Anda di halaman 1dari 7

Kelompok 4:

1. Dewi Zulaikho (12212183013)

2. Mustofa Amin (12212183035)

3. Fitri Widyawati (12212183036)

4. Atika Nur Is Santi (12212183049)

GAYA ANTARMOLEKUL DALAM AL-QUR'AN

1. Pengertian Gaya Antarmolekul

Gaya antarmolekul adalah gaya aksi diantara molekul-molekul yang


menimbulkan tarikan antar molekul dengan berbagai tingkatan kekuatan. Pada
suhu tertentu, kekuatan tarikan antarmolekul menentukan wujud zat yaitu gas,
cair, atau padat.

2. Jenis-jenis Gaya Antarmolekul

Ada beberapa jenis gaya antar molekul yakni :

a. Gaya London

Gaya london adalah gaya tarik-menarik sementara yang dihasilkan


ketika elekron dua atom berdekatan menempati posisi yang membentuk
dipol sementara, atau yang lebih tepatnya gaya yang terjadi pada molekul
nonpolar yangg mempunyai gaya tarik-menarik lemah karena terbentuknya
dipol sesaat.

b. Gaya Dipol-dipol Induksian

Gaya dipol-dipol induksian adalah gaya tarik-menarik yang terjadi


pada molekul nonpolar dengan molekul polar yang menghasilkan gaya
tarik-menarik elektrostatik.
c. Gaya Dipol-dipol

Gaya dipol-dipol induksian adalah gaya tarik-menarik yang terjadi


pada molekul polar dengan molekul polar yang menghasilkan gaya tarik-
menarik elektrostatik yang lebih kuat dari pada gaya dipol-dipol induksian.

d. Gaya Hidrogen

Gaya hidrogen merupakan gaya dipol-dipol karena sama-sama terjadi


pada molekul polar, akan tetapi pada gaya hidrogen atom penyusunya
memeliki keelektronegatifan yang tinggi seperti F,O,N.

3. Gaya Antarmolekul dalam Kehidupan Sehari-hari

a. Air

Pada hakikatnya Air itu lembut, namun memiliki kekuatan yang luar
biasa. Air yang diam di telaga bisa menghanyutkan. Air dapat menyatukan
unsur-unsur keras seperti berbagai bahan bangunan sehingga membentuk
dinding yang kokoh. Air laut bisa berubah menjadi tsunami dahsyat yang
mampu menggoncangkan sebuah kota, Air merupakan kimia kehidupan,
semua makhluk hidup terdiri dari air, seperti hewan dan tumbuhan. Selain iti,
air juga dapat dijadikan obat dan menjadi sumber gizi bagi mahluk hidup.

Air memiliki bentuk kristal geometri yang berbeda-beda sesuai


dengan perlakuan yang kita berikan. Ketika kita senantiasa
mengumandangkan kalimat-kalimat yang mendekatkan kita kepada Allah
SWT, yaitu kalimat-kalimat yang baik dan bermakna pula maka bentuk
kristal air akan terlihat indah, sedangkan apabila kita senantiasa melontarkan
kalimat-kalimat yang jelek dan hina maka bentuk kristal air berubah
menjadi buruk.

Berdasarkan pandangan kimia air memiliki rumus molekul H2O


yang terdiri dari dua unsur H dan satu unsur O, dan di antara molekulnya
tersebut terdapat ikatan kimia yaitu ikatan hidrogen. Ikatan hydrogen
memiliki sifat keanehan yang langka yaitu fasa cair lebih rapat dari pada
fasa padatnya. Tanpa adanya ikatan hidrogen pada antar molekul air, maka
air akan mencair sekitar pada suhu –1000C dan mendidih pada suhu –900C,
itu artinya air terjadi penurunan temperature dibawah titik beku air, maka air
akan membeku mulai dari bawah, dan mengakibatkan semua makhluk hidup
tidak bisa tahan hidup dalam linkungan tersebut. Dan untungnya kerapatan
es lebih kecil dari pada cairnya, sehingga lapisan es yang berada diatas
permukaan bumi dapat menjaga air dibawahnya tetap dalam fasa cair.
Dengan adanya ikatan hirogen tersebut menjadi salah satu bukti kebesaran
dan kasih sayang Allah SWT terhadap makhluk-Nya, tanpa adanya ikatan
hydrogen ini berarti kita tidak akan pernah melihat dan menjumpai air lagi,
seiring bergantungnya kehidupan dengan air maka di dunia ini kehidupan
akan musnah (kiamat).

