Anda di halaman 1dari 2

Budaya Menyontek di Kalangan Pelajar

BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Negara Indonesia adalah negara yang masih dalam tahap berkembang. Hal utama yang
menunjang negara berkembang tersebut adalah sumber daya manusia. Adapun sumber daya
manusia yang berkualitas diperoleh dari pendidikan terutama pendidikan formal. Dengan
adanya sumber daya manusia yang berkualitas, maka suatu negara akan berkembang secara
optimal.

Salah satu tujuan negara Indonesia dalam pembukaan UUD 1945 alinea IV adalah
mencerdaskan kehidupan bangsa.Oleh karena itu, untuk mendukung tujuan tersebut
diperlukanlah suatu wadah atau lembaga yang disebut sekolah, sebagai salah satu bentuk dari
pendidikan formal. Di sekolah setiap siswa akan membekali diri dengan pengetahuan
akademik yang layak dan juga mendapatkan haknya di bidang pendidikan, dan mereka lebih
termotivasi untuk selalu berkembang serta meraih prestasi yang gemilang.

Tidak sama seperti dulu pada saat masa penjajahan Belanda dan Jepang, pendidikan
formal hanya dibataskan pada golongan mereka dan bangsawan sehingga rakyat yang kurang
mampu tidak bisa mendapatkan haknya untuk berpendidikan. Namun setelah para pahlawan
memperjuangkan kemerdekaan bagi bangsa, maka kesempatan memperoleh pendidikan dapat
terlaksana. Oleh karena itu, hal inilah yang dapat memotivasi anak-anak bangsa untuk lebih
lagi meraih prestasi dan sebagai salah satu wujud pembelaan negara.

Sekolah sebagai salah satu bentuk dari pendidikan formal tentunya memiliki metode
pengajaran dan kurikulum untuk memberikan pelajaran yang berkualitas bagi para siswa.
Serta setiap sekolah tentunya memiliki penilaian terhadap para siswanya baik secara lisan
maupun tertulis. Salah satu contoh penilaian tersebut secara tertulis yaitu pemberian tugas,
ulangan harian, dan ujian semester. Adapun tujuan dari penilaian tersebut yaitu untuk
mengukur dan menilai kemampuan siswa dalam menyerap materi pengetahuan yang telah
diberikan. Setiap siswa pasti menginginkan nilai yang maksimal pada setiap penilaiannya
sehingga berkenan mendapatkan prestasi.

Dengan mendapatkan prestasi yang gemilang, seseorang akan dikatakan sebagai siswa
yang berhasil dalam menuntut ilmu dan juga akan dicap sebagai sumber daya yang layak dan
berkualitas. Namun pada zaman sekarang ini banyak siswa yang meraih prestasi yang
gemilang dengan usaha yang negatif, salah satunya dengan menyontek. Bahkan menyontek
bukanlah masalah utama lagi karena sudah menjadi sebuah kebiasaan atau budaya bagi para
siswa.

Menurut pendapat dari Kamus Bahasa Indonesia (KBBI), menyontek merupakan


mencontoh, meniru, atau mengutip tulisan, pekerjaan orang lain sebagaimana aslinya.
Menurut pendapat dari Bower (dalam Purnamasari, 2013), menyontek merupakan perbuatan
yang menggunakan cara-cara yang tidak sah untuk tujuan yang sah dan terhormat yaitu
mendapatkan keberhasilan akademik untuk menghindari kegagalan akademik atau dalam teks
aslinya. Menurut pendapat dari Senada dan Deighton, menyontek merupakan upaya yang
dilakukan seseorang untuk mendapatkan keberhasilan dengan cara-cara yang tidak jujur.
Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa menyontek merupakan sebuah
strategi yang digunakan siswa untuk memperoleh prestasi yang tinggi dengan cara yang tidak
adil.

Menyontek merupakan tindakan yang tentunya memiliki penyebabnya baik faktor dari
diri sendiri, guru, orang tua dan sistem pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai