Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PROMOSI KESEHATAN

DI PUSKESMAS BATOH
“ COMMON COLD ”

1. Latar Belakang
Common cold atau yang sering disebut dengan istilah yang salah, flu,
merupakan hal yang sering kita hadapi. Common cold, atau infeksi saluran
napas atas, merupakan infeksi virus pada saluran napas atas yang terkadang
dapat mengenai saluran napas bawah. Gejalanya meliputi hidung berair, hidung
tersumbat, dan tenggorok gatal atau nyeri. Common cold merupakan penyebab
tidak masuk pada pekerja dan anak sekolah. Anak lebih sering terkena common
cold karena mereka belum memiliki sistem pertahanan terhadap banyak virus,
mereka sulit menjaga kebersihan diri, dan mereka sering berkontak dengan
anak lain yang sedang terinfeksi virus.
Cold disebut common (sering) karena sebagian virus tidak menimbulkan
kekebalan jangka lama dalam tubuh, yang artinya seseorang dapat terinfeksi
berulang-ulang oleh virus yang sama; dan virus penyebab common cold
memiliki jenis yang sangat banyak, mencapai hampir 250 jenis virus yang
berbeda.
Frekuensi terkena common cold bervariasi sesuai usia. Sebuah penelitian
yang berlangsung selama 10 tahun pada keluarga dengan anak yang tidak
menggunakan fasilitas penitipan anak menunjukkan bahwa angka kejadian
common cold mencapai puncaknya pada usia 1-5 tahun, yaitu dengan frekuensi
7-8 kali setahun. Ayah dan ibu mengalami common cold sekitar 4 kali dalam
setahun. Jika anak dititipkan pada fasilitas penitipan anak, maka angka kejadian
common cold ternyata lebih tinggi.
Orang awam sering menyamakan antara common cold (pilek, selesma)
dengan influenza (flu) karena keduanya memiliki gejala yang hampir mirip,
yaitu bahwa mereka mempengaruhi saluran pernafasan dan memiliki gejala
serupa, yaitu tenggorokan sakit, hidung tersumbat atau pun meler, batuk, dll.
Namun secara umum, gejala selesma jauh lebih ringan daripada gejala flu.
Gejala flu (influenza) bisa meliputi demam tinggi, menggigil, badan pegal-
pegal, dan kelelahan.
Selesma dan flu disebabkan oleh virus yang berbeda. Jika selesma
disebabkan oleh virus selesma (cold virus atau rhinovirus), influenza
disebabkan oleh virus Haemophylus influenzae yang memiliki berbagai type,
yaitu type A, B, dan C. Virus ini gampang bermutasi, dan bisa menyebabkan
aneka penyakit flu yang mematikan, termasuk flu burung, flu babi, flu
Hongkong, flu Singapura, dan lain-lain. Berbagai strain virus tersebut beredar
di seluruh dunia sepanjang tahun dan menyebabkan wabah lokal. Sebagai
contoh, di negara Kanada, musim influenza biasanya berlangsung dari
November hingga April dan diperkirakan 10-25% orang Kanada mendapatkan
influenza setiap tahun. Sebuah studi memperkirakan 6.700 orang Kanada
pertahun meninggal akibat komplikasi influenza terkait dan sekitar 70.000
hingga 75.000 orang dirawat di rumah sakit.

2. Pelaksanaan Promosi Kesehatan

Tempat : PUSKESMAS BANDA RAYA


Waktu Kegiatan : Kamis, 5 Juli 2012. Pukul 09.00.
Peserta : Pasien yang berkunjung ke Puskesmas Banda
Raya.
Pelaksana : Dokter Muda Fakultas Kedokteran Unsyiah.

3. Metode Penyuluhan
Penyuluhan diberikan kepada pasien Puskesmas Banda Raya. Penyuluhan
berjalan dua arah, dimana yang memberi materi penyuluhan duduk berhadapan
dengan pendengar dan membuka kesempatan bagi pendengar untuk menyanggah
atau menanyakan hal yang tidak dimengerti oleh pendengar.
4. Isi Penyuluhan

Common Cold
Common cold (nama lainnya selesma atau pilek) adalah infeksi pada
saluran pernapasan bagian atas (hidung dan tenggorokan) yang disebabkan oleh
infeksi virus. Gejala utama common cold adalah pilek baik hidung tersumbat
maupun hidung beringus.
Sebagian besar orang tua belum familiar dengan istilah common cold.
Orang tua lebih terbiasa dengan istilah pilek, flu dan ISPA (infeksi saluran
pernapasan akut). Padahal common cold tidak sama dengan flu atau ISPA. Namun
kadang tidak mudah membedakan common cold dengan flu atau ISPA.
Common cold disebabkan oleh infeksi virus sehingga tidak memerlukan
pengobatan antibiotik. Common cold dapat sembuh dengan sendirinya (self
limiting disease).

