Anda di halaman 1dari 172

1

PENGARUH KONSENTRASI DAN DAYA INGAT


TERHADAP KEMAMPUAN MENGHAFAL AL-
QURAN SISWA
Di MTs N 04 MADIUN

SKRIPSI

Oleh:
SRI WAHYUNI
NIM: 210315168

FAKULTAS TARBIYAH dan ILMU KEGURUAN


JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
( IAIN ) PONOROGO
2019
2

ABSTRAK

Wahyuni, Sri. 2019. Pengaruh Konsentrasi dan Daya

Ingat terhadap Kemampuan Menghafal Al-Quran Siswa

diMTs N 04 Madiun. Skripsi. Jurusan Pendidikan Agama

Islam Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri

(IAIN) Ponorogo. Pembimbing: Dr. Harjali, M.Pd.

Kata kunci: Konsentrasi, Daya Ingat, Kemampuan

Menghafal Al-Quran.

Konsentrasi adalah salah satu hal terpenting dalam

proses belajar, karena degan konsentrasi atau perhatian

siswa dapat memahami pelajaran yang diberikan oleh

seorang guru, dan mampu mengingat dengan baik apa

yang telah guru ajarkan. Daya ingat yang baik dapat pula

meningkatkan kemampuan, baik dibidang akademik

maupun non akademik, dalam bidang non akademik salah

satunya kemampuan dalam menghafal al-quran, dalam


3

menghafalkannya di butuhkan konsentrasi atau perhatian

yang khusus dan daya ingat yang tajam.

Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu:

Adakah pengaruh konsentrasi dan daya ingat terhadap

kemampuan menghafal al-quran di MTs N 04 Madiun?.

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pembahasan

skripsi ini adalah untuk mengetahui adakah pengaruh

konsentrasi dan daya ingat terhadap kemampuan

menghafal al-quran di MTs N 04 Madiun

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif.

Populasi penelitiannya adalah siswa program tahfidz al-

quran di MTs N 04 Madiun berjumlah 44 siswa menurut

Suharsimi Arikunto Untuk sekedar ancer-ancer, maka

apabila subjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil

semua sehigga penelitiaanya merupakan penelitian

populasi. Pengumpulan data dengan angket dan


4

dokumentasi. Untuk uji validitas dengan menggunakan

korelasi product moment dan uji reliabilitas dengan

menggunakan Spearman Brown, sedangkan untuk analisa

data utamanya menggunakan rumus regresi linier

berganda.

Berdasarkan hasil analisa data dapat disimpulkan

bahwa variabel konsentrasi dan daya ingat berpengaruh

secara signifikan terhadap kemampuan menghafal al-

quran di MTs N 04 Madiun Hal ini dibuktikan dengan

Fhitung >Ftabel, maka tolak H0 yang artinya konsentrasi (x1)

dan daya ingat (x2) berpengaruh pada kemampuan

meghafal al-quran (y) sebesar 39,12%


5
6
7
8
9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Masih banyak ummat islam yang bertanya

mengapa al-qur’an harus dihafal dan menganggap

bahwa membacanya saja sudah cukup. Benar, tapi

menghafal lebih utama dari sekedar membaca, apalagi

menghafal sambil mengkaji serta

mengamalkannya.Membaca al-quran, menghafal,

mentadaburi, kemudian mengamalkan isinya ialah

bagian dari amal shalih yang bernilai tinggi.

Menghafal alquran adalah wajib kifayah bagi

umat islam.1Para penghafal alquran adalah manusia

pilihan Allah mereka sangat istimewa disisi Allah,

Allah meningikan kedudukan mereka baik didunia


1
Zainal Abidin, Seluk Beluk Al-Qur’an, (Jakarta: PT RINEKA
CIPTA, 1992), 182.
10

maupun diakhirat. Indikasi seseorang diberi ilmu oleh

Allah adalah ia menyimpan ayat-ayat Allah didalam

dadanya. Allah memberi mereka ilmu agung, yaitu

ilmu berupa ayat-ayat yang tersimpan dalam dada

mereka, orang yang hafal alquran hakikatnya telah

memiliki kunci segala ilmu pengetahuan, karena

kebiasaan mengulang hafalan otomatis menambah

kecerdasan otak.2Dalam menghafal al-quran,

dibutuhkan ketulusan dan keikhlasan dalam hati agar

dapat menjalaninya denagan senag hati, dan ten bisa

mengatasi segala halangan yang merintang dalam

perjalanannya.Ada beberapa alasan mengapa

seseorang ingin menghafal alquran, sehingga dapat

menjadi angan-anagan yang bisa membawa menuju

arah kebaikan. Alasan-alasan tersebut antara lain


2
Saied Al-Makhtum & Yadi Iryadi, Karantina Hafalan Al-
Qur’an Sebulan, (Ponorogo: Cv Alam Pena, 2016),25-27.
11

adalah menghafal alquran merupakan kemuliaan

didunia dan akhirat. Dalam sebuah hadits, disebutkan,

“ sesungguhnya Allah mengangkat sekelompok kaum

dan merendahkan yang lainnya dengan

alquran.3Melihat begitu istimewa kedudukan seorang

hafizh dimata rabbnya, siapa yang tidak menginginkan

menjadi seorang hafizh?Siapa yang tidak

mendambakan menjadi bagian dari penghafal alquran?

Saya yakin setiap muslim yang menyadari tingginya

kedudukan Ahlul quran dihadapan Allah punya impian

sebagai penghafal alquran. Ia tidak rela meninggalkan

proyek besar ini.4

Maka dari itu dalam menghafal alquran

diperlukan kesiapan psikologis yang perlu ditangani

3
Ahmad Salim Badwilan, Panduan Cepat Menghafal Al-
Qur’an, (Jogjakarta: Diva Press, 2009), 15-18.
4
Saied Al-Makhtum &Yadi Iryadi, Karantina Hafalan Al-
Qur’an Sebulan, 37.
12

dokarangtina tahfizh alquran diantaranya: merasa

diburu-buru target atau waktu, merasa dipaksa orang

tua, belum menemukan pola menghafal yang sesuai,

kesulitan konsentrasi saat menghafal, masih banyak

lagi5. Konsentrasi menurut kamus KBBI adalah

pemusatan perhatian atau pikiran pada suatu

hal.6Perhatian sendiri adalah pemusatan tenaga psikis

tertuju kepada suatu obyek, dan perhatian juga disebut

juga banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai

sesuatu aktivitas yang dilakukan.7Konsentrasi

merupakan kegiatan dan kemampuan yang sangat

penting dalam hidup kita, jadi ketika berkonsentrasi

5
Ibid.,87.
6
Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,
2002),588.
7
Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Pt Raja
Grafindo Persada, 2002), 14.
13

dapat meningkatkan pemahaman seseorang atas

sesuatu yang dipelajarinya.8

Perhatian sendiri terbagi menjadi 5 macam

yaitu, yaitu perhatian selektif yaitu perhatian terhadap

pada situasi dimana seseorang memantau beberapa

sumber informasi sekaligus.Penerima informasi harus

memilih salah satu sumber informasi yang paling

penting dan mengabaikan yang lainnya. Ada juga

perhatian terfokus yaitu mengacu pada situasi dimana

seseorang diberikan beberapa input namun harus

terfokus pada satu input saja selama selang waktu

tertentu. Perhatian terbagi yaitu ketika penerima

informasi diharuskan menerima informasi dari

berbagai sumber dan melakukan beberapa jenis

pekerjaan sekaligus.Ada juga perhatian terus menerus

8
Dina Hayuwati, Hubungan Antara Gaya Belajar dengan
Konsentrasi Menghafal Al-Qur’an Pada Siswa yang Mengikuti
Tahfidz Al-Qur’an di Sma Muhammadiyah1 Klaten Th 2013/2014.
14

dilakukan ketika penerima informasi yang harus

melihat sinyal atau sumber pada jangka waktu tertentu

yang cukup lama.Dalam situasi ini sangat penting bagi

penerima informasi untuk mencegah kehilangan

sinyal.Ada juga kurangnya perhatian yang merupakan

situasi dimana penerima informasi tidak

berkonsentrasi terhadap pekerjaanya.

Tidak hanya konsentrasi saja yang perlu

ditangani dikarangtina tahfidzh alquran tetapi juga

sedih karena sulit menghafal, malu jika tidak bisa

mencapai target, hafalan juga belum bisa menempel

karena daya ingat yang kurang.Daya ingat sendiri

adalah dari dua kata yaitu daya yang artinya

kemampuan untuk melakukan sesuatu dan ingat yaitu

mampu membayangan atau memikirkan


15

sesuatu.9Sedangkan menurut Atkinson ingatan

merupakan kemampuan untuk memasukan,

menyimpan, dan menimbulkan kembali hal-hal yang

lampau.10Jadi dapat ditarik kesimpulan daya ingat

yaitu kemampuan seseorang dalam dapat

membayangkan ataupun memikirkan khususnya

kemampuan dalam memikirkan suatu objek.Daya ingat

dibagi menjadi dua yaitu Daya ingat jangka pendek

atau kerja Daya ingat jangka pendek adalah sistem

penyimpanan yang dapat menahan informasi dalam

jumlah terbatas selama beberapa detik.Ini adalah

bagian dari daya ingat yang menjadi tempat

penyimpanan informasi yang saat itu

dipikirkan.Pemikiran-pemikiran yang kita sadari

9
Imam Taufik, Kamus Praktis Bahasa Indonesia, (Jakarta:
Ganeca Exact, 2010), 304-530.
10
Nurussakinah Daulay, Pengantar Psikologi dan Pandangan
Al-Qur’an Tentang Psikologi,(Jakarta: Prenadamedia Grup,2014),
163.
16

dimiliki pada saat tertentu ditahan dalam daya ingat

jangka pendek kita.Ketika kita berhenti memikirkan

sesuatu, hal itu menghilang dari daya ingat jangka

pendek kita.Ada juga Daya ingat jangka panjang daya

ingat jangka panjang adalah bagian sistem daya ingat

yang menjadikan tempat menyimpan informasi dalam

kurun waktu yang lama.Daya ingat jangka panjang

dianggap sebagai suatu penyimpanan yang

berkapasitas penyimpanan yang sangat besar dan

berdaya ingat jangka panjang.Bahkan banyak ahli teori

percaya bahwa kita mungkin saja kita tidak pernah

melupakan informasi dalam daya ingat jangka

panjang, sebaliknya kita dapat saja kehilangan

kemampuan menemukan informasi dalam ingatan


17

kita.Karena alasan ini para ahli teori mengunakan

istilah daya ingat permanen.11

Pada hasil wawancara dengan bapak Jafar

Arifi, S.Ag.pada tanggal 14 Januari 2019 di MTs N 04

Madiun di dapatkan hasil12

11
Robert E. Slavin, Psikologi Pendidikan Teori dan Praktik,
(Indonesia: Pt Macana Jaya Cemerlang, 2008), 222-230
12
Kelas VII dan VIII diMTs N 04 Madiun diikuti oleh 44 anak
Program ini tidak diwajibkan bagi anak-anak hanya anak-anak yang
mempunyai minat saja dengan program tahfidz tersebut. Pada
program tahfidz ini, anak-anak tidak terlalu dikengkang dalam
menghafalkannya, tetapi anaka-anak diharuskan selama 2 tahun hafal
5 jus, disini ditemukan tidak semua anak mampu mencapai target 5 jus
dalam waktu 2 tahun terkadang hanya mendapatkan 3 jus saja pada
kelas VII hafal 2 jus yaitu jus 30 dan jus 1 dan kelas VIII bertambah 1
jus lagi. Penyetoran hafalan dilaksanakan setiap hari senin pagi dan
jumat pagi, terkadang ada juga anak yang tidak menyetorkan hafalan
karena belum hafal, terkadang juga ada anak yang menghafal Al-
Qur’an tetapi masih belum paham dengan tajwid dan bagaimana cara
membaca dengan baik, anak-anakpun juga jarang melakukan
murajaah disekolah ataupun dirumah ini dapat terlihat ketika
khataman Al-Qur’an masih ada yang lupa dengan hafalan entah itu
dbagian awal ayat ataupun diakhir ayat, Program tahfidz ini sendiri
adalah pengembangan program yang mengikuti perkembangan jaman
yang sebelumnya membentuk program morotal yaitu ummi dan
berkembang menjadi program tahfidz, program ini juga diadakan
karena ada usulan dari wali murid yang dititipkan oleh anak, bahwa
wali murid menginginkan adanya program tahfidz Al-Qur’an di MTs
N 04 Madiun. Pendidik pada program tahfidz Al-Qur’an yang ada di
MTs N 04 Madiun juga diambilkan dari luar yang memang sudah
khatam Al-Qur’an, Pendidikan keagamaanpun juga dirancang dengan
18

Maka dari itu Berangkat dari latar belakang

diatas maka peneliti tertarik untuk mengadakan

penelitian dengan judul “PENGARUH

KONSENTRASI DAN DAYA INGAT TERHADAP

KEMAMPUAN MENGHAFAL Al-QUR’AN DI

MTS N 04 MADIUN untuk membuktikan teori yang

sudah ada.

B. Batasan Masalah

Bedasarkan latar belakang masalah diatas maka

dalam penelitian ini diperlukan pembatasan masalah

agar peneliti bisa terfokus, penelitian ini difokuskan

adanya pengaruh konsentrasi dan daya ingat yang

menarik tidak hanya menghafal Al-Qur’an saja tetapi juga mengaji


kitab kuning, khataman Al-Qur’an setiap 1 bulan sekali, istiqosah
setiap hari jumat, mabit setiap 2 minggu sekali, membaca Al-Qur’an
setiap akan masuk kelas, dan akan dikembangkan terus menerus
mengikuti perkembangan zaman. Maka dari itu tidak heran lembaga
pendidikan sekarang banyak yang memperbaiki programnya
khususnya program keagamaan, karena program ini sangat diminati
oleh para masyarakat. Masyarakat sendiri mempercayai bahwa dengan
program keagamaan para anaknya akan lebih baik.
19

terdiri dari atas dasar intensitasnya, atas dasar

timbulnya, atas dasar luasnya objek yang

mempengaruhi kemampuan menghafal Al-Qur’an

pada siswa kelas VII dan VIII yang mengikuti tahfidz

Al-Qur’an diMTs N 04 Madiun tahun 2018/2019.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah

dikemukakan,maka permasalahannya dapat

dirumuskan sebagai berikut :

1. Adakah pengaruh konsentrasi terhadap

kemampuan menghafal Al-Qur’an siswa diMTs N

04 Madiun?

2. Adakah pengaruh daya ingat terhadap kemampuan

menghafal Al-Qur’an siswa diMTs N 04 Madiun?


20

3. Adakah pengaruh konsentrasi dan daya ingat

terhadap kemampuan menghafal Al-Qur’an

siswadiMTs N 04 Madiun?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka

tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah :

1. Untuk mengetahui adakah pengaruh konsentrasi

terhadap kemampuan menghafal Al-Qur’an

siswadiMTs N 04 Madiun.

2. Untuk mengetahui adakah pengaruh daya ingat

terhadap kemampuan menghafal Al-Qur’an

siswadiMTs N 04 Madiun.

3. Untuk mengetahui adakah pengaruh konsentrasi

dan daya ingat terhadap kemampuan menghafal

Al-Qur’an siswadiMTs N 04 Madiun.

E. Manfaat Penelitian
21

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat

memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi lembaga

Sebagai bahan pertimbangan dan masukan

dalam rangka menentukan strategi menghafal al-

qur’an yang tepat agar para siswa dapat

berkonsentrasi dan menigkatkan daya ingat

sehingga dapat menghafal dengan baik dan lancer.

