Anda di halaman 1dari 41

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
P U T U S A N

si
Nomor 149/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst.

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang

do
memeriksa dan memutus perkara Permohonan Penundaan Kewajiban
gu Pembayaran Utang (PKPU), menjatuhkan putusan sebagai berikut, dalam
perkara yang diajukan oleh:

In
A
Suryani Kurniawan,Pekerjaan Swasta, bertempat tinggal di Jakarta,
beralamat di Jalan Klungkung No. 46, Kelurahan
ah

lik
Kuningan Timur, Kecamatan Setiabudi, Jakarta
Selatan. Yang dalam hal ini memberikan kuasa
am

ub
khusus kepada:DR. BENNY WULLUR, S.H.,
M.H.Kes., CLA., CLI, CTL, CCL, CPL, CPCLE,
ACIArb., CPT, CH., CHt.ANANG FAUZI CHOTMAN,
ep
k

S.H., M.H. dan E. FERNANDO REY NONG, S.H.Para


ah

Advokatdari Kantor Hukum “BENNY WULLUR &


R
ASSOCIATES” berkedudukan di Jakarta, beralamat

si
di Jalan Benyamin Suaeb Kav. A6 Kemayoran,

ne
ng

Jakarta Pusat, Citra Towers, North Towers, Lantai 3


Unit A2. Dalam hal bertindak untuk dan atas nama
serta mewakili kepentingan hukum Pemberi Kuasa

do
gu

berdasarkan Surat Kuasa Khusu s tertanggal 26 Mei


2020, untuk selanjutnya disebut sebagai Pemohon
In
A

PKPU.

TERHADAP
ah

lik

PT. Bina Bangun Mandiri, suatu perseroan terbatas yang didirikan


berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
m

ub

berlaku di Negara Republik Indonesia, berkedudukan


di Jakarta dan beralamat di Berita Satu Plaza Lantai
ka

8 Jalan Gatot Subroto Kav 35-36 Jakarta Selatan,


ep

dimana Saudara Randolph Latumahina selaku


ah

Presiden Direktur dari PT. Bina Bangun Mandiri dan


R

Saudari Vonny Elisabeth Pasla selaku Direktur dari


es

PT. Bina Bangun Mandiri, dalam hal ini memberikan


M

ng

Kuasanya kepadaSaudara Nien Rafles Siregar, S.H.,


on

M.H., Saudara Rudi Setiawan, S.H., M.H., Boby R.


Hal 1 dari 41 hal.Put.No.149/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Jkt.Pst
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Manalu, S.H., M.H., Saudara Melani Fitria Putri, S.H.,

si
M.H., Saudara Sony El Mars, S.H., Saudara Andry
Nugraha, S.H., Manuel Simbolon, S.H. Dalam hal

ne
ng
bertindak untuk dan atas nama serta mewakili
kepentingan hukum Pemberi Kuasa berdasarkan
Surat Kuasa Khusus tertanggal 25 Juni 2020, Untuk

do
gu selanjutnya disebut sebagai-------- Termohon PKPU.

Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri tersebut ;

In
A
Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang bersangkutan ;
ah

Telah membaca dan meneliti bukti-bukti surat yang diajukan Pemohon

lik
PKPU dan Termohon PKPU dipersidangan ;
am

Telah memperhatikan semua peristiwa yang terjadi dalam persidangan

ub
atas perkara ini ;

Telah mendengar keterangan Pemohon PKPU dan Termohon PKPU


ep
k

dipersidangan;
ah

TENTANG DUDUK PERKARA


R

si
Menimbang, bahwa Pemohon PKPU telah mengajukan Surat
Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang ( PKPU) tertan ggal 16

ne
ng

Juni 2020 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Niaga pada Pengadilan


Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 16 Juni 2020 dibawah register perkara

do
gu

Nomor 149/Pdt.Sus/PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst yang isinya sebagai berikut :

Adapun yang menjadi dasar diajukannya PERMOHONAN PKPU ini adalah


In
A

didasarkan pada alasan dan fakta hukum sebagai berikut:


I. Tentang Hubungan Hukum antara Pemohon PKPU dengan Termohon
ah

PKPU.
lik

1. Bahwa Pemohon PKPU adalah orang perorangan yang mengikatkan diri


kepada Termohon PKPU dalam Perjanjian tertulis yang dibuat dan
m

ub

ditandatangani pada tanggal 15 Oktober 2019.


2. Bahwa berdasarkan Perjanjian tertanggal 15 Oktober 2019 a quo,
ka

ep

Pemohon PKPU selaku Pihak Pertama adalah pemegang dan pemilik


yang sah atas 16.000.000 lembar saham LIPPO KARAWACI TBK
ah

(LPKR) dan akan menjual dan mengalihkan seluruh saham LPKR yang
R

es

dimiliki (untuk selanjutnya disebut sebagai Saham Yang Akan Dijual atau
M

“SYD”) kepada Termohon PKPU selaku Pihak Kedua yang mana,


ng

Termohon PKPU berjanji untuk membeli dan menerima pengalihan SYD


on

Hal 2 dari 41 hal.Put.No.149/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dimaksud serta menyetujui bahwa harga jual beli yang telah disepakati

si
tidak akan naik dan turun.
• Klausul Pasal 1 ayat 1.2 Perjanjian tanggal 15 Oktober 2019

ne
ng
menyatakan :
“Para Pihak sepakat bahwa jual beli dan pengalihan SYD akan
dilaksanakan pada tanggal 13-Apr-2020 (“Tanggal Jual Beli”)”.

do
gu • Klausul Pasal 2 ayat 2.1 Perjanjian tanggal 15 Oktober 2019
menyatakan :

In
A
“Harga jual beli SYD yang wajib dibayarkan oleh Pihak Kedua kepada
Pihak Pertama adalah sebesar Rp. 8.376.876.712,- (“Harga Jual
ah

lik
Beli”) ”.
3. Bahwa berdasarkan klausul pada Pasal 1 ayat 1.2 dan Pasal 2 ayat 2.1
Perjanjian tanggal 15 Oktober 2019, Pemohon PKPU seharusnya
am

ub
menerima dana sebesar Rp. 8.376.876,712 (delapan miliar tiga ratus
tujuh puluh enam juta delapan ratus tujuh puluh enam ribu tujuh ratus
ep
dua belas rupiah) yang merupakan “Harga Jual Beli” pada saat tanggal
k

jatuh tempo, yaitu 13 April 2020.


ah

R
4. Bahwa faktanya dalam kurun waktu Perjanjian, Pemohon PKPU hanya

si
menerima pembayaran sebesar Rp. 376.876.712,- (tiga ratus tujuh puluh

ne
enam juta delapan ratus tujuh puluh enam ribu tujuh ratus dua belas
ng

rupiah), sedangkan terhadap sisa pembayaran sebesar Rp.


8.000.000.000,- (delapan miliar rupiah) hingga saat ini belum diterima

do
gu

Pemohon PKPU.
5. Bahwa setelah Termohon PKPU tidak melaksanakan kewajibannya untuk
In
melakukan pembayaran penuh pada saat tanggal jatuh tempo, yaitu pada
A

tanggal 13 April 2020, Termohon PKPU justru memberikan Surat


Perpanjangan Perjanjian kepada Pemohon PKPU tertanggal 20 april
ah

lik

2020.
6. Bahwa setelah Pemohon PKPU memberikan tanggapan tertulis atas
m

ub

permintaan Perpanjangan Perjanjian, pada tanggal 26 Mei 2020


Pemohon PKPU mendapatkan penawaran tentang Komitmen
ka

Pembayaran Kembali Kewajiban Termohon PKPU, yang isinya


ep

merugikan Pemohon PKPU, dimana pada pokoknya isi dari penawaran


ah

dimaksud adalah dana Pemohon PKPU akan dibayarkan selama 5 (lima)


R

tahun dengan tahapan pembayaran yaitu : Tahap I 5%, Tahap II 5%,


es
M

Tahap III 7,5%, Tahap IV 7,5% dan Pelunasan Nilai Kewajiban di Tahun
ng

ke V sebesar 75%.
on

Hal 3 dari 41 hal.Put.No.149/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Bahwa oleh karena Termohon PKPU tidak pernah melakukan

si
pembayaran yang telah menjadi kewajibannya berdasarkan telah
lewatnya batas waktu jatuh tempo, yaitu tanggal 13 April 2020, yang telah

ne
ng
disepakati bersama dengan Pemohon PKPU maka perikatan yang lahir
dari perjanjian a quo melahirkan hubungan utang piutang antara “Debitu r
& Kreditur”, dimana Pihak yang berhak atas suatu prestasi berkedudukan

do
gu sebagai Kreditur (schuldeiser), sedangkan pihak lain yang wajib
memenuhi prestasi berkedudukan sebagai Debitur (schuldenaar), dalam

In
A
arti Termohon PKPU selaku Debitur berkewajiban membayar kepada
Pemohon PKPU selaku Krediturnya.
ah

lik
II. Tentang Adanya Utang yang Telah Jatuh Tempo dan Dapat Ditagih
Oleh Pemohon PKPU.
am

ub
1. Bahwa berdasarkan catatan Pemohon PKPU, kewajiban yang harus
dibayarkan (utang) Termohon PKPU kepada Pemohon PKPU
ep
sebagaimana Perjanjian tanggal 15 Oktober 2019, terhitung sampai
k

dengan tanggal 15 Juni 2020 adalah sebagai berikut:


ah

Kewajiban Pembayaran Rp. 8.376.876.712,-


R

si
Pembayaran sebagian Rp. 376.876.712,- (-)
Jumlah Rp. 8.000.000.000,-

ne
ng

Dengan demikian kewajiban yang harus dibayarkan (utang) Termohon


PKPU kepada Pemohon PKPU adalah sebesar Rp. 8.000.000.000,-

do
gu

(delapan miliar rupiah).


2. Bahwa oleh karena Termohon PKPU belum menyelesaikan seluruh
In
kewajibannya yang telah jatuh tempo sebagaimana yang tertuang dalam
A

Perjanjian tanggal 15 Oktober 2019, maka Pemohon PKPU telah


melakukan penagihan dan/atau teguran hukum (somasi), diantaranya :
ah

lik

• Somasi pertama dengan Nomor Surat : 088/Somasi/BWA/2020,


tertangal 27 Mei 2020.
m

ub

• Somasi kedua dengan Nomor Surat : 089/Somasi/BWA/2020,


tertanggal 9 Juni 2020.
ka

3. Bahwa sampai dengan diajukannya permohonan PKPU ini, Termohon


ep

PKPU belum juga menyelesaikan seluruh kewajibannya kepada


ah

Pemohon PKU sehingga terbukti Termohon PKPU telah lalai dan default.
R

4. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, telah nyata dan terbukti


es
M

Termohon PKPU memiliki utang kepada Pemohon PKPU dan utang


ng

tersebut telah jatuh tempo dan dapat ditagih sebagaimana dimaksud


on

dalam Pasal 1 butir 6 Jo. Penjelasan Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang


Hal 4 dari 41 hal.Put.No.149/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Jkt.Pst
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban

si
Pembayaran Utang. Pemohon PKPU berkeyakinan bahwa Termohon
PKPU, tidak dapat melanjutkan membayar utangnya kepada Pemohon

ne
ng
PKPU sesuai dengan waktu pembayaran yang telah disepakati dalam
Perjanjian Kredit;

do
gu
III. Tentang Adanya Kreditur Lain.
1. Bahwa selain kepada Pemohon PKPU, Termohon PKPU juga memiliki

In
A
kewajiban atau utang yang belum diselesaikan kepada kreditur lainnya
yaitu diantaranya kepada Ibu Angela Trismitro sebesar Rp.
ah

lik
2.093.698.630,- (dua miliar sembilan puluh tiga juta enam ratus sembilan
puluh delapan ribu enam ratus tiga puluh rupiah) berdasarkan Perjan jian
yang dibuat dan ditandatangani oleh Ibu Angela Trismitro dan Termoh on
am

ub
PKPU pada tanggal 07 November 2019, serta kewajiban atau utang
lainnya sebesar Rp. 2.000.000.000,- (dua miliar rupiah) berdasarkan
ep
Perjanjian yang dibuat dan ditandatangani oleh Ibu Angela Trismitro dan
k

Termohon PKPU pada tanggal 13 April 2020.


ah

2. Bahwa dengan demikian terbukti Permohonan PKPU perkara a quo yan g


R

si
diajukan oleh Pemohon PKPU telah memenuhi syarat pengajuan
permohonan PKPU sebagaimana tercantum di dalam ketentuan Pasal 2

ne
ng

ayat (1) Jo. Pasal 222 ayat (3) UU Kepailitan dan PKPU, dimana
Termohon PKPU telah terbukti mempunyai dua atau lebih kreditur dan

do
gu

tidak membayar lunas sedikitpun utang yang telah jatuh waktu dan dapat
ditagih.
In
A

IV. Pemohon PKPU Memperkirakan Termohon PKPU Tidak Dapat


Melanjutkan Membayar Utangnya Yang Telah Jatuh Tempo dan Dapat
ah

lik

Ditagih Sehingga Perlu Diajukan Permohonan PKPU Agar Termohon


PKPU Dapat Menyelesaikan dan/atau Melunasi Pembayaran Utangnya.
m

ub

1. Bahwa, setelah mempertimbangkan beberapa hal dan kepentingan dari


Termohon PKPU, masih dilihat adanya kemungkinan usaha dari
ka

Termohon PKPU untuk melakukan pembayaran kepada Pemohon PKPU,


ep

sehingga perlu untuk diberikan tenggang waktu guna mengajukan


ah

rencana pembayaran kepada seluruh kreditor, demi tercapainya


R

kepastian pembayaran kepada seluruh kreditornya, termasuk didalamnya


es

Pemohon PKPU;
M

ng

2. Bahwa, berdasarkan bukti-bukti serta fakta-fakta sebagaimana diuraikan


on

sebelumnya, terhadap Termohon PKPU dapat diajukan permohonan


Hal 5 dari 41 hal.Put.No.149/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Jkt.Pst
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penundaan kewajiban pembayaran utang sesuai dengan ketentuan

si
dalam Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, yang diatur dalam Pasal 222

ne
ng
ayat (3), yaitu sebagai berikut:
Pasal 222 ayat (3):
“Kreditor yang memperkirakan bahwa Debitor tidak dapat

do
gu melanjutkan membayar utangnya yang sudah jatuh tempo dan dapat
ditagih, dapat memohon agar kepada Debitor diberi penundaan

In
A
kewajiban pembayaran utang, untuk memungkinkan Debitor
mengajukan rencana perdamaian yang meliputi tawaran pembayaran
ah

lik
sebagian atau seluruh utang kepada kreditornya.”
3. Bahwa oleh karena itu, tujuan pengajuan permohonan PKPU ini telah
sesuai dengan ketentuan mengenai tujuan pengajuan PKPU
am

ub
sebagaimana diatur dalam Pasal 222 ayat (3) Undang-Undang Nomor 37
Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran
ep
Utang tersebut di atas, yaitu untuk memungkinkan Termohon PKPU
k

mengajukan rencana perdamaian mengenai tawaran -tawaran


ah

penyelesaian pembayaran utang-utang Termohon PKPU kepada para


R

si
krediturnya yang dapat memberikan kepastian akan terlaksananya
pemenuhan kewajiban atas pembayaran utang-utang Termohon PKPU

ne
ng

tersebut.
V. Tentang Terpenuhinya Persyaratan Permohonan PKPU Oleh Pemohon

do
gu

PKPU
1. Bahwa Permohonan PKPU terhadap Termohon PKPU ini diajukan oleh
In
Pemohon PKPU telah sesuai dengan ketentuan -ketentuan di dalam
A

Undang-undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan


Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang;
ah

lik

2. Berdasarkan Ketentuan Pasal 222 ayat (1) UU Kepailitan dan PKPU


m

ub

diatur bahwa:
“Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang diajukan oleh Debitur yang
ka

mempunyai lebih dari 1 (satu) Kreditor atau oleh Kreditor”


ep

Bahwa sebagaimana telah Pemohon PKPU uraikan diatas, terbukti


ah

bahwa Permohonan PKPU ini diajukan oleh Pemohon PKPU selaku


R

Kreditur dan selain itu adanya Kreditur lain dalam perkara ini
es

sebagaimana terurai pada romawi III diatas.


