Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN KASUS

I. Identitas Penderita
Nama : Tn. Tarmizi
Tanggal lahir/ umur :07 Januari 1996/17 tahun
Alamat : Jln. Medan-banda Aceh, Putoh Sa, Kec. Bidari.
Aceh Timur
Agama : Islam
Suku : Aceh
CM : 93-50-31
Jaminan : JKA
Tanggal masuk : 16 Januari 2013
Tanggal pemeriksaan :26 Januari 2013
Nama orang tua
Ayah : Tn. AW Ibu : Ny. N
Umur : 40 thn Umur : 35 thn

II. Riwayat Persalinan


Lahir pervaginam, di rumah bersalin, BBLR: 3200 gram dan di tolong oleh Bidan.

III. Riwayat Anak Yang Lain

1. Perempuan, 21 tahun, lahir pervaginam, di rumah bersalin, di tolong oleh


bidan.
2. Os
3. Perempuan, 9 tahun, lahir normal pervaginam, dirumah bersalin, ditolong oleh
bidan.

1
IV. Riwayat Tumbuh Kembang
Umur Riwayat pemberian Riwayat tumbuh
makan kembang
0-3 Bulan Asi +pisang Mengangkat kepala
4-6 Bulan Asi +pisang Tengkurap
7-9 Bulan Nasi lembek, telur, air teh Duduk
10-12 Bulan Nasi biasa Berdiri dan berjalan

V. Riwayat Imunisasi
Lengkap

VI. Anamnesa Saat Pasien Masuk (16 Januari 2013)


1. Keluhan Utama :
Pasien datang dengan keluhan sesk napas

2. Keluhan Tambahan :
Batuk, demam, nyeri sendi

3. Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien datang dengan keluhan sesak napas sejak 14 hari yang lalu,
dan memberat dalam 2 hari ini. Sesak napas berhubungan dengan
aktivitas. Saat ini pasien hanya bisa duduk sambil membungkuk dan
berbicara sepatah kata. Pasien tidak dapat tidur telentang atau berjalan.
Riwayat batuk kering dialami pasien sejak 2 minggu yang lalu, batuk
berdarah (-), riwayat keluarga menderita batuk lama disangkal, riwayat
demam berulang dialami os sejak 4 minggu yang lalu, demam bersifat naik
turun dan demam turun dengan obat penurun panas. Nyeri sendi dialami os
sejak 2 minggu yang lalu, nyeri terutama dirasakan di pergelangan tangan
dan kaki, nyeri sendi bersifat hilang timbul. BAB (+)N, BAK (+), pasien
kiriman dari RS Cut mutia dengan diagnosa efusi perikard.

4. Riwayat Penyakit Dahulu :


Di sangkal

5. Riwayat Penyakit Keluarga :


Di sangkal

2
6. Riwayat Pemakaian Obat :
Paracetamol

Pemeriksaan Fisik
- Keadaan Umum : Tampak sakit sedang, lemah
- Kesadaran : compos mentis
-TD :100/70 mmHg
- Nadi : 120 x/menit
- Pernafasan : 40 x/menit
- Suhu : 36,9oC
- Keadaan Gizi : Kesan Overweight

Kulit
 Warna : Sawo Matang
 Turgor : Cepat Kembali
 Parut Cacar : (-)
 Cyanosis : (+)
 Icterus : (-)
 Oedema : Pretibia sinistra
 Anemia : (+)

Kepala
 Rambut : Hitam, sukar dicabut
 Wajah : Simetris, oedema (+), deformitas (-)
 Mata : Conjunctiva pucat ( +/+ ), ikterik (-/- ), sekret (-/- ), refleks cahaya (+/
), Pupil isokor bulat 3 mm/3 mm
+

 Telinga : Serumen (-/-)


 Hidung : Sekret (-/-)
 Mulut :
- Bibir : Bibir kering ( + ), mukosa kering ( - ), sianosis ( - ).
- Lidah : Tremor (-), beslag (-), hiperemis ( - ).
- Tonsil : Hiperemis (-/- ) T1 – T1,
-

3
Leher
Inspeksi : Simetris, retraksi (+)
Palpasi : TVJ R-2 cmH2O, Pembesaran KGB ( - )

Thorax
Inspeksi
- Statis : Simetris, cardic bulging ( - ), bentuk normochest
- Dinamis : Pernafasan thoracoabdominal, retraksi suprasternal ( + )
retraksi intercostal ( - ), retraksi epigastrium ( + )
Paru
Inspeksi : Simetris statis, dinamis
Palpasi : Kanan Kiri
Depan Fremitus Fremitus
Belakang Fremitus Fremitus
Perkusi
Depan redup redup
Belakang redup redup

