No. Registrasi :-
Hari/Tanggal : Jum’at, 30 Oktober 2020
Pukul : 07.30 WIB
Tempat Pengkajian : PKM Molingkapoto Gorontalo Utara
Nama Mahasiswa : Trimercy Ibrahim
A. PENGKAJIAN DATA
Data Subjektif
1. Identitas
a. Identitas Bayi
Anak ke : 1 (satu)
2. Keluhan utama pada bayi : Bayi lahir dengan berat lahir rendah 1.600 gram
3. Riwayat kehamilan :
c. Komplikasi
a. Ketuban
Warna : Jernih
Jumlah : cukup
b. Persalinan sebelumnya
sebelumnya
Panjang badan : 41 cm
7. Resusitasi
Penghisapan : dilakukan
Rangsangan : dilakukan
Lamanya : 10 menit
DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan umum
b. Kesadaran : CM
c. Tanda- tanda vital : HR: 122 x/menit, RR: 34 x/menit, Suhu: 36,8 °C
2. Pemeriksaan Fisik
UUB : normal
palatumschizis
l. Ekstermitas Atas : tidak oedem, tidak ada varises, tungkai simetris, akral tidak
dingin.
m. Ekstermitas Bawah : tidak oedem, tidak ada varises, tungkai simetris, akral tidak
dingin.
n. Anus : berlubang.
3. Pemeriksaan penunjang
Advis dokter:
B. INTERPRETASI DATA
Diagnosa kebidanan
By. Ny. C (gemeli I), umur 1 jam neonatus kurang bulan dengan BBLR.
Data Dasar:
DO:
1. BB : 1600 gram
2. LK : 28 cm
3. LD : 25 cm
4. PB : 41 cm
5. Suhu : 36,8 °C
I. PERENCANAAN
2. Jaga agar bayi tetap hangat serta menunda memandikan bayi selama 6 jam agar tidak
mengalami hipotermi
3. Pasangkan pakaian bayi dan bungkus bayi dengan kain bedong serta ganti popoknya
5. Suntikkan vit K
2. Menjaga bayi agar tetap hangat serta menunda memandikan bayi selama 6 jam agar
3. Memasang pakaian bayi dan membungkus bayi dengan kain yang kering dan
4. Melakukan perawat tali pusat yaitu dengan membungkus kasa steril setelah
dibersihkan tanpa dibubuhi apapun, ganti setiap pagi dan sore atau bila kena pipis
dibersihkan.
5. Menyuntikkan vit K dengan dosis 0,5 cc pada 1/3 paha kiri secara IM untuk
6. Memberikan salep mata clorampenicol 1% gram pada mata kanan dan kiri
8. Memberitahu kepada ibu tanda-tanda bahaya bayi seperti demam, warna kulit
kebiruan, hipotermi/ kedinginan, nafas cepat > 60 x/m atau lambat < 30 x/m, tidak
mau menyusui, tali pusat merah, berbau busuk, ikterik/kuning, reflex menghisap
III. EVALUASI
telah di dokumentasikan.