Anda di halaman 1dari 16

SOFTWARE AZURA VER.

2
OLEH : SURATMAN ABDILLAH FAJAR

A. Cara menggunakan Software Azura ver.2

1. Tahap Awal
Sebaiknya Menggunakan Microsoft Excel minimal 2010 atau lebih baik lagi menginstal
software WPS Kingsoft 2016.

2. Tampilan Awal
Klik file software Azura ver.2 di komputer , netbook atau laptop maka akan muncul
tampilan seperti ini :

Ada dua tombol, tombol PAGT dan tombol Mutu. Untuk melakukan asuhan Gizi,
gunakan tombol PAGT dan bila akan mengisi Mutu (ketepatan waktu, sisa makan , ketepatan
diet) klik tombol mutu.
3. Selanjutnya tekan tombol “PAGT”, maka akan muncul tampilan data umum

a. Isi data pasien atau klien, yang wajib di isi adalah data “Jenis Kelamin dan Usia” yang
lainnya bisa di abaikan bila tidak diperlukan.
b. Untuk kolom usia di kolom “TAHUN” di sudutnya bisa di klik ada pilihan “TAHUN
atau BULAN”
c. Untuk pasien dibawah 5 tahun sebaiknya menggunakan “BULAN”, sedangkan pasien
di atas 5 tahun menggunakan Tahun.

4. Bila sudah selesai klik “NEXT” untuk melanjutkan atau “BACK” bila kembali ke
halaman sebelumnya. Tampilan selanjutnya Assesmen Antropometri
a. Pada data pengukuran disediakan kolom BB (Berat Badan), TB (Tinggi Badan) , dan
LILA (Lingkar Lengan Atas) . silahkan di isi sesuai keperluan.
b. Pada kolom “STATUS GIZI” telah disediakan pilihan.
1. IMT (Indeks Masa Tubuh)
IMT digunakan untuk mengetahui status gizi pasien yang usianya >= 17 tahun. Data
yang yang harus terisi di kolom pengukuran adalah “BB dan TB”
2. Z-Score BB/U (0-60 bulan)
Z-score digunakan untuk mengetahui status gizi pasien yang usianya 0-60 bulan (0-5
tahun). Untuk usia sebaiknya gunakan bulan. Data yang harus di isi dikolom data
pengukuran cukup “BB” saja.
3. CDC Growth chart BMI/U (5-17) tahun.
CDC Growth chart BMI/U di gunakan untuk mengetahui status gizi pasien yang
usianya 5-17 tahun berdasarkan BMI/U. Data yang harus di isi di kolom pengukuran
adalah “BB” dan “TB”.
4. CDC Growth chart BB/U (5-17) tahun.
CDC Growth chart BB/U di gunakan untuk mengetahui status gizi pasien yang
usianya 5-17 tahun berdasarkan BB/U. Data yang harus di isi di kolom pengukuran
cukup “BB” saja. Tetapi BB/U sebaiknya di gunakan untuk pasien yang berusia < 10
tahun tidak terlalu di rekomendasikan untuk pasien >10 tahun.
5. % LILA (Lingkar Lengan Atas)
% LILA di gunakan untuk mengetahui status gizi pasien dari 0-80 tahun. Digunakan
bila data pengukuran “BB” dan “TB” tidak bisa didapatkan. Data pengukuran yang di
isi cukup ukuran “LILA” pasien saja.
6. Z-score IMT/U
Z-score IMT/U di gunakan untuk mengetahui status gizi pasien 5-17 tahun. Data
yang harus terisi adalah data “BB” dan “TB”.
7. IMT lansia menurut LILA
IMT Lansia menurut LILA bisa digunakan untuk mengetahui status gizi pasien lansia
>60 tahun dengan data lingkar lengan Atas
8. Bila semua data pengukuran “BB”, “TB”,ataupun LILA tidak bisa didapatkan secara
aktual tetapi kita membutuhkan data karena kolom “BB dan TB” itu harus tetap terisi
untuk perhitungan kebutuhan kalori. Maka klik tombol “Estimasi Pengukuran” maka
akan muncul tampilan seperti berikut :
9. Pada tampilan ini secara garis umum, di bagi 2 , Estimasi untuk Berat badan dan
Estimasi untuk Tinggi badan, kita tinggal memilih estimasi mana yang diperlukan.
Dan tinggal mengisi data yang di perlukan oleh kolom. Setelah BB atau TB di
ketahui kita klik tombol “BACK” untuk kembali ke tampilan Assesment
Antropometri.
10. Catatan : bila data BB dan TB semua berasal dari estimasi maka tidak di
rekomendasikan status gizi dengan IMT sebaiknya menggunakan %LILA, tetapi bila
salah satu data ada yang aktual baik TB atau BB, maka IMT masih
direkomendasikan.
11. Kesimpulan harus di isi.
12. Setelah selesai di Assesment Antropometri klik tombol “NEXT” untuk melanjutkan
dan “BACK” untuk kembali ke halaman sebelumnya.

