Putusan 232 PDT.G 2020 PN JKT - PST 20210413
Putusan 232 PDT.G 2020 PN JKT - PST 20210413
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
P U T U S A N
R
Nomor 232/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.
si
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa dan mengadili
perkara-perkara perdata dalam tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan
do
gu sebagai berikut dalam perkara :
PT. PLN (PERSERO) UNIT INDUK DISTRIBUSI BANTEN, yang
In
A
berkedudukan di Jalan Jendral Sudirman No. 1, Babakan,
Sukasari, Kecamatan Tangerang Kota, Tangerang Banten
ah
lik
Janis, S.H., Sp.N., Rinaldi Ansori, S.H., Bayu Adji
Hernawan, S.H., M.H., Yohanes Wahyu I. T., S.H., Atok
am
ub
Bharata, S.H., Nur Adythia Pradipta, S.H., Rezky Diapani
Bangun, S.H., M.H., Surya Kurniawan Susanto, S.H., M.H.,
ep
Elio Christian Ginting, S.H., Indah Rizki Restuningtias, S.H.,
k
si
JANIS & ASSOCIATES beralamat di Royal Palace Blok C
11 Jl. Prof. Dr. Soepomo No.178 A, Jakarta 12870,
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. Bahwa berdasarkan Pasal 20 ayat (2) dan (3) Surat Perjanjian tentang Jual
R
Beli Tenaga Listrik antara PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan
si
Tangerang Area pelayanan Cikupa (incasu Penggugat) dan PT. Trivesta
ne
ng
Polymas Perkasa (incasu Tergugat) Nomor: PJN 80/APL-CKP/PB/VI/2007
Tanggal 13 Juni 2007 beserta perubahannya Nomor:
030/SUPLEMEN/161/APPTGR/2011 tanggal 30 Maret 2011 (selanjutnya
do
gu disebut “Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik”) menyatakan bahwa :
In
A
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini tidak tercapai, kedua
belah pihak akan menyerahkan penyelesaiannya melalui Pengadilan
ah
lik
Negeri Jakarta Pusat;
(3) Kedua belah pihak memilih tempat kedudukan hukum yang tetap
am
ub
dan tidak berubah di Kantor Panitera Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat; ep
k
R
perubahan struktur organisasi dan wilayah, dengan perubahan pada tahun
si
2015 sesuai dengan Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor:
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
M
5. Bahwa merujuk pada Pasal 118 HIR (Pasal 142 Rbg) jo. Pasal 99 Rv
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
salah dan keliru, harus diperhatikan ketentuan undang-undang dan/atau
R
hukum yang berlaku, dan kewenangan mengadili merupakan syarat formil
si
sahnya gugatan;
ne
ng
6. Berdasarkan ketentuan tersebut, maka Penggugat berhak untuk
mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan Pengadilan
do
gu Negeri Jakarta Pusat berwenang mengadili perkara a quo.
In
A
7. Bahwa hubungan hukum antara Penggugat dengan Tergugat telah terjadi
ah
lik
PLN (persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang area pelayanan
Cikupa (incasu Penggugat) dan PT Trivesta Polymas Perkasa (incasu
am
ub
Tergugat) Nomor: PJN80/APL-CKP/PB/VI/2007 Tanggal 13 Juni 2007,
dimana Penggugat sebagai pihak yang berwenang untuk menyediakan
ep
pasokan listrik baru untuk bangunan milik Tergugat.
k
ah
Bahwa atas permohonan tambah daya listrik yang diajukan oleh Tergugat,
R
si
antara Penggugat dengan Tergugat sepakat melakukan penambahan daya
dari 2.770 kVA menjadi 3.805 kVA dengan syarat dan ketentuan
ne
ng
do
sehingga Tergugat adalah selaku pelanggan/konsumen Penggugat dengan
gu
lik
Kabupaten Tangerang;
Id. Pelanggan : 546401470003
m
ub
keperdataan dalam hal jual beli tenaga listrik antara Penggugat selaku
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Penggugat dalam rangka menjalankan kegiatan usaha penyediaan tenaga
R
listrik berdasarkan peraturan sebagai berikut:
si
a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2009 tentang
ne
ng
Ketenagalistrikan;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan
do
gu Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014;
c. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 27 Tahun
In
A
2017 tentang Tingkat Mutu Pelayanan dan Biaya yang Terkait dengan
Penyaluran Tenaga Listrik oleh PT Perusahaan Listrik Negara
ah
(Persero);
lik
d. Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 088-Z.P/DIR/2016 tentang
Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL).
am
ub
10. Bahwa untuk kepentingan umum, sesuai dengan Pasal 27 ayat (1) huruf d
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2009 tentang
ep
k
si
untuk:
“d. masuk ketempat umum atau perorangan dan menggunakannya untuk
ne
ng
sementara waktu;”
11. Bahwa sesuai dengan Pasal 42 ayat (1) Peraturan Pemerintah No. 14
do
gu
lik
ub
es
13. Bahwa Pasal 17 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
M
Nomor 27 Tahun 2017 tentang Tingkat Mutu Pelayanan dan Biaya yang
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Terkait dengan Penyaluran Tenaga Listrik oleh PT Perusahaan Listrik
R
Negara (Persero), yang menyatakan:
si
“Ketentuan lebih lanjut mengenai Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik
ne
ng
(P2TL) dan tagihan susulan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 dan
Pasal 15 ditetapkan oleh Direksi PT PLN (Persero) dan disahkan oleh
do
gu DirekturJenderal.”
In
A
PLN (Persero) No. 088-Z.P/DIR/2016 tentang Penertiban Pemakaian
Tenaga Listrik yang telah disahkan oleh Keputusan Direktur Jenderal
ah
lik
Ketenagalistrikan Nomor 304 K/20/DJL.3/2016 tentang Pengesahan
Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 088-Z.P/DIR/2016 tentang
am
ub
28 Juni 2016, sebagai pelaksanaan dari amanat ketentuan Pasal 14 dan
Pasal 17 Peraturan Menteri ESDM Nomor 27 tahun 2017 sebagaimana
ep
k
si
088-Z.P/DIR/2016 yang telah disahkan oleh Direktur Jenderal
Ketenagalistrikan dimaksud berdasarkan Peraturan Menteri ESDM di atas,
ne
ng
do
gu
lik
ub
tenaga listrik dari instalasi PLN: berdasarkan alas hak yang sah”.
ka
Pelanggan: 546401470003.
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
17. Bahwa disamping itu berdasarkan Pasal 15 ayat (1) Peraturan Menteri
R
ESDM No. 27 tahun 2017 jo. Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor:
si
088-Z.P/DIR/2016 tanggal 6 Juni 2016 merupakan dasar hukum
ne
ng
Penggugat dalam melaksanakan P2TL termasuk di dalamnya dasar
hukum yang memberikan hak kepada Penggugat untuk melakukan
P2TL yang dimulai dari kegiatan pemeriksaan hingga pengenaan sanksi
do
gu P2TL berupa Tagihan Susulan, Pemutusan Sementara dan Pembongkaran
Rampung;
In
A
18. Bahwa atas data pemakaian tenaga listrik di tempat Tergugat, berdasarkan
data rekening yang ada pada Penggugat, Penggugat melakukan evaluasi
ah
lik
terhadap penurunan pemakaian tersebut dan melakukan perhitungan
terhadap pemakaian tenaga listrik Tergugat serta mendapatkan hasil
am
ub
Analisa terdapatnya penurunan jam nyala (pemakaian listrik) Tergugat.
si
20. Bahwa sebagai tindak lanjut atas kunjungan pada tanggal 13 Mei 2019,
Penggugat melakukan penelusuran pemakaian listrik Tergugat sehingga
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
22. Bahwa pada saat pelaksanaan P2TL tersebut, disaksikan secara jelas
dan lengkap oleh pihak Tergugat secara terbuka dan tanpa paksaan,
ah
jumper pada terminal in dan out kabel di terminal test block masing-masing
es
M
dan sebagian hilang yang mengakibatkan alat ukur dan pembatas milik
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Penggugat tidak dapat mengukur energi yang terpakai pada Tergugat,
R
sedangkan pengukuran sebesar-59,221 %.
si
23. Bahwa berdasarkan Pasal 16 ayat (1) huruf a Peraturan Direksi PTPLN
ne
ng
No.088-Z.P/DIR/2016 dinyatakan bahwa:
“(1) Pemutusan Sementara dilaksanakan kepada Pelanggan apabila:
do
gu a. pada waktu pemeriksaan P2TL ditemukan cukup bukti telah terjadi
Pelanggaran pada Pelanggan dan dituangkan dalam Berita Acara
Hasil Pemeriksaan P2TL”;
In
A
Bahwa adanya temuan tersebut telah menunjukkan cukup bukti adanya
ah
lik
pelanggaran terhadap Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik yang
dilakukan oleh Tergugat, sehingga Penggugat telah melakukan
am
ub
mengambil APP milik Penggugat beserta jumper yang terpasang.
ep
24. Bahwa sesuai dengan Pasal 14 ayat 2 huruf b Peraturan Menteri Energi
k
dan Sumber Daya Mineral No. 27 Tahun 2017 dan Pasal 13ayat (1) huruf
ah
si
pelanggaran yang dilakukan oleh Tergugat dikualifikasikan sebagai
Pelanggaran PII yaitu pelanggaran yang mempengaruhi pengukuran
ne
ng
do
25. Bahwa pelanggaran yang termasuk golongan Pelanggaran II (dua) yang
gu
lik
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor: 27 Tahun 2017, dengan
perhitungan sebagai berikut:
m
ub
“PelanggaranGolongan II (PII):
TS2 = 9 x 720 jam x Daya Tersambung (kVA) x 0,85 x harga per kWh
ka
ep
yang tertinggi pada golongan tariff konsumen sesuai Tarif Tenaga Listrik”
ah
ng
sebesar Rp. 32.670.267.715,- (tiga puluh dua miliar enam ratus tujuh
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
puluh juta dua ratus enam puluh tujuh ribu tujuh ratus lima belas
R
rupiah).
si
26. Bahwa sesuai dengan prosedur tindakan setelah dilakukan penertiban
ne
ng
pemakaian listrik makatim keberatan Penggugat telah melakukan
pembahasan atas keberatan yang diajukan oleh Tergugat, dan hasil
do
gu pembahasan permohonan keberatan yang diajukan oleh Tergugat
dinyatakan ditolak;
In
A
PERBUATAN TERGUGAT MERUPAKAN PERBUATAN MELAWAN HUKUM
ah
lik
(selanjutnya disebut “KUHPer”) mengatur bahwa tiap tindakan perbuatan
melawan hukum yang mengakibatkan kerugian pada orang lain
am
ub
mewajibkan orang yang salah tersebut untuk mengganti kerugian.
si
kesalahannya untuk mengganti kerugian tersebut.”
ne
ng
do
gu
c. Ada kerugian;
d. Ada hubungan sebab akibat antara perbuatan melawan hukum itu
ah
lik
ub
es
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pembatas milik Penggugat tidak dapat mengukur energi yang terpakai
R
pada Tergugat. Bahwa pengenaan sanksi P2TL berupa Tagihan
si
Susulan, Pemutusan Sementara dan Pembongkaran Rampung.
ne
ng
b. Perbuatannya Harus Melawan Hukum
do
gu Bahwa berdasarkan Dr. Munir Fuady, S.H., M.H., LL.M., dalam
bukunya yang berjudul “Perbuatan Melawan Hukum – Pendekatan
Kontemporer” (Cetakan Keempat – 2-13, halaman 1), unsur melawan
In
A
hukum harus diartikan seluas-luasnya dan meliputi hal-hal sebagai
berikut:
ah
lik
- Perbuatan yang melanggar undang-undang yang berlaku; atau
- Yang melanggar hak orang lain yang dijamin oleh hukum; atau
am
ub
- Perbuatan yang bertentangan dengan kewajiban hukum sipelaku;
atau
- Perbuatan yang bertentangan dengan kesusilaan;
ep
k
si
“(2) Pemakaian tenaga listrik secara tidak sah sebagaimana dimaksud
ne
ng
pada
ayat (1) berupa pelanggaran pemakaian tenaga listrik, terdiri atas:
do
b. pelanggaran Golongan II (P II) merupakan pelanggaran yang
gu
jo. Pasal 13 ayat (3) dan (4) butir 5 Peraturan Direksi PT PLN (Persero)
ah
ub
berikut:
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
b. Alat Pengukur dan/atau perlengkapannya hilang atau tidak
R
sesuai dengan aslinya
si
c. Alat Pengukur dan/atau pedengkapannya tidak berfungsi
ne
ng
sebagaimana mestinya walaupun semua Segel milik PLN
dan Segel Tera dalam keadaan lengkap dan baik”
Bahwa oleh karena sewaktu dilakukan P2TL pada tanggal 26 Juni
do
gu 2019 dilokasi Tergugat telah ditemukan jumperan (menyambung
langsung) pada terminalin dan out kabel di terminal test block masing-
In
A
masing fasa dengan menggunakan kawat, dimana ditemukan kondisi
segel Block pintu dalam (segel milik Penggugat pada perlengkapan
ah
alatukur / kotak APP) dalam keadaan rusak dan segel milik Penggugat
lik
pada alat ukur hilang dan mempengaruhi pengukuran energi pada alat
ukur milik Penggugat, sesuai dengan Peraturan Direksi PT PLN
am
ub
(Persero) Nomor 088-Z.P/DIR/2016 Pasal 13 ayat (3) dan (4) butir 5
termasuk golongan pelanggaran PII.
ep
k
si
yang dilakukan oleh Tergugat berdasarkan Perjanjian Jual Beli Tenaga
Listrik dan peraturan lainnya.
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
Kerugian Materiil :
- Tagihan susulan yang belum dibayar oleh Tergugat sebesar
ah
puluh juta dua ratus enam puluh tujuh ribu tujuh ratus lima
es
M
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
per kWh yang tertinggi pada golongan tarif konsumen sesuai Tarif
R
Tenaga Listrik.
si
Kerugian Imateriil :
ne
ng
- Kerugiani materiil berupa tercemarnya nama baik Penggugat
dimana hal tersebut sangat menurunkan tingkat kepercayaan
masyarakat kepada Penggugat apalagi mitra bisnis Penggugat baik
do
gu Nasional maupun Internasional, yang sebenarnya tidak dapat
dinilai dengan uang berapapun harganya, namun demi kepastian
In
A
hukum sangatlah layak dihargakan sebesar Rp. 100.000.000.000,-
(seratus miliar rupiah) kepada Penggugat.
ah
lik
d. Mengenai Hubungan Sebab Akibat
am
ub
(menyambung langsung) pada terminal in dan out kabel di
terminal test block masing-masing fasa dengan menggunakan
ep
k
kawat, dimana ditemukan kondisi segel Block pintu dalam (segel milik
Penggugat pada perlengkapan alat ukur / kotak APP) dalam keadaan
ah
R
rusak dan segel milik Penggugat pada alat ukur hilang dan
si
mempengaruhi pengukuran energi pada alat ukur milik Penggugat
ne
ng
do
gu
maupun Imateriil.
lik
ub
e. Adanya Kesalahan
ka
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
melakukan atau tidak melakukan suatu perbuatan yang seharusnya
R
dihindarkan. Adapun perbuatan yang seharusnya dilakukan/tidak
si
dilakukan ini tidak terlepas dari dapat hal itu dikira-kirakan dengan tolok
ne
ng
ukur sebagai berikut:
do
gu dalam keadaan tertentu, perbuatan itu seharusnya dilakukan atau
sebaliknya tidak dilakukan;
-
In
Secara subjektif, artinya orang dalam kedudukan tertentu dapat
A
mengira-ngirakan bahwa perbuatan itu seharusnya dilakukan atau
tidak dilakukan;
ah
lik
- Mampu dipertanggung-jawabkan, artinya orang yang melakukan
perbuatan harus dapat bertanggung jawab atau dipertanggung-
am
ub
jawabkan;
R
Block pintu dalam (segel milik Penggugat pada perlengkapan alat
si
ukur / kotak APP) dalam keadaan rusak dan segel milik Penggugat
ne
ng
pada alat ukur hilang dan mempengaruhi pengukuran energi pada alat
ukur milik Penggugat jelas telah membuktikan secara nyata
kesalahan yang dibuat oleh pihak Tergugat;
do
gu
Perjanjian tentang Jual Beli Tenaga Listrik antara Penggugat dan Tergugat
Nomor:
ah
lik
ub
es
29. Bahwa untuk menjamin kepastian hukum bagi Penggugat dan agar
M
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Hakim yang terhormat meletakkan Sita Jaminan (Conservatoir
R
Beslag) terhadap harta benda milik Tergugat berupa barang tidak
si
bergerak, yakni sebidang tanah dan bangunan milik Tergugat yang
ne
ng
terletak di Jalan Bhumimas IV No.8, Kawasan Industri Cikupamas, Cikupa,
Kabupaten Tangerang.
do
gu 30. Bahwa untuk menjamin dilaksanakannya putusan dalam perkara ini oleh
Tergugat, maka Tergugat harus membayar uang paksa (dwangsom)
kepada Penggugat sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) untuk setiap
In
A
hari apabila Tergugat lalai melaksanakan putusan dalam perkara ini sejak
putusan diucapkan sampai dilaksanakan sebagaimana mestinya.
