Anda di halaman 1dari 55

MODUL PAI SMA KELAS XI

PERINTAH AL-QUR’AN TENTANG PEDULI


KAUM LEMAH
A.Al Qur’an surat Al-Isra’ ayat 26-27.

1.Bacaan lihat Al-Qur.an dan terjemahannya

Artinya : “(26) Dan Berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada
orang miskin dan orang yang ada dalam perjalanan; dan janganlah kamu
menghamburkan (hartamu) dengan boros. (27) Sesungguhnya pemboros-pemboros itu
adalah saudara-saudaranya setan dan sesungguhnya setan itu sangat ingkar kepada
tuhannya.” (QS Al Isra : 26-27

2.. Isi Kandungan

Pada ayat 26, dijelaskan bahwa selain berbakti, berkhidmat dan menampakkan kasih
sayang, cinta, dan rahmat kepada kedua orang tua, kita pun hendaknya memberi bantuan kepada
keluarga yang dekat karena mereka yang paling utama dan berhak untuk ditolong. Mereka patut
mendapat bantuan hidup di tengah keluarga terdekat yang mampu karena pertalian darah.
Mereka pasti ada yang hidup lebih berkecukupan dan ada yang kekurangan sehingga kita
sebagai keluarga harus saling membantu.

Allah memerintahkan manusia untuk berbakti dan berbuat baik tidak hanya kepada orang
tua saja, namun masih harus berbakti kepada tiga golongan yang lain, yaitu:

1. kepada kaum kerabat


2. kepada orang miskin
3. kepada orang terlantar dalam perjalanan.

Pada ayat 27, Allah mengingatkan bahwa betapa buruknya sifat orang yang boros.
Mereka dikatakan sebagai saudaranya setan. Orang yang boros bermakna orang yang
membelanjakan hartanya dalam perkara yang tidak mengandung manfaat berarti. Ada sebuah
hadis yang terkait dengan perbuatan mubazir (boros) ini, yakni yang diriwayatkan oleh Abdullah
bin Umar. Dia berkata bahwa rasulullah telah melintas di tempat Saad sedang mengambil wudu,
kemudian rasulullah menegur Saad karena begitu boros. Lalu Saad menanyakan apakah di dlam
wudu juga terdapat boros (mubazir)

B.Al Qur’an Surat Al Baqoroh ayat 177.

1. Bacaan lihat Al-Qur’an dan terjemahannya.


2. Artinya:Buk
anlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi
sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-
malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada
kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan
pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba
sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati
janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan,
penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orangorang yang benar (imannya);
dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa. (Al-Baqoroh:177)

2.Isi Kandungannya

a. Tentang Kiblat dan Keimanan

Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Qatadah menerangkan tentang kaum Yahudi yang
menganggap bahwa yang baik itu shalat menghadap ke barat, sedang kaum Nashara mengarah
ke timur, sehingga turunlah ayat tersebut di atas (S. 2: 177).
(Diriwayatkan oleh Abdur-razzaq dari Ma’mar, yang bersumber dari Qatadah. Diriwayatkan
pula oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Abil ‘Aliyah.)
Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa turunnya ayat ini (S. 2: 177) sehubungan dengan
pertanyaan seorang laki-laki yang ditujukan kepada Rasulullah SAW tentang “al-Bir”
(kebaikan). Setelah turun ayat tersebut di atas (S. 2. 177) Rasulullah SAW memanggil kembali
orang itu, dan dibacakannya ayat tersebut kepada orang tadi. Peristiwa itu terjadi sebelum
diwajibkan shalat fardhu. Pada waktu itu apabila seseorang telah mengucapkan “Asyhadu alla
ilaha illalah, wa asyhadu anna Muhammadan ‘Abduhu wa rasuluh”, kemudian meninggal di saat
ia tetap iman, harapan besar ia mendapat kebaikan. Akan tetapi kaum Yahudi menganggap yang
baik itu ialah apabila shalat mengarah ke barat, sedang kaum Nashara mengarah ke timur.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dan Ibnu Mundzir yang bersumber dari Qatadah.)

Orang yahudi menganggap bahwa kiblat( tempat menghadap) itu ke barat sedangkan orang
Nashrani menganggap kiblat( tempat menghadap) itu ke Timur. Maka Allah memberikan
bimbingan bahwa menghadap kiblat adalah kepada apa diperintahkan oleh Allah, Maka tatkala
Allah perintah menghadap Baitul maqdis ( Palestina) itulah kebajikan tetapi tatkala Allah
perintahkan kiblat ke Masjidil Haram dan itu pulalah kebajikan karena kesana Allah
perintahkan. Itulah yang dimaksud bahwa kebajikan itu berdasarkan Iman yang kepada Allah,
Iman kepada Hari Akhir, Iman kepada kepada kitab-kitab Allah dan Iman kepada Para Nabi-
nabi.

b. Kepedulian social

Kita diperintahkan oleh Allah untuk menyisihkan harta yang kita cintai itu, untuk diberikan
kepada kaum kirabat, dan kepada para yatim piatu, dan orang-orang yang miskin dan orang-
orang yang membutuhkan lainnya.

c. Berbuat yang terpuji.

Ayat itu menjelaskan kepada kita supaya kita sabar, menepati janji, berlaku adil, berbuat
baik dan sebagainya. Kebahagiaan itu adalah bila kita melaksanakan yang diridoi oleh yang
maha pencipta.
KEIMANAN KEPADA RASUL ALLAH
Allah adalah zat Maha Pencipta semua makhluk, baik yang tampak maupun yang gaib.
Di antara makhluk yang tampak dan yang paling baik bentuk susunan tubuhnya adalah manusia.
Adapun manusia pertama yang diciptakan Allah adalah Nabi Adam. a.s sebagai manusia nabi
Adam diciptakan Allah tanpa Ayah dan Ibu. Kemudian Allah . Kemudian Allah menciptakan siti
Hawa dari tulang rusuk nabi Adam a.s sebagai isterinya. Dari keduanya Allah menurunkan
manusia, yang lama kelamaan manusia itu menjadi banyak dan bertebaran di muka bumi, hingga
akhirnya terciptalah berbagai macam bangsa. Allah. Allah mengutus nabi dan rasul untuk setiap
bangsa atau umat manusia.

Rasul adalah manusia pilihan Allah yang diberi wahyu oleh Allah dan diwajibkan
menyampaikan wahyu tersebut kepada Umatnya, Sedangkan pengertian Nabi adalah manusia
pilihan Allah diberi wahyu dan tidak diwajibkan menyampaikan kepada umatnya. Setiap Rasul
adalah nabi tetapi tidaklah semua nabi itu rasul. Allah mengutus sepanjang masa mulai nabi
Adam A.s sampai Nabi Muhammad SAW merupakan benang merah risalah yang tidak pernah
terputus.

Adapun pengertian beriman kepada Rasul ialah percaya bahwa Allah telah memilih
diantara anak dan cucu nabi Adam a.s, diutus untuk membimbing umatnya kejalan yang benar
agar mereka hidup bahagia baik didunia maupun di akhirat kelak.

Firman Allah: Surat Mukmin ayat 78: lihat Al-qur,an on line di gogle

Artinya: “ Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di antara
mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang
tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak dapat bagi seorang rasul membawa suatu
mukjizat, melainkan dengan seizin Allah; maka apabila telah datang perintah Allah,
diputuskan (semua perkara) dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang
berpegang kepada yang batil. ( Al-Mukmin ayat 78)

Jadi sebelum Nabi Muhammad SAW, Allam telah mengutus beberapa rasul. Sebagian
dari rasul tersebut telah diceritakan kepada Nabi Muhammad SAW, dan sebagian lagi tidak
diceritakankepadanya. Para nabi dan rasul yang tercantum nama atau kisah mereka dalam al-
Qur’an ada 25 orang , yaitu Adam, Idris, Nuh, Hud, Saleh, Ibrahim, luth, Ismail, Ishak, Ya’qub,
Yusuf, Ayyub, Syu’aib, Harun, Musa, Ilyasa’, Zulkifli, Daud, Sulaeman, Ilyas, Yunus, Zakaria,
Yahya, Isa, dan Muhammad SAW.

Adapun lima diantara mereka mendapat gelar “Ulul Azmi” Atinya yang mempunyai
ketabahan yang luar biasa dalam menjalankan tugas suci mereka, yaitu Nabi Nuh a.s, Ibrahim
a.s, Musa a.s, Isa.a.s, dan Nabi Muhammad SAW.

Kemudian para rasul itu diberi mukjizat oleh Allah. Mukjizat adalah keadaan yang luar
biasa yang terjadi dari seorang rasul untuk memperkuat atas kedatangan dan pengakuan mereka
sebagai rasul , juga untuk melemahkan atau mengalahkan tantangan para musuhnya. Misalnya,
tongkat Nabi Musa dapat jadi ular, Nabi Ibrahim tidak terbakar oleh api, Nabi Isa dapat
menghidupkan orang yang telah meninggal dunia. Adapun Nabi Muhammad SAW, antara lain
Isra’ dan Mi’raj dan yang paling besar adalah kitab suci Al-Qur’an.
 

B. Tanda Tanda Beriman kepada Rasul Allah.

1. Menjadikan Rasul sebagai suri Teladan.

Setiap Rasul adalah sebagai suri teladan hidup bagi umatnya. Baik itu masalah ibadahnya
maupun dalam masalah muamalah, baik) tingkah laku maupun tutur katanya adalah baik dan
benar sesuai dengan perintah Allah SWT. Semua rasul itu selalu terjaga dari kesalahan dan
kelupaan”( ma’sum). Firman Allah : lihat Al-qur,an on line di gogle

artinya:Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat

bagi semesta alam ( Q.S. Al-Anbiya: 107)

Jadi, Allah mengutus para rasul itu adalah sebagai rahmat bagi semesta alam. Maka rasul cermin
, panutan dan suri teladan bagi manusia sehingga akan mendapatkan kebahagiaan hidup di dunia
dan akhirat nanti. Untuk mencapai yang memuaskan dalam melaksakan tugas sucinya, para rasul
mempunyai akhlak yang mulia dan sifat-sifat yang istimewa. Sifat-sifat tersebut dapat
disimpulkan menjadi empat sifat wajib bagi rasul dan empat sifat mustashil.

1. Mempercayai kebenaran ajaran yang dibawa Para Rasul.

Sebagai orang beragama Islam dan orang yang beriman kepada rasul Allah SWT. Kita
wajib percaya bahwa ajaran yang dibawa para nabi dan rasul itu adalah benar. Ajaran tersebut
benar-benar wahyu dari Allah SWT.

Firman Allah: lihat Al-qur,an on line di gogle

Artinya: Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan
kepadanya: “Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah
olehmu sekalian akan Aku.” (Al-Anbiya ayat: 25)

Mulai Nabi Adam sampai Nabi Muhammad SAW.Dan diterangkan diatas bahwa semua
rasul itu mengajak umatnya menyembah hanya kepada Allah yang Maha Esa saja. Jadi jelaslah
kita tidak boleh ragu dengan ayat-ayat tersebut diatas. Oleh karena itu, kita wajib percaya akan
kebenaran ajaran yang dibawa para rasul. Berdasarkan keterangan-keterangan diatas maka dapat
disimpulkan bahwa kita harus meyakini kebenaran rasul tersebut.

1. Tidak Membedakan Para Rasul

Para rasul sama dan Islam tidak membedakan antara para rasul tersebut. Mereka juga
membawa pokok ajaran yang sama, yaitu ajaran tauhid. Sedangkan perbedaan syari’at yang
mereka ajarkan disebabkan perbedaan tempat dan wakktu sehingga memerlukan pula perbedaan
peraturan. Orang Islam wajib beriman kepada semua rasul Allah tanpa kecuali. Semua rasul itu
sama, yaitu orang yang diberi wahyu oleh Allah dan wajib menyampaikan kepada umatnya.
Mereka membimbing umatnya untuk mencapai kehidupan yang bahagia di dunia dan akhirat.
Firman Allah: lihat Al-qur,an on line di gogle
Artinya:. Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya,
demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-
malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): “Kami
tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-
Nya”, dan mereka mengatakan: “Kami dengar dan kami taat.” (Mereka berdoa):
“Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali.” ( Q.S.Al-
Baqoroh : 285)

Para Rasul itu wajib menyampaikan wahyu yang diterimanya kepada umatnya, serta
membimbingnya ke jalan yang lurus dan benar sehingga tercapailah hidup bahagia didunia dan
di akhirat. Adapun nabi dan rasul yang tercantum dalam kitab Al-Qur’an ada 25 rasul sudah kita
jelaskan diatas. Islam tidak membedakan rasul-rasul, kita wajib beriman kepada semua rasul,
mulai rasul pertama dari Nabi Adam a.s sampai rasul terakhir yaitu Nabi Muhammad SAW.

C. Prilaku Yang Dituntunkan Para Rasul.

1. Berlaku Jujur dan benar.

Setiap Rasul mempungnyai sifat shiddiq artinya benar dalam perkataan amupun dalam
perbuatan .Dan semua apa disampaikan rasul itu adalah benar-benar dari Allah, mereka
mengajak manusia ke jalan yang benar yang diridhai oleh Allah SWT. Mustahil seorang rasul
kidzib atau pembohong, sebab apa yang disampaikannya selalu benar dan dapat dipercaya
karena sumbernya dari Allah SWT. Maka Beriman kepada Rasul Allah kita harus berlaku jujur
dan benar sesuai dengan tuntunan rasul yang di wariskan kepada kita.

1. Tanggungjawab Mengemban Amanah

Rasul wajib memiliki sipat amanah artinya dapat dipercaya , mereka menjadi
kepercayaan Allah untuk mengajarkan agama Allah kepada umat. Rasul mengemban etanggung
jawab yang diamanahkan Allah kepadanya sampai-sampai menderita yang tiada tara. Nabi
Yusuf pernah dipenjara karena tidak mau berbuat maksiat dengan isteri majikannya siti Julaeha,
Nabi Ayyub menderita penyakit cacar yang berat disebabkan permintaan iblis terkutuk kepada
Allah, dalam imannya Nabi Ayyub, Nabi Ibrahim dibakar oleh Raja Namruz dan lain
sebagainya. Mengikuti rasul Allah harus siap untuk mengemban tanggungjawab yang berarti
berani menanggung resiko.

1. Berlaku cerdas dan Bijaksana (Fathonah)

Sifat Rasul Allah adalah fathonah atau cerdas. Setiap rasul mempunyai kecerdasan yang
tinggi, berbeda dengan manusia biasa. Dalam hal ini, mustahil seorang rasul Allah mempunyai
baladah artinya bodoh.

Sikap dalam mengimani rasul Allah tidak cukup dengan menghafal nama-nama dan sifat-
sifat mereka. Lebih dari itu kita harus mengikuti, patuh dan taat menjalankan apa yang
diperintahkan dan meningglkan apa yang dilarangnya. Dalam Al-Qu’an Allah berfirman: lihat
Al-qur,an on line di gogle

Artinya: Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada RasulNya (dari harta
benda) yang berasal dari penduduk kota-kota maka adalah untuk Allah, untuk Rasul,
kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang dalam
perjalanan, supaya harta itu jangan beredar di antara orang-orang kaya saja di antara
kamu. Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang
dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya (Q.S. Al-Hasyar :7)

D. Evaluasi

Berilah Tanda silang(X) pada salah satu huruf a, b,c,d atau e bagi jawaban tepat!

