Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN KEGIATAN TAHUNAN

TAHUN 2014

SUB BAGIAN PENUNJANG NON MEDIS


BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI

RSUD EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM


2014
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmad taufik dan hidayah-Nya sehingga laporan tahunan 2014 dapat diselesaikan. Laporan
ini terdiri dari empat bagian yaitu bagian pertama Pendahuluan, bagian kedua Pelaksanaan
tugas, Bagian ketiga Uraian Kinerja Pelaksanaan Tugas dan bagian keempat Evaluasi
Pelaksanaan Tugas.

Dengan berakhirnya pelaksanaan kegiatan tahun anggaran 2014 maka Bagian


Teknologi Informasi telah menyelesaikan kegiatannya untuk tahun 2014 jika dikaitkan dengan
implementasi SISTEM INFORMASI MANAGEMENT RUMAH SAKIT.

Selama tahun 2014, sasaran capaian kinerja yang ditargetkan dalam Rencana
Strategis telah berhasil dicapai. Capaian kinerja Implementasi SIMRS untuk tahun 2014 ini
kemudian dituangkan ke dalam laporan tahunan Kegiatan Bagian Teknologi Informasi Sub
Bagian Penunjang Non Medik RSUD Embung Fatimah Kota Batam.

Laporan tahunan ini disusun berdasarkan surat dari Sub Bagian Penunjang Non
Medis 008/263/RSUD-EF/XII/2014, tentang Laporan Pelaksanaan Tugas bidang Teknologi
Informasi.

Penyampaian Laporan ini ini merupakan bentuk kinerja kami, baik capaian yang
memenuhi sasaran maupun yang tidak memenuhi sasaran untuk tujuan identifikasi peluang
perbaikan kinerja yang dapat dilakukan pada tahun-tahun mendatang, dan akan
dimanfaatkan sepenuhnya untuk mewujudkan visi dan misi bagian teknologi informasi

Atas bantuan dari semua pihak dalam penyusunan laporan ini diucapkan terimakasih
dan semoga laporan ini dapat digunakan sebagai media pertanggungjawaban kinerja serta
peningkatan kinerja bagi Teknologi Informasi RSUD Embung Fatimah Kota Batam .

Batam, 24 Desember 2014


Koordinator Teknologi Informasi
RSUD Embung Fatimah Kota Batam

TRIWIJAYANTO DESPRASETYA
BAB I
PENDAHULUAN

A . Maksud dan Tujuan Laporan


Laporan pelaksanaan tugas tahunan merupakan suatu sarana informasi yang
memuat perkembangan kinerja dari Bagian Teknologi Informasi dalam kurun waktu
satu tahun. Sedangkan tujuan disusunnya laporan ini adalah sebagai salah satu
bahan data untuk meningkatkan kinerja organisasi dan Tenaga Teknologi Informasi
agar lebih berdaya guna dan berhasil guna dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya.

B. RINGKASAN ORGANISASI

1. Uraian Tugas, Fungsi, dan Susunan Organisasi


Bidang Teknologi Informasi sebagai unsur pelaksana dilingkungan RSUD
Embung Fatimah Kota Batam yang dipimpin oleh Koordinatornya dan
bertanggung jawab terhadap Direktur RSUD Embung Fatimah melalui Penunjang
Non Medik. Bidang Teknologi Informasi mempunyai tugas meleksanakan
penerapan Teknologi Informasi khususnya di bidang Sistem Informasi
Managemen Rumah Sakit.

Bidang Teknologi Informasi dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi


:
a. Implementasi dan pengembangan bidang Sistem Informasi Managemen
Rumah Sakit;
b. Analisis bidang Teknologi informasi;
c. Penangan kerusakan Bidang Teknologi Informasi Mencakup Hardware,
Software serta Brainware;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh direktur sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Struktur organisasi

Team Devisi Teknologi Informasi pada umumnya memiliki penglompokan sebagai berikut
;

Dan tingkatan-tingkatannya sebagai berikut;


Struktur organisasi yang kami miliki sebagai berikut;