ah
lik
PERMOHONAN PROVISI DAN PUTUSAN SERTA MERTA
am
ub
31. Bahwa oleh karena gugatan ini didasarkan pada bukti-bukti dan fakta-fakta
hukum yang tidak dapat dibantah kebenarannya, maka dengan
ep
berdasarkan Ketentuan Pasal 180 ayat (1) HIR, Pasal 191 ayat (1) RBG,
k
No. 3 Tahun 2000 tentang Putusan Serta Merta (Uitvoerbaar bij Voorraad)
R
si
dan Provisionil dan SEMA No. 4 Tahun 2001 tentang Permasalahan
Putusan Serta Merta dan Provisionil. Oleh karena itu Penggugat mohon
ne
ng
do
gu
lik
MENGADILI:
ub
ep
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Perkasa Nomor: 030/SUPLEMEN/161/APPTGR/2011 tanggal 30 Maret
R
2011;
si
4. Menyatakan perbuatan Tergugat adalah perbuatan melanggar Hukum.
ne
ng
5. Menyatakan sah pemadaman atau pemutusan sementara listrik pada
bangunan Tergugat yang berlokasi di Jl. Bhumimas IV No.8 Kawasan
Industri Cikupamas, Cikupa, Kabupaten Tangerang sejak tanggal 26 Juni
do
gu 2019 sampai dengan perkara ini berkekuatan Hukum Tetap;
6. Menghukum Tergugat agar membayar tagihan susulan sesuai hasil temuan
In
A
Tim P2TL sebesar Rp. 32.670.267.715,- (tiga puluh dua miliar enam ratus
tujuh puluh juta dua ratus enam puluh tujuh ribu tujuh ratus lima belas
ah
lik
7. Menghukum Tergugat membayar kerugian imateriil sebesar Rp.
100.000.000.000,- (seratus miliar rupiah) kepada Penggugat;
am
ub
8. Menghukum TERGUGAT untuk membayar uang paksa (dwangsom)
kepada PENGGUGAT sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) untuk
ep
setiap hari apabila TERGUGAT lalai melaksanakan putusan dalam perkara
k
si
Bij Voorraad);
10. Menghukum Tergugat membayar biaya yang timbul dalam perkara ini.
ne
ng
Atau:
do
Apabila Majelis Hakim yang memutus perkara ini berpendapat lain, mohon
gu
lik
ub
berdasarkan Surat Kuasa tanpa diberi tanggal bulan Juni 2020, dan Ferdinand
Robot, S.H., dan Wahyu Budi Wibowo, S.H., berdasarkan Surat Kuasa Khusus
ka
ep
diantara para pihak melalui mediasi sebagaimana diatur dalam Perma Nomor 1
R
Yusuf Pranowo, S.H. M.H., Hakim pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
ng
sebagai Mediator;
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa berdasarkan laporan Mediator tanggal 09 Juli
R
2020, ternyata bahwa upaya perdamaian tersebut tidak berhasil, oleh karena itu
si
pemeriksaan perkara dimulai dengan membacakan surat gugatan Penggugat
ne
ng
yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat
telah mengajukan Jawaban secara online tertanggal 23 Juli 2020, pada
do
gu pokoknya sebagai berikut :
DALAM KONPENSI
In
A
A. DALAM EKSEPSI
Obscuur Libel
ah
lik
petugas Penggugat (Petugas Pelaksana Lapangan/P2TL) yang bernama
Akbar Fallah, Rosikin, dan Supardi pada hari Rabu 26 Juni 2019 berdasar
am
ub
Surat Tugas Nomor: 0057.STG/TE/UP3.CKP/2019 untuk melakukan
pemeriksaan di Gardu Listrik yang berada di dalam kawasan pabrik milik
ep
Tergugat;
k
membuka segel-segel pada pintu AMR tersebut, dan tidak ada keluhan
R
si
atau informasi kejanggalan apapun atas pintu yang disegel tersebut;
3. Bahwa kurang lebih 60 (enam puluh) menit petugas Penggugat yang
ne
ng
do
gu
Kepolisian;
5. Bahwa dalam putusan Pra Peradilan di Pengadilan Negeri Klas IA Khusus
ah
lik
ub
pengambilan yang dianggap sebagai barang bukti yang berupa jumper dari
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Negeri Klas IA Khusus Tangerang dengan Nomor: 17/Pid.pra/209/PN.Tng
R
tanggal 17 Desember 2019 telah mengadili dengan menyatakan penyitaan
si
dan penggeledahan yang dilakukan oleh petugas Penggugat (Termohon II,
ne
ng
vide Putusan Pra Peradilan Pengadilan Negeri Klas IA Khusus Tangerang
dengan Nomor: 17/Pid.pra/209/PN.Tng tanggal 17 Desember 2019) tidak
sah menurut hukum;
do
gu 7. Bahwa atas dasar tidak sah nya alat bukti yang diajukan oleh Penggugat
(vide Putusan Pra Peradilan Pengadilan Negeri Klas IA Khusus Tangerang
In
A
dengan Nomor: 17/Pid.pra/209/PN.Tng tanggal 17 Desember 2019), maka
gugatan yang diajukan oleh Penggugat menjadi tidak jelas dan kabur
ah
karena dilandasan oleh alat bukti yang tidak sah menurut hukum;
lik
8. Bahwa terkait dengan perkara a quo, gugatan yang disampaikan
Penggugat menjadi tidak jelas dan kabur (obscuur libel) karena
am
ub
dilandaskan pada alat bukti yang tidak sah menurut hukum. Karena alat
bukti yang dijadikan pijakan Penggugat dalam mengkonstruksi gugatannya
ep
tidak sah menurut hukum, maka konsekuensi adalah bahwa gugatan
k
Penggugat tidak memiliki dasar hukum (recht grond) yang jelas dalam
ah
si
Hakim yang memeriksa, mengadili, dan memutus perkara ini memberikan
putusan menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-
ne
ng
do
gu
lik
ub
untuk melakukan:
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tergugat yang lingkupnya mulai dari kegiatan pemeriksaan
R
hingga pengumuman sanksi P2TL berupa Susulan Tagihan,
si
Pemutusan Sementara dan Pembongkaran Rampung
ne
ng
2) Penggugat sebagai Pemegang Izin Usaha Penyedia Tenaga
Listrik berhak untuk masuk ketempat Tergugat sebagai PIHAK
PEMAKAI.
do
gu Namun sesuai dengan Pasal 4 Perjanjian Jual Beli a quo, setiap
Penggugat hendak melakukan Kegiatan dan Operasi P2TL baru
In
A
dapat dilakukan Penggugat dengan syarat: “harus
memberitahukan lebih dahulu secara tertulis kepada
ah
Tergugat”
lik
1.2 Bahwa pada tanggal 13 Mei 2019 Penggugat melakukan kunjungan
kepada Tergugat,dan menemukan fakta:
am
ub
1) Penurunan pemakaian KWH tenaga listrik; dan
2) Sebagai tindak lanjut atas kunjungan 13 Mei 2019 tersebut
ep
Penggugat melakukan Penelusuran Pemakaian Listrik Tergugat
k
sebesar 72% (setara dengan 2,22 juta KWH) komulatif Mei 2019
R
si
yang tidak sesuai dengan historis Pembayaran maupun Profil
Perusahaan;
ne
ng
do
gu
1.4 Bahwa pada saat pelaksanaan kegiatan P2TL termasuk pada saat
pengecekan APP tanggal 26 Juni 2019 tersebut, terdapat fakta yang
ah
lik
terpenting, yaitu:
1) Pelaksanaan P2TL dan pengecekan APP dilakukan secara
m
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1.5 Bahwa berdasar fakta-fakta diatas terutama fakta kegiatan P2TL
R
tanggal 26 Juni 2019 yang dijelaskan diatas, Penggugat
si
membangun konstruksi hukum (vide angka 24 gugatan), bahwa
ne
ng
Tergugat telah melakukan pelanggaran PII yakni Tergugat telah
melakukan:
“Pelanggaran yang mempengaruhi pengukuran
do
gu energi tetapi tidak mempengaruhi batas daya”
Pelanggaran yang demikian, dikualifikasi pelanggaran PII berdasar
In
A
Pasal 14 ayat (2) huruf b Perseroan Energi & Sumber Daya Mineral
No 27 tahun 2017 Jo Pasal 13 ayat (1) Peraturan Direksi PT PLN
ah
lik
1.6 Bahwa berdasarkan konstruksi hukum yang dibangun Penggugat
yang menyatakan Tergugat “telah dikualifikasikan melanggar PII”
am
ub
sesuai Pasal 14 ayat (2) huruf b Permen Energi & Sumber Daya
Mineral Jo Pasal 13 ayat(1) Peraturan Direksi PT PLN (Persero)
ep
maka Penggugat menyimpulkan, bahwa Tergugat telah melakukan
k
si
gugatannya dalam perkara ini dan landasan dasar posita PMH yang
diajukan PENGGUGAT sebagai dasar gugatan semata-mata hanya
ne
ng
do
gu
2. Bahwa secara nyata dan objektif fakta yang dijadikan Penggugat untuk
mengkonstruksi dan menyimpulkan Tergugat telah melakukan PMH
In
A
lik
2.1 Pada saat dilakukan kegiatan P2TL tanggal 26 Juni 2019 fakta yang
ditemuka Penggugat hanya berupa barang bukti “jumper yang
terpasang” pada terminal in and out kabel diterminal test block
m
ub
masing-masing fasa;
ka
es
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
BUKTI JUMPER tersebut, Penggugat MENDUGA, Tergugat telah
R
melakukan PMH dalam bentuk;
si
2.4 Jika fakta yang ditemukan Penggugat hanya semata-mata berbentuk
ne
ng
“barang bukti” pada tanggal 26 Juni 2019 pada saat dilakukan P2TL
berupa jumper, maka:
2.4.1 Barang bukti tersebut menurut hukum ”tidak dapat
do
gu dikualifikasi sebagai ALAT BUKTI (bewysniddel)” atau
“evidence/proof” sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal
In
A
1866 KUHPerd dan Pasal 164 HIR yang secara limitatif telah
menentukan, bahwa “alat bukti” hanya terdiri dari:
ah
lik
- bukti dengan saksi ;
- persangkaan-persangkaan
am
ub
- pengakuan,
- sumpah
ep
2.4.2 Juga tidak dapat diklasifikasi sebagai ALAT BUKTI
k
si
maupun alat bukti persangkaan Hakim
2.4.3Tetapi menurut Pasal 1922KUHPerd, hanya dapat dikategori
ne
ng
do
gu
lik
maka bukti dari fakta kejadian tunggal yang berdiri sendiri tersebut:
“TIDAK MEMPUNYAI KEKUATAN PEMBUKTIAN SEMPURNA”
m
ub
dapat bernilai sebagai alat bukti, harus didukung dengan alat bukti
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yang ditemukan petugas Penggugat. Tergugat tidak pernah mengetahui
R
ada dan terpasangnya jumper fasa Pada terminal in &out kabel, hal
si
tersebut kemudian menimbulkan interogasi yuridis: Siapa Yang
ne
ng
Memasang Jumper Tersebut Pada Terminal In & Out Kabel Di
Terminal Test Block Tersebut ???
3.1 Tergugat dengan tegas membantah memasang dan/atau menyuruh
do
gu orang memasang jumper tersebut.
3.2Dugaan yang ditujukan Penggugat bahwa Tergugat lah yang
In
A
memasang jumper tersebut harus disertai dengan fakta-fakta lain
yang menunjukkan secara nyata dan objektif, bahwa :
ah
lik
atau Pejabat Tergugat mana yang memerintahkan atau menyuruh
orang lain yang diorder untuk memasang jumper tersebut;
am
ub
2) Juga harus dapat diajukan fakta-fakta dipersidangan yang
membuktikan hari dan tanggal peristiwa pemasangan jumper
ep
tersebut.
k
si
tidak didukung atau tidak ditemukan fakta-fakta lain yang mendukung
selain dari fakta barang bukti jumper tersebut.
ne
ng
do
gu
jumper pada terminal in & out kabel diterminal test block, maka bisa
juga dikemukakan DUGAAN, bahwa PELAKU (dader, actor) yang
memasang barang bukti jumper itu adalah Petugas Penggugat.
In
A
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3) Pada tanggal 8 April 2019 Petugas Penggugat/PLN datang lagi
R
ke pabrik Tergugat dengan alasan untuk melakukan RISET
si
MODEM yang dituangkan dalam Berita Acara Perbaikan
ne
ng
Komunikasi AMR tanggal 8 April 2019.(T-III)
4) Pada tanggal 13 Mei 2019 Petugas Penggugat/PLN datang ke
pabrik Tergugat untuk pemasangan DFDScada di gardu PLN
do
gu yang terletak pada pabrik Tergugat, sesuai Surat
09/5/RTUPP2/2019 tanggal 13 Mei 2019.(T-IV)
In
A
5) Pada tanggal 20 Mei 2019, Petugas Penggugat datang lagi
untuk ketiga kalinya ke pabrik Tergugat dengan ALASAN
ah
lik
Berita Acara Perbaikan Komunikasi AMR tanggal 21 Mei 2019.(T-
V)
am
ub
6) Pada tanggal 22 Mei 2019 oknum Penggugat datang lagi ke
tempat Tergugat tanpa memiliki surat tugas dan tidak
ep
membuat berita acara.
k
si
dalam area pabrik Tergugat sesuai surat Tugas No
0014/6/RTUPP2/2019 tanggal 18 Juni 2019.(T-VI)
ne
ng
3.6 Atau, bisa atau dapat juga DIDUGA Pemasangan barang bukti
jumper yang ditemukan Petugas Penggugat/PLN, dilakukan oleh
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4) Selanjutnya, karyawan Tergugat (Candra dan Dian)
R
menyaksikan Petugas Penggugat yang bernama Supardi
si
melakukan serangkaian kegiatan pada terminal box. Akan
ne
ng
tetapi karena karyawan Tergugat (Candra dan Dian) jauh
dibelakang, sama sekali mereka tidak dapat melihat apa saja
yang dikerjakan oleh petugas Penggugat dimaksud.
do
gu 5) Namun setelah kurang lebih 60 (enam puluh) menit kemudian,
petugas Penggugat (Supardi) menginformasikan kepada
In
A
petugas Penggugat yang lain : ada ditemukan jumper dalam
Terminal Box tersebut.
ah
lik
Tergugat (Candra dan Dian) tentang ditemukan jumper pada
Terminal Box, oleh Petugas Penggugat (Supardi), salah seorang
am
ub
Petugas Penggugat langsung menelepon seseorang yang
bernama Opung (seorang konsultan PLN Cikupa/konsultan
ep
Penggugat) dan Kepolisian. Kemudian terjadi peristiwa sebagai
k
berikut:
ah
si
Kepolisian (Habibi dan Solehudin), dan
b). tanpa melakukan pengecekan yang wajar dan
ne
ng
do
gu
lik
ub
sebagai berikut:
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menandatangani Berita Acara P2TL dimaksud, bukan
R
berarti setuju atas peristiwa ditemukan jumper tersebut,
si
b). tetapi hanya sekedar mengetahui tentang adanya kejadian
ne
ng
itu tanpa mengurangi hak Tergugat untuk mengajukan
keberatan atas kejadian itu pada satu segi, dan juga untuk
membuka peluang untuk menyelesaikan permasalahan itu
do
gu pada segi lain ; dan
c). akhirnya Tergugat (yang datang pada meeting itu) baru
In
A
bersedia menandatangani Berita Acara P2TL itu dengan
maksud: bukan menyetujui seluruh hal yang tercantum
ah
lik
tentang terjadinya peristiwa itu, dalam arti tidak tertutup
hak untuk mengajukan keberatan atas kejadian itu.
am
ub
8) Penggugat mengirimkan penetapan Tagihan Susulan sebesar
Rp 32.670.267.715 (tiga puluh dua milyar enam ratus tujuh
ep
puluh juta dua ratus enam puluh tujuh ribu tujuh ratus lima
k
si
9) Tanggal 2 Juli 2019 Tergugat membuat Surat Keberatan sesuai
arahan dari Management Penggugat Aep Saefudin pada
ne
ng
do
gu
yang isinya:
1. Permohonan keberatan ditolak,
2. Nilai Tagihan susulan tidak bisa dikurangi
In
A
lik
ub
Kemaritiman.(T-VII)
ah
ng
Penggugat. (T-VIII)
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3) Tanggal 17 Juli 2019 Tergugat secara langsung menyampaikan
R
pemberitahuan kepada PLN Pusat atas tindakan sewenang-
si
wenang yang dilakukan Penggugat kepada Tergugat. (T-IX)
ne
ng
4) Tanggal 22 Juli 2019 Tergugat telah menyampaikan pengaduan
kepada DPR RI Komisi VI atas tindakan melawan hukum yang
dilakukan Penggugat (PLN Cikupa). (T-X)
do
gu 5) Tanggal 29 Juli 2019 Kuasa Hukum Tergugat menyampaikan
Somasi III : tetap menolak seluruh dugaan tindak pidana
In
A
kelistrikkan yang disampaikan kepada Tergugat
5.8. Bertitik tolak dari fakta-fakta yang dijelaskan diatas, jika hanya
ah
lik
dugaan kepada Tergugat melakukan pelanggaran PII, dan juga
sekaligus dijadikan landasan mengajukan gugatan perdata (PMH)
am
ub
kepada Tergugat, maka berdasarkan fakta-fakta yang telah Tergugat
uraikan diatas lebih memiliki landasan yang kuat dan berbobot
ep
(strong reason) untuk menduga bahwa Yang Melakukan
k
Mens rea yang melatar belakangi actus rea pemasangan jumper itu
R
si
oleh Petugas Penggugat dapat saja dikontruksi berdasarkan
kehendak untuk mendapat keuntungan atas pembayaran yang besar
ne
ng
do
gu
BERSIFAT KOMULATIF
6. Berdasar Pasal 1365 KUHPerd dihubungkan dengan putusan HR1919,
yang telah diterima sebagai staredecisis Oleh Peradilan Indonesia
In
A
lik
ub
ng
masyarakat.
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3) Kesalahan (schulel, fout/guilty) yaitu perbuatan yang melanggar
R
hukum itu dilakukan dengan “kesalahan”.
si
4) Kerugian (shade, damage): pihak lain yang menjadi korban
ne
ng
mengalami/menderita kerugian yang timbul dari perbuatan yang
melanggar hukum itu.
5) Terjalin hubungan kausalitas (causal verland, causal link) antara
do
gu kerugian dengan perbuatan melawan hukum yang dilakukan dengan
cara yang salah itu.