1. Kesesuaian antara ucapan, perbuatan keadaan jiwa seseorang disebut….

a. shiddiq b. amanah

c. tablig d. fathonah

e. namimah

2. Penuh tanggungjawab dalam pemgemban tugas dan mau menerima resiko disebut….

a. shiddiq b. amanah

c. tablig d. fathonah

e. namimah

3. Cerdas dan Bijaksana arti dari….

a. shiddiq

b. amanah

c. tablig

d. fathonah

e. namimah

4. Sifat rasul yang artinya menyampaikan wahyu kepada umat adalah

a. shiddiq

b. amanah

c. tablig d. fathonah

e. namimah

5. Nabi yang mendapatkan gelar Ulul Azmi ialah

a. Nuh, Ibrahim, Musa, Isa, Muhammad


b. Nuh, Ibrahim, Musa, Yusuf, Idris

c. .Nuh, Ibrahim, Yusuf, Muhammad. Isa

d. Ibrahim, Nuh, Muhammad, Isa, Adam

e. Muhammad, Isa, Musa, Ibrahim, Idris

6. Nabi yang di berikan kitap Injil oleh Allah adalah ….

a. Musa as b. Isa as

c. Daud as d. Muhammad saw

e. Zakaria as

7. Nabi yang menerima kitab Taurat adalah ….

a. Musa as b. Isa as

c. Daud as d. Muhammad saw

e. Zakaria as

8. Nabi yang meneriman zabur….

a. Musa as b. Isa as

c. Daud as d. Muhammad saw

e. Zakaria

9. Nabi yang masa kecilnya dibuang dalam sumur oleh kakaknya…

a. Musa as b. Isa as

c. Yusuf as d. Muhammad saw

e. Zakaria as

10. Nabi yang pernah dalam perut ikan beberapa hari tidak meninggal dunia….

a. Musa as b. Isa as

c. Yusuf as d. Muhammad saw

e. Zakaria as

11. Rasul itu terpelihara dari perbuatan dosa. Terpelihara itu disebut…
a. maqbul b. masyhud

c. muhsin d. mukhlis

e. maksum

12. Orang yang tidak percaya kepada rukun iman, maka orang tersebut disebut ….

a. mukmin naqis b. mukmin kamil

c. kafir d. muhsin

e. fasiq

13. Arti “rasul” menurut bahasa ialah…

a. surat b. wakil Allah

c. orang suci d. risalah

e. utusan

14. Para rasul ulul azmi sebagai berikut, kecuali…

a. Ibrahim as b. Ismail as

c. Musa as d. Muhamad saw

e. Isa. as

15. Ulul Azmi maksudnya bahwa para rasul memiliki …..

a. segudang ilmu b. kecerdasan

c. kebijaksanaan d. keuletan dan kesabaran

e. diberi mukjizat

16. Para rasul dan nabi diberi mukjizat, mukjizat artinya…

a. kesaktian b. kecerdasan

c. kehebatan d. keluarbisaan

e. kehormatan

17. Salah satu cara beriman kepada rasul yaitu mengikuti jejaknya dimaksud ialah…

a. fikih b. akhlak
c. ibadah d. hadist

e. tauhid

18. Islam memandang nabi Isa itu sebagai….

a. anak Tuhan b. Tuhan Umat Kristen

c. bukan utusan Allah d. Orang yang tidak dikenal

e. hamba Allah dan rasulNya

19. Rasulullah disebut “ummi” artinya ialah…

a. tidak dapat menulis b. tidak dapat membaca

c. suka menyembunyikan d. tidak dapat mendengar

e. suka menghafal

Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan tepat!.

1. Terangkan pengertian beriman kepada rasul!


2. Apakah arti ulul azmi? Sebutkanlah nabi yang mendapat gelar ulul azmi!
3. Sebutkanlah mukjizat Nabi Ibrahim!
4. Sebutkanlah mukjizat Nabi Musa tatkala dihadang Raja Fir’aun!
5. Tuliskan ayat 43 surat an-Nahl dan sebutkan maknanya!
6. Apakah tugas utama para rasul itu ?
7. Sebutkanlah empat sifat wajib para rasul!
8. Sebutkanlah kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Musa, Nabi Daud, Nabi Isa dan
Nabi Muhammad SAW!
9. Jelaskanlah tentang keteladanan Nabi Muhammad saw!
10. Jelaskan pengertian amanah! Dan bagaimana cara penerapan dalam kehidupan!

 
TOBAT DAN RAJA’
ahukah kamu bahwa manusia menjalani beberapa proses perjalanan kehidupan.
Perjalanan pertamanya adalah kelahiran, kedua adalah kematian, berikutnya dibangkitkan untuk
hidup kembali, dan kemudian sesudahnya adalah perhitungan amal (hisab). Kelak ada manusia
yang beruntung dan tempat kembalinya adalah syurga, tetapi ada pula manusai yang merugi
sehingga tempatnya adalah neraka. Mereka yang beriman dan beramal shalehlah yang
mendapatkan jaminan kebahagiaan kehidupan diakhirat kelak.

Dalam menjalani kehidupan, seseorang tentu harus mempersiapkanbekal untuk hari


kemudian. Bekalnya adalah iman, ilmu dan amal shaleh. Keimanan yang disertai amal shaleh
akan membawa keselamatan dan kesejahteraan, baik di dunia maupun diakhirat. Apalagi jika
ditambah dengan perilaku terpuji seperti berotbat, raja’ (menunjukkan sikap menghara
keridhaan Allah), optimis, dinamis, mampu berfikir kritis, dan mampu mengendalikan diri. Bab
ini secara khusus akan membahas sifat-sifat terpuji tersebut.

A. Bertobat lihat Al-qur,an on line di gogle

Artinya : “Sesungguhnya Allah itu menyukai orang-orang yang tobat kepada-Nya dan dia
menyukai orang-orang yang membersihkan diri.” (QS Al Baqarah : 222)

Tobat adalah proses menyadari kesalahan yang telah diperbuat dan berupaya sekuat hati
untuk tidak melakukannya kembali atau permohonan ampun kepada Allah SWT atas kesalahan
(kekhilafan) dan atas perbuatan dosa yang telah dilakukannya (keterangan selanjutnya lihat QS
An Nur ; 31, Ali Imran : 90, An Nisa : 110, Al Maidah : 34 dan At Tahrim :

Hadis nabi Muhammad SAW yang artinya : “Sesungguhnya Allah menerimatobat hambanya
selagi ia belum tercungak-cungak hendak mati (nyawanya berbalik-balik dikerongkongan).”
(HR Ahmad)

1. Kesalahan atau kekhilafan yang dilakukan terhadap orang lain, diantaranya seperti hal-hal
berikut.

1. Tidak memuliakan anak yatim piatu, tidak menganjurkan dan memberi makan orang
miskin, memakan harta dengan mencampuradukkan yang hak dengan yang bathil dan
mencintai harta yang berlebihan (lihat QS Al Fajr: 15-20)
2. Bakhil, merasa tidak cukup dan mendustakan pahala yang baik (lihat QS Al Lail : 1-13)
3. Mengumpat, mencela, prasangka dan olok-olok (lihat QS Al humazah : 1, dan Al Hujurat
: 11-13)
4. Tidak melaksanakan rukun Islam, terutama mendirikan salat

2. Ada beberapa kriteria orang yang bertaubat.

1. Orang yang bertaubat sesudah melakukan kesalahan. Orang ini diampuni dosanya. lihat
Al-qur,an on line di gogle

Artinya :“Selain orang-orang yang tobat sesudah berbuat kesalahan dan mengadakan
perbaikan, sesungguhnya Allah maha pengampun dan maha penyayang.” (QS Ali Imran
: 89)
1. Tobat seseorang ketika hampir mati atau sekarat. Tobat semacam ini sudah tidak dapat
diterima lihat Al-qur,an on line di gogle

Artinya : “Dan tidaklah tobat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan
kejahatan (yang) hingga apabila datang ajal dan setelah kepada seorang diantara
mereka, (barulah) ia mengatakan : Sesungguhnya saya bertobat sekarang. Dan tidak
pula (diterima tobat) orang-orang yang mati sedang mereka dalam kekafiran. Bagi
orang-orang itu telah kami sediakan siksaan yang pedih.” (QS An Nisa : 18

1. Tobat nasuha atau tobat yang sebenar-benarnya. Tobat nasuha adalah tobat yang
dilakukan dengan sungguh-sungguh atau semurni-murninya. Tobat semacam inilah yang
dinilai paling tinggi (lihat Al Qur’an aurah At Tahrim :

Tobat nasuha dapat dilakukan degan prose sebagai berikut.

1) Segera mohon ampun dan meminta tolong hanya kepada Allah (QS An Nahl : 53)

2) Meminta perlindungan dari perbuatan setan atau iblisdan ari kejahatan makhluk lainnya.
(QS An Nas : 1-6, Al Falaq : 1-5, dan An Nahl : 98)

3) Bersegera berbuat baik atau mengadakan perbaikan, dengan sungguh-sungguh, sesuai


keadaan, tidak melampaui batas, dan hasilnya tidak boleh diminta segera (QS Al A’raf :
35, Hud : 112, Al Isra’ : 17-19, Al Anbiya : 90&37, Az Zumar : 39) serta sadar karena
tidak semua keinginan dapat dicapai. (QS An Najm : 24-25)

4) Menggunakan akal dengan sebaik-baiknya agar tak dimurkai Allah (QS Yunus : 100) dan
menggunakan pengetahuan tanpa mengikuti nafsu yang buruk (QS Hud : 46 dan Ar
Rum : 29) serta selalu membaca ayat-ayat alam semesta Al Qur’an (QS Ali Imran : 190-
191), mendengarkan perkataan lalu memilih yang terbaik (QS Az Zumar : 18), dan
bertanya kepada yang berpengetahuan jika tidak tahu (QS An Nahl : 43)

5) Bersabar (QS Al Baqarah : 155-157) karena kalau tidak sabar orang beriman dan bertakwa
tidak akan mendapat pahala (QS Al Qasas : 30)

6) Melakukan salat untuk mencegah perbuatan keji dan munkar (QS Al Ankabut : 45) dan
bertebaran di muka bumi setelah selesai salat untuk mencari karunia Allah dengan selalu
mengingatnya agar beruntung (QS Al Jumuah : 9-10)

7) Terus menerus berbuat baik agar terus menerus diberi hikmah (QS Yusuf : 22, Al Qasas :
4, Al Furqan : 69-71, At Taubah : 11 dan Al mukmin : 7)

Untuk bisa dinyatakan sebagai tobat nasuha, seseorang harus memenuhi tiga syarat sebagai
berikut.

1) Harus menghentikan perbuatan dosanya

2) Harus menyesalai perbuatannya


3) Niat bersungguh-sungguh tidak akan mengulangi perbuatan dosa itu lagi. Dan mengganti
dengan perbuatan yang baik, dan apabila ada hubungan dengan hak-hak orang lain, maka
ia harus meminta maaf dan mengembalikan hak pada orang tersebut

B. Mengharap Keridhaan Allah

Jalan yang hak dalam menggapai ridha Allah melalui orang tua adalah birul walidain.
Birul walidain atau berbakti kepada kedua orang tuamerupakan salah satu masalah yang penting
dalam Islam. Di dalam Al Qur’an, setelah memerintahklan manusia untuk bertauhid kepadanya
Allah SWT memerintahkan untuk berbakti kepada kedua orang tua. Dalam surah Al Isra : 23-24
Allah berfirman lihat Al-qur,an on line di gogle

Artinya : (23) Dan tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain
dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu dan bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika
salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam
peliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan
“ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka ucapan yang
mulia. (24) Dan hendaklah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan
ucapkanlah : Wahai tuhanku, kasihilah mereka berdua sebagai mana mereka berdua telah
mendidik aku sewaktu kecil.” (QS Al Isra : 23-24)

Keutamaan berbakti kepada orang tua dan pahalanya apabila kita melaksanakannya.

1. Berbakti kepada kedua orang tua adalah amal yang paling utama. Hadis nabi Muhammad
SAW dari Abu Abdirrahman Abdullah bin Mas’ud, “Aku bertanya kepada Nabi SAW
tenatang amal yang paling utama dan dicintai Allah. Nabi SAW menjawab, pertama
salat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan salat diawal waktunya), kedua
berbakti kepada orang tua, dan ketiga jihad di jalan Allah.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dengan demikian jika ingin berbuat kebajikan harus didahulukan amal-amal yang paling
utama diantaranya adalah birrul walidain (berbakti kepada orang tua)

2. Rida Allah tergantung keridhaan orang tua. Ini tertuang dalam hadis yang diriwayatkan
oleh bukhari dari Abadul Mufrad, Ibnu hibban, Ahkim dan At Tarmidzi

3. Berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami
yaitu melalui cara beramal saleh. Ini menunjukkan bahwa melalui berbakti kepada orang
tua yang pernah kita lakukan, dapat menghilangkan kesulitan. Banyak sekali kesulitan
yang dialami seseorang karena berbuat durhakakepada kedua orang tua. Bagaimana
beratnya orang tua kita yang telah bersusah payah megurus anak-anaknya. Walaupun si
anak sudah bekerja sehari semalam atau hendak membalas dengan perbuatan apapun
tidak akan pernah terbayar dengan jasa orang tua kita mengurs kita sewaktu kecil.

4. Dengan bersilaturahmi kepada orang tua, seseorang akan diluaskan rezeki dan
dipanjangkan umur sebagaimana dalam hadis dinyatakan.

Artinya : “Barang siapa yang suka diluaskan rezeki dan dipanjangkan umurnya, maka
hendaklah ia menyambung tali silaturahmi.” (HR Bukhari)
Ketika bersilaturahmi, kita harus mendahulukan silaturahmi kepada orang tua sebelum
kepada yang lain. Banyak diantara kita yang sering bersilaturahmi kepada teman-
temannya, tapi jarang atau bahkan tidak pernah bersilaturahmi kepada orang tuanya
sendiri. Sesulit apapun keadaannya, kita harus tetap berusaha untuk bersilaturahmi
kepada orang tua

5. Balasan berbakti kepada orang tua yaitu akan dimasukkan ke surga oleh Allah SWT.
Selain itu, jika seorang anak berbuat baik kepada orang tuanya, Allah akan
menghindarkannya dari berbagai malapetaka. Sebaliknya, dosa-dosa yang Allah
segerakan azabnya didunia diantaranya adalah akibat berbuat zalim dan durhaka kepada
orang tua. (lihat QS Al Ankabut : 8, Maryam :12-15&30-34, Ibrahim : 40-41, Asy
Syuara ; 87-88, dan An Nahl : 19)

Bentuk bentuk berbakti kepada orang tua, antara lain dapat dilakukan melalui cara berikut ini

1. Berakhlak baik kepada keduanya. Di dalam hadis nabi SAW disebutkan bahwa memberi
kebahagiaan kepada seorang mukmintermasuk sedekah, lebih utama lagi jka
kegembiraan tersebut diberikan kepada kedua orang tua kita
2. Berkata kepada keduanya dengan perkataan yang lemah lembut atau berbicara dengan
perkataan yang mulia kepada orang tua
3. Tawaduk (rendah hati) atau tidak boleh bersikap sombong karena sewaktu lahir kita
berada dalam keadaan hina dan membutuhkan pertolongan orang tua kita
4. Memberi infak atau sedekah kepada kedua orang tua
5. mendoakan kedua orang tua sebagaimana ayat “rabbirhamhuma kama rabbayani
shagira.” (Wahai Rabb-ku, kasihilah kedua orang tuaku, sebagaimana mereka berdua
telah mendidik aku di waktu kecil). Seandainya orang tua belum mengikuti ajaran Islam
dengan benar atau berbuat syirik atau bid’ah, kita tetap harus berlaku lemah lembut
kepada mereka, meskipun dengan tidak mengikuti jalan mereka.

Apabila kedua orang tua telah meninggal, yang harus kita lakukan adalah memohon
ampun untuk mereka kepada Allah SWT dan minta ampun dengan taubat nasuha bila kita pernah
berbuat durhaka kepada keduanya diwaktu mereka masih hidup, kemudian membayar hutang-
hutangnya, selanjutnya melaksanakan wasiat yang sesuai dengan syariat dan menyambung
silaturahmi kepada teman atau kerabat mereka.

Rasulullah SAW menjelaskan bahwa berbakti kepada kedua orang tua yang berusia
lanjut adlah kesempatan yang paling baik untuk mendapatkan pahala dari Allah, mempermudah
rezeki dan menjadi jembatan menuju surga. Oleh karena itu, sungguh rugi jika seorang anak
menyia-nyiakan kesempatan yang paling berharga ini dengan mengabaikan orang tuanya
sehingga menyebabkan dia tidak masuk surga.

C. Perilaku Optimis

Setiap manusai akan selalu diuji keimana dan kepribadiannya. Dengan segal keurangan
dan kelebihan dirinya, manusia senantias menghadapi peluang dan tantangan. Tidak jarang
kegagalan dijumpai dalam usaha keras yang telah dilakukan sepanjang hidupnya. Bila peluang
dan kesempatan telah tersedia, kemudian ditambah dengan modal, potensi, kekuatan atau
kelebihan dirinya, seringkali menimbulkan rasa optimis. Sebaliknya, apabila kemampuan yang
dimiliki kurang memadai, biasanya seorang mudah merasa pesimis.
Optimis merupakan keyakinan diri dan salah satu sifat baik yang dianjurkan dalam Islam.
Dengan sikap optimis, seseorang akan bersemangat dalam menjalani kehidupan, baik demi
kehidupan di duni maupun dalam menghadapi kehidupan akhirat kelak. Allah berfirman dalam
surah Ali Imran ayat: lihat Al-qur,an on line di gogle

Artinya : “Janganlah kamu bersifat lemah, dan janganlah pula kamu bersedi hati, padahal
kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang
beriman.” (QS Ali Imran : 139)

Sikap optimis merupakan sikap yang harus dimiliki oleh stiap manusia, khusunya
seorang muslim. Karena dengan optimis, seorang muslim akan selalu berusah semaksimal
mungkin mencapai cita-citanya dengan penuh keikhlasan karena Allah tanpa sedikitpun rasa
takut dan khawatir akan mengalami kegagalan.

Hadis nabi Muhammad menyatakan.yang artinya : “Dari abu hurairah ia berkata, telah
bersabda rasulullah SAW, mukmin yang kuat akan lebih baik dan lebih disukai oleh Allah
daripada mukmin yang lemah, tetapi di tiap-tiap (seorang mukmin) itu ada kebaikan,
beringinlah (optimis) kepada apa-apa yang memberi manfaat.” (HR Bukhari)

Dari ayat dan hadis tersebut diatas, kita harus yakin, mantap dan tidak ragu-ragu atau
bimbang jika mempunyai keinginan kuat untuk melaksanakan segala cita-cita yang sesuai
dengan jalan-Nya. Allah tidak menyukaiorang-orang yang berputus asa atau lemah karena sikap
demikian membuka pintu bujuk rayu setan. Akan tetapi, optimis tanpa perhitungan dan
pertimbangan yang tepat juga merupakan sesuatu kekonyolan (tidak dibenarkan) yang dapat
dibenci Allah. Sikap pesimis merupakan halangan utama bagi seseorang untuk menerima
tantangan. Orang yang pesimis pasti akan merasa hidupnya selalu penuh dengan kesulitan. Ia
selalu merasa dalam ketidakberdayaan mengahadapi masa depan. Sikap seperti ini sangat
dibenci oleh Islam. Islam sangat mendorong sikap optimis dan mengcam sikap pesimis.

Ada 6 hal yang dapat membangkitkan sikap optimis dalam kehidupan kita yakni sebagai berikut.

1. Temukan hal-hal positif dari pengalaman masa lalu

2. Tata kembali target yang ingin kita capai

3. Pecah target yang besar menjadi target-target kecil yang dapat segera dilihat
keberhasilannya.

4. Bertawakal kepada Allah SWT setelah melakukan ihtiyar

5. Langkah terakhir, kita perlu mengubah pandangan kita terhadap diri dan kegagalan

6. Yakinkan bahwa Allah SWT akan menolong dan memberi jalan keluar

Optimisme sangat diperlukan dalam kehidupan kita sehari-hari guna mencapai sebuah
kesuksesan dan keberhasilan dalm hidup di dunia dan akhirat. Dengan adanya sikap optimisme
dalam diri setiap muslim, kinerja untuk amal akan meningkat dan persoalan yang dihadapi dapat
diselesaikan dengan baik. Doa, ihtiyar dan tawakal harus senantiasa mengiringi karena hanya
denngan kuasa-Nya apa yang kita inginkan dapat terwujud. Maka, tumbuhkan selalu sikap
optimisme dan harapan sebagai energi hidup agar tetap menyala, bersemangat, tidak kenal
menyerah dan yang terpenting adalah yakinlah dengan pertolongan Allah SWT. (selanjutnya
lihat QS Al Insyirah : 5-6, Al baqarah : 147, Az Zumar : 39 dan At Talaq : 2-3)

D. Perilaku Dinamis

Dinamis dapat diartikan sebagai satu keadaan yang selalu bergerak, tidak pernah diam,
tidak statis. Seseornag yang dinamis adalah seseorang yang tidak kenal putus asa dalam
mencapaui tujuannya. Sikap dinamis ini memacu manusia pada kemajuan dan perkembangan.
Allah SWT berfirman. lihat Al-qur,an on line di gogle

Artinya : “Dan (Dia telah menetapkan) kuda, bagal dan keledai agar kamu menungganginya
dan (menjadikannya) perhiasan. Dan Allah menciptakan apa yang kamu tidak
mengetahuinya.” (QS An Nahl :

Melalui ayat tersebut, Allah telah mengisyaratkan kepada manusai untuk berfikir,
merenung dan menghasilkan inovasi-inovasi seperti menciptakan tekhnologi mutakhir dan
menjadikan tekhnologi itu sebagai perhiaan, kebanggaan dan kemudahan bagi manusia.
Perhatikan firman Allah SWT berikut ini. lihat Al-qur,an on line di gogle

Artinya : “(1)Demi masa. (2)Sesungguhnya manusia dalam kerugian. (3)Kecuali orang-orang


yang beriman dan beramal shaleh dan saling berwasiat dengan kebenaran, dan
berwasiat dengan kesabaran.” (QS Al Asr : 1-3)

Di dalam ayat tersebut, Allah menyarankan kepada manusia untuk mempergunakan


waktunya dengan sebaik-baiknya. Meskipun waktu itu sangat sempit, apabila dipergunakan
dengan baik niscaya waktu yang sempit itu akan menjadi waktu yang sangat berharga. Salah satu
memanfaatkan waktu adalah dengan terus berusaha atau berkarya untuk mencapai tujuan, tak
pernah putus asa dan selalu yakin dengan kemampuan yang dimiliki. Manusia dinamis selalu
berkarya tanpa mengenal lelah dan tidak berputus asa dan selalu yakin dengan kemampuan yang
dimiliki. Manusia dinamis terus berkarya tanpa mengenal lelah dan tidak berputus asa. Firman
Allah SWT. lihat Al-qur,an on line di gogle

Artinya : “(Sesungguhya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. )Apabila ia ditimpa
kesusahan ia berkeluh kesah. Dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir. Kecuali
orang-orang yang mengerjakan salat. Yang mereka itu tetap mengerjakan salatnya.
dan orang-orang yang di dalam hartanya tersedia bagian tertentu. “ (QS Al Maarij :
19-24)

Kesulitan yang dihadapi, bukan untuk ditakuti atau dihindari. Akan tetapi, kita harus
berusaha agar kesulitan itu menjadi sebuah tantangan dan peluang. Kita harus terus bergerak dan
berusaha untuk kreatif dan inovatif. Allah SWT menyatakan lihat Al-qur,an on line di gogle

Artinya : “…Karena sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya sesudah


kesulitan ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari satu urusan),
kerjakanlah dengan sungguh-sungguh kerjaan yang lain.” (QS Al Insyirah : 5-7)

Dalam firman Allah SWT yang lain dinyatakan. lihat Al-qur,an on line di gogle

Artinya : “Kebenaran itu adalah dari tuhanmu. Karena itu jangan sekali-kali engkau tergolong
orang yang ragu-ragu.” (QS Al Baqarah : 147)
Manusia yang baik adalah manusia yang berprestasi lebih baik dari hair kemarin. Dan
manusai yang buruk adalah manusia yang sama, bahkan lebih buruk dari hari kemarin. Maka
berusahalah untuk menjadi manusai yang senantiasa berusaha ke arah kebaikan.

E. Berpikir Kritis

Allah SWT menciptakan manusia berbeda dengan makhluk yang lain. Manusai memiliki
akal (rasio) dan rasa sehingga dengan akal itu manusai mampu berfikir dan membedakan antara
yang baik dan yang buruk. Orang yang tidak mau mempergunakan akalnya adalah orang yang di
murkai oleh Allah. Allah SWT memerintahkan agar setiap muslim senantiasa hati-hati, teliti dan
kritis terlebih dahulu sebelum mengambil suatu tindakan. Allah SWT senantias mengetahui apa
yang tersimpan di dalam pikiran dan perbuatan hambanya, dan dia akan memberi balasan yang
setimpaldengan hal tersebut, baik ataupun buruk

Proses berfikir dan semangat untuk terus mencari solusi atas suatu permasalahan
merupakan sesuatu yang harus selalu dipelihara. Semua masalah yang timbul dari dalam dan dari
luar merupakan pemicu seseorang agar senantiasa berfikir untuk dapat menyelesaikan
masalahnya tersebut. Berpikir kritis merupakan upaya pendalaman kesadaran serta kecerdasan
membandingkan dari beberapa masalah yang sedang atau akan terjadi sehingga menghasilkan
sebuah kesimpulan dan gagasan yang dapoat memecahkan masalah tersebut

Setiap orang mempunyai pola pikir berbeda. Akan tetapi, apabila setiap orang mampu
berpikir secra kritis, masalah yang mereka hadapi tentu akan semakin sederhana dan mudah
dicari solusinya. Oleh karena itu, manusia diberikan akal dan pikiran untuk senantiasa berpikir
bagaimana menjadikan hidupnya lebih baik, tentram dan mampu menjalani semua masalah
sepelik apapunyang diberikan kepadanya.

Banyak orang yang cenderung malas untuk memikirkan penyelesaian masalah yang
sedang mereka hadapi atau menghindar dari persoalan tersebut. Mereka menganggap hal itu
adalah cara yang paling efektif untuk membuat mereka tenang. Akan tetapi, mereka sebenarnya
merasa resah karena solusi dari masalah tersebut belum mereka dapatkan.

Seseorang yang senantiasa menggunakan akal pikirannya sesuai dengan tuntunan Allah
diantaranya menunjukkan sikap sebagai berikut.

1. Mengingat Allah setiap saat.

2. berpikir positif dan menyadari bahwa dibalik semua kejadian pasti memiliki hikmah
sehingga tidak ada yang sia-sia

3. Meyakini bahwa Allah telah mengatur segala ciptaanya demi kesejahteraan manusia

4. Memilih yang terbaik berdasarkan hasil musyawarah

5. Selalu mengambil hikmah dan pelajaran dalam setiap kejadian yang dialami

6. Senang berbuat baik untuk sesama manusia

7. Rajin melaksanakan salat


8. meyakini akan adanya kehidupan akhirat

Beberpa ciri orang yang memiliki perilaku suka berpikir kritis antara lain sebagai berikut.

1. Menanggapi atau memberikan komentar terhadap sesuatu dengan penuh pertimbangan


lihat Al-qur,an on line di gogle

Artinya : “ Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasiq
membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan
suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan
kamu menyesal atas perbuatanmu itu.” (QS Al Hujarat : 6)

1. Bersedia memperbaiki kesalahan atau kekeliruan


2. Dapat menelaah atau menganalisa sesuatu yang datang kepadanya secara sistematis
3. Berani menyampaiakn kebenaran meskipun berat dirasakan. Al Qur’an menyatakan lihat
Al-qur,an on line di gogle

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan
katakanlah perkataan yang benar.” (QS Al Ahzab : 70) lihat Al-qur,an on line di gogle

Artinya : “kecuali orang yang beriman dan beramal sholeh dan nasehat menasehati
supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS
Al Asr : 3) lihat Al-qur,an on line di gogle

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu menjadi orang-orang yang
selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Berlaku
adillah karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah,
sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS Al Maidah :

1. Bersikap cermat, jujur dan ikhlas karena Allah, baik dalam mengerjakan pekerjaan yang
bertalian dengan agama Allah maupun dengan urusan duniwi
2. kebencian terhadap suatu kaum tidak mendorongnya untuk tidak berbuat jujur atau tidak
berlaku adil
3. Adil dalam memberikan kesaksian tanpa melihat siapa orangnya walaupun akan
merugikan diri sendiri, sahabat dan kerabat.
4. Keadilan ditegakkan dalam segala hal karena keadilan menimbulkan ketentraman,
kemakmuran dan kebahagiaan. Ketidak adilan hanya akan menimbulkan hal sebaliknya

F. Mengendalikan Diri

Manusia diberi akal dan hawa nafsu oleh Allah SWT, dua hal inilah yang membedakan
manusia dengan makhluk lainnya sehingga manusia disebut makhluk paling sempurna.
Seringkali hawa nafsu membawa seseorang cenderung ke arah keburukan sehingga setiap orang
harus mampu mengendalikannya. Hawa nafsu dapat membawa kebaikan selam ia mampu
diarahkan, tetapi akan menjerumuskan kepada kejahatan bila dibiarkan tanpa arah yang jelas.
lihat Al-qur,an on line di gogle

Artinya : “Maka pernahkah engkau meelihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai
tuhannya? Dan Allah membiarkannya sesaat berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah
mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya.
Maka siapakah yang akan memberikan petunjuk setelah Allah (membuarkan sesat).
Mengapa kamu tidak mengambil pelajaran.” (QS Al Jasiyah : 23)

Banyak orang yang meninggalkan petunjuk yang baikdan menuruti kemauan hawa
nafsunya dan menjadikannya sabagai tuhan yang ditaati selain Allah. Betapa tidak, karena apa
saja yang diinginkan oleh hawa nafsu tersebut dia akan segera lakukan tanpa malu dan segan
sehingga tidak takut untuk melakukan kejahatan dan kezaliman. Mereka tidak takut kepada
Allah, apalagi kepada sesamanya. Mereka tidak memikirkan akibat dari perbuatan yang telah
dilakukannya

Orang yang menurut hawa nafsunya sangat dimurkai oleh Allah dan disamakan dosa dan
bahayanya orang-orang yang menyembah berhala dan memuja benda-benda yang ada dibumi.

Nafsu mengandung ketertarikan sahwat untuk mencari kelezatan jasamani dan rohani
sehingga mudah menerima godaan dan bujukan setan. Nafsu manusia ada tiga macam yaitu
sebagai berikut.