KOORDINATOR

TRIWIJAYANTO DESPRASETYA

HELPDESK DAN SISTEM SISTEM KEAMANAN DATA


END USER SUPPORT
ADMINISTRATOR DAN JARINGAN

 ELTA RIA NINGSIH  RUDI GUNAWAN  ASROFI APRIYANTO

 WIDYA  ABU RAHMAN ,S.Kom,

 MISNADANIATY

 M Tofik

Adapun Tugas dan Fungsi masing-masing Bidang adalah :

a) KOORDINATOR :
Tugas : Menyelenggarakan fungsi Teknologi informasi sesuai visi dan misi divisi
teknologi informasi serta visi dan misi RSUD Embung Fatimah Kota
Batam.
Fungsi :
1. Penyusunan rencana kerja devisi;
2. Penyelenggaraan urusan perencanaan dan evaluasi;
3. Pengkioordinasian penyelenggaraan tugas satuan organisasi;
4. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja
Devisi Teknologi Informasi
b) HELPDESK DAN SISTEM ADMINISTRATOR

Tugas : Menyelenggarakan pelayanan pengaduan pertama


Fungsi : Dalam melaksanakan tugas bidang helpdesk dan sistem administrator
mempunyai fungsi :
1. Penyusunan rencana kerja Bidang Helpdesk Dan Sistem
Administrator;
2. Membantu end user dalam penanganan awal

c) END USER SUPPORT

Tugas : Menyelenggarakan pelayanan ke end user melalui Help Desk dan


Administrator.
Fungsi : Dalam melaksanakan tugas end user support mempunyai fungsi :
1. Penyusunan laporan kegiatan bulanan;
2. Pelayanan dukungan kepada end user dalam memperlancar
implementasi sistem informasi management rumah sakit.

d) SISTEM KEAMANAN DATA DAN JARINGAN

Tugas : Menyelenggarakan managerial, pengawasan terhadap keamanan serta

kualitas jaringan data

Fungsi : Dalam melaksanakan tugas Sistem Keamanan Data dan Jaringan


mempunyai fungsi;

1. Penyusunan rencana kerja Bidang Pengawasan Sistem Keamanan


Data dan Jaringan;
3. Perumusan kebijakan teknis pengawasan dan pemanfaatan
kemanan jaringan dan data.
4. Penyelenggaraan pengawasan dan pengendalian Sistem
keamanan data dan jaringan;
5. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja
Bidang Sistem Keamanan Data dan Jaringan.
2. Sumber Daya Manusia

a. Jumlah Anggkota Team Teknologi Informasi menurut posisi adalah sebagai


berikut:

No Posisi Jml
1 Koordinator IT 1
2 Help Desk dan System Administrator 2
3 End User Support 4
4 Networking 1
5 Business Application Development -
6 Database Admin -
7 Business Analyst -

b. Jumlah Anggota Team Bidang Teknologi Informasi menurut tingkat pendidikan


adalah sebagai berikut :

Jml
Pendidikan

Posisi SLTA/S
S2 S1 D4 D3 SLTP
MK

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (8) (9) (10)


Koordinator IT 1 1
No
Help
Desk
dan
Syste 2 2
m
Admini
strator

End
User
1 3 4
Suppor
t

Networ
1 1
king

Busine
ss
Applic
0
ation
Develo
pment
Databa
se 0
Admin

Busine
ss
0
Analys
t

3. Sarana Prasarana

Sarana dan prasarana penunjang pelaksanaan kegiatan Devisi Teknologi


Informasi RSUD Embung Fatimah Kota Batam adalah sebagai berikut :

NO Sarana/Prasarana Jumlah Satuan Keterangan


1. Ruangan Kerja 1 Ruang Kurang Memadai
2. Ruang Server 1 Ruang Tidak Memenuhi
standart
Gudang menyatu
3. Gudang 0 Ruang denga ruang
kerja
4. Komputer 5 unit Baik
5. Printer 1 Unit Baik
6. Meja Kerja 5 unit Baik
7. Kursi Kerja 5 Unit Kurang Memadai
8. SIMRS Medismart Plus 1 buah Baik
tahun 2011
9. SAMRS 1 buah Baik
2 Baik, 1 kurang
10. Server 3 unit baik
11. Router 1 Unit baik
C. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

VISI Divisi Teknologi Informasi RSUD Embung Fatimah Kota Batam


adalah: ”Terwujudnya teknologi informasi menyeluruh dan terintegrasi ”

Penjelasan dari Visi ini adalah : Penggunaan teknologi informasi dilingkungan


RSUD Embung Fatimah dapat dilakukan secara menyeluruh dan terintegrasi,
agar menghasilkan suatu informasi bagi managemen untuk mengambil
keputusan dan perencanaan.

Sedangkan MISI yang dikembangkan adalah:

a. Meningkatkan penyelenggaraan implementasi SIMRS

b. Meningkatkan pelayanan dengan cepat dan tepat dalam bidang Teknologi


Informasi.

c. Meningkatkan pengendalian dan pengawasan Implementasi SIMRS

Penjelasan masing-masing misi adalah sebagai berikut :

a. Peeningkatan penyelenggaraan implementasi SIMRS adalah pola


peningkatan kosistensi terhadap kinerja team agar VISI dapat tercapai
dengan waktu yang lebih cepat .

b. Meningkatkan pelayanan dengan cepat dan tepat dalam bidang Teknologi


Informasi adalah suatu proses tanggap akan keluhan serta dengan segera dan
tepat dalam penyelesaian permasalahan didalamnya .
c. Meningkatkan pengendalian dan pengawasan Implementasi SIMRS adalah
suatu kegiatan dalam pengawasan sehingga team dapat dengan segera
mengevaluasi apa yang harus dilakukan dalam mengambil keputusan untuk
menyelesaikan permasalahan implementasi .
Tujuan:

Tujuan merupakan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh organisasi.

Bertolak dari Visi dan Misi yang telah dirumuskan maka ditetapkanlah tujuan

yang ingin di capai sebagai berikut :

1. Sistem Informasi Managemen Rumah Sakit yang terintegrasi secara


menyeluruh.
2. Mewujudkan prilaku end user utuk tertib dalam penggunaan sistem informasi.
3. Mewujudkan pelayanan yang cepat untuk setiap pasien di RSUD Embung
Fatimah dengan pemanfaatan Teknologi Informasi

Sasaran yang diinginkan :

1. Mewujudkan penggunaan SIMRS sesuai dengan arahan fungsi penggunaan


dalam Implementasi, dengan sasaran :

a) Terwujudnya penggunaan SIMRS dengan tertib sesuai dengan tahapan


penggunaan;

b) Terwujudnya pengendalian Sistem Informasi;


BAB II
PELAKSANAAN TUGAS IMPLEMENTASI

A. IMPLEMENTASI SIMRS MEDI SMART PLUS

1. Program dan Kegiatan


a. Program Perencanaan dan Implementasi.
1) Implementasi Modul Penunjang Medik.
2) Impelementasi Modul Rawat Inap.
3) Implementasi Modul Kasir Rawat Inap.
4) Implementasi Modul Farmasi.

2. Pencapaian Kegiatan
a. Program Perencanaan dan Implementasi.
1) Implementasi Modul Penunjang Medik .
2) Impelementasi Modul Rawat Inap .
3) Implementasi Modul Kasir Rawat Inap.
4) Implementasi Modul Farmasi

4. Permasalahan dan Solusi


Dalam pelaksanaan kegiatannya Devisi Teknologi Informasi RSUD Embung
Fatimah Kota Batam mempunyai beberapa permasalahan antara lain :
Upaya
No Kegiatan Penyelesaian
Usulan dan Saran
Permasalahan
Permasalahan
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Implementasi - End User - Melatif secara - Menempatkan tenaga
Umum gagap intensif user yang yang terlatih pada
Teknologi gagap teknologi bagian yang strategis,
- Kebijakan - Bagian IT Telah Unit Klaim, kasir, serta
Management Mengkoordinasikan admin lainnya,
dengan bagian - managemen
management mengeluarkan kebijikan
tentang kebijakan. yang resmi dan dapat
dipertanggung
jawabkan, serta
kebijakan tersebut tidak
menimbulkan kerancuan
2 Implementasi Lambatnya Pemasangan Jaringan
Modul Koneksi kabel dan Konfigurasi
Penunjang ulang jaringan
Medik
3 Impelementasi Tertib administrasi Memberikan fasilitas Diharapkan bidang yang
Modul Rawat bantuan jika terjadi menangani admin untuk
Inap permasalahan, dapat melakukan monitoring
diharapkan end user serta mengetahui
lebih memiliki rasa permasalahan yang terjadi
tanggung jawab untuk dilapangan.
menginput data
4 Implementasi Kebijakan Melakukan koordinasi Usulan dan Saran point
Modul Kasir manajemen dengan bidang yang pertama “1(5)”
Rawat Inap mengenai tarif terkait
tindakan serta alur
Implementasi - User - Telah disampaiakan - Dengan segera pihak
Modul Farmasi Penginput pada rapat IT tgl 11 mana yang akan
Data desember 2014, menginput resep
- Data dan bagian didalam SIMRS Medi
- Aplikasi managemen akan Smart Plus, Admin,
menentukan bagian Dokter, Ataukan Bagian
mana yang akan Apotik, Saran TI adalah
menginputkan data Dokter/admin Poliklinik
resep - Agar data lebih lengkap
5
- Data telah diminta dan akurat
namun beberapa
kolom mungkintidak
sesuai seperti no
batch
- Aplikasi telah
diupdate dan modul
farmasi telah dapat
digunaan
BAB III
RENCANA PENGEMBANGAN
3.1 Pusat Data
Pusat Data atau yang sering disebut Data Center secara harfiah berarti pusat
data, adalah suatu fasilitas untuk menempatkan sistem komputer dan perlatan-
peralatan terkait, seperti sistem komunikasi data dan penyimpanan data. Fasilitas
ini mencakup catu daya redundant, koneksi komunikasi data redundant, pengontrol
lingkungan, pencegah bahaya kebakaran, serta piranti keamanan fisik. Pada era
ICT (Information and Communication Technology) saat ini, Data Center telah
menjadi satu isu penting di dunia, khususnya bagi para pelaku bisnis. Sebagai inti
dari layanan bisnis, maka Data Center harus mampu memberikan
layanan optimal, sekalipun terjadinya suatu bencana, sehingga bisnis
dalam suatu korporasi harus tetap bertahan hingga menghasilkan laba. Berawal
dari peran Data Center yang sangat signifikan, serta dikaitkan dengan berbagai
isu yang ada pada Data Center saat ini, terutama Disaster Recovery Planning,
maka kajian secara komprehensif dan holistik mengenai Data Center, telah
menjadi kritikal isu bagi suatu institusi bisnis sebagai user dan isu yang
menguntungkan bagi produsen penyedia infrastruktur dan equipment Data
Center. Secara umum Data Center terbagi dua berdasarkan fungsinya : Internet
Data Center, biasanya hanya dioperasikan untuk kebutuhan Internet Service
Provider dan Corporate Data Center, dimiliki oleh suatu korporasi atau
institusi, untuk mengoperasikan proses bisnis, dengan menggabungkan layanan
Internet dan Intranet.
3.1.1. Servis utama secara umum diberikan:

Business Continuance Infrastructure.


(Infrastruktur yang Menjamin Kelangsungan Bisnis).
Aspek-aspek yang mendukung kelangsungan bisnis ketika terjadi
suatu kondisi kritis terhadap data center. Aspek-aspek tersebut
meliputi kriteria pemilihan lokasi data center, kuantifikasi ruang data
center, laying-out ruang dan instalasi data center, sistem elektrik
yang dibutuhkan, pengaturan infrastruktur jaringan yang scalable,
pengaturan sistem pendingin dan fire suppression.
 DC Security Infrastructure (Infrastruktur Keamanan Data
Center).
Terdiri dari sistem pengamanan fisik dan non fisik pada
data center. Fitur sistem pengamanan fisik meliputi akses
user ke data center berupa kunci akses memasuki ruangan
(kartu akses atau biometrik) dan segenap petugas keamanan
yang mengawasi keadaan data center (baik di dalam
maupun di luar), pengamanan fisik juga dapat diterapkan
pada seperangkat infrastruktur dengan melakukan penguncian
dengan kunci gembok tertentu. Pengamanan non fisik
dilakukan terhadap bagian software atau sistem yang berjalan
pada perangkat tersebut, antara lain dengan memasang beberapa
perangkat lunak keamanan seperti access control list, firewalls,
IDSs dan host IDSs, fitur - fitur keamanan pada Layer 2
(datalink layer) dan Layer 3 (Networks layer) disertai dengan
manajemen keamanan.

 Application Optimization (Optimasi Aplikasi).