In
A
6.1. Seperti yang dikemukakan diatas, unsur PMH yang disebut dalam
Pasal 1365 KUHPerd itu bersifat KUMULATIF, bukan ALTERNATIF.
ah
lik
secara DIFINITIF dan OBJEKTIF PMH berdasar Pasal 1365
KUHPerd, semua unsur yang dikemukakan diatas, HARUS
am
ub
TERBUKTI berdasar fakta-fakta dan alat bukti yang cukup
(volledig bewijs), sesuai dengan sistem pembuktian yang
ep
ditentukan hukum
k
6.1.2. Salah satu unsur saja tidak didukung fakta-fakta yang mampu
ah
dijadikan sebagai alat bukti yang sah dan cukup, maka PMH
R
si
yang didalilkan dalam gugatan, berada dalam Kategori
TIDAK TERBUKTI.
ne
ng
do
gu
act)
6.2.1. Berarti dalam kasus PMH yang diperkarakan sekarang,
Tergugat dituntut TELAH MELAKUKAN PERBUATAN dalam
In
A
lik
ub
(Persero) No 088-ZP/DIR/2016
R
6.3. Bahwa seperti yang Tergugat TEGASKAN antara lain dalam Surat
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
6.3.1. Dengan demikian, Tergugat dengan TEGAS MENOLAK
R
dan MEMBANTAH sebagai orang atau pelaku yang
si
melakukan perbuatan atas pemasangan jumper pada
ne
ng
terminal in & out kabel diterminal test block yang
ditemukan Petugas Penggugat waktu melakukan P2TL
tanggal 26 Juni 2019.
do
gu 6.3.2. Berarti sejak adanya PENOLAKAN / BANTAHAN tersebut
yang Tergugat tuangkan dan sampaikan kepada Penggugat
In
A
dalam surat tanggal 17 Juli 2019 (T-VIII), semestinya
Penggugat harus mampu menunjukkan fakta-fakta yang
ah
lik
gugatan dalil PMH yang diajukan kepada Tergugat.
7. Bahwa jelas secara nyata Dan objektif, dalil PMH Yang diajukan
am
ub
Penggugat dalam gugatannya kepada Tergugat atas pelanggaran PII atas
perbuatan pemasangan jumper tersebut semata-mata hanya didukung
ep
oleh FAKTA TUNGGAL berupa barang bukti jumper yang ditemukan pada
k
7.1. Seperti yang Tergugat jelaskan pada angka 4.1 diatas, fakta berupa
R
si
barang bukti yang ditemukan petugas Penggugat pada tanggal 26
Juni 2019 pada saat melakukan P2TL berupa jumper menurut hukum
ne
ng
do
gu
7.2. Tetapi menurut Pasal 1922 KUHPerd, fakta barang bukti yang
ditemukan pada saat peristiwa/dalam hal ini pada saat ditemukan
ah
lik
ub
evidance).
7.3. Selain fakta barang bukti jumper tersebut, Penggugat dalam
ka
7.3.1 Surat yang secara tersurat dan tersirat, bahwa Tergugat yang
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
7.3.2 Saksi yang melihat sendiri, mendengar sendiri dari Penggugat
R
atau suruhan/upahan Tergugat yang melakukan perbuatan
si
pemasangan jumper dimaksud, atau
ne
ng
7.3.3 Ada fakta PENGAKUAN Tergugat baik berupa surat atau lisan
yang mengatakan bahwa dia yang bertindak langsung atau
menyuruh maupun mengupah orang lain untuk memasang
do
gu jumper tersebut.
7.4. Namun dalam gugatan, secara nyata dan objektif sama sekali tidak
In
A
ada dikemukakan dan diajukan fakta-fakta lain selain dari fakta
barang bukti jumper yang hanya berkualitas sebagai bukti dari
ah
lik
tunggal.
7.4.1 Berarti menurut hukum, unsur PERBUATAN (daad, act ) yang
am
ub
menjadi UNSUR POKOK PERTAMA dalil gugatan PMH yang
diajukan Penggugat kepada Tergugat TIDAK DIDUKUNG
ep
FAKTA-FAKTA yang cukup dan relevan, bahwa yang
k
si
maupun upahan dari Tergugat.
7.4.2 Dengan demikian, Sesuai dengan asas KUMULATIF yang
ne
ng
do
gu
lik
ub
fakta barang bukti jumper itu dengan fakta-fakta lain yang cukup
dijadikan sebagai landasan untuk membangun konstruksi hukum,
ka
DIKESAMPINGKAN.
ah
8. Bertitik titik tolak dari penjelasan diatas, fakta yang menjadi landasan
R
ng
diterminal test block hanya barang bukti jumper saja maka dengan
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
melekat pada diri Tergugat, dengan sendirinya menurut hukum, unsur
R
kesalahan (schuld, guilty) pun tidak melekat pada diri Tergugat.
si
Dengan demikian ! Sesuai asas kumulatif yang mengajarkan semua unsur
ne
ng
PMH yang disebut pada Pasal 1365 KUHPerd, HARUS DAPAT
DIBUKTIKAN SECARA KESELURUHAN, maka apabila gugatan ternyata
secara nyata dan objektif GAGAL menunjukkan fakta-fakta PENDUKUNG
do
gu atas fakta-fakta BARANG BUKTI JUMPER yang ditemukan Petugas
Penggugat pada saat melakukan kegiatan P2TL. Maka dengan sendirinya
In
A
menurut hukum Tergugat HARUS DIANGGAP DAN DINYATAKAN TIDAK
TERBUKTI sebagai PELAKU (dader, actor) atas pemasangan barang
ah
bukti jumper tersebut pada terminal in & out kabel diterminal test block
lik
maupun.
am
ub
MASALAH TUNTUTAN GANTI RUGI TIDAK MEMENUHI SYARAT
9. Pada Halaman 11 Gugatan, Penggugat Menuntut Ganti Rugi Materiil Dan
Imateriil. Tanggapan Tergugat Atas Tuntutan Ganti Rugi Tersebut, Dapat
ep
k
si
dituntut ! Tidak memenuhi syarat yang ditentukan oleh yurisprudensi
tetap yang telah stare dicisis dalam praktek peradilan, yang
ne
ng
do
1) Putusan MA No 598K/SIP/1971 tanggal 18-12-1975 yang
gu
menyatakan
“Penggugat tidak dapat membuktikan SECARA RINCI
In
A
lik
ub
menyatakan
“Hakim baru dapat mengabulkan tuntutan ganti rugi,
ah
es
kerugian tersebut”
ng
(Jbid, h.38)
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
9.2 Tuntutan ganti rugi imateriil (immateriele schade, immaterial damage)
R
yang dituntut Penggugat, tidak sejalan dengan pedoman yang
si
digariskan Pasal 1372 ayat(2) KUHPerd yang menyatakan:
ne
ng
“dalam menilai satu dan lain hal, Hakim harus mempraktekan
berat gugatannya perkiraan begitu pada pangkat, kedudukan dan
kemampuan kedua belah pihak”
do
gu 9.2.1 Perlu Tergugat jelaskan bahwa dalam ketentuan undang-
undang (dalam hal ini KUHPerd), tidak ada ditemukan
In
A
ketentuan yang mengatur formula tuntutan ganti rugi
imateriil maka praktek peradilan yang telah STARE
ah
lik
sebagai PEDOMAN penerapan untuk menentukan berapa
besarnya ganti rugi imateriil yang dapat dituntut
am
ub
9.2.2 Sehubungan dengan itu, berpedoman secara peranalogiam
dengan ketentuan Pasal 1372 KUHPerd tersebut, SANGAT
ep
TIDAK PATUT DAN TIDAK LAYAK tuntutan ganti rugi
k
si
BERAT RINGANNYA PENDERITAAN YANG DIALAMI
Penggugat atas PMH yang dialaminya. Penggugat tidak
ne
ng
do
gu
lik
ub
10. Gugatan Provisi Yang Diajukan Penggugat Tidak Memenuhi Syarat Formil
ep
Dan Materil Yang Ditentukan Pasal 180 Ayat (1) HIR Jo SEMA No 3 tahun
2000.
ah
10.1. Pertama, dalil PMH yang diajukan Penggugat tidak didukung oleh
R
es
hukum tetap. Bahkan secara nyata dan objektif, dalil gugatan PMH
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yang diajukan HANYA DIDUKUNG FAKTA TUNGGAL berupa
R
BARANG BUKTI JUMPER saja.
si
10.2. Kedua, gugatan provisi yang diajukan tidak menjelaskan secara
ne
ng
rasional dan objektif urgency dan relevansi yang benar-benar
bernilai fair reason.
10.3. Ketiga, tindakan sementara (temporary disposal) apa yang diminta
do
gu untuk dijatuhkan sampai putusan akhir diambil, sama sekali tidak
dijelaskan dalam gugatan.
In
A
10.4. Keempat, khusus mengenai putusan serta merta (bijvoorraad), juga
tidak memenuhi syarat hukum, karena tidak didukung oleh ALAT
ah
lik
Dengan demikian, Permintaan provisi dan serta merta yang diajukan harus
dikesampingkan
am
ub
PERMINTAAN SITA JAMINAN
11. Salah Satu Prinsip Pokok Sita Jaminan (conservatior beslag) : Permintaan
ep
Penyitaan Harus Berdasarkan Perkiraan Nilai Objektif Yang Proposional
k
si
untuk diletakkan atas barang tak bergerak berupa tanah dan
bangunan milik Tergugat, sama sekali tidak dilandasi berdasarkan
ne
ng
do
gu
11.2. Oleh karena itu permintaan sita jaminan tersebut sangat beralasan
untuk ditolak dan dikesampingkan saja
In
A
C. DALAM REKONPENSI
1. Bahwa selanjutnya Tergugat dalam Konpensi menjadi Penggugat dalam
ah
lik
ub
bagian satu kesatuan yang tidak terpisahkan, dan mejadi satu bagian
ep
yang tidak sah menurut hukum atau setidak-tidaknya hanya berupa alat
R
es
yang dimaksud oleh Pasal 1860 KUHPerd, Pasal 161/HIR dan juga tidak
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dapat dikualifikasi sebagai ALAT BUKTI PERSANGKAAN UNDANG-
R
UNDANG menurut Pasal 1916 KUHPerd;
si
4. Bahwa akibat pemutusan listrik sepihak yang dilakukan oleh Tergugat
ne
ng
dalam Rekonpensi/Penggugat dalam Konpensi yang dilakukan sejak 26
Juni 2019, tanpa melalui proses hukum, Penggugat dalam
Rekonpensi/Tergugat dalam Konpensi mengalami kerugian materil dan
do
gu immaterial sebagai berikut:
a. Materiil
In
A
a.1. Produksi – Rp. 10 miliar/bulan = 120 miliar/tahun
a.2. Bunga Bank – Rp. 1,5 miliar/bulan = Rp. 18 miliar/tahun
ah
lik
Total kerugian materil sebesar:
Rp. 147.600.000.000,-(seratus empat puluh tujuh miliar enam ratus
am
ub
juta Rupiah).
b. Imateriil
ep
k
menjadi rusak;
R
si
b.2. Penggugat dalam Rekonpensi/Tergugat dalam Konpensi mendapat
komplain dan klaim dari pelanggan;
ne
ng
do
pelanggan;
gu
lik
ub
D. DALAM PROVISI
1. Bahwa sebagaimana yang dilakukan oleh Tergugat dalam
ka
ep
2. Bahwa agar tidak menimbulkan kerugian yang semakin besar yang dialami
R
agar Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini menyatakan
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Konpensi untuk menyalakan/memulihkan kembali hak-hak Penggugat
R
dalam Rekonpensi/Tergugat dalam Konpensi sebagai konsumen,
si
mendapatkan aliran listrik sesuai standar agar pabrik tempat Penggugat
ne
ng
dalam Rekonpensi/Tergugat dalam Konpensi dapat beroperasional
kembali dengan normal;
3. Bahwa apabila Tergugat dalam Rekonpensi/Penggugat dalam Konpensi
do
gu tidak melaksanakan sebahagian maupun seluruh isi putusan provisi ini,
mohon agar kiranya dihukum untuk membayar uang paksa (dwangsom)
In
A
Rp. 410.000.000,- (empat ratus sepuluh juta rupiah) per hari.
E. KESIMPULAN
ah
lik
5. Bertitik tolak dari fakta-fakta, dasar-dasar, prinsip-prinsip hukum maupun
pasal-pasal yang Tergugat ajukan dalam jawaban, Tergugat dapat
am
ub
membantah dan menunjukkan hal-hal berikut
a. Dalil gugatan PMH yang diajukan Penggugat dalam gugatannya
secara nyata dan objektif, hanya didukung oleh FAKTA TUNGGAL
ep
k
berupa barang bukti jumper pada terminal in & out kabel di tempat
ah
si
Petugas tersebut melakukan P2TL digardu listrik yang terletak
dikawasan pabrik Tergugat.
ne
ng
b. Dengan demikian fakta barang bukti jumper yang ditemukan pada saat
peristiwa Petugas Penggugat melakukan kegiatan P2TL tersebut
do
menurut Pasal 1922 KUHPerd hanya bernilai dan berkualitas sebagai
gu
lik
ub
adalah Tergugat
ka
PMH yang disebut pada Pasal 1365 KUHPerd, dan ternyata secara
nyata dan objektif UNSUR PELAKU TIDAK DAPAT DITUNJUKKAN
ah
es
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas, maka kami mohon kepada Yang
R
Mulia, Ketua/Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini sudi
si
kiranya memberikan putusan dengan amar sebagai berikut:
ne
ng
DALAM KONPENSI
DALAM EKSEPSI
do
gu 1.
2.
Menerima Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;
Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknnya
menyatakan gugatan Penggugat tersebut tidak dapat diterima (Niet
In
A
Ontvankelijk Verklaard).
ah
lik
DALAM POKOK PERKARA
ub
Banten Seluruhnya;
2. Menyatakan bahwa Tergugat dalam seluruh poin-poin yang disampaikan
ep
Penggugat dalam dalil-dalilnya tidak terbukti melakukan perbuatan
k
melawan hukum;
ah
si
baik materil maupun imateril;
4. Menyatakan menolak sita jaminan yang disampaikan Penggugat atas
ne
ng
do
gu
Penggugat;
6. Menghukum Tergugat Untuk Membayar Hanya Perkara Yang Timbul
Dalam Perkara Ini.
In
A
DALAM REKONPENSI
ah
lik
DALAM PROVISI
1. Mengabulkan tuntutan provisi Penggugat dalam Rekonpensi untuk
seluruhnya;
m
ub
(dwangsom) sebesar Rp. 410.000.000,- (empat ratus sepuluh juta) per hari
R
es
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
DALAM POKOK PERKARA
R
1. Mengabulkan gugatan Rekonpensi Penggugat dalam Rekonpensi untuk
si
seluruhnya;
ne
ng
2. Menetapkan dan menghukum Tergugat dalam Rekonpensi untuk
membayar kerugian kepada Penggugat dalam Rekonpensi dengan rincian
sebagai berikut:
do
gu - Kerugian materiil sebesar: Rp. 147.600.000.000,-(seratus empat puluh
tujuh miliar enam ratus juta Rupiah).
In
A
- Kerugian imateriil sebesar: Rp. 200.000.000.000,-(dua ratus miliar
rupiah).
ah
lik
DALAM KONPENSI dan REKONPENSI
Membebankan biaya-biaya yang timbul dalam perkara ini kepada Penggugat
am
ub
dalam Konpensi/Tergugat dalam Rekonpensi.