2. Bagi peneliti

Penelitian ini bermanfaat sebagai sarana

untuk menambah dan menerapkan ilmu

pengetahuan yang di peroleh di perguruan tinggi

serta untuk memperluas wawasan pemikiran dan

mempertajam kemampuan pengamatan dan

penganalisaan khususnya untuk dapat mengetahui

tentang menghafal Al-Qur’an yang baik dan benar.


22

F. Sistematika Pembahasan

Untuk memperoleh gambaran yang jelas

tentang urutan pembahasan skripsi ini menjadi

sebuah kesatuan bahasa yang utuh maka penulis akan

memaparkan mengenai memaparkan mengenai

sistematika pembahasan sebagai berikut:

Bab Pertama, Pendahuluan. Yang merupakan

ilustrasi skripsi secara keseluruhan.Dalam bab ini

berisi tentang latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan

juga sistematika penelitian.

Bab Kedua, berisi telaah penelitian terdahulu,

landasan teori, kerangka berfikir dan pengajuan

hipotesis

Bab Ketiga. Pada bab ini berisi tentang

gambaran metode penelitian yang diantaranya,


23

rancangan penelitian, populasi dan sempel, instrument

pengumpulan data, teknik pengumpulan data, dan

teknik analisis data.

Bab Keempat, pembahasan hasil penelitia

tentang gambaran umum lokasi penelitian, deskripsi

data, analisis data, interprestasi dan pembahasan

Bab kelima, penutup. Ini merupakan bab

terakhir dari semua rangkaian pembahasan dari

bab satu sampai bab lima. Bab ini di maksud untuk

memudahkan pembaca memahami inti sari penelitian

yang berisi kesimpulan dan saran


24

BAB II

TELAAH HASIL PENELITIAN TERDAHULU,

LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN

PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Telaah Hasil Penelitain Terdahulu

Penulis melakukan hasil penelitian terdahulu

yang ada relevansinya dengan penelitian ini. Adapun

hasil temuan penelitian terdahulu adalah sebagai

berikut:

1. Hubungan antara kecerdasan emosional dengan

kemampuan menghafal Al-Qur’an pada sisiwa kelas

VIII diMTs N 2 Surakarta tahun pelajaran

2015/2016 oleh Nur Aini Umi Mardiyanti jurusan

pendidikan agama islam fakultas tarbiyah dan ilmu

15
25

keguruan Insitut agama Islam negeri Surakarta.

Dengan rumusan masalah sebagai berikut:

a. Bagaimana tingkat kecerdasan emosional siswa

kelas VIII diMTs N 2 Surakarta tahun pelajaran

2015/2016?

b. Bagaimana tingkat kemampuan menghafal Al-

Qur’an siswa kelas VIII diMTs N 2 Surakarta

tahun pelajaran 2015/2016?

c. Adakah hubungan antara kecerdsan emosional

dengan kemampuan menghafal Al-Qur’an siswa

kelas VIII diMTs N 2 Surakrta tahun pelajaran

2015/2016?

Kesimpulan:

a. Tingkat kecerdasan emosional pada siswa kelas

VIII di MTs N 2 Surakrta tahun pelajaran

2015/2016 nilai rata-rata 95,56, nilai median


26

99,5, nilai modus 98,5, dan tingkat standar

deviasi 6,96. Berdasarkan analisis ini maka

nilai rata-rata berada pada interval 91-100 yang

menunjukan kategori.

b. Kemampuan menghafal Al-Qur’an pada siswa

kelas VIIIdi MTs N 2 Surakarta tahun

pelajaran 2015/2016 nilai rata-rata 14,59, nilai

median 14.25, nilai modus 13,87 dan tingakt

standar deviasi 3,24. Berdasarkan analisis ini

maka nilai rata-rata berada pada interval 11-16

yang menunjukan kategori sedang.

c. Terdapat hubungan positif antara kecerdasan

emosional dengan kemampuan menghafal Al-

Qur’an pada sisiwa kelas VIII diMTs N 2

Surakarta tahun pelajaran 2015/2016 artinya


27

bahwa hipotesis dalam penelitian ini dapat

diterima.

Dilihat dari judulnya, penelitian milik

Nur Aini Umi Mardiyanti memang mirip

dengan penelitian ini karena sama-sama

membahas tentang menghafal Al-Qur’an

sebagai variabel dependen (y), namun

penelitian disini akan membahas menganai

pengaruh konsentrasi dan daya ingat terhadap

menghafal Al-Qur’an.13

2. Implementasi pembelajaran quantum learning

dalam meningkatkan daya ingat siswa (studi kasus

di Madrasah Diniyah Asy-Syukur Dongeng Jimbe

Jenagan Ponorogo) oleh Ahmad Muhtarul Ashori

13
Nur Aini Umi Mardiyanti, Hubungan antara Kecerdasan
Emosional dengan Kemampuan Menghafal Al-Qur’an pada Sisiwa
Kelas VIII Di Mts N 2 Surakarta Tahun Pelajaran 2015/2016,
(Skripsi: Insitut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta, Jurusan
Tarbiyah, 2016).
28

(210312140) Jurusan Tarbiyah program Studi

Pendidikan Agama Islam STAIN Ponorogo.

Dengan rumusan masalah sebagai berikut:

a. Bagaimana pembelajaran quantum

learning dalam meningkatkan daya ingat

siswa pada mata pelajaran Fiqih?

b. Apa faktor-faktor pendorong dalam

pembelajaran quantum learning dalam

meningkatkan daya ingat siswa pada mata

pelajaran Fiqih?

Kesimpulan:

a. Pembelajaran quantum telah dilaksanakan

diMadrasah Diniyah Asy-Syukur Dongeng

Jimbe Jenagan Ponorogo sejak tahun 2010

khusunya mata pelajaran fiqih merupakan

suatu pembelajaran aktif dimana langkah-


29

langkah pembelajarannya sesuai dengan

apa yang terdapat dalam teori

pembelajaran quantum learning, yaitu

dimulai dari tanamkan, alami, nama,

demonstrasikan, ulangi dan terakhir adalah

rayakan yang dalam pelaksanaanya

dilakukan secara berurutan.

Jadi pelaksanaan atau penerapan

pembelajaran quantum learning dalam

meningkatkan daya ingat siswa pada mata

pelajaran fiqih diMadrasah Diniyah Asy-

Syukur Dongeng Jimbe Jenagan Ponorogo

yaitu dengan: (a) sesuai dengan metode

yang digunakan yang mana metode itu

sesuai dengan materi yang disampakan

sehingga dapat menjadikan pembelajaran


30

lebih menyenagkan (b) membuat ruang

belajar lebih nyaman yaitu dengan cara

guru menata tempat siswa duduk, dan

memasang musik latar sebagai iringan

ketika proses belajar mengajar.

b. Berkaitan dengan faktor pendukung

pembelajaran yang berupa fasilitas yang

ada maka dapat dinyatakan bahwa fasilitas

yang dimiliki oleh sekolah sudah dapat

dimanfaatkan oleh para guru dengan

optimal guna mendukung pembelajaran

pada mata pelajaran fiqih yang mereka

lakukan seperti: (a) alat bantu untuk

menghidupkan pelajaran misalnya poster

dan gambar-gambar untuk memudahkan

siswa belajar (b) pengaturan tempat duduk


31

yang interaktif dan santai untuk menarik

minat. (c) adanya iringan music untuk

meningkatkan kecepatan indra (d)

lingkungan sekeliling untuk meningkatkan

kepercayaan diri dan mutu pelajaran. Dan

yang terakhir (e) tumbuh-tumbuhan untuk

efek menenagkan. Hal ini dapat dilihat

dari kegiatan pembelajaran dengan metode

quatum learning yang disenagi oleh siswa

dan bagi guru merupakan pembelajaran

yang simple. Keadaaan ini tentunya dapat

dicapai karena suasana dan keadaan yang

kondusif yang mendukung proses belajar

mengajar. Sehingga hal ini berdampak

pada meningkatnya semangat belajar dan


32

daya ingat siswa pada mata pelajaran fiqih

serta memacu prestasi mereka.

Dilihat dari judulnya, penelitian milik

Ahmad Muhtarul Ashori memang mirip

dengan penelitian ini karena sama-sama

membahas tentang daya ingat sebagai

variabel dependen (X2), namun penelitian

disini mengunakan metode penelitian

kualitatif yang berbeda dengan penelitian yang

akan saya bahas menganai pengaruh

konsentrasi dan daya ingat terhadap

menghafal Al-Qur’an mengunakan metode

kuantitatif.14

14
Ahmad Muhtarul Ashori, Implementasi pembelajaran
quantum learning dalam meningkatkan daya ingat siswa studi kasus
di Madrasah Diniyah Asy-Syukur Dongeng Jimbe Jenagan Ponorogo,
(Skripsi: Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Ponorogo,
Jurusan Tarbiyah, 2010).
33

3. Pemanfaatan media pembelajaran dalam

meningkatkan konsentrasi siswa Tunarungu

pada pelajaran PAI di SLB Putra Idhata

Dolopo Madiun, oleh Okta Nur Aini

(210313167) fakultas tarbiyah dan ilmu

keguruan jurusan Pendidikan Agama Islam

IAIN Ponorogo. Dengan rumusan masalah

sebagai berikut:

a. Apa saja media yang digunakan siswa

tunarungu pada pelajaran PAI di SLB Putra

Idhata Delopo Madiun?

b. Apa alasan pemilihan media pembelajaran

siswa tunarungu pada pelajaran PAI di

SLB Putra Idhata Delopo Madiun?

c. Bagaimana cara guru meningkatkan

konsentrasi siswa tunarungu pada


34

pelajaran PAI di SLB Putra Idhata Delopo

Madiun?

Kesimpulan:

a. Media pembelajaran yang digunakan

siswa tunarungu pada pelajaran PAI di

SLB Putra Idhata Delopo Madiun adalah

dengan mengunakan media jenis visual

dan audio visual, yang lebih dominannya

mengunakan media visual yaitu media

yang dapat dilihat oleh indra penglihatan.

Media visual yang digunakan adalah

media gambar dan alat peraga. Sedangkan

untuk media audio visual dengan

memutarkan video atau film mengunakan

leptop.
35

b. Alasan memilih media visual dan audio

visual sebagai media pembelajaran bagi

siswa tunarungu adalah untuk

memudahkan menyampaikan materi dan

memudahkan siswamenerimanya, untuk

menarik perhatian dan konsentrasi siswa

dalam proses pemebelajaran serta untuk

mengkongkretkan materi yang bersifat

abstrak. Alasanmemilih menggunakan

media pembelajaran ketika mengajar agar

tujuan dari proses pembelajaran

tersampaikan.

c. Cara guru meningkatkan konsentrasi siswa

tunarungu adalah dengan mengunakan

media pembelajaran yang menarik dan

guru harus kretif dalam mengajar sehingga


36

kegaiatan belajar tidak membosankan

siswa.

Dilihat dari judulnya, penelitian milik

Okta Nur Aini memang mirip dengan

penelitian ini karena sama-sama membahas

tentang konsentrasi sebagai variabel

dependen (X1), namun penelitian disini

mengunakan metode penelitian kualitatif yang

berbeda dengan penelitian yang akan saya

bahas menganai pengaruh konsentrasi dan

daya ingat terhadap menghafal Al-Qur’an

mengunakan metode kuantitatif.15

15
Okta Nur Aini, Pemanfaatan media pembelajaran dalam
meningkatkan konsentrasi siswa Tunarungu pada pelajaran PAI di
SLB Putra Idhata Dolopo Madiun, (Skripsi: Insitut Agama Islam
Negeri (IAIN) Ponorogo, Jurusan Tarbiyah, 2017).
37

B. Landasan Teori

1. Konsentrasi

Konsentrasi menurut kamus KBBI adalah

pemusatan perhatian atau pikiran pada suatu

hal.16Perhatian sendiri adalah pemusatan tenaga

psikis tertuju kepada suatu obyek, dan perhatian

juga disebut juga banyak sedikitnya kesadaran

yang menyertai sesuatu aktivitas yang

dilakukan.17Konsentrasi merupakan kegiatan dan

kemampuan yang sangat penting dalam hidup

kita.Konsentrasi dapat meningkatkan pemahaman

seseorang atas sesuatu yang dipelajarinya.18

16
Kamus Besar Bahasa Indonesia, 588.
17
Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, 14.
18
Dina Hayuwati, Hubungan antara Gaya Belajar dengan
Konsentrasi Menghafal Al-Qur’an pada Siswa yang Mengikuti
Tahfidz Al-Qur’an di Sma Muhammadiyah1 Klaten Th 2013/2014.
38

Adapun golongan-golongan atau macam-

macam perhatian itu adalah sebagai berikut:

a. Atas dasar intensitasnya, yaitu banyak

sedikitnya kesadaran yang menyertai sesuatu

aktivitas atau pengalaman batin, maka

dibedakan menjadi:

(1) Perhatian intensif, dan

(2) Perhatian tidak intensif

Makin banyak kesadaran yang

menyertai sesuatu aktivitas atau pengalaman

batin berarti makin intensiflah perhatiannya.

Dalam hal ini telah banyak dilakukan

penyelidikan-penyelidikan oleh para ahli yang

hasilnya memberikan kesimpulan: bahwa tidak

mungkin melakukan dua aktivitas yang kedua-

duanya disertai oleh perhatian yang intensif.


39

b. Atas dasar timbulnya, perhatian dibedakan

menjadi:

(1) Perhatian spontan (perhatian yang tidak

disengaja)

(2) Perhatian sekehendak (perhatian disengaja)

Perhatian jenis yang pertama timbul

begitu saja “seakan-akan” tampa usaha, tampa

disengaja, sedangkan perhatian jenis yang

kedua timbul karena usaha, dengan kehendak.

c. Atas dasar luasnya objek yang dikenai

perhatian, perhatian dibedakan menjadi:

(1) Perhatian terpencar

Perhatian terpencar pada suatu saat dapat

tertuju pada macam-macam objek, contoh

perhatian yang demikian itu misalnya kita


40

dapati pada seseorang sopir yang sedang

mengemudikan mobil, yang pada suatu saat

perhatiannya dapat tertuju kepada macam-

macam obyek, seperti misalnya keadaan

lalu-lintas yang sedang bertugas, alat yang

ada dalam mobil yang sedang

dikemudikannya dan sebagainya.

(2) Perhatian terpusat

perhatian terpusat pada suatu saaat hanya

dapat tertuju kepada objek yang sangat

terbatas. Perhatian yang demikian itu

misalnya kita dapati pada seseorang tukang

jam yang sedang memperbaiki jam.

Dipandang dari segi praktis adalah

sangat penting untuk mengetahu hal-hal yang

menarik perhatian itu, didalam mempersoalkan


41

hal ini kita dapat melihatnya dari dua segi

yaitu:

a. Dipandang dari segi objek, maka dapat

dirumusakan bahwa hal-hal yang dapat

menarik perhatian adalah hal-hal yang

keluar dari konteksnya. Kelainan atau

perbedaan dari yang lain ini dapat

bermacam-macam, misalnya: “Dalam

sebuah barisan salah seorang diantara yang

berbaris itu memakai baju merah,

sedangkan yang lain berbaju putih, maka

sibaju merah tersebut menarik perhatian

dan tidak dapat berkonsentrasi lagi dengan

barisannya.”

b. Dipandang dari subjek yang

memperhatikan maka dapat dirumuskan


42

bahwa hal yang bersangkut-paut dengan

kegemaran itu menarik perhatian misalnya

“berita tentang pertandingan bulutangkis

bagi pengemar bulu tagkis, siaran pangung

wayang bagi orang pengemar wayang.19

2. Daya Ingat

Pribadi manusia beserta aktivitas-

aktivitasnya tidak semata-mata ditentuhkan oleh

pengaruh dan proses-proses yang berlagsung

waktu kini, tetapi juga oleh pengaruh-pengaruh

dan proses-proses yang dimasa lampau, pengaruh-

pengaruh dan proses-peoses dimasa lampau ikut

menentuhkan. Pribadi berkembang didalam suatu

sejarah dimana hal lampau dalam cara tertentu

selalu ada dan dapat diaktifkan kembali.