M

ng

3. Berdasarkan Ketentuan Pasal 222 ayat (3) UU Kepailitan dan PKPU


on

diatur bahwa:
Hal 6 dari 41 hal.Put.No.149/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Jkt.Pst
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Kreditor yang memperkirakan bahwa Debitor tidak dapat melanjutkan

si
membayar utangnya yang sudah jatuh waktu dan dapat ditagih, dapat
memohon agar Debitor diberi Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang,

ne
ng
untuk memungkinkan Debitor mengajukan rencana perdamaian yang
meliputi tawaran pembayaran sebagian atau seluruh utang kepada
kreditornya”.

do
gu Bahwa berdasarkan uraian sebagaimana fakta hukum di atas serta
didukung dengan bukti-bukti yang turut kami lampirkan bersamaan

In
A
dengan Permohonan PKPU ini, maka Pemohon PKPU memperkirakan
jika Termohon PKPU (Debitur) tidak dapat melanjutkan membayar
ah

lik
utangnya yang sudah jatuh waktu dan dapat ditagih.sehingga perlu untuk
diberikan tenggang waktu guna mengajukan rencana pembayaran
kepada seluruh kreditor, demi tercapainya kepastian pembayaran kepada
am

ub
seluruh kreditornya, termasuk didalamnya Pemohon PKPU.
4. Berdasarkan Ketentuan Pasal 224 ayat (1) UU Kepailitan dan PKPU
ep
diatur bahwa:
k

“Permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang sebagaimana


ah

dimaksud dalam Pasal 222 harus diajukan kepada Pengadilan


R

si
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, dengan ditandatangani oleh
pemohon dan oleh Advokatnya”.

ne
ng

Terbukti para Advokat yang mewakili Pemohon PKPU adalah Advokat


yang sah dan terdaftar yang bersama-sama dengan Pemohon PKPU

do
gu

menandatangani Permohonan PKPU ini.


5. Bahwa Pemohon PKPU dengan ini mengajukan permohonan PKPU ini
In
terhadap Termohon PKPU dengan tujuan untuk memberikan kesempatan
A

kepada Termohon PKPU untuk mengajukan sebuah rencana perdamaian


yang pada pokoknya berisi penawaran -penawaran pembayaran atau
ah

lik

skema restrukturisasi utang yang komprehensif dan berkepastian hukum


kepada para krediturnya termasuk kepada Pemohon PKPU.
m

ub

VI. Permohonan PKPU Beralasan Hukum Untuk Dikabulkan.


ka

1. Bahwa berdasarkan uraian pada angka romawi V diatas, Permohonan


ep

PKPU ini jelas telah memenuhi segala persyaratan yang ditentukan untuk
ah

mengajukan Permohonan Penundaan kewajiban Pembayaran Utang


R

(PKPU) sebagaimana diatur didalam Undang-undang Kepailitan dan


es

PKPU;
M

ng

2. Bahwa berdasarkan Ketentuan Pasal 225 ayat (3) UU Kepailitan dan


on

PKPU diatur bahwa:


Hal 7 dari 41 hal.Put.No.149/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Jkt.Pst
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Dalam hal permohonan diajukan oleh kreditor, Pengadilan dalam waktu

si
paling lambat 20 (dua puluh) hari sejak tanggal didaftarkannya surat
permohonan, harus mengabulkan penundaan kewajiban pembayaran

ne
ng
utang sementara dan harus menunjuk seorang Hakim Pengawas dari
hakim pengadilan serta mengangkat 1 (satu) atau lebih pengurus yang
bersama Debitor mengurus harta Debitor”

do
gu
VII. Penunjukan dan Pengangkatan Hakim Pengawas dan Pengurus

In
A
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal 225 Ayat (3) Undang-undang Nomor
37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban
ah

lik
Pembayaran Utang.
1. Bahwa, sehubungan dengan pengajuan permohonan PKPU in i, untuk
memenuhi ketentuan dalam Pasal 225 ayat (3) Undang-Undang Nomor
am

ub
37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang, dalam jangka waktu paling lambat 20 (dua puluh)
ep
hari sejak tanggal didaftarkannya surat permohonan PKPU, Pen gadilan
k

harus sudah mengabulkan permohonan PKPU sementara dan harus


ah

menunjuk Hakim Pengawas dari hakim pengadilan dan mengangkat 1


R

si
(satu) atau lebih Pengurus;
2. Bahwa guna memenuhi ketentuan aquo Pemohon PKPU mengusulkan

ne
ng

untuk mengangkat dan menunjuk Tim Pengurus PKPU dan/atau Tim


Kurator:

do
gu

1) Sdri. ANNA LYDIA YUSUF, S.E., S.H., Kurator dan Pengurus yang
terdaftar di Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
In
Indonesia dengan Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus
A

Nomor: AHU-252. AH.04.03-2017 tertanggal 18 Desember 2017,


beralamat kantor di Jalan Raya Serang KM 22, No. 100, Cikupa,
ah

lik

Tangerang, selaku PENGURUS dalam proses Penundaan Kewajiban


Pembayaran Utang (PKPU) TERMOHON PKPU (PT. Bina Bangun
m

ub

Mandiri), atau selaku KURATOR dalam hal TERMOHON PKPU (PT.


Bina Bangun Mandiri) dinyatakan Pailit.
ka

2) Sdri. BRIGITTA I. RAHAYOE, S.H., Kurator dan Pengurus yang


ep

terdaftar di Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik


ah

Indonesia dengan Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus


R

Nomor: AHU.AH.04.03-214 tertanggal 27 Oktober 2016, beralamat


es

kantor di Suite 9 B, lantai 9, Sahid Sudirman Centre, The Sahid City


M

ng

Complex, Jl. Jend. Sudirman No. 86, Jakarta Pusat 10220, selaku
on

PENGURUS dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang


Hal 8 dari 41 hal.Put.No.149/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Jkt.Pst
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(PKPU) TERMOHON PKPU (PT. Bina Bangun Mandiri), atau selaku

si
KURATOR dalam hal TERMOHON PKPU (PT. Bina Bangun Mandiri)
dinyatakan Pailit.

ne
ng
Agar dapat ditunjuk sebagai Pengurus dari PT. Bina Banun Mandiri
karena menurut hemat Pemohon PKPU, yang bersangkutan tidak
mempunyai benturan kepentingan dengan Debitur dan Kreditur, serta

do
gu sedang tidak menangani perkara kepailitan dan penundaan kewajiban
pembayaran utang lebih dari 3 (tiga) perkara, dan apabila proses PKPU

In
A
ini berakhir dengan pailit, maka mohon kiranya nama Pengurus diatas
dapat ditunjuk sebagai Pengurus dan/atau Kurator di dalam Proses
ah

lik
PKPU/Pailit atas Termohon PKPU (PT. Bina Bangun Mandiri).
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas maka Pemohon PKPU memohon
dengan hormat kepada Ketua Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri
am

ub
Jakarta Pusat Cq Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara
Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU)untuk
ep
memberikan putusan sebagai berikut:
k

1. Mengabulkan Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang


ah

(PKPU) yang diajukan oleh Pemohon PKPU terhadap Termohon PKPU


R

si
yaitu PT. Bina Bangun Mandiri.
2. Menetapkan Termohon PKPU yaitu PT. Bina Bangun Mandiri berada dalam

ne
ng

status Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) sementara u n tu k


selama 45 (empat puluh lima) hari terhitun g sejak tanggal putusan

do
gu

Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Sementara ini diucapkan.


3. Menunjuk Hakim Pengawas dari Hakim-Hakim Niaga pada Pengadilan
In
Niaga Jakarta Pusat sebagai Hakim Pengawas untuk mengawasi proses
A

Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) Termohon PKPU (PT.


Bina Bangun Mandiri);
ah

lik

4. Menunjuk dan Mengangkat Tim Pengurus PKPU dan/ atau Tim Kurator :
1) Sdri. ANNA LYDIA YUSUF, S.E., S.H., Kurator dan Pengurus yang
m

ub

terdaftar di Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik


Indonesia dengan Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus
ka

Nomor: AHU-252. AH.04.03-2017 tertanggal 18 Desember 2017,


ep

beralamat kantor di Jalan Raya Serang KM 22, No. 100, Cikupa,


ah

Tangerang, selaku PENGURUS dalam proses Penundaan Kewajiban


R

Pembayaran Utang (PKPU) TERMOHON PKPU (PT. Bina Bangun


es

Mandiri), atau selaku KURATOR dalam hal TERMOHON PKPU (PT.


M

ng

Bina Bangun Mandiri) dinyatakan Pailit;


on

Hal 9 dari 41 hal.Put.No.149/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2) Sdri. BRIGITTA I. RAHAYOE, S.H., Kurator dan Pengurus yang

si
terdaftar di Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus

ne
ng
Nomor: AHU.AH.04.03-214 tertanggal 27 Oktober 2016, beralamat
kantor di Suite 9 B, lantai 9, Sahid Sudirman Centre, The Sahid City
Complex, Jl. Jend. Sudirman No. 86, Jakarta Pusat 10220, selaku

do
gu PENGURUS dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
(PKPU) TERMOHON PKPU (PT. Bina Bangun Mandiri), atau selaku

In
A
KURATOR dalam hal TERMOHON PKPU (PT. Bina Bangun Mandiri)
dinyatakan Pailit.
ah

lik
5. Memerintahkan Pengurus dari Termohon PKPU (PT. Bina Bangun Mandiri)
dan Kreditur yang dikenal dengan surat tercatat atau melalui kurir, untuk
menghadap dalam sidang yang diselenggarakan paling lambat pada hari
am

ub
ke-45 (empat puluh lima) terhitung sejak Putusan Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang sementara a quo diucapkan;
ep
6. Menyatakan bahwa imbalan jasa Tim Pengurus akan ditetapkan kemudian
k

setelah Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang ini berakhir;


ah

7. Membebankan seluruh biaya perkara kepada Termohon PKPU (PT. Bina


R

si
Bangun Mandiri).
Atau, apabila Ketua Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

ne
ng

Cq Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara Permohonan


Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) ini berpendapat lain moh on

do
gu

putusan yang seadil-adilnya (Ex aquo et bono);


Demikian Permohonan PKPU ini Kami ajukan, atas perhatian dan perkenan
In
Majelis Hakim Yang Terhormat, Kami ucapkan Terima Kasih .
A

Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan untuk


baik pihak Pemohon PKPU maupun Termohon PKPU masing hadir kuasa
ah

lik

hukumnya berdasarkan Surat Kuasa sebagaimana tersebut di atas;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah menyarankan kepada kedua


m

ub

belah pihak agar perkara ini diselesaikan dengan cara damai;


ka

Menimbang, bahwa kemudian pemeriksaan perkara ini dilanjutkan


ep

dengan pembacaan surat permohonan pernyataan Penundaan Kewajiban


Pembayaran Utang (PKPU) yang diajukan oleh Pemohon PKPU, yang isinya
ah

tetap dipertahankan oleh Pemohon PKPU;


es

Menimbang, bahwa terhadap permohonan Pemohon PKPU tersebut,


M

ng

pada persidangan tanggal 7 Juli 2020 Termohon PKPU telah mengajukan


on

jawaban, sebagai berikut:


Hal 10 dari 41 hal.Put.No.149/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Jkt.Pst
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TERMOHON PKPU menjelaskan dasar argumen dan bantahan terhadap

si
Permohonan PKPU a quo, TERMOHON PKPU dengan ini bermaksud untuk
menyampaikan hal-hal sebagai berikut:

ne
ng
1. TERMOHON PKPU dengan ini menolak seluruh dalil, argumen, dan
pernyataan yang diajukan oleh PEMOHON PKPU, kecuali diakui secara
tegas kebenarannya oleh TERMOHON PKPU di dalam dokumen Jawaban

do
gu ini;
2. Pengajuan seluruh pembelaan ini diajukan untuk melindungi kepentingan

In
A
hukum TERMOHON PKPU yang dirugikan akibat Permohonan PKPU
yang diajukan oleh PEMOHON PKPU tanpa dasar hukum yang jelas;
ah

lik
3. Apabila ada pernyataan-pernyataan yang seolah-olah bertentangan, atau
dibuat sedemikian rupa agar terlihat bertentangan, misalnya dengan cara
mengkanibalisasi atau memotong-motong pernyataan TERMOHON PKPU
am

ub
secara sekehendak hati dan mencoba menyatukannya seolah -olah terlihat
utuh, maka hal tersebut haruslah dianggap ditolak oleh TERMOHON
ep
PKPU, kecuali dinyatakan sebaliknya.
k