Dan/atau
Apabila Yang Mulia Majelis Hakim berpendapat lain, mohon keadilan yang
ep
k
si
secara online tersebut Penggugat mengajukan Replik secara online tertanggal
06 Agustus 2020 dan Tergugat mengajukan Duplik secara online tertanggal 13
ne
ng
Agustus 2020;
Menimbang, bahwa Penggugat untuk membuktikan gugatannya didalam
do
persidangan telah mengajukan bukti surat sebagai berikut :
gu
lik
ub
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PENGGUGAT dengan Nomor Identitas Data
R
Pelanggan 546401470003; sesuai asli
si
5. Bukti (P – 5) : Risalah kunjungan pihak PENGGUGAT kepada
ne
ng
TERGUGAT pada tanggal 13 Mei 2019, ditemukannya
fakta penurunan pemakaian kWh tenaga listrik; sesuai
asli
do
gu 6. Bukti (P – 6) : Penurunan atas pemakaian Tergugat sebesar -72%;
copy dari print out
In
A
7. Bukti (P – 7) : Berita Acara P2TL tanggal 26 Juni 2019, telah
dilakukan oleh tim Penertiban Pemakaian Tenaga
ah
lik
penyidik dari kepolisian setempat pada Alat Pengukur
dan Pembatas (APP) milik PENGGUGAT yang berada
am
ub
di persil milik TERGUGAT; sesuai asli
8. Bukti (P – 8A) : Foto/gambar ditemukannya Jumper yang terpasang
ep
pada terminal in dan out kabel di terminal test block
k
si
hilang yang mengakibatkan alat ukur dan pembatas
milik Penggugat tidak dapat mengukur energi yang
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dua miliar enam ratus tujuh puluh juta dua ratus enam
R
puluh tujuh ribu tujuh ratus lima belas rupiah); sesuai
si
asli
ne
ng
12. Bukti (P – 10) : Surat TERGUGAT Nomor: 007/TPP/VII/2019, tanggal
2 Juli 2019, perihal Permohonan Keberatan Atas
Penetapan Tagihan Susulan P2TL; sesuai asli
do
gu 13. Bukti (P – 11) : Surat Penggugat (PT PLN (Persero) Unit Induk
Distribusi Banten) Perihal Penetapan Tagihan Susulan
In
A
P2TL, Nomor: 0259/AGA.01.02/UP3.CKP/2019,
tanggal 1 Juli 2019; sesuai asli
ah
14. Bukti (P – 12) : Surat Tergugat (PT Trivesta Polymas Perkasa) Perihal
lik
Permohonan Keberatan Atas Penetapan Tagihan
Susulan P2TL, Nomor: 007/TPP/VII/2019, tanggal 2
am
ub
Juli 2019; sesuai asli
15. Bukti (P – 13) : Surat Penggugat (PT PLN (Persero) Unit Induk
ep
Distribusi Banten) Perihal Surat Peringatan I, Nomor:
k
sesuai asli
R
si
16. Bukti (P – 14) : Surat Penggugat (PT PLN (Persero) Unit Induk
Distribusi Banten) Perihal Surat Peringatan II, Nomor:
ne
ng
do
gu
lik
ub
sesuai asli
ah
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
20. Bukti (P – 18) : Surat Tugas Nomor : 0057.STG/TE/UP3.CKP/2019,
R
tertanggal 24 Juni 2019, atas nama Akbar Fallah
si
dengan No. Induk 9514044MY; sesuai asli
ne
ng
Bahwa bukti-bukti surat tersebut berupa foto copy yang telah disesuaikan
dengan aslinya, kecuali bukti P – 3, P – 6, P – 8A, P – 8B dan P – 8C yang
hanya berupa copy dari copy dan copy dari foto, tetapi semua bukti surat
do
gu tersebut telah diberi meterai secukupnya;
In
A
persidangan mengajukan 3 (tiga) orang saksi sebagai berikut :
1. AKBAR FADILLAH, yang pada pokoknya memberikan keterangan dibawah
ah
lik
sumpah sebagai berikut :
- Bahwa pertama kali saksi meminta izin kepada security PT Trivesta
am
ub
untuk melakukan pemeriksaan P2TL, lalu kami di minta untuk menunggu
di pos security, menunggu perwakilan pelanggan yang akan
mendampingi Tim yaitu pak Chandra dan 2 orang lagi. Setelah
ep
k
si
Pembatas dan Pengukur (APP) untuk melakukan pemeriksaan bersama
dengan perwakilan pelanggan, yang jaraknya kurang lebih 100 meter
ne
ng
do
arus di dalam gardu dengan arus yang terukur seharusnya di kWh meter
gu
terdapat jumper pada terminal test blok tersebut dan tim menjelaskan
kembali kepada pelanggan terkait temuan tersebut. Lalu tim membuat
ah
lik
ub
Trivesta);
- Bahwa saksi datang ke PT Trivesta satu kali pada saat sesuai berita
ah
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa isi surat tugas adalah perintah kepada tim untuk melakukan
R
pemeriksaan P2TL pada wilayah Hukum Cikupa;
si
- Bahwa saksi mempunyai sertifikasi P2TL;
ne
ng
- Bahwa tim P2TL tersebut merupakan tim pelaksanaan P2TL tersebut,
dan untuk Pra pemeriksaan dari tim yang lain;
- Bahwa yang disita adalah Test Blok dan kabel serta masih terpasang
do
gu Jumper dan kwH meter serta yang melakukan penyitaan Saksi dan tim
beserta kepolisian;
In
A
- Bahwa yang mengambil / menyita barang bukti saat itu adalah penyidik
yang dibuat berita acara pengambilan;
ah
- Bahwa yang menjadi ketua tim P2TL adalah saksi dan pada saat itu ada
lik
5 operasi P2TL pelanggan;
- Bahwa jumper terdapat pada kWh meter di gardu namun diluar, kwh
am
ub
meter tertutup box dan terkunci;
- Bahwa pada saat operasi P2TL didampingi oleh pihak kepolisian dan
ep
untuk melaksanakan operasi P2TL saksi menerima tugas dari kantor;
k
- Bahwa posisi Amr ada didalam box namun di pintu luar dan jumper di
ah
si
- Bahwa pada saat pihak kepolisian datang jumper tersebut masih
terpasang didalam dan setelah pihak Polisi datang baru jumper tersebut
ne
ng
disita / diambil;
- Bahwa operasi P2TL di PT Trivesta karena ditemukan adanya
do
gu
- Bahwa untuk membuat jumper semua orang yang mengerti listrik dapat
membuat jumper;
ah
lik
ub
segel rusak;
- Bahwa pintu dalam untuk akses ke terminal blok rusak;
ka
- Bahwa saksi diperlihatkan surat-surat tugas dan berita acara bukti surat
ah
Tergugat dan membenarkan bahwa itu adalah surat tugas dan berita
R
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa saksi mengakui dia hanya menjalankan penugasan pelaksanaan
R
P2TL saja, sebelum P2TL dan setelah P2TL dia tidak tahu menahu dan
si
tidak terlibat;
ne
ng
- Bahwa saksi mengaku box dan gardu dalam kondisi baik, tidak ada
kerusakan;
- Bahwa menurut keterangan saksi pemeriksaan berlangsung selama 15-
do
gu 20 menit;
- Bahwa saksi mengaku melihat kerusakan pada pintu dalam box pada
In
A
terminal test block;
- Bahwa saksi mengaku untuk masuk ke pintu dalam harus membuka
ah
pintu luar box dan tidak mungkin bisa masuk kedalam tanpa membuka
lik
pintu luar;
- Bahwa saksi mengaku yang memegang kunci box adalah PT. PLN
am
ub
(Penggugat);
- Bahwa saksi mengaku setelah mengetahui ditemukannya jumper dia
ep
memberitahukan ke pihak Tergugat (Chandra dan Dian) dan
k
si
setempat dan mengambil terminal test block dan Kwh meter setelah
petugas Kepolisian datang.
ne
ng
do
sebagai berikut :
gu
lik
ub
- Bahwa tim P2TL yang bertugas pada saat itu ada 4 orang yaitu Saksi,
ep
Pak Akbar, Pak Rosikin dan Bu juwita, serta Saksi bertugas memeriksa
alat ukur milik PLN di Gardu yang ada di Pelanggan;
ah
ng
Trivesta, selanjutnya saksi memeriksa kWh meter (APP) lalu diukur dan
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
di dalam gardu ternyata terdapat selisih, selanjutnya tim menjelaskan
R
kepada perwakilan PT Trivesta terdapat selisih, selanjutnya mereka
si
mencari sumber selisihnya dan diketemukan di kWh meter ada Jumper
ne
ng
berupa kawat di test Blok;
- Bahwa jumper yang ditemukan di Test blok tersebut dapat
mempengaruhi pengukuran pada kWh dan pada saat itu diuji dengan
do
gu alat Msis;
- Bahwa alat uji ukur tersebut menunjukkan kWh meter error 59 % artinya
In
A
diluar kelas meter 0,5 artinya plus minus kesalahan itu maksimal 0,5 %
namun faktanya error sampai 59 %, sehingga akibat minus tersebut ada
ah
lik
- Bahwa temuan Jumper tersebut sudah dijelaskan kepada PT Trivesta;
- Bahwa temuan jumper tersebut tidak ada persetujuan dari PLN. Dengan
am
ub
ditemukan Jumper tersebut mempengaruhi dan mengurangi pengukuran
arus di kWh meter dengan kata lain energi yang terpakai tidak sesuai.
ep
- Bahwa temuan jumper tersebut maka yang diuntungkan adalah
k
- Bahwa saksi mendatangi PT Trivesta satu kali pada saat sesuai berita
R
si
acara P2TL tanggal 26 Juni 2020;
- Bahwa saksi datang dalam rangka operasi P2TL dan dilengkapi dengan
ne
ng
surat tugas;
- Bahwa isi dari surat tugas tersebut adalah tim diberi tugas untuk
do
gu
disita / diambil;
- Bahwa operasi di PT Trivesta karena ditemukan adanya penurunan
ah
lik
pemakaian kWh;
- Bahwa kondisi Jumper saat ini tidak dilepas sampai sekarang di terminal
m
ub
test blok;
- Bahwa untuk membuat jumper semua orang yang mengerti listrik dapat
ka
membuat jumper.
ep
pelaksana P2TL;
R
sebesar 59%;
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3. AEP SAEPUDIN, yang pada pokoknya memberikan keterangan dibawah
si
sumpah sebagai berikut :
- Bahwa dilakukannya pemeriksaan P2TL di PT Trivesta adalah. Pertama,
ne
ng
untuk menurunkan susut distribusi di unit kerja saksi. Kedua, khusus
untuk Trivesta berdasarkan Target Operasi karena melihat adanya
do
gu penurunan Pemakaian Tenaga Listrik yang signifikan yaitu sebesar 72%
Kumulatif Mei 2019 dilanjutkan 2018 itulah dasar untuk melakukan
In
pemeriksaan lebih lanjut. Pemeriksaan juga dilakukan kepada lebih dari
A
20 pelanggan dan bukan hanya kepada Trivesta saja;
- Bahwa maksud dan tujuan P2TL kepada Trivesta adalah untuk
ah
lik
memastikan bahwa penurunan pemakaian tenaga listrik yang terjadi
sesuai dengan kondisi yang ada di pabrik dan tidak ada
am
ub
penyalahgunaan/ penyimpangan dalam penggunaan tenaga listrik;
- Bahwa selain dilakukannya kegiatan P2TL, kegiatan lain yang dilakukan
oleh pihak PLN adalah Pertama, melakukan analisa untuk Target
ep
k
si
kordinasi untuk melakukan Target Operasi. Kedua, menyiapkan tim dan
terkait dengan administrasi berkordinasi dengan aparat setempat untuk
ne
ng
dilakukan pendampingan;
- Bahwa pada pelaksanaan kegiatan P2TL tersebut didapatkan temuan
do
yaitu fakta di lapangan oleh Petugas P2TL setelah dilakukan
gu
pemeriksaan di APP milik PLN terdapat jumperan pada kabel in dan out
di terminal test block pada masing-masing dan ada jumperan
In
A
lik
ub
jo. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI No. 27 Tahun
ep
2017 Tentang Tingkat Mutu Pelayanan dan Biaya Yang terkait Dengan
Penyaluran Tenaga Listrik dimasukan ke kategori Pelanggaran 2 (P2).
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
oleh Pelanggan. Bahwa pelanggaran yang dilakukan oleh Trivesta
R
adalah P2;
si
- Bahwa sanksi yang dikenakan terkait dengan P2 adalah Pemutusan
ne
ng
Sementara, apabila Pelanggan ingin kembali nyala maka harus
menyelesaikan tagihan susulan dengan di tandatangani nya surat
pengakuan utang dengan membawa barang bukti;
do
gu - Bahwa mengenai tagihan susulan dan pemutusan sudah disampaikan
kepada Pelanggan, lalu Pelanggan sudah menghadap saksi dan sudah
In
A
ditanggapi oleh saksi;
- Bahwa tindakan penertiban yang sudah dilakukan kepada Trivesta
ah
lik
kunjungan dari Trivesta dan meminta untuk listrik di nyalakan dan
disampaikan duduk permasalahannya. Bahwa pihak PT Trivesta datang
am
ub
kembali untuk negosiasi dan disampaikan mekanisme aturan-aturan
yang ada, dan Saksi sudah melaporkan ke GM dan PPNS (Penyidik
ep
Pegawai Negeri Sipil) DJK untuk ditindak lanjuti lebih lanjut;
k
si
temuan P2TL tersebut;
- Bahwa Trivesta tidak menerima terkait dengan tagihan sebesar kurang
ne
ng
lebih 32,6 M. Bahwa pada tanggal 1 Juli 2019 Ibu Liliana dan pak Ratih
selaku suami ibu Liliana dan menejemen PT Trivesta mengadap PLN
do
gu
ada pada Permen SDM No. 27 Tahun 2017. Saksi juga menjelaskan
terkait masalah yang ada disana. Bahwa pada tanggal 2 Juli 2019, ada
ah
lik
ub
oleh Trivesta kepada PLN dan surat dimaksud dibenarkan oleh saksi;
- Bahwa prosedur dan dasar PLN dalam memberikan tagihan susulan
ka
atas hasil temuan P2TL, adalah sesuai dengan formula pada Permen
ep
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa pada Surat Keberatan itu Trivesta mengakui kelalaian tersebut
R
adalah sebab dari Trivesta sendiri dan bersedia untuk mengganti 250
si
juta rupiah dengan cara dicicil 24 kali sesuai dengan kemampuan
ne
ng
perusahaan saat ini. Bahwa terhadap surat tersebut, PLN tidak dapat
menerima karena jumlah tagihan susulan tersebut tidak dapat
dinegosiasi karena formula nya sudah fix. Surat ini sudah diteruskan
do
gu kepada Tim Keberatan dan juga ditolak. Tim Keberatan terdiri internal
dan dari eksternal jajaran ketenagalistrikan;
In
A
- Bahwa saksi tidak ikut melakukan kegiatan P2TL, tetapi mendapat
informasi mengenai Jumperan tersebut didapatkan oleh Petugas P2TL
ah
lik
- Bahwa sebelumnya Tergugat tidak mau menandatangani Berita Acara
P2TL karena merasa bukan manajemen, tapi setelah diadakan
am
ub
pertemuan Bu lucy dan Pak Chandra disaksikan oleh Direktur PT
Trivesta mau menandatangani Berita Acara tersebut;
ep
- Bahwa isi Berita Acara tersebut mengenai pelaksanaan kegiatan P2TL
k
si
- Bahwa Penyidik PPNS sudah menyidik permasalahan ini sudah lama,
sudah sejak 2019;
ne
ng
do
gu
- Bahwa kesimpulan tersebut diambil karena ada segel yang rusak dan
segel yang hilang;
- Bahwa segel yang rusak ada di pintu dalam. Yang hilang itu yang ada di
In
A
test block;
- Bahwa penolakan terhadap tagihan susulan yang pertama yang
ah
lik
ub
menerangkan kenapa segel luar bagus, segelnya bisa rusak, dan segel
es
test block tidak ada, hal tersebut telah dibahas tuntas oleh Saksi
M
ng
bersama dengan Ibu Liliana dan Bapak Chandra dan yang merekam
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pihak Trivesta. Lalu besoknya Trivesta mengirimkan Pernyataan
R
Kelalaian. Merujuk kepada Perjanjian Tenaga Listrik Pasal 11 surat
si
perjanjian jual beli tenaga listrik, bahwa Pihak Kedua/pelanggan wajib
ne
ng
menjaga instalasi atau peralatan listrik punya PLN;
- Bahwa yang dimaksud kelalaian tersebut adalah menjaga asset milik
PLN termasuk box di dalamnya, agar dapat berfungsi dengan baik;
do
gu - Bahwa Jumper tersebut masuk kepada kelalaian juga, karena
pengukurannya sudah berubah, hal tersebut masuk kepada kelalaian
In
A
dari pelanggan;
- Bahwa saksi diberikan delegasi untuk memberikan kebijakan terhadap
ah
lik
mengenai tagihan susulan dan Pelaksanaan P2TL dan dikuatkan oleh
Undang-Undang No. 30 Tahun 2009 mengenai UU Ketenagalisitrikan
am
ub
Pasal 29, bahwa konsumen bertanggung jawab terhadap atas dasar
kelalaiannya yang mengakibatkan kerugian pemegang izin usaha
ep
ketenagalistrikan;
k
- Bahwa Barang Bukti Yang disita pada saat itu adalah test block, jumper,
ah
dan segel.
R
si
- Bahwa PLN pada saat penyitaan barang bukti tersebut beserta tim
kepolisian sesuai dengan peraturan pemeriksaan;
ne
ng
do
gu
reskrim;
- Pada Pra Peradilan, saksi juga dihadirkan menjadi saksi di perkara itu;
-
In
Bahwa status hukum mengenai siapa yang memasang jumper tersebut
A
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa dengan adanya di jumper kerugian yang dialami PLN tidak
R
terbaca 100%, namun minus 59% (disini kerugian PLN) dikalikan dengan
si
tagihan yang seharusnya. Itu adalah kerugian yang dialami PLN;
ne
ng
- Bahwa tagihan itu fluktuasi. Cara menentukan kerugian tersebut adalah
apabila biasanya tagihan 100 juta tapi karena minus 59% tidak terbaca
maka jadi yang masuk hanya sisanya, jadi kerugiannya lebih 50% kalau
do
gu besarnya tergantung tagihannya;
- Bahwa setelah kegiatan P2TL dipadamkan sampai dengan saat ini tidak
In
A
pernah dinyalakan kembali (dari 26 Juni 2019). Usaha Trivesta pada
saat ini sepengetahuan Saksi sedang tidak beroperasi karena pagar
ah
selalu tertutup. Saksi tidak tahu PT Trivesta pakai genset atau tidak;
lik
- Bahwa tagihan PT Trivesta setiap bulan tidak sama, beda-beda;
- Bahwa segel rusak dan kunci test block tidak ada;
am
ub
- Bahwa selain orang PLN, orang lain juga bisa masuk ke test block
karena kunci nya biasa bukan cyber lock. Berbeda dengan gardu PLN
ep
yang menggunakan cyber lock yang sudah digital;
k
- Bahwa gembok biasa itu bisa dibuka tukang kunci biasa, kalau cyber
ah
lock buka pakai kode dan kantor bisa terdeteksi kapan dibuka nya. Di PT
R
si
Trivesta, box nya pakai gembok analog sehingga jika dibuka dipasang
jumperan tidak akan terdeteksi;
ne
ng
- Bahwa jika ada perbaikan dari PLN terkait modem, tentu segel pintu luar
di putus dan diganti dengan yang baru. Kalau segel pintu dalam dan test
do
gu
untuk tulis untuk pelanggan. Jadi jika ada kunjungan dari Petugas PLN
pasti segel akan diganti dengan yang baru;
ah
lik
- Bahwa jika ada kunjungan PLN harus atas seizin PT Trivesta terlebih
dahulu dan didampingi oleh wakil PT Trivesta dan jika ada pemeliharaan/
m
ub
- Bahwa kunci yang dipasang pada terminal box adalah kunci manual/
ah
kunci biasa;
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa tagihan bulan itu rutin, kalau tagihan susulan itu adalah tagihan
R
yang muncul akibat pelanggaran pada P2TL atau bisa disebut denda;
si
- Bahwa terhadap tagihan PT Trivesta, PT Trivesta belum pernah
ne
ng
membayar sama sekali atas kerugian yang dialami oleh PLN tersebut;
- Bahwa 250 juta akan dicicil oleh PT Trivesta sebagai pengakuan atas
kelalaian, setelah Saksi menjelaskan kronologi segel bisa rusak, akan
do
gu hal tersebut Trivesta merasa lalai dalam menjaga asset PLN atas dasar
tersebut Trivesta membuat surat keberatan dan kesanggupan hanya
In
A
dapat membayar 250 juta dan dicicil 2 tahun (24 bulan). Bahwa PLN
tetap menolak karena formulasi tagihan susulan sudah diatur oleh
ah
Permen SDM dan PERDIR. Nilai tidak bisa dinegosiasi, yang bisa
lik
dinego adalah cicilan. Saksi hanya dapat memberikan cicilan sampai 12
kali jika diatas itu maka GM yang memiliki wewenang, namun
am
ub
permasalah ini sudah disampaikan kepada GM;
- Bahwa saksi mengetahui nilai produksi Tergugat naik dari data produksi
ep
yang dilampirkan Tergugat pada Surat Keberatan yang diberikan kepada
k
Penggugat.