Auskultasi
Depan vesikuler vesikuler
Belakang vesikuler vesikuler
Terdengar suara ronki di bagian bawah paru(+/+)

Jantung
Inspeksi : Ictus Cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus Cordis teraba, thrill ( + )
Perkusi : Batas-batas jantung
Atas : Sela iga II
Kiri : dua jari medial linea mid-clavicula
Kanan : linea parasternal kanan
Auskultasi : BJ I > BJ II , desah pansistolik intercostae 4-5 linea
midclavicula sinistra.

Abdomen
Inspeksi : Simetris, distensi ( +), vena kolateral ( - )
Palpasi : Nyeri Tekan ( - ), defans muscular ( - )
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ginjal : Ballotement tidak teraba
Perkusi : Timpani, shifting dullness (+), Undulasi (+)
Auskultasi : Peristaltik (+) N

4
Genetalia : Tidak diperiksa
Anus : Tidak diperiksa
Tulang Belakang : Simetris
Kelenjar Limfe : Pembesaran KGB ( - )
Ekstremitas : Superior Inferior
Kanan Kiri Kanan Kiri
Sianosis - - - -
Oedema - - - -

REANAMNESIS DAN PEMERIKSAAN FISIK KEMBALI

a. Anamnesis
1. Keluhan Utama :
Sesak napas

2. Keluhan Tambahan :
Batuk, demam, nyeri sendi

3. Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien datang dengan keluhan sesak napas sejak 14 hari yang lalu, dan
memberat dalam 2 hari ini. Sesak napas berhubungan dengan aktivitas. Saat
ini pasien hanya bisa duduk sambil membungkuk dan berbicara sepatah kata.
Pasien tidak dapat tidur telentang atau berjalan. Riwayat batuk kering dialami
pasien sejak 2 minggu yang lalu, batuk berdarah (-), riwayat keluarga
menderita batuk lama disangkal, riwayat demam berulang dialami os sejak 4
minggu yang lalu, demam naik turun dan demam turun dengan obat penurun
panas. Nyeri sendi dialami os sejak 2 minggu yang lalu, nyeri terutama
dirasakan di pergelangan tangan dan kaki, nyeri sendi bersifat hilang timbul.
BAB (+)N, BAK (+), pasien kiriman dari RS Cut mutia dengan diagnosa
efusi perikard.

4. Riwayat Penyakit Dahulu


di sangkal
Riwayat Penyakit Keluarga :
Di sangkal

5. Riwayat kegiatan sehari-hari

5
Kegiatan sehari-hari pasien adalah sebagai pelajar, pasien duduk bangku
SMA, keluhan sakit mulai dirasakan pasien pada saat ini, pasien tinggal di
asrama karena merupakan santri dari pesantren di daerah aceh timur.
Pasien mempunyai riwayat merokok mulai dari kelas 1 SMP, dalam 1 hari
terkadang 3 batang rokok yang di hisap.

Riwayat Pemakaian Obat :


Di sangkal
b. Pemeriksaan Fisik
- Keadaan Umum :
- Kesadaran : kompos mentis
- Tekanan darah : 100/70
- Nadi : 120 x/menit
- Pernafasan : 40 x/menit
- Suhu : 36,90c
- Keadaan Gizi : kesan overweight

Tinggi badan : 156 cm


Berat badan : 64 kg
Lingkar lengan atas : cm
Lingkar kepala : cm

Kulit
 Warna : Sawo Matang
 Turgor : Cepat Kembali
 Parut Cacar : (-)
 Cyanosis : (+)
 Icterus : (-)
 Oedema : (+)
 Anemia : (-)

Kepala
 Rambut : Hitam, sukar dicabut
 Wajah : Simetris, oedema (+), deformitas (-)
 Mata : Conjunctiva pucat ( -/- ), ikterik (-/- ), sekret (-/- ), refleks cahaya
(+/+), Pupil isokor bulat 3 mm/3 mm
 Telinga : Serumen (-/-)
 Hidung : Sekret (-/-)
 Mulut :
- Bibir : Bibir kering ( - ), mukosa kering (-), sianosis ( - ).
- Lidah : Tremor (-), beslag ( - ), hiperemis ( - ).
- Tonsil : Hiperemis (-/- ) T1 – T1,