Berikut TERMOHON PKPU sampaikan uraian argumentasi hukum dan


ah

bantahan atas dalil PEMOHON PKPU dibawah ini


R

si
A
KRONOLOGIS PERKARA A QUO

ne
ng

Untuk memudahkan Majelis Hakim yang Terhormat dalam memeriksa

do
gu

dan mengadili perkara a quo serta untuk mendapatkan keseimbangan informasi


ataupun perspektif yang objektif terhadap perkara a quo, berikut ini
In
TERMOHON PKPU sampaikan kronologis perkara a quo secara singkat
A

sebagai berikut:
Pada tanggal 15 Oktober 2019, PEMOHON PKPU dan TERMOHON
ah

lik

PKPU telah terikat dalam suatu Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham atas
Objek Perjanjian berupa 16.000.000 (enam belas juta) lembar saham PT Lippo
m

ub

Karawaci, Tbk (LPKR) tertanggal 15 Oktober 2019 (“PPJB Saham”) dengan


nomor sertifikat 014345102 (“Sertifikat Saham”). Perlu TERMOHON PKPU
ka

tegaskan bahwa PPJB Saham tersebut adalah satu -satunya perjanjian terkait
ep

jual beli saham antara PEMOHON PKPU dan TERMOHON PKPU sehingga
ah

tidak ada perjanjian lainnya yang menjadi dasar hubungan hukum antara
R

PEMOHON PKPU dan TERMOHON PKPU.


es
M

Melalui PPJB Saham dan Sertifikat Saham, diketahui bahwa PEMOHON


ng

PKPU merupakan pemegang dan pemilik yan g sah atas 16.000.000 (enam
on

belas juta) lembar saham PT Lippo Karawaci Tbk (“LPKR”). Adapun


Hal 11 dari 41 hal.Put.No.149/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Jkt.Pst
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TERMOHON PKPU setuju akan melakukan pembelian Saham LPKR yang

si
tercantum dalam Sertifikat Saham kepada PEMOHON PKPU dengan nilai
pembelian sebesar Rp8.376.876.712,00 (delapan miliar tiga ratus tujuh puluh

ne
ng
enam juta delapan ratus tujuh puluh enam ribu tujuh ratus dua belas rupiah).
Namun demikian, pada awal bulan Februari 2020, pandemik COVID -19 mu n cu l
dan melanda seluruh dunia, tidak terkecuali Indonesia.Pandemik COVID -19

do
gu tersebut juga telah melumpuhkan arus kas di lapangan dan roda ekonomi
secara nasional. Pandemik COVID-19 yang terjadi secara tiba-tiba ini juga

In
A
mempengaruhi usaha TERMOHON PKPU secara mendalam, dan juga harga
saham-saham perusahaan go publicyang dimiliki TERMOHON nilainya
ah

lik
anjlok/jatuh sehingga mempengaruhi likuiditas. Kondisi dan situasi tersebut
yang kemudian menjadikan keadaan sulit TERMOHON PKPUuntuk
menyelesaikan komitmennya melakukan pembelian Sertifikat Saham
am

ub
PEMOHON PKPU.
Bahwa kita ketahui bersama dan mohon perhatian Majelis Hakim yang
ep
Terhormat bahwa Pemerintah Republik Indonesia telah menetapkan Pan demik
k

COVID-19 ini sebagai suatu bencana nonalam yang bersifat nasional


ah

(berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 12


R

si
Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Non-Alam Penyebaran CORONA
VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19).

ne
ng

Selain itu Pemerintah Republik Indonesia juga secara serius berupaya


menanggulangi krisis finansial yang terjadi sebagai dampak adanya Pandemik

do
gu

COVID-19 ini.Hal ini jugalah yang TERMOHON PKPU lakukan terhadap


PEMOHON PKPU dengan tetap memberikan solusi-solusi pembelian Sertifikat
In
Saham walaupun Pandemik COVID-19 ini terjadi di luar kehendak dari
A

TERMOHON PKPU (force majeure).


Terhadap adanya keadaan kahar yang timbul sebagai akibat adanya
ah

lik

Pandemik COVID-19, dengan beriktikad baik TERMOHON PKPU tetap tidak lari
dari tanggung jawabnya dan telah mengajukan usulan perubahan skema
m

ub

pembelian sebagaimana tertuang dalam Surat TERMOHON PKPU tanggal 13


Mei 2019 perihal: Penyampaian Usulan Program Restrukturisasi Prioritas.
ka

Terhadap surat tersebut di atas, PEMOHON PKPU kemudian


ep

memberikan penolakan dan menyatakan bahwa TERMOHON PKPU telah


ah

melakukan wanprestasi dan meminta kepada TERMOHON PKPU untuk tetap


R

melaksanakan pembelian saham atas pembelian 16.000.000 (enam belas juta)


es

lembar saham LPKR senilai Rp8.000.000.000,00 (delapan miliar rupiah).


M

ng

Dengan demikian, PEMOHON PKPU dan TERMOHON PKPU telah saling


on

Hal 12 dari 41 hal.Put.No.149/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengerti bahwa PPJB Saham adalah perihal jual beli saham dan bukan

si
mengenai utang piutang.
Terlepas dari adanya penolakan yang dilakukan oleh PEMOHON PKPU,

ne
ng
pada kenyataannya TERMOHON PKPU tetap beriktikad baik menyelesaikan
permasalahan a quo secara musyawarah dan tetap memberikan solusi terbaik
untuk membeli Sertifikat Saham milik PEMOHON PKPU.Berdasarkan Surat No.

do
gu BBM/027/VI/2020 tanggal 8 Juni 2020 perihal: Komitment atas Kewajiban PT
Bina Bangun Mandiri (BBM) (“Surat Komitmen BBM”), TERMOHON PKPU

In
A
telah berupaya sebaik mungkin memberikan 2 (dua) opsi pembelian Sertifikat
Saham kepada PEMOHON PKPU dengan tetap memperhatikan adanya krisis
ah

lik
finansial sebagai dampak Pandemik COVID-19 yang TERMOHON PKPU tidak
tahu kapan akan berakhir. Adapun rincian opsi pembelian Sertifikat Saham
terbaik yang ditawarkan oleh TERMOHON PKPU adalah sebagai berikut:
am

ub
a. Pembelian Sertifikat Saham dengan nilai penuh tanpa potongan apapun
ditambah dengan bunga sebesar 5% (lima persen) per tahun lalu dicicil
ep
selama 5 (lima) tahun;
k

b. Pembelian Sertifikat Saham dengan harga Rp195,00 per lembar saham


ah

(harga berdasarkan nilai penutupan rata-rata pasar 90 hari) dengan bunga


R

si
sebesar 5% (lima persen) per tahun lalu dicicil selama 5 (lima) tahu n,
namun Sertifikat Saham tetap dikuasai dan dimiliki oleh PEMOHON PKPU.

ne
ng

Namun demikian, PEMOHON PKPU tetap menolak solusi pembelian


Sertifikat Saham yang TERMOHON PKPU sampaikan tersebut dan memilih

do
gu

untuk memaksa TERMOHON PKPU agar melakukan pembelian Sertifikat


Saham dengan harga sebelum terjadinya bencana COVID-19 tanpa melihat
In
adanya kondisi kahar karena Pandemik COVID-19, beserta dengan dampaknya
A

terhadap krisis finansial yang terjadi secara global maupun nasional.


Kalaupun PEMOHON PKPU merasa bahwa TERMOHON PKPU tetap
ah

lik

berkewajiban untuk membeli Sertifikat Saham di tengah keadaan kahar/force


majeure yang tidak dapat diperkirakan oleh TERMOHON PKPU, maka
m

ub

TERMOHON PKPU berpendapat bahwa pembelian tersebut harus dilakukan


dengan merujuk pada opsi-opsi yang diberikan oleh TERMOHON PKPU melalui
ka

Surat Komitmen BBM. Selain itu, pembelian saham tersebut juga harus
ep

dilakukan dengan adanya instruksi ataupun perintah pembelian dari PT


ah

Ciptadana Securities selaku pihak yang ditunjuk oleh PEMOHON PKPU dan
R

TERMOHON PKPU sebagai Broker Bersama yang berwenang melakukan


es

proses jual-beli Sertifikat Saham sebagaimana diatur dalam PPJB Saham.


M

ng

on

Hal 13 dari 41 hal.Put.No.149/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jika PEMOHON PKPU menutup mata tentang adanya keadaan

si
memaksa/force majeure serta tidak menyetujui opsi pembelian yang ditawarkan
oleh TERMOHON PKPU melalui Surat Komitmen BBM, dan tetap memaksa

ne
ng
TERMOHON PKPU untuk melakukan pembelian Sertifikat Saham dengan n ilai
pembelian yang ada di dalam PPJB Saham, maka perbedaan pendapat
/perselisihan keberadaan keadaan memaksa/force majeure tersebut harus

do
gu diselesaikan melalui Singapore International Arbitration Center (“SIAC”).
Namun demikian, PEMOHON PKPU bukannya mengambil langkah

In
A
mengajukan gugatan penyelesaian sengketa di SIAC untuk membuktikan dan
memutuskan lebih dahulu tentang eksistensi kondisi Keadaan Kahar yang
ah

lik
diderita TERMOHON PKPU, akan tetapi justru mengambil langkah
memaksakan pengajuan Permohonan PKPU aquo. Atas hal ini dengan tetap
menjunjung iktikad baik, TERMOHON PKPU melalui kuasanya yang
am

ub
mempunyai yurisdiksi pada Arbitrase SIAC di Singapore telah menyampaikan
Notice of Arbitration (Pemberitahuan Arbitrase) tanggal 2 Juli 2020 dan Surat
ep
No. EJK/RTQN/20200043 tanggal 2 Juli 2020 perihal: Your Client’s Unlawful
k

PKPU Application: Demand for Immediate Withdrawal(Permintaan untuk


ah

menarikPermohonan PKPU yang diajukan oleh Klien Rekan dengan melawan


R

si
hukum).
Adapun uraian lebih lanjut atas perkara a quo akan kami sampaikan dalam

ne
ng

dalil-dalil bantahan kami sebagai berikut:

do
gu

B
PENGADILAN NIAGA PADA PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT
In
TIDAK BERWENANG UNTUK MEMERIKSA DAN MENGADILI PERKARA A
A

QUO
1. TERMOHON PKPU memohon kepada Majelis Hakim yang Terhormat
ah

lik

untuk menyatakan tidak dapat menerima permohonan PKPU yang


diajukan oleh PEMOHON PKPU karena terdapat perselisihan mengenai
m

ub

eksistensi keadaan Kahar yang diderita oleh Termohon PKPU, namun


tidak diakui oleh Pemohon PKPU, yang mana institusi yang berwenang
ka

untuk memeriksa dan mengadili sengketa tersebut sesuai PPJB adalah


ep

SIAC.
ah

2. Dalil yang disampaikan oleh TERMOHON PKPU ini dilandasai pada fakta
R

bahwa PEMOHON PKPU dan TERMOHON PKPU telah sepakat dan


es
M

setuju untuk menyelesaikan segala permasalahan yang timbul


ng

berdasarkan PPJB Saham melalui SIAC.


on

Hal 14 dari 41 hal.Put.No.149/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Di dalam dalil butir 3 halaman 4 Permohonannya, PEMOHON PKPU

si
mendalilkan bahwa TERMOHON PKPU telah lalai dan default untuk
melakukan pembelian saham milik PEMOHON PKPU sebagaimana

ne
ng
tertuang dalam Sertifikat Saham pada tanggal yang dijanjikan. Adapun
bunyi lengkap dalil PEMOHON PKPU adalah sebagai berikut:
“Bahwa sampai dengan diajukannya Permohonan PKPU ini,

do
gu Termohon PKPU belum juga menyelesaikan seluruh kewajibannya
kepada Pemohon PKPU sehingga terbukti Termohon PKPU telah

In
A
lalai dan default.”
4. Apabila terjadi suatu keadaan lalai (default), maka PEMOHON PKPU dan
ah

lik
TERMOHON PKPU telah sepakat dan berjanji akan menyelesaikan
permasalahan tersebut melalui SIAC. Adapun bunyi lengkap Pasal 12
PPJB Saham adalah sebagai berikut:
am

ub
“Segala perselisihan, kontroversi, atau tuntutan yang timbul
berhubungan dengan Perjanjian ini akan diselesaikan secara
ep
musyawarah mufakat antar Para Pihak. Apabila penyelesaian secara
k

musyawarah mufakat tidak tercapai, maka perselisihan, kontroversi,


ah

atau tuntutan tersebut wajib diselesaikan melalui arbitrase yang akan


R

si
diadakan di Singapura dalam Bahasa Inggris berdasarkan peraturan
Singapore International Arbitration Center.

ne
ng

5. Berdasarkan Pasal 1338 KUHPerdata, disebutkan bahwa semua


persetujuan yang dibuat oleh Para Pihak mengikat bagai undang -undang

do
gu

bagi Para Pihak yang membuat persetujuan itu. Adapun bunyi ketentuan
Pasal 1338 KUHPerdata adalah sebagai berikut:
“Semua persetujuan yang dibuat sesuai dengan undang-undang
In
A

berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang


membuatnya.Peretujuan itu tidak dapat ditarik kembali selain dengan
ah

lik

kesepakatan kedua belah pihak atau karena alasan-alasan yang


ditentukan oleh undang-undang.Persetujuan harus dilaksanakan
m

ub

dengan iktikad baik.”


6. Selain untuk memenuhi ketentuan yang terdapat dalam PPJB Sah am dan
ka

Pasal 1338 KUHPerdata, penyelesaian melalui SIAC juga harus ditempu h


ep

oleh Para Pihak agar dalil adanya tindakan lalai/default sebagaimana


ah

disampaikan oleh PEMOHON PKPU dapat dibuktikan terlebih dahulu


R

kebenarannya.
es

7. Untuk menentukan apakah TERMOHON PKPU mengalami kondisi force


M

ng

majeur (keadaan kahar) ataukah lalai/default, perlu dilakukan serangkaian


on

pemeriksaan dan pembuktian lebih lanjut pada institusi yang berwenang


Hal 15 dari 41 hal.Put.No.149/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Jkt.Pst
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yaitu SIAC, satu dan lain perlu pengujian dan pembuktian terhadap

si
beberapa isu sebagai berikut:
(i) Apakah komitmen TERMOHON PKPU untuk membeli Sertifikat

ne
ng
Saham milik PEMOHON PKPU berdasarkan PPJB sudah
menimbulkan suatu kewajiban/utang sementara sahamnya masih
dipegang dan dimiliki oleh pihak PEMOHON PKPU?

do
gu (ii) Apakah keterlambatan pembelian Sertifikat Saham yang dilakukan
oleh TERMOHON PKPU dilakukan secara sengaja atau karena

In
A
adanya unsur di luar kehendak (force majeure) sebagai akibat
adanya Pandemik COVID-19?
ah

lik
(iii) Apakah antara PEMOHON PKPU dan TERMOHON PKPU
berwenang secara mandiri untuk melaksanakan transaksi jual-beli
Sertifikat Saham dan karenanya dapat saling menuntut, tanpa peran
am

ub
dan kewenangan Broker Bersama PT Ciptadana Securities sesuai
PPJB?
ep
(iv) Bahkan perlu diuji pula adalah dalil utama PEMOHON PKPU yang
k

juga harus diputuskan dahulu melalui SIAC, yakni apakah


ah

TERMOHON PKPU benar-benar telah melakukan


R

si
Wanprestasi/default terhadap PPJB Saham atau karena adanya
kondisi Force Majeur yang berdasarkan KUHPerdata kondisi ini tidak

ne
ng

dapat dianggap sebagai wanprestasi?

do
gu

8. Selain adanya urgensi untu k membuktikan kebenaran isu-isu tersebut di


atas, pada kenyataannya PEMOHON PKPU juga telah melanggar
In
ketentuan Pasal 6 PPJB Saham mengenai Kerahasiaan.
A

9. Kewajiban PEMOHON PKPU untuk menyelesaikan permasalahan a quo


melalui SIAC juga semakin tegas dinyatakan dalam Notice of Arbitration
ah

lik

(Pemberitahuan Arbitrase) tanggal 2 Juli 2020 dan Surat No.


EJK/RTQN/20200043 tanggal 2 Juli 2020 perihal: Your Client’s Unlawful
m

ub

PKPU Application: Demand for Immediate Withdrawal(Permintaan untuk


menarikPermohonan PKPU yan g diajukan oleh Klien Rekan dengan
ka

melawan hukum).
ep

10. Adapun kewajiban bagi Para Pihak untuk menempuh penyelesaian


ah

sengketa melalui Arbitrase juga telah diakui oleh Majelis Hakim Pengadilan
R

Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam kasus serupa.


es

Pengutamaan penyelesaian sengketa melalui arbitrase dalam perkara


M

ng

Kepailitan/PKPU juga dapat ditemukan dalam Putusan Pengadilan Niaga


on

pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No.


Hal 16 dari 41 hal.Put.No.149/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Jkt.Pst
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
02/Pdt.Sus/Pailit/2014/PN.Niaga.Jkt.Pst., tanggal 27 Februari 2014

si
sebagaimana dikuatkan dalam Putusan Mahkamah Agung Republik
Indonesia Nomor 254 K/Pdt.Sus-Pailit/2014 tanggal 3 Februari 2015 yang

ne
ng
menyatakan:
“Menimbang, bahwa terhadap keberatan-keberatan tersebut,
Mahkamah Agung berpendapat:

do
gu Bahwa alasan kasasi tidak dapat dibenarkan, karena meneliti dengan
saksama Memori Kasasi tanggal 6 Maret 2014 dan Kontra Memori

In
A
Kasasi tanggal 19 Maret 2014, dihubungkan dengan pertimbangan
putusan Judex Facti, dalam hal ini putusan Pengadilan Niaga pada
ah

lik
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, ternyata tidak salah dalam
menerapkan hukum dan telah memberi pertimbangan yang cukup,
karena dalam surat perjanjian kerja (P1) yang menjadi dasar
am

ub
hubungan hukum antara Penggugat dengan Tergugat terdapat
klausula bahwa apabila terjadi perselisihan antara Para Pihak yang
ep
mengikatkan diri, maka mereka sepakat untuk menyelesaikan
k

perselisihan mereka melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia


ah

(BANI);
R

si
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas,
ternyata Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta

ne
ng

Pusat Nomor 02/ Pdt.Sus/Pailit/2014/PN.Niaga.Jkt.Pst., tanggal 27


Februari 2014 dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum

do
gu

dan/atau undang-undang, sehingga permohonan kasasi yang


diajukan oleh Pemohon Kasasi PT.SEMANGAT BARU PUTRA,
In
tersebut harus ditolak;”
A

11. Berdasarkan uraian-uraian, fakta-fakta serta dasar hukum tersebut di atas,


maka sangat patut dan beralasan bagi Majelis Hakim yang Terhormat
ah

lik

untuk menolak atau setidak-tidaknya menyatakan Permohonan PKPU


yang diajukan oleh PEMOHON PKPU tidak dapat diterima karena
m

ub

Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenan g


untuk memeriksa dan mengadili perkara a quo.
ka

ep

C
ah

UTANG TERMOHON PKPU TIDAK DAPAT DIBUKTIKAN SECARA


R

SEDERHANA OLEH KARENA ITU PERMOHONAN PKPU A QUO WAJIB


es

UNTUK DITOLAK
M

ng

12. TERMOHON PKPU menolak dengan tegas dalil PEMOHON PKPU dalam
on

Bab I dan Bab II halaman 2 s.d halaman 4 yang pada intinya menyatakan
Hal 17 dari 41 hal.Put.No.149/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Jkt.Pst
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bahwa terdapat utang TERMOHON PKPU yang telah jatuh waktu dan

si
dapat ditagih berdasarkan PPJB Saham. Dalil PEMOHON PKPU tersebut
merupakan dalil yang sangat keliru, salah dan cenderung dipaksakan

ne
ng
karena untuk membuktikan adanya “utang” yang diklaim oleh PEMOHON
PKPU tersebut sangatlah rumit dan tidak dapat dibuktikan dengan
sederhana.

do
gu 13. Ketentuan Pasal 8 ayat (4) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004
tentang Kepailitan dan PKPU (“UUK-PKPU”) telah memberikan batasan

In
A
yang sangat tegas bahwa agar suatu permohonan PKPU dapat
dikabulkan, utang yang didalilkan oleh PEMOHON PKPU harus dapat
ah

lik
dibuktikan secara sederhana. Adapun bunyi lengkap Pasal 8 ayat (4) UUK-
PKPU adalah sebagai berikut:
“Permohonan pernyataan pailit harus dikabulkan apabila terdapat
am

ub
fakta atau keadaan yang terbukti secara sederhana bahwa
persyaratan untuk dinyatakan pailit sebagaimana dimaksud dalam
ep
Pasal 2 ayat (1) telah dipenuhi.”
k

14. Faktanya PPJB antara Pemohon dan Termohon PKPU yang dibuat pada
ah

tanggal 15 Oktober 2019 berisi komitmen keduanya untuk melakukan jual


R

si
beli saham di masa yang akan datang, yang mana saat ini penyerahan
dan penerimaan atas obyek saham belum dapat dilakukan, demikian pula

ne
ng

pembelian harga saham juga belum dapat dilakukan, disamping itu pula
terdapat pihak Broker Bersama yang mempunyai kewenangan untuk

do
gu

melakukan crossing saham yang menjadi obyek PPJB Saham.


Ketidaksederhanaan pelaksanaan PPJB sebagaimana TERMOHON
In
PKPU maksud dapat TERMOHON PKPU uraikan sebagai berikut:
A

I. KOMITMEN PEMBELIAN SERTIFIKAT SAHAM BERDASARKAN PPJB


ah

lik

SAHAM ADALAH KOMITMEN TERMOHON PKPU YANG TIDAK DAPAT


DIKATEGORIKAN SEBAGAI UTANG SEBAGAIMANA DIMAKSUD
m

ub

DALAM PASAL 1 ANGKA 6 JO. PASAL 2 AYAT (1) JO. PASAL 8 AYAT
(4) JO. PASAL 222 AYAT (3) UUK-PKPU
ka

15. Majelis Hakim yang Terhormat, TERMOHON PKPU ingin


ep

menegaskan kembali bahwa berdasarkan PPJB Saham,


ah

TERMOHON PKPU memiliki komitmen untuk melakukan pembelian


R

Sertifikat Saham demikian pula PEMOHON PKPU mempunyai


es

komitmen untuk menyerahkan sejumlah sahamnya pada tanggal 13


M

ng

April 2020.
on

Hal 18 dari 41 hal.Put.No.149/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
16. Komitmen jual dan beli Sertifikat Saham tersebut juga diakui oleh

si
PEMOHON PKPU sebagaimana tertuang dalam Bab I angka 2
halaman 2 Permohonan PKPU a quo yang berbunyi sebagai berikut:

ne
ng
“Para Pihak sepakat bahwa jual beli dan pengalihan SYD akan
dilaksanakan pada tanggal 13 April 2020 (“Tanggal Jual Beli”).
17. TERMOHON PKPU menolak dengan tegas dalil TERMOHON PKPU

do
gu yang mengkategorikan komitmen akan melakukan jual-beli Sertifikat
Saham sudah dikategorikan sebagai utang sebagaimana dimaksud

In
A
dalam Pasal 1 angka 6 jo. 2 ayat (1) UUK-PKPU, mengingat maksud
untuk melakukan jual dan beli saham belumlah menimbulkan suatu
ah

lik
kewajiban (sampai saat ini saham masih dipegang dan dimiliki oleh
PEMOHON PKPU). Pelaksanaan PPJB bukan kategori utang
sebagaimana dimaksud Pasal 1 angka 6 Jo. Pasal 2 ayat (1) Jo.
am

ub
Pasal 222 ayat (3) UUK-PKPU.
18. Untuk memperjelas definisi utang, PEMOHON PKPU akan men gu tip
ep
ketentuan Pasal 1 angka 6 UUK-PKPU yang berbunyi sebagai
k

berikut:
ah

“Utang adalah kewajiban yang dinyatakan atau dapat


R

si
dinyatakan dalam jumlah uang baik dalam mata uang Indonesia
maupun mata uang asing, baik secara langsung maupun yang

ne
ng

akan timbul di kemudian hari atau kontinjen, yang timbul karena


perjanjian atau undang-undang dan yang wajib dipenuhi oleh

do
gu

Debitor dan bila tidak dipenuhi memberi hak kepada Kreditor


untuk mendapat pemenuhannya dari harta kekayaan Debitor.”
In
19. Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, diperoleh informasi bahwa
A

utang harus dapat dinyatakan dalam jumlah uang. Selain itu, apabila
utang tersebut tidak dibayarkan, maka kreditor memiliki hak untuk
ah

lik

mendapatkan pemenuhannya dari harta kekayaan Debitor.


20. Adapun dasar penolakan TERMOHON PKPU didasari pada fakta
m

ub

bahwa komitmen pembayaran Sertifikat Saham didasari pada PPJB


Saham, sementara perbuatan “menjual” dan “membeli” keduanya
ka

belum dapat dilaksanakan, sehingga belum ada pengalihan hak yang


ep

sempurna dari masing-masing pihak.


ah

21. Kalaupun di dalam PPJB terdapat nilai pembelian Sertifikat Saham,


R

maka nilai pembelian tersebut juga tidak serta merta dapat


es

dikategorikan sebagai nilai utang mengingat pada kenyataannya,


M

ng

sampai dengan Permohonan PKPU a quo diajukan, Sertifikat Sah am


on

Hal 19 dari 41 hal.Put.No.149/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebanyak 16.000.000 (enam belas juta) lembar saham LPKR masih

si
dikuasai dan dimiliki oleh PEMOHON PKPU.
22. Akan sangat aneh apabila PEMOHON PKPU mendalilkan bahwa

ne
ng
TERMOHON PKPU memiliki utang kepada PEMOHON PKPU namun
PEMOHON PKPU masih menguasai dan memiliki Sertifikat Saham.
Hal ini tentu akan berdampak buruk dan memiliki konsekuensi hukum

do
gu yang sangat merugikan bagi TERMOHON PKPU apabila
Permohonan PKPU a quo dikabulkan dan kemudian TERMOHON

In
A
PKPU diwajibkan melakukan suatu pembayaran kepada PEMOHON
PKPU padahal PEMOHON PKPU masih memiliki dan menikmati
ah

lik
Sertifikat Saham LPKR sebanyak 16.000.000 (enam belas juta)
lembar saham.
23. Kalaupun PEMOHON PKPU tetap memaksakan kehendaknya bahwa
am

ub
keterlambatan pembelian Sertifikat Saham menimbulkan adanya
“utang” (quad non), maka “utang” yang dimaksud pada kenyataannya
ep
masih premature karena harus diuji terlebih dahulu kebenarannya
k

melalui instansi yang berwenang, dalam hal ini adalah Singapore


ah

International Arbitration Center (SIAC) (vide Pasal 12 PPJB Saham).


R

si
Adapun penjelasan mengenai hal ini akan TERMOHON PKPU
jelaskan lebih lanjut dalam Sub-Bab berikutnya dari Jawaban aquo.

ne
ng

24. Dengan demikian, TERMOHON PKPU memohon kepada Majelis


Hakim yang Terhormat untuk menolak Permohonan PKPU a quo

do
gu

untuk seluruhnya karena utang yang dapat dinyatakan dalam ben tu k


uang belum muncul dan dibuktikan kebenarannya.
In
A

II. APABILA PEMOHON PKPU BERPENDAPAT BAHWA KEWAJIBAN


PEMBELIAN SERTIFIKAT SAHAM TERSEBUT TETAP DAPAT
ah

lik

DISEBUT SEBAGAI UTANG (QUAD NON), MAKA UTANG TERSEBUT


TETAP TIDAK MEMENUHI SYARAT UTANG YANG JATUH TEMPO
m

ub

DAN DAPAT DITAGIH SEBAGAIMANA DITENTUKAN DALAM UUK-


PKPU
ka

25. UUK-PKPU mensyaratkan agar suatu Permohonan PKPU dapat


ep

dikabulkan, PEMOHON PKPU harus dapat membuktikan dengan


ah

sederhana bahwa TERMOHON PKPU memiliki suatu utang yang


R

“jatuh tempo dan dapat ditagih”. Syarat jatuh tempo dan dapat ditagih
es

bersifat kumulatif, dalam artian apabila salah satu syarat tidak


M

ng

terpenuhi, maka Permohonan PKPU tersebut haruslah ditolak.


on

Hal 20 dari 41 hal.Put.No.149/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Adapun bunyi lengkap ketentuan Pasal 2 ayat (1) UUK-PKPU adalah

si
sebagai berikut:
“Debitor yang mempunyai dua atau lebih Kreditor dan tidak

ne
ng
membayar lunas sedikitnya satu utang yang telah jatuh waktu
dan dapat ditagih, dinyatakan pailit dengan putusan Pengadilan,
baik atas permohonannya sendiri maupun atas permohonan

do
gu satu atau lebih Kreditornya.
26. Dengan merujuk pada ketentuan tersebut di atas, apabila Majelis

In
A
Hakim yang Terhormat pada akhirnya berpendapat bahwa ternyata
komitmen pembelian Sertifikat Saham tersebut adalah suatu utang,
ah

lik
maka Permohonan a quo tetap tidak memenuhi syarat untuk
dikabulkan mengingat “utang” yang didalilkan oleh PEMOHON PKPU
tersebut pada kenyataannya belum dapat ditagih kepada
am

ub
TERMOHON PKPU dikarenakan adanya Pandemik COVID-19 yang
menjadikan keadaan force majeur (keadaan kahar) bagi segala lini
ep
usaha dan perekonomian di Indonesia termasuk TERMOHON PKPU.
k