Gejala

Gejala utama common cold adalah pilek. Pilek bisa berupa hidung
tersumbat, bisa juga hidung meler (keluar cairan/ingus encer). Awalnya ingus
encer dan jernih, lalu menjadi lebih kental, dan berwarna kuning kehijauan. Ingus
hijau bukan tanda infeksi bakteri.

Selain pilek, common cold dapat disertai gejala lain :


• Demam rendah, suhu badan berkisar 38 C
• Bersin-bersin
• Batuk
• Nafsu makan berkurang
• Anak rewel
• Tidur terganggu

Penyebab
Common cold disebabkan oleh infeksi virus. Banyak virus yang dapat
menyebabkan common cold. Penyebab paling sering adalah rhinovirus dan
coronavirus.
Ketika anak terinfeksi virus lalu sembuh, anak umumnya mempunyai daya
tahan terhadap virus tersebut. Namun karena banyak sekali virus yang dapat
menyebabkan common cold, wajar bila anak mengalami common cold lebih dari
sekali dalam setahun, disebabkan terinfeksi virus yang berbeda.

Bayi dan anak dapat tertular virus penyebab Common Cold melalui :
1. Penularan melalui udara. Bila seseorang sakit batuk-pilek, saat dia batuk, bersin
atau berbicara bisa menularkan virus pada bayi dan anak.
2. Kontak langsung. Virus dapat menular ketika orang yang sedang sakit
menyentuh hidung/mulutnya, lalu menyentuh tangan bayi/anak, selanjutnya
bayi/anak menyentuh hidung/mulutnya dengan tangannya yang sudah
terkontaminasi virus.
3. Menyentuh benda yang terkontaminasi virus. Virus dari orang yang sedang
sakit dapat melekat di permukaan benda dalam waktu 2 jam atau lebih.
Anak/bayi bisa tertular bila menyentuh benda yang terkontaminasi virus lalu
menyentuh mulut/hidungnya.

Komplikasi

Meskipun common cold merupakan penyakit yang dapat sembuh dengan


sendirinya, common cold dapat menyebabkan komplikasi tertentu. Oleh karena
itu, common cold tidak bisa dianggap sepele dan perlu pemantauan dari orang tua.

Pengobatan Common Cold

Common cold disebabkan infeksi virus. Antibiotik tidak bermanfaat dalam


pengobatan common cold. Antibiotik hanya bermanfaat pada infeksi bakteri. Obat
batuk-pilek tidak terbukti efektif mempercepat penyembuhan. Pemberian obat
batuk-pilek pada bayi justru mempunyai risiko timbulnya efek samping obat.

Pencegahan Common Cold

Cara mencegah tertularnya common cold antara lain:


1. Harus rajin cuci tangan dengan sabun, apalagi jika baru menyentuh atau kontak
dengan orang yang terkena influenza atau selesma.
2. Makan-makanan yang bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap
virus, juga seperti mengkonsumsi vitamin C.
3. Gunakan masker jika sedang ada wabah flu di lingkungan kita
4. Upayakan gaya hidup sehat, tidak merokok, stress, istirahat cukup, dan lain
lain.

5. Tanya Jawab
Q : Mengapa anak-anak dan bayi gampang dan sering tertular pilek?
A : Anak dan bayi lebih sering terkena common cold dibandingkan orang
dewasa. Anak lebih sering terkena common cold karena mereka belum
memiliki sistem pertahanan terhadap banyak virus, mereka sulit menjaga
kebersihan diri, dan mereka sering berkontak dengan anak lain yang
sedang terinfeksi virus. Bayi lebih rentan terkena common cold
dibandingkan anak yang lebih besar. Dalam satu tahun, bayi bisa terkena
common cold hingga tujuh kali atau bahkan lebih. Penyebabnya adalah
bayi lebih mudah tertular oleh saudaranya atau orang dewasa di sekitarnya.
Selain itu daya tahan tubuh bayi relatif lebih rendah. Oleh karena itu,
penting untuk mencegah penularan ke bayi dan anak ketika ada orang
dewasa di sekitarnya sedang sakit.

Dokumentasi
Banda Aceh, 7 Juli 2012

Disetujui

Kepala Puskesmas Banda Raya Dokter Pembimbing I

dr. Suraiya Dr. Sri Wahyuni

NIP. 19681021 200212 2001 NIP. 19770801 201001 2008

Anda mungkin juga menyukai