ah
si
- Bahwa saksi membenarkan petugas Penggugat bekali-kali datang ke
pabrik Tergugat sebelum tanggal 26 Juni 2019;
ne
ng
do
gu
sebelum tanggal 26 Juni 2019, dan tidak ada laporan terkait adanya
jumper;
- Bahwa saksi mengaku melakukan pertemuan dengan Pihak Tergugat
In
A
pada tanggal 26 Juni 2019 malam di ruang rapat PT. PLN UP3 Cikupa
dan langsung memberikan perhitungan Tagihan Susulan kepada pihak
ah
lik
ub
adalah Pelanggan yang baik dan tidak pernah ada masalah dengan
pemakaian dan pembayaran listrik;
ka
ng
sebagai berikut :
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa ahli merupakan Staff Pengajar di Fakultas Elektro ITB;
R
- Bahwa penyediaan listrik mulai dari Pembangkit sampai diterima oleh
si
Pelanggan: Listrik dibagikan oleh Pembangkit, tipe pembangkit listrik
ne
ng
macam-macam, yaitu ada tenaga uap, tenapa air, panas bumi, diesel,
ada gas, intinya tiap pembangkit listrik memiliki karakter sendiri, baik
cara membangkitkan raw material atau bahan bakunya, semisal bahan
do
gu bakarnya adalah batu bara, minyak, gas, dll. Harganya itu beda-beda
per kWh, kalo air itu paling murah, gas itu lumayan kemudian batu bara
In
A
dan paling mahal itu minyak untuk pembangkitnya. Dan Pembangkit itu
letaknya bermacam-macam, tergantung ketersediaan bahan bakunya,
ah
lik
seperti gasnya/ minyaknya, sedangkan konsumen itu letaknya tersebar
dimana-dimana oleh karena itu harus ditransmisikanya itu dikirimkan
am
ub
karena tegangan tinggi/ ekstra tinggi yang biasanya disebut SUTET/
SUTT itu bisa mencapai ratusan ribu meter jaraknya antara konsumen
ep
dengan pembangkit itu, sampai pada suatu daerah tertentu diturunkan
k
kalau tadi SUTT sekitar 150.000 volt, kalo SUTET sekitar 500.000 volt.
R
si
Setelah diturunkan lagi 20.000 pertiga daerah sampai pada konsumen
diturunkan di lagi di gardu distribusi yang memakai trafo juga
ne
ng
do
gu
20.000 volt karena ada yang besar. Jadi dari pembangkit sampai
konsumen, pembangkit hasilkan listrik lalu dikirimkan lewat transmisi di
turunkan ke distribusi lalu diturunkan lagi tegangannya sampai ke
In
A
lik
ub
dijual dengan rupiah, maka dari itu harus bisa diukur, pengukur kalau
arus listrik itu dengan amper meter, kalau daya/ energinya dari kWh
ka
meter;
ep
menghasilkan watt, watt dikalikan waktu jadi watt hour/ watt jam itu
M
ng
adalah energi. Jadi kalau kWh meter itu adalah alat yang dipakai untuk
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mengukur energil istrik, masukannya adalah tegangan listrik. Kalau
R
tegangan rendah 220 Volt dan harus sekian amper yang equivalen
si
dengan yang digunakan oleh konsumen;
ne
ng
- Bahwa kWh adalah milik dari PT PLN, namun keberadaan kWh meter
biasanya berada ditempat konsumen, dan Pelanggan itu bisa
perumahan, industri, hotel, kantor, rumah sakit, bisa semua;
do
gu - Bahwa terhadap listrik yang dialirkan dari gardu disampaikan ke
Pelanggan melalui kWh meter itu harus diketahui berapa listrik yang
In
A
masuk kedalam rumah/ industri karena itu adalah transaksi energi yang
menghasilkan/ harus dibayar oleh konsumen berdasarkan kWh meter.
ah
Dengan kata lain yang terbaca pada kWh meter itu yang harus
lik
dibayarkan Pelanggan kepada Penyedia Listrik;
- Bahwa dalam kWh meter aliran listrik mungkin tidak terbaca, apabila
am
ub
cara merangkai atau memasangnya tegangannya tidak benar, 1 masuk
1, 2 masuk 2, a masuk a, b masuk b, apabila ada yang diubah
ep
pengukuran kWh meter akan berbeda. Energi listrik yang dipakai
k
si
men-shock. Kalau di dalam kWh meter kawatnya itu yang ujung masuk
dari ujung keluar dari shock berarti ada sebagian arus yang tidak masuk
ne
ng
ke alat ukur. Pasti yang lewat jalur tersebut tidak akan terbaca, jadi yang
terbaca hanya yang melalui alat ukur kWh meter, walaupun konsumen
do
gu
lik
kalau memang pas diukur tidak bisa, tapi yang jelas meter ukur di kWh
meter jadi berkurang akibat adanya jumper tersebut. Ibaratnya kalau
m
ub
ada pipa air ada meteran air, kemudian sebelum masuk saya kasih pipa
lagi kemudian keluarkan masuk lagi, yang masuk ke konsumen tetap
ka
sama tapi yang masuk ke kWh meter akanberbeda. Dengan kata lain
ep
kWh meter tidak 1000, karena tidak melalui meteran tapi melalui jumper/
es
switch cable;
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa terkait dengan pemasangan jumper itu tidak sullit, lulusan STM
R
juga bisa asal paham listrik. Tahu di connect atau disambung dimana
si
dan kemana saja, kalau salah paling konslet. Pada intinya yang penting
ne
ng
paham listrik saja tidak perlu menjadi sarjana elektro, Pendidikan STM
saja bisa;
- Bahwa dengan adanya aliran listrik yang masuk tapi tidak terhitung
do
gu pada kWh meter, yang dirugikan adalah Penjual (Penyedia listrik) dan
bukan yang beli, logika umum.
In
A
- Bahwa ahli sering bekerjasama dengan, salah satunya, PT. PLN;
- Bahwa ahli menjelaskan proses penyediaan tenaga listrik sampai
ah
lik
- Bahwa menerangkan bagaimana teknis mengenai pengukuran listrik
dan menjelaskan bagaimana mengetahui/mengukur banyaknya listrik
am
ub
yang digunakan konsumen, yaitu dengan Kwh meter;
- Bahwa ahli menjelaskan Kwh meter adalah milik PT. PLN, keberadaan
ep
ada di tempat konsumen, dan transaksi pemakaian listrik berdasarkan
k
Kwh meter;
ah
- Bahwa ahli menjelaskan jumper yang bentuknya kawat listrik biasa, bisa
R
si
menyebabkan Kwh meter tidak bisa membaca sebagian arus listrik yang
melewati jumper tersebut, menyebabkan yang terukur di Kwh meter
ne
ng
menjadi berkurang;
- Bahwa ahli mengatakan tidak sulit untuk memasang jumper, siapa saja
do
gu
bisa memasang jumper asal paham soal listrik, lulusan STM saja pun
bisa memasang jumper. Intinya orang yang paham listrik bisa
memasang jumper, semakin pinter dan paham soal listrik semakin cepat
In
A
memasang jumper;
- Bahwa ahli mengatakan kegiatan memasang jumper sangat cepat, tidak
ah
lik
ub
- Bahwa ahli mengatakan jika orang awam yang tidak paham listrik bisa
tersetrum jika memasang jumper;
ka
- Bahwa tidak ada sistem yang bisa mengetahui dan memastikan suatu
ep
dilihat;
R
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
peralatan listrik konsumen memang berkurang, harus dilihat untuk bisa
R
memastikan ada jumper atau tidak;
si
- Bahwa saksi mengatakan bahwa PT. PLN bekerjasama dengan
ne
ng
Bareskrim untuk melakukan penertiban penggunaan tenaga listrik;
- Bahwa ahli mengatakan soal pelanggaran penggunaan listrik konsumen
setau ahli hanya bisa dilakukan melalui justifikasi teknis di lapangan;
do
gu - Bahwa ahli mengatakan bahwa sangat mungkin penurunan
penggunaan tenaga listrik turun dikarenakan produksi turun pada
In
A
konsumen industri;
2. Ahli DR. GUNAWAN WIDJAJA, S.H., M.H., MKM., MARS, MM, SFar, Apt.,
ah
lik
- Bahwa orang bebas membuat perjanjian apa saja asal tidak melanggar
ketertiban umum atau kesusilaan. Segala perjanjian yang dibuat secara
am
ub
sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya.
Sebenarnya yang dimaksudkan oleh pasal tersebut tidak lain dari
ep
pernyataan bahwa setiap perjanjian mengikat kedua belah pihak;
k
sebagai berikut:
R
si
1. Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya.
2. Kecakapan untuk membuat suatu perikatan.
ne
ng
do
gu
lik
ub
dibuat secara sah oleh para pihak akan mengikat para pihak
yang membuatnya dan berlaku sebagai undang-undang bagi
ka
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sepihak tanpa persetujuan dari pihak lain. Hal ini sangat wajar,
R
agar kepentingan pihak lain terlindungi sebab perjanjian itu
si
dibuat atas kesepakatan kedua belah pihak, maka
ne
ng
pembatalannya pun harus atas kesepakatan kedua belah pihak.
3. Perjanjian harus dilaksanakan dengan itikad baik (Pasal 1338
ayat 3 KUHPerdata), maksudnya setiap perjanjian harus
do
gu dilaksanakan dengan penuh kejujuran.
- Bahwa hukum Pidana merupakan suatu system norma-norma yang
In
A
menetukan terhadap tindakan-tindakan yang mana (hal melakukan
sesuatu atau tidak melakukan sesuatu dimana terdapat suatu
ah
lik
bagaimana hukuman itu dapat dijatuhkan, serta hukuman yang
bagaimana yang dapat dijatuhkan bagi tindakan-tindakan tersebut.
am
ub
Sedangkan Hukum perdata adalah rangkaian peraturan-peraturan
hukum yang mengatur hubungan antar orang yang satu dengan yang
ep
lain dengan menitikberatkan kepada kepentingan perseorangan;
k
si
saksi-saksi, pengakuan, sumpah, persangkaan hakim. Pada prinsipnya
dalam persidangan perkara perdata hakim cukup membuktikan
ne
ng
do
gu
hukum acara perdata. Alat bukti diajukan oleh para pihak yang
bersengketa untuk memperkuat dalil gugatan masing-masing.
ah
lik
Berdasarkan Pasal 1866 KUH Perdata dan Pasal 164 HIR menetapkan
alat bukti meliputi bukti tulisan, bukti dengan saksi, persangkaan,
m
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
memberikan suatu bukti yang sempurna terhadap siapa yang telah
R
melakukannya, baik sendiri maupun dengan perantaraan seseorang
si
yang khusus dikuasakan untuk itu”. Betapa sempurnanya kekuatan
ne
ng
pengakuan di muka hakim sehingga oleh KUH Perdata pengakuan
semacam itu tak dapat ditarik kembali kecuali dapat dibuktikan bahwa
pengakuan itu akibat dari suatu kekhilafan yang terjadi.
do
gu - Bahwa berdasarkan Pasal 1338 ayat (1) KUH Perdata yang berbunyi:
“Semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-
In
A
undang bagi mereka yang membuatnya”.
Bahwa “berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang
ah
lik
pihak dan karenanya para pihak harus memenuhi janji-janjinya. Arti
seperti itu diungkapkan dengan mengatakan: perjanjian berlaku sebagai
am
ub
undang-undang bagi mereka yang menutupnya. Seperti undang-undang
mengatur hak dan kewajiban anggota masyarakat pada umumnya,
ep
demikian juga perjanjian menetapkan hak dan kewajiban di antara para
k
si
undang”, maksudnya adalah: sebagaimana undang-undang mengikat
anggauta masyarakat, demikian juga perjanjian mengikat, hanya
ne
ng
do
gu
lik
ub
hukum pidana;
ep
- Bahwa dalam perikatan atau prestasi, jika ada hal yang tidak terpenuhi
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sedang dipersidangkan. Sebagaimana yang diatur dalam Pasal 164
R
HIR/284 RBg/1866 KUHPerdata yang kesemuanya mengatur tentang
si
jenis alat bukti pada peradilan perdata secara formil keterangan ahli
ne
ng
sejatinya berada diluar alat bukti. Pembuktian dalam peradilan perdata,
adalah pembuktian formil, sehingga keterangan ahli karena tidak
berkedudukan sebagai alat bukti tidak boleh membahas soal perkara
do
gu yang sedang diperiksa di persidangan;
- Bahwa Kuasa Hukum Tergugat tidak mengajukan pertanyaan kepada
In
A
ahli, karena pada pokoknya gugatan yang diajukan Penggugat adalah
mengenai Perbuatan Melawan Hukum, bukan gugatan cidera janji
ah
lik
dan cidera janji.
am
ub
Menimbang, bahwa selanjutnya untuk membuktikan dalil-dalil
sangkalannya, Tergugat telah mengajukan bukti-bukti surat sebagai berikut :
1. Bukti T - 1 : Berita Acara Penggantian AMR Tua tertanggal 24
ep
k
si
2. Bukti T-2 : Berita Acara Perbaikan Komunikasi AMR TR/TMTT
tertanggal 26 Maret 2019 PT. PLN (Persero) UID
ne
ng
do
tertanggal 8 April 2019 PT. PLN (Persero) UID Banten
gu
lik
ub
8.
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
9. Bukti T-9 : Surat Pemberitahuan Atas Kasus Kesewenang-
R
wenangan PLN Cikupa tertanggal 17 Juli 2019 kepada
si
PT. PLN (Persero); sesuai asli
ne
ng
10. Bukti T-10 : Surat Pengaduan terkait Perbuatan Melawan Hukum
oleh PT. PLN (Persero) Kepada Komisi VI DPR RI
tertanggal 22 Juli 2019; copy dari copy
do
gu 11. Bukti T-11 : Rekap PPN Keluaran vs Biaya Listrik PT. Trivesta
Polymas Perkasa; print out
In
A
12. Bukti T-11.1.1 : Pembayaran tagihan listrik bulan Maret 2019; copy
dari copy
ah
13. Bukti T-11.1.2 : Pembayaran PPN bulan Maret 2019; sesuai asli
lik
14. Bukti T-11.2.1 : Pembayaran tagihan listrik bulan April 2019; copy dari
copy
am
ub
15. Bukti T-11.2.2 : Pembayaran PPN bulan April 2019; sesuai asli
16. Bukti T-11.3.1 : Pembayaran tagihan listrik bulan Mei 2019; copy dari
ep
copy
k
17. Bukti T-11.3.2 : Pembayaran PPN bulan Mei 2019; sesuai asli
ah
18. Bukti T-11.4.1 : Pembayaran tagihan listrik bulan Juni 2019; copy dari
R
si
copy
19. Bukti T-11.4.2 : Pembayaran PPN bulan Juni 2019; sesuai asli
ne
ng
do
gu
sesuai salinan
22. Bukti T-14 : Daftar hadir rapat di ruang rapat PLN UP3 Cikupa,
ah
lik
ub
T-9, T-11.1.2, T-11.2.2, T-11.3.2 dan T-11.4.2 yang telah disesuaikan dengan
aslinya, tetapi semua bukti-bukti surat tersebut telah diberi meterai secukupnya;
ka
ep
es
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa saksi mengaku mengetahui kedatangan tim P2TL pada siang
R
hari;
si
- Bahwa saksi tidak menanyakan perihal surat tugas tim P2TL karena
ne
ng
sudah terbiasa dengan kedatanagn petugas Penggugat. Saksi hanya
meminta tim P2TL mengisi buku tamu;
- Bahwa saksi menerangkan buku tamu tersebut disita/diambil dan sampai
do
gu sekarang belum dikembalikan;
- Bahwa saksi yang memberitahukan kepada Chandra dan Dian
In
A
kehadiran tim P2TL karena mereka yang biasa mendampingi kalau ada
petugas Penggugat yang datang;
ah
lik
tim P2TL (Chandra dan Dian) berjarak kurang lebih 5-6 meter dari gardu
dan box dan dalam posisi duduk-duduk;
am
ub
- Bahwa saksi menjelaskan gardu berada di bagian samping area pabrik
dan box berada diatas gardu, sehingga untuk bisa mencapai box harus
ep
memanjat keatas gardu;
k
si
sedang berkumpul tim P2TL dan pendamping pihak Tergugat;
- Bahwa saksi mengaku melihat adanya bungkusan yang sudah dibalut
ne
ng
do
gu
lik
- Saksi mengaku setelah itu ada pertemuan di kantor pabrik Tergugat dan
kemudian pertemuan dilanjutkan ke kantor UP3 Cikupa.
m
ub
fisik di perusahaan;
R
pada saat ada petugas PLN yang datang untuk memeriksa gardu.
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pelayanan, saksi memberi izin petugas PLN untuk mengisi daftar tamu
R
terlebih dahulu. Setelah mengisi daftar tamu, saksi menyuruh petugas
si
PLN untuk menunggu, karena nanti yang mendampingi petugas PLN
ne
ng
adalah petugas maintenance. Karena pada saat itu sedang jam
istirahat, saksi menyuruh petugas PLN untuk menunggu di pos security.