27. Sejak awal bulan Februari 2020, Dunia, khususnya Indonesia, diterpa
ah

pandemik COVID-19 yang mengakibatkan krisis kesehatan dan krisis


R

si
perekonomian secara global dan nasional. Dampak perekonomian
sebagai akibat adanya pandemik COVID-19 ini juga dirasakan secara

ne
ng

nyata dalam bisnis TERMOHON PKPU. Saham-saham perusahaan


go publicdi Bursa Efek Indonesia pada umumnya, dan khususnya

do
gu

yang dimiliki TERMOHON PKPU nilainya anjlok/jatuh sehingga


mempengaruhi likuiditas.
In
28. Dengan memperhatikan beberapa ketentuan yakni Undang-undang
A

Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular, Undang-


undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana,
ah

lik

dan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Karantina


Kesehatan, Pemerintah Republik Indonesia kemudian menyatakan
m

ub

Pandemik COVID-19 sebagai bencana nasional melalui Keputusan


Presiden Republik Indonesia No. 12 Tahun 2020 tentang Penetapan
ka

Bencana Nonalam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-


ep

19) sebagai Bencana Nasional (“Keppres No. 12/2020”).


ah

29. Berdasarkan Keppres No. 12/2020, maka Pandemik COVID-19 yang


R

diputuskan sebagai Bencana Nonalam yang bersifat nasional


es

haruslah dipandang sebagai salah satu keadaan kahar (force


M

ng

majeure) yang timbul di luar kendali dari TERMOHON PKPU


on

sehingga mengakibatkan TERMOHON PKPU tertunda melaksanakan


Hal 21 dari 41 hal.Put.No.149/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Jkt.Pst
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
komitmennya untuk melakukan pembelian Sertifikat Saham sesuai

si
dengan waktu yang terdapat dalam PPJB Saham.
30. Dengan diterbitkannya Keppres No. 12/2020, maka penetapan

ne
ng
Pandemik COVID-19 sebagai suatu bencana nonalam yang bersifat
nasional menjadi fakta umum yang diketahui masyarakat luas, tidak
terkecuali PEMOHON PKPU (Notoir Feiten).

do
gu 31. Mengingat di dalam PPJB Saham tidak ada ketentuan khusus
mengenai keadaan kahar/force majeur, maka sangatlah patut dan

In
A
layak apabila TERMOHON PKPU merujuk dan mengacu pada
ketentuan yang terdapat pada ketentuan Pasal 1244 dan 1245
ah

lik
KUHPerdata yang berbunyi sebagai berikut:
Pasal 1244 KUHPerdata:
“Debitur harus dihukum untuk mengganti biaya, kerugian dan
am

ub
bunga, bila ia tak dapat membuktikan bahwa tidak
dilaksanakannya perikatan itu atau tidak tepatnya waktu dalam
ep
melaksanakan perikatan itu disebabkan oleh sesuatu hal yang
k

tidak terduga, yang tak dapat dipertanggungkan kepadanya,


ah

walaupun tidak ada iktikad buruk kepadanya.”


R

si
Pasal 1245 KUHperdata:
“Tidak ada penggantian biaya, kerugian, dan bunga bila karena

ne
ng

keadaan memaksa atau karena hal yang terjadi secara


kebetulan, debitur terhalang untuk memberikan atau berbuat

do
gu

sesuatu yang diwajibkan atau melakukan suatu perbuatan yang


terlarang baginya.
In
32. Berdasarkan kedua ketentuan tersebut di atas dan merujuk pada
A

Keppres 12/2020, maka terbukti dengan sempurna bahwa telah


terjadi suatu keadaan kahar/force majeure yang terjadi di luar
ah

lik

kehendak dari para pihak dalam PPJB termasuk TERMOHON PKPU


dan mengakibatkan pelaksanaan jual-beli Sertifikat Saham yang telah
m

ub

direncanakan sebelumnya menjadi tertunda.


33. Keadaan Kahar/force majeure juga pernah dijadikan dasar bagi
ka

Majelis Hakim terdahulu untuk menolak Permohonan Pailit yang


ep

diajukan terhadap PT Barito Pacific Timber, Tbk dalam perkara No.


ah

03/Pailit/2002/PN.Niaga.Jkt.Pst tanggal 27 Februari 2002, dengan


R

pertimbangan-pertimbangannya sebagaimana kami kutip berikut ini:


es

“Menimbang, bahwa kejadian gempa bumi di Maluku Utara dan


M

ng

huru-hara di Pontianak adalah merupakan suatu fakta yang


on

bersifat umum (Notoir Feiten);


Hal 22 dari 41 hal.Put.No.149/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Jkt.Pst
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Termohon telah dapat membuktikan

si
adanya keadaan memaksa yaitu berupa gempa bumi, huru-
hara, telah menimpa beberapa anak perusahaan dan

ne
ng
perusahaan Termohon sendiri; akan tetapi hanya merupakan
bukti awal (prima factie) dari pada kejadian-kejadian tersebut,
namun perlu dibuktikan lagi seberapa jauh dampak akibat

do
gu kejadian keadaan memaksa tersebut dapat mempengaruhi
kemampuan untuk membayar dari Termohon tersebut sehingga

In
A
masih memerlukan penelitian pembuktian yang tidak sumir,
melainkan harus dibuktikan melalui proses perdata biasa di
ah

lik
peradilan umum, sebagaimana juga telah dijelaskan oleh Para
Saksi Ahli (Prof DR Nindyo Pramono, S.H., M.S., dan Drs. T.
Gayus Lumbuan, S.H., M.H);
am

ub
Menimbang, bahwa dengan demikian maka unsur utang yang
dapat ditagih masih memerlukan penelitan dan pembuktian
ep
lebih lanjut yang tidak mungkin dibuktikan secara sumir dalam
k

perkara a quo;
ah

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan


R

si
tersebut di atas maka proses pemeriksaan perkara ini tidak
memenuhi unsur pembuktian yang sederhana (summarily

ne
ng

proving) dan dengan demikian permohonan Pemohon harus


ditolak.”

do
gu

34. Perlu TERMOHON PKPU tegaskan bahwa Pandemik COVID-19


merupakan wabah penyakit yang muncul pada awal tahun 2020 dan
In
tidak pernah dapat diperkirakan oleh TERMOHON PKPU sebelum
A

membuat dan menandatangani PPJB Saham pada tanggal 15


Oktober 2019.
ah

lik

35. TERMOHON PKPU perlu informasikan juga kepada Majelis Hakim


yang Terhormat bahwa selain adanya Pandemik COVID-19, utang
m

ub

TERMOHON PKPU pada dasarnya juga belum dapat ditagih


mengingat sesuai isi PPJB, pihak PEMOHON dan TERMOHON
ka

menyepakati adanya pihak Broker Bersama yang yang berwenang


ep

melakukan penagihan ataupun melakukan pembelian Sertifikat


ah

Saham, yaitu PT Ciptadana Securities selaku Broker Bersama yang


R

ditunjuk oleh PEMOHON PKPU dan TERMOHON PKPU di dalam


es

PPJB Saham.
M

ng

36. Dengan demikian, penagihan secara langsung yang dilakukan oleh


on

PEMOHON PKPU melalui surat-surat somasinya tidak memenuhi


Hal 23 dari 41 hal.Put.No.149/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Jkt.Pst
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
prosedur dan ketentuan dalam PPJB dan oleh karenanya harus

si
dikesampingkan.
37. Berdasarkan fakta-fakta dan dasar hukum tersebut di atas, kalaupun

ne
ng
Majelis Hakim yang Terhormat berpendapat bahwa keterlambatan
pembelian Sertifikat Saham yang dilakukan oleh TERMOHON PKPU
adalah suatu utang, maka utang tersebut pada kenyataannya belum

do
gu dapat ditagih kepada TERMOHON PKPU karena adanya keadaan
kahar/force majeurCOVID-19, dan pihak yang dapat melakukan

In
A
penagihan adalah PT Ciptadana Securities. Dengan demikian,
pemenuhan unsur kumulatif yang terdapat pada Pasal 2 ayat (1)
ah

lik
UUK-PKPU, yakni adanya utang serta utang tersebut sudah jatuh
tempo dan dapat ditagih menjadi tidak terpenuhi.
38. Namun demikian, apabila PEMOHON PKPU tetap berpendapat
am

ub
bahwa keadaan kahar/force majeure tidak dapat dijadikan alasan
bagi TERMOHON PKPU untuk menunda pembelian Sertifikat
ep
Saham, maka penyangkalan PEMOHON PKPU tersebut demi hukum
k

mengakibatkan Permohonan PKPU a quo menjadi tidak sederhana


ah

dan oleh karenanya harus diperiksa melalui institusi yang berwenang.


R

si
39. Adapun institusi yang berwenang untuk memeriksa dan mengadili
ada atau tidaknya kewajibanbagi TERMOHON PKPU untuk

ne
ng

melakukan pembelian Sertifikat Saham di tengah keadaan


kahar/force majeure sebagai akibat adanya COVID-19 adalah SIAC

do
gu

sebagaimana disepakati dan disetujui oleh PEMOHON PKPU dan


TERMOHON PKPU dalam Pasal 12 PPJB Saham.
In
40. Dengan demikian, selain belum dapat ditagihnya utang TERMOHON
A

PKPU, pada kenyataannya utang yang didalilkan oleh PEMOHON


PKPU juga tidak dapat dibuktikan secara sederhana sebagaimana
ah

lik

diamanatkan dalam Pasal 8 ayat (4) UUK-PKPU.


41. Dengan demikian, TERMOHON PKPU memohon kepada Majelis
m

ub

Hakim yang Terhormat untuk menolak Permohonan PKPU yang


diajukan oleh PEMOHON PKPU dikarenakan utang yang didalilkan
ka

oleh PEMOHON PKPU tidak dapat dibuktikan secara sederhana dan


ep

harus diperiksa terlebih dahulu melalui SIAC.


ah

es
M

ng

on

Hal 24 dari 41 hal.Put.No.149/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
III. AKIBAT ADANYA FORCE MAJEURE, TERMOHON PKPU TIDAK

si
DAPAT DIPAKSA UNTUK MELAKUKAN PEMBELIAN SAHAM
BERDASARKAN ASAS REBUS SIC STANTIBUS (HARDSHIP)

ne
ng
42. TERMOHON PKPU memohon kepada Majelis Hakim yang
Terhormat untuk dapat menolak Permohonan PKPU yang diajukan
oleh PEMOHON PKPU dikarenakan TERMOHON PKPU tidak dapat

do
gu dipaksakan untuk memenuhi kewajibannya untuk melakukan
pembelian Sertifikat Saham dengan merujuk pada asas Rebus Sic

In
A
Stantibus (hardship).
43. TERMOHON PKPU memahami bahwa asas Rebus Sic Stantibus
ah

lik
(hardship) tidak begitu dikenal dalam tatanan hukum Indonesia,
namun asas ini merupakan asas yang sudah tumbuh dan
berkembang sejak lama bersama-sama dengan asas keadaan
am

ub
memaksa (force majeure).
44. Perlu TERMOHON PKPU tegaskan bahwa asas Rebus Sic Stantibus
ep
(hardship) adalah prinsip yang dapat digunakan oleh para pihak
k

dalam suatu perjanjian untuk dapat melakukan penyesuaian ataupun


ah

perubahan perjanjian dikarenakan adanya kejadian di luar keh en dak


R

si
yang bersifat fundamental dan dapat mempengaruhi pelaksanaan
perjanjian.

ne
ng

45. Adanya Pandemik COVID-19 yang kemudian dinyatakan sebagai


bencana nasional dan ditindaklanjuti dengan penerapan PSBB

do
gu

mengakibatkan usaha dan bisnis dari TERMOHON PKPU menjadi


terganggu. Adapun gangguan tersebut pada kenyataannya
In
berdampak besar terhadap pemenuhan kewajiban TERMOHON
A

PKPU dan menjadi faktor penyulit bagi TERMOHON PKPU untuk


melakukan pembelian Sertifikat Saham milik PEMOHON PKPU.
ah

lik

46. Walaupun kondisi finansial TERMOHON PKPU terganggu dengan


adanya Pandemik COVID-19, pada kenyataannya TERMOHON
m

ub

PKPU tidak pernah lari dari tanggung jawabnya dan dengan


beriktikad baik TERMOHON PKPU tetap menawarkan proposal
ka

restrukturisasi pembelian Sertifikat Saham kepada PEMOHON


ep

PKPU.
ah

47. Penawaran proposal restrukturisasi pembelian Sertifikat Saham


R

tersebut juga sebagai bentuk pemenuhan atau pelaksanaan asas


es

Rebus Sic Stantibus (hardship), yakni melakukan penyesuaian


M

ng

ataupun perubahan perjanjian dikarenakan adanya suatu kejadian di


on

Hal 25 dari 41 hal.Put.No.149/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
luar kehendak yang bersifat fundamental dan dapat mempengaruhi

si
pelaksanaan perjanjian.
48. Dengan tetap memperhatikan adanya krisis perekonomian yang

ne
ng
terjadi akibat Pandemik COVID-19, Permintaan PEMOHON PKPU
yang memaksakan kehendaknya untuk mendapatkan harga
pembelian Sertifikat Saham sesuai dengan harga yang terdapat

do
gu dalam PPJB Saham adalah hal yang sangat tidak mungkin dilakukan
oleh TERMOHON PKPU. Sungguh sangat aneh apabila PEMOHON

In
A
PKPU tetap memaksakan kehendaknya untuk mendapatkan harga
pembelian Sertifikat Saham yang sesuai dengan harga yang tertera
ah

lik
dalam PPJB Saham tanpa memandang krisis ekonomi yang timbul
sebagai akibat adanya Pandemik COVID-19 dan menerpa hampir
seluruh jenis usaha di Indonesia, tak terkecuali TERMOHON PKPU.
am

ub
49. Apabila PEMOHON PKPU benar-benar ingin TERMOHON PKPU
melakukan pembelian terhadap Sertifikat Saham miliknya, maka akan
ep
dengan sangat mudah apabila PEMOHON PKPU dapat menyetujui
k

proposal restrukturisasi pembelian Sertifikat Saham yang sudah


ah

disampaikan kepada PEMOHON PKPU sebelumnya tanpa harus


R

si
mengajukan Permohonan PKPU a quo.
50. Dengan merujuk pada uraian -uraian tersebut di atas, maka terbukti

ne
ng

dengan sempurna bahwa dengan adan ya kondisi keadaan kahar


(force majeur) Pandemik COVID-19 ini, TERMOHON PKPU tidak

do
gu

dapat dipaksakan untuk melakukan pembelian Sertifikat Saham


sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ada di PPJB Saham.
In
51. Meskipun jika PEMOHON PKPU tidak mengakui adanya kondisi
A

force majeur (keadaan kahar), yang mana harus dibuktikan pada


Arbitrase SIAC, faktanya anjoknya harga saham di Bursa Efek
ah

lik

Indonesia dan gangguan likuiditas telah menyebabkan kondisi sulit


(hardship) yang nyata, sehingga kalaupun pembelian Sertifikat
m

ub

Saham tersebut tetap harus dilaksanakan oleh TERMOHON PKPU,


maka jual-beli Sertifikat Saham tersebut haruslah menyesuaikan
ka

dengan kondisi perekonomian global yang tengah menurun


ep

dikarenakan adanya Pandemik COVID-19.


