0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan17 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang imunisasi, yaitu cara untuk meningkatkan kekebalan terhadap penyakit dengan memberikan vaksin. Ia menjelaskan jenis, tujuan, manfaat, sasaran, dan jadwal program imunisasi di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang imunisasi, yaitu cara untuk meningkatkan kekebalan terhadap penyakit dengan memberikan vaksin. Ia menjelaskan jenis, tujuan, manfaat, sasaran, dan jadwal program imunisasi di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang imunisasi, yaitu cara untuk meningkatkan kekebalan terhadap penyakit dengan memberikan vaksin. Ia menjelaskan jenis, tujuan, manfaat, sasaran, dan jadwal program imunisasi di Indonesia.
menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila kelak ia terpapar dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau sakit ringan. Imunisasi terbagi 2: Imunisasi aktif : BCG, DPT, Polio, Campak,dll. Imunisasi pasif : immunoglobulin Program Imunisasi
Tujuan untuk menurunkan angka
kesakitan, kecacatan, dan kematian dari penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). • Memperbaiki tingkat kesehatan, menciptakan Negara bangsa yang kuat. Keluarga • Menghilangkan kecemasan bila anak sakit • Mencegah penderitaan yang disebabkan oleh Anak penyakit, dan kemungkinan cacat atau kematian Manfaat Imunisasi Sasaran Program Imunisasi
Bayi di bawah umur 1 tahun (0-11 bulan)
Ibu hamil (awal kehamilan – 8 bulan) Wanita usia subur (calon mempelai wanita) Anak sekolah dasar kelas I dan VI Program Pengembangan Imunisasi • BCG, Hepatitis B, Polio, DPT, Campak Wajib
• Hib, Pneumokokkus, Influenza, MMR, Dianjurkan Tifoid, Hepatitis A, Varisela, HPV Fungsi BCG (Bacillus Calmette-Guerin)
mencegah penularan TBC
(Tuberkulosis). DPT (Difteri, Pertusis, dan Tetanus)
mencegah 3 penyakit yaitu difteri,
pertusis, dan tetanus. Campak
memberi kekebalan aktif terhadap
penyakit campak. Polio
mencegah penyakit poliomyelitis
Hepatitis B
mencegah penyakit hepatitis B
Hib (Haemophilus Influenzae Type B)
agar tubuh memiliki kekebalan terhadap
bakteri Haemophilus Influenzae Type B Pneumokokkus
(measles), parotitis epidemika (mumps), dan rubella (campak jerman). Tifoid
mencegah infeksi bakteri Salmonella Typhi.
Hepatitis A
mencegah penyakit hepatitis A.
Varicella
agar tubuh memiliki kekebalan terhadap
penyakit varisela atau cacar air. Kontra Indikasi Pemberian Imunisasi
1. Imunisasi BCG tidak boleh diberikan
pada kondisi : Anak menderita penyakit kulit berat atau menahun. Imunisasi tidak boleh diberikan pada oanak yang sedang menderita TBC. 2. Anafilaksis atau reaksi hipersensitivitas yang hebat. 3. Riwayat kejang demam dan panas lebih dari 38°C merupakan kontraindikasi pemberian DPT atau HB1 dan campak. 4. Pemberian imunisasi tidak boleh diberikan pada orang yang mengalami immunodefisiensi. Imunisasi Pada Anak Sekolah Dasar
Anak Pemberian Dosis
Sekolah Imunisasi Kelas 1 DT 1x, 0,5 cc Campak 1x Kelas 2 TT 1x 0,5 cc Kelas 3 TT 1x 0,5 cc Jadwal pemberian imunisasi TT pada wanita usia subur (WUS) Jadwal Kegiatan Imunisasi di Puskesmas Batoh Jenis Berat Imunisasi yang No Hari/Tanggal Nama Bayi Kelamin Umur badan Keterangan diberikan (L/P) (kg) 1 Rabu/ Dhia Elfara P 3 bulan 5,7 kg DPT- HB 4-7-2012 15 hari Kombo 2, Polio3 2 Rabu/ Hasina P 3 bulan 6,2 kg DPT- HB 11-7-2012 21 hari Kombo 2, Polio3
3 Rabu/ Safira P 2 bulan 5,0 kg DPT- HB
11-7-2012 17 hari Kombo 1, Polio2
4 Rabu/ Natasya P 2 bulan 5,2 kg DPT- HB
11-7-2012 Nadila 10 hari Kombo 1, Polio2 TERIMA KASIH