Setelah istirahat, Saksi menyuruh petugas Candra dan Dian (petugas
do
gu maintenance) untuk mendampingi petugas PLN yang di pos untuk
sampai ke gardu;
In
A
- Bahwa saksi tidak menanyakan surat tugas kepada petugas PLN yang
datang. Karena petugas PLN rutin datang keperusahaan untuk
ah
lik
saksi tidak menanyakan surat tugas;
- Bahwa pada saat itu petugas PLN tidak didampingi oleh pihak
am
ub
kepolisian. Saksi menerangkan setelah petugas PLN melakukan
kegiatannya di sekitar gardu, mereka melakukan komunikasi mungkin
ep
dengan seniornya, kemudian saksi mendekat, dan bertanya ada apa
k
dan kenapa. Petugas PLN bilang ada masalah di gardu. Tetapi saksi
ah
si
- Bahwa jarak gardu dengan petugas PLN, dan letak box kwh;
- Bahwa buku tamu sudah disita pegawai penyidik PPNS. Saksi
ne
ng
do
gu
security;
- Bahwa posisi gardu ada di sebelah kiri, posisi di box ada di sebelah kiri
atas gardu PLN. Jika melihat gardu PLN dari pos security,
In
A
lik
ub
- Bahwa saat kejadian ada barang yang diambil yaitu ada alat seukuran
40 cm dengan sekitar tebal 10 cm, dibungkus dan dilakban. Yang
ka
Letak gardu ada di area Trivesta, kotak kwh itu menempel di gardu PLN.
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa PT Trivesta tidak beroperasi sejak tanggal 26 Juni 2019 karena
R
listriknya diputus oleh PLN.
si
2. AKHMAD KHODERI, pada pokoknya
ne
ng
dibawah sumpah memberikan keterangan sebagai berikut :
- Bahwa saksi mengetahui adanya petugas Penggugat datang, karena
do
gu -
ruangan Chandra dan Dian bersebelahan dengan ruangannya;
Bahwa saksi tidak ikut mendampingi pelaksana P2TL;
In
- Bahwa saksi sedang shalat di musholla dan mendengar ada kegaduhan;
A
- Bahwa saksi mendatangi dan menanyakan kepada Chandra dan Dian
mengenai permasalahan kegaduhan tersebut dan mendapat informasi:
ah
lik
“kata orang PLN ada jumper”;
- Bahwa saksi mengajak tim P2TL untuk menjelaskan di kantor pabrik dan
am
ub
dilakukan pertemuan di kantor pabrik;
- Bahwa salah seorang dari rombongan tim P2TL dengan baju berbeda
mengatakan bahwa pihak Tergugat harus membayar 16 miliar rupiah;
ep
k
- Bahwa saksi tidak berani membicarakan lebih lanjut karena tidak tahu
ah
si
- Bahwa saksi menjelaskan pertemuan dilanjutkan di ruang rapat PT. PLN
UP3 Cikupa dan saksi mengatakan orang yang tadi mengatakan pihak
ne
ng
do
gu
adalah Gustar Ali Amry yang diakui oleh sdr. Aep Saepudin sebagai
sesepuh di lingkungan PT. PLN UP3 Cikupa dengan panggilan Opung;
- Bahwa saksi memfoto daftar hadir pada pertemuan di ruang rapat PT.
In
A
PLN UP3 Cikupa, sekaligus untuk mengetahui apa jabatan Opung di PT.
PLN UP3 Cikupa;
ah
lik
ub
ng
dan pada bulan Juni 2019 ada petugas PLN datang beberapa kali.
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa pada saat kurang lebih jam 4
R
sore, setelah saksi sholat ashar, kebetulan saksi adalah imam dan ada
si
petugas PLN serta karyawan PT Trivesta menjadi makmum pada saat itu.
ne
ng
Setelah sholat saksi kembali keruangan. Sampai pukul jam 17.15, ada
karyawan yang datang keruangan saksi dan meminta saksi untuk
membantu menjelaskan karena ada masalah di gardu PLN yang berada
do
gu di area trivesta. Saat saksi sampai di gardu, sudah ada beberapa
petugas PLN, ada petugas yang sedang membuat berita acara dan ada
In
A
juga alat yang sudah dibungkus dengan lakban cokelat;
- Bahwa setelah saksi sampai di gardu,
ah
lik
kepada HRD untuk disiapkan ruangan di dalam untuk berbicara dengan
pihak PLN di dalam;
am
ub
- Bahwa sebelum tanggal 26 Juni
2019, petugas PLN beberapa kali datang ke PT Trivesta untuk mengecek
ep
gardu PLN. Ruangan saksi bersebelahan dengan supervisor produksi,
k
PLN untuk melihat dan foto-foto di pabrik. Tetapi orang PLN tersebut tidak
R
si
berbicara dengan saksi, hanya berbicara dengan rekan saksi. PLN
menanyakan apa pembayaran tagihan listrik pabrik semakin menurun.
ne
ng
Saksi menjelaskan bahwa resi yang masuk saat itu sangat kecil dan
produksi hanya sebesar 75 sampai 150 ton sehingga tagihan listrik juga
do
gu
menurun;
- Bahwa menjawab pertanyaan kenapa
produksi pada Maret banyak tapi tagihan listrik sedikit, saksi
In
A
lik
ub
complain dari PLN terhadap kondisi gardu, box, ataupun aset-aset PLN
yang ada di area pabrik. Kejadian 26 Juni 2019 merugikan perusahaan
ka
ng
mau diputus. Menurut saksi nominal tersebut terlalu banyak dan tidak
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mau ambil risiko, jadi dari pihak perusahaan tidak ada yang mau
R
tandatangan berita acara. Petugas PLN menyarankan perusahaan untuk
si
datang ke kantor PLN bertemu Pak Aep untuk meminta menyalakan listrik
ne
ng
kembali. Ternyata saat sampai kantor PLN, perusahaan diminta untuk
membayar 32,5 milyar sesuai dengan perhitungan yang dihitung oleh
petugas PLN. Kemudian perusahaan dengan PLN mencocokan tagihan
do
gu dengan produksi pabrik, tetapi PLN tidak peduli;
- Bahwa letak box kwh ada di dalam
In
A
area perusahaan, di dalam pagar perusahaan, sehingga kalau mau
masuk ke gardu tersebut harus melalui pintu gerbang perusahaan dan
ah
melalui security;
lik
- Bahwa Sdr. Opung Gustav Aliamri
dianggap senior PLN;
am
ub
- Bahwa pengelola kelistrikan PT
Trivesta bagian elektrik ada pak Wahyu, Candra, dan Dian;
ep
- Bahwa ada tagihan 16,5 M yang
k
petugas PLN yang lain. Di daftar hadir dia sebut dirinya sebagai
R
si
Konsultan;
- Bahwa nilai tagihan susulan sebesar
ne
ng
32,5 M kepada PT Trivesta, jika setuju listrik nyala. Bisa dicicil maksimal
satu tahun;
do
gu
tinggi 800 juta, ada juga 400 jutaan, paling sedikit sekitar 160 jutaan;
- Bahwa saat petugas PLN datang ke
ah
lik
ub
es
sebagai berikut :
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa ahli menjelaskan mengenai ruang lingkup PMH dan wanprestasi
R
yang diatur dalam Buku Ketiga KUHPerdata;
si
- Bahwa ahli menjelaskan ada perbedaan mengenai kerugian/ganti rugi
ne
ng
dalam wanprestasi ada tuntutan ganti rugi dan bunga, sedangkan dalam
PMH hanya kerugian saja;
- Bahwa ahli menerangkan bahwa ada perbedaan dalam pembuktian,
do
gu kalau dalam wanprestasi ditunjukan soal kelalaian atau tidak
dilaksanakannya perjanjian, kalau PMH harus ada pembuktian
In
A
kesalahan, ada perbuatan, ada kerugian dan kausalitas di dalamnya;
- Bahwa ahli menjelaskan bahwa salah satu dasar untuk mengajukan
ah
gugatan PMH itu adalah adanya perbuatan pidana yang sudah diputus
lik
oleh hakim;
- Bahwa ahli menjelaskan putusan Pra Peradilan itu berarti perkaranya
am
ub
tidak diproses, sehingga tidak ada kepastian apakah suatu perbuatan itu
benar atau tidak;
ep
- Bahwa di dalam PMH salah satu persoalan adalah menentukan
k
dibuktikan secara fakta berapa lama kerugian itu terjadi, jadi masalah
R
si
waktu untuk menentukan kerugian tidak boleh dilakukan;
- Bahwa ahli mengatakan bahwa penentuan waktu untuk kerugian dalam
ne
ng
PMH harus bisa absolut secara fakta dibuktikan, tidak bisa hanya dikira-
kira saja;
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pernyataan tanpa diperiksa di persidangan, tidak mempunyai bukti apa-
R
apa (tidak dapat disamakan dengan kesaksian)”
si
- Bahwa ahli mengatakan jika suatu perjanjian dijadikan sebagai dasar
ne
ng
gugatan PMH, maka gugatan tersebut bisa menjadi tidak jelas, kabur;
- Bahwa ruang lingkup PMH dan Wanrestasi dibahas didalam buku ketiga
KUHPer, keduanya persamaan dan perbedaan;
do
gu - Bahwa Gugatan PMH dan Wanpres sama-sama dapat menuntut
gantirugi;
In
A
- Bahwa yang dimaksud dengan asas kebebasan berkontrak atau pacta
sunt servanda, artinya bahwa para pihak mempunyai kebebasan untuk
ah
lik
undang, kepatutan dan kesusilaan;
- Bahwa akibat hukum dari perjanjian yang dibuat secara sah bagi para
am
ub
pihak adalah berlaku sebagai Undang-undang bagi yang membuat
perjanjian tersebut;
ep
- Bahwa apabila salah satu pihak melanggar, akibat hukumnya dilihat dari
k
hak dan kewajiban, apa yang dilanggar apa yang dipenuhi, jika ada
ah
yang dilanggar, itulah yang dapat dituntut oleh pihak yang merasa
R
si
dirugikan. Kalau dilaksanakan semuanya, tidak ada yang dapat dituntut
oleh salah satu pihak;
ne
ng
do
gu
lik
satu barang bukti dalam perkara perdata seperti lainnya saksi ahli,
pengakuan, dan saksi;
m
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa Penggugat, Tergugat didalam persidangan masing-
R
masing telah mengajukan kesimpulan sebagaimana terlampir didalam berita
si
acara persidangan;
ne
ng
Menimbang, bahwa pada akhirnya para pihak tidak mengajukan sesuatu
lagi dan mohon putusan;
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka
do
gu segala sesuatu yang termuat didalam berita acara persidangan merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dengan putusan ini;
In
A
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
DALAM KONPENSI
ah
lik
DALAM EKSEPSI
Menimbang, bahwa Tergugat melalui surat jawabannya mengajukan
am
ub
eksepsi gugatan Penggugat kabur/tidak jelas (Obscuur Libel) dengan dalil pada
pokoknya sebagai berikut :
- Bahwa Penggugat melandasi gugatannya pada bukti yang ditemukan oleh
ep
k
Akbar Fallah, Rosikin, dan Supardi pada hari Rabu 26 Juni 2019 berdasar
R
si
Surat Tugas Nomor: 0057.STG/TE/UP3.CKP/2019 untuk melakukan
pemeriksaan di Gardu Listrik yang berada di dalam kawasan pabrik milik
ne
ng
Tergugat;
- Bahwa petugas P2TL (petugas Penggugat) tersebut memeriksa dan
do
membuka segel-segel pada pintu AMR tersebut, dan tidak ada keluhan atau
gu
lik
ub
Kepolisian;
ka
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
bahkan dalam operasi tersebut petugas Penggugat melakukan pengambilan
R
yang dianggap sebagai barang bukti yang berupa jumper dari instalasi listrik
si
miliki Tegugat;
ne
ng
- Bahwa dalam di Pengadilan Negeri Klas IA Khusus Tangerang dengan
Nomor: 17/Pid.pra/209/PN.Tng tanggal 17 Desember 2019 di Pengadilan
Negeri Klas IA Khusus Tangerang dengan Nomor: 17/Pid.pra/209/PN.Tng
do
gu tanggal 17 Desember 2019 telah mengadili dengan menyatakan penyitaan
dan penggeledahan yang dilakukan oleh petugas Penggugat (Termohon II,
In
A
vide Putusan Pra Peradilan Pengadilan Negeri Klas IA Khusus Tangerang
dengan Nomor: 17/Pid.pra/209/PN.Tng tanggal 17 Desember 2019) tidak
ah
lik
- Bahwa atas dasar tidak sah nya alat bukti yang diajukan oleh Penggugat
(vide Putusan Pra Peradilan Pengadilan Negeri Klas IA Khusus Tangerang
am
ub
dengan Nomor: 17/Pid.pra/209/PN.Tng tanggal 17 Desember 2019), maka
gugatan yang diajukan oleh Penggugat menjadi tidak jelas dan kabur
ep
karena dilandasan oleh alat bukti yang tidak sah menurut hukum;
k
menjadi tidak jelas dan kabur (obscuur libel) karena dilandaskan pada alat
R
si
bukti yang tidak sah menurut hukum. Karena alat bukti yang dijadikan
pijakan Penggugat dalam mengkonstruksi gugatannya tidak sah menurut
ne
ng
do
gu
Untuk itu mohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa,
mengadili, dan memutus perkara ini memberikan putusan menolak gugatan
Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan
In
A
lik
ub
(Obscuur Libel).
- Bahwadalil TERGUGAT tersebut diatas menunjukkan TERGUGAT tidak
ah
ng
jelas mengenai subyek hukum, obyek sengketa dan hubungan hukum para
pihak, serta alasan / dasar / pokok permasalahannya yang didasarkan pada
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
adanya ”Perbuatan Melawan Hukum” sesuai ketentuan Pasal 1365 KUH
R
Perdatayang dilakukan oleh TERGUGAT, sehingga PENGGUGAT demi
si
kepastian hukum dan keadilan menuntut atas ganti rugi baik moril maupun
ne
ng
materiil, akibat Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh
TERGUGAT tersebut.
- Bahwa dalil-dalil Tergugat yang menyatakan gugatan Penggugat menjadi
do
gu tidak jelas dan kabur (obscuur libel) karena dilandaskan pada alat bukti
yang tidak sah menurut hukum adalah dalil-dalil yang mengada-ada dan
In
A
tidak berdasar serta eksepsi Tergugat a quo telah memasuki pokok perkara.
- Bahwa gugatan Penggugat a quo telah jelas baik dasar hukum gugatan,
ah
dasar peristiwa atau fakta gugatan serta objek sengketanya juga telah jelas
lik
yaitu adanya perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Tergugat
karena sewaktu dilakukan P2TL pada tanggal 26 Juni 2019 sesuai dengan
am
ub
BA Hasil Pemeriksaan Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL)
Instalasi/Sambungan Listrik 3 Fasa Nomor 000073/3FASA/TL/UP3/.CKP
ep
dilokasi Tergugat telah ditemukan jumperan (menyambung langsung) pada
k
terminal in dan out kabel ke terminal test block masing-masing fasa dengan
ah
si
hilang yang mengakibatkan alat ukur dan pembatas milik Penggugat tidak
dapat mengukur energi yang terpakai pada Tergugat, maka jelas menjadi
ne
ng
do
gu
terbukti Gugatan a quo adalah terang / tidak kabur, karena telah dapat
membuktikan dan menjelaskan adanya hubungan hukum antara
PENGGUGAT dengan TERGUGAT dan “Perbuatan Melawan Hukum” yang
In
A
lik
ub
(Obscuur Libel) yang diajukan oleh Tergugat dengan dasar tidak sah nya alat
ep
bukti yang diajukan oleh Penggugat (vide Putusan Pra Peradilan Pengadilan
Negeri Klas IA Khusus Tangerang dengan Nomor: 17/Pid.pra/209/PN.Tng
ah
menjadi tidak jelas dan kabur karena dilandasan oleh alat bukti yang tidak sah
M
menurut hukum. Atas hal tersebut Majelis Hakim berpendapat hal tersebut
ng
sudah masuk pokok perkara dan akan Majelis Hakim pertimbangkan dalam
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pokok perkara. Sehingga atas dasar tersebut eksepsi gugatan Penggugat
R
kabur/tidak jelas (Obscuur Libel) yang diajukan oleh Tergugat haruslah ditolak;
si
DALAM POKOK PERKARA
ne
ng
Menimbang, bahwa Penggugat mengajukan gugatan perbuatan
melawan hukum kepada Tergugat pada pokoknya sebagai berikut :
do
gu - Bahwa hubungan hukum antara Penggugat dengan Tergugat telah terjadi
perikatan didasarkan atas Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik antara PT PLN
In
(persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang area pelayanan Cikupa
A
(incasu Penggugat) dan PT Trivesta Polymas Perkasa (incasu Tergugat)
Nomor: PJN80/APL-CKP/PB/VI/2007 Tanggal 13 Juni 2007, dimana
ah
lik
Penggugat sebagai pihak yang berwenang untuk menyediakan pasokan
listrik baru untuk bangunan milik Tergugat.
am
ub
- Bahwa pada tanggal 13 Mei 2019 Penggugat melakukan kunjungan kepada
Tergugat dimana merupakan salah satu pelanggan industry dan
menemukan fakta penurunan pemakaian kWh tenaga listrik.
ep
k
- Bahwa sebagai tindak lanjut atas kunjungan pada tanggal 13 Mei 2019,
ah
si
ditemukan penurunan pemakaian Tergugat sebesar -72% (atau setara
dengan -2,22 juta kWh) Kumulatif Mei 2019 yang tidak sesuai dengan
ne
ng
do
signifikan pemakaian listrik Tergugat sementara operasional pabrik tetap
gu
berjalan seperti biasa, maka pada tanggal 26 Juni 2019 telah dilakukan
penertiban pemakaian tenaga listrik yang dilakukan oleh tim Penertiban
In
A
lik
ub
pada saat pengecekan APP yang ditemukan telah terpasang jumper pada
ka
terminal in dan out kabel di terminal test block masing-masing fasa dengan
ep
pengukuran sebesar-59,221 %.