19
Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT
RAJA GRAFINDO PERSADA,1984), 14-18.
43

Secara teori dapat kita bedakan adanya tiga aspek

dalam berfungsinya ingatan itu, yaitu:

a. Mencamkan, yaitu menerima kesan-kesan

b.Menyimpan kesan-kesan

c. Memproduksi kesan-kesan

Atas dasar kenyataan inilah, maka biasanya

ingatan didefinisikan sebagai kecakapan untuk

menerima, menyimpan, dan memproduksi kesan-

kesan. Ingatan cepat artinya mudah dalam

mencamkan sesuatu hal tanpa menjumpai

kesukaran. Ingatan setia artinya apa yang telah

diterima itu akan disimpan sebaik-baiknya, tak

akan berubah-ubah, jadi tetap cocok dengan

keadaan waktu menerimanya. Ingatan teguh

artinya dapat menyimpan kesan dalam waktu yang

lama, tidak mudah lupa.Ingatan luas artinya dapat


44

menyimpan banyak kesan-kesan.Ingatan siap

artinya mudah dalam memproduksikan kesan yang

telah disimpan.

Penyelidikan psikologis tentang ingatan

boleh dikata telah cukup banyak dilakukan oleh

para ahli, dan hasilnya banyak yang lagsung

bersangkut-paut dengan soal belajar antara lain:

a. Pada waktu menghafal hendaknya kondisi-

kondisi diatur sedemikian rupa, sehingga dapat

dicapai hasil maksimal, seperti misalnya

meyuarakan, pembagian waktu belajar yang

tepat, pemilihan teknik-teknik yang tepat, dan

sebagainya

b. Mengigat akan peranan interferensi dapatlah

diatur waktu-waktu untuk belajar sebaik


45

mungkin, sehingga hal-hal yang akan dipelajari

dapat bertahan benar-benar.

c. Individu-individu berbeda-beda dalam

kemampuannya mengigat, tetapi tiap orang

dapat meningkatkan kemampuan mengigatnya

dengan pengaturan kondisi yang lebih baik dan

pengunaan metode yang lebih rapat.20

Daya ingat dibagi menjadi dua yaitu

a. Daya ingat jangka pendek atau kerja

Informasi yang disandari dan diberi

perhatian oleh seseorang dipindahkan ke

komponen kedua sistem daya ingat.Daya ingat

jangka pendek adalah system penyimpanan

yang dapat menahan informasi dalam jumlah

terbatas selama beberapa detik.Ini adalah

20
Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, 43-52.
46

bagian dari daya ingat yang menjadi tempat

penyimpanan informasi yang saat itu

dipikirkan.Pemikiran-pemikiran yang kita

sadari dimiliki pada saat tertentu ditahan dalam

daya ingat jangka pendek kita.Ketika kita

berhenti memikirkan sesuatu, hal itu

menghilang dari daya ingat jangka pendek kita.

Istilah lain dari daya ingat jangka

pendek yaitu daya ingat kerja. Daya ingat kerja

adalah tempat pikiran mengolah informasi,

mengorganisasikannya untuk disimpan atau

dibuang, dan menghubungkannya dengan

informasi lain. Salah satu cara untuk menahan

informasi dalam daya ingat kerja ialah

memikirkannya atau mengatakannya berulang-

ulang. Proses mempertahankan sesuatu dalam


47

daya ingat kerja ini melalui repetisi disebut

pengulangan. Pengulagan berperan penting

dalam pembelajaran karena makin lama

sesuatu bertahan dalam daya ingat kerja, makin

besar kemungkinan hal itu akan dipindahkan

kedalam daya ingat jangka panjang.

b. Daya ingat jangka panjang

Daya ingat jangka panjang adalah

bagian sistem daya ingat yang menjadikan

tempat menyimpan informasi dalam kurun

waktu yang lama.Daya ingat jangka panjang

dianggap sebagai suatu penyimpanan yang

berkapasitas penyimpanan yang sangat besar

dan berdaya ingat jangka panjang.Bahkan

banyak ahli teori percaya bahwa kita mungkin

saja kita tidak pernah melupakan informasi


48

dalam daya ingat jangka panjang, sebaliknya

kita dapat saja kehilangan kemampuan

menemukan informasi dlam ingatan

kita.Karena alas an ini para ahli teori

mengunakan istilah daya ingat permanen.

Ericsson dan Kintsch mengajukan

hipotensis bahwa orang menyimpan bukan

hanya informasi tetapi juga strategi belajar

dalam daya ingat jangka panjang mudah

diakses. Kapasitas ini, yang disebut Ericsson

dan Kintsch sebagai daya ingat kerja jangka

panjang (long-trem working memory),

menjelaskan kemampuan luar biasa para pakar

(seperti ahli diagnostic kedokteran) yang harus

mengimbangi informasi terkini dengan

berbagai jenis pola yang terdapat dalam daya


49

ingat jangka panjang. Para ahli teori membagi

daya ingat janka panjang menjadi setidaknya

tiga bagian yaitu:

1) Daya ingat episodik

Daya ingat episodik berisi citra

pengalaman diorganisasi berdasarkan

kapan dan dimana pengalaman tersebut

terjadi.

2) Daya ingat semantik

Daya ingat sematik (atau deklaratif)

diorganisasikan dengan cara yang sangat

berbeda, daya ingat ini diorganisasikan

secara mental dalam jaringan gagasan-

gagasan yang saling tersambung.

3) Daya ingat prosedural


50

Daya ingat prosedural adalah

kemampuan mengigat kembali bagaimana

melakukan sesuatu, khususnya tugas

fisik.Jenis daya ingat ini tampaknya

disimpan dalam serangkaian pasangan

rangsangan-tanggapan.21

Ganguan ingatan manusia:

a. Lupa : suatu peristiwa seseorang

tidak dapat

memproduksitanggapan

meskipun ingatan kita

dalam keadaan sehat.

b. Amnesia : yatu peristiwa seseorang

tidak memproduksi

tanggapan,karena ingatan

21
Robert E. Slavin, Psikologi Pendidikan Teori dan Praktik,
222-230
51

dalam keadaan tidak

sehat.

c. Paramnesia : amnesia yang ringan,

masih mampu mengigat

sedikit-sedikit

d. Dayayu : yaitu peistiwa aeakan-akan

belum kenal sesuatu yang

sebenarnya belum.

Atas dasar eksperimen gejala ingatan

itu dapat dan banyak digunakan disekolah,

yaitu:

1. Bahwa ingatan itu besifat individual

2. Keadaaan jasmani mempengaruhi prestasi

ingatan

3. Prestasi ingatan itu dapat diperlukan

dengan:
52

a. Pemberian secara logis

b. Pemberian secara sistematis

c. Pemberian secara skematis

4. Memperbanyak latihan-latihan fungsi

5. Ingatan itu baik, jika bahan yang diberikan

sebagian-sebagian disertai dengan ulang-

ulangan22

3. Kemampuan Menghafal Al-Qur’an

Menghafal adalah menanamkan suatu

materi verbal didalam ingatan sehingga nantinya

akan diproduksi kembali secara harfiah, sesuai

materi yang asli.23Sedangkan Al-Qur’an adalah

kalam Allah yang diturunkan kepada nabi

Muhammad SAW melalui melaikat jibril.

22
Abu Ahmadi & Widodo Supriyono, Psikologi Belajar,
(Jakarta: PT RINEKA CIPTA, 2008),28-29.
23
W.S. Winkel, Psikologi Pengajaran, ( Yogyakarta: Media
Abadi, 2004), 87.
53

Al-Qur’an kitab suci yang sempurna,

kesempurnaanya melebihi seluruh kitab samawi,

apalagi kitab agama ardhi. Al-Qur’an mencangkup

semua aspek kehidupan, tak ada yang tertinnggal,

Al-Qur’an sudah sempurna, tidak membutuhkan

penambahan atau pengurangan sehuruf pun. Siapa

yang mendalami Al-Qur’an, pasti mereka ingin

mengetahui lebih dalam kandungan Al-

Qur’an.Dalam menjaga kesempurnaan dan

kekokohan Al-Qur’an yaitu dengan cara

menghafalkannya. Kaum muslim menghafalkan

ayat demi ayat, surah demi surah dan jus demi jus

kemudian dijaga didalam dada penghafal.

Di antaranya keistimewaan menghafal Al-

Qur.an antara lain:

a. Menjadi keluarganya Allah


54

Siapa yang tidak ingin menjadi keluarga

dari seseorang yang kaya raya?Segala

kebutuhan terpenuhi.Ahlul Qur’an adalah

keluarga Allah, tidak ada kekhawatiran baginya

baik didunia maupun dikahirat. Allah akan

menjaga kebutuhan mereka. Allah juga akan

melindungi mereka dari bala petaka. Ahlul

Qur’an adalah mereka yang mempunyai tekat

untuk belajar Al-Qur’an, membaca, menghafal,

mendalami maknanya, dan tentu berusaha

keras mengamalkannya dalam kehidupan

sehari-hari.

b. Pewaris ilmu

Indikasi seseorang diberi ilmu oleh

Allah adalah ia menyimpan ayat-ayat Allah

didadanya. Orang yang hafal ayat-ayat Allah


55

merupakan anugrah besar yang patut

disyukuri.Allah memberikan mereka ilmu

agung, yaitu ilmu yang berupa ayat-ayat yang

tersimpan dalam dada mereka.Oang yang hafal

Al-Qur’an hakikatnya telah memiliki kunci

segala ilmu pengetahuan.Karena kebiasaaan

mengulang hafalan otomatis menambah

kecerdasan otak.

c. Diangkat derajatnya

Keberkahan Al-Qur’an tidak berdampak

pada individu semata, melainkan mencangkup

suatu kaum.Mulia dan hinanya suatu kaum

ialah karena Al-Qur’an.Mereka mulia bila

penduduknya kembali kepada Al-Qur’an dan

hina bila “hijrah” dari Al-Qur’an.Bentuk hijrah


56

dari Al-Qur’an bukan meninggalkan secara

keseluruhan, enggan mempelajari, membaca,

menghafal, mendalaminya dan tidak mau

berhukum dengannya merupakan bentuk hijrah

dari Al-Qur’an.24

Di antaranya manfaat menghafal Al-

Qur’an menurut pendapat Sa’dulloh antar lain:

a. Jika disertai denga amal saleh dan

keikhlasan, maka ini merupakan

kemenagan dan kebahagiaan di dunia dan

akhirat.

b. Orang yang menghafal Al-Qur’an akan

mendapatkan anugrah dari Allah berupa

24
Saied Al-Makhtum & Yadi Iryadi, Karantina Hafalan Al-
Qur’an Sebulan, 21-29.
57

ingatan yang tajam dan peikiran yang

cemerlang.

c. Menghafal Al-Qur’an merupakan bahtera

ilmu, akan mendorong seseorang yang

hafal Al-Qur’an untuk berprestasi lebih

tinggi dari teman-temannya yang tidak

hafal Al-Qur’an, sekalipun umur,

kecerdasan, dan ilmu mereka berdekatan25

Metode menghafal Al-Qur’an antara

lain:

a. Mengulang

Maksutnya dalah mengulang-ulang

bacaan ayat sambil melihat mushaf. Ini

25
Dina Hayuwati, Hubungan antara Gaya Belajar dengan
Konsentrasi Menghafal Al-Qur’an pada Siswa yang Mengikuti
Tahfidz Al-Qur’an di Sma Muhammadiyah1 Klaten Th 2013/2014.
58

dilakukan dengan cara ayat per ayat atau

langsung beberapa ayat dalam satu

halaman, baik dari atas ke bawah atau dari

bawah ke atas.

b. Mendengarkan

Maksudnya mendegarkan murattal

sambil menghafal dan menirukan bacaan

sehingga ayat yang didengarkan terekam

diotak.

c. Mentadaburi

Maksudnya adalah mentadaburi

(merenungi atau menghayati) kandungan

ayat yang akan dihafal dampai terbayang

makna ayat.
59

d. Menulis

Metode ini unik, tetapi hasilnya tidak

kalah dengan metode lainnya. Caranya

yaitu dengan menuliskan ayat yang akan

dihafal dikertas supaya urutan atau

susunan kalimatnya terekam diotak.26

4. Pengaruh konsentrasi dan daya ingat terhadap

kemampuan menghafal Al-Qur’an

Konsentrasi adalah suatu proses

terfokusnya perhatian seseorang secara maksimal

terhadap suatu objek kegiata yang dilakukannya

dan proses tersebut terjadi secara otomatis serta

26
Saied Al-Makhtum, Al-Hafizh &Yadi Iryadi, Al-Hafizh,
Karantina Hafalan Al-Qur’an Sebulan, 67-71.
60

mudah karena orang yang bersangkutan mampu

menikmati kegiatan yang sedang dilakukan.27

Bila siswa yang menghafal sudah mulai

menikmati kegiatannya dan dapat memusatkan

perhatiannya kepada hafalannya, maka hal ini juga

akan berpengaruh kepada daya ingat siswa ketika

akan menyetorkan hafalan.

Daya ingat sendiri adalah kemampuan

mengigat kembali data-data yang telah tersimpan

didalam memori.28

Menghafal adalah menanamkan suatu

materi verbal didalam ingatan sehingga nantinya

akan diproduksi kembali secara harfiah, sesuai

27
Julia Ari Santi,”Efktifitas Brain Gym Terhadap Konsentrasi
Belajar Anak Sd di Sekolah Tahfidz dan Non Tahfidz,”Jurnal
Skripsi,(2018),3.
28
Catur Ismawati,“Upaya Meningkatkan Daya Ingat Anak
Melalui Metode One Day One Ayat Pada Anak Kelompok Bi di Tk
Masyithoh Al-Iman Bandung Jetis Pendowoharjo Sewon Bantul,”
Pendidikan Guru Paud, 3 (2016), 338.
61

materi yang asli.29sedangkan Al-Qur’an adalah

kalam Allah yang diturunkan kepada nabi

Muhammad SAW melalui melaikat jibril.Jadi

menghafal Al-Qur’an adalah kegiatan

menanamkan materi ayat-ayat Al-Qur’an yang

mengandung mukjizat kedalam ingatan siswa

Jadi dari paparan diatas dalam menghafal

Al-Qur’an dibutukan perhatian yang penuh supaya

dapat mengigat dengan baik.Maka dapat diperoleh

pengaruhnya yaitu. Konsentrasi dan daya ingat

sangat berpengaruh terhadap menghafal Al-

Qur’an siswa dikarenakan dalam menghafal

membutuhkan terfokusnya perhatian secara

maksimal. Dan juga diperlukannya ingatan yang

terfokus kepada hafalan Al-Qur’an.