1. Nafsu amarah yaitu nafsu yang menyuruh kepada keburukan

2. Nafsu lawanah yaitu nafsu yang suka mencela atau mengecam

3. Nafsu mutmainnah ayitu nafsu yang tenang dan tentram

Apabila nafsu manusia mengikuti sahwatnya, inilah yang disebut nafsu amarah. Apabila
nafsu itu telah melakukan hal yang buruk , hadirlah nafsu lawamah yang mencela dan mencaci
perbuatan buruk yang dilakukannya karena mengikuti nafsu sahwatnya. Apabila nafsu itu telah
menyesalatas perbuatan jahat yang dilakukannya, perasaan itu timbul dari nafsu mutmainah .
Didalam surat Al Baqarah : 169 Allah berfirman. lihat Al-qur,an on line di gogle

Artinya :“Sesungguhnya setan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji. Dan
mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui.”(QS Al Baqarah : 169

Allah berfirman dalam surat lainnya lihat Al-qur,an on line di gogle

Artinya : “Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan) karena sesungguhnya itu
menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh tuhanku.
Sesungguhnya tuhanku maha pengampun lagi maha penyayang.” (QS Yusuf : 53)

Hadis nabi Muhammad SAW menyatakan yang artinya : “Orang yang kuat bukanlah orang
yang jagoan dalam gulat, namun orang yang kuat adalah orang yang mampu menahan dirinya
ketika marah.” (HR Muttafqun Alaih)

Berikut ini adalah beberapa perilaku yang dapat melatih diri kita agar mampu bersikap
mengendalikan diri

1. Tidak suka mengolok-olok dan berburuk sangka kepada orang lain

2. Tidak iri dan dengki

3. Tidak sombong
4. Tidak kikir dan pelit

5. Tidak tamak

6. Tidak memfitnah

7. Tidak melakukan kejahatan

8. Ikhlas

9. Sabar

10. Suka berkorban

11. Pandai bersyukur

12. Mau bertobat dan mengadakan perbaikan

13. mampu mengendalikan hawa nafsu

LATIHAN

A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d atau e sesuai dengan jawaban paling tepat

1. “Sesungguhya Allah menyukai orang yang tobat kepadanya dan dia menyukai ….”

a. orang-orang yang membersihkan dirinya

b. orang-orang yang bertaubat

c. orang-orang yang selalu ingat kepadanya

d. orang-orang yang beribadah

e. orang-orang yang memanfaatkan saudaranya

1. “Bahwasanya Allah menerima taubat hambanya selagi ia belum tercungap=cungap


hendak mati.” Hadis tersebut diriwayatkan oleh …

a. Bukhari

b. Ahmad

c. Muslim

d. At Turmuzi

e. Ibnu Majjah
1. “Wahai manusia, berotbatlah kepada Allah! Sesungguhnya ku bertaubat kepadanya
sebanyak 100 kali dalam hari.” Kalimat tersebut adalah…

a. firman Allah SWT

b. ucapan para rasul

c. perkataan nabi Muhammad SAW

d. perkataan orang bijak

e. perkataan ulama

1. Yang tiak termasuk contoh sikpa optimis ialah …

a. benar

b. sabar

c. potensi

d. usaha

e. cepat

1. “Dan tidak lah taubat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan
(yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang diantara mereka …” ayat tersebut
kita temui dalam surat …

a. An Nisa : 14

b. An Nisa : 15

c. An Nisa : 16

d. An Nisa : 17

e. An Nisa : 18

1. Tobat yang dilakukan dengan sungguh-sungguh dan penuh dengan penyesalan serta
berjanji tidak akan mengulangi perbuatan dosa disebut …

a. tobat biasa

b. tobat orang mukmin

c. tobat nasuha

d. tobat ustadz
e. tobat ulama

1. Yang tidak termasuk syarat tobat nasuha adalah …

a. menghentikan perbuatan dosa

b. menyesali perbuatan dosa

c. berjanji tidak akan mengulangi perbuatan dosa

d. dilakukan kapan saja

e. mohon maaf kepada orang yang dirugikan

1. Kita selalu diperintahkan untuk bersikap optimis dalam segala hala sehingga yang kita
cita-citakan dapat tercapai. “janganlah kamu bersifat lemah dan janganlah pula kamu
bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya)…”

a. jika kamu orang-orang yang beruntung

b. jika kamu orang-orang yang mengetahui

c. jika kamu orang-orang yang berfikir

d. jika kamu orang yang bertakwa

e. jika kamu orang yang bertaubat

1. “Ridha Allah tergantung kepada ridha orang tua.” Hal ini Allah perlihatkan dalam kisah

a. Malin Kundang

b. Alqamah

c. Batu menangis

d. Sangkuriang

e. Hindun

1. “Berbakti kepada kedua orang tua harus didahulukan dari pada kepada orang lain.” Hadis
ini diriwayatkan oleh …

a. Bukhari

b. Muslim

c. Abu Daud
d. Ibnu hibban

e. Hakim

1. Seseorang dilarang untuk mematuhi orang tuanya apabila mereka menyuruh untuk …

a. menuntut ilmu pengetahuan

b. menikahi seseorang yanng tidak dicintai

c. membelanjakan harta di jalan Allah

d. menyekutukan Allah

e. melakukan perbuatan yang tidak disukai

1. Yang tidak termasuk perbuatan memuliakan orang tua adalah …

a. silaturahmi kepada orang tua

b. mengucapkan salam

c. melakukan perbuatan yang menyenangkan

d. melakukan salam

e. melakukan perbuatan yang dinginkan orangtua

1. Perilaku yang tidak termasuk kesalahan atau kekhilafan yang dilakukan terhadap orang
lain, dapat kita temui dalam surah …

a. An Nisa : 38

b. An Nisa : 37

c. An Nisa : 36

d. An Nisa : 35

e. Al Humazah : 1-2

1. Orang-orang yang tidak menggunakanakalnya dimurkai Allah. Pernyataan Allah ini


terdapat dalam surah …

a. Yunus : 100

b. Yunus : 101

c. Yunus : 102
d. Yunus : 103

e. Yunus : 104

1. Kata taubat berasal dari kata “ taba-yatubu” yang berarti…


1. berserah
2. pasrah
3. pulang
4. datang
5. hidayah
2. Menyesal dalam hati memohon ampun dengan lisan dan berjanji untuk tidak menglangi
perbuatan dosa lagi merupakan tahapan yang harus dijalani bila kita menginginkan taubat
kita diterima Allah swt .Taubah semacam ini disebut dengan taubat…
1. Nasiah
2. Hasanah
3. Nasuha
4. Magfirah
5. Wujubi
3. Kalimat tayibah yang khusus memohon ampun kepada Allah swt dari kesalahan dan dosa
disebut dengan …
1. Dzikir
2. Tasbih
3. Takbir
4. Istigfar
5. Ta’audz
4. Rasa pengharapan adalah pengertian dari …
1. khauf
2. raja’
3. saja’ah
4. mahabbah
5. habibah
5. Merasa takut kepada Allah swt disebut…
1. mahabbah
2. raja’
3. taubah
4. khauf
5. amarah

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan benar!

1. Jelaskan pengertian tobat!

2. Sebutkan tiga syarat tobat nasuha!

3. Jelaskan kandungan surat at-tahrim : 8!

4. Tulislah surat almaidah ayat 39 dengan tulisan arab yang benar

5. Mengapa ridha Allah tergantung kepada ridha orang tua? Jelaskan!


6. Sebutkan maksud surat Al Isra : 23-24!

7. Sebutkanlah lima keutamaan berbakti kepad orang tua

8. Apakah yang kamu ketahui mengenai optimis? Jelaskan!

9. Sebutkanlah maksud surat Ali Imran ayat 39!

10. Jelaskan yang dimaksud degan mengenali diri!


HUKUM ISLAM TENTANG MUAMALAH
Manusia dijadikan Allah SWT sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan antara
satu dengan yang lain. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia harus berusaha mencari
karunia Allah yang ada dimuka bumi ini sebagai sumber ekonomi. Allah SWT berfirman lihat
Al-qur,an on line di gogle

Artinya : “Dan Carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu(kebahagiaan)
negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi
dan berbuatbaiklah (kepada orang lain) sebagai mana Allah telah berbuat baik
kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah
tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.”(QS Az Zumar : 39)

Jual beli dalam bahasa Arab terdiri dari dua kata yang mengandung makna berlawanan
yaitu Al Bai’ yang artinya jual dan Asy Syira’a yang artinya Beli. Menurut istilah hukum Syara,
jual beli adalah penukaran harta (dalam pengertian luas) atas dasar saling rela atau tukar
menukar suatu benda (barang) yang dilakukan antara dua pihak dengan kesepakatan (akad)
tertentu atas dasar suka sama suka (lihat QS Az Zumar : 39, At Taubah : 103, hud : 93)

1. Hukum Jual Beli

Orang yang terjun dalam bidang usaha jual beli harus mengetahui hukum jual beli agar
dalam jual beli tersebut tidak ada yang dirugikan, baik dari pihak penjual maupun pihak pembeli.
Jual beli hukumnya mubah. Artinya, hal tersebut diperbolehkan sepanjang suka sama suka.
Allah berfirman. lihat Al-qur,an on line di gogle

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu
dengan jalan yang bathil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka
sama suka diantara kamu.”(QS An Nisa : 29

Hadis nabi Muhammad SAW menyatakan sebagai berikut.

)‫( ﺮﻮﺍﻩ ﺍﻠﺒﺨﺎﺮﻯ‬ ‫ﺇﻨﻤﺎ ﺍﻟﺒﻴﻊ ﺗﺮﺍﺩ‬


Artinya : “Sesungguhnya jual beli itu hanya sah jika suka suka sama suka.” (HR Bukhari)

)‫( ﺮﻮﺍﻩ ﺍﻠﺒﺨﺎﺮﻯ ﻭ ﻤﺴﻠﻢ‬ ‫ﺃﻠﺒﻴﻌﺎﻥ ﺑﺎ ﻟﺨﻴﺎﺭ ﻣﺎ ﻟﻢ ﻴﺘﻔﺮﻗﺎ‬


Artinya : “ Dua orang jual beli boleh memilih akan meneruskan jual beli mereka atau tidak,
selama keduanya belum berpisah dari tempat akad.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dari hadis tersebut dapat disimpulkan bahwa apabila seseorang melakukan jual beli dan
tawar menawar dan tidak ada kesesuaian harga antara penjual dan pembeli, si pembeli boleh
memilih akan meneruskan jual beli tersebut atau tidak. Apabila akad (kesepakatan) jual beli
telah dilaksanakan dan terjadi pembayaran, kemudian salah satu dari mereka atau keduanya telah
meninggalkan tempat akad, keduanya tidak boleh membatalkan jual beli yang telah
disepakatinya.

2. Rukun dan syarat Jual Beli


Dalam pelaksanaan jual beli, minimal ada tiga rukun yang perlu dipenuhi.

a. Penjual atau pembeli harus dalam keadaan sehat akalnya

Orang gila tidak sah jual belinya. Penjual atau pembeli melakukan jual beli dengan kehendak
sendiri, tidak ada paksaan kepada keduanya, atau salah satu diantara keduanya. Apabila ada
paksaan, jual beli tersebut tidak sah.

b. Syarat Ijab dan Kabul

Ijab adalah perkataan untuk menjual atau transaksi menyerahkan, misalnya saya menjual
mobil ini dengan harga 25 juta rupiah. Kabul adalah ucapan si pembeli sebagai jawaban dari
perkataan si penjual, misalnya saya membeli mobil ini dengan harga 25 juta rupiah. Sebelum
akad terjadi, biasanya telah terjadi proses tawar menawar terlebih dulu.

Pernyataan ijab kabul tidak harus menggunakan kata-kata khusus. Yang diperlukan ijab
kabul adalah saling rela (ridha) yang direalisasikan dalam bentuk kata-kata. Contohnya, aku jual,
aku berikan, aku beli, aku ambil, dan aku terima. Ijab kabul jual beli juga sah dilakukan dalam
bentuk tulisan dengan sarat bahwa kedua belah pihak berjauhan tempat, atau orang yang
melakukan transaksi itu diwakilkan. Di zaman modern saat ini, jual beli dilakukan dengan cara
memesan lewat telepon. Jula beli seperti itu sah saja, apabila si pemesan sudah tahu pasti
kualitas barang pesanannya dan mempunyai keyakinan tidak ada unsur penipuan.

c. Benda yang diperjualbelikan

1) Barang yang diperjualbelikan harus memenuhi sarat sebagai berikut.

2) Suci atau bersih dan halal barangnya

3) Barang yang diperjualbelikan harus diteliti lebih dulu

4) Barang yang diperjualbelikan tidak berada dalam proses penawaran dengan orang lain

5) Barang yang diperjualbelikan bukan hasil monopoli yang merugikan

6) Barang yang diperjualbelikan tidak boleh ditaksir (spekulasi)

7) Barang yang dijual adalah milik sendiri atau yang diberi kuasa

Barang itu dapat diserahterimakan

3. Perilaku atau sikap yang harus dimiliki oleh penjual

a. Berlaku Benar (Lurus)

Berperilaku benar merupakan ruh keimanan dan ciri utama orang yang beriman.
Sebaliknya, dusta merupakan perilaku orang munafik. Seorang muslim dituntut untuk berlaku
benar, seperti dalam jual beli, baik dari segi promosi barang atau penetapan harganya. Oleh
karena itu, salah satu karakter pedagang yang terpenting dan diridhai Allah adalah berlaku benar.
Dusta dalam berdagang sangat dicela terlebih jika diiringi sumpah atas nama Allah.
“Empat macam manusia yang dimurkai Allah, yaitu penjual yang suka bersumpah, orang
miskin yang congkak, orang tua renta yang berzina, dan pemimpin yang zalim.”(HR Nasai dan
Ibnu Hibban)

b. Menepati Amanat

Menepati amanat merupakan sifat yang sangat terpuji. Yang dimaksud amanat adalah
mengembalikan hak apa saja kepada pemiliknya. Orang yang tidak melaksanakan amanat dalam
islam sangat dicela.

Hal-hal yang harus disampaikan ketika berdagang adalah penjual atau pedagang
menjelaskan ciri-ciri, kualitas, dan harga barang dagangannya kepada pembeli tanpa melebih-
lebihkannya. Hal itu dimaksudkan agar pembeli tidak merasa tertipu dan dirugikan.

c. Jujur

Selain benar dan memegang amanat, seorang pedagang harus berlaku jujur. Kejujuran
merupakan salah satu modal yang sangat penting dalam jual beli karena kejujuran akan
menghindarkan diri dari hal-hal yang dapat merugikan salah satu pihak. Sikap jujur dalam hal
timbangan, ukuran kualitas, dan kuantitas barang yang diperjual belikan adalah perintah Allah
SWT. Firman Allah lihat Al-qur,an on line di gogle

Artinya : Dan (Kami telah mengutus) kepada penduduk Mad-yan saudara mereka, Syu’aib. Ia
berkata: “Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-
Nya. Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti yang nyata dari Tuhanmu. Maka
sempurnakanlah takaran dan timbangan dan janganlah kamu kurangkan bagi manusia
barang-barang takaran dan timbangannya, dan janganlah kamu membuat kerusakan di
muka bumi sesudah Tuhan memperbaikinya. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika
betul-betul kamu orang-orang yang beriman.” (QS Al A’raf : 85)

Sikap jujur pedagang dapat dicontohkan seperti dengan menjelaskan cacat barang dagangan,
baik yang diketahui maupun yang tidak diketahui. Sabda Nabi Muhammad SAW yang artinya

“Muslim itu adalah saudara muslim, tidak boleh seorang muslim apabila ia

berdagang dengan saudaranya dan menemukan cacat, kecuali diterangkannya.”

Lawan sifat jujur adalah menipu atau curang, seperti mengurangi takaran, timbangan,
kualitas, kuantitas, atau menonjolkan keunggulan barang tetapi menyembunyikan cacatnya.
Hadis lain meriwayatkan dari umar bin khattab r.a berkata seorang lelaki mengadu kepada
rasulullah SAW sebagai berikut “ katakanlah kepada si penjual, jangan menipu! Maka sejak itu
apabila dia melakukan jual beli, selalu diingatkannya jangan menipu.”(HR Muslim)

d. Khiar

Khiar artunya boleh memilih satu diantara dua yaitu meneruskan kesepakatan (akad) jual
beli atau mengurungkannya (menarik kembali atau tidak jadi melakukan transaksi jual beli). Ada
tiga macam khiar yaitu sebagai berikut.
1) Khiar Majelis

Khiar majelis adalah si pembeli an penjual boleh memilih antara meneruskan akad jual
beli atau mengurungkannya selama keduanya masih tetap ditempat jual beli. Khiar
majelis ini berlaku pada semua macam jual beli.

2) Khiar Syarat

Khiar syarat adalah suatu pilihan antara meneruskan atau mengurungkan jual beli setelah
mempertimbangkan satu atau dua hari. Setelah hari yang ditentukan tiba, maka jual beli
harus ditegaskan untuk dilanjutkan atau diurungkan. Masa khiar syarat selambat-
lambatnya tiga hari

3) Khiar Aib (cacat)

Khiar aib (cacat) adalah si pembeli boleh mengembalikan barang yang dibelinya, apabila
barang tersebut diketahui ada cacatnya. Kecacatan itu sudah ada sebelumnya, namun
tidak diketahui oleh si penjual maupun si pembeli. Hadis nabi Muhammad SAW. Yang
artinya : “Jika dua orang laki-laki mengadakan jual beli, maka masing-masing boleh
melakukan khiar selama mereka belum berpisah dan mereka masih berkumpul, atau
salah satu melakukan khiar, kemudian mereka sepakat dengan khiar tersebut, maka jual
beli yang demikian itu sah.” (HR Mutafaqun alaih)

B. Riba

Bagi manusia yang tidak memiliki iman, segala sesuatunya selalu dinilai dengan harta
(materialisme). Manusia berlomba-lomba untuk memperoleh harta kekayaan sebanyak mungkin.
Mereka tidak memperdulikan dari mana datangnya harta yang didapat, apakah dari sumber yang
halal atau haram. Salah satu contoh perolehan harta yang haram adalah sesuatu yang berasal dari
pekerjaan memungut riba. Hadis nabi Muhammad SAW menyatakan sebagai berikut. Yang
artinya : “Dari Abu Hurairah r.a ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : Akan tiba suatu
zaman, tidak ada seorang pun, kecuali ia memakan harta riba. Kalau ia memakannya secara
langsung ia akan terkena debunya.” (HR Ibnu Majah)

Kata riba (ar riba) menurut bahasa yaitu tambahan (az ziyadah) atau kelebihan. Riba
menurut istilah syarak ialah suatu akad perjanjian yang terjadi dalam tukar menukar suatu
barang yang tidak diketahui syaraknya. Atau dalam tukar menukar itu disyaratkan menerima
salah satu dari dua barang apabila terlambat. Riba dapat terjadi pada hutang piutang, pinjaman,
gadai, atau sewa menyewa. Contohnya, Fauzi meminjam uang sebesar Rp 10.000 pada hari
senin. Disepakati dalam setiap satu hari keterlambatan, Fauzi harus mengembalikan uang
tersebut dengan tambahan 2 %. Jadi hari berikutnya Fauzi harus mengembalikan hutangnya
menjadi Rp 10.200. Kelebihan atau tambahan ini disebut dengan riba.

Allah SWT berfirman. lihat Al-qur,an on line di gogle

Artinya : Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti
berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan
mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat),
sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual
beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan
dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang
telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada
Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-
penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (QS Al Baqarah : 275)

Allah telah melarang hamba-Nya untuk memakan riba, Allah juga menjanjikan untuk
melipatgandakan pahala bagi orang yang ikhlas mengeluarkan zakat, infak dan sedekah. Allah
SWT berfirman. lihat Al-qur,an on line di gogle

Artinya : “Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah Dan Allah tidak menyukai setiap
orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa.” (QS Al Baqarah : 276)

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat
ganda dan bertakwalah kepada Allah Supaya kamu mendapat keberuntungan.” (QS Ali
Imran : 130)

Hadis nabi Muhammad SAW yang artinya : “Dari Jabir r.a ia berkata : Rasulullah SAW telah
melaknati orang-orang yang memakan riba, orang yang menjadi wakilnya (orang yang
memberi makan hasil riba), orang yang menuliskan, orang yang menyaksikannya, dan
(selanjutnya) nabi bersabda, mereka itu semua sama saja.” (HR Muslim)

Beberapa ayat dan hadis yang telah disebutkan menunjukan bahwa Islam sangat
membenci perbuatan riba dan menganjurkan kepada umatnya agar didalam mencari rezeki
hendaknya menempuh cara yang halal.

Ulama fikih membagi riba menjadi empat bagian, yaitu sebagai berikut.

1. Riba fadal

Riba fadal yaitu tukar menukar dua buah barang yang sama jenisnya, namun tidak sama
ukurannya yang disyaratkan oleh orang yang menukarnya. Contohnya tukar menukar emas
dengan emas atau beras dengan beras, dan ada kelebihan yang disyaratkan oleh yang
menukarkan. Supaya tukar menukar seperti ini tidak termasuk riba harus memenuhi tiga syarat
sebagai berikut.

1. Barang yang ditukarkan harus sama


2. Timbangan atau takarannya harus sama
3. Serah terima harus pada saat itu juga.

2. Riba nasiah

Riba nasiah yaitu tukar menukar barang yang sejenis maupun yang tidak sejenis atau jual
beli yang pembayarannya disyaratkan lebih oleh penjual dengan waktu yang dilambatkan.
Contohnya, salim membeli arloji seharga Rp 500.000. Oleh penjualnya disyaratkan
membayarnya tahun depan dengan harga Rp 525.000

3. Riba yad
Riba yad yaitu berpisah dari tempat akad jual beli sebelum serah terima. Misalnya, orang
yang membeli suatu barang sebelum ia menerima barang tersebut dari penjual, penjual dan
pembeli tersebut telah berpisah sebelum serah terima barang itu. Jual beli ini dinamakan riba yad

Berikut syarat-syarat jual beli agar tidak menjadi riba.

a. Menjual sesuatu yang sejenis ada tiga syarat, yaitu:

1) serupa timbangan dan banyaknya

2) tunai, dan

3) timbang terima dalam akad (ijab kabul) sebelum meninggalkan majelis akad.

b. Menjual sesuatu yang berlainan jenis ada dua syarat, yaitu:

1) tunai dan

2) timbang terima dalam akad (ijab kabul) sebelum meninggalkan majelis akad.

Riba diharamkan oleh semua agama samawi. Adapun sebab diharamkannya karena
memiliki bahaya yang sangat besar antara lain sebagai berikut.

1. Riba dapat menimbulkan permusuhan antar pribadi dan mengikis habis semangat kerja
sama atau saling menolong sesama manusia. Padahal, semua agama, terutama Islam
menyeru kepada manusia untuk saling tolong menolong, membenci orang yang
mengutamakan kepentingan diri sendiri atau egois, serta orang yang mengeksploitasi
orang lain.
2. Riba dapat menimbulkan tumbuh suburnya mental pemboros yang tidak mau bekerja
keras dan penimbun harta di tangan satu pihak. Islam menghargai kerja keras dan
menghormati orang yang suka bekerja keras sebagai saran pencarian nafkah.
3. Riba merupakan salah satu bentuk penjajahan atau perbudakan dimana satu pihak
mengeksploitasi pihak yang lain.
4. Sifat riba sangat buruk sehingga Islam menyerukan agar manusia suka mendermakan
harta kepada saudaranya dengan baik jika saudaranya membutuhkan harta.

C. Hukum Islam tentang Kerja sama Ekonomi (Syirkah)

Saat ini umat Islam Indonesia, demikian juga belahan dunia Islam (muslim world)
lainnya telah menerapkan sistem perekonomian yang berbasis nilai-nilai dan prinsip syariah
(Islamic economic system) untuk dapat diterapkan dalam segenap aspek kehidupan bisnis dan
transaksi ekonomi umat. Keinginan ini didasari oleh kesadaran untuk menerapkan Islam secara
utuh dan total.

1. Pengertian Musyarakah

Musyarakah adalah akad kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha
tertentu dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana atau amal (expertise) dengan
kesepakatan bahwa keuntungan dan resiko akan ditanggung bersama sesuai dengan kesepakatan.
a. Dasar Hukum

Landasan hukum dari musyarakah ini antara lain :

‫ﻔﻫﻢ ﺸﺮﻛﺎﺀ ﻓﻲ ﺛﻠﺙ‬


Artinya : “… maka mereka berserikat pada sepertiga …” (QS An Nisa : 12)

Bersabda Rasulullah yang artinya : “Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda :
sesungguhnya Allah azza wajalla berfirman : Aku pihak ketiga dari dua orang yang berserikat
selama salah satunya tidak menghianati lainnya.” (HR Abu Daud)

Hadis tersebut menunjukkan kecintaan Allah kepada hamba-hambanya yang melakukan


perkongsian atau kerja sama selama pihak-pihak yang bekerja sama tersebut saling menjunjung
tinggi amanat kebersamaan dan menjauhi pengkhianatan.

Berdasarkan dalil-dalil diatas, musyarakah (syirkah) dapat diartikan dua orang atau lebih yang
bersekutu (berserikat) dimana uang yang mereka dapatkan dari harta warisan, atau mereka
kumpulkan diantara mereka, kemudian diinvestasikan dalam perdagangan, industri, atau
pertanian dan lain-lain sepanjang sesuai dengan kesepakatan bersama dan hal tersebut hukumnya
boleh.

b. Syarat-syarat musyarakah

Dalam bersyarikah ada 5 syarat ayng harus dipenuhi yaitu sebagai berikut.

1) Benda (harta dinilai dengan uang)

2) Harta-harta itu sesuai dalam jenis dan macamnya

3) Harta-harta dicampur

4) Satu sama lain membolehkan untuk membelanjakan harta itu

5) Untung rugi diterima dengan ukuran harta masing-masing.

c. Jenis-jenis musyarakah

Ada dua jenis musyarakah yakni musyarakah pemilikan dan musyarakah akad (kontrak)

1) Musyarakah pemilikan tercipta karena warisan, wasiat, atau kondisi lainnya yang
mengakibatkan pemilikan satu aset oleh dua orang atau lebih. Dalam musyarakah ini,
kepemilikan dua orang atau lebih, berbagi dalam sebuah aset nyata dan berbagi pula
keuntungan yang dihasilkan oleh aset tersebut.

2) Musyarakah akad tercipta dengan cara kesepakatan dimana dua orang atau lebih setuju
bahwa tiap orang dari mereka memberikan modal musyarakah. Mereka pun sepakat
berbagi keuntungan dan kerugian. Musyarakah akad terbagi menjadi ‘inan, mufawadah,
a’mal, wujuh, dan mudarabah
a) Syirkah ‘inan adalah kontrak antara dua orang atau lebih. Setiap pihak memberikan
suatu porsi dari keseluruhan dana dan berpartisipasi dalam kerja, keuntungan dan
kerugian yang dibagi sesuai dengan kesepakatan diantara mereka

b) Syirkah mufawadah adalah kontrak kerja sama antara dua orang atau lebih. Setiap
pihak memberikan dana yang jumlahnya sama dan berpartisipasi dalam kerja,
keuntungan dan kerugian dibagi secara sama besar

c) Syirkah a’mal adalah kontrak kerjasama dua orang seprofesi untuk menerima
pekerjaan secara bersama dan berbagi keuntungan dari pekerjaan itu. Misal dua orang
arsitek menggarap sebuah proyek

d) Syirkah wujuh adalah kontrak antara dua orang atau lebih yang memiliki reputasi dan
prestise baik dalam bisnis. Mereka membeli barang secara kredit dari suatu
perusahaan dan menjual barang tersebut secara tunai. Keuntungan dan kerugian
dibagi berdasarkan jaminan yang disediakan masing-masing.

Pada bidang perbankan misalnya, penerapan musyarakah dapat berwujud hal-hal berikut ini.

1. Pembiayaan proyek. Musyarakah biasanya diaplikasikan untuk pembiayaan dimana nasabah


dan bank sama-sama menyediakan dana untuk membiayai proyek tersebut. Setelah proyek
itu selesai, nasabah mengembalikan dana tersebut bersama bagi hasil yang telah disepakati

2. Modal ventura. Pada lembaga keuangan khusus yang dibolehkan melakukan investasi dalam
kepemilikan perusahaan, musyarakah diterapkan dalam skema modal ventura. Penanaman
modal dilakukan untuk jangka waktu tertentu dan setelah itu bank melakukan divestasi
atau menjual bagian sahamnya, baik secara singkat maupun bertahap.

D. Mudarabah (bagi hasil)

Mudarabah adalah akad kerja sama usaha antara dua pihak dimana pihak pertama (sahibul
mal) menyediakan seluruh (100 %) modal, sedangkan pihak lainnya menjadi pengelola.
Keuntungan usaha secara mudarabah dibagi menurut kesepakatan yang dituangkan dalam
kontrak, sedangkan apabila rugi ditanggung oleh pemilik modal selama kerugian itu bukan
akibat kelalaian si pengelola. Seandainya kerugian itu diakibatkan karena kecurangan atau
kelalaian si pengelola, si pengelola harus bertanggung jawab atas kerugian tersebut.

1.Dasar Hukum

Secara umum landasan dasar syariah mudarabah lebih mencerminkan anjuran untuk
melakukan usaha. Hal ini tampak dalam ayat dan hadis berikut ini. Allah berfirman dalam surat
al-Muzammil yang artinya : “… dan dari orang-orang yang berjalan dimuka bumi mencari
sebagian karunia Allah SWT…” (Al Muzammil : 20)

Adanya kata yadribun pada ayat diatas dianggap sama dengan akar kata mudarabah yang
berarti melakukan suatu perjalanan usaha. Surah tersebut mendorong kaum muslim untuk
melakukan upaya atau usaha yang telah diperintahkan Allah SWT.

Hadis nabi Muhammad yang artinya : “Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Abbas bin
Abdul Muthalib jika memberikan dana ke mitra usahanya secara mudarabah mensyaratkan
agar dananya tidak dibawa mengarungi lautan, menuruni lembah yang berbahaya, atau
membeli ternak. Jika menyalahi peraturan tersebut, maka yang bersangkutan bertanggung
jawab atas dana tersebut. Disampaikan syarat syarat tersebut kepada rasulullah SAW. Dan
rasulullah pun membolehkannya.”(HR Tabrani).

1. Jenis-jenis mudarabah

Secara umum, mudarabah terbagi menjadi dua jenis yakni mudarabah mutlaqah dan
mudarabah muqayyadah.

a. Mudarabah mutlaqah

Mudarabah mutlaqah adalah bentuk kerjasama antara pemilik modal (sahibul mal) dan
pengelola (mudarib) yang cakupannya sangat luas dan tidak dibatasi oleh spesifikasi
jenis usaha, waktu, dan daerah bisnis. Dalam pembahasan fikih ulama salafus saleh
seringkali dicontohkan dengan ungkapan if’al ma syi’ta (lakukan sesukamu) dari sahibul
mal ke mudarib yang memberi kekuasaan sangat besar.

b. Mudarabah Muqayyadah

Mudarabah muqayyadah adalah kebalikan dari mudarabah mutlaqah. Si Mudarib dibatasi


dengan batasan jenis usaha, waktu, atau tempat usaha. Adanya pembatasan ini seringkali
mencerminkan kecenderungan umum si Sahibul Mal dalam memasuki jenis dunia usaha.

Adapun dari sisi pembiayaan, mudarabah biasanya diterapkan untuk bidang-bidang


berikut.

a. Pembiayaan modal kerja, seperti modal kerja perdagangan dan jasa

b. Investasi khusus disebut juga mudarabah muqayyadah, yaitu sumbe investasi yang khusus
dengan penyaluran yang khusus pula dengan syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh
sahibul mal.

Mudarabah dan kaitannya dengan dunia perbankan biasanya diterapkan pada produk-
produk pembiayaan dan pendanaan. Sisa penghimpunan dana mudarabah biasanya diterapkan
pada bidang-bidang berikut ini.

1. Tabungan berjangka, yaitu dengan tabungan yang dimaksudkan untuk tujuan khusus,
seperti tabungan haji, tabungan kurban, dan deposito berjangka.
2. Deposito spesial (special investment), yaitu dana dititipkan kepada nasabah untuk bisnis
tertentu, misalnya murabahah atau ijarah saja.

Mudaroban yang berkaitan dengan dunia Pertanian ialah :

Musaqah, Muzaraah, dan Mukhabarah

a. Musaqah (paroan kebun)


Yang dimaksud musaqah adalah bentuk kerja sama dimana orang yang mempunyai
kebun memberikan kebunnya kepada orang lain (petani) agar dipelihara dan penghasilan yang
didapat dari kebun itu dibagi berdua menurut perjanjian sewaktu akad

Musaqah dibolehkan oleh agama karena banyak orang yang membutuhkannya. Ada
orang yang mempunyai kebun, tapi dia tidak dapat memeliharanya. Sebaliknya, ada orang yang
tidak mempunyai kebun, tapi terampil bekerja. Musaqah memberikan keuntungan bagi kedua
belah pihak yakni pemilik kebun dan pengelola sehingga sama-sama memperoleh hasil dari kerja
sama tersebut. Hadis menjelaskan sebagai berikut yang artinya : “Dari Ibnu Umar:
Sesungguhnya nabi Muhammad SAW telah memberikan kebun beliau kepada penduduk khaibar
agar dipelihara oleh mereka dengan perjanjian, mereka akan diberi sebagian dari
penghasilannya, baik dari buah-buahan atau hasil petani (palawija).” (HR Muslim)

b. Muzaraah

Muzaraah adalah kerjasama dalam pertanian berupa paroan sawah atau ladang seperdua
atau sepertiga atau lebih atau kurang, sedangkan benih(bibit tanaman)nya dari pekerja (petani).
Zakat hasil paroan ini diwajibkan atas orang yang punya benih. Oleh karena itu, pada muzaraah
zakat wajib atas petani yang bekerja karena pada hakekatnya dialah (si petani) yang bertanam,
yang mempunyai tanah seolah-olah mengambil sewa tanahnya, sedangkan pengantar dari
sewaan tidak wajib mengeluarkan zakatnya.

c. Mukhabarah

Mukhabarah kerjasama dalam pertanian berupa paroan sawah atau ladang seperdua atau
sepertiga atau lebih atau kurang, sedangkan benihnya dari pemilik sawah/ladang. Adapun pada
mukhabarah, zakat diwajibkan atas yang punya tanah karena pada hakekatnya dialah yang
bertanam, sedangkan petani hanya mengambil upah bekerja. Penghasilan yang didapat dari upah
tidak wajib dibayar zakatnya. Kalau benih dari keduanya, zakat wajib atas keduanya yang
diambil dari jumlah pendapatan sebelum dibagi. Hukum kerja sama tersebut diatas
diperbolehkan sebagian besar para sahabat, tabi’in dan para imam

E. Perbankan yang Sesuai dengan Prinsip Hukum Islam

Lahirnya ekonomi Islam di zaman modern ini cukup unik dalam sejarah perkembangan
ekonomi. Ekonomi Islam berbeda dengan ekonomi-ekonomi yang lain karena lahir atau berasal
dari ajaran Islam yang mengharamkan riba dan menganjurkan sedekah. Kesadaran tentang
larangan riba telah menimbulkan gagasan pembentukan suatu bank Islam pada dasawarsa kedua
abad ke-20 diantaranya melalui pendirian institusi sebagai berikut.

1. Bank Pedesaan (Rural Bank) dan Bank Mir-Ghammar di Mesir tahun 1963 atas
prakarsa seorang cendikiawan Mesir DR. Ahmad An Najjar

2. Dubai Islamic Bank (1973) di kawasan negara-negara Emirat Arab

3. Islamic Development Bank (1975) di Saudi Arabia

4. Faisal Islamic Bank (1977) di Mesir


5. Kuwait House of Finance di Kuwait (1977)

6. Jordan Islamic Bank di Yordania (1978)

Bank non Islam yang disebut juga bank konvensional adalah sebuah lembaga keuangan
yang fungsi utamanya menghimpun dana untuk disalurkan kepada yang memerlukan dana, baik
perorangan atau badan usaha guna investasi dalam usaha-usaha yang produktif dan lain-lain
dengan sistem bunga.

Sedangkan Bank Islam yang dikenal dengan Bank Syariah adalah sebuah lembaga
keuangan yang menjalankan operasinya menurut hukum (syariat) Islam dan tidak memakai
sistem bunga karena bunga dianggap riba yang diharamkan oleh Islam. (QS Al Baqarah : 275-
279)

Sebagai pengganti sistem bunga, Bank Islam menggunakan berbagai cara yang bersih
dari unsur riba, antara lain sebagai berikut.

1. Wadiah atau titipan uang, barang, dan surat berharga atau deposito. Wadiah ini bisa diterapkan
oleh Bank Islam dalam operasinya untuk menghimpun dana dari masyarakat, dengan cara
menerima deposito berupa uang, barang, dan surat-surat berharga sebagai amanat yang
wajib dijaga keselamatannya oleh Bank Islam. Bank berhak menggunakan dana yang
didepositokan itu tanpa harus membayar imbalannya, tetapi Bank harus menjamin dapat
mengembalikan dana itupada waktu pemiliknya (depositor) memerlukannya.

2. Mudarabah adalah kerjasama antara pemilik modal dengan pelaksana atas dasar perjanjian
profit and loss sharing. Dengan mudarabah ini, Bank Islam dapat memberikan tambahan
modal kepada pengusaha untuk perusahaannya dengan perjanjian bagi hasil dan rugi yang
perbandingannya sesuai dengan perjanjian misalnya, fifty-fifty. Dalam mudarabah ini, Bank
tidak mencampuri manajemen perusahaan.

3. Syirkah (perseroan). Dibawah kerjasama syirkah ini, pihak Bank dan pihak pengusaha sama-
sama mempunyai andil (saham) pada usaha patungan (joint ventura). Oleh karena itu,
kedua belah pihak berpartisipasi mengelola usaha patungan ini dengan menanggung untung
rugi bersama atas dasar perjanjian profit and loss sharing (PLS Agreement).

4. Murabahah adalah jual beli barang dengan tambahan harga atau cost plus atas dasar harga
pembelian yang pertama secara jujur. Dengan murabahah ini, pada hakikatnya suatu pihak
ingin mengubah bentuk bisnisnya dari kegiatan pinjam meminjam menjadi transaksi jual
beli. Dengan sistem murabahah ini, Bank bisa membelikan atau menyediakan barang
barang yang diperlukan oleh pengusaha untuk dijual lagi, dan Bank minta tambahan harga
atas harga pembeliannya. Syarat bisnis dengan murabahah ini, ialah si pemilik barang
(dalam hal ini Bank) harus memberi informasi yang sebenarnya kepada pembeli tentang
harga pembeliannya dan keuntungan bersih (profit margin) dari pada cost plus nya itu.

5. Qard hasan (pinjaman yang baik atau benevolent loan). Bank Islam dapat memberikan
pinjaman tanpa bunga (benevolent loan) kepada para nasabah yang baik, terutama nasabah
yang mempunyai deposito di Bank Islam itu sebagai slah satu pelayanan dan penghargaan
Bank kepada para deposan karena mereka tidak menerima bunga atas depositonya dari
Bank Islam.
Perkembangan pesat Bank-Bank Islam yang lazim disebut Bank syariah terjadi pada
dasawarsa 70-an setelah terjadinya krisis minyak yang menimbulkan oil boom pada tahun 1971.
perkembangan pesat Bank syariah tersebut membuktikan bahwa: (1) ajaran Islam menggerakkan
ide sosial ekonomi. Ide spirit yang bersumber pada ajaran Islam disebut juga modal masyarakat
(Social Capital). (2) Peranan cendikiawan yang memiliki suatu konsep yang
mengoperasionalkan ajaran agama yaitu zakat, infak, sedekah (ZIS), dan larangan riba. ZIS
dapat dijadikan modal Bank, hal ini juga pernah dipelopori oleh pemikiran dari KH. Ahmad
Dahlan. Beliau memiliki gagasan membentuk lembaga amil (penghimpun dan pengelola zakat).

Bank syariah pertama yang beroperasi di Indonesia adalah PT. Bank Muamalat Indonesia
(BMI) berdiri pada tanggal 1 mei 1992. Perkembangan perbankan syariah pada awalnya berjalan
lebih lambat dibanding dengan Bank konvensional. Sampai dengan tahun 1998 hanya terdapat 1
Bank Umum Syariah dan 78 BPRS (Bank Perkreditan Rakyat Syariah). Berdasarkan statistik
perbankan syariah mei 2003 dari Bank Indonesia tercatat, Bank Umum Syariah 2 yaitu BMI dan
Bank Syariah Mandiri, 8 Bank umum yang membuka unit atau kantor cabang syariah yaitu
Danamon Syariah, Jabar Syariah, Bukopin Syariah, BII Syariah dll, serta 89 Bank Perkreditan
Rakyat Syariah (BPRS). Beberapa bank konvensional dalam negeri, maupun asing yang
beroperasi di Indonesia juga telah mengajukan izin dan menyiapkan diri untuk segera beroperasi
menjadi Bank Syariah.

Kehadiran Bank Syariah memiliki hikmah yang cukup besar, diantaranya sebagai
berikut.

1. Umat Islam yang berpendirian bahwa bunga Bank konvensional adalah riba, maka
Bank Syariah menjadi alternatif untuk menyimpan uangnya, baik dengan cara
deposito, bagi hasil maupun yang lainnya

2. Untuk menyelamatkan umat Islam dari praktik bunga yang mengandung unsur
pemerasan (eksploitasi) dari si kaya terhadap si miskin atau orang yang kuat
ekonominya terhadap yang lemah ekonominya.

3. Untuk menyelamatkan ketergantungan umat Islam terhadap Bank non Islam yang
menyebabkan umat Islam berada dibawah kekuasaan Bank sehingga umat Islam
belum bisa menerapkan ajaran agamanya dalam kehidupan pribadi dan masyarakat,
terutama dalam kegiatan bsinis dan perekonomiannya

4. Bank Islam dapat mengelola zakat di negara yang pemerintahannya belum mengelola
zakat secara langsung. Bank juga dapat menggunakan sebagian zakat yang
terkumpul untuk proyek-proyek yang produktif dan hasilnya untuk kepentingan
agama dan umum.

5. Bank Islam juga boleh memungut dan menerima pembayaran untuk hal-hal berikut.

a. Mengganti biaya-biaya yang langsung dikeluarkan oleh Bank dalam


melaksanakan pekerjaan untuk kepentingan nasabah, misalnya biaya telegram,
telepon, atau telex dalam memindahkan atau memberitahukan rekening nasabah,
dan sebagainya
b. Membayar gaji para karyawan Bank yang melakukan pekerjaan untuk
kepentingan nasabah dan sebagai sarana dan prasarana yang disediakan oleh
Bank dan biaya administrasi pada umumnya.

F. Sistem Asuransi yang Sesuai dengan Prinsip Hukum Islam

Mengikuti sukses perbankan Syariah, asuransi Syariah juga mengalami pertumbuhan


yang cukup pesat. Sampai dengan tahun 2002, tercatat sejumlah asransi konvensional yang
membuka divisi Syariah yang terbukti mampu bersaing dengan asuransi lainnya.

Asuransi pada umumnya, termasuk asuransi jiwa, menurut pandangan Islam adalah
termasuk masalah ijtihadiyah. Artinya, masalah tersebut perlu dikaji hukumnya karena tidak ada
penjelasan yang mendalam didalam Al Qur’an atau hadis secara tersurat. Para imam mazhab
seperti Imam Hanafi, Imam Malik, Imam Syafi’i, Imam Ahmad dan ulama mujtahidin lainnya
yang semasa dengan mereka (abad II dan III H atau VIII dan IX M) tidak memberi fatwa hukum
terhadap masalah asuransi karena hal tersebut belum dikenal pada waktu itu. Sistem asuransi di
dunia Islam baru dikenal pada abad XIX M, sedangkan di dunia barat sudah dikenal sejak sekitar
abad XIV M,.

Kini umat Islam di Indonesia dihadapkan kepada masalah asuransi dalam berbagai
bentuknya (asuransi jiwa, asuransi kecelakaan, dan asuransi kesehatan) dan dalam berbagai
aspek kehidupannya, baik dalam kehidupan bisnis maupun kehidupan keagamaannya.

Dikalangan ulama dan cendikiawan muslim ada empat pendapat tentang hukum asuransi,
yakni sebagai berikut.

1. Mengharamkan asuransi dalam segala macam dan bentuknya sekarang ini, termasuk
asuransi jiwa
2. membolehkan semua asuransi dalam praktiknya sekarang ini.
3. Membolehkan aasuransi yang bersifat sosial dan mengharamkan asuransi yang semata-
mata bersifat komersial
4. menganggap syubhat

Ketika mengkaji hukum Islam tentang asuransi, sudah tentu harus dilakukan dengan
menggunakan metode ijtihad yang lazim digunakan oleh mejtahidin dahulu. Diantara metode
ijtihad yang mempunyai banyak peranan di dalam mengistinbatkan (mencari dan menetapkan
hukum) terhadap masalah-masalah baru yang tidak ada nasnya dalam Al Qur’an dan hadis
adalah maslahah mursalah atau istislah (public good) dan qyas (analogical reasoning).

Dalam buku Hukum Asuransi di Indonesia ditulis oleh Vide Wirjono Prodjodikoro,
menjelaskan, menurut pasal 246 Wet Boek Van Koophandel (Kitab Undang-undang perniagaan),
bahwa asuransi pada umunya adalah suatu bentuk persetujuan dimana pihak yang menjamin
berjanji kepada pihak yang dijamin untuk menerima sejumlah uang premi sebagai pengganti
kerugian yang mungkin akan diderita oleh yang dijamin karena akibat dari suatu peristiwa yang
belum jelas akan terjadi.

Adapun asuransi Syariah adalah usaha saling melindungi dan tolong menolong diantara
sejumlah orang atau pihak melaui investasi dalam bentuk aset atau tabarru’ yang memberikan
pola pengembalian untuk menghadapi resiko tertentu melalu akad (perikatan) yang sesuai
Syariah
Ada beberapa sumber yang dijadikan rujukan bagi berlangsungnya sistem asuransi
tersebut, diantaranya adalah hadis Nabi Muhammad SAW “Seorang mukmin dengan mukmin
lainnya dalam suatu masyarakat ibarat satu bangunan, dimana tiap bangunan saling
mengokohkan satu sama lain.” (HR Bukhari danMmuslim)

Secara operasional, asuransi yang sesuai dengan Syariah memiliki sistem yang
mengandung hal-hal sebagai berikut.

1. Mempunyai akad takafuli (tolong menolong) untuk memberikan santunan atau


perlindungan atas musibah yang akan datang

2. Dana yang terkumpul menjadi amanah pengelola dana. Dana tersebut diinvestasikan sesuai
dengan instrumen Syariah seperti mudarabah, wakalah, wadi’ah dan murabahah.

3. Premi memiliki unsur tabaru’ atau mortalita (harapan hidup)

4. Pembebanan biaya operasional ditanggung pemegang polis, terbatas pada kisaran 30 %


dari premi sehingga pembentukan pada nilai tunai cepat terbentuk pada tahun pertama
yang memiliki nilai 70 % dari premi.

5. dari rekening tabaru’ (dana kebajikan seluruh peserta) sejak awal sudah dikhlaskan oleh
peserta untuk keperluan tolong menolong bila terjadi musibah.

6. Mekanisme pertanggungan pada asuransi Syariah adalah sharing of risk. Apabila terjadi
musibah semua peserta ikut (saling) menanggung dan membantu

7. Keuntungan (profit) dibagi antara perusahaan dengan peserta sesuai prinsip bagi hasil
(mudarabah),atau dalam akad tabarru’ dapat berbentuk hadiah kepada peserta dan ujrah
(fee) kepada pengelola.

8. Mempunyai misi akidah, sosial serta mengangkat perekonomian umat Islam atau misi
iqtisadi

G. Sistem Lembaga Keuangan non Bank yang sesuai dengan Prinsip Hukum Islam

Sistem lembaga keuangan non Bank yang sesuai dengan prinsip-prinsip hukum Islam
antara lain adalah sebagai berikut.

1. Koperasi

Pengertian koperasi dari segi etimologi berasal dari bahasa inggris coorporation, yang
artinya bekerja sama. Pengertian koperasi dari segi etimologi ialah suatu perkumpulan atau
organisasi yang beranggotakn orang-orang atau badan hukum yang bekerja sama denagn penuh
kesadaran untuk meningkatkan kesejahteraan anggota atas dasar suka rela secara kekeluargaan.