Leher
Inspeksi : Simetris, retraksi ( - )

6
Palpasi : TVJ R-2 cmH2O, Pembesaran KGB ( - )

Thorax
Inspeksi
- Statis : Simetris, cardic bulging ( - ), bentuk normochest
- Dinamis : Pernafasan thoracoabdominal, retraksi suprasternal ( - )
retraksi intercostal ( - ), retraksi epigastrium ( + )

Paru
Inspeksi : Simetris statis, dinamis
Palpasi : Kanan Kiri
Depan Fremitus Fremitus
Belakang Fremitus Fremitus
Perkusi
Depan redup redup
Belakang redup redup
Auskultasi
Depan vesikuler vesikuler
Belakang vesikuler vesikuler
Terdengar suara ronki pada bagian bawah paru (+/+)
Jantung
Inspeksi : Ictus Cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus Cordis teraba, thrill ( + )
Perkusi : Batas-batas jantung
Atas : Sela iga II
Kiri : dua jari medial linea mid-clavicularir
Kanan : linea parasternal kanan
Auskultasi : BJ I > BJ II , reguler, desah pansistolik interkostal 4-5
linea midclavicula sinistra

Abdomen
Inspeksi : Simetris, distensi ( +), vena kolateral ( - )
Palpasi : Nyeri Tekan ( - ), defans muscular ( - )
Hepar: tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ginjal : Ballotement tidak teraba
Perkusi : Timpani, shifting dullness (+), undulasi (+)
Auskultasi : Peristaltik normal

Genetalia : Tidak diperiksa


Anus : Tidak diperiksa
Tulang Belakang : Simetris
Kelenjar Limfe : Pembesaran KGB ( - )
Ekstremitas : Superior Inferior
Kanan Kiri Kanan Kiri
Sianosis : - - - -
Oedema : - - - -

7
RENCANA PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan darah ; Darah Lengkap, ASTO, CRP.
2. Foto thoraks AP/Lat
3. Elektrokardiography
4. Echocardiography
5. Kultur darah
6. Konsul div. Kardio anak
7. CT-Scan Thorax
8. CT-Scan Abdomen
9. Mantoux Test
10. Konsul bedah Thorax

8
HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium Darah

Jenis Tanggal – Januari 2013


Pemeriksaan 16 17 18 19 20 21 23 25 26 30
Hb 11,4 10,4 11,4 11,3 10,6 10,6 10,6 6,6 11,3 10,5
Leukosit 14.0 8,9 14,0 12,6 6,1 9,9 8,1 11,4 14 10,2
LED 18
Eritrosit
Thrombosit 411 448 411 371 331 348 308 357 163 380
Hematokrit 31 31 31 30 31 29 31 25 33 29
MCV
MCH
MCHC
KGDS 75 129 73 167
Ureum 70 43 82 27 6,5 0,5
Kreatinin 0,9 0,9 0,8 0,8 18
Bilirubin total
Bilirubin direct
SGOT 59 31
SGPT 153 76

Protein total 7,0 5,6


Albumin 4,3 3,0
Globulin 2,7 2,6
serologi BHCG: < 2,00 MUI/ml (normal <2 MUI/ml), CRP(+), ASTO: (-)
Total kolesterol
Na 97 130 136 128 135
K 4,1 4,1 4,0 4,1 4,6
Cl 97 93 103 95 103
Hitung jenis :
Eosinofil 3 3
Basofil 0 0
N. batang 0 2
N. Segmen 87 68
Limfosit 8 22
Monosit 2 5
Tanggal 18 jan 2013: Analisa cairan pericardium
Warna: merah, kejernihan: keruh, bekuan: post (+), protein: 6,1 gr/dl, glukosa: 103 mg/dl,
hitung jenis sel: 6.400/ul, PMN: 5%, MN: 95%
Tanggal 25 jan 2013: analisa cairan pericardium
Warna: merah, kejernihan: keruh:, bekuan: pos (+), protein: 4,4 gr/dl, glukosa: 130 mg/dl,
hitung jenis sel: leukosit 5000/ul, PMN: 3%, MN: 97%

9
2. Kultur darah
Hasil kultur darah ( 29 Januari 2013)
Terisolasi bakteri pathogen Psedomonas sp