M
-
ng
Bahwa sesuai dengan Pasal 14 ayat 2 huruf b Peraturan Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral No. 27 Tahun 2017 dan Pasal 13 ayat (1) huruf b
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Peraturan Direksi PT. PLN (Persero) No. 088-Z.P/DIR/2016, maka jenis
R
pelanggaran yang dilakukan oleh Tergugat dikualifikasikan sebagai
si
Pelanggaran PII yaitu pelanggaran yang mempengaruhi pengukuran energi
ne
ng
tetapi tidak mempengaruhi batas daya;
- Bahwa berdasarkan alasan-alasan dan fakta hukum tersebut diatas, terbukti
Tergugat melakukan pelanggaran Hukum sesuai dengan Surat Perjanjian
do
gu tentang Jual Beli Tenaga Listrik antara Penggugat dan Tergugat Nomor:
PJN 80/APL-CKP/PB/VI/2007 Tanggal 13 Juni 2007 jo. Perjanjian
In
A
Suplemen Tentang Penambahan Daya Listrik Antara Penggugat dan
Tergugat Nomor: 030/Suplemen/161/APPTGR/2011 Tanggal 30 Maret 2011,
ah
lik
melakukan Perbuatan Melawan Hukum sebagaimana dimaksud di dalam
Pasal 1365 KUHPerdata;
am
ub
Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, maka selanjutnya
Penggugat mohon agar Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dapat memberikan
ep
putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut: Mengabulkan gugatan
k
perkara ini berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo et
R
si
Bono);
ne
ng
do
dengan dalil pada pokoknya sebagai berikut :
gu
- Bahwa secara nyata dan objektif fakta yang dijadikan Penggugat untuk
mengkonstruksi dan menyimpulkan Tergugat telah melakukan PMH
In
A
lik
1. Pada saat dilakukan kegiatan P2TL tanggal 26 Juni 2019 fakta yang
ditemukan Penggugat hanya berupa barang bukti “jumper yang
terpasang” pada terminal in and out kabel diterminal test block masing-
m
ub
masing fasa;
ka
fakta lain;
es
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tersebut, Penggugat MENDUGA, Tergugat telah melakukan PMH dalam
R
bentuk;
si
4. Jika fakta yang ditemukan Penggugat hanya semata-mata berbentuk
ne
ng
“barang bukti” pada tanggal 26 Juni 2019 pada saat dilakukan P2TL
berupa jumper;
5. Jika “bukti dari fakta kejadian” (circumstantial evidence) tersebut hanya
do
gu tunggal berdiri sendiri tanpa didukung oleh ALAT BUKTILAIN berupa
SURAT,SAKSI atau PERSANGKAAN LAIN, maka bukti dari fakta
In
A
kejadian tunggal yang berdiri sendiri tersebut: “TIDAK MEMPUNYAI
KEKUATAN PEMBUKTIAN SEMPURNA” (vodledig bewyskracht) sesuai
ah
lik
MENDEKATI KEPASTIAN” dan dikategori “SUBJECTIF” DAN TIDAK
DAPAT DIPERCAYA (unrealiable). oleh karena itu supaya fakta barang
am
ub
bukti dapat bernilai sebagai alat bukti, harus didukung dengan alat bukti
lainnya, berupa Surat atau Saksi atau Persangkaan lain.
ep
- Bahwa Tergugat dengan tegas MEMBANTAH, Bahwa Tergugat tidak
k
pernah memasang atau menyuruh orang lain untuk memasang jumper yang
ah
si
ditemukan petugas Penggugat. Tergugat tidak pernah mengetahui ada dan
terpasangnya jumper fasa Pada terminal in &out kabel, hal tersebut
ne
ng
do
gu
Tersebut ???
- Bahwa jika hanya berdasar fakta ditemukannya barang bukti jumper telah
dijadikan dugaan kepada Tergugat melakukan pelanggaran PII, dan juga
In
A
lik
lebih memiliki landasan yang kuat dan berbobot (strong reason) untuk
menduga bahwa Yang Melakukan Pelanggaran PII dan PMH Itu Adalah
m
ub
FAKTA TUNGGAL berupa barang bukti jumper yang ditemukan pada waktu
R
- Bertitik titik tolak dari penjelasan diatas, fakta yang menjadi landasan
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sebagai pelaku pemasangan jumper Pada Terminal In & Out kabel
R
diterminal test block hanya barang bukti jumper saja maka dengan
si
sendirinya menurut hukum Unsur PMH (unlawful act) menjadi tidak melekat
ne
ng
pada diri Tergugat, dengan sendirinya menurut hukum, unsur kesalahan
(schuld, guilty) pun tidak melekat pada diri Tergugat.
Berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas, maka kami mohon kepada Yang
do
gu Mulia, Ketua/Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini sudi
kiranya memberikan putusan dengan amar sebagai berikut: Menolak Gugatan
In
A
Penggugat PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Banten Seluruhnya; Dan/atau
Apabila Yang Mulia Majelis Hakim berpendapat lain, mohon keadilan yang
ah
lik
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil gugatannya Penggugat
am
ub
telah mengajukan 20 (dua puluh) bukti surat yang diberi tanda P-1 sampai
dengan P-18 dimana bukti surat tersebut selain telah di bubuhi meterai bernilai
cukup. Serta 3 (tiga) orang saksi bernama AKBAR FADILLAH, SUPARDI, dan
ep
k
AEP SAEPUDIN. Dan 2 (dua) orang Ahli bernama BAMBANG ANGGORO dan
ah
DR. GUNAWAN WIDJAJA, S.H., M.H., MKM., MARS, MM, SFar, Apt.;
R
si
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil sangkalannya Tergugat
telah mengajukan 22 (dua puluh dua) bukti surat yang diberi tanda Bukti T - 1
ne
ng
sampai dengan Bukti T - 14, dimana bukti surat tersebut selain telah di bubuhi
meterai bernilai cukup. Serta 2 (dua) orang saksi bernama VICTOR
do
JABARMASE dan AKHMAD KHODERI. Dan seorang Ahli bernama BINOTO
gu
NADAPDAP;
Menimbang, bahwa atas atas bukti dan saksi yang diajukan oleh kedua
In
A
lik
ub
sesuai dengan Surat Perjanjian tentang Jual Beli Tenaga Listrik antara
ka
es
(menyambung langsung) pada terminal in dan out kabel di terminal test block
M
segel Block pintu dalam (segel milik Penggugat pada perlengkapan alat ukur /
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kotak APP) dalam keadaan rusak dan segel milik Penggugat pada alat ukur
R
hilang dan mempengaruhi pengukuran energi pada alat ukur milik Penggugat?”
si
Menimbang, bahwa “Perbuatan Melanggar Hukum” diatur dalam Pasal
ne
ng
1365 KUH Perdata, yang berbunyi sebagai berikut :
“Tiap perbuatan melanggar hukum, yang membawa kerugian kepada
seseorang lain, mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan
do
gu kerugian itu, mengganti kerugian tersebut;
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1365 KUH Perdata,
In
A
agar suatu perbuatan dapat diatagorikan sebagai perbuatan melanggar hukum
(onrechtmatige daad), maka perbuatan tersebut harus memenuhi empat unsur
ah
yakni :
lik
1. Harus ada perbuatan yang bersifat melanggar hukum;
2. Perbuatan tersebut mengakibatkan kerugian pihak lain;
am
ub
3. Ada kesalahan dalam perbuatan atau tindakan yang dilakukan tersebut;
4. Terdapat hubungan sebab akibat/kausalitas antara perbuatan melanggar
ep
hukum dengan kerugian;
k
si
telah menganut rumusan dalam arti luas, yaitu perbuatan melanggar hukum
telah memenuhi persyaratan alternatif :
ne
ng
do
gu
warga negara masyarakat atau terhadap harta benda orang lain dan yang
melanggar kewajiban hukumnya, sudah dapat dikatagorikan sebagai
ah
lik
ub
pemakaian tenaga listrik yang dilakukan oleh tim Penertiban Pemakaian Tenaga
Listrik (P2TL) Penggugat dengan hasil ditemukannya jumperan (menyambung
ah
langsung) pada terminal in dan out kabel di terminal test block masing-masing
R
es
fasa dengan menggunakan kawat dimana ditemukan kondisi segel rusak dan
M
sebagian hilang yang mengakibatkan alat ukur dan pembatas milik Penggugat
ng
tidak dapat mengukur energi yang terpakai pada Tergugat. Disaksikan secara
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
jelas dan lengkap oleh pihak Tergugat secara terbuka dan tanpa paksaan,
R
termasuk pada saat pengecekan APP yang ditemukan telah terpasang jumper
si
pada terminal in dan out kabel di terminal test block masing-masing fasa dengan
ne
ng
menggunakan kawat dimana ditemukan kondisi segel rusak dan sebagian
hilang yang mengakibatkan alat ukur dan pembatas milik Penggugat tidak dapat
mengukur energi yang terpakai pada Tergugat, sedangkan pengukuran sebesar-
do
gu 59,221 %.
Menimbang, bahwa atas hal tersebut Tergugat telah melakukan
In
A
perbuatan melawan hukum karena melanggar Pasal 14 ayat (2) huruf b yang
menyatakan:
ah
lik
pada ayat (1) berupa pelanggaran pemakaian tenaga listrik, terdiri
atas:
am
ub
b. pelanggaran Golongan II (P II) merupakan pelanggaran yang
mempengaruhi pengukuran energy tetapi tidak
ep
mempengaruhi batas daya;”
k
jo. Pasal 13 ayat (3) dan (4) butir 5 Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor
ah
si
menyatakan:
“(3) Termasuk P ll yaitu apabila pada App yang terpasang di pelanggan
ne
ng
do
gu
berikut:
a. segel tera dan/atau segel milik PLN pada Alat pengukur
dan/atau perlengkapannya salah satu atau semuanya
In
A
lik
ub
langsung) pada terminal in dan out kabel di terminal test block masing-masing
es
fasa dengan menggunakan kawat, dimana ditemukan kondisi segel Block pintu
M
ng
dalam (segel milik Penggugat pada perlengkapan alat ukur / kotak APP) dalam
on
keadaan rusak dan segel milik Penggugat pada alat ukur hilang dan
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mempengaruhi pengukuran energi pada alat ukur milik Penggugat, sesuai
R
dengan Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 088-Z.P/DIR/2016 Pasal 13
si
ayat (3) dan (4) butir 5 termasuk golongan pelanggaran PII.
ne
ng
Menimbang, bahwa mengenai keberatan Tergugat yang menyatakan
bahwa “bukti dari fakta kejadian” (circumstantial evidence) tersebut hanya
tunggal berdiri sendiri tanpa didukung oleh ALAT BUKTI LAIN berupa SURAT,
do
gu SAKSI atau PERSANGKAAN LAIN, maka bukti dari fakta kejadian tunggal yang
berdiri sendiri tersebut: “TIDAK MEMPUNYAI KEKUATAN PEMBUKTIAN
In
A
SEMPURNA” (vodledig bewyskracht) sesuai asas hukum pembuktian.
Persangkaan yang berdiri sendiri “TIDAK MENDEKATI KEPASTIAN” dan
ah
lik
karena itu supaya fakta barang bukti dapat bernilai sebagai alat bukti, harus
didukung dengan alat bukti lainnya, berupa Surat atau Saksi atau Persangkaan
am
ub
lain;
Menimbang, bahwa mengenai hal tersebut dipersidangan selain
ep
mengajukan bukti surat, Penggugat juga mengajukan 3 (tiga) orang saksi
k
si
pada saat sesuai berita acara P2TL yaitu pada tanggal 26 Juni 2020. Saksi
datang ke PT Trivesta dalam rangka operasi P2TL dan dilengkapi dengan surat
ne
ng
tugas. Isi surat tugas adalah perintah kepada tim untuk melakukan pemeriksaan
P2TL pada wilayah Hukum Cikupa. Saksi mempunyai sertifikasi P2TL. Tim
do
gu
P2TL tersebut merupakan tim pelaksanaan P2TL tersebut, dan untuk Pra
pemeriksaan dari tim yang lain. Yang disita adalah Test Blok dan kabel serta
masih terpasang Jumper dan kwH meter serta yang melakukan penyitaan Saksi
In
A
dan tim beserta kepolisian. Yang mengambil / menyita barang bukti saat itu
adalah penyidik yang dibuat berita acara pengambilan. Yang menjadi ketua tim
ah
lik
P2TL adalah saksi dan pada saat itu ada 5 operasi P2TL pelanggan. Jumper
terdapat pada kWh meter di gardu namun diluar, kwh meter tertutup box dan
m
ub
terkunci. Pada saat operasi P2TL didampingi oleh pihak kepolisian dan untuk
melaksanakan operasi P2TL saksi menerima tugas dari kantor Posisi Amr ada
ka
didalam box namun di pintu luar dan jumper di bagian pintu dalam. Pada saat
ep
pihak kepolisian datang jumper tersebut masih terpasang didalam dan setelah
ah
pihak Polisi datang baru jumper tersebut disita / diambil. Operasi P2TL di PT
R
ng
Hakim ada pelanggaran hukum yang dilakukan oleh Tergugat dimana Tergugat
on
telah terbukti terpasang jumper pada terminal in dan out kabel di terminal test
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
block masing-masing fasa dengan menggunakan kawat dimana ditemukan
R
kondisi segel rusak dan sebagian hilang yang mengakibatkan alat ukur dan
si
pembatas milik Penggugat tidak dapat mengukur energi yang terpakai pada
ne
ng
Tergugat;
do
gu Menimbang, bahwa telah dibuktikan diatas akibat terpasang jumper pada
terminal in dan out kabel di terminal test block masing-masing fasa dengan
In
A
menggunakan kawat dimana ditemukan kondisi segel rusak dan sebagian
hilang yang mengakibatkan alat ukur dan pembatas milik Penggugat tidak dapat
ah
mengukur energi yang terpakai pada Tergugat. Dimana dengan tidak dapat
lik
mengukur dengan tepat energi yang terpakai pada Tergugat mengakibatkan
kerugian Penggugat;
am
ub
Ad.3. Ada kesalahan dalam perbuatan atau tindakan yang dilakukan
tersebut;
ep
k
si
terminal test block masing-masing fasa dengan menggunakan kawat, dimana
ditemukan kondisi segel Block pintu dalam (segel milik Penggugat pada
ne
ng
perlengkapan alat ukur / kotak APP) dalam keadaan rusak dan segel milik
Penggugat pada alat ukur hilang dan mempengaruhi pengukuran energi pada
do
alat ukur milik Penggugat;
gu
lik
ub
3. Ada fakta PENGAKUAN Tergugat baik berupa surat atau lisan yang
R
es
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa atas keberatan Tergugat tersebut Majelis Hakim
R
berpendapat dengan telah dibuktikan diatas bahwa terdapat jumperan
si
(menyambung langsung) pada terminal in dan out kabel di terminal test block
ne
ng
masing-masing fasa dengan menggunakan kawat, dimana ditemukan kondisi
segel Block pintu dalam (segel milik Penggugat pada perlengkapan alat ukur /
kotak APP) dalam keadaan rusak dan segel milik Penggugat pada alat ukur
do
gu hilang. Kemudian dikaitkan dengan pendapat ahli Penggugat bernama
BAMBANG ANGGORO dimana dipersidangan dalam kWh meter aliran listrik
In
A
mungkin tidak terbaca, apabila cara merangkai atau memasangnya
tegangannya tidak benar, 1 masuk 1, 2 masuk 2, a masuk a, b masuk b, apabila
ah
ada yang diubah pengukuran kWh meter akan berbeda. Energi listrik yang
lik
dipakai konsumen tetap biasa tapi cara merangkai berubah maka akan
menyebabkan pengukuran berubah. Yang kedua, jumper itu adalah men-shock.
am
ub
Kalau di dalam kWh meter kawatnya itu yang ujung masuk dari ujung keluar dari
shock berarti ada sebagian arus yang tidak masuk ke alat ukur. Pasti yang lewat
ep
jalur tersebut tidak akan terbaca, jadi yang terbaca hanya yang melalui alat ukur
k
Persenan yang dapat terbaca atau tidak itu tergantung kawatnya, kawat
R
si
perbandingan antar kawat yang satu (yang keluar) dan kawat yang masuk ke
kWh meter, kalau perbandingannya sama 1-1 ya setengahnya, kalo 2-1 ya
ne
ng
sepertiganya, dibagi 2 saja sebenarnya. Jadi kalau memang pas diukur tidak
bisa, tapi yang jelas meter ukur di kWh meter jadi berkurang akibat adanya
do
gu
jumper tersebut. Ibaratnya kalau ada pipa air ada meteran air, kemudian
sebelum masuk saya kasih pipa lagi kemudian keluarkan masuk lagi, yang
masuk ke konsumen tetap sama tapi yang masuk ke kWh meter akan berbeda.