Koperasi mempunyai dua fungsi, yakni :

1. fungsi ekonomi dalam bentuk kegiatan-kegiatan usaha ekonomi yang dilakukan koperasi
untuk meringankan beban hidup sehari-hari para anggotanya dan
2. fungsi soisal dalam bentuk kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukan secara gotong royong
atau dalam bentuk sumbangan berupa uang yang berasal dari bagian laba koperasi
disishkan untuk tujuan-tujuan sosial, misalnya untuk mendirikan sekolah atau tempat
ibadah

Koperasi dari segi bidang usahanya ada yang hanya menjalankan satu bidang usaha saja,
misalnya bidang konsumsi, bidang kredit atau bidang produksi. Ini disebut koperasi berusaha
tunggal (single purpose). Dan ada pula koperasi yang meluaskan usahanya dalam berbagai
bidang yang disebut koperasi serba usaha (multi purpose) seperti bidang pembelian dan
penjualan

Modal usaha koperasi diperoleh dari uang simpanan pokok, uang simpanan wajid, uang
simpanan sukarela yang merupakan deposito, uang pinjaman, penyisihan-penyisihan hasil usaha
termasuk cadangan dan sumber lain yang sah.

Menurut mahmud syaltut, koperasi sebagaimana diuarikan diatas adalah bentuk syirkah
baru yang diciptakan oleh para ahli ekonomi dan banyak sekali memilki manfaat, anatara lain
memberi keuntungan kepada para anggota pemilik saham, memberi lapangan kerja kepada para
karyawannya, memberi bantuan keuangan dari sebagian hasil usaha koperasi untuk mendirikan
tempat ibadah, sekolah dan sebagainya. Koperasi tidak mempunyai unsur kezaliman dan
pemerasan oleh manusia yang kuat atau kaya atas manusia yang lemah atau miskin,
pengelolaannya demokratis dan terbuka (open management) serta membagi keuntungan dan
kerugian kepada para anggota menurut ketentuan yang berlaku yang telah diketahui oleh seluruh
anggota pemegang saham. Oelh karena itu, koperasi dapat diterima oleh kalangan Islam.

2. BMT (Baitul Mal wat Tamwil)

Merupakan lembaga keuangan mikro yang sanagt sukses. BMT di Indonesia tumbuh dari
bawah (masyarakat berekonomi lemah) yang didukung oleh deposan-deposan kecil. BMT telah
menjalankan fungsinya sebagai lembaga intermediasi yang mengelola dana dari, untuk dan oleh
masyarakat yang merupakan perwujudan demokrasi ekonomi. BMT-BMT sebagian besar
berbadan hukum koperasi yang merupakan badan usaha berdasarkan azas kekeluargaan yang
sesuai dengan Islam. Sampai tahun 2003, jumlah BMT sudah mendekati angka 4000 unit dimana
proses operasionalnya tidak jauh beda dengan operasional BPRS atau Bank Syariah

H. Perilaku yang Mencerminkan Kepatuhan Terhadap Hukum Islam tetang Kerjasama

Ekonomi

Ekonomi Islam di Indonesia hingga saat ini mengalami perkembangan yang signifikan.
Hal ini ditandai dengan maraknya kajian-kajian ekonomi Syariah, banyaknya lembaga keuangan
yang berorientasi Syariah serta semakin tingginya kesadaran masyarakat Indonesia dalam
menerapkan kerjasama ekonomi berdasarkan Syariah. Ada beberapa aspek perilaku yang harus
mencerminkan kepatuhan terhadap hukum Islam di segala aspek kehidupan, khusunya tentang
kerja sama ekonomi Islam yaitu sebagai berikut.

1. Tanggung Jawab

Dalam melaksanakan akad tanggung jawab yang berkaitan dengan kepercayaan yang
diberikan kepada pihak yang dianggap memenuhi syarat untung memegang kepercayaan
secara penuh dengan pihak yang masih perlu memenuhi kewajiban sebagai penjamin
(damin) harus dipertimbangkan

1. Tolong Menolong

Saling menolong sesama peserta (nasabah) dengan hanya berhadapan keridaan Allah.
Dan tolong menolong untuk memberikan santunan perlindungan atas musibah yang akan
datang

1. Saling melindungi

Perekonomian Islam yang berdasarkan Syariah merupakan usaha saling melindungi dan
tolong menolong diantara sejumlah orang atau pihak melalui investasi.

1. Adil

Dalam melakukan transaksi/ perniagaan, Islam mengharuskan untuk berbuat adil tanpa
memandang bulu, termasuk kepada pihak yang tidak disukai.

1. Amanah/jujur

Dalam menjalankan kerja sama ekonomi Syariah mengharuskan dipenuhinya semua


ikatan yang telah disepakati. Perubahan ikatan akibat perubahan kondisi harus
dilaksanakan secara rida sama rida dan disepakati oleh semua pihak yang terkait

Perilaku lain adalah mempunyai manajemen islami, menghormati hak azazi manusia,
menjaga lingkungan hidup, melaksanakan good corporate governance, tidak spekulatif dan
memegang teguh prinsip kehati-hatian.

LATIHAN

A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d atau e sesuai dengan jawaban yang paling
tepat!

1. Pengertian riba menurut bahasa adalah …

a. menahan

b. menyucikan

c. bertambah

d. berdoa

e. menyebut

2. Menukar suatu barang dengan barang lain yang sejenis dan sama mutunya, tetapi tidak sama
dalam beratnya disebut riba …

a. qardi
b. nas’i

c. yadi

d. renten

e. fadli

3. Pinjam meminjam barang dengan syarat harus memberi kelebihan pada saat
mengembalikan disebut riba…

a. nas’i

b. qardi

c. yadi

d. fadli

e. renten

4. Allah SWT menghalalkan jual beli dan … riba

a. Membolehkan

b. Menganjurkan

c. Memakruhkan

d. Mengharamkan

e. menghapuskan

5. Allah SWT memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Hal ini dijelaskan dalam Al
Qur’an surat …

a. Al baqarah : 276

b. Al baqarah : 277

c. An nahl : 1

d. Al maidah : 3

e. Ali imran : 5

6. Orang yang telah terbiasa memakan harta riba beranggapan bahwa riba ..

a. membantu orang yang sangat membutuhkan


b. mendatangkan untung yang berlipat ganda

c. termasuk sistem perekonomian modern

d. dapat meringankan beban orang lain pada saat itu

e. sama dengan jual beli

1. Andi meminjam uang sebesar Rp 100.000 pada hari senin. Disepakati dalam satu hari,
Andi harus mengembalikan dengan tambahan 2 %. Tambahan ini disebut riba …

a. nas’i

b. qardi

c. renten

d. yadi

e. fadli

8. Kandungan surat Ali Imran : 130 adalah …

a. menghalalkan jual beli

b. haram memakan harta anak yatim

c. larangan mencuri

d. larangan memakan riba yang berlipat ganda

e. perintah menyantuni fakir miskin

9. Rasulullah melaknat orang-orang yang tersebut dibawah ini, kecuali …

a. memakan riba

b. yang mewakilinya

c. yang menolak riba

d. yang menjadi penulisnya

e. kedua saksinya

10. Riba merupakan harta yang tidak berkah. Hal itu dijelaskan Al Qur’an surat …

a. Ali imran : 110

b. Al Baqarah : 183
c. Al Baqarah : 255

d. Ar Rum : 39

e. Al Isra : 26

11. Akibat dari praktek riba akan menimbulkan …

a. semangat gotong royong

b. gairah beramal saleh

c. kesejahteraan masyarakat

d. kerja sama yang baik antara yang berhutang dan yang bernodal

e. kesenjangan sosial antara si kaya dan si miskin

12. Riba diharamkan karena mendatangkan ….

a. kemashlahatan

b. bencana

c. ukhuwah

d. qanaah

e. silaturahmi

13. Undang-undang no. 7 tahun 1992 berisi tentang …

a. riba

b. musyawarah

c. perbankan

d. perkawinan

e. hukum

14. Bank Muamalat Indonesia (BMI) didirikan pada …

a. 1 November 1991

b. 10 November 1991

c. 28 Oktober 1990
d. 2 Desember 1990

e. 2 Mei 1989

15. Fungsi Bank adalah sebagai berikut, kecuali …

a. pusat penyediaan dan peredaran uang

b. pusat pengawasan peredaran uang dan pengendalian inflasi

c. tempat menyimpan, menabung dan mengirim uang

d. tempat peminjaman uang untuk kebutuhan sehari-hari

e. lembaga yang memberikan kredit kepada kreditur

1. Syirkah adalah kerjasama antara dua orang atau lebih dibidang…


1. keamanan lingkungan
2. kebudayaan
3. pelayanan pendidikan
4. politik praktis
5. usaha produktif
2. Tuntutan syirkah dalam Islam menunjukkan satu bukti bahwa manusia adalah makhluk…
1. sosial
2. lemah
3. Tuhan
4. Religius
5. Individu
3. Musaqqah adalah kegiatan ekonomi yang melibatkan dua orang atau lebih dalam
urusan…
1. perdagangan barang-barang konsumtif
2. penggarapan lahan tidur
3. pengerjaan bangunan
4. perawatan kebun
5. pelayanan jasa angkutan
4. Mukhbarah adalah pelayanan ekonomi di bidang…
1. perindustrian
2. pelayanan jasa
3. perbengkelan
4. pertanian
5. pertukangan
5. Berikut ini pernyataan benar berkaitan dengan muzara’ah adalah…
1. zakat ditanggung pemilik dan penggarap
2. zakat ditanggung pemilik tanah
3. bibit ditanggung penggarap dan pemilik
4. bibit dari pemilik tanah
5. bibit dari penggarap

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan benar!


1. Jelaskanlah jenis praktik riba yang biasa terjadi pada zaman jahiliyah!

2. Sebutkanlah dalil ayat Al Qur’an yang mengharamkan riba!

3. Siapakah orang yang dilaknat rasulullah yang berkaitan dengan riba?

4. Sebutkanlah macam-macam riba dan jelaskan!

5. Mengapa Allah mengharamkan riba?

6. Jelaskanlah sanksi bagi orang-orang yang memakan harta riba!

7. Jelaskanlah akibat dari riba!

8. Sebutkanlah lima macam fungsi Bank!

9. siapakah tokoh yang berpendapat bahwa hukum Bank konvensional adalah haram ? sebutkan
tiga orang saja!

10. Apakah alasan para ulama yang membolehkan Bank konvensional? Jelaskan!
PERKEMBANGAN ISLAM PADA ABAD PETENGAHAN
Pada tahun132 H/750 M, keturunan bani Umayyah ditumpas habis dan menandai
berkahirnya dinasti tersebut. Hanya Abdurrahman, satu-satunya keturunan bani Umayah yang
berhasil melarikan diri ke Andalusia dan mendirikan dinasti Umayyah II di daratan Eropa
tersebut. Sejalan dengan pesatnya perkembangan Islam di Asia dan Afrika, Islam juga menyebar
ke Eropa. Yaitu melalui tiga jalan sebagai berikut.

1. Jalan barat, yakni dilakukan dari Afrika Utara melalui Semenanjung Iberia di bawah pimpinan
thariq bin ziyad (711 M). Bahkan, tentara Islam dapat melewati Pegunungan Pirenia yang
akhirnya ditahan oleh tentara perancis di bawah pimpinan karel martel di kota poitiers (732
M). Akhirnya, pemerintahan Khilafah Umayyah memipmpin di semenanjung Iberia yang
dikenal dengan bani Umayah II (711 M-1492 M) dengan ibukotanya Cordoba.

2. Jalan tengah, yakni dilakukan dari Tunisia melalui Sisilia menuju sepenanjung Apenina. Islam
dapat menduduki Sisilia dan Italia selatan, tetapi dapat direbut kembali oelh bangsa Nordia
pada abad ke-11

3. Jalan timur, dimana pada tahun 1453, turki dibawah pimpinan Sultan Muhammad II berhasil
menaklukkan Byzantium dengan terlebih dahulu menyerang Konstantinopel dari arah
belakang yakni laut hitam sehingga mengejutkan tentara byzantium timur. Dari Byzantium,
tentara turki usmani terus melakukan perlawanan sampai ke kota Wina di Austria. Setelah
itu, tentara Turki Usmani mundur kembali ke Semenanjung Balkan dan menguasai daerah ini
selama kurang lebih empat abad. Baru pada abad ke-19, daerah ini berhasil melepaskan diri
dari kekuasaan Islam. Akan tetapi, kota konstantinopel masih tetap dikuasai dinasty
Umayyah dan berubah menjadi Istanbul

A. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan

Sesungguhnya Eropa banyak berhutang budi pada Islam karena banyak sekali peradaban
Islam yang mempengaruhi Eropa, seperti dari spanyol, perang salib dan sisilia. Spanyol sendiri
merupakan tempat yang paling utam bagi Eropa dalam menyerap ilmu pengetahuan dan
kebudayaan Islam, baik dalam bentuk politik, sosial, ekonomi, kebudayaan dan pendidikan.
Beberpa perkembangan Islam antara lain sebagai berikut.

1. Bidang politik

Terjadi balance of power karena di bagian barat terjadi permusuhan antara bani
Umayyah II di Andalusia dengan kekaisaran karoling di Perancis, sedangkan di bagian
timur terjadi perseteruan antara bani Abbasyah dengan kekaisaran Byzantium timur di
semenanjung Balkan. Bani Abbasyah juga bermusuhan dengan Bani Umayyah II dalam
perebutan kekuasaan pada tahun 750 M. Kekaisaran Karoling bermusuhan dengan
kekaisaran Byzanium timur dalam memperebutkan Italia. Oleh karena itu terjadilah
persekutuan antara Bani Abbasyah dengan kekaisaran Karoling, sddangkan bani
Umayyah II bersekutu dengan Byzantium Timur. Persekutuan baru berakhir setelah
terjadi perang salib (1096-1291)

1. Bidang Sosial Ekonomi


Islam telah menguasai Andalusia pada tahun 711 M dan Konstantinopel pada tahun 1453
M. Keadaan ini mempunyai pengaruh besar terhadap pertumbuhan Eropa. Islam berarti
telah menguasai daerah timur tengah yang ketika itu menjadi jalur dagan dari Asia ke
Eropa. Saat itu perdagangan ditentukan oleh negara-negara Islam. Hal ini menyebabkan
mereka menemukan Asia dan Amerika

1. Bidang Kebudayaan

Melalui bangsa Arab (Islam), Eropa dapat memahami ilmu pengetahuan kuno seperti dari
Yunani dan Babilonia. Tokoh tokoh yang mempengaruhi ilmu pengetahuan dan
kebudayaan saat itu antara lain sebagai berikut.

a. Al Farabi (780-863M)

Al Farabi mendapat gelar guru kedua (Aristoteles digelari guru pertama). Al


Farabi mengarang buku, mengumpulkan dan menerjemahkan buku-buku karya
aristoteles

b. Ibnu Rusyd (1120-1198)

Ibnu Rusyd memiliki peran yang sangat besar sekali pengaruhnya di Eropa
sehingga menimbulkan gerakan Averoisme (di Eropa Ibnu Rusyd dipanggil
Averoes) yang menuntut kebebasan berfikir. Berawal dari Averoisme inilah lahir
roformasi pada abad ke-16 M dan rasionalisme pada abad ke-17 M di Eropa.
Buku-buku karangan Ibnu Rusyd kini hanya ada salinannya dalam bahasa latin
dan banyak dijumpai di perpustakaan-perpustakaan Eropa dan Amerika. Karya
beliau dikenal dengan Bidayatul Mujtahid dan Tahafutut Tahaful.

c. Ibnu Sina (980-1060 M)

Di Eropa, Ibnu Sina dikenal dengan nama Avicena. Beliau adalah seorang dokter
di kota Hamazan Persia, penulis buku-buku kedokteran dan peneliti berbagai
penyakit. Beliau juga seorang filsuf yang terkenal dengan idenya mengenai
paham serba wujud atau wahdatul wujud. Ibnu Sina juga merupakan ahli fisika
dan ilmu jiwa. Karyanya yang terkenal dan penting dalam dunia kedokteran yaitu
Al Qanun fi At Tibb yang menjadi suatu rujukan ilmu kedokteran

4. Bidang Pendidikan

Banyak pemuda Eropa yang belajar di universitas-unniversitas Islam di Spanyol


seprti Cordoba, Sevilla, Malaca, Granada dan Salamanca. Selama belajar di universitas-
universitas tersebut, mereka aktif menterjemahkan buku-buku karya ilmuwan muslim.
Pusat penerjemahan itu adalah Toledo. Setelah mereka pulang ke negerinya, mereka
mendirikan seklah dan universitas yang sama. Universitas yang pertama kali berada di
Eropa ialah Universitas Paris yang didirikan pada tahun 1213 M dan pada akhir zaman
pertengahan di Eropa baru berdiri 18 universitas. Pada universitas tersebut diajarkan
ilmu-ilmu yang mereka peroleh dari universitas Islam seperti ilmu kedokteran, ilmu pasti
dan ilmu filsafat
Banyak gambaran berkembangnya Eropa pada saat berada dalam kekuasaan
Islam, baik dalm bidang ilmu pengetahuan, tekhnologi, kebudayaan, ekonomi maupun
politik. Hal-hal tersebut antara lain sebagai berikut.