Air merupakan nikmat dan karunia dari Allah SWT yang tiada tara.
Dalam al-Qur’an telah dijelaskan bahwasannya air merupakan sumber
kehidupan dengan air Allah SWT menumbuhkembangkan tanam-tanaman
dan mengembangbiakkan hewan-hewan ternak. Sebagaimana Allah SWT
menjelaskan dalam al-Qur’an diantaranya Surat An-Nahl surat ke16 ayat
10-11 yang berbunyi:

ِ ُ ‫ش َج ٌر فِ ْي ِه ت‬
‫س ْي ُم ْون۝‬ ٌ ‫س َما ِٓء َما ٓ ًء لَّـ ُك ْم ِم ْنهُ ش ََر‬
َ ُ‫اب َّو ِم ْنه‬ ْ ْۤ ‫ُه َو الَّذ‬
َّ ‫ِي ا َ ْن َز َل ِم َن ال‬

ِ ‫اب َو ِم ْن ك ُِل الث َّ َم ٰر‬


‫ت ۗ ا َِّن فِ ْي‬ َ ‫الز ْيت ُ ْو َن َوالنَّ ِخ ْي َل َو ْاْلَ ْع َن‬
َّ ‫ع َو‬ َّ ‫يُ ْۢ ْن ِبتُ لَـ ُك ْم ِب ِه‬
َ ‫الز ْر‬
‫ٰذ ِلكَ َ ْٰليَةً ِلـقَ ْو ٍم يَّتَفَك َُّرون۝‬

Artinya: Dia-lah, Yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu,
sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya (menyuburkan)
tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan
ternakmu. Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-
tanaman; zaitun, korma, anggur dan segala macam buah-buahan.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan
Allah) bagi kaum yang memikirkan {QS.An-Nahl (16) : 10-11}
b. Air dapat Menstabilkan Suhu Tubuh

Suhu merupakan salah satu cara untuk mengukur energi pergerakan


molekul. Sebagaimana diketahui, ikatan hidrogen air dalam bentuk cair
membatasi getaran molekul air. Jadi, dibandingkan dengan cairan yang lain,
air menyerap lebih banyak panas sebelum suhunya naik. Karakter ini
menandakan bahwa suhu air cenderung stabil. Saat suhu air berada dibawah
titik didihnya, pembentukan ikatan hidrogen memiliki kecepatan yang sama
dengan pemisahan ikatan.

Katika air lebih panas, molekul-molekul bergerak lebih cepat dan


molekul di permukaan mulai terangkat ke udara. Dengan adanya proses
penguapan ini, energi panas mengubah bentuk cair menjadi gas.
Peningkatan enenrgi mengatasi interaksi antarmolekul air yang pecah.
Penguapan air dapat membantu makhluk hidup menurunkan suhu tubuh saat
berkeringat dalam cuaca panas. Keringat yang terdiri dari 99% air, mampu
mendinginlan kulit dengan penguapan

Penguapan air yang terjadi pada tubuh makhluk hidup yang


berfungsi untuk menurunkan suhu tubuh saat berkeringat dalam cuaca panas
sehingga suhu tubuh menjadi tetap terjaga stabil selaras dengan ayat Al-
Qur'an beriku:

‫شا ٓ ُء َويَجْ عَلُ ٗه‬َ ‫ف َي‬ ُ ‫س‬


َّ ‫ط ٗه فِى ال‬
َ ‫س َما ِٓء َك ْي‬ ُ ‫س َحابًا فَيَ ْب‬ َ ‫الر ٰي َح فَت ُ ِث ْي ُر‬
ِ ‫س ُل‬ ْ ‫ّللَاُ الَّذ‬
ِ ‫ِي يُ ْر‬ ‫َه‬
‫شا ٓ ُء ِم ْن ِعبَاد ٖ ِْۤه اِذَا‬
َ َّ‫اب ِب ٖه َم ْن ي‬ َ َ ‫ج ِم ْن ِخ ٰل ِل ٖه ۚ فَ ِاذَ ْۤا ا‬
َ ‫ص‬ ُ ‫سفًا فَت َ َرى ا ْل َو ْدقَ يَ ْخ ُر‬
َ ‫ِك‬
‫ستَ ْبش ُِر ْو َن۝‬
ْ َ‫ُه ْم ي‬

Artinya: "Allah-lah yang mengirimkan angin, lalu angin itu menggerakkan


awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang Dia kehendaki,
dan menjadikannya bergumpal-gumpal, lalu engkau lihat hujan keluar dari
celah-celahnya, maka apabila Dia menurunkannya kepada hamba-hamba-
Nya yang Dia kehendaki tiba-tiba mereka bergembira." (QS. Ar-Rum 30:
Ayat 48)
c. Gaya Van der Walls pada Laba-laba

Gaya van der walls merupakan gaya antar molekul yang sangat
lemah. Gaya Van der Walls dikemukakan oleh Diderik Van der Walls pada
awal abad ke 20. Ikatan ini merupakan jenis ikatan antar molekul yang
terlemah, namun sering di jumpai diantaranya zat kimia terutama gas. Gaya
van der walls terjadi jika jumlah gaya yang tarik menarik atau tolak menolak
antar molekul maupun interaksi elektrostatis dengan jumlah molekul netral
atau memiliki muatan. Makna dari gaya tarik menarik ini dapat diceminkan
dari hewan laba-laba. Gaya tarik menarik yang dimaksudkan adalah bahwa
seekor laba-laba yang dapat bergantung pada langit-langit atau menempel
pada dinding dengan penempelan 600.000 setule menghasilkan gaya tarik-
menarik yang mampu menahan 173 kali bobot badannya sendiri.

َ ‫ّللَاُ َخ َلقَ ُك َّل دَابَّ ٍة ِم ْن َماءٍ ۖ فَ ِم ْن ُه ْم َم ْن يَ ْمشِي‬


‫ع َل ٰى بَ ْطنِ ِه َو ِم ْن ُه ْم َم ْن َي ْمشِي‬ َّ ‫َو‬
‫علَ ٰى ك ُِل‬ َّ ‫ّللَاُ َما َيشَا ُء ۚ ِإ َّن‬
َ َ‫ّللَا‬ َّ ‫ق‬ ُ ُ‫علَ ٰى أ َ ْر َب ٍع ۚ َي ْخل‬
َ ‫علَ ٰى ِرجْ لَ ْي ِن َو ِم ْن ُه ْم َم ْن َي ْمشِي‬
َ
ٌ ‫ش َْيءٍ َقد‬
‫ِير‬

Artinya:”Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka
sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian
berjalan dengan dua kaki sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan
empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, sesungguhnya
Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. An Nuur, 24:45)

Dalam surat QS. An Nuur, 24:45 diatas, kita dapat memaknai


mengenai kaki seekor laba-laba pelompat berukuran kecil (Evarcha arcuata)
yang dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron. Kaki pada laba-laba
tersebut tersusun dari serangkaian rambut-rambut panjang (setae) yang
berada di bawah telapak kaki laba-laba tersebut. Dibagian permukaan ujung
bawah atau bagian telapak dari masing-masing rambut ini tertutupi rambut-
rambut yang jauh lebih kecil (setule) dengan ujung berbentuk segitiga.
Banyak para ilmuan yang akhirnya memastikan jenis gaya tarik menarik
yang berperan pada laba-laba sehingga laba-laba tersebut dapat berjalan di
langit-langit ataupun di dinding. Para ilmuwan yang diketuai oleh pakar
biomekanika Andrew Martin dari Institute for Technical Zoology and
Bionics tersebut mengukur gaya tarik-menarik antara kaki laba-laba dengan
sebuah batang kecil. Kemudian dari penelitian tersebut diperoleh hasil yang
menunjukkan bahwa seekor laba-laba yang bergantung pada langit-langit
atau dinding dapat melakukan penempelan dengan 600.000 setule
menghasilkan gaya tarik menarik yang mampu menahan 173 kali bobot
badanya sendiri. Sehingga dapat disimpulkan bahwa laba-laba tersebut
menempel pada permukaan melalui gaya van de walls yaitu gaya tarik-
menarik elektrostatik antar molekul yang terpisah pada jarak 1/1.000.000
milimeter. Gaya-gaya van der Waals ini bergantung hanya pada jarak antara
dua benda dan tidak dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Oleh karena itu,
cara yang digunakan laba-laba ini untuk menempel pada langit-langit atau
dinding dapat ditiru dalam pembuatan bahan seperti kertas catatan yang
dapat menempel ketika basah, dan seragam ruang angkasa yang dapat
melekat pada permukaan di ruang angkasa. Rambut-rambut ini tidak hanya
ditemukan pada laba-laba namun tokek juga dapat menempel pada
permukaan dengan menggunakan gaya-gaya van der Waals.