29
W.S. Winkel, Psikologi Pengajaran, 87.
62

C. Kerangka Berfikir

Kerangka berfikir merupakan model

konseptual bagaimana teori berhubungan dengan

berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai

masalah yang penting. Berdasarkan landasan teori

yang dikemukakan di atas, maka dihasilkan kerangka

berfikir yang berupa kerangka asosiatif:

Variabel X1 : Konsentrasi

Variabel X2 : Daya ingat

Variabel Y : Menghafal Al-Qur’an Siswa

Berdasarkan landasan teori dan telaah pustaka

di atas, maka dapat diajukan kerangka berpikir

penelitian sebagai berikut:

1) Jika konsentrasi siswa baik, maka dalam

menghafal Al-Qur’an juga akan baik


63

2) Jika daya ingat siswa baik, maka dalam

menghafal Al-Qur’an juga akan baik

3) Jika konsentrasi dan daya ingat siswa baik maka

dalam menghafal Al-Qur’an juga akan baik.

D. Pengajuan Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara

terhadap rumusan masalah penelitian.Oleh karena itu,

rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam

bentuk kalimat pertanyaan.Dikatakan sementara

karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada

teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta

empiris yang diperoleh melalui pengumpulan

data.Jadi, hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai

jawaban teoritis terhadap rumsan malasah penelitian,

sebelum jawaban yang empirik.30 Berdasarkan

30
Deni Darmawan, Metode Penelitian Kuantitatif (Bandung: Pt
Remaja Rosdakarya, 2014), 120.
64

kerangka berfikir di atas, maka hipotesis yang diajukan

dalam penelitian ini adalah:

Ho : Tidak ada pengaruhkonsentrasi dan daya

ingat terhadap kemampuan menghafal Al-

Qur.an siswa kelas VII, VIII di MTs N 04

Madiun.

Ha : Ada pengaruh konsentrasi dan daya ingat

terhadap kemampuan menghafal Al-Qur.an

siswa kelas VII, VIII di MTs N 04 Madiun.


65

BAB III

METODE PENELITAIN

A. Rancangan Penelitian

Terdapat berbagai bentuk rancangan

eksperimen yang dapat digunakan dalam penelitian

pendidikan maupun bidang yang lain seperti bidang

ekonomi, bisnis, pemasaran dan

sebagainya.31Penelitian ini menggunakan pendekatan

kuantitatif, yang datanya berupa angka-angka.Dalam

rancangan penelitian ini, penulis menggunakan tiga

variabel yaitu satu variabel dependen (variabel terikat)

dengan dua variabel independen (variabel bebas).

Variabel pada dasarnya adalah segala sesuatu yang

berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk

31
Rukaesih A. Maolani & Ucu Cahyana, Metodologi
Penelitian Pendidikan,(Jakarta: Pt Raja Grafindo Persada, 2015), 98.

52
66

dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal

tesebut, kemudian ditarik kesimpulannya.32

Variabel dalam penelitian ini yaitu:

1. Variabel independen (variabel bebas) adalah

variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi

sebab perubahannya atau timbulnya variabel

dependen (terikat).33 Dalam penelitian ini, variabel

independen ada dua yaitu konsentrasi (x1) dan daya

ingat (x2).

2. Variabel dependen (variabel terikat) adalah

variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

akibat karena adanya variabel bebas.34 Dalam

penelitian ini, variabel dependennya adalah

kemampuan menghafal al-quran siswa ( y).

32
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif, Dan R & D (Bandung: Alfabeta, 2006), 60.
33
Ibid.,61.
34
Ibid.,61.
67

Masing-masing variabel didefinisikan secara

operasioanl sebagai berikut:

Judul Variable Sub Indikator Rumusan


Penelitia
Penelitian variabel Masalah
n

Pengaruh Konsen a. terpencar Adakah


konsentrasi trasi Perhatian pengaruh
dan daya konsentr
terpencar pada suatu
ingat asi
saat dapat tertuju pada
terhadap terhadap
(Variabel
kemampua X1) macam-macam objek, kemamp
n uan
contoh perhatian yang
menghafal menghaf
demikian itu misalnya
al-quran al al-
siswa kita dapati pada quran
diMTs N siswa
seseorang sopir yang
04 Madiun diMTs N
sedang mengemudikan
04
mobil, yang pada suatu Madiun

saat perhatiannya dapat


68

tertuju kepada macam-

macam obyek, seperti

misalnya keadaan lalu-

lintas yang sedang

bertugas, alat yang ada

dalam mobil yang

sedang dikemudikannya

dan sebagainya.

b. terpusat
perhatian
terpusat pada suatu
saaat hanya dapat
tertuju kepada objek
yang sangat terbatas.
Perhatian yang
demikian itu misalnya
kita dapati pada
seseorang tukang jam
69

yang sedang
memperbaiki jam.

(Variabel Daya d. a. Mencamkan, yaitu Adakah


X2)
ingat pengaruh
menerima kesan-kesan
daya
e. Ingatan cepat artinya
ingat
mudah dalam terhadap
kemamp
mencamkan sesuatu
uan
hal tanpa menjumpai
menghaf
kesukaran. al al-
quran
f. b. Menyimpan kesan-
siswa
70

kesan diMTs N
04
g. Ingatan luas artinya
Madiun
dapat menyimpan

banyak kesan-kesan.

h. c. Memproduksi kesan-

kesan

Ingatan siap artinya


mudah dalam
memproduksikan kesan
yang telah disimpan.
71

(Variable Kemam a. Mengulang Adakah


Y)
puan Maksudnya pengaruh
mengha dalah konsentr
fal Al- mengulang- asi dan
Quran ulang bacaan daya
ayat sambil ingat
melihat mushaf. terhadp
Ini dilakukan kemamp
dengan cara ayat uan
per ayat atau menghaf
langsung al al-
beberapa ayat quran
dalam satu siswa di
halaman, baik MTs N
dari atas ke 04
bawah atau dari Madiun
bawah ke atas.
b. Mendengarkan
Maksudnya
mendegarkan
murattal sambil
72

menghafal dan
menirukan
bacaan sehingga
ayat yang
didengarkan
terekam diotak.
c. Mentadaburi
Maksudnya
adalah
mentadaburi
(merenungi atau
menghayati)
kandungan ayat
yang akan
dihafal dampai
terbayang
makna ayat.
d. Menulis
Metode ini unik,
tetapi hasilnya
tidak kalah
73

dengan metode
lainnya.
Caranya yaitu
dengan
menuliskan ayat
yang akan
dihafal dikertas
supaya urutan
atau susunan
kalimatnya
terekam diotak

B. Populasi Dan Sempel

1. Populasi

Populasi adalah seluruh data yang menjadi

seluruh perhatian kita dalam suatu ruang lingkup

dan waktu yang kita tentukan, jadi populasi

berhubungan dengan data, bukan


74

manusianya.35Populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai

kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulan. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi

juga obyek dan benda-benda alam yang lain.

Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada

obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi

seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek

atau obyek itu.36

Jadi populasi adalah keseluruhan objek

penelitian yang terdiri dari manusia, benda-benda,

hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilai tes,

atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang

35
S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan (Jakarta:
Rineka Cipta, 2003), 118.
36
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, ( Bandung:
Alfabeta, 2013),117-118.
75

memiliki karakteristik tertentu didalam suatu

penelitian.37

Populasi adalah seluruh data yang

menjadikan peneliti dalam suatu ruang lingkup dan

waktu yang ditentuhkan.38maka dari itu peneliti

menetapkan populasi yang menjadi objek penelitian

adalah siswa kelas VII dan VIII MTs N 04 Madiun

yang mengikuti Tahfizul Qur’an Tahun ajaran

2018/2019 yang terdiri dari 2 kelas yaitu kelas VII,

VIII, dengan jumlah siswa keseluruhan sebanyak 44

siswa.

Tabel 3.1
Distribusi Populasi Penelitian

No. Kelas Jumlah Santri


1. VII 21
2. VIII 23

37
Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Pt
Rineka Cipta, 1997), 118.
38
Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial Dan Pendidikan,
(Jakarta: Pt Bumi Aksara, 2009),116.
76

Total 44
3. Sempel

Sempel sering didefinisikan sebagai bagian

dari populasi.39Sebagai contoh (monster) yang

diambil dengan mengunakan cara-cara

tertentu.40Sempel adalah bagian yang mewakili

populasi yang diambil mengunakan teknik-teknik


41
tertentu Sempel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiiliki oleh populasi tersebut.

Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin

mempelajari semua yang ada pada populasi,

misalnya karena keterbatsan dana, tenaga dan

waktu, maka peneliti dan dapat mengunakan sempel

yang diambil dari populasi itu.42Sampel pada

39
Ibid., 119.
40
Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, 121.
41
Mohammad Ali & Muhammad Asrori, Metodologi &
Aplikasi Riset Pendidikan, (Jakarta: Pt Bumi Aksara, 2014), 228.
42
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, 118.
77

penelitian ini adalah siswa kelas VII dan VIII MTs

N 04 Madiun yang mengikuti kegiatan Tahfidz Al-

Qur’an tahun ajaran 2018/2019 sebanyak 44 siswa.

Untuk sekedar ancer-ancer, maka apabila

subjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua

sehigga penelitiaanya merupakan penelitian

populasi.43

C. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu

yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam

kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut

menjadi sistematis dan dipermudah olehnya.44. Data

yang diperlukan dalam penelitian ini adalah:

43
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik, (Jakarta: Pt Rineka Cipta, 2006), 134
44
Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian (Jakarta: Rineka
Cipta, 2000), 134.
78

1. Data tentang konsentrasi siswa diMTs N 04

Madiun.

2. Data tentang daya ingat siswa diMTs N 04 Madiun.

3. Data tentang kemampuan menghafal Al-Qur’an

siswa diMTs N 04 Madiun.

Tabel 3.2
Kisi-kisi Angket Konsentrasi terhadap Kemampuan
Menghafal
Al-Quran
Nomer Item
Indikator Favorable Unfavorable
(+) (-)
1. Terpencar 8 2, 4, 7, 9, 10,
11, 12, 13, 14,
16, 18, 19, 20,
21, 22, 23, 26,
2. 28, 30, 32
3. Terpusat 1, 3, 5, 6, 15
17, 24, 25,
27, 29, 31
Jumlah 11 Item 21 Item
Total 32 Item Soal
79

Tabel 3.3
Kisi-kisi Angket Daya Ingat terhadap
Kemampuan Menghafal
Al-Quran
Nomer Item
Indikator Favorable Unfavorable
(+) (-)
1. Menerima kesan-kesan 16, 17, 18, 11, 19, 21,
2. 20, 23, 29
3.
4. Menyimpan kesan- 1, 2, 6, 8, 9, 28
kesan 12, 22, 24,
5. 27
6. 3, 4, 5, 7, 10,
7. Memproduksi kesan- 13, 14, 15, 25, 26,
kesan
Jumlah 18 Item 11 Item
Total 29 Item Soal
D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam rangka memperoleh data yang berkaitan

dengan penelitian ini, maka peneliti menggunakan

metode/teknik sebagai berikut:

1. Teknik Angket

Angket adalah teknik pengumpulan data

yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat


80

pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawabnya.45Dalam penelitian ini,

angket yang berupa pernyataan digunakan untuk

memperoleh data mengenai pola asuh pembina

asrama, keaktifan mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler dan kedisiplinan santri.Adapun

pelaksanaannya, angket diberikan kepada santri

agar mereka mengisi sesuai dengan keadaan yang

sebenarnya. Santri diberi arahan atau dijelaskan

cara mengisi angket tersebut, santri diberi tahu

angket ini tidak masuk dalam nilai mata pelajaran.

Setiap responden di haruskan untuk mengisi angket

yang telah diberikan.

Skala yang digunakan adalah Likert yaitu

skala yang digunakan untuk mengukur sikap,

45
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif Dan R & D, 199.
81

pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok

tentang fenomena sosial.46Adapun pengumpulan

data menggunakan angket yang mengacu pada skala

Likert dengan skor sebagai berikut:

Untuk pernyataan positif penyekorannya adalah:

Selalu :4

Sering :3

Kadang-kadang :2

Tidak pernah :1

Untuk pernyataan negatif penyekorannya adalah:

Selalu :1

Sering :2

Kadang-kadang :3

Tidak pernah :4

2. Teknik Dokumentasi

46
Ibid., 134.
82

Metode dokumentasi menurut Suharsimi

Arikunto diartikan suatu kegiatan mencari data atau

hal-hal yang berkaitan dengan variabel yang berupa

catatan, transkip, surat kabar, majalah, prasasti,

notulen rapat, agenda dan sebagainya.47

Dokumentasi dapat juga diartikan sebagai catatan

peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa

berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya

monumental dari seseorang.48Dokumentasi dalam

penelitain ini digunakan untuk mengumpulkan data

tentang profil sekolah dan jumlah siswa yang

mengikuti Tahfidz Al-Qur’an diMTs N 04 Madiun

2018/2019.

3. Teknik Tes

47
Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktek, 236.
48
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif, Dan R & D, 329.
83

Secara harfiah, kata “tes” berasal dari

bahasa inggris yaitu test yang dalam bahsa

Indonesia diterjemahkan dengan tes, ujian atau

percobaan, adapun dari segi istilah, yang dimaksut

dengan tes adalah alat pengukur yang mempunyai

standar yang obyektif sehingga dapat digunakan

untuk mengukur dan membandingkan keadaan

psikis tingkah laku individu,49

E. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian kuantitaif, analisis data

merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden

atau sumber data lain terkumpul yang digunakan untuk

menjawab rumusan masalah dan melakukan

perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah

49
Anas Sudiyono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta:
Raja Grafindo Persada, 2009), 66.
84

diajukan.50. Dalam penelitian ini peneliti melakukan

dua langkah teknik analisa data, yakni analisa data pra

penalitian dan analisa data penelitian. Adapun

rinciannya sebagai berikut: Analisa data dalam

penelitian ini adalah menggunakan metode statistik

dengan teknik analisis linier regresi ganda yaitu sebagai

berikut:

1. Pra penelitian

a. Uji Validitas

Instrumen dalam suatu penelitian perlu

diuji validitas dan reliabilitasnya. Instrumen

yang valid berarti alat ukur yang digunakan

untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid.

Valid berarti istrumen tersebut dapat digunakan

untuk mengukur apa yang seharusnya di

50
Ibid.,207.
85

ukur.51Jadi validitas instrumen mengarah pada

ketepatan instrumen dalam fungsi sebagai alat

ukur.

