau Saksi atau Persangkaan
am

ub
lain;
Menimbang, bahwa mengenai hal tersebut dipersidangan selain
ep
mengajukan bukti surat, Penggugat juga mengajukan 3 (tiga) orang saksi
k

bernama AKBAR FADILLAH, SUPARDI, dan AEP SAEPUDIN dimana


ah

dipersidangan ketiganya menerangkan saksi datang ke PT Trivesta satu kali


R

si
pada saat sesuai berita acara P2TL yaitu pada tanggal 26 Juni 2020. Saksi
datang ke PT Trivesta dalam rangka operasi P2TL dan dilengkapi dengan surat

ne
ng

tugas. Isi surat tugas adalah perintah kepada tim untuk melakukan pemeriksaan
P2TL pada wilayah Hukum Cikupa. Saksi mempunyai sertifikasi P2TL. Tim

do
gu

P2TL tersebut merupakan tim pelaksanaan P2TL tersebut, dan untuk Pra
pemeriksaan dari tim yang lain. Yang disita adalah Test Blok dan kabel serta
masih terpasang Jumper dan kwH meter serta yang melakukan penyitaan Saksi
In
A

dan tim beserta kepolisian. Yang mengambil / menyita barang bukti saat itu
adalah penyidik yang dibuat berita acara pengambilan. Yang menjadi ketua tim
ah

lik

P2TL adalah saksi dan pada saat itu ada 5 operasi P2TL pelanggan. Jumper
terdapat pada kWh meter di gardu namun diluar, kwh meter tertutup box dan
m

ub

terkunci. Pada saat operasi P2TL didampingi oleh pihak kepolisian dan untuk
melaksanakan operasi P2TL saksi menerima tugas dari kantor Posisi Amr ada
ka

didalam box namun di pintu luar dan jumper di bagian pintu dalam. Pada saat
ep

pihak kepolisian datang jumper tersebut masih terpasang didalam dan setelah
ah

pihak Polisi datang baru jumper tersebut disita / diambil. Operasi P2TL di PT
R

Trivesta karena ditemukan adanya penurunan pemakaian kWh;


es

Menimbang, bahwa atas hal tersebut jelas terbukti menurut Majelis


M

ng

Hakim ada pelanggaran hukum yang dilakukan oleh Tergugat dimana Tergugat
on

telah terbukti terpasang jumper pada terminal in dan out kabel di terminal test
gu

Hal. 71 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
block masing-masing fasa dengan menggunakan kawat dimana ditemukan

R
kondisi segel rusak dan sebagian hilang yang mengakibatkan alat ukur dan

si
pembatas milik Penggugat tidak dapat mengukur energi yang terpakai pada

ne
ng
Tergugat;

Ad. 2. Perbuatan tersebut mengakibatkan kerugian pihak lain;

do
gu Menimbang, bahwa telah dibuktikan diatas akibat terpasang jumper pada
terminal in dan out kabel di terminal test block masing-masing fasa dengan

In
A
menggunakan kawat dimana ditemukan kondisi segel rusak dan sebagian
hilang yang mengakibatkan alat ukur dan pembatas milik Penggugat tidak dapat
ah

mengukur energi yang terpakai pada Tergugat. Dimana dengan tidak dapat

lik
mengukur dengan tepat energi yang terpakai pada Tergugat mengakibatkan
kerugian Penggugat;
am

ub
Ad.3. Ada kesalahan dalam perbuatan atau tindakan yang dilakukan
tersebut;
ep
k

Menimbang, bahwa telah dibuktikan diatas perbuatan Tergugat yang


ah

melakukan jumperan (menyambung langsung) pada terminal in dan out kabel di


R

si
terminal test block masing-masing fasa dengan menggunakan kawat, dimana
ditemukan kondisi segel Block pintu dalam (segel milik Penggugat pada

ne
ng

perlengkapan alat ukur / kotak APP) dalam keadaan rusak dan segel milik
Penggugat pada alat ukur hilang dan mempengaruhi pengukuran energi pada

do
alat ukur milik Penggugat;
gu

Menimbang, bahwa melalui surat jawabannya Tergugat menyatakan


keberatan terhadap barang bukti jumper tersebut, Penggugat dalam
In
A

gugatannya, TIDAK DAPAT MENGAJUKAN FAKTA LAIN baik berupa, antara


lain:
ah

lik

1. Surat yang secara tersurat dan tersirat, bahwa Tergugat yang


melakukan PERBUATAN PEMASANGAN jumper, atau Tergugat yang
menyuruh/mengorder maupun membayar orang lain/karyawan Tergugat
m

ub

untuk melakukan PERBUATAN pemasangan jumper tersebut, atau


ka

2. Saksi yang melihat sendiri, mendengar sendiri dari Penggugat atau


ep

suruhan/upahan Tergugat yang melakukan perbuatan pemasangan jumper


dimaksud, atau
ah

3. Ada fakta PENGAKUAN Tergugat baik berupa surat atau lisan yang
R

es

mengatakan bahwa dia yang bertindak langsung atau menyuruh maupun


M

mengupah orang lain untuk memasang jumper tersebut.


ng

on
gu

Hal. 72 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa atas keberatan Tergugat tersebut Majelis Hakim

R
berpendapat dengan telah dibuktikan diatas bahwa terdapat jumperan

si
(menyambung langsung) pada terminal in dan out kabel di terminal test block

ne
ng
masing-masing fasa dengan menggunakan kawat, dimana ditemukan kondisi
segel Block pintu dalam (segel milik Penggugat pada perlengkapan alat ukur /
kotak APP) dalam keadaan rusak dan segel milik Penggugat pada alat ukur

do
gu hilang. Kemudian dikaitkan dengan pendapat ahli Penggugat bernama
BAMBANG ANGGORO dimana dipersidangan dalam kWh meter aliran listrik

In
A
mungkin tidak terbaca, apabila cara merangkai atau memasangnya
tegangannya tidak benar, 1 masuk 1, 2 masuk 2, a masuk a, b masuk b, apabila
ah

ada yang diubah pengukuran kWh meter akan berbeda. Energi listrik yang

lik
dipakai konsumen tetap biasa tapi cara merangkai berubah maka akan
menyebabkan pengukuran berubah. Yang kedua, jumper itu adalah men-shock.
am

ub
Kalau di dalam kWh meter kawatnya itu yang ujung masuk dari ujung keluar dari
shock berarti ada sebagian arus yang tidak masuk ke alat ukur. Pasti yang lewat
ep
jalur tersebut tidak akan terbaca, jadi yang terbaca hanya yang melalui alat ukur
k

kWh meter, walaupun konsumen tetap dapat memakainya seperti biasanya.


ah

Persenan yang dapat terbaca atau tidak itu tergantung kawatnya, kawat
R

si
perbandingan antar kawat yang satu (yang keluar) dan kawat yang masuk ke
kWh meter, kalau perbandingannya sama 1-1 ya setengahnya, kalo 2-1 ya

ne
ng

sepertiganya, dibagi 2 saja sebenarnya. Jadi kalau memang pas diukur tidak
bisa, tapi yang jelas meter ukur di kWh meter jadi berkurang akibat adanya

do
gu

jumper tersebut. Ibaratnya kalau ada pipa air ada meteran air, kemudian
sebelum masuk saya kasih pipa lagi kemudian keluarkan masuk lagi, yang
masuk ke konsumen tetap sama tapi yang masuk ke kWh meter akan berbeda.
In
A

Dengan kata lain arus listrik yang dialirkan penyedia listrik kepada pelanggan
misalkan 1000, sudah pasti sampai kepada pelanggan 1000, hanya terukur di
ah

lik

kWh meter tidak 1000, karena tidak melalui meteran tapi melalui jumper/ switch
cable. Dengan adanya aliran listrik yang masuk tapi tidak terhitung pada kWh
m

ub

meter, yang dirugikan adalah Penjual (Penyedia listrik) dan bukan yang beli,
logika umum;
ka

Menimbang, berdasarkan pertimbangan tersebut diatas jelas ada


ep

kesalahan dalam perbuatan atau tindakan yang dilakukan oleh Tergugat


ah

khususnya perbuatan Tergugat yang melakukan jumperan (menyambung


R

langsung) pada terminal in dan out kabel di terminal test block masing-masing
es

fasa dengan menggunakan kawat, dimana ditemukan kondisi segel Block pintu
M

ng

dalam (segel milik Penggugat pada perlengkapan alat ukur / kotak APP) dalam
on
gu

Hal. 73 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
keadaan rusak dan segel milik Penggugat pada alat ukur hilang dan

R
mempengaruhi pengukuran energi pada alat ukur milik Penggugat;

si
Ad.d. terdapat hubungan sebab akibat/kausalitas antara perbuatan

ne
ng
melanggar hukum dengan kerugian;
Menimbang, bahwa sesuai dengan pertimbangan diatas terbukti ada

do
gu perbuatan melawan hukum yang terbukti di persidangan yang telah dilakukan
oleh Tergugat yang menimbulkan kerugian bagi Penggugat dimana tindakan
pelanggaran hukum yang dilakukan oleh Tergugat. Perbuatan Tergugat yang