3. Sputum BTA (22-01-2013)

Kesan :negatif

10
4. Foto thoraks PA
Hasil pemeriksaan foto thorak PA (18 Januari 2013)

Kesan :
- Cor : tampak membesar ke kanan dan ke kiri
- Pulmo : tak tampak infiltrate/nodul
Sinus phrenicus kanan tertutup perselubungan, kiri posterior tajam,
retrosternal dan retrocardia space tertutup perselubungan
Kesimpulan : mengesankan gambaran pericardium efusi, efusi pleura kanan
(21 januari 2013)

11
Kesan :
- Membesar ke kiri dan ke kanan
- Pulmo normal
- Sinus costophrenicus kanan tajam dan kiri tumpul
- WSD di hemithorax dextra dan sinistra
- Kesimpulan: cardiomegali DD, efusi pericardial, efusi pleura sinistra

12
5. CT-Scan Thorax-Abdomen tanpa kontras (18/01/2013)

Kesan:
- Lobus inferior paru kanan/kiri kolaps

13
- Trachea, main bronchus kanan/kiri normal
- Jantung membesar dengan efusi pericard yang banyak
- Organ intra abdomen dalam batas normal, Asites (+)
- Kesimpulan: pericardial effusion yang banyak
6. CT-Scan Thorax (28 Januari 2013)

14
Kesan :
- Lobus inferior paru dextra kollaps dengan infiltrat di sekitarnya
- Main bronchus normal

15
- Carina trachealis normal
- Tampak gambaran massa di mediastinum anterior superior yang
mendesak pembuluh darah ke posterior
- Jantung membesar dengan efusi pericardial yang banyak serta
terpasang kateter
- Tak tampak penebalan pleura
- Tak tampak jelas pembesaran kelenjar
- Organ di dalam cavum abdomen dalam batas normal
- Pada pemberian kontras tampak kontras enhancement abnormal di
daerah massa
- Kesimpulan: pericardial effusi yang banyak dengan massa di
mediastinum superior anterior serta pleura effusi dextra
6. USG abdomen (18 Januari 2013)

USG abdomen atas:


Hepar :ukuran normal, intensitas echo parencym baik, vena porta dan
hepatica normal, sistem bilier normal, tak tampak massa kistik atau solid,
GB: non fasting
Lien: ukuran normal, intensitas echo parencym baik, tak tampak massa

16
Tampak intensitas echo cairan di dalam kavum pleura kanan
Kesimpulan: efusi pleura kanan
USG ginjal dan buli-buli:
Ren dextra:ukuran normal, tak tampak batu, sistem pelvicalyceal normal
Ren sinistra: ukuran normal, tak tampak batu, dinding tak tebal, tampak
fluid collection di perivesica
Kesimpulan: fluid collection di perivesica
5. Echocardiography
Hasil pemeriksaan EKG (23 Januari 2013)

Kesan : pericard effusion

6. Patologi Anatomi (19 Januari 2013)


Pada sediaan apus tampak sebaran sel-sel radang limfosit dan makrofag, latar
belakang sediaan terdiri dari massa amorf eosinofilik. Tidak di jumpai tanda
tanda keganasan pada sediaan ini.
Kesimpulan: C2, Benign smear, proses radang kronik non spesifik.

17
(22 januari 2013)
Sediaan apus yang telah di sentrifuse tampak sebaran sel-sel PMN yang
dominan, makrofag, limfosit dan sel mesothel. Latar belakang smear massa
amorf eosinofilik. Tidak dijumpai keganasan pada sediaan ini. Kesimpulan
suatu proses radang akut.

DIFERENSIAL DIAGNOSA
Efusi pericard+efusi pleura dd. Pericarditis
Tumor mediastinum
DIAGNOSA SEMENTARA/DIAGNOSA KERJA
Efusi pericard+efusi pleura e.c tumor mediastinum
TERAPI
Non farmakologis
1. Bedrest
2. IVFD D5% NaCl 0,45% 20 gtt/i
3. O2 3L/i nasal kanul

18
Farmakologis
1. Furosemide 2x40mg
2. Spironolacton 3x25mg
3. Tramadol 1 amp/8 jam
4. Novalgin 500 mg(k/p)
5. Inj levofloxacin 500 mg/12 jam

PROGNOSIS

Umunya prognosis baik jika penderita berobat segera. Karena penyakit


yang di derita pasien merupakan sutu penumpukan cairan pada jantung nya dan
merupakan suatu penyebab dari proses radang akut pada bagian jantungnya,
semakin cepat di lakukan tatalaksana, semakin baik prognosisnya.

RANGKUMAN FOLLOWUP HARIAN


Hari/tanggal Follow up harian
Kamis -Sabtu S/ Sesak napas (+), batuk (+)
17 s.d 18
Januari -2013 O/ HR:120x/menit, RR:40x/menit, T:36,90C.
Pemeriksaan fisik :
Kepala : normosephali
Mata : anemis (-/-), ikterik (-/-)
T/H/M : dbn
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorak : simetris, redup (+/-), ves (+/+), wh (-/-), rh (-/-)
Abdomen : simetris, soepel, H/L tidak teraba, peristaltic (+)
ekstremitas: udem (-), pucat (-)

A/ CHF +efusi pleura +susp penyakit jantung rematik


Th:
- 02 2L/i
- IVFD Dex 5%,NaCl 0,45% 19cc/jam
- Inj meropenem 1 gr/12 jam
- Inj tramadol 1 amp/12 jam
- Diet MB 2000 kkal +protein
P/ Darah lengkap
Foto thorak
Pemasangan WSD dari bedah thorax

S/ batuk berdahak (+), muntah(+), sesak napas (-)

Minggu-Rabu O/ TD: 110/80 mmHg, HR:118x/menit, RR:54x/menit, T:36,50C.

19
19 s.d 22 Pemeriksaan fisik :
Januari -2013 Kepala : normosephal
Mata : anemis (-/-), ikterik (-/-)
T/H/M : dbn
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorak : simetris, sonor (+/+), ves (+/+), wh (-/-), rh (-/-)
Abdomen : simetris, soepel, H/L tidak teraba, NT (-),
peristaltic (+)
ekstremitas : udem (-), pucat (+)

A/ CHF + efusi pleura+ susp penyakit jantung

Th/ - 02 2L/i
- IVFD Dex 5%,NaCl 0,45% 19cc/jam
- Inj meropenem 1 gr/12 jam
- Inj tramadol 1 amp/12 jam
- Diet MB 2000 kkal +protein

P/ cek elektrolit
ekhokardiography
susul hasil sitologi PA, BTA

S/sesak (-), Batuk (+)


Kamis-rabu O/ TD: 120/80 mmHg, HR:120x/menit, RR:35x/menit, T:36,90C.
23 s.d 27 Pemeriksaan fisik :
Januari -2013 Kepala : normosephal
Mata : anemis (-/-), ikterik (-/-)
T/H/M : dbn
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorak : simetris, sonor (+/+), ves (+/+), wh (-/-), rh (-/-)
Abdomen : simetris, soepel, H/L tidak teraba, NT (-),
peristaltic (+)
ekstremitas : udem (-), pucat (+)

A/ efusi pleura +susp penyakit jantung rematik+efusi percard

Th/ IVFD 2:1 45 gtt/I (makro)


Injeksi meropenem 1 gr/12 jam
Inj. Tramadol 1 amp/ 8jam
Inj. Levoflaxacin 500 mg/12 jam
Diet MB 2000 kkal+protein 90 gr
S/lemas (+), pusing (+), pucat (+)
O/ TD: 110/80 mmHg, HR:104x/menit, RR:36x/menit, T:36,0C.
Kamis-rabu Pemeriksaan fisik :
28-30 januari Kepala : normosephal
2013, Mata : anemis (-/-), ikterik (-/-)
T/H/M : dbn
Leher : Pembesaran KGB (-)

20
Thorak : simetris, sonor (+/+), ves (+/+), wh (-/-), rh (-/-)
Abdomen : simetris, soepel, H/L tidak teraba, NT (-),
peristaltic (+)
ekstremitas : udem (-), pucat (+)

A/ efusi pleura + efusi pericard+ percarditis

Th/ IVFD 2:1 45 gtt/I (makro)


Injeksi meropenem 1 gr/12 jam
Inj. Tramadol 1 amp/ 8jam
Inj. Levoflaxacin 500 mg/12 jam
Diet MB 2000 kkal+protein 90 gr
P/ target balance 0
Susul hasil CT-scan thorax
Susul hasil PA