Adapun cara menghitungnya yaitu

dengan menggunakan korelasi product moment

dengan rumus:52

√{ }{ }

Keterangan:

= Angka indeks korelasi product moment

= Jumlah seluruh nilai

= Jumlah seluruh nilai

= Jumlah perkalian antara nilai dan nilai

51
Ibid.,121.
52
AndhitaDessy Wulansari, Penelitian Pendidikan: Suatu
Pendekatan Praktik Dengan Menggunakan Spss (Ponorogo: Stain Po
Press, 2012), 84.
86

= Number of cases

Dengan cara yang sama didapatkan

koefisien korelasi untuk item pertanyaan yang

lain. Setelah itu untuk mendapatkan informasi

kevalidannya, masing-masing nilai rxy

dibandingkan dengan nilai rtabel . Apabila nilai

rxy> rtabel, maka item pertanyaan dinyatakan

valid.53

Hasil perhitungan validitas item soal

instrumen penelitian variabel konsentrasi, daya

ingat dan kemampuan menghafal dalam

penelitian ini, secara terperinci dapat dilihat

pada lampiran 7 dan 8 Kemudian dari hasil

perhitungan tersebut dapat disimpulkan dalam

tabel rekapitulasi di bawah ini:

53
Ibid.,84.
87

Tabel 3.4
Rekapitulasi Uji Validitas Item Soal Intrumen
Penilaian Konsentrasi terhadap Kemampuan
Menghafal
Al-Quran

No Item
Nilai rxy Nilai rtabel Kesimpulan
Pertanyaan
1. 0.19826 0,273 Tidak valid
2. -0.23254 0,273 Tidak valid
3. 0.680345 0,273 Valid
4. 0.492891 0,273 Valid
5. 0.51563 0,273 Valid
6. 0.584009 0,273 Valid
7. 0.53936 0,273 Valid
8. 0.264448 0,273 Tidak valid
9. 0.246196 0,273 Tidak valid
10. 0.243005 0,273 Tidak valid
11. 0.378479 0,273 Valid
12. 0.586032 0,273 Valid
13. 0.596781 0,273 Valid
14. 0.442671 0,273 Valid
15. -0.04718 0,273 Tidak valid
16. 0.524271 0,273 Valid
17. 0.200174 0,273 Tidak valid
18. 0.493593 0,273 Valid
19. 0.469394 0,273 Valid
20. 0.418177 0,273 Valid
21. 0.373237 0,273 Valid
22. 0.530645 0,273 Valid
88

No Item
Nilai rxy Nilai rtabel Kesimpulan
Pertanyaan
23. 0.430317 0,273 Valid
24. 0.35099 0,273 Valid
25. 0.521116 0,273 Valid
26. 0.459374 0,273 Valid
27. 0.400109 0,273 Valid
28. 0.552758 0,273 Valid
29. 0.562089 0,273 Valid
30. 0.528698 0,273 Valid
31. 0.130463 0,273 Tidak valid
32. 0.400032 0,273 Valid

Tabel 3.5
Rekapitulasi Uji Validitas Item Soal Intrumen
Penilaian Daya Ingat terhadap Kemampuan
Menghafal Al-Quran

No Item
Nilai rxy Nilai rtabel Kesimpulan
Pertanyaan
1. 0.402516 0,273 Valid
2. 0.590285 0,273 Valid
3. 0.10517 0,273 Tidak valid
4. 0.341808 0,273 Valid
5. 0.229235 0,273 Tidak valid
6. 0.371024 0,273 Valid
7. 0.326751 0,273 Valid
8. 0.547638 0,273 Valid
9. 0.602697 0,273 Valid
89

No Item
Nilai rxy Nilai rtabel Kesimpulan
Pertanyaan
10. 0.306953 0,273 Valid
11. 0.316759 0,273 Valid
12. 0.298491 0,273 Valid
13. 0.546382 0,273 Valid
14. 0.463739 0,273 Valid
15. 0.509601 0,273 Valid
16. 0.512644 0,273 Valid
17. 0.616101 0,273 Valid
18. 0.603428 0,273 Valid
19. 0.335139 0,273 Valid
20. 0.392675 0,273 Valid
21. 0.206206 0,273 Tidak valid
22. 0.46789 0,273 Valid
23. 0.665743 0,273 Valid
24. 0.656583 0,273 Valid
25. 0.293238 0,273 Valid
26. 0.558638 0,273 Valid
27. 0.519012 0,273 Valid
28. -0.25664 0,273 Tidak valid
29. 0.437421 0,273 Valid

Pada uji validitas instrument ini

peneliti mengambil sampel sebanyak 50

responden. Dari hasil perhitungan validitas item

instrument terhadap 32 item soal variabel


90

konsentrasi terhadap kemampuan menghafal al-

quran, ternyata terdapat 24 item soal yang

dinyatakan valid yaitu item nomer 3, 4, 5, 6, 7,

11, 12, 13, 14, 16, 18, 1, 20, 21, 22, 23, 24, 25,

26, 27, 28, 29, 30, 32. Adapun untuk

mengetahui skor jawaban angket untuk uji

validitas konsentrasi terhadap kemampuan

menghafal al-quran dapat dilihat di lampiran

6.54

Untuk variabel daya ingat terhadap

kemampuan menghafal al-quran, dari jumlah 29

item soal, ada 25 item soal yang valid yaitu item

nomer 1, 2, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15,

16, 17, 18, 19, 20, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 29.

Kemudian untuk mengetahui skor jawaban

54
Lampiran 6.
91

angket uji validitas variabel daya ingat terhadap

kemampuan menghafal al-quran 8.55

a. Uji Reliabilitas

Untuk menguji reliabilitas instrument,

dalam penelitian ini dilakukan secara internal

consistency, dengan cara mencobakan

instrumen sekali saja, kemudian data yang

diperoleh dianalisis dengan teknik tertentu.

Hasil analisis dapat digunakan untuk

memprediksi reliabilitas instrumen.56

Adapun teknik yang digunakan untuk

menganalisis reliabilitas instrumen ini adalah

teknik belah dua (split Half) yang dianalisis

dengan rumus Spearman Brown di bawah

ini:

55
Lampiran 8.
56
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R &
D (Bandung: Alfabeta, 2006), 131-132.
92

Keterangan:

ri = reliabilitas internal seluruh instrument

rb = korelasi product moment antara

belahan pertama dan kedua

Adapun langkah-langkah yang harus

dilakukan untuk keperluan itu, maka butir-

butir instrument di belah menjadi dua

kelompok, yaitu kelompok instrument ganjil

dan kelompok genap, selanjutnya skor data

tiap kelompok itu disusun sendiri, dan skor

butirnya ditambahkan sehingga

menghasilkan skor total, selanjutnya skor


93

total antara kelompok ganjil dan genap dicari

korelasinya.57

Dari hasil perhitungan reliabilitas

yang peneliti lakukan diketahui nilai

reliabilitas instrument variabel konsentrasi

terhadap kemampua menghafal al-quran

dapat dilihat pada lampiran 9, sedangkan

perhitungan daya ingat terhadap kemampuan

menghafal al-quran dapat dilihat pada

lampiran 10 Dari hasil perhitungan realibiltas

dalam lampiran diketahui nilai, realibilitas

variabel konsentrasi terhadap kemampua

menghafal al-quran adalah 0,8458 kemudian

di konsultasikan dengan r tabel pada taraf

signifikansi 5% adalah sebesar

57
Ibid., 135-136.
58
Lampiran 9
94

0,273.59Karena rhitung> dari rtabel maka

instrumen tersebut dikatakan reliabel.

Untuk variable daya ingat terhadap

kemampuan menghafal al-quran dapat

diketahui nilai realibilitas adalah 0,8760

kemudian dikonsultasikan dengan r tabel

pada taraf signifikansi 5% adalah sebesar

0,273.61Karena rhitung> rtabel maka instrumen

tersebut dikatakan reliabel.

1. Analisis Hasil Penelitian

Dalam penelitian kuntitatif,

analisis data merupakan kegiatan setelah

data dari seluruh responden atau sumber

data lain terkumpul yang digunakan untuk

menjawab rumusan masalah dan

59
Lampiran 11.
60
Lampiran 10.
61
Lampiran 11.
95

melakukan perhitungan untuk menguji

hipotesis yang telah diujikan.62

Langkah-langkahuntuk

menganalisis hasil penelitian adalah:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas yang paling

sederhana adalah membuat grafik

distribusi frekuensi data.Mengingat

kesederhanaan tersebut, maka

pengujian normalitas data sangat

tergantung pada kemampuan dalam

mencermati plotting data. Jika jumlah

data cukup banyak dan penyebarannya

tidak 100% normal (tidak normal

sempurna), maka kesimpulan yang

62
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif Dan R & D, 207
96

ditarik kemungkinan salah.63 Dalam

penelitian ini, peneliti menggunakan

rumus Uji Lilliefors:

Mx =

SDx = √ ( )²

b. Uji RegresiLinierSederhana

Teknik analisa data yang

digunakan untuk menjawab rumusan

masalah 1 dan 2 menggunakan rumus

analisis regresi linier sederhana

berganda. Hubungan antara satu

variabel terikat dengan satu variabel

63
Retno Widyaningrum, Statistik Edisi Revisi (Yogyakarta:
Pustaka Felicha, 2014), 210.
97

bebas dapat dikatakan linier jika dapat

dinyatakan dalam:64

y = β0+β1x+€ (model untuk

populasi)

ˆy= b0+ b1̅ (model untuk

sampel)

1) Nilai b0, b1, dapat dicari dengan

[ ] ̅̅̅̅
rumus: b1=
*∑ + ̅

̅ b1 ̅

2) UjiSignifikansi Model dalam

Anilisis Regresi Linier Sederhana

Uji overallpada regresi linier

sederhana dilakukan untuk

64
Andhita Dessy Wulansari, Penelitian Pendidikan: Suatu
Pendekatan Praktik Dengan Menggunakan Spss, 123.
98

mengetahui apakah variabel bebas

yang ada dalam model mempunyai

pengaruh yang nyata terhadap

variabel terikat. Berikut adalah uji

overall pada analisis regresi linier

sederhana:

Hipotesis:

H0 :

H1 :

Tabel 3.8
Statistik uji: Tabel Anova (Analysis of Variance)
Sumber Degree Sum of Square (SS) Mean Square
Variasi of (MS)
Freedom
(df)
Regresi 1 SSR = (b0 + b1 1y – MSR =
Error n-2 SSE = – (b0 + b1 1y MSE =

Total n-1 SST = SSR + SSE, atau


SST = -
Daerah penolakan: Fhitung =
99

Tolak H0 bilaFhitung Fα(1;n-2)

3) Menghitung Koefiien Determinasi

(R2)

Dengan rumus:

Dimana:

R2 = koefisien determinasi /

proporsi

keragaman/variabilitas total

di sekitar nilai tengah yang

dapat dijelaskan oleh model

regresi (biasanya dinyatakan

dalam persen).

c. Uji Regresi Linier Berganda dengan 2

Variabel Bebas

Teknik analisa data yang

digunakan untuk menjawab rumusan


100

masalah 3 menggunakan rumus analisis

regresi linier berganda dengan 2

variabel bebas. Adapun beberapa yang

harus dipenuhi diantaranya: 1) Variabel

yang dicari hubungan fungsionalnya

mempunyai data yang berdistribusi

normal, 2) Variabel terikat/dependen

harus random sedangkan variabel

bebas/independen tidak random, 3)

Variabel yang dihubungkan

mempunyai pasangan sama dari subyek

yang sama pula, 4) Variabel yang

dihubungkan mempunyai skala data

minimal interval (interval/rasio).

Hubungan antara satu variabel terikat

dengan dua variabel bebas dapat


101

dikatakan linier jika dapat dinyatakan

dalam:65

y = β0+β1x1+β2x2+€ (model untuk

populasi)

ˆy= b0 + b1x1 + b2x2 (model untuk

sampel)

1) Nilai b0, b1, b2 dapat dicari dengan

rumus:

b1

( )( ) ( )( )
( )( ) ( )

b2

( )( ) ( )( )
( )( ) ( )

65
Ibid., 123-125.
102

b0 =

Dimana:

( )
=

( )
=

( )( )

( )( )

( )
=

2) UjiSignifikansi Model Dalam

Analisis Regresi Linier Berganda

dengan 2 Variabel Bebas

Uji overallpada regresi linier

berganda dilakukan untuk


103

mengetahui apakah seluruh variabel

bebas yang ada dalam model

mempunyai pengaruh yang nyata

terhadap variabel terikat. Berikut

adalah uji overall pada analisis

regresi linier berganda dengan 2

variabel bebas:

Hipotesis:

H0 :

H1 = minimal ada satu, untuk

i= 1, 2

Tabel 3.7

Statistik uji: Tabel Anova (Analysis of Variance)

Sumber Degre Sum of Square (SS) Mean Square


Variasi e of (MS)
Freed
om
(df)
Regresi P SSR = (b0 + b1 1y + b2 2y) MS
104

– Regression
MSR =
2
Eror n-P-1 SSE = – (b0 + b1 1y + b2 MS Error
2y) MSE =

Total n-1 SST = SSR + SSE, atau


SST = -

Daerah penolakan:

Tolak H0 bila Fhitung Fα(p;n-p-1)66

3) Menghitung Koefiien Determinasi

(R2)67

Dengan rumus:

Dimana:

R2= koefisien determinasi/proporsi

keragaman/variabilitas total di

sekitar nilai tengah yang dapat


66
Ibid.,127-128.
67
Ibid.,161.
105

dijelaskan oleh model regresi

(biasanya dinyatakan dalam

persen).
106

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah berdirinya MTs.N 04 Madiun

Madrasah Tsanawiyah Negeri 4 Madiun,

diawali adanya lembaga Pendidikan yang didirikan

oleh para Tokoh Ulama antara lain :

1. Bp. Hariyanto (Alm.)

2. Bp. Hormain (Alm.)

3. Bp. Ky. Ichwan Ngali (Alm.)

Dengan nama Kuliyatul Mu’alimin Al-

Islamiyah (KMI).Kemudian kelangsungan

Madrasah tersebut diteruskan oleh Bp. Abu Amar

(Alm.) dan Bp. Ky. Mashudi. Pada tanggal, 6

November 1969 Madrasah Tsanawiyah Al-

89
107

Basyariyah menjadi Madrasah Tsanawiyah Agama

Islam Negeri (MTs.AIN) yang kemudian pada

tahun 1975 berubah nama menjadi Madrasah

Tsanawiyah Negeri (MTs.N) Sewulan, Dagangan,

Madiun kemudian pada bulan Desember 2017

berubah nama menjadi MTsN 4 Madiun.

2. Letak Geografis Sekolah

Letak geografis Madrasah Tsanawiyah

Negeri 4 Madiun berada di daerah pedesaan

dengan keadaan yang kondufis untuk

kelangsungan kegiatan pembelajaran

.
108

3. Visi Misi

a. Visi

Berprestasi berdasarkan Imtaq, Ketrampilan,

Berakhlaq, dan Berbudaya Lingkungan

b. Misi

2.1. Mengembangkan sikap dan perilaku

amaliah yang islami.

2.2. Melaksanakan pembelajaran dan

bimbingan secara efektif dalam rangka

mengembangkan potensi peserta didik

secara optimal.

2.3. Mengembangkan kompetensi pendidik

dan tenaga kependidikan secara inovatif.

2.4. Mengembangkan Sarana dan Prasarana

Pendidikan.
109

2.5. Melatih kebiasaan sholat dan ibadah lain

sesuai syariat.

2.6. Menciptakan lingkungan Madrasah yang

sehat, bersih dan indah.

2.7. Membudayakan hidup dan perilaku

berwawasan dan peduli lingkungan.

4. Struktur Organisasi Sekolah

Struktur organisasi Madrasah Tsanawiyah

Negeri 4 Madiun sebagaimana dibawah ini :

5. Sarana Prasarana Sekolah


110

1. Tanah yang dimiliki :

Luas Tanah Seluruhnya : 9.364 m2.