ah

es
M

ng

on

Hal 26 dari 41 hal.Put.No.149/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
IV. DALIL ADANYA UTANG YANG BERSUMBER DARI PERBUATAN

si
CIDERA JANJI/WANPRESTASI YANG DILAKUKAN OLEH TERMOHON
PKPU HARUS DIBUKTIKAN PADA INSTANSI YANG BERWENANG

ne
ng
TERLEBIH DAHULU BUKAN DI PENGADILAN NIAGA PADA
PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT
52. Majelis Hakim yang Terhormat, sebagaimana telah kami sampaikan

do
gu sebelumnya bahwa dalil PEMOHON PKPU untuk menyatakan
adanya suatu utang berdasarkan PPJB Saham adalah adanya

In
A
tindakan lalai/default yang dilakukan oleh TERMOHON PKPU (vide
Bab II angka 3 Permohonan a quo). Adapun bunyi lengkap dalil
ah

lik
PEMOHON PKPU tersebut adalah sebagai berikut:
“Bahwa sampai dengan diajukannya permohonan PKPU ini,
TERMOHON PKPU belum juga menyelesaikan seluruh
am

ub
kewajibannya kepada Pemohon PKPU sehingga terbukti
Termohon PKPU telah lalai dan default.”
ep
53. Perlu TERMOHON PKPU tegaskan bahwa untuk menentukan
k

apakah TERMOHON PKPU telah melakukan suatu perbuatan


ah

lalai/wanprestasi/cidera janji/default tidak semudah apa yang


R

si
PEMOHON PKPU sampaikan dalam dalilnya tersebut di atas.
54. Untuk menentukan apakah TERMOHON PKPU lalai/default, perlu

ne
ng

dilakukan serangkaian pemeriksaan dan pembuktian lebih lanjut pada


institusi yang berwenang terhadap beberapa isu sebagai berikut:

do
gu

(i) Apakah komitmen TERMOHON PKPU untuk membeli


Sertifikat Saham milik PEMOHON PKPU berdasarkan PPJB
In
adalah suatu utang?
A

(ii) Apakah keterlambatan pembelian Sertifikat Saham yang


dilakukan oleh TERMOHON PKPU dilakukan secara sengaja
ah

lik

atau karena adanya unsur di luar kehendak (force majeure)


sebagai akibat adanya Pandemik COVID-19?
m

ub

(iii) Apakah keterlambatan pembelian Sertifikat Saham yang


dilakukan oleh TERMOHON PKPU ternyata bersumber dari
ka

kelalaian PT Ciptadana Securities yang tidak melakukan


ep

penagihan atau tidak memberikan instruksi kepada


ah

TERMOHON PKPU untuk melakukan pembelian Sertifikat


R

Saham?
es

(iv) Bahkan pertanyaan kunci dari dalil utama PEMOHON PKPU


M

ng

juga harus diputuskan dahulu melalui SIAC, yakni apakah


on

Hal 27 dari 41 hal.Put.No.149/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TERMOHON PKPU benar-benar telah melakukan

si
Wanprestasi/default terhadap PPJB Saham?
55. Selain adanya urgensi untuk membuktikan kebenaran isu -isu tersebut

ne
ng
di atas, pada kenyataannya PEMOHON PKPU juga telah melanggar
ketentuan Pasal 6 PPJB Saham mengenai Kerahasiaan.
56. Bahwa dengan telah diajukan dan didaftarkannya Permohonan PKPU

do
gu a quo, maka seluruh masyarakat Republik Indonesia dapat
mengakses informasi dan menghadiri persidangan Permohonan

In
A
PKPU a quo yang terbuka untuk umum sehingga hal tersebut
melanggar ketentuan Pasal 6 PPJB tentang Kerahasiaan. Dengan
ah

lik
demikian, permasalahan a quo bukanlah permasalahan sederhana
yang dapat diselesaikan dan dipu tus melalui Pengadilan Niaga pada
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
am

ub
57. Dengan masih banyaknya isu yang harus dibuktikan sebagaimana
tersebut di atas, maka terbukti dengan sangat sempurna bahwa
ep
utang yang didalilkan oleh PEMOHON PKPU tidak cukup sederh an a
k

dan harus dibuktikan lebih lanjut oleh institusi yang berwenang.


ah

58. Adapun institusi yang berwenang untuk memeriksa dan memutuskan


R

si
isu-isu tersebut di atas adalah SIAC sebagaimana telah disepakati
dan disetujui oleh PEMOHON PKPU dan TERMOHON PKPU.

ne
ng

59. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka sangat patut dan


beralasan bagi Majelis Hakim yang Terhormat untuk menolak

do
gu

Permohonan PKPU yang diajukan oleh PEMOHON PKPU untuk


seluruhnya karena tidak memenuhi syarat adanya utang yang dapat
In
dibuktikan dengan sederhana
A

D
ah

lik

EKSISTENSI ADANYA KREDITOR LAIN TIDAK PERLU DINILAI KARENA


TAGIHAN PEMOHON PKPU DAN TAGIHAN KREDITOR LAIN TERSEBUT
m

ub

TIDAK DAPAT DIBUKTIKAN SECARA SEDERHANA SEBAGAIMANA


DIAMANATKAN OLEH UUK-PKPU
ka

ep

60. TERMOHON PKPU menolak dengan tegas dalil yang disampaikan


ah

oleh PEMOHON PKPU dalam Bab III butir 1 s.d butir 2 halaman 4
R

tentang adanya kreditor lain. Adapun penolakan TERMOHON PKPU


es
M

ini didasarkan pada fakta bahwa TERMOHON PKPU saat ini belum
ng

memiliki utang yang jatuh tempo dan dapat ditagih, sehingga


on

penilaian terhadap adanya kreditor lain tidak diperlukan.


Hal 28 dari 41 hal.Put.No.149/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Jkt.Pst
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
61. Dengan tidak terbuktinya TERMOHON PKPU memiliki utang yang

si
dapat dibuktikan secara sederhana sebagaimana ditentukan dalam
Pasal 8 ayat (4) UUK-PKPU, maka persyaratan untuk membuktikan

ne
ng
adanya utang dari Kreditor Lain menjadi tidak diperlukan.
62. Dalil TERMOHON PKPU ini sesuai dan sejalan dengan Putusan
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No.

do
gu 69/Pdt.Sus-PKPU/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst. tanggal 16 April 2019 yang
berbunyi sebagai berikut:

In
A
“menimbang, bahwa mengenai alasan Pemohon yang dinyatakan
dalam kesimpulannya tentang belum adanya pembayaran utang
ah

lik
Termohon kepada Kreditor Lain I, menurut Majelis Hakim adalah
alasan yang tidak berdasar, karena substansi utang yang
dimaksudkan dalam permohonan PKPU adalah utang Termohon
am

ub
PKPU selaku Debitor kepada pihak Kreditor yang bertindak sebagai
pihak Pengaju permohonan PKPU sedangkan perihal adanya utang
ep
kepada Kreditor Lain adalah persyaratan tambahan yang hanya akan
k

dipertimbangkan bilamana telah terbukti adanya utang Termohon


ah

PKPU yang sudah jatuh waktu dan dapat ditagih kepada pihak yang
R

si
mengajukan Permohonan PKPU”
63. Kalaupun ternyata Majelis Hakim yang Terhormat berpendapat

ne
ng

bahwa penilaian terhadap Kreditor Lain tetap diperlukan, maka


TERMOHON PKPU tetap menolak adanya utang dari Kreditor Lain,

do
gu

yaitu Angela Trimistro, mengingat utang yang diklaim oleh


PEMOHON PKPU juga bersumber pada jenis perjanjian yang sama,
In
yaitu perjanjian dengan komitmen u ntuk membeli Sertifikat Saham
A

milik Angela Trimistro.


64. TERMOHON PKPU memahami bahwa PEMOHON PKPU dengan
ah

lik

sengaja tidak memberikan uraian lebih lanjut terhadap tagihan


Kreditor Lain mengingat tagihan Kreditor Lain tersebut juga tidak
m

ub

dapat dibuktikan secara sederhana dan memerlukan pembuktian


lebih lanjut melalui institusi yang berwenang.
ka

65. Berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, TERMOHON PKPU


ep

menolak dengan tegas dalil PEMOHON PKPU yang menyatakan


ah

bahwa terdapat tagihan Kreditor Lain atas nama Angelia Trimistro,


R

dengan pokok-pokok bantahan yang sama dengan TERMOHON


es

PKPU ajukan terhadap dalil PEMOHON PKPU, yaitu sebagai berikut:


M

ng

a. TERMOHON PKPU tidak memiliki utang apapun terhadap Angela


on

Trimistro. TERMOHON PKPU sesuai PPJB hanya memiliki komitmen


Hal 29 dari 41 hal.Put.No.149/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Jkt.Pst
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
untuk akan melakukan jual beli Sertifikat Saham yang sampai saat ini

si
masih dikuasai dan dimiliki oleh Angela Trimistro dan oleh karenanya
belum terlaksananya komitmen tidak dapat disebut sebagai utang;

ne
ng
b. Jikapun komitmen dalam PPJB dianggat sebagai utang (quod non),
maka utang tersebut pada kenyataannya belum dapat ditagih karen a
adanya keadaan kahar (force majeure) dan pihak yang dapat

do
gu melakukan penagihan ataupun instruksi untuk melakukan pembelian
Sertifikat Saham adalah Broker Bersama; dan

In
A
c. Tagihan Angela Trimistro tidak dapat dibuktikan secara sederhana
dan diperlukan pembuktian lebih lanjut pada instansi yang
ah

lik
berwenang.
66. Berdasarkan fakta dan dasar hukum tersebut di atas, TERMOHON
PKPU memohon kepada Majelis Hakim yang Terhormat untuk
am

ub
menolak Permohonan PKPU a quo untuk seluruhnya.
ep
E
k

PERMOHONAN A QUO TIDAK MEMENUHI SYARAT -SYARAT YANG


ah

DITENTUKAN OLEH UU KEPAILITAN DAN PKPU UNTUK DAPAT


R

si
DIKABULKAN

ne
ng

67. TERMOHON PKPU menolak dengan tegas dalil PEMOHON PKPU


dalam Bab V butir 1 s.d butir 5 halaman 6 s.d halaman 7 dan Bab VI butir

do
gu

1 s.d butir 2 halaman 6 s.d halaman 7 yang menyatakan bahwa


persyaratan untuk dikabulkannya Permohonan PKPU telah terpenuhi
In
dikarenakan seluruh dalil yang disampaikan oleh PEMOHON PKPU
A

tersebut adalah salah, keliru dan tidak berdasar.


68. Sebagaimana telah TERMOHON PKPU uraikan dengan saksama dalam
ah

lik

Bab B bahwa berdasarkan PPJB Saham dan KUHPerdata, maka


Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak
m

ub

berwenang untuk memeriksa dan memutus perkara a quo, melainkan


SIAC.
ka

69. Sebagaimana telah TERMOHON PKPU uraikan dan jelaskan dalam Bab
ep

C bahwa utang yang didalilkan oleh PEMOHON PKPU pada


ah

kenyataannya tidak dapat dibuktikan secara sederhana karena eksistensi


R

serta kebenaran adanya utang tersebut harus diuji terlebih dahulu melalui
es
M

instansi yang berwenang, dalam hal ini adalah SIAC.


ng

70. Sebagaimana telah TERMOHON PKPU uraikan dan jelaskan dengan


on

saksama dalam Bab D di atas bah wa eksistensi kreditor lain tidak perlu
Hal 30 dari 41 hal.Put.No.149/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Jkt.Pst
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dinilai ataupun dipertimbangkan oleh Majelis Hakim yang Terhormat

si
mengingat utang yang dimiliki oleh PEMOHON PKPU terhadap
TERMOHON tidak dapat dibuktikan secara sederhana dan belum jatuh

ne
ng
tempo sehingga tidak memenuh i persyaratan yang diamanatkan oleh
UUK-PKPU. Kalaupun Majelis Hakim yang Terhormat berpendapat
bahwa tagihan Kreditor Lain perlu dinilai kebenarannya, maka utang

do
gu tersebut juga tidak dapat diterima karena bersumber dari jenis perjanjian
yang sama dengan PEMOHON PKPU.

In
A
71. Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas dan dengan
mempertimbangkan asas keberlangsungan usaha yang dikandung dalam
ah

lik
UUK-PKPU, Permohonan PKPU a quo haruslah ditolak karena tidak
memenuhi satupun unsur-unsur yang disyaratkan oleh UUK-PKPU.
am

ub
F
PETITUM
ep
k

Berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas, jelas terbukti bahwa


ah

Permohonan Pernyataan PKPU yang diajukan PEMOHON PKPU terhadap


R

si
TERMOHON PKPU harus ditolak karena tidak memenuhi syarat-syarat yang
ditentukan oleh Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan

ne
ng

Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang. Oleh karena itu TERMOHON PKPU


mohon agar Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta

do
gu

Pusat yang Terhormat berkenan menjatuhkan putusan sebagai berikut:


1. Menolak Permohonan PKPU yang diajukan PEMOHON PKPU/SURYANI
In
KURNIAWAN terhadap TERMOHON PKPU/PT BINA BANGUN
A

MANDIRI;
2. Menyatakan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham tertanggal 15
ah

lik

Oktober 2019 antara PEMOHON PKPU/SURYANI KURNIAWAN dan


TERMOHON PKPU/PT BINA BANGUN MANDIRI tidak menimbulkan
m

ub

utang sebagaimana dimaksud Pasal 1 angka 6 jo. Pasal 2 ayat (1) jo.
Pasal 8 ayat (4) jo. Pasal 222 ayat (3) UUK-PKPU;
ka

3. Menyatakan Permohonan PKPU yang diajukan oleh PEMOHON


ep

PKPU/SURYANI KURNIAWAN tidak dapat dibuktikan secara sederhana


ah

sebagaimana disyaratkan oleh Undang-undang Kepailitan dan PKPU;


R

4. Menyatakan Singapore International Arbitration Center adalah forum


es
M

yang memiliki kewenangan untuk memeriksa dan mengadili perkara a


ng

quo;
on

Hal 31 dari 41 hal.Put.No.149/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Menetapkan biaya perkara ditanggung oleh PEMOHON PKPU/SURYANI

si
KURNIAWAN untuk seluruhnya.
Atau apabila Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta

ne
ng
Pusat yang Terhormat berpendapat lain, TERMOHON PKPU mohon putusan
seadil-adilnya(ex aequo et bono).
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil permohonannya ku asa

do
gu hukum Pemohon PKPU telah mengajukan alat bukti surat berupa:
1. Bukti P-1 Sesuai Dengan Asli (SDA) berupa Surat Perjanjian antara

In
A
Suryani Kurniawan ( in casu PEMOHON PKPU) dengan PT Bina Bangun
Mandiri (in casu TERMOHON PKPU) tertanggal 15 Oktober 2019.
ah

lik
2. Bukti P-2.a Sesuai Dengan Asli (SDA) berupa Surat Somasi/Teguran
Keras dari Suryani Kurniawan ( in casu PEMOHON PKPU) kepada PT
Bina Bangun Mandiri (in casu TERMOHON PKPU) tertanggal 27 Mei
am

ub
2020.
3. Bukti P-2.b Sesuai Dengan Asli (SDA) berupa Resi atau tanda terima
ep
atas Pengiriman Surat Somasi/Teguran Keras (Bukti P-PKPU-2.A)
k

tertanggal 29 Mei 2020.


ah

4. Bukti P-3 Sesuai Dengan Asli (SDA) berupa Surat Tanggapan dari PT
R

si
Bina Bangun Mandiri (in casu TERMOHON PKPU) atas Somasi dari
Suryani Kurniawan (in casu PEMOHON PKPU) tertanggal 8 Juni 2020.

ne
ng

5. Bukti P-4.aSesuai Dengan Asli (SDA) berupa Surat Somasi Terakhir dari
Suryani Kurniawan (in casu PEMOHON PKPU) kepada PT Bina Ban gun

do
gu

Mandiri (in casu TERMOHON PKPU) tertanggal 09 Juni 2020.


