Anda di halaman 1dari 13

PERBEDAAN PENGARUH KOMPONEN BIOMOTOR DITINJAU

DARI GOLONGAN DARAH ATLET BOLA VOLI SMA


NEGERI 26 KAB. BONE
Oleh : Anugrah
Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Makassar, 2019
ABSTRAK
ANUGRAH, 2019. Perbedaan pengaruh komponen biomotor ditinjau dari golongan darah atlet
bolavoli SMA Negeri 26 BONE

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “Apakah ada pengaruh komponen biomotor ditinjau
dari golongan darah atlet bola voli SMA Negeri 26 Bone?” Penelitian ini bersifat eksperimental.
Populasi dan sampel adalah atlet bola voli SMA Negeri 26 Bone. Dipilih secara porposive sampling di
peroleh sampel sebanyak 20 orang. Teknik analisis data yang digunakan uji-t dengan menggunakan
fasilitas computer melalui program SPSS 16.
(1) Data Golongan Darah A atlet bola voli SMA Negeri 26 Kabupaten Bone, dari 5 sampel
diperoleh nilai rata-rata sebesar 15.40, nilai simpangan baku sebesar 0.54 nilai varians sebesar 0.30 dan
diperoleh nilai rentang sebesar 1.00 dari selisih antara nilai minimal 15.00 dan nilai maksimal 16.00.
(2) Data Golongan Darah B atlet bola voli SMA Negeri 26 Kabupaten Bone, dari 5 sampel diperoleh
nilai rata-rata sebesar 18.20, nilai simpangan baku sebesar 0.83 nilai varians sebesar 0.70 dan diperoleh
nilai rentang sebesar 2.00 dari selisih antara nilai minimal 17.00 dan nilai maksimal 19.00 (3) Data
Golongan Darah AB atlet bola voli SMA Negeri 26 Kabupaten Bone, dari 5 sampel diperoleh nilai
rata-rata sebesar 13.60, nilai simpangan baku sebesar 0.54 nilai varians sebesar 0.30 dan diperoleh nilai
rentang sebesar 1.00 dari selisih antara nilai minimal 13.00 dan nilai maksimal 14.00. (4) Data
Golongan Darah O atlet bola voli SMA Negeri 26 Kabupaten Bone, dari 5 sampel diperoleh nilai rata-
rata sebesar 17.60, nilai simpangan baku sebesar 1.5 nilai varians sebesar 2.30 dan diperoleh nilai
rentang sebesar 4.00 dari selisih antara nilai minimal 15.00 dan nilai maksimal 19.00.
(1) Data Golongan Darah A diperoleh nilai KS-Z = 0,822 dengan tingkat probabilitas =0,510
serta lebih besar dari pada nilai  0,05. Dengan demikian data yang diperoleh berdistribusi normal; (2)
Data Golongan Darah B diperoleh nilai KS-Z = 0,515 dengan tingkat probabilitas =0,953 serta lebih
besar dari pada nilai  0,05 Dengan demikian data yang diperoleh berdistribusi normal; (3) Data
Golongan Darah AB diperoleh nilai KS-Z = 0,822 dengan tingkat probabilitas =0,510 serta lebih besar
dari pada nilai  0,05. Dengan demikian data Golongan Darah AB diperoleh berdistribusi normal; (4)
Data Golongan Darah O diperoleh nilai KS-Z = 0,903 dengan tingkat probabilitas =0,388 serta lebih
besar dari pada nilai  0,05. Dengan demikian data diperoleh berdistribusi normal;
Dari hasil uji homogenitas diatas menunjukkan bahwa data mempunyai keseragaman yang tidak
berbeda nyata dengan Sig = 340p>0,005 berarti semua variabel memiliki varian yang homogen. Dari
hasil uji ANOVA diatas menunjukkan bahwa atlet bola voli SMA Negeri 26 Kabupaten Bone
diperoleh = 24.741 dan p-value = 0,000<0,005 yang memberikan makna tentang perbedaan rata-rata
golongan darah yang signifikan dari keempat perlakuan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) Ada
perbedaan komponen biomotor ditinjau dari golongan darah atlet bola voli SMA Negeri 26 Bone (2)
Ada pengaruh signifikan komponen biomotor ditinjau dari golongan darah atlet bola voli SMA Negeri
26 Bone.