S/ tidak bisa tidur


O/ TD: 110/80 mmHg, HR:97x/menit, RR:23x/menit, T:35,8C.
Kamis-senin Pemeriksaan fisik :
31 januari-4 Kepala : normosephal
februari 2013 Mata : anemis (-/-), ikterik (-/-)
T/H/M : dbn
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorak : simetris, sonor (+/+), ves (+/+), wh (-/-), rh (-/-)
Abdomen : simetris, soepel, H/L tidak teraba, NT (-),
peristaltic (+)
ekstremitas : udem (-), pucat (+)

A/ efusi pleura + efusi pericard e.c tumor mediastinum

Th/ IVFD 2:1 45 gtt/I (makro)


Injeksi meropenem 1 gr/12 jam
Inj. Tramadol 1 amp (K/P)
Inj. Levoflaxacin 500 mg/12 jam (H5)
Diet MB 2000 kkal+protein 90 gr

S/ tidak bisa tidur


Selasa- kamis O/ TD: 110/80 mmHg, HR:97x/menit, RR:23x/menit, T:35,8C.
5-7 februari Pemeriksaan fisik :
2013 Kepala : normosephal
Mata : anemis (-/-), ikterik (-/-)
T/H/M : dbn
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorak : simetris, sonor (+/+), ves (+/+), wh (-/-), rh (-/-)
Abdomen : simetris, soepel, H/L tidak teraba, NT (-),
peristaltic (+)
ekstremitas : udem (-), pucat (+)

21
A/ efusi pleura + efusi pericard e.c tumor mediastinum

Th/ IVFD 2:1 45 gtt/I (makro)


Injeksi meropenem 1 gr/12 jam
Inj. Tramadol 1 amp (K/P)
Cifrofloxacin 3x500mg
Diet MB 2000 kkal+protein 90 gr

ANALISIS PRESENTASI KASUS


Efusi pericard adalah akumulasi cairan dalam rongga perikardium jika
melebihi dari normal. Terdapat 3 faktor yang menyebabkan efusi perikardium
yang memberikan gejala klinis penekanan jantung adalah: jumlah cairan,
akumulasi cairan dan kemampuan pericardium menampung cairan pericardium.
Etiologi efusi pericardium mencakup infeksi, keganasan dan proses inflamasi.
Efusi pericardium menyebabkan peningkatan tekanan rongga pericardium,
sehingga terjadi kompresi jantung, kondisi tersebut mengakibatkan pengisian
jantung terganggu, tekanan vena sistemik dan vena pulmonal meningkat serta
aliran balik ke jantung terhambat. Peningkatan tekanan vena sistemik
menyebabkan tanda-tanda gagal jantung kanan (distensi vena jugularis,
hepatomegali dan edema perifer), sedangkan peningkatan vena pulmonalis
menyebabkan bendungan paru. Manifestasi klinis efusi pericardium timbul akibat
2 hal yaitu: penurunan curah jantung dan peningkatan tekanan vena sistemik.
Penurunan curah jantung menyebabkan hipotensi, perasaan cepat lelah, penurunan
berat badan, sedangkan peningkatan tekanan atrium kanan dan vena sistemik
menyebabkan bendungan vena sistemik yang ditandai oleh edema, pembengkakan
dan rasa tidak enak di perut akibat asites serta hepatomegali. Jika tekanan jantung

22
kanan dan kiri meningkat tinggi maka gejala bendungan paru seperti batuk,
dispneu on effort dan orthopneu akan timbul.

Kondisi ini sudah sesuai dengan pasien yang datang kerumah sakit dengan
keluhan sesak napas berat yang timbul secara perlahan-lahan. Gejala yang
ditemukan adalah perasaan cepat lelah, sesak napas bila beraktivitas, edema
(pembengkakan) di perut.. Selain itu pasien juga mengeluhkan gejala seperti batuk
pada awal penyakit yaitu batuk berdahak. Sejalan dengan perjalan penyakit pasien
juga mengeluhkan demam, nyeri sendi terutama di pergelangan kaki dan tangan,
dengan penurunan nafsu makan. Pada pemeriksaan fisik juga ditemukan adanya
udem pada wajah, fremitus suara dari pemeriksaan paru menurun, terdengan
redup dari hasil perkusi pada paru dan dari hasil pemeriksaan auskultasi terdengar
suara napas tambahan seperti ronki. Perut terlihat membesar dan dari hasil
pemeriksaan asites (+). Hal ini sesuai dengan alur perjalanan penyakit efusi
pericard yang diterlihat di gambaran di atas.

23
24

Anda mungkin juga menyukai