6. Bukti P-4.bSesuai Dengan Asli (SDA) berupa Resi atau tanda terima
In
atas Pengiriman Surat Somasi Terakhir (Bukti P-PKPU-4.A) tertanggal 09
A

Juni 2020
7. Bukti P-5 Sesuai Dengan Asli (SDA) berupa Sertifikat Kepemilikan
ah

lik

Saham Suryani Kurniawan ( in casu PEMOHON PKPU) dengan nomor


sertifikat 014345102 atas saham Lippo Karawaci Tbk (LPKR) dengan
m

ub

jumlah saham sebanyak 16.000.000 lembar saham.


8. Bukti P-6 Sesuai Dengan Asli (SDA) berupa Rekening Giro Suryani
ka

Kurniawan ( in casu PEMOHON PKPU) periode 31-03-20 s/d 30-04-20.


ep

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalinya, Kreditor Lain telah


ah

mengajukan alat bukti surat berupa :


R

1. Bukti KL PKPU-1 Sesuai Dengan Asli (SDA) berupa Rekening Giro


es
M

Suryani Kurniawan ( in casu PEMOHON PKPU) periode 31-03-20 s/d 30-


ng

04-20.
on

Hal 32 dari 41 hal.Put.No.149/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Bukti KL-PKPU 2 Sesuai Dengan Asli (SDA) berupa Surat Perjanjian

si
antara Angela Trismitro ( in casu Kreditur Lain) dengan PT Bina Bangun
Mandiri (in casu TERMOHON PKPU) tertanggal 13 April 2020.

ne
ng
3. Bukti KL-PKPU 3 Sesuai Dengan Asli (SDA) berupa Sertifikat
Kepemilikan Saham Angela Trismitro (in casu Kreditur Lain) dengan
nomor sertifikat 014451481, atas saham Lippo Karawaci Tbk (LPKR)

do
gu dengan jumlah saham sebanyak 4.000.000 lembar saham.
4. Bukti KL PKPU 4 Sesuai Dengan Asli (SDA) berupa Sertifikat

In
A
Kepemilikan Saham Angela Trismitro (in casuKreditur Lain) dengan
nomor sertifikat 015135248, atas saham Lippo Karawaci Tbk (LPKR)
ah

lik
dengan jumlah saham sebanyak 4.000.000 lembar saham.
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil sangkalannya,
Termohon PKPU telah pula mengajukan falat bukti surat berupa:
am

ub
1. Bukti T-1 Sesuai Dengan Asli (SDA) berupa Perjanjian tanggal 15
Oktober 2019.
ep
2. Bukti T-2 Fotocopy berupa Surat tanggal 13 Mei 2020 perihal:
k

Penyampaian Usulan Program Restrukturisasi Prioritas.


ah

3. Bukti T-3 Fotocopy berupa Surat No. 036/CWP/2020 tanggal 18 Mei


R

si
2020 perihal: Tanggapan Pengajuan Perpanjangan Perjanjian.
4. Bukti T-4 Fotocopy berupa Surat No. BBM/005/V/2020 tanggal 26 Mei

ne
ng

2020 perihal: Komitmen Pembayaran Kembali Kewajiban PT Bina


Bangun Mandiri.

do
gu

5. Bukti T-5 Sesuai Dengan Asli (SDA) berupaSurat No.


088/Somasi/BWA/2020 tanggal 27 Mei 2020 perihal: Somasi/Teguran
In
Keras
A

6. Bukti T-6 Fotocopy berupa Surat No. BBM/027/VI/2020 tanggal 8 Juni


2020.
ah

lik

7. Bukti T-7 Fotocopy berupa Surat No. BBM/028/VI/2020 tanggal 8 Juni


2020.
m

ub

8. Bukti T-8 Sesuai Dengan Asli (SDA) berupaSurat No.


089/Somasi/CWP/2020 tanggal 09 Juni 2020 perihal: Somasi Terakhir.
ka

9. Bukti T-9 Fotocopy berupa Kesepakatan Kustodian tanggal 15 Oktober


ep

2019 antara PEMOHON PKPU dengan PT Ciptadana Securities.


ah

10. Bukti T-10 Fotocopy berupa Surat PEMOHON PKPU kepada PT


R

Ciptadana Securities tanggal 15 Oktober 2019 perihal: Permohonan


es

Pemblokiran Efek di C-BEST.


M

ng

11. Bukti T-11 Fotocopy berupa Notice of Arbitration under the International
on

Arbitration Act (CAP.1473A) and Pursuant to the Arbitration Rules of the


Hal 33 dari 41 hal.Put.No.149/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Jkt.Pst
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Singapore International Arbitration Center between PT Bina Bangun

si
Mandiri as Claimant and Suryani Kurniawan as Respondent dated 02 July
2020.

ne
ng
12. Bukti T-12 Sesuai Dengan Asli (SDA) berupa Terjemahan tersumpah
Notice of Arbitration under the International Arbitration Act (CAP.1473A)
and Pursuant to the Arbitration Rules of the Singapore International

do
gu Arbitration Center between PT Bina Bangun Mandiri as Claimant and
Suryani Kurniawan as Respondent dated 02 July 2020.

In
A
13. Bukti T-13 Fotocopy berupa Braddell Brothers Letter No.
EJK/RTQN/20200043 dated 2 July 2020 Subject: YOUR CLIENT’S
ah

lik
UNLAWFUL PKPU APPLICATION: DEMAND FOR IMMEDIATE
WITHDRAWAL to Law Firm Benny Wullur & Associates.
14. Bukti T-14 Sesuai Dengan Asli (SDA) berupa Terjemahan tersumpah
am

ub
Braddell Brothers Letter No. EJK/RTQN/20200043 dated 2 July 2020
Subject: YOUR CLIENT’S UNLAWFUL PKPU APPLICATION: DEMAND
ep
FOR IMMEDIATE WITHDRAWAL to Law Firm Benny Wullur &
k

Associates.
ah

15. Bukti T-15 Fotocopy berupa Braddell Brothers Letter No.


R

si
EJK/RTQN/20200043 date 2 July 2020 Subject: SERVICE OF NOTICE
OF ARBITRATION DATED 2 JULY 2020 IN THE MATTER OF AN

ne
ng

ARBITRATION BETWEEN PT BINA BANGUN MANDIRI (Claimant) AND


SURYANI KURNIAWAN (Respondent) to Suryani Kurniawan.

do
gu

16. Bukti T-16 Sesuai Dengan Asli (SDA) berupaTerjemahan Tersumpah


Braddell Brothers Letter No. EJK/RTQN/20200043 date 2 July 2020
In
Subject: SERVICE OF NOTICE OF ARBITRATION DATED 2 JULY 2020
A

IN THE MATTER OF AN ARBITRATION BETWEEN PT BINA BANGUN


MANDIRI (Claimant) AND SURYANI KURNIAWAN (Respondent) to
ah

lik

Suryani Kurniawan.
17. Bukti T-17 Fotocopy berupa Ex Parte Originating Summons Case No.:
m

ub

HC/OS 651/2020 dated 6 July 2020 between PT Bina Bangun Mandiri


(Plaintiff) and Suryani Kurniawan (Defendant).
ka

18. Bukti T-18 Sesuai Dengan Asli (SDA) berupaTerjemahan tersumpah Ex


ep

Parte Originating Summons Case No.: HC/OS 651/2020 dated 6 July


ah

2020 between PT Bina Bangun Mandiri (Plaintiff) and Suryani Kurniawan


R

(Defendant).
es

19. Bukti T-19 Fotocopy berupa Order of Court No. HC/OS 651/2020 dated 7
M

ng

July 2020 between PT Bina Bangun Mandiri as Plaintiff dan Suryani


on

Kurniawan as Defendant.
Hal 34 dari 41 hal.Put.No.149/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Jkt.Pst
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
20. Bukti T-20 Sesuai Dengan Asli (SDA) berupa Terjemahan tersumpah

si
Order of Court No. HC/OS 651/2020 dated 7 July 2020 between PT Bina
Bangun Mandiri as Plaintiff dan Suryani Kurniawan as Defendant.

ne
ng
21. Bukti T-21 Fotocopy berupa Braddell Brothers Letter No.
EJK/RTQN/20200043 date 7 July 2020 Subject: ORDER OF COURT
MADE ON 7 JULY 2020 IN SINGAPORE HIGH COURT ORIGINATING

do
gu SUMMONS HC/OS 651/2020: PT BINA BANGUN MANDIRI (Plaintiff) v
SURYANI KURNIAWAN (Defendant) to Suryani Kurniawan.

In
A
22. Bukti T-22 Sesuai Dengan Asli (SDA) berupaTerjemahan tersumpah
Braddell Brothers Letter No. EJK/RTQN/20200043 date 7 July 2020
ah

lik
Subject: ORDER OF COURT MADE ON 7 JULY 2020 IN SINGAPORE
HIGH COURT ORIGINATING SUMMONS HC/OS 651/2020: PT BINA
BANGUN MANDIRI (Plaintiff) v SURYANI KURNIAWAN (Defendant) to
am

ub
Suryani Kurniawan
23. Bukti T-23 Fotocopy berupa Braddell Brothers Letter No.
ep
EJK/RTQN/20200043 date 7 July 2020 Subject: ORDER OF COURT
k

MADE ON 7 JULY 2020 IN SINGAPORE HIGH COURT ORIGINATING


ah

SUMMONS HC/OS 651/2020: PT BINA BANGUN MANDIRI (Plaintiff) v


R

si
SURYANI KURNIAWAN (Defendant) to Law Firm Benny Wullur &
Associates.

ne
ng

24. Bukti T-24 Sesuai Dengan Asli (SDA) berupaTerjemahan tersumpah


Braddell Brothers Letter No. EJK/RTQN/20200043 date 7 July 2020

do
gu

Subject: ORDER OF COURT MADE ON 7 JULY 2020 IN SINGAPORE


HIGH COURT ORIGINATING SUMMONS HC/OS 651/2020: PT BINA
In
BANGUN MANDIRI (Plaintiff) v SURYANI KURNIAWAN (Defendant) to
A

Law Firm Benny Wullur & Associates.


25. Bukti T-25 Fotocopy berupa Keputusan Presiden Republik Indonesia No.
ah

lik

12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Non alam Penyebaran


Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sebagai Bencana Nasional.
m

ub

26. Bukti T-26 Fotocopy berupa Peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 33
Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar
ka

Dalam Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) Di Provinsi


ep

Daerah Khusus Ibukota Jakarta.


ah

27. Bukti T-27 Fotocopy berupa Keputusan Gubernur DKI Jakarta No. 412
R

Tahun 2020 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pelaksanaan


es

Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Penanganan Corona Virus


M

ng

Disease 2019 (COVID-19) Di Provinsi Daerah Khusus Ibu kota Jakarta.


on

Hal 35 dari 41 hal.Put.No.149/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
28. Bukti T-28 Fotocopy berupaKeputusan Gubernur DKI Jakarta No. 414

si
Tahun 2020 perihal: Perpanjangan Status Tanggap Darurat Bencana.
29. Bukti T-29 Fotocopy berupa Keputusan Gubernur Daerah Khusus

ne
ng
Ibukota Jakarta No. 489 Tahun 2020 tentang Perpanjangan
Pemberlakuan Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam
Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) Di Provinsi Daerah

do
gu Khusus Ibukota Jakarta.
30. Bukti T-30 Fotocopy berupaPutusan Mahkamah Agung Republik

In
A
Indonesia Nomor 254 K/Pdt.Sus-Pailit/2014 tanggal 3 Februari 2015.
31. Bukti T-31 Fotocopy berupa Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan
ah

lik
Negeri Jakarta Pusat No. 03/Pailit/2002/PN.Niaga.Jkt.Pst tanggal 27
Februari 2002.
32. Bukti T-32 Fotocopy berupaPutusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan
am

ub
Negeri Jakarta Pusat No. 69/Pdt.Sus-PKPU/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst
tanggal 16 April 2019.
ep
33. Bukti T-33 Sesuai Dengan Asli (SDA) berupa Perjanjian Jual Beli Saham
k

antara Angela Trismitro dengan PT BBM tanggal 7 November 2019.


ah

34. Bukti T-34 Fotocopy berupaSurat TERMOHON PKPU kepada Angela


R

si
Trismitro No. BBM/025/V/2020 tanggal 8 Juni 2020 perihal: Komitmen
atas Kewajiban PT Bina Bangun Mandiri (BBM)

ne
ng

35. Bukti T-35 Fotocopy berupaBraddell Brothers Letter No.


EJK/RTQN/20200043 date 2 July 2020 Subject: ARBITRATION CLAUSE

do
gu

IN AGREEMENT MADE ON 7 NOVEMBER 2019 to Angela Trismitro


36. Bukti T-36 Sesuai Dengan Asli (SDA) berupa.
In
37. Bukti P-37Sesuai Dengan Asli (SDA) berupaDaftar Riwayat Hidup Saksi
A

Ahli Dr. M. Hadi Shubhan, S.H., M.H., C.N.