5. Selanjutnya akan muncul tampilan Assesment Biokimia


a. Pada assesment biokimia, kita cukup mengisi data lab dan hasil aktual nilai
labnya.
b. Telah di sediakan pilihan nilai lab yang di perlukan di kolom data lab kita tinggal
memilihnya
c. Pemeriksaan penunjang di isi bila ada.
d. Kesimpulan harus di isi. Jika sudah selesai klik “NEXT” untuk melanjutkan.

6. Tampilan selanjutnya adalah perhitungan kebutuhan.

a. Untuk perhitungan kebutuhan, data akan secara otomatis terisi dari assesment data umum
dan antropometri. Di perhitungan kita cukup memilih metode perhitungan yang kita
butuhkan.
b. Dikolom perhitungan telah disediakan pilihan yang akan kita gunakan, diantaranya ada
rumus mifllin, DM perkeni 2015, WHO anak, Harist benedict, curreri, TB Paru, stroke,
Jantung, Combutio dewasa, Combutio Anak, Sirosis Hati, Hypocalorie for Obese
pasien.dan CKD.
c. Setelah memilih perhitungan, maka akan muncul yang harus di isi, contoh jika kita
memilih metode mifflin maka akan muncul faktor stress dan faktor aktifitas. Kita hanya
mengisi angkanya.
d. Setelah di isi maka kolom BMR dan total energi akan muncul.
e. Selanjutnya preskripsi diet energi, kita isi sesuai kalori yang akan kita gunakan.setelah
itu di tulis maka di zat gizi makro protein, lemak, KH ,kita isi persentasi yang akan kita
gunakan.

f. Untuk protein yang menggunakan gram per kg berat badan, telah disediakan kolom
untuk mencari % nya.
g. Catatan :, untuk rumus dm perkeni menggunakan berat badan ideal sehingga, faktor
koreksi tubuh tidak akan muncul, kemudian data TB di antropometri harus terisi.
h. Setelah selesai melakukan perhitungan tinggal klik next

7. Selanjutnya akan muncul assesment physical clinis


a. Di assesment physical clinis, kita tinggal mengisi kolom-kolom, untuk tanda vital tinggal
memilih tanda vital yang akan di gunakan.
b. Kesimpulan harus di isi.
c. Jika sudah selesai tinggal klik next.

8. Selanjutnya akan mucul assesment food history

a. Di assesment food history kita tinggal mengisi hasil recall, bila belum ada datanya
kita bisa menghitung hasil recall atau SQFFQ dari wawancara , dengan mengklik
tombol isi recall atau SQFFQ
b. Untuk kebiasaan makanan, riwayat konsul di isi dan data lainnya bisi di isi di kolom
lain lain.
c. Untuk balita kita bisa menghitung recall asi, cukup mengisi volume asi yang di
minum bayi.
d. Kesimpulan harus di isi.
e. Recall, di analisis dengan penukar, kita cukup menuliskan total jumlah makanan
yang di makan oleh pasien
f. Jika sudah selesai mengisi recall atau SQFFQ tinggal back, lalu hasil recall di tulis di
kolom recall, untuk di bandingkan dengan kebutuhan.
g. Jika sudah selesai , klik next.

9. Selanjutnya personal history

a. Kita cukup mengisi data personal history, seperti riwayat penyakit, riwayat ekonomi
sosial
b. Kesimpulan harus di isi.
c. Setelah selesai klik next.