In
A
melakukan jumperan (menyambung langsung) pada terminal in dan out kabel di
terminal test block masing-masing fasa dengan menggunakan kawat, dimana
ah

lik
ditemukan kondisi segel Block pintu dalam (segel milik Penggugat pada
perlengkapan alat ukur / kotak APP) dalam keadaan rusak dan segel milik
am

ub
Penggugat pada alat ukur hilang dan mempengaruhi pengukuran energi pada
alat ukur milik Penggugat;
Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsur perbuatan melanggar
ep
k

hukum sebagaimana termuat dalam Pasal 1365 KUH Perdata terpenuhi, maka
ah

secara hukum Tergugat telah melakukan perbuatan melanggar hukum, dan


R

si
dengan alasan dan pertimbangan tersebut diatas maka petitum No. 4 wajib
untuk dikabulkan dengan “Menyatakan perbuatan Tergugat adalah perbuatan

ne
ng

melanggar Hukum”;
Menimbang, bahwa mengenai petitum Penggugat poin 2 yang memohon

do
kepada Majelis supaya “Menyatakan Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) sah
gu

dan berharga”. Namun oleh karena sampai putusan ini dibacakan Majelis Hakim
tidak pernah mengeluarkan penetapan sita jaminan maka permohonan tersebut
In
A

harus dinyatakan secara hukum untuk ditolak;


Menimbang, bahwa mengenai petitum Penggugat poin 3 yang memohon
ah

lik

kepada Majelis supaya “Menyatakan sah Surat Perjanjian tentang Jual Beli
Tenaga Listrik antara PT PLN (persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang
area pelayanan Cikupa (incasu Penggugat) dan PT Trivesta Polymas Perkasa
m

ub

(incasu Tergugat) Nomor: PJN80/APL-CKP/PB/VI/2007 Tanggal 13 Juni 2007 jo.


ka

Perjanjian Suplemen Tentang Penambahan Daya Listrik Antara PT PLN


ep

(Persero) Area Pelayanan Prima Tangerang dan PT Trivesta Polymas Perkasa


Nomor: 030/SUPLEMEN/161/APPTGR/2011 tanggal 30 Maret 2011”. Oleh
ah

karena dipersidangan perjanjian tersebut dapat dibuktikan dimuka persidangan


R

es

dan tercatat sebagai bukti P-1 dan tidak dibantah oleh Tergugat. Oleh
M

karenanya maka petitum Penggugat poin 3 layak secara hukum untuk


ng

dikabulkan;
on
gu

Hal. 74 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa oleh karena telah terbukti Tergugat telah melakukan

R
perbuatan melanggar hukum maka petitum poin 5 Penggugat yang memohon

si
kepada Majelis Hakim supaya “Menyatakan sah pemadaman atau pemutusan

ne
ng
sementara listrik pada bangunan Tergugat yang berlokasi di Jl. Bhumimas IV
No.8 Kawasan Industri Cikupamas, Cikupa, Kabupaten Tangerang sejak tanggal
26 Juni 2019 sampai dengan perkara ini berkekuatan Hukum Tetap” layak

do
gu secara hukum untuk dikabulkan;
Menimbang, bahwa mengenai permohonan Penggugat dalam petitumnya

In
A
poin 6 (enam) dimana Penguggat memohon ganti rugi materiil berupa tagihan
susulan sesuai hasil temuan Tim P2TL sebesar Rp. 32.670.267.715,- (tiga puluh
ah

dua miliar enam ratus tujuh puluh juta dua ratus enam puluh tujuh ribu tujuh

lik
ratus lima belas rupiah) secara tunai dan sekaligus. Majelis Hakim berpendapat
dengan ahli Tergugat bernama BINOTO NADAPDAP. Dimana menurut Ahli
am

ub
dalam PMH salah satu persoalan adalah menentukan besarnya kerugian,
sehingga untuk menentukan waktu harus bisa dibuktikan secara fakta berapa
ep
lama kerugian itu terjadi, jadi masalah waktu untuk menentukan kerugian tidak
k

boleh dilakukan. Ahli mengatakan penentuan waktu untuk kerugian dalam PMH
ah

harus bisa absolut secara fakta dibuktikan, tidak bisa hanya dikira-kira saja;
R

si
Menimbang, bahwa dipersidangan Penggugat mengajukan bukti P-9
berupa Perhitungan tagihan susulan atas Pelanggaran Golongan II (dua) yang

ne
ng

dilakukan oleh pihak TERGUGAT sebesar Rp. 32.670.267.715,- (tiga puluh dua
miliar enam ratus tujuh puluh juta dua ratus enam puluh tujuh ribu tujuh ratus

do
gu

lima belas rupiah). Namun setelah Majelis Hakim membaca bukti tersebut
Penggugat tidak dapat membuktikan telah berapa lama jumper itu terpasang
sehingga dalil kerugian materiil yang dimohonkannya sebagaimana yang
In
A

dimohonkan dalam petitum poin 6 (enam) tersebut, untuk itu maka secara
hukum harus dinyatakan ditolak;
ah

lik

Menimbang, bahwa mengenai permohonan ganti rugi immateriil yang


dimohonkan oleh Penggugat dalam petitumnya poin 7 yang memohon
m

ub

“Menghukum Tergugat membayar kerugian imateriil sebesar Rp.