2. Tanah Menurut Sumber (m2)

Status Kepemilikan
Sudah Belum
Sumber
digunakan digunakan
Tanah Sudah Belum
(m2) (m2)
Sertifikat Sertifikat
Pemerintah 4.134 5.258 5.030 4.334
Wakaf/Sum - - - -
bangan
Pinjam/Se - - - -
wa
3. Bangunan yang ada :

Tahun Permanen
Bangunan
No Jenis Bangunan Jml. Luas(m2) Rusak Rusak
Baik Berat Ringan

1. Ruang kelas 18 1.844 1996 9 9 -


Ruang kelas 6 432 2016 - - 6
sewa
2. Ruang Kamad 1 24 1980 1 - -
3. Ruang Guru 2 144 1980 1 1 -
4. Ruang Tata Usaha 2 42 1980 2 - -
5. Perpustakaan 1 168 2004 - - 1

6. Laboratorium
111

Al Qur’an - - - - - -
Komputer 1 72 1980 1 - -
Fisika 1 168 2004 1 - -
Kimia - - - - - -
Biologi - - - - - -
Bahasa 1 77 2004 - - 1
7. Ruang - - - - - -
Ketrampilan
8. Ruang BP/BK 1 21 1980 1 - -
9. Ruang UKS 1 17 1980 1 - -
10. Ruang Aula - - - - - -
11. Masjid/Mushalla 1 85 2016 1 - -
12. Rumah Dinas - - - - - -
13. Kantin 1 32 1989 - - -
14. Asrama - - - - - -
15. Micro Teaching - - - - - -

4. Fasilitas Lainnya

a. Telphon : 1 Unit

b. Listrik : 33.600 Watt.

6. Keadaan Guru dan Siswa

NO NAMA NIP GOL JABATAN


1 Drs. Budi Priyono, M.Pd 196507101992031005 IV/B Kepala
2 Kusnun, S.PdI 196405131988031002 III/C KTU
3 Sutikno, S.Pd 195910051985031021 IV/B GURU
4 Drs. Edy Sumbodo 196203071994031002 IV/B GURU
5 Nurhantoro, S.Pd 196912161997031004 IV/A GURU
112

NO NAMA NIP GOL JABATAN


6 Lilik Sumarsih, S.Pd 197001021997032007 IV/A GURU
7 Irtiqoyah Himmatin, S.Ag 196401061992032001 IV/A GURU
8 Basuki, S.Pd 196607171994031000 IV/A GURU
9 Dwi Purwito, M.Pd 197003111995121003 IV/A GURU
10 Ichwan Mansur, M.Pd.I 196206191994031002 IV/A GURU
11 Tri Wahjoenani, S.Pd 196808211994032002 IV/A GURU
12 Ahyat Muttaqin, S.Ag 196409242002121002 III/D GURU
13 Sudarwati, S.Pd 197303192005012003 III/C GURU
14 M. Dadang Iskandar, S.Pd 197106072005011001 III/C GURU
15 Diah Laili Handayani, S.PdI 197505241999032011 III/C GURU
16 Dian Iswahyuni, S.Pd 198204182005012001 III/C GURU
Ahmad Jamjuri Suherman,
17 197101012005011009 III/C
S.Pd GURU
18 Jafar Arifi, S.Ag 197401262005011002 III/C GURU
19 Drs. Wijianto, M.Pd.I 196408082007011047 III/C GURU
20 Lilis Mulyana, S.Pd 198211042005012002 III/C GURU
21 Maskunatin Alifah, S.Ag 197412162007012018 III/C GURU
22 Nikmah Hayati, S.Pd 196505022007012024 III/C GURU
23 Hariyati, S.Pd 197310082007012020 III/B GURU
24 Dra. Sulistiyani 196505022007012024 III/C GURU
25 Imron Rifai, S.Pd 197908172007101002 III/B GURU
26 Sukarni, S.Pd 196905092007101001 III/B GURU
27 Mohammad Sidiq, S.Ag 196912082007101002 III/B GURU
28 Sri Marsitin, S.Pd 197009132007102002 III/B GURU
29 Susmiharsi, S.E 197703062007102003 III/B GURU
113

NO NAMA NIP GOL JABATAN


Nita Fatmawati Habibah,
30 198309202009012007 III/B
S.Pd GURU
31 Arofatul Munawaroh, S.Pd 197811092007102004 III/B GURU
32 Edi Nurwanto, S.Pt 197608172007101004 III/B GURU
33 Yudho Trisnanto, S.PdI 19800412007101004 III/B GURU
34 Nanang Widiatmoko, S.Pd 197611082014111002 II/C GURU
35 Suwarno 197403082007011027 II/C Bendahara
36 Muhammad Sukri 196112252006041005 II/B STAF TU
37 Susilowati, S.S. - GTT
38 Atik Kus Setiawati, S.Hum - GTT
Achmad Novanila
39 - GTT
Yus’an,A.Md
40 Sri Lestari, S.Pd.I - GTT
41 Candra Ghulam A, S.Pd - GTT
42 Wahid Riza Atamami, S. Pd - GTT
43 M. Rijal Roup Hakimi, S.Pd - GTT
44 Wisnu Kusbiantoro, S.Pd - GTT
45 Aning Tri Wahyuni GTT
46 Mahmud Basorudin, S.Sos - PTT
47 Nurul Qomariyah, S.Pd - PTT
48 Wahyu Try Susanto, S.Pd.I - PTT
49 Deni - PTT
50 Ukhon Khambali - PTT
51 Rokib - PTT
52 Dewi Hastuti - PTT
53 Wahyu Nur Azizah, S.H - PTT
114

NO NAMA NIP GOL JABATAN


54 Slamet Arifin - PTT
55 Suyanto - PTT
56 Sarsono PTT

Data Siswa MTs N 04 Madiun

Keadaan Kelas 7 Kelas 8 Kelas 9


No.
Siswa Lk Pr Lk Pr Lk Pr
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
1. Jml.Siswa 110 115 104 117 132 156
2. Rombel 7 7 6 6 9 9
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
1. Jml.Siswa 151 154 108 113 101 117
2. Rombel 9 9 7 7 6 6
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
1. Jml.Siswa 157 173 149 154 107 111
2. Rombel 9 9 9 9 7 7
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
1. Jml.Siswa 140 87 158 170 135 152
2. Rombel 7 7 9 9 8 8
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
1. Jml.Siswa 154 127 139 115 151 167
2. Rombel 8 8 7 7 9 9
115

B. Deskripsi Data

1. Deskripsi Data tentang Skor Jawaban

Konsentrasi Siswa di MTs N 04 Madiun

Untuk mendapatkan data mengenai

konsentrasipeneliti menggunakan metode angket

langsung, yaitu angket yang dijawab oleh

responden yang telah ditentukan oleh peneliti.

Dalam penelitian ini yang dijadikan objek

penelitian adalah siswa Tahfidz di MTs N 04

Madiun dengan jumlah 44 siswa.

Adapun hasil skor jawaban angket

kosentrasi di MTs N 04 Madiun, dengan skor

tertinggi 83dan skor terendah45, dapat dilihat pada

tabel berikut:
116

Tabel 4.1
Skor Jawaban Angket Konsentrasi Siswa di

MTs N 04 Madiun

No Konsenrasi Frekuensi Presentase

1 83 1 2.27272727
2 82 2 4.54545455
3 81 3 6.81818182
4 80 4 9.09090909
5 79 1 2.27272727
6 78 3 6.81818182
7 77 1 2.27272727
8 76 1 2.27272727
9 75 4 9.09090909
10 74 2 4.54545455
11 73 2 4.54545455
12 72 2 4.54545455
13 71 2 4.54545455
14 70 1 2.27272727
15 69 2 4.54545455
16 68 1 2.27272727
17 66 1 2.27272727
18 65 1 2.27272727
19 64 1 2.27272727
20 62 1 2.27272727
21 61 1 2.27272727
22 60 1 2.27272727
23 55 1 2.27272727
24 51 1 2.27272727
25 50 1 2.27272727
117

No Konsenrasi Frekuensi Presentase

26 48 1 2.27272727
27 47 1 2.27272727
28 45 1 2.27272727
Total 1882 44 100%

Secara terperinci pensekoran jawaban

angket dari seluruh responden dapat dilihat pada

lampiran 18.68

2. Deskripsi Data tentang Skor Jawaban Daya

Ingat Siswa di MTs N 04 Madiun

Untuk mendapatkan data mengenai Daya

Ingat diMTs N 04 Madiun menggunakan metode

angket langsung, yaitu angket yang dijawab oleh

responden yang telah ditentukan oleh peneliti.

Dalam penelitian ini yang dijadikan objek

68
Lampiran 18.
118

penelitian adalah siswa di d MTs N 04 Madiun

dengan jumlah 44 siswa.

Adapun hasil skor jawaban angket Daya

Ingat di MTs N 04 Madiundengan skor tertinggi

93dan skor terendah58, dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 4.2
Skor Jawaban Angket Daya Ingat Siswa di MTs

N 04 Madiun

No Daya Ingat Frekuensi Presentase

1 93 2 4.54545455
2 91 1 2.27272727
3 90 3 6.81818182
4 89 3 6.81818182
5 87 1 2.27272727
6 85 1 2.27272727
7 83 1 2.27272727
8 81 1 2.27272727
9 80 1 2.27272727
10 79 2 4.54545455
11 78 1 2.27272727
12 77 1 2.27272727
13 75 1 2.27272727
119

14 74 2 4.54545455
15 72 2 4.54545455
16 71 2 4.54545455
17 73 2 4.54545455
18 70 4 9.09090909
19 69 2 4.54545455
20 66 1 2.27272727
21 65 2 4.54545455
22 64 2 4.54545455
23 62 1 2.27272727
24 61 2 4.54545455
25 60 2 4.54545455
26 58 1 2.27272727
Total 1953 44 100%

Secara terperinci pensekoran jawaban

angket dari seluruh responden dapat dilihat pada

lampiran 19.69

3. Deskripsi Data tentang Skor

JawabanKemampuan Menghafal Al-quran

Siswa di MTs N 04 Madiun

Untuk mendapatkan data mengenai

kemapuan menghafal al-quranpeneliti

69
Lampiran 19.
120

menggunakan metode tes menghafal al-quran,

yaitu menghafal sesuai dengan yang pernah

dihafalkan. Dalam penelitian ini yang dijadikan

objek penelitian adalah siswa kelas VII dan VIII

diMTs N 04 Madiun sejumlah 44 siswa

Adapun hasil skor tes kemampuan

menghafalsiswa kelas VII dan VIII diMTs N 04

Madiun dengan skor tertinggi 99 dan skor

terendah45, dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.3
Skor Jawaban Angket Kemampuan Menghafal
Al-Qur’an Siswa di MTs N 04 Madiun

Kemampuan
No Menghafal Al- Frekuensi Presentase
Qur’an
1 99 1 2.2727273
2 96 2 4.5454546
3 94 1 2.2727273
4 92 1 2.2727273
5 91 2 4.5454546
6 90 1 2.2727273
121

Kemampuan
No Menghafal Al- Frekuensi Presentase
Qur’an
7 89 1 2.2727273
8 88 3 6.8181818
9 86 3 6.8181818
10 82 2 4.5454546
11 80 2 4.5454546
12 78 3 6.8181818
13 77 1 2.2727273
14 74 1 2.2727273
15 73 1 2.2727273
16 72 1 2.2727273
17 71 1 2.2727273
18 70 1 2.2727273
19 68 1 2.2727273
20 67 1 2.2727273
21 66 1 2.2727273
22 65 1 2.2727273
23 63 1 2.2727273
24 61 1 2.2727273
25 59 1 2.2727273
26 57 1 2.2727273
27 56 1 2.2727273
28 55 1 2.2727273
29 53 1 2.2727273
30 52 1 2.2727273
31 51 1 2.2727273
32 47 1 2.2727273
33 46 1 2.2727273
34 45 1 2.2727273
122

Kemampuan
No Menghafal Al- Frekuensi Presentase
Qur’an
Total 2413 44 100%

Secaraterperinci pensekoran jawaban

angket dari seluruh responden dapat dilihat pada

lampiran 20.70

C. UjiNormalitas (Uji Asumsi)

Sebelum menggunakan rumus statistika perlu

mengetahui asumsi yang digunakan dalam penggunaan

rumus.Dengan mengetahui asumsi dasar dalam

menggunakan rumus nantinya, maka peneliti bisa lebih

bijak dalam penggunaannya dan

penghitungannya.Diwajibkan melakukan uji

asumsi/persyaratan tersebut agar dalam penggunaan

rumus tersebut dan hasil yang didapatkan tidak

menyimpang dari ketentuan yang berlaku.Uji

70
Lampiran 20.
123

persyaratan ini berlaku untuk penggunaan rumus

parametrik yang datanya diasumsikan

normalitas.Dalam penelitian ini uji normalitas yang

digunakan adalah rumus Liliefors.71 Maka diperoleh

hasil sebagai berikut:

Untuk melihat hasil perhitungan normalitas

dengan N = 44 dan taraf signifikan 5%, maka

diperoleh angka pada tabel Liliefors72 adalah

0,886/√44 = 0,1335695256 dibulatkan menjadi 0,133.

Maka kriteria pengujian tolak H0 jika Lmaksimum ≥

Ltabel.Di dapat hasil uji normalitas seperti tabel di

bawah ini.73

Tabel 4.4
Uji Normalitas Masing-Masing Variabel

Variabel Uji Normalitas Keterangan


Konsentrasi Lmaksimum< Ltabel Data
71
Retno Widyaningrum, Statistik edisi revisi, 105.
72
Lampiran 23.
73
Lampiran 22.
124

terhadap (0,115< 0,133) berdistribusi


kemampuan normal
menghafal al-
quran siswa
Daya ingat
terhadap
kemampuan Data
menghafal al- Lmaksimum< Ltabel berdistribusi
quran siswa (0,108< 0,133) normal
Kemampuan Data
menghafal al- Lmaksimum< Ltabel berdistribusi
quran siswa (0,075< 0,133) normal

D. Analisis Data (Pengujian Hipotesis)

1. Analisa Data tentang Pengaruh Konsentrasi

terhadap Kemampuan Menghafal Al-Quran

Siswa di MTs N 04 Madiun

Untuk menganalisis data ini maka dengan

menggunakan beberapa langkah-langkah yaitu:74

a. Membuat tabel perhitungan analisis regresi

Tabel 4.5

74
Andhita Dessy Wulansari, Penelitian Pendidikan: Suatu
Pendekatan Praktik dengan Menggunakan SPSS, 123-127.
125

Tabel Perhitungan Analisis Regresi sederhana

No
x1 y x1y X12 Y2
Responden
1 47 45 2115 2209 2025
2 48 46 2208 2304 2116
3 45 47 2115 2025 2209
4 50 51 2550 2500 2601
5 51 52 2652 2601 2704
6 55 53 2915 3025 2809
7 62 55 3410 3844 3025
8 66 57 3762 4356 3249
9 65 59 3835 4225 3481
10 64 63 4032 4096 3969
11 68 65 4420 4624 4225
12 61 66 4026 3721 4356
13 70 67 4690 4900 4489
14 77 68 5236 5929 4624
15 80 70 5600 6400 4900
16 80 71 5680 6400 5041
17 71 72 5112 5041 5184
18 83 80 6640 6889 6400
19 73 82 5986 5329 6724
20 81 91 7371 6561 8281
21 76 78 5928 5776 6084
22 78 96 7488 6084 9216
23 75 80 6000 5625 6400
24 80 89 7120 6400 7921
126

No
x1 y x1y X12 Y2
Responden
25 75 86 6450 5625 7396
26 79 91 7189 6241 8281
27 78 78 6084 6084 6084
28 74 86 6364 5476 7396
29 74 86 6364 5476 7396
30 81 82 6642 6561 6724
31 69 90 6210 4761 8100
32 75 92 6900 5625 8464
33 81 96 7776 6561 9216
34 72 88 6336 5184 7744
35 72 77 5544 5184 5929
36 71 73 5183 5041 5329
37 80 78 6240 6400 6084
38 78 56 4368 6084 3136
39 75 94 7050 5625 8836
40 82 99 8118 6724 9801
41 73 88 6424 5329 7744
42 82 61 5002 6724 3721
43 69 88 6072 4761 7744
44 60 74 4440 3600 5476
TOTAL 3106 3266 235647 223930 252634

b. Menghitung nilai ̅

̅= = = 70, 5909091
127

c. Menghitung nilai ̅

̅= = = 74, 2272727

d. Mengitung nilai b1

̅̅̅̅̅
b1 = ̅
=

= 1, 0903716614

e. Menghitung nilai bo

bo = ̅– b1 ̅ = 74, 2272727 - 1, 0903716614 x 70,

5909091

= 74, 2272727 – 76,970326835

= -2, 743054135

f. Mendapatkan model atau persamaan regresi

linier sederhana
128

Y = b0 + x = -2, 743054135+ 1,

0903716614x

g. Setelah menemukan model persamaan regresi

linier sederhana kemudian melakukan uji

signifikansi model dengan langkan sebagai

berikut:

1) Menghitung nilai SSR

SSR = (bo + b1 )–

= (-2, 743054135x 3266 + 1,

0903716614 x 327586) –

= (-8958,814805+ 256942,81089) –

242426127273

= 247983,996008– 242426127273

= 5557, 72335

2) Menghitung nilai SSE

SSE = – (bo + b1 )
129

= 252634 – (-2, 743054135x 3266 + 1,

0903716614 x 327586)

= 252634 – (-8958,814805+

256942,81089)

= 252634 – 247983, 996008

= 4650,003992

3) Menghitung nilai SST

SST = SSR + SSE

= 5557, 72335 + 4650,003992

= 10207,72727

4) Menghitung nilai MSR

MSR =

= 5557, 72335

5) Menghitung nilai MSE

MSE =
130

= 110,71438076

6) Membuat tabel anova

Dengan hasil perhitungan yang telah

dilakukan, maka didapatkan hasil

perhitungan tabel Anova.