Akan berkaitan dengan layer 4 (transport layer) dan layer 5
(session layer) untuk meningkatkan waktu respon suatu server.
Layer 4 adalah layer end-to-end yang paling bawah antara
aplikasi sumber dan tujuan, menyediakan end-to-end flow
control, end-to-end error detection & correction, dan mungkin
juga menyediakan congestion control tambahan. Sedangkan
layer 5 menyediakan 11 riteri dialog (siapa yang memiliki giliran
berbicara/mengirim data), token management (siapa yang
memiliki akses ke resource bersama) serta sinkronisasi data
(status terakhir sebelum link putus). Berbagai isu yang terkait
dengan hal ini adalah load balancing, caching, dan terminasi
SSL, yang bertujuan untuk mengoptimalkan jalannya suatu
aplikasi dalam suatu sistem.
 Infrastruktur IP.
Infrastruktur IP menjadi servis utama pada data center. Servis ini
disediakan pada layer 2 dan layer 3. Isu yang harus diperhatikan
terkait dengan layer 2 adalah hubungan antara server farms
dan perangkat layanan, memungkinkan akses media,
mendukung sentralisasi yang reliable, loop-free, predictable,
dan scalable. Sedangkan pada layer 3, isu yang terkait
adalah memungkinkan fast convergence routed Networks (seperti
dukungan terhadap default gateway). Kemudian juga tersedia
layanan tambahan yang disebut Intelligent Network Services,
meliputi fitur fitur yang memungkinkan application Services
network-wide, fitur yang paling umum adalah mengenai QoS
(Quality of Services), multicast (memungkinkan kemampuan
untuk menangani banyak usir secara konkuren), private LANS
dan policy-based routing.
 Media Penyimpanan.
Data Center juga digunakan sebagai pusat seluruh data – data
yang diakses oleh semua klien yang terhubung, tentunya
didukung dengan kapasitas memori yang besar pula. Agar dapat
melayani klien dengan kualitas yang baik, karena klien bisa saja
mengakses data secara bersamaan dengan kapasitas yang besar.

a) Aspek-aspek yang harus diperhatikan saat mendesain dan


merencanakan Data Center, yaitu :
o Lokasi yang aman serta memenuhi syarat sipil bangunan seperti : geologi,
vulkanologi dan topografi,
o Mempunyai sistem cadangan untuk sistem catu daya,
o Mempunyai sistem tata udara,
o Mempunyai sistem pengamanan,
o Mempunyai sistem monitoring lingkungan,
o Mempunyai sistem komunikasi data, dan
o Serta menerapkan tata kelola standar data center, meliputi : standar prosedur
operasi, standar prosedur perawatan, standar dan rencana pemulihan dan risiko
bencana, serta standar jaminan kelangsungan bisnis.
3.1.2. Dalam melakukan perancangan terhadap sebuah data center, harus diperhatikan
kedua hal tersebut dengan tujuan mendapatkan data center sesuai dengan kriteria
berikut:
 Availability.
Data center diciptakan untuk mampu memberikan operasi yang berkelanjutan
dan terus-menerus bagi suatu perusahaan baik dalam keadaan normal maupun
dalam keadaan terjadinya suatu kerusakan yang berarti atau tidak. Data center
harus dibuat sebisa mungkin mendekati zero-failure untuk seluruh
komponennya.

 Scalability dan flexibility.


Data center harus mampu beradaptasi dengan pertumbuhan kebutuhan yang cepat
atau ketika adanya servis baru yang harus disediakan oleh data center tanpa
melakukan perubahan yang cukup berarti bagi data center secara keseluruhan.

 Security.
Data center menyimpan berbagai aset perusahaan yang berharga, oleh
karenanya sistem keamanan dibuat seketat mungkin baik pengamanan
secara fisik maupun pengamanan non-fisik.

3.1.3. Tier pada Data Center


Perancangan data center berangkat dari kebutuhan yang ada, untuk
kemudian didefinisikan berbagai perlengkapan IT yang diperlukan beserta
pemilihan teknologi berbarengan dengan perencanaan infrastruktur data
center yang lain. Ada 4 tier dalam perancangan data center yang
Setiap tiernya menawarkan tingkat availabilitas yang berbeda
disesuaikan dengan kebutuhan suatu data Center menurut TIA 942
(Telecommunication Industry Association). Seperti ditampilkan pada tabel 2
spesifikasi setiap tier:

Tabel 1 Tier pada Data Center

Parameter Tier I - Basic Tier II – Redudant Tier III - Tier IV – Fault

Components Maintainable Tolerant

Tingkat 99.671% 99.741% 99.982% 99.995%


Availabilitas

Sifat terhadap Rentan Agak Rentan Tidak rentan Tidak rentan


gangguan terhadap gangguan
teren
(tere cana
ncan Ata (kar
a u ena
suda
h
ada
tida Plan
k) ),
namun masih
rentan terhadap
gangguan tidak
terencana.