100.000.000.000,- (seratus miliar rupiah) kepada Penggugat”. Majelis Hakim
ka

berpendapat hal tersebut juga tidak dapat dibuktikan oleh Penggugat. Untuk itu
ep

maka secara hukum harus dinyatakan ditolak pula;


ah

Menimbang, bahwa mengenai petitum ke-8 (delapan) Penggugat yang


R

memohon kepada Majelis Hakim supaya “Menghukum TERGUGAT untuk


es

membayar uang paksa (dwangsom) kepada PENGGUGAT sebesar Rp.


M

ng

1.000.000,- (satu juta rupiah) untuk setiap hari apabila TERGUGAT lalai
on

melaksanakan putusan dalam perkara ini sejak putusan diucapkan sampai


gu

Hal. 75 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dilaksanakan sebagaimana mestinya”. Permohonan tersebut haruslah ditolak

R
karena uang paksa (dwangsom) tidak berlaku terhadap tindakan untuk

si
membayar uang (vide yurisprudensi Mahkamah Agung RI. No. 791 K/Sip/1972);

ne
ng
Menimbang, bahwa mengenai permohonan Penggugat sesuai dengan
petitumnya poin 9 yang memohon kepada Majelis Hakim supaya “Menyatakan
keputusan dapat dijalankan dengan serta merta (Uit Voerbaar Bij Voorraad)”.

do
gu Namun oleh karena Majelis Hakim tidak melihat adanya urgensi agar putusan ini
dapat dijalankan secara serta merta maka permohonan tersebut harus

In
A
dinyatakan secara hukum untuk ditolak;

DALAM REKONPENSI
ah

lik
DALAM PROVISI
Menimbang, bahwa Penggugat Rekonpensi / Tergugat Konpensi melalui
am

ub
surat jawabannya mengajukan tuntutan provisi dengan alasan Tergugat dalam
Rekonpensi/Penggugat dalam Konpensi melakukan pemutusan listrik yang
dilakukan secara sepihak tanpa proses hukum. Agar tidak menimbulkan
ep
k

kerugian yang semakin besar yang dialami Penggugat dalam


ah

Rekonpensi/Tergugat dalam Konpensi, mohon kiranya agar Yang Mulia Majelis


R

si
Hakim yang memeriksa perkara ini menyatakan dan memerintahkan kepada
Tergugat dalam Rekonpensi/Penggugat dalam Konpensi untuk

ne
ng

menyalakan/memulihkan kembali hak-hak Penggugat dalam


Rekonpensi/Tergugat dalam Konpensi sebagai konsumen, mendapatkan aliran

do
listrik sesuai standar agar pabrik tempat Penggugat dalam Rekonpensi/Tergugat
gu

dalam Konpensi dapat beroperasional kembali dengan normal. Apabila Tergugat


dalam Rekonpensi/Penggugat dalam Konpensi tidak melaksanakan sebahagian
In
A

maupun seluruh isi putusan provisi ini, mohon agar kiranya dihukum untuk
membayar uang paksa (dwangsom) Rp.410.000.000,- (empat ratus sepuluh juta
ah

lik

rupiah) per hari;


Menimbang, bahwa atas tuntutan provisi tersebut Tergugat
Rekonpensi/Penggugat Konpensi tidak menanggapi tuntutan provisi tersebut
m

ub

walaupun telah diberikan kesempatan;


ka

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mempelajari dengan


ep

seksama pokok permasalahan perkara ini, dan memperhatikan ketentuan


berbagai peraturan perundang-undangan yang mengatur tuntutan dalam provisi
ah

(Pasal 332 Rv), ternyata segala tuntutan dalam provisi Penggugat Rekonpensi
R

es

dimaksud digantungkan pada penghargaan atas keseluruhan bukti dan ataupun


M

fakta yuridis yang akan diperiksa dalam pokok perkara ini. Terlebih lagi dalam
ng

tuntutan provisi ini tidak dapat dibuktikan adanya alasan suatu keadaan dan
on
gu

Hal. 76 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
atau kepentingan yang mendesak untuk dapat dikabulkannya tuntutan dalam

R
provisi Penggugat Rekonpensi tersebut. Oleh karena itu tuntutan Penggugat

si
Rekonpensi dalam provisi tersebut, dipandang telah masuk pada bagian pokok

ne
ng
perkara yang sesungguhnya akan diperiksa dan diadili dalam perkara in casu,
sehingga keseluruhan tuntutan Penggugat Rekonpensi dalam provisi tersebut
tidak beralasan menurut hukum dan ataupun belum memenuhi segala

do
gu persyaratan untuk dapat dikabulkannya suatu tuntutan dalam provisi, sehingga
tuntutan Penggugat Rekonpensi dalam provisi tersebut, harus ditolak untuk