Kata Kunci: Biomotor, Golongan Darah, Bolavoli


Program Studi Ilmu Keolahragaan

I. PENDAHULUAN kemampuan otak yang prima,


Bola voli adalah salah satu yang terutama tosser. Tosser harus dapat
dimainkan oleh dua tim yang saling mengatur jalannya
berlawanan. Masing-masing tim terdiri permainan. Tosser harus memutuskan apa
dari 6 orang anggota inti dan beberapa yang harus dia perbuat dengan bola yang
pemain cadangan. Adapun,untuk variasi dia dapat, dan semua yaitu dilakukan
permainan voli lainnya,yaitu bolavoli dalam sepersekian detik sebelum bola
pantai,jumlah pemain dari masing-masing jatuh kelapangan sepanjang permainan.
tim adalah 2 orang. Sehingga, dalam satu Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang
permainan voli pantai dimainkan oleh 4 masing-masing terdiri dari 6 orang pemain
orang. dan mengusahakan untuk mencapai angka
Cabang olahraga bolavoli ini dinaungi 25 terlebih dahulu untuk memenangkan
oleh induk organisasi bolavoli suatu babak.
internasional yang bernama (Federation Ukuran lapangan bola voli yang umum
Internationale de Volley Ball). Untuk di adalah 9 meter x 18 meter. [3] Garis batas
Indonesia sendiri,yang menaungi cabang serang untuk pemain belakang berjarak 3
olahraga bola voli ini adalah PBVSI meter dari garis tengah (sejajar dengan
(Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia). jaring). Garis tepi lapangan adalah 5 cm.
Bola voli adalah salah satu cabang Sedangkan ukuran bolanya Bola tersebut
olahraga terfavorit di Indonesia. Berbagai memiliki keliling lingkaran 65 hingga 67
penghargaan dan kemenangan pun sudah cm, dengan berat 260 hingga 280 gram.
diraih para atlet Indonesia di berbagai Tekanan dalam dari bola tersebut
kejuaraan dunia dalam permainan bola hendaknya sekitar 0.30 hingga 0.325
voli. Membiasakan anak-anak dari kecil kg/cm2 (4.26-4.61 psi, 294.3-318.82 mbar
menyukai dan menggemari bolavoli adalah atau hPa) serta tingi netnya adalah net
hal yang sangat menarik. Adapun beberapa putra 2,43 meter dan untuk net putri 2,24
teknik dasar dalam permainan bola voli meter.
antara lain passing atas, passing bawah,
servis, blok, smash. Dalam sebuah tim, Untuk menjadi atlet bola voli yang
terdapat 4 professional yang meiliki teknik dasar
peranpenting,yaitu tosser (atau setter), spik yang baik, maka seseorang harus memiliki
er (smash), libero, dan defender (pemain komponen fisik yang baik pula.
bertahan). Tosser atau pengumpan adalah Komponen fisik utama dinamakan
orang yang bertugas untuk mengumpankan komponen biomotor. Biomotor adalah
bola kepada rekan-rekannya dan mengatur kemampuan gerak manusia yang
jalannya permainan. Spiker bertugas untuk dipengaruhi oleh kondisi sistem-sistem
memukul bol agar jatuh di daerah organ dalam, di antaranya adalah system
pertahanan lawan. Libero adalah pemain neuromuskuler, pernafasan, pencernaan,
bertahan yang bisa bebas keluar dan peredaran darah, energi,tulang,
masuk tetapi tidak boleh men-smash bola danpersendian (Sukadiyanto, 2005: 35).
keseberang net. Defender adalah pemain Menurut Bompa (1994: 7), komponen
yang bertahan untuk menerima serangan dasar biomotor olahragawan meliputi
dari lawan. Permainan voli menuntut kekuatan, kecepatan, ketahanan,
Program Studi Ilmu Keolahragaan