Untuk seekor laba-laba yang mampu berjalan pada permukaan


langit-langit atau dinding merupakan keahlian hebat yang mengagumkan,
yang lebih mengejutkan lagi keahliannya bergantung pada 600 ribu rambut
halus ini dapat terjadi. Padahal rata-rata terdapat sekitar 100 ribu rambut
pada kepala manusia, hal ini sebaliknya, enam kali lipat jumlah ini terdapat
pada telapak kaki laba-laba yang ukurannya jauh lebih kecil daripada kepala
manusia. Keberadaan sedemikian banyaknya rambut-rambut berukuran
teramat kecil pada tempat dengan luasan yang sedemikian kecil pada laba-
laba menyingkapkan adanya kehebatan desain mikro. Yang mengejutkan
lagi adalah bahwa rambut-rambut ini tidak asal ditemukan pada bagian
mana pun dari tubuh sang laba-laba, melainkan hanya pada telapak kaki-
kakinya. Informasi genetik mengenai bentuk dan rancangan rambut-rambut
ini terdapat pada DNA sang laba-laba, dan sel-sel pada telapak kakinya
membuat dan menumbuhkan rambut-rambut tersebut mengikuti
perancangan desain ini. Sudah pasti mustahil bagi seekor laba-laba untuk
membuat desain itu sendiri. Tidak ada laba-laba yang dapat berpikir untuk
menerapkan gaya-gaya van der Waals dengan melakukan pengukuran gaya
elektrostatik agar dapat berjalan pada permukaan langit-langit atau dinding.
Laba-laba tidak pula mampu membuat dan menumbuhkan rambut-rambut
pada kakinya sendiri.

Dengan demikian, kemampuan sang laba-laba berjalan pada


permukaan langit-langit juga muncul sebagai hasil karya sebuah penciptaan
istimewa. Tidak ada keraguan bahwa Allah SWT lah, Tuhan seluruh
sekalian alam, Yang telah menciptakan sang laba-laba dan memberinya
kemampuan berjalan pada permukaan langit-langit yang telah dijelaskan
pada surat QS. An Nuur, 24:45 diatas tadi.

DAFTAR PUSTAKA

Al-Azizi, Abdul Syukur. 2018. Islam itu Ilmiah. Yogyakarta: Laksana.

Puspasari, Dian dan Dwi Setyorini. 2010. Kamus Lengkap Kimia. Surabaya: Dwi
Media Press.

Ritonga, Pangoloan Soleman. 2011. Air Sebagai Sarana Peningkatan Imtaq


(Integrasi Kimia Dan Agama).” Jurnal Sosial Budaya”, Vol. 8 No. 02.
(Riau: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN SUSKA)

Ruslan, Heri. 2012. Subhanallah, Inilah Mukjizat Laba-laba.


https://www.republika.co.id/berita/m5lzqc/harunyahya.com. Diakses pada
Minggu , 22 Maret 2020 pukul 14.35 WIB.

Sulakhudin. 2019. Kimia Dasar: Konsep dan Aplikasi Dalam Ilmu Tanah. Sleman:
DEEPUBLISER.

Sunarya, Yayan dan Agua Setiabudi. 2007. Mudah dan Aktif Belajar Kimia.
Bandung: PT. Grafindo Media Pratama.

Anda mungkin juga menyukai