38. Bukti P-38Sesuai Dengan Asli (SDA) berupaPendapat Hukum Ahli Dr. M.
ah

lik

Hadi Shubhan, S.H., M.H., C.N., tanggal 9 Juli 2020.


m

ub

Menimbang, bahwa pada akhirnya kedua belah pihak menyatakan tidak


mengajukan bukti-bukti lagi di persidangan, sehingga acara pembuktian
ka

dinyatakan cukup, dan selanjutnya Pemohon PKPU serta Termohon PKPU


ep

masing-masing telah mengajukan kesimpulannya pada persidangan tanggal 10


ah

Juli 2020;
R

Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, segala


es
M

sesuatu yang terjadi di persidangan sebagaimana tercantum dalam Berita


ng

Acara Persidangan perkara ini, dianggap sebagai telah termasuk dan turut
on

Hal 36 dari 41 hal.Put.No.149/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dipertimbangkan sehingga menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan

si
dengan putusan ini;

ne
ng
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

do
gu Menimbang bahwa maksud dan tujuan Permohonan Pemohon PKPU
dan Jawaban Terohon PKPU adalahsebagaimana tersebut di atas;
Menimbang bahwa dalam Permohonannhya, Pemohon PKPU

In
A
mendalilkan yang pada pokoknya bahwa Termohon PKPU memiliki utang yan g
telah jatuh waktu dan dapat ditagih pada Pemohon PKPU, yang timbul karena
ah

lik
adanya hubungan hukum antara Pemohon PKPU dengan Termohon PKPU
berupa perjanjian jual beli saham sebagaimana tersebut dalam Perjanjian
am

ub
tertanggal 15 Oktober 2019, dimana Pemohom PKPU selaku Pihak Pertama
adalah pemegang dan pemilik yang sah atas 16.000.000 lembar saham LIPPO
KARAWACI TBK (LPKR) dan akan menjual dan mengalihkan seluruh saham
ep
k

LPKR yang dimiliki (untuk selanjutnya disebut sebagai Saham Yang Akan Dijual
atau “SYD”) kepada Termohon PKPU selaku Pihak Kedua yang mana,
ah

R
Termohon PKPU berjanji untuk membeli dan menerima pengalihan SYD

si
dimaksud serta menyetujui bahwa harga jual beli yang telah disepakati tidak

ne
ng

akan naik dan turun, dengan kesepakatan harga seluruhnya adalah dan atas
kesepakatan tersebut sebesar Rp. 8.376.876,712 (delapan miliar tiga ratus tujuh
puluh enam juta delapan ratus tujuh puluh enam ribu tujuh ratus dua belas

do
gu

rupiah) yang merupakan “Harga Jual Beli” yang seharusnya dibayarkan oleh
Termohon PKPU kepada Pemohon pada saat tanggal jatuh tempo, yaitu 13
In
A

April 2020, namun faktanya dalam kurun waktu Perjanjian, Pemohon PKPU
hanya menerima pembayaran sebesar Rp. 376.876.712,- (tiga ratus tujuh puluh
ah

enam juta delapan ratus tujuh puluh enam ribu tujuh ratus dua belas rupiah),
lik

sedangkan terhadap sisa pembayaran sebesar Rp. 8.000.000.000,- (delapan


miliar rupiah) hingga saat ini belum diterima Pemohon PKPU, yang meru pakan
m

ub

utang Termohon PKPU kepada Pemohon PKPU, yang belum dibayarkan oleh
termohon PKPU, sekalipun Pemohon PKPU telah mengingatkan dan me n egiur
ka

ep

Termohon PKPU, sehingga Pemohon PKPU memperkirakan Termohon PKPU


tidak dapat melanjutkan pembayaran terhadap utangnya tersebut, karena selain
ah

terhadap Pemohon, Termohon juga mempunyai kewajiban utang kepada


R

Krfeditur Lain, kepada Ibu Angela Trismitro sebesar Rp. 2.093.698.630,- (dua
es
M

miliar sembilan puluh tiga juta enam ratus sembilan puluh delapan ribu enam
ng

ratus tiga puluh rupiah)


on

Hal 37 dari 41 hal.Put.No.149/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang bahwa sebelum mempertimbangkan lebih lanjut

si
Permohonan PKPU tersebut, terlebih dahulu Majelis akan mempertimbangkan
mengenai syarat formal dari surat Permohon PKPU, yakni Permohonan harus

ne
ng
diajukan pada Pengadilan yang berwenang dan dalam hal Termohon sebagai
Badan Hukum harus diajukan sesuai dengan yang diatur dalam Anggaran
Dasar, sebagaimana diatur dalam Pasal 3 ayat (1) dan ayat (5) Undang RI

do
gu Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang (PKPU), serta syarat Permohonan PKPU tersebut harus

In
A
ditanda tangani oleh Pemohon dan Advokatnya, sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 224 ayat (1) Undang RI Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan
ah

lik
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU),
Menimbang bahwa setelah Majelis mencermati Permohonan PKPU yan g
diajukan oleh Pemohon PKPU, maka terlihat bahwa pengajuan Permohonan
am

ub
PKPU yang diajukan oleh Pemohon PKPU terhadap Termohon PKPUPT. Bina
Bangun Mandiri, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan peraturan
ep
perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia,
k

berkedudukan di Jakarta dan beralamat di Berita Satu Plaza Lantai 8 Jal an


ah

Gatot Subroto Kav 35-36 Jakarta Selatan,


R

si
Yang masih termasuk dalam Wilayah Hukum Pengadilan Niaga pada
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, sehingga Permohonan yang diajukan oleh

ne
ng

Pemohon PKPU tersebut, telah memenuhi syarat sebagaimana diatur dalam


Pasal 3 ayat (1) dan ayat (5) Undang RI Nomor 37 Tahun 2004 tentang

do
gu

Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU),


Menimbang bahwa demikian pula dengan syarat bahwa Permohonan
In
PKPU harus ditanda tangani oleh Pemohon bersama dengan Advokatnya, maka
A

setelah Majelis mencermati permohonan tersebut, maka terlihat pula bahwa


Permohonan PKPU yang diajukan oleh Pemohon PKPU tersebut, juga telah
ah

lik

ditanda tangani oleh Pemohon PKPU, bersama denganh Advokatnya, sehingga


Permohonan PKPU yang diajukan oleh Pemohon PKPU tersebut telah
m

ub

memenuhi syarat formal sebagai dimaksud dalam ketentuan Pasal 224 ayat (1)
Undang RI Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban
ka

Pembayaran Utang (PKPU);


ep

Menimbang bahwa atas Permohonan PKPU yang diajukan oleh


ah

Pemohon PKPU tersebut, Termohon PKPU telah mengajukan dalil sangkalan


R

yhang pada pokoknya menyatakan menolak dalil-dalil yang diajukan oleh


es

Pemohon PKPU dengan alasan yang pada pokoknya bahwa perjanjian antara
M

ng

Pemohon PKPU dengan Termohon PKPU adalah merupakan komitmen akan


on

melakukan jual-beli Sertifikat Saham sehingga belum dapat dikategorikan


Hal 38 dari 41 hal.Put.No.149/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Jkt.Pst
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagai utang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 6 jo. 2 ayat (1)

si
UUK-PKPU, mengingat maksud untuk melakukan jual dan beli saham belumlah
menimbulkan suatu kewajiban (sampai saat ini saham masih dipegang dan

ne
ng
dimiliki oleh PEMOHON PKPU). Pelaksanaan PPJB bukan kategori utang
sebagaimana dimaksud Pasal 1 angka 6 Jo. Pasal 2 ayat (1) Jo.Pasal 222 ayat
(3) UUK-PKPU. yang mana selain adanya Pandemik COVID-19, utang

do
gu Termohon PKPU pada dasarnya juga belum dapat ditagih mengingat sesuai isi
PPJB, pihak Pemohon dan Termohon menyepakati adanya pihak Broker

In
A
Bersama yang yang berwenang melakukan penagihan ataupun melakukan
pembelian Sertifikat Saham, yaitu PT Ciptadana Securities selaku Broker
ah

lik
Bersama yang ditunjuk oleh Pemohon PKPU dan Tedrmohon PKPU di dalam
PPJB Saham.
Menimbang bahwa berdasarkan hal tersebut di atas, maka selanjutnya
am

ub
Majels akan mempertimbangkan syarat materiil dikabulkannya Permohonan
PKPU sebagaimana diatur dalam Pasal 8 ayat (4) Jo. Pasal 222 ayat (1) dan (3)
ep
Undang RI Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban
k

Pembayaran Utang (PKPU);,yakni:


ah

1. Debitor memiliki dua Kreditor atau lebih;


R

si
2. Debitor tidak membayar utang kepaa sedikitnya satu utang yang telah
jatuh waktu dan dapat ditagih;

ne
ng

3. Kreditor memperkirakan bahwa debitor tidak dapat melanjutkan


pembayaran utangnya;

do
gu

4. Terdapat fakta atau keadaan yang terbukti secara sederhana;


dan untuk hal tersebut, Majelis mempertimbangkan sebagai berikut:
In
Menimbang bahwa dari uraian tersebut di atas, maka Majelis
A

menemukan fakta hukum bahwa yang menjadi mpokok permasalahan adalah


adanya perbedaan pendapat antara Pemohon PKPU dengan Termohon PKPU
ah

lik

mengenai adanya uatng Termohon PKPU kepada Pemohon PKPU, dimana


Pemohon mendalilkan bahwa Termohon PKPU memiliki utang kepada
m

ub

Pemohon sejumlah Rp. 8.376.876,712 (delapan miliar tiga ratus tujuh puluh
enam juta delapan ratus tujuh puluh enam ribu tujuh ratus dua belas rupiah),
ka

namun Termohon baru melakukan pembayaran sebesar Rp. 376.876.712,- (tiga


ep

ratus tujuh puluh enam juta delapan ratus tujuh puluh enam ribu tujuh ratus du a
ah

belas rupiah), sedangkan terhadap sisa pembayaran sebesar Rp.


R

8.000.000.000,- (delapan miliar rupiah), menjadi utang dari Termohon kepada


es

Pemohon yang dapat ditagih dan telah jatuh waktu;


M

ng

on

Hal 39 dari 41 hal.Put.No.149/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan dan

si
memberikan penilaian terhadap hubungan hukum antara Pemohon PKPU
dengan Termohon PKPU, khususnya mengenai adanya utang yang merupakan

ne
ng
dasar pengajuan permohonan PKPU oleh Pemohon, yang didasarkan pada dalil
tidak terlaksananya dengan seksama kesepakatan antara Pemohon PKPU
dengan Termohon PKPU sebagaimana tersebut dalam bukti tanda P PKPU 1 /

do
gu T 1 berupa surat Perjanjian tertanggal 15 Oktober 2019, khususnya terhadap
Pasal 1. 1. 5. yang pada pokoknya memuat kesepakatan antara Pemohon

In
A
PKPU dengan Termohon PKPU yang didalam perjanjian tersebut disebut
sebagai pihak pertama dan pihak kedua menunjuk PT. Cipadana Securities atau
ah

lik
pihak lain yang ditunjuk oleh poihak kedua selaku perantara pedagang efek
(“Broker Bersama”) untuk melaksanakan transaksi jual beli;
Menimbang bahwa dengan adanya salah satu klausula yang disepakati
am

ub
antara Pemohon KPU dengan Termohon PKPU sebagaimana tersebut dalam
Pasal 1.1.5 tersebut, yang dihubungkan dengan azas yang dianut dalam sistem
ep
perdagangan saham menyangkut adanya syarat perantara atau broker, maka
k

demikian pula halnya dengan hubungan hukum antara Pamohon PKPU dengan
ah

Termohon PKPU, harus melibatkan perantara atau broker yang telah disepakati
R

si
tersebut, sehingga menyangkut hubungan hukum pembelian dan pembayaran
harga dari saham yang diperjanjikan tersebut adalah merupakan bagian dari

ne
ng

tanggung jawab perantara atau broker yang telah ditunjuk oleh kedua belah
pihak,;

do
gu

Menimbang bahwa berdasarkan hal tersebut di atas, maka Majelis


berpendapat bahwa permohonan yang diajukan oleh Pemohon tersebut, tidak
In
bersifat sedrhana, sehingga tidak memenuhi syarat adanya fakta atau keadaan
A

yang bersifat sederhana, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (4)


Undang RI Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban
ah

lik

Pembayaran Utang (PKPU dan dengan demikian Permohonan tersebut harus


dinyatakan ditolak untuk seluruhnya);
m

ub

Menimbang bahwa oleh karena Permohonan PKPU yang diajukan oleh


Pemohon PKPU telah dinyatakan ditolak untuk seluruhnya, maka adalah
ka

berdasar hukum jika Pemohon PKPU dihukum untuk membayar biaya yang
ep

timbul dalam perkara ini, yang besarnya sebagaimana tersebut dalam amar
ah

putusan dibawah ini;


R

Menimbang bahwa berdasarkan pertimban gan-pertimbangan tersebut di


es

atas, maka putusan yang dijatuhkan oleh Majelis Hakim sebagaimana tersebut
M

ng

dalam amar Putusan dibawah ini, adalah sesuai dengan rasa keadilan;
on

Hal 40 dari 41 hal.Put.No.149/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Memperhatikan Pasal Pasal 222 ayat (1) dan (3) Jo. Pasal 224 ayat (1)

si
Jo. Pasal 8 ayat (4) Undang-undang RI Nomor 37 Tahun 2004 Tentang
Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang serta peraturan lainnya

ne
ng
yang bersangkutan:

MENGADILI

do
gu 1. Menolak Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU)
yang diajukan oleh Pemohon tersebut;
2. Menghukum Pemohon PKPU untuk membayar biaya perkara sejumlah

In
A
Rp.2.561.000,- (dua juta lima ratus enam puluh satu ribu rupiah).

Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim


ah

lik
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada hari Jumat,
tanggal 10 Juli 2020, oleh kami, Makmur, S.H. M.H., sebagai Hakim Ketua,
am

ub
Dulhusin, S.H., M.H. dan Agung Suhendro, S.H., M.H. masing-masing sebagai
Hakim Anggota, Putusan tersebut diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk
umum pada hari Senin, tanggal 13 Juli 2020 oleh Hakim Ketua dengan
ep
k

didampingi Hakim Anggota tersebut, Albert C.I. Simamora, S.H., M.H. Panitera
ah

Pengganti, dihadiri oleh Kuasa Termohon.tanpa hadirnya Pemohon.


R

si
Hakim Anggota; Hakim Ketua ;

ne
ng

do
gu

Dulhusin, S.H., M.H. Makmur, S.H.,M.H.


In
A
ah

lik

Agung Suhendro, S.H., M.H.


m

ub

Panitera Pengganti
ka

ep
ah

Albert C. I. Simamora, S.H., M.H.


R

es
M

ng

on

Hal 41 dari 41 hal.Put.No.149/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41

Anda mungkin juga menyukai