1.
1. Seorang sarjana Eropa, petrus Alfonsi (1062 M) belajar ilmu kedokteran pada
salah satu fakultas kedokteran di Spanyol dan ketika kembali ke negerinya
Inggris ia diangkat menjadi dokter pribadi oleh Raja Henry I (1120 M). Selain
menjadi dokter, ia bekerja sama dengan Walcher menyusun mata pelajaran ilmu
falak berdasarkan pengetahuan sarjan dan ilmuwan muslim yang didapatnya dari
spanyol. Demikin juga dengan Adelard of Bath (1079-1192 M) yang pernah
belajar pula di Toledo dan setelah ia kembali ke Inggris, ia pun menjadi seorang
sarjan yang termasyhur di negaranya
2. Cordoba mempunyai perpustakaan yang berisi 400.000 buku dalam berbagai
cabang ilmu pengetahuan
3. Seorang pendeta kristen Roma dari Inggris bernama Roger Bacon (1214-1292 M)
mempelajari bahasa Arab di Paris (1240-1268 M). Melalui kemampuan bahasa
Arab dan bahasa latin yang dimilikinya, ia dapat membaca nasakah asli dan
menterjemahkannya ke dalam berbagai ilmu pengetahuan, terutama ilmu pasti.
Buku-buku asli dan terjemahan tersebut dibawanya ke Universitas Oxford
Inggris. Sayangnya, penerjemahan tersebut di akui sebagai karyanya tanpa
menyebut pengarang aslinya. Diantara bukuyang diterjemahkan antara lain adalah
Al Manzir karya Ali Al Hasan Ibnu Haitam (965-1038 M). Dalam buku itu
terdapat teori tentang mikroskop dan mesiu yang banyak dikatakan sebagai hasil
karya Roger Bacon.
4. Seorang sarjana berkebangsaan Perancis bernama Gerbert d’Aurignac (940-1003
M) dan pengikutnya, Gerard de Cremona (1114-1187 M) yang lahir di Cremona,
Lombardea, Italia Utara, pernah tinggal di Toledo, Spanyol. Dengan bantuan
sarjana muslim disana , ia berhasil menerjemahkan lebih kurang 92 buah buku
ilmiah Islam ke dalam bahasa latin. Di antara karya tersebut adalah Al Amar
karya Abu Bakar Muhammad ibnu Zakaria Ar Razi (866-926 M) dan sebuah
buku kedokteran karangan Qodim Az Zahrawi serta buku Abu Muhammad Al
baitar berisi tentang tumbuhan. Sarjana-sarjana muslim tersebut mengajarkan
penduduk non muslim tanpa membeda-bedakan agama yang mereka anut
5. Apabila kerajaan-kerajaan non muslim mengalahkan kerajaan-kerajaan Islam,
maka yang terjadi adalah pembumihangusan kebudayaan Islam dan pembantaian
kaum muslim. Akan tetapi, apabila kerajaan-kerajaan Islam yang menguasai
kerajaan non muslim, maka penduduk negeri tersebut diperlakukan dengan baik.
Agama dan kebudayaan merekapun tidak terganggu
6. Banyak sarjana-sarjana muslim yang berjasa karena telah meneliti dan
mengembangkan ilmu pengetahuan, bahkan karya mereka diterjemahkan ke
dalam bahasa Eropa meskipun ironisnya diakui sebagai karya mereka sendiri.

Akibat atau pengaruh dari perkembangan ilmu pengetahuan Islam ini menimbulkan
kajian filsafat Yunani di Eropa secara besar-besaran dan akhirnya menimbulkan gerakan
kebangkitan atau renaissans pada abad ke-14. berkembangnya pemikiran yunani ini melalui
karya-karya terjemahan berbahasa arab yang kemudian diterjemahkan kembali ke dalam bahasa
latin. Disamping itu, Islam juga membidani gerakan reformasi pada abad ke-16 M, rasionalisme
pada abad ke-17 M, dan aufklarung atau pencerahan pada abad ke-18 M.
Nasib kaum muslim di Spanyol sepeninggal Abu Abdullah Muhammad dihadapakan
pada beberapa pilihan antara lain masuk ke dalam kristen atau meninggalkan spanyol.
Bangunan-bangunan bersejarah yang dibangun oleh Islam diruntuhkan dan ribuan muslim mati
terbunuh secara tragis. Pada tahun 1609 M, Philip III mengeluarkan undang-undang yang berisi
pengusiran muslim secara pakasa dari spanyol. Dengan demikian, lenyaplah Islam dari bumi
Andalusia, khusunya Cordoba yang menjadi pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan di barat
sehingga hanya menjadi kenangan.

B. Hikmah Sejarah Perkembangan Islam pada Abad Pertengahan

Ada beberapa manfaat yang dapat kita ambil dari sejarah perkembangan Islam pada abad
pertengahan, diantaranya sebagai berikut.

1. Meskipun Bani Umayyah telah dihancurkan oleh Bani Abbasyah, perluasan wilayah
Islam masih terus dilanjutkan sehingga dengan demikian kebudayaan Islam tetap
berkembang di Eropa. Hal tersebut menandakan bahwa semangat kaum muslim dalam
meraih cita-cita sangat tinggi sehingga melahirkan persatuan dan kesatuan yang sangat
dibutuhkan dalam mewujudkan hal tersebut. Hal ini terbukti dalam setiap perluasan
wilayah, kaum muslim mampu menguasai Spanyol dalam waktu sekitar delapan abad
(711-1492 M) dan menguasai Semenanjung Balkan sekitar 4 abad (1453-1918 M)
2. Niat yang tulus ketika melakukan sesuatu karena Allah sangat dibutuhkan, ketika niat
telah berubah menjadi orientasi terhadap kekuasaan atau harta, maka dengan cepat
kehancuran akan menimpa. Hal tersebut telah banyak dibuktikan pada peristiwa-
peristiwa runtuhnya daulah bani Umayyah, bani Abbasyah, dan bani Umayyah II di
Andalusia serta kerajaan atau pemerintahan lain dimanapun berada
3. Penaklukan wilayah yang demikian luas dilakukan oleh kaum muslim saat itu
berdasarkan pada permintaan penduduk suatu negara yang ditindas oleh pemimpin
mereka sendiri. Hal tersebut dikarenakan penduduknya berada dibawah pemerintahan
yang zalim atau karena kerajaan tersebut telah mengganggu wilayah-wilayah Islam. Oleh
karena itu, kaum muslim telah bertindak sebagai pembebas masyarakat suatu negara dari
tindakan pemerintah mereka yang sewenag-wenang dan bukan bertindak sebagai
penjajah atas suatu negara. Penduduk yang dibebaskan tetap diberikan keleluasan untuk
menjalankan agama atau kepercayaan mereka masing-masing meskipun upaya
penyebaran agama Islam senantiasa dilakukan.
4. Islam memiliki kontribusi yang sangat besar dalam upaya menyebarkan ilmu
pengetahuan dan tekhnologi. Eropa memiliki kemajuan saat ini salah satunya disebabkan
jasa sarjana-sarjana muslim yang telah menjadi mata rantai perkembangan ilmu
pengetahuan kepada masyarakat Eropa saat itu.

C. Penghayatan terhadap Sejarah Kebudayaan Islam pada Abad Pertengahan

Ada banyak perilaku yang pat diterapkan sebagai cerminan penghayatan terhadap sejarah
perkembangan Islam di abad pertengahan yakni antara lain sebagai berikut.

1. Sejarah merupakan pelajaran bagi manusia agar di kemudian hari perilaku atau perbuatan
kaum muslim yang membuat kaum muslim dan umat manusia lainnya menderita tidqak
terulang lagi. Lemahnya persatuan umat Islam dapat dijadikan celah pihak lain untuk
memundurkan peran kaum muslim, baik dari kancah perekonomian maupun politik. Oleh
karena itu, umat Islam hendaknya mampu mengubah tata kehidupannya yang seimbang
antara kepentingan duniawi dan ukhrawinya serta senantiasa meningkatkan wawasan
keislamannya melalui rujukan Al Qur’an dan Hadis.
2. Umat Islam harus mengambil pelajaran dari negara barat. Mereka semula jauh tertinggal
dibandingkan dengan kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan umat Islam, tetapi
kemudian mereka dapat mengejar kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan umat
Islam. Invasi Islam terhadap Eropa seperti andalusia dan Semenanjung Balkan selama
berabad-abad telah memotifasi barat untuk mempelajari ilmu pengetahuan, tekhnologi
dan kebudayaannya
3. Keberadaan cendekiawan pada masa perkembangan Islam abad pertengahan seperti Ibnu
Sina, Al Farabi, dan Ibnu Rusyd haurs menjadi inspirasi dan inovasi bagi uamt Islam
untuk terus mempelajari berbagai disiplin ilmu demi melanjutkan cita-cita perjuangan
tokoh-tokoh muslim pada abad pertengahan tersebut sehingga Islam mampu membawa
rahmat bagi seluruh dunia.

D. Pengaruh Sejarah Islam Abad Pertengahan terhadap Umat Islam Indonesia

Jauh sebelum Islam masuk ke Indonesia, bangsa Indonesia telah memeluk agama hindu
dan budha disamping kepercayaan nenek moyang mereka yang menganut animisme dan
dinamisme. Setelah Islam masuk ke Indonesia, Islam berpengaruh besar baik dalam bidang
politik, sosial, ekonomi,maupun di bidang kebudayaan yang antara lain seperti di bawah ini.

1. Pengaruh Bahasa dan Nama

Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan sangat banyak dipengaruhi oleh bahasa Arab.
Bahasa Arab sudah banayk menyatu dalam kosa kata bahasa Indonesia, contohnya kata
wajib, fardu, lahir, bathin, musyawarah, surat, kabar, koran, jual, kursi dan masker.
Dalam hal nama juga banyak dipakai nama-nama yang berciri Islam (Arab) seperti
Muhammad, Abdullah, Anwar, Ahmad, Abdul, Muthalib, Muhaimin, Junaidi, Aminah,
Khadijah, Maimunah, Rahmillah, Rohani dan Rahma.

1. Pengaruh Budaya, Adat Istiadat dan Seni

Kebiasaan yang banyak berkembang dari budaya Islam dapat berupa ucapan salam, acara
tahlilan, syukuran, yasinan dan lain-lain. Dalam hal kesenian, banyak dijumpai seni
musik seperti kasidah, rebana, marawis, barzanji dan shalawat. Kita juga melihat
pengaruh di bidang seni arsitektur rumah peribadatan atau masjid di Indonesia yang
banayak dipengaruhi oleh arsitektur masjid yang ada di wilayah Timur Tengah.

1. Pengaruh dalam Bidang Politik

Pengaruh inin dapat dilihat dalam sistem pemerintahan kerajaan-kerajaan Islam di


Indonesia seperti konsep khilafah atau kesultanan yang sering kita jumpai pada kerajaan-
kerajaan seperti Aceh, Mataram. Demak, Banten dan Tidore

1. Pengaruh di bidang ekonomi

Daerah-daerah pesisir sering dikunjungi para pedagang Islam dari Arab, Parsi,dan
Gujarat yang menerapkan konsep jual beli secara Islam. Juga adanya kewajiban
membayar zakat atau amal jariyah yang lainnya, seperti sedekah, infak, waqaf,
menyantuni yatim, piatu, fakir dan miskin. Hal itu membuat perekonomian umat Islam
semakin berkembang

LATIHAN

A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d atau e sesuai jawaban yang paling tepat!

1. Islam masuk ke India dibawa oleh dinasty …

a. Tuglug

b. Khilji

c. Lodhi

d. Mingg

e. Abbasyah

2. Tariq bin Ziyad pada tahun 711 M berhasil menaklukkan …

a. Austria

b. Belgia

c. Perancis

d. Spanyol

e. Belanda

3. Spanyol dikuasai Eropa secara penuh setelah …

a. Cordoba dikalahkan pada tahun 1238 M

b. Toledo dikalahkan pada tahun 1228 M

c. Sevilla dikalahkan pada tahun 1419 M

d. Al hambra dikalahkanpada tahun 1248 M

e. Granada dikalahkan pada tahun 1491 M

4. Yang tidak termasuk warisan peradaban Islam di spanyol adalah…

a. Istana Al Hamra

b. Masjid Cordoba

c. Tembok Granada
d. Istana Al Makmun

e. Masjid Sevilla

5. Islam Masuk ke Benua Afrika secara resmi pada masa khalifah …

a. Abu Bakar

b. Umar bin Khattab

c. Usman bin Affan

d. Ali bin Abi thalib

e. Bani Umayah

6. Di bawah ini adalah negara-negara dibenua Afrika yang mayoritas penduduknya muslim,
kecuali …

a. Mesir

b. Libya

c. Republik Chad

d. Tunisia

e. Giblaltar

7. Di antara negara-negara bagian bennua afrika yang pertama kali memeluk agama Islam
adalah…

a. Maroko

b. Aljazair

c. Mesir

d. Libya

e. Sudan

8. Peradaban dan ilmu pengetahuan Islam mencapai puncaknya pada masa pemerintahan

a. Umayyah

b. Abbasyah

c. Ali bin Abi Thalib


d. Tariq bin Ziyad

e. Usman bin Affan

9. Salah satu filsuf muslim yang terkenal adalah …

a. Harun Ar Rasyd

b. Imam Syafi’i

c. Imam Hanafi

d. Imam Maliki

e. Ibnnu Sina

10. Salah satu tokoh fikih Islam berikut ini adalah…

a. Ibnu Rusyd

b. Al Ghazali

c. Al Kindi

d. Al Farabi

e. Imam Hambali

11. Buku mengenai dasar-dasar ilmu kedokteran disusun oleh …

a. Ar Razi

b. Ibnu Sina

c. Ibnu Rusyd

d. Ibnu Jabar

e. Ibnu Maskawaih

12. Seorang pakar muslim dalam ilmu sejarah adalah…

a. Al khawarizmi

b. Al Battani

c. Ibnu Khaldun

d. Ibnu nawar abdul malik


e. Ibnu Sina

13. Buku Al Muqaddimah ditulis oleh…

a. Abu Ismail Al Ajali

b. Al Waqiqi

c. Ibnu Hayyan

d. Ibnu khuzaimah

e. Ibnu khaldun

14. Kesenian Islam harus bersumber pada …

a. Al Qur’an

b. Kebudayaan kuno

c. Kebudayaan Arab

d. Kebudayaan jahiliyah

e. Ijma dan qiyas

15. Hasil karya seni Abu Nawas adalah …

a. seni musik

b. cerita seribu satu malam

c. kecapi kelasik

d. seni suara

e. alat-alat musik

Anda mungkin juga menyukai