Keadaan Power Single Path with Single path Multiple power Multiple active
dan cooling no redundancy with redundant dan cooling Power dan cooling
Distribution component (N+1) distributif path distribution path
tetapi hanya satu termasuk komponen
path yang aktif, yang redundant
termasuk (2(N+1) ,yaitu 2
komponen yang UPS dengan setiap
redundant (N+1) UPS memiliki
redundansi N+1)

Ketersediaan Bisa ada maupun Harus punya - -


raised floor, UPS, raised floor,

generator Tidak UPS dan generator

Waktu 3 bulan 3-6 bulan 15-20 bulan 15-20 bulan


Implementasi

Downtime 28.8 jam 22.0 jam 1.6 jam 0.4 jam


Tahunan
Cara untuk Harus di shutdown Hanya untuk Memiliki kapasitas
melakukan Keseluruhan power path dan tambahan dan
Maintenance beberapa bagian distribusi yang
preventif lain dari cukup untuk
infrastruktur menampung beban
yang
mem yang
erlu dipu
kan nyai
proses shutdown sistem utama
ketika sistem
tersebut di
maintenance

Skala data center Kecil Sedang Besar (skala Skala enterprise


yang cocok enterprise)
dibangun

3.2. DESIGN RUANG SERVER, ITSUPPORT, DEVELOPMENT, GUDANG, SERTA


WORKSHOP
Kami merancang ruang server yang memiliki tingkat keamanan berlapis serta
memenuhi standart yang dijelaskan pada poin sebelumnya, berikut design ruangan-
ruangan yang seharusnya dimiliki oleh divis IT guna menunjang kelancaran dalam
implementasi SISTEM INFORMASI yang terintegrasi dan menyeluruh ;

Gambar master dengan panjang ruang 13 meter dan lebar 8 meter.

3.2.1. Ruang Server


Didalam server terdapat pintu accesdoor elektronik sehingga tidak semua
orang bisa memasuki ruangan ini, ruangan ini juga selalu terpantau oleh camera
cctv, pada control room terdapat monitor serta keyboard sehingga pengguna atau
vendor pihak ketiga dilarang masuk kedalam ruang server.
Terdapat dua AC yang hiduo secara bergantian agar ruang server tetap
berada pada suhu standar yang dibutuhkan untuk mendinginkan server. Dibuat
double glass yaitu untuk mempertahankan kualitas dingin dalam ruangan.
Terdapat 3 rack server yang dipergunakan untuk meletakkan alat-alat serperti
server, hub, router dan peralatan yang lainnya.

3.2.2. Rack Server


Ini merupakan gambar detile untuk rack server dan berikut penjelasannya
1. Rack 1
- SERVER 1 SRV01 SYSSIMRSMSP012015 (Server Sistem Utama SIMRS)
- SERVER 2 SRV02SYSSIMRSMSP012015 (Server Miror Sistem Utama SIMRS)
- SERVER 3 SRV03DBSIMRSMSP012015 (Server Data Base Utama)
- SERVER 4 SRV04DBSIMRSMSP012015 (Server Miror/backup Data Base Utama)
- SMART UPS RACK 1 (Smart UPS)

2. Rack 2

- SERVER 5 SRV05SYSICBG2015 (Server Asuransi (INACBG))


- SERVER 6 SRV06DBICBG2015 (Server Backup Asuransi (INACBG))
- SERVER 7 SRV07SYSWEBML2015 (Server Email, Website)
- SERVER 8 SRV08SYSSHARE2015 (Server Sharing Data)
- SMART UPS RACK 2 (Smart UPS)

3. Rack 3

- SMS GATEWAY GPRS (Alat Pengirim SMS Kondisi Ruang Server dan perangkatnya )
- NVR IP CAM Central (Central Pengolahan Data CCTV)
- SWITCH HUB 01 (Pembagi/Penguhung Multi Lan)
- SWITCH HUB 02 (Pembagi/Penguhung Multi Lan)
- MIKROBIT AINOS (router)
- ISP (Peralatan ISP)
- SMART UPS RACK 3 (Smart UPS)
3.2.3. Ruang Development

SERVER
DEVELOPMENT

MEJA

3.2.4. Ruang Devisi IT


3.2.5. Work Shop

ME
JA

3.2.6. Gudang
RACK

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Program Perencanaan dan Implementasi SIMRS Medi Smart Plus.