In
A
seluruhnya ;

DALAM EKSEPSI
ah

lik
Menimbang, melalui replieknya tertanggal 6 Agustus 2020 Tergugat
Rekonpensi mengajukan eksepsi gugatan kabur (obscuur libel) yang pada
am

ub
pokoknya sebagai berikut :
- Bahwa dalam Gugatan Rekonpensinya, Penggugat Dalam Rekonpensi
ternyata terdapat beberapa hal yang menunjukkan perbedaan antara Posita
ep
k

dan Petitum (Positum gugatan Rekonpensi tidak didukung atau tidak ada
ah

hubungan dengan Posita).


R

si
- Bahwa menurut Darwan Prinst, S.H., dalam bukunya Strategi Menyusun
Dan Menangani Gugatan Perdata, Cetakan Ketiga Revisi, Penerbit PT. Citra

ne
ng

Aditya Bakti, halaman 173, yang dimaksud Posita dan Petitum berbeda
dalam Eksepsi Para Tergugat adalah ada hal-hal yang dimintakan dalam

do
Petitum padahal sebelumnya hal-hal itu tidak pernah disinggung dalam
gu

Posita Gugatan sehinga konsekuensinya dari adanya Posita dan Petitum


yang berbeda adalah gugatan tidak dapat diterima, in casu Gugatan Para
In
A

Penggugat.
- Bahwa Penggugat Dalam Rekonpensi di dalam gugatan Rekonpensinya
ah

lik

tidak menjelaskan apakah gugatan yang diajukannya dikualifikasi sebagai


Perbuatan Melawan Hukum atau Wanprestasi, sehingga hal tersebut jelas
tidak memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh peraturan perundang-
m

ub

undangan yang berlaku dan sama sekali tidak mempunyai dasar hukum
ka

sesuai yang disyaratkan dalam hukum acara perdata, oleh karena itu
ep

mengakibatkan gugatan Rekonpensi Penggugat Rekonpensi menjadi tidak


jelas dan kabur (obscuur libel).
ah

Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka telah terbukti gugatan Penggugat


es

Dalam Rekonpensi adalah tidak jelas dan kabur (obscuur libel), karena itu cukup
M

patut dan beralasan hukum bagi Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
ng

on
gu

Hal. 77 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perkara ini untuk menyatakan Gugatan tidak dapat diterima (niet onvankelijke

R
verklaard).

si
ne
ng
Menimbang, bahwa melalui dupliknya tertanggal 23 April 2019
Penggugat Rekonpensi mengajukan bantahan terhadap eksepsi Obscuur Libel
yang diajukan oleh Tergugat Rekonpensi yang pada pokoknya sebagai berikut :

do
gu - Bahwa Penggugat dalam Rekonpensi/Tergugat dalam Konpensi menolak
dengan tegas seluruh dalil-dalil Tergugat dalam Rekonpensi/Penggugat

In
A
dalam Konpensi dalam Eksepsi yang pada pokoknya menyatakan gugatan
Penggugat dalam Rekonpensi/Tergugat dalam Konpensi tidak jelas
ah

(obscuur libel);

lik
- Bahwa Tergugat dalam Rekonpensi/Penggugat dalam Konpensi tidak
cermat dalam memahami gugatan Rekonpensi, yang telah secara jelas dan
am

ub
nyata, secara terinci dan berurutan telah Penggugat dalam
Rekonpensi/Tergugat dalam Konpensi sampaikan di dalam gugatan
ep
Rekonpensi, sehingga seharusnya Tergugat dalam Rekonpensi/Penggugat
k

dalam Konpensi dapat memahami bahwa positum gugatan Rekonpensi


ah

merupakan bagian-bagian yang saling mendukung dalam bentuk Posita


R

si
(pengertian jamak positum);
- Bahwa dalil-dalil Eksepsi yang disampaikan oleh Tergugat dalam

ne
ng

Rekonpensi/Penggugat dalam Konpensi mengada-ada, tidak jelas, dan


mencampur adukan pengertian positum, posita, dan petitum. Dalam

do
gu

Eksepsinya Tergugat dalam Rekonpensi/Penggugat dalam Konpensi


menyatakan: “Bahwa dalam gugatan Rekonpensinya, Penggugat dalam
Rekonpensi ternyata terdapat beberapa hal yang menunjukan perbedaan
In
A