Tabel 4.6

Tabel Anova (Analysis of Variance)

Degree
Variation Sum of Squre
Freedom Mean Square
Source (SS)
(df)
Regresion 1 SSR = MSR =

Error 42 SSE= MSE=


10,71438076
Total 43 SST= 10207,72727
131

7) Mencari Fhitung

Uji Overall

Hipotesis :

H0 : β1 ≠ 0 Konsentrasi tidak berpengaruh

terhadap kemampuan menghafal al-

quran siswa.

H1 : β1 = 0 Konsentrasi berpengaruh

terhadap kemampuan menghafal al-

quran siswa.

Daerah penolakan :

Fhitung =

= 50,1987484539

8) Mencari Ftabel

Ftabel = Fα(2;n-2) = F0,05 (2;48) = 3,22


132

Ftabel dapat dilihat pada lampiran24.75

9) Kesimpulan

Dari persamaan regresi linier sederhana di

atas, maka:

Fhitung (50,20) > Ftabel (3,22) maka Ho ditolak

artinya konsentrasi(x1) berpengaruh

kemampuan menghafal al-quran siswa (y).

h. Menginterpretasikan parameter model.

Berdasarkan perhitungan sebelumnya,

didapatkan persamaan / model regresi linier

sederhananya adalah:

̂ = bo + b1x

̂= -2, 743054135 + 1,0903716614 x

Dari model tersebut dapat diketahui

bahwa konsentrasi akan semakin tinggi apabila

75
Lampiran 24.
133

kemampuan menghafal al-quran siswa

ditingkatkan dan sebaliknya.

i. Menghitung determinasi (R2)

R2 = x 100%

R2 = x 100%

R2 = 54,446236x 100%

R2 = 54,446236% = 54,45% (dibulatkan)

Sisa = 100% - 54,45%

= 45,55%

Berdasarkan perhitungan koefisien

determinasi (R2) di atas, didapatkan nilai sebesar

45,55%artinya konsentrasi berpengaruh sebesar

45,55% terhadap kemampuan menghafal al-

quransiswa, dan 54,45% sisanya dipengaruhi oleh

faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian

ini.
134

2. Analisa Datatentang Pengaruh Daya Ingat

terhadap Kemampuan Menghafal Al-Quran

Siswa di MTs N 04 Madiun

Untuk menganalisis data ini maka dengan

menggunakan beberapa langkah-langkah yaitu:76

a. Membuat tabel perhitungan analisis regresi

Tabel 4.7
Tabel Perhitungan Analisis Regresi

No
X2 Y X2 Y X2 2 Y2
responden
1 90 45 4050 8100 2025
2 89 46 4094 7921 2116
3 70 47 3290 4900 2209
4 73 51 3723 5329 2601
5 60 52 3120 3600 2704
6 74 53 3922 5476 2809
7 93 55 5115 8649 3025
8 61 57 3477 3721 3249
9 65 59 3835 4225 3481
10 60 63 3780 3600 3969

76
Andhita Dessy Wulansari, Penelitian Pendidikan: Suatu
Pendekatan Praktik dengan Menggunakan SPSS, 123-127.
135

No
X2 Y X2 Y X2 2 Y2
responden
11 61 65 3965 3721 4225
12 62 66 4092 3844 4356
13 58 67 3886 3364 4489
14 71 68 4828 5041 4624
15 65 70 4550 4225 4900
16 70 71 4970 4900 5041
17 74 72 5328 5476 5184
18 66 80 5280 4356 6400
19 64 82 5248 4096 6724
20 93 91 8463 8649 8281
21 64 78 4992 4096 6084
22 69 96 6624 4761 9216
23 75 80 6000 5625 6400
24 73 89 6497 5329 7921
25 79 86 6794 6241 7396
26 90 91 8190 8100 8281
27 81 78 6318 6561 6084
28 72 86 6192 5184 7396
29 78 86 6708 6084 7396
30 70 82 5740 4900 6724
31 89 90 8010 7921 8100
32 80 92 7360 6400 8464
33 87 96 8352 7569 9216
34 77 88 6776 5929 7744
35 79 77 6083 6241 5929
36 69 73 5037 4761 5329
136

No
X2 Y X2 Y X2 2 Y2
responden
37 91 78 7098 8281 6084
38 71 56 3976 5041 3136
39 89 94 8366 7921 8836
40 85 99 8415 7225 9801
41 90 88 7920 8100 7744
42 72 61 4392 5184 3721
43 70 88 6160 4900 7744
44 83 74 6142 6889 5476
24715 2524
Total 3302 3266 252634
8 36

b. Menghitung nilai ̅

̅= = = 75,0454545

c. Menghitung nilai ̅

̅= = = 74,2272727

d. Mengitung nilai b1

̅̅̅̅̅
b1 = ̅
=
137

= 0,44425937

e. Menghitung nilai bo

bo = ̅– b1 ̅ = 74,2272727– 0,44425937x

75,0454545

= 74,2272727– 33,3396463

= 40,8876264

f. Mendapatkan model atau persamaan regresi

linier sederhana

Y = b0 + x = 40,8876264+ 0,44425937x

g. Setelah menemukan model persamaan regresi

linier sederhana kemudian melakukan uji

signifikansi model dengan langkan sebagai

berikut:
138

1) Menghitung nilai SSR

SSR = (bo + b1 )–

= (40,8876264x 3266 + 0,44425937 x

247158) –

= (133538,988 + 109802,257) – 242426,273

=243341,245 – 242426,273

= 914,972

2) Menghitung nilai SSE

SSE = – (bo + b1 )

= 252634– (40,8876264x 3266 +

0,44425937 x 247158)

= 252634 – (133538,988 + 109802,257)

= 252634– 243341,245

= 9292,755
139

3) Menghitung nilai SST

SST = SSR + SSE

= 914,972 + 9292,755

= 10207,727

4) Menghitung nilai MSR

MSR =

= 914,972

5) Menghitung nilai MSE

MSE =

= 221,256071
140

6) Membuat tabel anova

Dengan hasil perhitungan yang telah

dilakukan, maka didapatkan hasil

perhitungan tabel Anova.

Tabel 4.8
Tabel Anova (Analysis of Variance)

Degree
Variation Sum of Squre
Freedom Mean Square
Source (SS)
(df)
Regresion 1 SSR = MSR =
Error 42 SSE = MSE = 221,256071
Total 43 SST = 10207,727

7) Mencari Fhitung

Uji Overall

Hipotesis :

H0 : β1≠0Daya ingat tidak berpengaruh

terhadap kemampuan menghafal al-

quran siswa
141

H1 : β1=0Daya ingat berpengaruh terhadap

kemampuan menghafal al-quran siswa

Daerah penolakan :

F hitung =

= 4,13535319

8) Mencari Ftabel

Ftabel = Fα(2;n-2) = F0,05 (2;48) =3,22

Ftabel = dapat dilihat pada lampiran24.77

9) Kesimpulan

Dari persamaan regresi linier sederhana di

atas, maka:

Fhitung (4,13) > Ftabel (3,22) maka Ho ditolak

artinya daya ingat(x2) berpengaruh terhadap

kemampuan menghafal al-quran siswa (y).

77
Lampiran 24.
142

h. Menginterpretasikan parameter model.

Berdasarkan perhitungan sebelumnya,

didapatkan persamaan / model regresi linier

sederhananya adalah:

̂ = bo + b1x

̂= 40,8876264+ 0,44425937x

Dari model tersebut dapat diketahui

bahwa daya ingat akan semakin tinggi apabila

kemampuan menghafal al-quran ditingkatkan

dan sebaliknya.

i. Menghitung determinasi (R2)

R2 = x 100%

R2 = x 100%

R2 = 8, 9635234171x 100%

R2 = 8, 9635234171% = 8, 96% (dibulatkan)

Sisa = 100% - 8,96%


143

= 91,04%

Berdasarkan perhitungan koefisien

determinasi (R2) di atas, didapatkan nilai

sebesar 91,04%artinya daya ingat berpengaruh

sebesar 91,04%terhadap kemampuan menghafal

al-quran siswa, dan 8,96% sisanya dipengaruhi

oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam

penelitian ini.

3. Analisisa Data tentangPengaruhKonsentrasi dan

Daya Ingat terhadap Kemampuan Menghafal

Al-Quran Siswa di MTs N 04 Madiun

Untuk menganalisis data ini maka dengan

menggunakan beberapa langkah-langkah yaitu:78

a. Membuat tabel perhitungan

Tabel 4.9
78
Andhita Dessy Wulansari, Penelitian Pendidikan: Suatu
Pendekatan Praktik dengan Menggunakan SPSS, 123-128.
144

Tabel Perhitungan Analisis Regresi Berganda


No
respon X1 x2 Y X1y x12 x2y x22 y2 x1x2
den
1 47 90 45 2115 2209 4050 8100 2025 4230
2 48 89 46 2208 2304 4094 7921 2116 4272
3 45 70 47 2115 2025 3290 4900 2209 3150
4 50 73 51 2550 2500 3723 5329 2601 3650
5 51 60 52 2652 2601 3120 3600 2704 3060
6 55 74 53 2915 3025 3922 5476 2809 4070
7 62 93 55 3410 3844 5115 8649 3025 5766
8 66 61 57 3762 4356 3477 3721 3249 4026
9 65 65 59 3835 4225 3835 4225 3481 4225
10 64 60 63 4032 4096 3780 3600 3969 3840
11 68 61 65 4420 4624 3965 3721 4225 4148
12 61 62 66 4026 3721 4092 3844 4356 3782
13 70 58 67 4690 4900 3886 3364 4489 4060
14 77 71 68 5236 5929 4828 5041 4624 5467
15 80 65 70 5600 6400 4550 4225 4900 5200
16 80 70 71 5680 6400 4970 4900 5041 5600
17 71 74 72 5112 5041 5328 5476 5184 5254
18 83 66 80 6640 6889 5280 4356 6400 5478
19 73 64 82 5986 5329 5248 4096 6724 4672
20 81 93 91 7371 6561 8463 8649 8281 7533
21 76 64 78 5928 5776 4992 4096 6084 4864
22 78 69 96 7488 6084 6624 4761 9216 5382
23 75 75 80 6000 5625 6000 5625 6400 5625
24 80 73 89 7120 6400 6497 5329 7921 5840
145

No
respon X1 x2 Y X1y x12 x2y x22 y2 x1x2
den
25 75 79 86 6450 5625 6794 6241 7396 5925
26 79 90 91 7189 6241 8190 8100 8281 7110
27 78 81 78 6084 6084 6318 6561 6084 6318
28 74 72 86 6364 5476 6192 5184 7396 5328
29 74 78 86 6364 5476 6708 6084 7396 5772
30 81 70 82 6642 6561 5740 4900 6724 5670
31 69 89 90 6210 4761 8010 7921 8100 6141
32 75 80 92 6900 5625 7360 6400 8464 6000
33 81 87 96 7776 6561 8352 7569 9216 7047
34 72 77 88 6336 5184 6776 5929 7744 5544
35 72 79 77 5544 5184 6083 6241 5929 5688
36 71 69 73 5183 5041 5037 4761 5329 4899
37 80 91 78 6240 6400 7098 8281 6084 7280
38 78 71 56 4368 6084 3976 5041 3136 5538
39 75 89 94 7050 5625 8366 7921 8836 6675
40 82 85 99 8118 6724 8415 7225 9801 6970
41 73 90 88 6424 5329 7920 8100 7744 6570
42 82 72 61 5002 6724 4392 5184 3721 5904
43 69 70 88 6072 4761 6160 4900 7744 4830
44 60 83 74 4440 3600 6142 6889 5476 4980
Total 3106 3302 3266 235647 223930 247158 252436 252634 233383

b. Menghitung
146

∑ ∑

=223930–

= 223930– 219255,364

= 4674,636

c. Menghitung

∑ ∑

= 252436 –

= 252436 – 247800,091

=4635,909

d. Menghitung

∑ ∑

= 233383

= 233383 – 233091,182
147

= 291,818

e. Menghitung

∑ ∑

= 235647 –

= 235647 – 230549,909

= 5097,091

f. Menghitung

∑ ∑

= 247158 –

= 247158– 245098,45454545

= 2059,545

g. Menghitung

( )( ) ( )( )
= ( )( ) ( )
148


=

= 0,37710503

h. Menghitung b1

( )( ) ( )( )
b1 = ( )( )

= 1,06683065

i. Menghitungb0


149

-29,381291

j. Mendapatkan model/persamaan regresi linier

sederhana

ˆy= b0 + b1x1 + b2x2

ˆy= -29,381291+ 1,06683065x1

+0,37710503x2

Artinya, semakin tinggi konsentrasi dan daya

maka semakin tinggi kemampuan menghafal

al-quran

Uji signifikansi model

1) Menghitung nilai SSR


150

∑ ∑


151

( )
= 242426,273

SSR =

242426,273

= 6214,398
152

2) Menghitung nilai SSE

∑ ∑


153

SSE=

= –

= 3993,329

3) Menghitung nilai SST

[ ]

[ ]

= 10207,727

4) Menghitung nilai MSR


154

MSR=

= 3107,199

5) Menghitung nilai MSE

MSE=

= 97,3982682927

6) Membuat tabel anova

Dengan hasil perhitungan yang telah

dilakukan, maka didapatkan hasil

perhitungan tabel Anova.