No Prencanaan Hasil Implementasi Kendala

1 Implementasi Modul telah berjalan hingga -


Modul Penunjang kelaporan
Medik .
2 Impelementasi Modul telah berjalan hingga - Kedisiplinan
Modul Rawat Inap kelaporan penginputan data
serta koordinasi antar
departemen.
3 Implementasi Modul telah berjalan hingga - Terkendala dengan
Modul Kasir Rawat kelaporan terkendala tarif layanan yang
Inap. mengakibatkan kasir
menggunakan billing
manual
4 Implementasi Modul siap dipergunakan data - Terkendala tentang
Modul Farmasi Master Obat Fase 2 telah diterima siapa yang akan
bagian IT Melalui Email menginput tindakan
itrsudbatam@gmail.com resep obat kedalam
SIMRS

Secara umum aplikasi telah berjalan namun ada beberapa kebijakan yang kami
butuhkan mengenai kevalitan tarif tindakan, peket, biaya obhp, kasir jaminan, alur
saat sistem down dan hal yang sangat mendasar yaitu mengenai kemampuan
end user dalam menggunakan aplikasi serta tertib administrasi secara
menyeluruh.

B. Saran
Perlu peningkatan koordinasi baik internal maupun eksternal dan perlunya
pemberdayaan end user agar klebih memahami cara penggunaan dan
pengimplementasian teknologi informasi. Dan bagian TI membutuhkan ruang
server serta server yang memadai guna mencegah kehilangan data.

SPESIFIKASI SERVER
Refrensi : http://www.bhinneka.com/products/sku00413795/hp_proliant_dl380pg8-
107.aspx
HARGA Rp 56,395,900

Platform Dual CPU Rack Server 

Processor Type Intel Xeon Processor 

#1 Processor Onboard Intel® Xeon® Processor E5-2640 (15M Cache, 2.50 GHz, 7.20
GT/s Intel® QPI) 

Chipset Intel® C600 Series Chipset 

Standard Memory 16GB (4x4GB) PC3L-10600R (DDR3-1333) Registered DIMMS  

Video Type Integrated Matrox G200e 16 MB 

#1 Controller HP Smart Array P420i/1GB FBWC (RAID 0/1/1+0/5/5+0)  

#1 Hard Drive Optional 

#1 Optical Drive Optional 

Standard Bays Standard: 8 SFF SAS/SATA HDD Bays; includes 6 SFF hard drive
blanks  
Optional: +8 SFF (total of 16) SFF SAS/SATA HDD Bays  

Interface Provided Serial : 1  

Video : 2 (1 front, 1 back) not active simultaneously  

FlexibleLOM Network Ports : Some models come standard with 4


x 1GB ports while others come with 2 x 10GB ports (See HP
Networking section below for more details and options).  

HP iLO Remote Management Network Port : 1 Gb Dedicated  

SD slot : 1 Internal Secur

NOTE: The SD slot is not a hot-pluggable device. Customers


should not attempt to plug an SD card into the SD slot while the
server is powered.  

 USB 2.0 Ports : Up to 7 total: up to 2 front, 4 back, 1 internal  

Slot Provided 3 PCIe slots (+3 PCI slots available with upgrade option)  

Networking HP Ethernet 1Gb 4-port 331FLR Adapter  

System Fans / Coolers (4) (N+1 redundancy standard)  

Chassis Form Factor 2U Rackmount Chassis 

Power Supply Type (1) HP 460W CS Platinum Plus Hot Plug Power Supply (94%
Efficient)  

System Management HP iLO Management Engine (standard) 

O/S Provided Pre-sales Request Available 

Dimensions (W x H x D) SFF Drives: 3.44 x 17.54 x 27.50 in (8.73 x 44.55 x 69.85 cm)  

LFF Drives: 3.44 x 17.54 x 29.50 in (8.73 x 44.55 x 74.93 cm)  

Weight Maximum (all LFF hard drives, power supply, and


processor installed) : 61.00 lb (27.66 kg)  

Minimum (one SFF hard drive, power supply, and processor


installed, ODD not installed) : 41.0 lb (18.59 kg)  

Standard Warranty 3-Years Warranty 4hour response, 24 hours x 7 day by HP


Indonesia (3-Years Parts replacement, 3-Years Labor, 3-Years
Onsite support) 

Anda mungkin juga menyukai