antara Posita dan Petitum (Positum gugatan Rekonpensi tidak didukung


atau tidak ada hubungan dengan Posita)”. Bagaimana mungkin positum
ah

lik

tidak didukung oleh Posita?? PADAHAL POSITUM DAN POSITA MEMILIKI


PENGERTIAN YANG SAMA;
m

ub

- Bahwa semakin jelas dan nyata Tergugat dalam Rekonpensi/Penggugat


dalam Konpensi tidak memahami dan tidak mengerti atau mungkin tidak
ka

membaca gugatan Rekonpensi yang disampaikan oleh Penggugat dalam


ep

Rekonpensi/Tergugat dalam Konpensi, bahwa jelas dan terang benderang


ah

apa-apa yang disampaikan oleh Penggugat dalam Rekonpensi/Tergugat


R

dalam Konpensi dalam Posita itu lah yang menjadi dasar penyampaian
es

Petitum gugatan Rekonpensi (vide Gugatan Rekonpensi di dalam jawaban


M

ng

terdahulu);
on
gu

Hal. 78 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa secara jelas gugatan Rekonpensi yang disampaikan Penggugat

R
dalam Rekonpensi/Tergugat dalam Konpensi menyatakan bahwa

si
pemutusan listrik yang dilakukan secara sepihak dan sewenang-wenang

ne
ng
oleh Tergugat dalam Rekonpensi/Peggugat dalam Konpensi mengakibatkan
kerugian (matteril dan imateril) yang dialami oleh Penggugat dalam
Rekonpensi/Tergugat dalam Konpensi memiliki pengertian bahwa Tergugat

do
gu dalam Rekonpensi/Penggugat dalam Konpensi terbukti telah melakukan
Perbuatan Melawan Hukum (PMH) sebagaimana yang dimaksud dalam

In
A
Pasal 1365 KUHPerdata yang berbunya: “Tiap perbuatan yang melanggar
hukum dan membawa kerugian kepada orang lain, mewajibkan orang yang
ah

menimbulkan kerugian itu karena kesalahannya untuk menggantikan

lik
kerugian tersebut”;
- Bahwa atas alasan-alasan tersebut diatas dan dikarenakan dalil-dalil
am

ub
dalam eksepsi yang disampaikan oleh Tergugat dalam
Rekonpensi/Penggugat dalam Konpensi absurd dan tidak jelas arah,
ep
maksud, dan tujuannya, apakah yang dimaksud oleh Tergugat dalam
k

Rekonpensi/Penggugat dalam Konpensi “hubungan anatara Positum


ah

dengan Posita” atau kah “hubungan antara Posita dengan Petitum”, maka
R

si
eksepsi Tergugat dalam Rekonpensi/Penggugat dalam Konpensi harus
ditolak;

ne
ng

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mencermati gugatan yang

do
diajukan oleh Penggugat Rekonpensi, materi eksepsi dari Tergugat Rekonpensi
gu

diatas serta tanggapan Penggugat Rekonpensi atas eksepsi tersebut menurut


Majelis Hakim jelas gugatan Rekonpensi yang disampaikan Penggugat dalam
In
A

Rekonpensi/Tergugat dalam Konpensi menyatakan bahwa pemutusan listrik


yang dilakukan secara sepihak dan sewenang-wenang oleh Tergugat dalam
ah

lik

Rekonpensi/Peggugat dalam Konpensi mengakibatkan kerugian (matteril dan


imateril) yang dialami oleh Penggugat dalam Rekonpensi/Tergugat. Maka
dengan tidak mencantumkan apakah hal tersebut adalah gugatan sebagai
m

ub

Perbuatan Melawan Hukum atau Wanprestasi tidak membuat gugatan


ka

Penguggat Rekonpensi kabur (obscuur libel). Sehingga terhadap eksepsi ini


ep

tidak cukup alasan dan oleh karenanya ditolak;


ah

DALAM POKOK PERKARA


R

Menimbang, bahwa Tergugat Konpensi / Penggugat Rekonpensi melalui


es
M

surat jawabannya mengajukan gugatan rekonpensi kepada Penggugat


ng

Konpensi / Tergugat Rekonpensi yang pada pokoknya sebagai berikut :


on
gu

Hal. 79 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa gugatan yang disampaikan Penggugat didasarkan pada alat bukti

R
yang tidak sah menurut hukum atau setidak-tidaknya hanya berupa alat

si
bukti tunggal yang tidak didukung oleh bukti-bukti lainnya sebagaimana

ne
ng
yang dimaksud oleh Pasal 1860 KUHPerd, Pasal 161/HIR dan juga tidak
dapat dikualifikasi sebagai ALAT BUKTI PERSANGKAAN UNDANG-
UNDANG menurut Pasal 1916 KUHPerd;

do
gu - Bahwa akibat pemutusan listrik sepihak yang dilakukan oleh Tergugat
dalam Rekonpensi/Penggugat dalam Konpensi yang dilakukan sejak 26