Tabel 4.10

Tabel Anova (Analysis of Variance)


155

Variation Degre Sum of Squre Mean Square


Source e (SS)
Freed
om
(df)
Regresion 2 SSR= MSR=3107,199
Error 42 SSE= MSE = 97,3982682927
Total 44 SST= 1027,727

7) Mencari Fhitung

Uji Overall

Hipotesis :

H0:β1≠ 0 Konsentrasi dan daya ingat tidak

berpengaruh terhadap kemampuan

menghafal al-quran siswa

H1:β1=0Konsentrasi dan daya ingat

berpengaruh terhadap kemampuan

menghafal al-quran siswa

Daerah penolakan :

F hitung =
156

= 31,901994301

8) Mencari Ftabel

Ftabel = Fα(2;n-3) = F0,05 (2;41) =4,08

Ftabel = dapat dilihat pada lampiran24.79

9) Kesimpulan

Dari hasil perhitungan di atas, Fhitung

(31,90)> Ftabel (4,08) maka Ho ditolak

artinya konsentrasi(x1) dan daya ingat(x2)

berpengaruh terhadap kemampuan

menghafal al-quran siswa(y).

k. Menghitung determinasi (R2)

R2= x 100%

R2= x 100%

R2= 60,879351 x 100%

79
Lampiran 24.
157

R2= 60,879351= 60,88% (dibulatkan)

Sisa = 100% - 60,88 %

= 39,12%

Berdasarkan perhitungan koefisien

determinasi(R2) di atas, didapatkan nilai

39,12%artinya konsentrasi (x1) dan daya ingat (x2)

berpengaruh sebesar 39,12%terhadap kemampuan

menghafal al-quran siswa (y) dan 60,88% sisanya

dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk

dalam penelitian ini.

B. Pembahasan dan Interpretasi

Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat

keadaan sebenarnya mengenai pengaruh konsentrasi

terhadap kemampuan menghafal al-quran siswa di

MTs N 04 Madiun, pengaruh daya ingat terhadap

kemampuan menghafal al-quran siswa di MTs N 04


158

Madiun serta konsentrasi dan daya ingat terhadap

kemampuan menghafal al-quran siswa di MTs N 04

Madiun. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel

bebas adalah konsentrasi dan daya ingat sedangkan

yang menjadi variabel terikatnya adalah kemampuan

menghafal al-quran. Berdasarkan data hasil penelitian

yang telah dianalisis maka ditarik pembahasan sebagai

berikut:

1. Pengaruh Konsentrasi terhadap Kemampuan

Menghafal Al-Quran siswa di MTs N 04 Madiun

Berdasarkan analisis yang dilakukan

peneliti tentang pengaruh konsentrasi terhadap

kemampuan menghafal al-quran siswa di MTs N

04 Madiun dari perhitungan regresi linier

sederhana diperoleh hasil Fhitung sebesar 50,20

kemudian dibandingkan Ftabel dengan taraf


159

signifikansi 0,5% yaitu 3,22, dari sini dapat

disimpulkan bahwa Fhitung lebih besar dari pada

Ftabel sehingga Ho ditolak, artinya konsentrasi

terhadap kemampuan menghafal al-quran

Konsentrasi adalah suatu proses

terfokusnya perhatian seseorang secara maksimal

terhadap suatu objek kegiata yang dilakukannya

dan proses tersebut terjadi secara otomatis serta

mudah karena orang yang bersangkutan mampu

menikmati kegiatan yang sedang dilakukan.80.

dalam buku karangan Saied Al-Makhtum Al-

Hafizh dan Yadi Iryadi Al-Hafizh salah satu

kondisi psikologi yang perlu ditangani di karantina

Tahfizh Al-Qur’an adalah kesulitan konsentrasi

80
Julia Ari Santi,”Efktifitas Brain Gym Terhadap
Konsentrasi Belajar Anak Sd Di Sekolah Tahfidz Dan Non
Tahfidz,”Jurnal Skripsi,(2018),3.
160

saat menghafal.81 Ketika anak belajar diperlukan

konsentrasi yang baik dan mampu memusatkan

perhatiannya pada hal yang ingin dicapai seperti

menghafal al-quran diperlukan konsentrasi dan

perhatian yang lebih untuk mengingatnya, Dengan

demikian artinya konsentrasi berpengaruh sebesar

45,55% terhadap kemampuan menghafal al-quran

dan 54,45% sisanya dipengeruhi oleh faktor lain

yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

2. Pengaruh Daya Ingat Terhadap Kemampuan

Menghafal Al-Quran.siswa di MTs N 04 Madiun

Berdasarkan analisis yang dilakukan

peneliti tentang Pengaruh Daya Ingat Terhadap

Kemampuan Menghafal Al-Quran.siswa di MTs

N 04 Madiun, dari perhitungan regresi linier

81
Saied Al-Makhtum Al-Hafizh Dan Yadi Iryadi Al-Hafizh,
Karantina Hafalan Al-Qur’an Sebulan, 87.
161

sederhana diperoleh hasil Fhitung sebesar

4,13kemudian dibandingkan Ftabel dengan taraf

signifikansi 0,5% yaitu 3,22, dari sini dapat

disimpulkan bahwa Fhitung lebih besar dari pada

Ftabel sehingga Ho ditolak, artinya daya ingat

berpengaruh terhadap kemampuan menghafal al-

quran

Berdasarkan teori Ajuslan Kerubun, hafalan

dan ingatan adalah anugrah Allah ysng patut kita

syukuri, setiap insan pasti menginginkanhafalan

dan ingatan yang kuat, tapi tidak semua manusia

mampu memiliki hafalan yang kuat dan ingatan

yang tajam, hafalan yang kuat dan ingatan yang

tajam dapat diperoleh dalam dua cara: melalui

keturunan dan melalui proses usaha. Ingatan dan

hafalan bisa berubah pada waktu tertentu,


162

misalanya ingatan akan tumpul saat seseorang

memasuki usia senja82 Dengan demikian daya ingat

berpengaruh sebesar 91,04%terhadap kemampuan

menghafal al-quran, dan 8,96% sisanya

dipengeruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk

dalam penelitian ini.

3. Pengaruh Konsentrasi Dan Daya Ingat Terhadap

Kemampuan Menghafal Al-Quran siswa di MTs N

04 Madiun

Berdasarkan analisis yang dilakukan

peneliti tentang pengaruh konsentrasi dan daya

ingat terhadap kemampuan menghafal al-quran

siswa di MTs N 04 Madiun, dari perhitungan

regresi linier berganda diperoleh hasil Fhitung

sebesar 31,90kemudian dibandingkan Ftabel dengan

82
Ajuslan Kerubun, Menghafal Al-Qur’an dengan
Menyenagkan, 25.
163

taraf signifikansi 0,5% yaitu 4, 08, dari sini dapat

disimpulkan bahwa Fhitung lebih besar dari pada

Ftabel sehingga Ho ditolak, artinya konsentrasi dan

daya ingat terhadap kemampuan menghafal al-

quran

Sedangkan berdasarkan perhitungan

koefisien determinasi (R2), didapatkan nilai sebesar

39,12%artinya konsentrasi dan daya ingat

39,12%terhadap kemampuan menghafal al-quran

di MTs N 04 Madiun, dan 60,88% sisanya

dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti: belum

menemukan pola menghafal yang sesuai, sulit

belajar ditempat yang ramai, merasa tidak mampu

menghafal.83

83
Saied Al-Makhtum Al-Hafizh &Yadi Iryadi Al-Hafizh,
Karantina Hafalan Al-Qur’an Sebulan,87.
164

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Berdasarkan hasil perhitungan data konsentrasi

terhadap kemampuan menghafal al-quran dari

perhitungan regresi linier sederhana diperoleh hasil

Fhitung sebesar 50,20 kemudian dibandingkan Ftabel

dengan taraf signifikansi 0,5% yaitu 3,22, dari sini

dapat disimpulkan bahwa Fhitung lebih besar dari

pada Ftabel sehingga Ho ditolak, artinya konsentrasi

terhadap kemampuan menghafal al-quran.

Kemudian diperoleh koefisien determinasi 45,55%

artinya konsentrasi berpengaruh terhadap

kemampuan menghafal al-quran. Dan 54,45%

143
165

sisanya dipengeruhi oleh faktor lain yang tidak

termasuk dalam penelitian ini.

2. Berdasarkan hasil perhitungan data daya ingat

terhadap kemampuan menghafal al-quran.dari

perhitungan regresi linier sederhana diperoleh hasil

Fhitung sebesar 4,13kemudian dibandingkan Ftabel

dengan taraf signifikansi 0,5% yaitu 3,22, dari sini

dapat disimpulkan bahwa Fhitung lebih besar dari

pada Ftabel sehingga Ho ditolak, artinya daya ingat

berpengaruh terhadap kemampuan menghafal al-

quran.

Kemudian diperoleh koefisien determinasi

sebesar91,04% artinya daya ingat berpengaruh

terhadap kemampuan menghafal al-quran.

Dan8,96% sisanya dipengeruhi oleh faktor lain

yang tidak termasuk dalam penelitian ini.


166

3. Berdasarkan hasil perhitungan data konsentrasi dan

daya ingat terhadap kemampuan menghafal al-

quran, dari perhitungan regresi linier berganda

diperoleh hasil Fhitung sebesar 31,90kemudian

dibandingkan Ftabel dengan taraf signifikansi 0,5%

yaitu 4, 08, dari sini dapat disimpulkan bahwa

Fhitung lebih besar dari pada Ftabel sehingga Ho

ditolak, artinya konsentrasi dan daya ingat

terhadap kemampuan menghafal al-quran.

Sedangkan berdasarkan perhitungan koefisien

determinasi (R2), didapatkan nilai sebesar

39,12%artinya konsentrasi dan daya

ingat39,12%terhadap kemampuan menghafal al-

quran di MTs N 04 Madiun, dan 60,88% sisanya

dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.

B. Saran
167

1. Bagi Kepala Sekolah MTs N 04 Madiun

Untuk Kepala Sekolah MTs N 04 Madiun,

diharapkan mampu mengambil langkah yang

bijaksana dalam mengembangkan kemampuan

menghafal al-quran para siswanya.

2. Bagi Guru MTs N 04 Madiun

Untuk guru MTs N 04 Madiundiharapkan

lebih memperhatikan lagi siswa-siswayang kurang

disiplin dalam mengikuti program menghafal al-

quran

3. Bagi Siswa

Diharapkan siswa dapat lebih aktif dalam

mengikuti kegiatan ekstrakulikuler dan lebih

meningkatkan disiplin ketika pembelajaran dan

lebih tertib dalam melaksankan tanggung jawab

dan kewajibannya.
168

4. Bagi Peneliti Berikutnya

Penelitian ini memberikan informasi bahwa

konsentrasi dan daya ingat berpengaruh terhadap

kemampuan menghafal al-quran, akan tetapi

kemampuan menghafal al-quran siswa tidak hanya

dipengaruhi oleh dua variabel tersebut melainkan

juga dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang

tidak diteliti. Maka dari itu peneliti berikutnya

diharapkan mampu meneliti faktor lain yang dapat

mempengaruhi kemampuan menghafal al-quran

selain dua faktor tersebut.


169

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Zainal.Seluk Beluk Al-Qur’an.Jakarta: PT


RINEKA CIPTA. 1992

Ahmadi, Abu &Widodo Supriyono.Psikologi Belajar.


Jakarta: PT RINEKA CIPTA. 2008.

Aini, Okta Nur. Pemanfaatan media pembelajaran dalam


meningkatkan konsentrasi siswa Tunarungu pada
pelajaran PAI di SLB Putra Idhata Dolopo
Madiun. Skripsi: Insitut Agama Islam Negeri
(IAIN) Ponorogo. Jurusan PAI. 2017.

Al-Makhtum, Saied& Yadi Iryadi.Karantina Hafalan Al-


Qur’an Sebulan.Ponorogo: Cv Alam Pena. 2016.

Ali, Mohammad &Muhammad Asrori, Metodologi &


Aplikasi Riset Pendidikan.

Jakarta: Pt Bumi Aksara. 2014.

Arikunto, Suharsimi. Manajemen Penelitian. Jakarta:


Rineka Cipta. 2000.

.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta:


PT RINEKA CIPTA. 2006.

Ashori, Ahmad Muhtarul. Implementasi pembelajaran


quantum learning dalam meningkatkan daya
ingat siswa studi kasus di Madrasah Diniyah
Asy-Syukur Dongeng Jimbe Jenagan
170

Ponorogo.Skripsi: Sekolah Tinggi Agama Islam


Negeri (STAIN) Ponorogo. Jurusan PAI. 2010.

Badwilan,Ahmad Salim. Panduan Cepat Menghafal Al-


Qur’an. Jogjakarta: Diva Press. 2009.

Darmawan, Deni. Metode Penelitian Kuantitatif.


Bandung: Pt Remaja Rosdakarya. 2014.

Daulay, Nurussakinah. Pengantar Psikologi dan


Pandangan Al-Qur’an Tentang
Psikologi.Jakarta: Prenadamedia Grup. 2014.

Hayuwati, Dina.Hubungan antara Gaya Belajar dengan


Konsentrasi Menghafal Al-Qur’an pada Siswa
yang Mengikuti Tahfidz Al-Qur’an di Sma
Muhammadiyah1 Klaten Th 2013/2014.

Ismawati, Catur. “Upaya Meningkatkan Daya Ingat Anak


Melalui Metode One Day One Ayat pada Anak
Kelompok Bi di Tk Masyithoh Al-Iman Bandung
Jetis Pendowoharjo Sewon Bantul,” Pendidikan
Guru Paud.2016

Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.


2002.

Kerubun, Ajuslan. Menghafal Al-Qur’an dengan


Menyenagkan.Yogyakarta: CV Absolute Media.
2016.
171

Maolani, Rukaesih A. dan Ucu Cahyana.Metodologi


Penelitian Pendidikan. Jakarta: Pt Raja Grafindo
Persada. 2015.

Mardiyanti, Nur Aini Umi. Hubungan antara Kecerdasan


Emosional dengan Kemampuan Menghafal Al-
Qur’an pada Siswa Kelas VIII Di Mts N 2
Surakarta Tahun Pelajaran 2015/2016.Skripsi:
Insitut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta.
Jurusan PAI. 2016.

Margono, S.Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta:


Rineka Cipta. 2003.

.Metodologi Penelitian Pendidikan.Jakarta: Pt Rineka


Cipta. 1997.

Santi,Julia Ari. ”Efktifitas Brain Gym terhadap


Konsentrasi Belajar Anak Sd di Sekolah Tahfidz
dan Non Tahfidz,”Jurnal Skripsi. 2018.

Slavin,Robert E.Psikologi Pendidikan Teori dan


Praktik.Indonesia: Pt Macana Jaya Cemerlang.
2008.

Sudiyono, Anas. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:


Raja Grafindo Persada. 2009.

Sugiyono.Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan


Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung:
Alfabeta. 2006.

.Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. 2013.


172

Suryabrata, Sumadi. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT


RAJA GRAFINDO PERSADA. 1984.

.Psikologi Pendidikan.Jakarta: Pt Raja Grafindo Persada.


2002.

Taufik, Imam. Kamus Praktis Bahasa Indonesia.Jakarta:


Ganeca Exact. 2010.

Widyaningrum, Retno. Statistik Edisi Revisi. Yogyakarta:


Pustaka Felicha. 2014.

Winkel, W.S.Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media


Abadi. 2004.

Wulansari, AndhitaDessy. Penelitian Pendidikan: Suatu


Pendekatan Praktik dengan Menggunakan SPSS.
Ponorogo: Stain Po Press. 2012.

Zuriah, Nurul. Metodologi Penelitian Sosial dan


Pendidikan.Jakarta: Pt Bumi Aksara. 2009.

Anda mungkin juga menyukai