In
A
Dengan kata lain arus listrik yang dialirkan penyedia listrik kepada pelanggan
misalkan 1000, sudah pasti sampai kepada pelanggan 1000, hanya terukur di
ah
lik
kWh meter tidak 1000, karena tidak melalui meteran tapi melalui jumper/ switch
cable. Dengan adanya aliran listrik yang masuk tapi tidak terhitung pada kWh
m
ub
meter, yang dirugikan adalah Penjual (Penyedia listrik) dan bukan yang beli,
logika umum;
ka
langsung) pada terminal in dan out kabel di terminal test block masing-masing
es
fasa dengan menggunakan kawat, dimana ditemukan kondisi segel Block pintu
M
ng
dalam (segel milik Penggugat pada perlengkapan alat ukur / kotak APP) dalam
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
keadaan rusak dan segel milik Penggugat pada alat ukur hilang dan
R
mempengaruhi pengukuran energi pada alat ukur milik Penggugat;
si
Ad.d. terdapat hubungan sebab akibat/kausalitas antara perbuatan
ne
ng
melanggar hukum dengan kerugian;
Menimbang, bahwa sesuai dengan pertimbangan diatas terbukti ada
do
gu perbuatan melawan hukum yang terbukti di persidangan yang telah dilakukan
oleh Tergugat yang menimbulkan kerugian bagi Penggugat dimana tindakan
pelanggaran hukum yang dilakukan oleh Tergugat. Perbuatan Tergugat yang
In
A
melakukan jumperan (menyambung langsung) pada terminal in dan out kabel di
terminal test block masing-masing fasa dengan menggunakan kawat, dimana
ah
lik
ditemukan kondisi segel Block pintu dalam (segel milik Penggugat pada
perlengkapan alat ukur / kotak APP) dalam keadaan rusak dan segel milik
am
ub
Penggugat pada alat ukur hilang dan mempengaruhi pengukuran energi pada
alat ukur milik Penggugat;
Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsur perbuatan melanggar
ep
k
hukum sebagaimana termuat dalam Pasal 1365 KUH Perdata terpenuhi, maka
ah
si
dengan alasan dan pertimbangan tersebut diatas maka petitum No. 4 wajib
untuk dikabulkan dengan “Menyatakan perbuatan Tergugat adalah perbuatan
ne
ng
melanggar Hukum”;
Menimbang, bahwa mengenai petitum Penggugat poin 2 yang memohon
do
kepada Majelis supaya “Menyatakan Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) sah
gu
dan berharga”. Namun oleh karena sampai putusan ini dibacakan Majelis Hakim
tidak pernah mengeluarkan penetapan sita jaminan maka permohonan tersebut
In
A
lik
kepada Majelis supaya “Menyatakan sah Surat Perjanjian tentang Jual Beli
Tenaga Listrik antara PT PLN (persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang
area pelayanan Cikupa (incasu Penggugat) dan PT Trivesta Polymas Perkasa
m
ub
es
dan tercatat sebagai bukti P-1 dan tidak dibantah oleh Tergugat. Oleh
M
dikabulkan;
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa oleh karena telah terbukti Tergugat telah melakukan
R
perbuatan melanggar hukum maka petitum poin 5 Penggugat yang memohon
si
kepada Majelis Hakim supaya “Menyatakan sah pemadaman atau pemutusan
ne
ng
sementara listrik pada bangunan Tergugat yang berlokasi di Jl. Bhumimas IV
No.8 Kawasan Industri Cikupamas, Cikupa, Kabupaten Tangerang sejak tanggal
26 Juni 2019 sampai dengan perkara ini berkekuatan Hukum Tetap” layak
do
gu secara hukum untuk dikabulkan;
Menimbang, bahwa mengenai permohonan Penggugat dalam petitumnya
In
A
poin 6 (enam) dimana Penguggat memohon ganti rugi materiil berupa tagihan
susulan sesuai hasil temuan Tim P2TL sebesar Rp. 32.670.267.715,- (tiga puluh
ah
dua miliar enam ratus tujuh puluh juta dua ratus enam puluh tujuh ribu tujuh
lik
ratus lima belas rupiah) secara tunai dan sekaligus. Majelis Hakim berpendapat
dengan ahli Tergugat bernama BINOTO NADAPDAP. Dimana menurut Ahli
am
ub
dalam PMH salah satu persoalan adalah menentukan besarnya kerugian,
sehingga untuk menentukan waktu harus bisa dibuktikan secara fakta berapa
ep
lama kerugian itu terjadi, jadi masalah waktu untuk menentukan kerugian tidak
k
boleh dilakukan. Ahli mengatakan penentuan waktu untuk kerugian dalam PMH
ah
harus bisa absolut secara fakta dibuktikan, tidak bisa hanya dikira-kira saja;
R
si
Menimbang, bahwa dipersidangan Penggugat mengajukan bukti P-9
berupa Perhitungan tagihan susulan atas Pelanggaran Golongan II (dua) yang
ne
ng
dilakukan oleh pihak TERGUGAT sebesar Rp. 32.670.267.715,- (tiga puluh dua
miliar enam ratus tujuh puluh juta dua ratus enam puluh tujuh ribu tujuh ratus
do
gu
lima belas rupiah). Namun setelah Majelis Hakim membaca bukti tersebut
Penggugat tidak dapat membuktikan telah berapa lama jumper itu terpasang
sehingga dalil kerugian materiil yang dimohonkannya sebagaimana yang
In
A
dimohonkan dalam petitum poin 6 (enam) tersebut, untuk itu maka secara
hukum harus dinyatakan ditolak;
ah
lik
ub
berpendapat hal tersebut juga tidak dapat dibuktikan oleh Penggugat. Untuk itu
ep
ng
1.000.000,- (satu juta rupiah) untuk setiap hari apabila TERGUGAT lalai
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dilaksanakan sebagaimana mestinya”. Permohonan tersebut haruslah ditolak
R
karena uang paksa (dwangsom) tidak berlaku terhadap tindakan untuk
si
membayar uang (vide yurisprudensi Mahkamah Agung RI. No. 791 K/Sip/1972);
ne
ng
Menimbang, bahwa mengenai permohonan Penggugat sesuai dengan
petitumnya poin 9 yang memohon kepada Majelis Hakim supaya “Menyatakan
keputusan dapat dijalankan dengan serta merta (Uit Voerbaar Bij Voorraad)”.
do
gu Namun oleh karena Majelis Hakim tidak melihat adanya urgensi agar putusan ini
dapat dijalankan secara serta merta maka permohonan tersebut harus
In
A
dinyatakan secara hukum untuk ditolak;
DALAM REKONPENSI
ah
lik
DALAM PROVISI
Menimbang, bahwa Penggugat Rekonpensi / Tergugat Konpensi melalui
am
ub
surat jawabannya mengajukan tuntutan provisi dengan alasan Tergugat dalam
Rekonpensi/Penggugat dalam Konpensi melakukan pemutusan listrik yang
dilakukan secara sepihak tanpa proses hukum. Agar tidak menimbulkan
ep
k
si
Hakim yang memeriksa perkara ini menyatakan dan memerintahkan kepada
Tergugat dalam Rekonpensi/Penggugat dalam Konpensi untuk
ne
ng
do
listrik sesuai standar agar pabrik tempat Penggugat dalam Rekonpensi/Tergugat
gu
maupun seluruh isi putusan provisi ini, mohon agar kiranya dihukum untuk
membayar uang paksa (dwangsom) Rp.410.000.000,- (empat ratus sepuluh juta
ah
lik
ub
(Pasal 332 Rv), ternyata segala tuntutan dalam provisi Penggugat Rekonpensi
R
es
fakta yuridis yang akan diperiksa dalam pokok perkara ini. Terlebih lagi dalam
ng
tuntutan provisi ini tidak dapat dibuktikan adanya alasan suatu keadaan dan
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
atau kepentingan yang mendesak untuk dapat dikabulkannya tuntutan dalam
R
provisi Penggugat Rekonpensi tersebut. Oleh karena itu tuntutan Penggugat
si
Rekonpensi dalam provisi tersebut, dipandang telah masuk pada bagian pokok
ne
ng
perkara yang sesungguhnya akan diperiksa dan diadili dalam perkara in casu,
sehingga keseluruhan tuntutan Penggugat Rekonpensi dalam provisi tersebut
tidak beralasan menurut hukum dan ataupun belum memenuhi segala
do
gu persyaratan untuk dapat dikabulkannya suatu tuntutan dalam provisi, sehingga
tuntutan Penggugat Rekonpensi dalam provisi tersebut, harus ditolak untuk
In
A
seluruhnya ;
DALAM EKSEPSI
ah
lik
Menimbang, melalui replieknya tertanggal 6 Agustus 2020 Tergugat
Rekonpensi mengajukan eksepsi gugatan kabur (obscuur libel) yang pada
am
ub
pokoknya sebagai berikut :
- Bahwa dalam Gugatan Rekonpensinya, Penggugat Dalam Rekonpensi
ternyata terdapat beberapa hal yang menunjukkan perbedaan antara Posita
ep
k
dan Petitum (Positum gugatan Rekonpensi tidak didukung atau tidak ada
ah
si
- Bahwa menurut Darwan Prinst, S.H., dalam bukunya Strategi Menyusun
Dan Menangani Gugatan Perdata, Cetakan Ketiga Revisi, Penerbit PT. Citra
ne
ng
Aditya Bakti, halaman 173, yang dimaksud Posita dan Petitum berbeda
dalam Eksepsi Para Tergugat adalah ada hal-hal yang dimintakan dalam
do
Petitum padahal sebelumnya hal-hal itu tidak pernah disinggung dalam
gu
Penggugat.
- Bahwa Penggugat Dalam Rekonpensi di dalam gugatan Rekonpensinya
ah
lik
ub
undangan yang berlaku dan sama sekali tidak mempunyai dasar hukum
ka
sesuai yang disyaratkan dalam hukum acara perdata, oleh karena itu
ep
Dalam Rekonpensi adalah tidak jelas dan kabur (obscuur libel), karena itu cukup
M
patut dan beralasan hukum bagi Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
perkara ini untuk menyatakan Gugatan tidak dapat diterima (niet onvankelijke
R
verklaard).
si
ne
ng
Menimbang, bahwa melalui dupliknya tertanggal 23 April 2019
Penggugat Rekonpensi mengajukan bantahan terhadap eksepsi Obscuur Libel
yang diajukan oleh Tergugat Rekonpensi yang pada pokoknya sebagai berikut :
do
gu - Bahwa Penggugat dalam Rekonpensi/Tergugat dalam Konpensi menolak
dengan tegas seluruh dalil-dalil Tergugat dalam Rekonpensi/Penggugat
In
A
dalam Konpensi dalam Eksepsi yang pada pokoknya menyatakan gugatan
Penggugat dalam Rekonpensi/Tergugat dalam Konpensi tidak jelas
ah
(obscuur libel);
lik
- Bahwa Tergugat dalam Rekonpensi/Penggugat dalam Konpensi tidak
cermat dalam memahami gugatan Rekonpensi, yang telah secara jelas dan
am
ub
nyata, secara terinci dan berurutan telah Penggugat dalam
Rekonpensi/Tergugat dalam Konpensi sampaikan di dalam gugatan
ep
Rekonpensi, sehingga seharusnya Tergugat dalam Rekonpensi/Penggugat
k
si
(pengertian jamak positum);
- Bahwa dalil-dalil Eksepsi yang disampaikan oleh Tergugat dalam
ne
ng
do
gu
lik
ub
dalam Konpensi dalam Posita itu lah yang menjadi dasar penyampaian
es
ng
terdahulu);
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa secara jelas gugatan Rekonpensi yang disampaikan Penggugat
R
dalam Rekonpensi/Tergugat dalam Konpensi menyatakan bahwa
si
pemutusan listrik yang dilakukan secara sepihak dan sewenang-wenang
ne
ng
oleh Tergugat dalam Rekonpensi/Peggugat dalam Konpensi mengakibatkan
kerugian (matteril dan imateril) yang dialami oleh Penggugat dalam
Rekonpensi/Tergugat dalam Konpensi memiliki pengertian bahwa Tergugat
do
gu dalam Rekonpensi/Penggugat dalam Konpensi terbukti telah melakukan
Perbuatan Melawan Hukum (PMH) sebagaimana yang dimaksud dalam
In
A
Pasal 1365 KUHPerdata yang berbunya: “Tiap perbuatan yang melanggar
hukum dan membawa kerugian kepada orang lain, mewajibkan orang yang
ah
lik
kerugian tersebut”;
- Bahwa atas alasan-alasan tersebut diatas dan dikarenakan dalil-dalil
am
ub
dalam eksepsi yang disampaikan oleh Tergugat dalam
Rekonpensi/Penggugat dalam Konpensi absurd dan tidak jelas arah,
ep
maksud, dan tujuannya, apakah yang dimaksud oleh Tergugat dalam
k
dengan Posita” atau kah “hubungan antara Posita dengan Petitum”, maka
R
si
eksepsi Tergugat dalam Rekonpensi/Penggugat dalam Konpensi harus
ditolak;
ne
ng
do
diajukan oleh Penggugat Rekonpensi, materi eksepsi dari Tergugat Rekonpensi
gu
lik
ub
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa gugatan yang disampaikan Penggugat didasarkan pada alat bukti
R
yang tidak sah menurut hukum atau setidak-tidaknya hanya berupa alat
si
bukti tunggal yang tidak didukung oleh bukti-bukti lainnya sebagaimana
ne
ng
yang dimaksud oleh Pasal 1860 KUHPerd, Pasal 161/HIR dan juga tidak
dapat dikualifikasi sebagai ALAT BUKTI PERSANGKAAN UNDANG-
UNDANG menurut Pasal 1916 KUHPerd;
do
gu - Bahwa akibat pemutusan listrik sepihak yang dilakukan oleh Tergugat
dalam Rekonpensi/Penggugat dalam Konpensi yang dilakukan sejak 26
In
A
Juni 2019, tanpa melalui proses hukum, Penggugat dalam
Rekonpensi/Tergugat dalam Konpensi mengalami kerugian materil dan
ah
immaterial;
lik
Berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas, maka kami mohon kepada Yang
Mulia, Ketua/Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini sudi
am
ub
kiranya memberikan putusan dengan amar sebagai berikut: Mengabulkan
gugatan Rekonpensi Penggugat dalam Rekonpensi untuk seluruhnya; Dan/atau
ep
Apabila Yang Mulia Majelis Hakim berpendapat lain, mohon keadilan yang
k
si
Menimbang, bahwa melalui Replieknya Tergugat Rekonpensi /
Penggugat Konpensi mengajukan sangkalan terhadap gugatan rekonpensi yang
ne
ng
do
- Bahwa Tergugat Dalam Rekonpensi tetap berpegang teguh pada dalil-
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Konpensi/Tergugat Dalam Rekonpensi dan Tergugat Dalam
R
Konpensi/Penggugat Dalam Rekonpensi Nomor: PJN.80/APL-
si
CKP/PB/VI/2007 Tanggal 13 Juni 2007, sehingga menurut hukum tindakan
ne
ng
Tergugat Dalam Rekonpensi dalam melakukan pemutusan aliran listrik pada
Penggugat Dalam Rekonpensi adalah sah menurut hukum;
Berdasarkan alasan-alasan dan fakta hukum tersebut diatas, Penggugat Dalam
do
gu Konpensi/ Tergugat Dalam Rekonpensi tetap pada dalil-dalil gugatannya
semula.Atau : Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang
In
A
seadil-adilnya (ex aequo et bono).
lik
pokok perkara rekonpensi harus dianggap mutatis mutandis dengan apa yang
akan Majelis Hakim pertimbangkan dalam pokok perkara rekonpensi;
am
ub
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mencermati dalil gugatan
Penggugat Rekonpensi, maka gugatan a quo adalah gugatan balik dari
Penguggat Rekonpensi kepada Tergugat Rekonpensi yang telah melakukan
ep
k
pemutusan listrik sepihak sejak 26 Juni 2019, tanpa melalui proses hukum;
ah
si
konpensi bahwa Penggugat Rekonpensi / Tergugat Konpensi telah melakukan
perbuatan melawan hukum dengan terbukti memasang jemper maka sesuai
ne
ng
dengan ketentuan Pasal 16 ayat (1) huruf a Peraturan Direksi PT PLN No.088-
Z.P/DIR/2016 jo. Pasal 3 ayat 4 Surat Perjanjian tentang Jual Beli Tenaga Listrik
do
antara Penggugat Dalam Konpensi/Tergugat Dalam Rekonpensi dan Tergugat
gu
lik
ub
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
Memperhatikan ketentuan Pasal 1365 KUH Perdata serta peraturan lain
si
yang bersangkutan dengan permohonan ini;
ne
ng
MENGADILI
do
gu DALAM KONPENSI
DALAM EKSEPSI
In
A
- Menolak seluruh eksepsi yang diajukan oleh Tergugat Konpensi;
DALAM POKOK PERKARA
ah
lik
2. Menyatakan sah Surat Perjanjian tentang Jual Beli Tenaga Listrik antara PT
PLN (persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang area pelayanan
am
ub
Cikupa (incasu Penggugat) dan PT Trivesta Polymas Perkasa (incasu
Tergugat) Nomor: PJN80/APL-CKP/PB/VI/2007 Tanggal 13 Juni 2007 jo.
ep
Perjanjian Suplemen Tentang Penambahan Daya Listrik Antara PT PLN
k
si
2011;
3. Menyatakan perbuatan Tergugat adalah perbuatan melanggar Hukum;
ne
ng
do
gu
DALAM REKONPENSI
DALAM EKSEPSI
ah
lik
ub
membayar biaya yang timbul atas perkara sebesar Rp.509.000,- (lima ratus
R
ng
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada hari Kamis, tanggal 04 Februari 2021,
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
oleh kami, H. SUNARSO, S.H., M.H., sebagai Hakim Ketua, MADE SUKERENI,
R
S.H., M.H. dan DUTA BASKARA, S.H., M.H., masing-masing sebagai Hakim
si
Anggota, putusan tersebut diucapkan pada hari Jum’at, tanggal 05 Februari
ne
ng
2021 dalam persidangan yang terbuka untuk umum secara e-litigasi oleh Hakim
Ketua dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh EKO
NURCAHYO P., S.H., Panitera Pengganti, dengan dihadiri oleh Kuasa
do
gu Penggugat dan Kuasa Tergugat dalam system informasi pengadilan.-
In
A
Hakim-Hakim Anggota: Hakim Ketua,
ah
T.T.D T.T.D
lik
MADE SUKERENI, S.H., M.H. H. SUNARSO, S.H., M.H.
am
ub
T.T.D
ep
k
si
Panitera Pengganti,
ne
ng
T.T.D
do
gu
lik
ub
Panggilan : Rp.300.000,-
PNBP Panggilan : Rp. 10.000,-
Jumlah : Rp.509.000,-
ah
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83