In
A
Juni 2019, tanpa melalui proses hukum, Penggugat dalam
Rekonpensi/Tergugat dalam Konpensi mengalami kerugian materil dan
ah

immaterial;

lik
Berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas, maka kami mohon kepada Yang
Mulia, Ketua/Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini sudi
am

ub
kiranya memberikan putusan dengan amar sebagai berikut: Mengabulkan
gugatan Rekonpensi Penggugat dalam Rekonpensi untuk seluruhnya; Dan/atau
ep
Apabila Yang Mulia Majelis Hakim berpendapat lain, mohon keadilan yang
k

seadil-adilnya (ex aequo et bono).


ah

si
Menimbang, bahwa melalui Replieknya Tergugat Rekonpensi /
Penggugat Konpensi mengajukan sangkalan terhadap gugatan rekonpensi yang

ne
ng

diajukan oleh Penggugat Rekonpensi / Tergugat Konpensi yang pada pokoknya


sebagai berikut :

do
- Bahwa Tergugat Dalam Rekonpensi tetap berpegang teguh pada dalil-
gu

dalil Penggugat Dalam Konpensi/Tergugat Dalam Rekonpensi semula


dalam bahagian Konpensi tersebut diatas dan mohon agar dalil-dalil yang
In
A

telah dikemukakan oleh Penggugat Dalam Konpensi tersebut diatas,


dimasukkan dan dipergunakan kembali serta dianggap satu sama lain
ah

lik

merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam bagian Rekonpensi


ini;
- Bahwa Tergugat Dalam Rekonpensi menolak seluruh dalil-dalil Gugatan
m

ub

Rekonpensi yang diajukan oleh Penggugat Dalam Rekonpensi seluruhnya


ka

kecuali yang diakui secara tegas oleh Tergugat Dalam Rekonpensi.


ep

- Bahwa Tergugat Dalam Rekonpensi menolak secara tegas dalih


Penggugat Dalam Rekonpensi pada angka 4 halaman 23 Gugatan Dalam
ah

Rekonpensinya, oleh karena pemutusan sementara yang dilakukan oleh


es

Tergugat Dalam Rekonpensi telah sesuai dengan ketentuan Pasal 16 ayat


M

ng

(1) huruf a Peraturan Direksi PT PLN No.088-Z.P/DIR/2016 jo. Pasal 3 ayat


4 Surat Perjanjian tentang Jual Beli Tenaga Listrik antara Penggugat Dalam
on
gu

Hal. 80 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Konpensi/Tergugat Dalam Rekonpensi dan Tergugat Dalam

R
Konpensi/Penggugat Dalam Rekonpensi Nomor: PJN.80/APL-

si
CKP/PB/VI/2007 Tanggal 13 Juni 2007, sehingga menurut hukum tindakan

ne
ng
Tergugat Dalam Rekonpensi dalam melakukan pemutusan aliran listrik pada
Penggugat Dalam Rekonpensi adalah sah menurut hukum;
Berdasarkan alasan-alasan dan fakta hukum tersebut diatas, Penggugat Dalam

do
gu Konpensi/ Tergugat Dalam Rekonpensi tetap pada dalil-dalil gugatannya
semula.Atau : Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang

In
A
seadil-adilnya (ex aequo et bono).

Menimbang, bahwa apa yang telah Majelis Hakim pertimbangkan dalam


ah

lik
pokok perkara rekonpensi harus dianggap mutatis mutandis dengan apa yang
akan Majelis Hakim pertimbangkan dalam pokok perkara rekonpensi;
am

ub
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mencermati dalil gugatan
Penggugat Rekonpensi, maka gugatan a quo adalah gugatan balik dari
Penguggat Rekonpensi kepada Tergugat Rekonpensi yang telah melakukan
ep
k

pemutusan listrik sepihak sejak 26 Juni 2019, tanpa melalui proses hukum;
ah

Menimbang, bahwa oleh karena telah dibuktikan dipokok perkara


R

si
konpensi bahwa Penggugat Rekonpensi / Tergugat Konpensi telah melakukan
perbuatan melawan hukum dengan terbukti memasang jemper maka sesuai

ne
ng

dengan ketentuan Pasal 16 ayat (1) huruf a Peraturan Direksi PT PLN No.088-
Z.P/DIR/2016 jo. Pasal 3 ayat 4 Surat Perjanjian tentang Jual Beli Tenaga Listrik

do
antara Penggugat Dalam Konpensi/Tergugat Dalam Rekonpensi dan Tergugat
gu

Dalam Konpensi/Penggugat Dalam Rekonpensi Nomor: PJN.80/APL-


CKP/PB/VI/2007 Tanggal 13 Juni 2007, sehingga menurut hukum tindakan
In
A

Tergugat Dalam Rekonpensi dalam melakukan pemutusan aliran listrik pada


Penggugat Dalam Rekonpensi adalah sah menurut hukum;
ah

lik

Menimbang, bahwa atas dasar itu gugatan wanprestasi yang diajukan


oleh Penggugat Rekonpensi layak secara hukum untuk ditolak. Oleh karena
gugatan wanprestasi dinyatakan untuk ditolak maka seluruh petitum yang
m