10. Selanjutnya akan muncul Diagnosa Gizi


a. Di Diagnosa gizi kita cukup memilih masalah gizi yang akan kita pakai berdasarkan hasil
assesment yang telah dibuat, dan kode akan secara otomatis muncul.
b. jika tiap kesimpulan di isi maka nanti akan muncul di hasil assesment sehingga
mempermudah kita dalam memilih masalah dan mengisi etiologi dan sign symptom
c. Jika sudah selesai bisa klik next.

11. Selanjutnya akan muncul intervensi gizi

a. Di intervensi akan muncul tujuan intervensi , kita tinggal mengisi tujuan intervensi kita
berdasarkan masalah gizi.
b. Jika sudah selesai klik next.

12. Selanjutnya akan muncul domain pemberian makan


a. Di domain pemberian makan kita tinggal memilih domainnya, nanti kode akan muncul
secara otomatis.
b. Lanjut mengisi bentuk intervensinya.
c. Jika lupa bisa mengkklik perhitungan kebutuhan.
d. Jika sudah selesai klik next.

13. Selanjutnya akan muncul domain edukasi, konseling dan kordinasi asuhan

a. Di domain sama seperti di domain pemberian makan, kita cukup memilih domainnya,
lalu mengisi intervensinya sesuai domain yang kita pilih. Kode secara otomatis akan
muncul.
b. Jika sudah selesai klik next
14. Setelah itu akan muncul monitoring evaluasi

a. Disini kita tinggal mengisi data apa yang akan kita monitoring lalu menuliskan
hasil evaluasinya.
b. Jika sudah selesai kita bisa langsung mencetak hasil PAGT kita.
c. Tetapi bila ingin menyusun menu . Di sini disediakan pilihan menyusun menu
sehari., dengan menggunakan penukar atau Daftar Komposisi Bahan makanan.

Contoh laporan yang di cetak

Menyusun menu dengan penukar.


Menyusun menu dengan DKBM
15. Selanjutnya tekan tombol “MUTU”, maka akan muncul tampilan

Akan muncul tampilan sisa makanan , ketepatan waktu, dan ketepatan diet.

16. Selanjutnya bila menekan “sisa makanan”, maka akan muncul tampilan

Isilah data yang diperlukan saja.

Di tabel isi kalori, kita cukup mengisi jumlah kalori/porsi. Misal kalori 1 porsi nasi yang
disajikan di rs 175 kalori. Maka teman teman mengisi 175 kalori. Begitupun selanjutnya

Lalu di tabel total porsi kita cukup mengisi jumalh porsi dalam 1 hari. Misal bila di rs kita
menu Karbohidrat diberikan 3 x sehari. Maka cukup dituliskan 3. Begitupun senjutnya.

Bila sudah selesai klik mulai.


Maka akan muncul tampilan seperti diatas.

1. Kita isi bulan, tahun dan nama kita.


2. Lalu isi no , tanggal, dan nama pasien yang ada di tanggal tersebut.
3. Lalu kita isi porsi makanan yang di habiskan pasien tersebut dalam 1 hari.
4. Misal tn A, hari kemarin makan bubur pagi 1 porsi siang 1 porsi malam ½ porsi, maka
dikolom bubur kita tuliskan 2,5 porsi. (catatan perhatikan tanda “.” Atau “,”)
5. Maka nanti akan muncul kalori intake pasien tersebut.
6. Jika sudah selesai klik tombol sisa makan . maka akan muncul

Kita akan melihat persentase sisa makan pada tabel rata rata sisa makan.

17. Selanjutnya bila menekan “Ketepatan waktu”, maka akan muncul tampilan
1. Kita isi dulu kolom waktu maksimal makanan . misal makan pagi maksimal sampai
di pasien 7.30. maka tulis 7.30.
2. Setelah semua terisi maka kita tinggal mengisi tabel waktu distribusi makan.
3. Persentase ketepatan waktu ada di kolom paling bawah.

18. Selanjutnya bila menekan “Ketepatan diet”, maka akan muncul tampilan

Pengisian ketepatan diet cukup mudah, hanya mengisi berapa total pasien yang
diberikan makanan tepat sesuai etiket dan tidak tepat.

SEKIAN dan TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai