Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH TAMBANG TERBUKA

“Metode Contour Mining”

Disusun oleh kelompok 4:

1. Arival Ortega (16137042)


1.Dipo Hadi Rahmawijaya (17137080)
2.Femi Audya Syifa (17137086)
3.Mhd Panji Novendra (17137058)
4.Muhammad Fikri (17137096)
5.Ridho Gusfajri Ahad (17137106)
6.Rifky Ramadhan (16137081)
7.Velya Rachim (17137072)

Dosen Pengampu:

Jana Hafiza S.T, M.T

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULITAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmat-Nya, sehingga makalah ini dapat selesai tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun agar mahasiswa dapat mengetahui konsep dasar tambang
terbuka khususnya metode contour mining beserta aplikasinya dalam dunia
pertambangan.
Dengan telah tersusunnya makalah ini, maka kami selaku penyusun mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Jana Hafiza S.T, M.T. selaku dosen pembimbing matakuliah
Tambang Terbuka.
2. Semua pihak baik secara langsung maupun tidak langsung
yang telah membantu sehingga makalah ini dapat
terselesaikan dengan baik.
Kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk perbaikan
ke depan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat dan memberikan ilmu
bagi kami pada khususnya dan pembaca pada umumnya
Padang, April 2020
Penyusun

Kelompok 4
DAFTAR ISI

Kata Pengantar................................................................................................ i
Daftar Isi........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 4
A. Latar Belakang..............................................................................4
B. Rumusan Masalah..........................................................................4
C. Tujuan ...........................................................................................4
BAB II ISI ..................................................................................................... 5
A. Contour Mining............................................................................. 5
B. Penerapan Metode Contour Mining.............................................. 7
BAB III PENUTUP.................................................................................... 14
Daftar Pustaka...............................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penambangan dengan metode tambang terbuka merupakan suatu
kegiatan penggalian bahan galian seperti batubara, ore (bijih), batu dan
sebagainya dimana para pekerja berhubungan langsung dengan udara luar.dan
iklim. Tambang terbuka yang juga disebut dengan istilah open cut mining
dipakai untuk menggali mineral deposit yang ada pada suatu batuan yang
berada atau dekat dengan permukaan. Keberadaan atau posisi bahan galian
yang berada di permukaan pun beragam. Salah satunya berada di lereng bukit
atau di lereng pegunungan. Ketika ditemukan kasus seperti ini, maka metode
penambangan tambang terbuka yang cocok digunakan adalah contour mining.
Pada makalah ini akan membahas tentang penambangan tambang terbuka
dengan metode contour mining.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah disusun, maka rumusan masalah
dapat disusun sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan metode contour mining?
2. Bagaimana penerapan metode contour mining di dunia pertambangan?
C. Tujuan
Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa dapat mengetahui tentang metode contour mining.
2. Mahasiswa dapat mengetahui penerapan metode contour mining pada
dunia pertambangan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Contour Mining
1. Pengertian Metode Contour Mining
Metode penambangan contour mining merupakan metode yang
umumnya cocok diterapkan untuk endapan yang tersingkap di lereng
pegunungan atau bukit.
Cara penambangannya diawali dengan pengupasan tanah penutup
(overburden) di daerah singkapan di sepanjang lereng mengikuti garis
ketinggian (kontur), kemudian diikuti dengan penambangan endapannya.
Penambangan dilanjutkan ke arah tebing sampai dicapai batas endapan
yang masih ekonomis bila ditambang. atau sampai batas maksimum
dimana peralatan tambang tersebut dapat bekerja. Umur tambang dari
metode contour mining ini relative lebih singkat.

Gambar 1. Ilustrasi Penambangan dengan Metode Contour Mining


2. Kelebihan dan Kekurangan Metode Contour Mining
Kelebihan pada penambangan dengan metode contour mining adalah
sebagai berikut:
1) Ongkos penambangan lebih murah karena tidak perlu adanya
penyanggaan, ventilasi dan penerangan.
2) Kondisi kerjanya baik, karena berhubungan langsung dengan udara
luar dan sinar matahari.
3) Penggunaan alat-alat mekanis dengan ukuran besar dapat lebih
leluasa, sehingga produksi bisa lebih besar.
Kekurangan pada penambangan dengan metode contour mining ini
adalah:
1) Keterbatasannya jumlah cadangan yang ekonomis untuk ditambang
karena tebalnya tanah penutup yang harus dikupas.
2)  Area kerja metode contour mining ini relatif sempit karena berada di
lereng.
3) Tebing (highwall) yang terbentuk bisa terlalu tinggi sehingga
menyebabkan kemantapan lerengnya rendah.
4) Potensi terjadi kelongsoran pada timbunan tanah buangan (timbunan
tanah penutup).

Gambar 2. Ilustrasi Penambangan dengan Metode Contour Mining


B. Penerapan Metode Contour Mining
1. Penerapan Metode Contour Mining pada Batubara
Penerapan metode penambangan ini pada umumnya dilakukan pada
endapan batubara yang terdapat di lereng pegunungan atau perbukitan.
Penambangan batubara dimulai pada suatu singkapan lapisan batubara
dipermukaan yang dilanjutkan dengan mengikuti garis kontur sekeliling
bukit atau pegunungan tersebut.

Gambar 3. Tahapan Metode Contour Mining

Kegiatan penambangan berikutnya dimulai lagi seperti tersebut diatas


pada lapisan batubara yang lain sampai pada suatu ketebalan lapisan
penutup batubara yang menentukan batas limit ekonominya atau sampai
batas maksimum kedalaman dimana peralatan tambang tersebut dapat
bekerja.
Batas ekonomis yang dimaksud ditentukan oleh beberapa variable
berikut, antara lain:
1) Ketebalan lapisan batubara, apabila ketebalan batubara tersebut
sudah tidak lagi bernilai ekonomis bila ditambang, maka itu sudah
mencapai batas ekonomis untuk di tambang.
2) Kualitas, apabila kualitas batubara tersebut (nilai kalori, kadar abu,
dll) sudah tidak bernilai ekonomis, maka sudah mencapai batas
ekonomis
3) Pemasaran, maksud dari variabel ini adalah bahwa jika batubara
yang ingin di tambang sudah tidak lagi sesuai dengan pemasaran
saat itu, maka sudah mencapai batas ekonomis
4) Sifat dan keadaan lapisan batuan penutup, bila lapisan penutup
makin tebal dan susah untuk ditambang serta tidak bernilai
ekonomis, maka diindikasikan sudah mencapai batas ekonomis
5) Kemampuan peralatan, saat kemampuan peralatan sudah tidak
maksimal lagi, maka sudah dikatakan telah mencapai batas
ekonomis
2. Cara Penambangan dalam Metode Contour Mining
Menurut Robert Meyers, cara penambangan dalam metode contour
mining dibagi menjadi beberapa metode, antara lain :
1) Conventional contour mining
Pada metode ini, penggalian awal dibuat sepanjang sisi bukit
pada daerah dimana batubara tersingkap. Pemberaian lapisan tanah
penutup dilakukan dengan peledakan dan pemboran. Kemudian
langsung didorong dan ditimbun di daerah lereng yang lebih rendah.
Pengupasan akan menghasilkan jalur operasi yang bergelombang,
memanjang dan menerus mengelilingi seluruh sisi bukit.

Gambar 4. Metode Pengupasan Coventional Contour


2) Block-cut contour mining
Pada cara ini daerah penambangan dibagi menjadi blok-blok
penambangan yang bertujuan untuk mengurangi timbunan tanah
buangan pada saat pengupasan tanah penutup di sekitar lereng. Pada
tahap awal blok 1 digali sampai batas tebing (highwall) yang
diijinkan tingginya. Tanah penutup tersebut ditimbun sementara,
batubaranya kemudian diambil. Setelah itu lapisan blok 2 digali kira-
kira setengahnya dan ditimbun di blok 1. Sementara batubara blok 2
siap digali, maka lapisan tanah penutup blok 3 digali dan berlanjut ke
siklus penggalian blok 2 dan menimbun tanah buangan pada blok
awal.
Pada saat blok 1 sudah ditimbun dan diratakan kembali, maka
lapisan tanah penutup blok 4 dipidahkan ke blok 2 setelah batubara
pada blok 3 tersingkap semua.Lapisan tanah penutup blok 5
dipindahkan ke blok 3, kemudian lapisan tanah penutup blok 6
dipindahkan ke blok 4 dan seterusnya sampai selesai (Gambar 2.3).
Penggalian beruturan ini akan mengurangi jumlah lapisan tanah
penutup yang harus diangkut untuk menutup final pit.

Gam
bar 5. Block-cut contour mining
3) Haulback contour mining
Metode haulback ini merupakan modifikasi dari konsep
block-cut, yang memerlukan suatu jenis angkutan overburden,
bukannya langsung menimbunnya. Jadi metode ini membutuhkan
perencanaan dan operasi yang teliti untuk bisa menangani batubara
dan overburden secara efektif.

Gambar 6. Teknik Haulbuck Truck dengan menggunakan Front-End


Loader

Gambar 7. Teknik Haulbuck Truck dengan menggunakan kombinasi


scraper dan truck
4) Box-cut contour mining
Pada metode box-cut contour mining ini lapisan tanah
penutup yang sudah digali, ditimbun pada daerah yang sudah rata
di sepanjang garis singkapan hingga membentuk suatu tanggul-
tanggul yang rendah yang akan membantu menyangga porsi
terbesar dari tanah timbunan.

Gambar 7. Metode Box-cut Contour Mining

3. Peralatan pada Metode Contour Mining


Peralatan yang digunakan untuk cara penambangan ini pada umumnya
memakai peralatan yang mempunyai mobilitas tinggi atau dikenal dengan
istilah mobile equipment. Alat-alat tersebut seperti:
1) Alat muat: wheel loader, track loader, face shovel, back hoe

Gambar 8. Wheel Loader Gambar 9. Track Loader


Gambar 10. Face Shovel Gambar 11. Back Hoe

2) Alat angkut jarak jauh : off highway dump truck

Gambar 12. Off Highway Dumptruck


3) Alat angkut jarak dekat : scraper

Gambar 13. Scraper

Alat-alat diatas umumnya dipergunakan untuk pekerjaan


penambangan batubara dengan metode contour mining.
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Metode contour mining merupakan metode tambang terbuka yang
cocok diterapkan untuk endapan yang tersingkap di lereng pegunungan
atau bukit.
2. Penerapan metode contour mining umumnya cocok diterapkan untuk
endapan batubara yang tersingkap di lereng pegunungan atau bukit.
Cara penambangannya diawali dengan pengupasan tanah penutup
(overburden) di daerah singkapan di sepanjang lereng mengikuti garis
ketinggian (kontur), kemudian diikuti dengan penambangan endapan
batubaranya.
DAFTAR PUSTAKA

https://zozongeologeous.wordpress.com/2014/08/13/metode-penambangan-
batubara/ Diakses pada tanggal 14 April 2020

https://slideplayer.info/slide/13876966/ Diakses pada tanggal 14 April 2020

http://mining-key.blogspot.com/2010/12/metode-tambang-batubara.html Diakses
pada tanggal 14 April 2020

http://r-jotambang.blogspot.com/2011/12/tambang-terbuka_31.html Diakses pada


tanggal 14 April 2020

Anda mungkin juga menyukai