ub

dimohonkan oleh Penggugat Rekonpensi haruslah ditolak pula;


ka

ep

DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI


Menimbang, bahwa oleh karenanya dalam hal ini Penggugat Konpensi /
ah

Tergugat Rekonpensi yang mengajukan gugatan awal / konpensi dapat


R

membuktikan secara hukum gugatannya. Maka kepadanya Tergugat Konpensi


es
M

wajib di hukum untuk membayar biaya perkara yang besarnya akan


ng

disampaikan pada amar putusan;


on
gu

Hal. 81 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Memperhatikan ketentuan Pasal 1365 KUH Perdata serta peraturan lain

si
yang bersangkutan dengan permohonan ini;

ne
ng
MENGADILI

do
gu DALAM KONPENSI
DALAM EKSEPSI

In
A
- Menolak seluruh eksepsi yang diajukan oleh Tergugat Konpensi;
DALAM POKOK PERKARA
ah

1. Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian;

lik
2. Menyatakan sah Surat Perjanjian tentang Jual Beli Tenaga Listrik antara PT
PLN (persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang area pelayanan
am

ub
Cikupa (incasu Penggugat) dan PT Trivesta Polymas Perkasa (incasu
Tergugat) Nomor: PJN80/APL-CKP/PB/VI/2007 Tanggal 13 Juni 2007 jo.
ep
Perjanjian Suplemen Tentang Penambahan Daya Listrik Antara PT PLN
k

(Persero) Area Pelayanan Prima Tangerang dan PT Trivesta Polymas


ah

Perkasa Nomor: 030/SUPLEMEN/161/APPTGR/2011 tanggal 30 Maret


R

si
2011;
3. Menyatakan perbuatan Tergugat adalah perbuatan melanggar Hukum;

ne
ng

4. Menyatakan sah pemadaman atau pemutusan sementara listrik pada


bangunan Tergugat yang berlokasi di Jl. Bhumimas IV No.8 Kawasan

do
gu

Industri Cikupamas, Cikupa, Kabupaten Tangerang sejak tanggal 26 Juni


2019 sampai dengan perkara ini berkekuatan Hukum Tetap;
5. Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya
In
A

DALAM REKONPENSI
DALAM EKSEPSI
ah

lik

- Menolak seluruh eksepsi yang diajukan oleh Tergugat Rekonpensi;


DALAM POKOK PERKARA
m

ub

- Menolak seluruh gugatan rekonpensi yang diajukan oleh Penggugat


Rekonpensi;
ka

DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI


ep

- Menghukum Tergugat Rekonpensi/Penggugat Konpensi untuk


ah

membayar biaya yang timbul atas perkara sebesar Rp.509.000,- (lima ratus
R

Sembilan ribu rupiah);


es
M

ng

Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim


on

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada hari Kamis, tanggal 04 Februari 2021,
gu

Hal. 82 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
oleh kami, H. SUNARSO, S.H., M.H., sebagai Hakim Ketua, MADE SUKERENI,

R
S.H., M.H. dan DUTA BASKARA, S.H., M.H., masing-masing sebagai Hakim

si
Anggota, putusan tersebut diucapkan pada hari Jum’at, tanggal 05 Februari

ne
ng
2021 dalam persidangan yang terbuka untuk umum secara e-litigasi oleh Hakim
Ketua dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh EKO
NURCAHYO P., S.H., Panitera Pengganti, dengan dihadiri oleh Kuasa

do
gu Penggugat dan Kuasa Tergugat dalam system informasi pengadilan.-

In
A
Hakim-Hakim Anggota: Hakim Ketua,
ah

T.T.D T.T.D

lik
MADE SUKERENI, S.H., M.H. H. SUNARSO, S.H., M.H.
am

ub
T.T.D
ep
k

DUTA BASKARA, S.H., M.H.


ah

si
Panitera Pengganti,

ne
ng

T.T.D

do
gu

EKO NURCAHYO P., S.H. In


A
ah

lik

Perincian biaya perkara :


m

ub

Biaya pendaftaran : Rp. 30.000,-


Biaya proses : Rp.150.000,-
Redaksi : Rp. 10.000,-
ka

Meterai : Rp. 9.000,-


ep

Panggilan : Rp.300.000,-
PNBP Panggilan : Rp. 10.000,-
Jumlah : Rp.509.000,-
ah

es
M

ng

on
gu

Hal. 83 dari 84 hal. Putusan No. 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83

Anda mungkin juga menyukai