koordinasi, fleksibilitas, adapun komponen latihan kelincahan. Dalam bola voli


lain yang merupakan gabungan dari biasanya dilakukan dengan cara lari bolak-
beberapa komponen sehingga membentuk balik sejauh ± 9 m atau selebar lapangan
satu per seistilahan sendiri di antaranya bola voli. Pada saat bermain bagi tim yang
adalah power dan kelincahan. Komponen kemampuannya masih rendah intensitas
biomotor yang diperlukan dalam bola voli tidak akan bisa tinggi karena pemain tidak
di antaranya kecepatan, kekuatan, mau selalu bergerak. Dengan shuttle run
ketahanan, power, fleksibilitas dan akan memungkinkan latihan itu masuk
koordinasi. dalam zone training, sehingga akan
berpengaruh pada daya tahan atlet.
Menurut Suharno (1981: 1) melatih Kelincahan dan daya tahan merupakan
adalah aktivitas mengatur lingkungan kemampuan biomotor yang harus dimiliki
sebaik-baiknya dan menghubungkannya atlet bola voli. Menurut Harsono (1993:
dengan anak latih sehingga terjadi proses 14) orang yang lincah adalah orang yang
berlatih yang efektif dan efisien. Dengan mempunyai kemampuan untuk merubah
melakukan kombinasi latihan ini arah dan posisi tubuh dengan cepat dan
diharapkan dalam satu kali melakukan tepat pada waktu sedang bergerak tanpa
program latihan atlet dapat berlatih dua kehilangan keseimbangan dan kesadaran
atau lebih komponen biomotornya agar akan posisi tubuh nya. Sedangkan daya
menghemat waktu dan dapat melakukan tahan sendiri menurut Djoko Pekik Irianto
berbagai jenis latihan yang lain. Semakin (2002: 72) daya tahan (endurance) adalah
efektif waktu yang digunakan maka latihan kemampuanmelakukankerjadalamjangkaw
akan terlaksana dengan baik dan atlet aktuyang lama. Daya tahan yang ingin
dapat memperoleh materi dan porsi latihan diteliti adalah daya tahan aerobik.
yang cukup. Latihan fisik yang bersifat
murni kadang sangat membosankan bagi II. TINJAUAN PUSTAKA
atlet ini dapat terlihat dari minat atlet yang Definisi Komponen Biomotor
dalam melakukan latihan. Dalam latihan Biomotor adalah kemampuan gerak
bola voli latihan yang banyak diminati manusia yang dipengaruhi oleh kondisi
oleh atlet adalah latihan bermain. Hal ini sistem-sistem organ dalam, Di antaranya
dikarenakan atlet saling berlomba adalah system neuromuskuler, pernafasan,
menunjukkan kemampuan yang dimiliki. pencernaan, peredarandarah, energi,
Oleh karena itu latihan fisik yang di tulang, dan persendian (Sukadiyanto,
kombinasikan dalam bermain dapat 2005: 35). Menurut Bompa (1994: 7),
memperoleh beberapa manfaat seperti atlet komponen dasar biomotor olahragawan
tidakmerasa bosan apabila diberikan meliputi kekuatan, kecepatan, ketahanan,
latihan fisik karena latihan tersebut koordinasi, fleksibilitas, adapun komponen
diselingi dengan bermain, pelatih dapat lain yang merupakan gabungan dari
melakukan banyak varias idalam latihan. beberapa komponen sehingga membentuk
Latihan bermain yang diselingi dengan satu per seistilahan sendiri di antaranya
shuttle run memungkinkan berpengaruh adalah power dan kelincahan. Power
terhadap kelincahan atlet karena latihan merupakan gabungan dari kekuatan dan
shuttle run merupakan salah satu bentuk kecepatan. Sedangkan kelincahan
Program Studi Ilmu Keolahragaan

merupakan gabungan dari kecepatan dan gerak yang dimiliki seorang atlet yang
koordinasi. Secara garis besar komponen dipengaruhi oleh sistem organ dalam.
biomotor dipengaruhi oleh kebugaran Sistem organ dalam yang dimaksudkan
energy dan otot . Kebugaran energi adalah seperti neuromuskular, pernafasan,
komponen sumber energi yang peredarandarah, sistemenergi, tulang
menyebabkan terjadinya gerak. danpersendian. Penampilan seorang atlet
Sedangkan kebugaran otot adalah bola voli, kondisi fisik atau komponen
keseluruhan dari komponen-komponen biomotor yang dimiliki sangat
biomotor yang meliputi kekuatan, mempengaruhi bahkan menentukan gerak
ketahanan, kecepatan, power, kelentukan, penampilannya. Menurut Harsono (1988:
keseimbangan, dan kelincahan (Sharkey & 153), dengan kondisi fisik yang baik akan
Brian J, 1986: 74). berpengaruh terhadap fungsi dan sistem
Biomotor adalah terjadinya gerak pada organisme tubuh. Di antaranya sistem dan
manusia yang dipengaruhi oleh sistem lain organisme dalam tubuh, yaitu sebagai
yang ada dalam dirinya. Menurut Pate RR, berikut:
at.al., (1984: 283), biomotor yang sangat
penting untuk cabang bola voli yaitu
Muscular strength dan Anaerobic power. 1. Ada peningkatan dalam
Muscular endurance, Cardiorespiratory kekuatan, kelentukan,
endurance, Flexibility dan Body stamina dan komponen
composition yaitu penting, sedangkan kondisi fisik lainnya.
Anaerobic capacity tidak penting. 2. Ada ekonomi gerak yang
Bila dilihat dari predominan system lebih baik pada waktu latihan.
energi yang digunakan dalam permainan 3. Ada peningkatan dalam
bola voli system energi yang dominan kemampuan sistem sirkulasi
yaitu system energy anaerobic alaktik dan kerja jantung.
yaitu bila dilihat dari penggunaan ATP- 4. Ada respon yang cepat dari
PC-LA dan O2. Dengan mengetahui organisme tubuh apabila
predominan system energy untuk sewaktu-waktu respon kita
permainan bola voli maka sebagai pelatih diperlukan.
merencanakan program latihan yang 5. Ada peningkatan dalam
disesuaikan dengan cabang olahraga bola kemampuan sistem sirkulasi
voli pada periodesasi tertentu. Latihan dan kerja jantung. Jika bagian
komponen biomotorik kekuatan, tersebut tidak tercapai, dan
ketahanan, power, dan kardio respirasi diberi latihan kondisi fisik
ditekankan pada periode tertentu berbeda tertentu, maka hal itu dapat
dengan latihan fleksibilitas yang tidak dikatakan bahwa sistematika,
ditekankan pada periode tertentu, maka perencanaan, metode, serta
latihan fleksibilitas akan tetap berlangsung pelaksanaannya kurang tepat.
selama setahun.
Berdasarkan pendapa tahli di atas, dapat Dari pendapat para ahli di atas, dapat
diambil kesimpulan bahwa pengertian disimpulkan bahwa dengan keadaan fisik
kemampuan biomotor adalah kecakapan yang baik akan berpengaruh terhadap
Program Studi Ilmu Keolahragaan

sistem dan fungsi organism tubuh, berganti-ganti secara mendadak.Sebab


misalnya kecepatan dan kekuatan yang komponen kecepatan terkait erat dengan
baik dari tubuh apabila sewaktu-waktu komponen kelincahan.
dibutuhkan, diambilkan contoh dalam Menurut Imam Hidayat (1999: 119)
bermain bola voli dibutuhkan kecepatan kecepatan adalah perbandingan antara
dan kekuatan dari kondisi tubuh yang baik jarak (panjang lintasan) dan waktu
pada saat melakukan smash, kecepatan dan (lamanya gerak).Terdapat dua tipe
kekuatan penting untuk permainan bola kecepatan, yaitu; (1) kecepatan reaksi
voli, terutama pada saat pemain adalah kapasitas awal pergerakan tubuh
melakukan smash, apabila kecepatan dan untuk menerima rangsangan secara tiba-
kekuatan seorang pemain bola voli sangat tiba atau cepat, dan (2) kecepatan bergerak
baik, maka teknik pemain dalam adalah kecepatan berkontraksi dari
melakukan smash akan menjadi lebih baik, beberapa otot untuk menggerakan anggota
jadi kondisi fisik yang baik dapat tubuh secara cepat. Dalam bola voli
dipelihara dan ditingkatkan pada saat dibutuhkan kedua komponen tersebut,
latihan. karena jika reaksi lambat maka tidak bisa
Komponen biomotor yang diperlukan membuat pertahanan yang bagus, Bahkan
dalam bola voli di antaranya kecepatan, tidak hanya kalah pertahanan tetapi kepala
kekuatan, ketahanan, power, fleksibilitas kita tidak jauh dari sasaran tembak lawan
dan koordinasi. Sedangkan untuk biomotor karena reaksi kita yang lambat untuk
seperti power dan kelincahan merupakan menghalau bola yang menuju ke kepala.
hasil perpaduan dari beberapa biomotor,
yang jika dilatih akan menghasilkan 2. Kekuatan (Power)
power dan kelincahan. Kekuatan merupakan salah satu
komponen dasar biomotor yang
1. Kecepatan (Speed) deperlukan dalam setiap cabang
Komponen kecepatan diperlukan oleh olahraga.Untuk dapat mencapai prestasi
hamper semua cabang olahraga permainan yang maksimal, maka kekuatan harus
yang dipertandingkan, termasuk di ditingkatkan sebagai landasan yang
dalamnya permainan bola voli. Menurut mendasari pembentukan komponen
Sukadiyanto (2005: 108-110) kecepatan biomotor lainnya. Menurut Sukadiyanto
adalah kemampuan seseorang untuk (2005: 60-61) pengertian kekuatan secara
melakukan gerak atau serangkaian gerak umum adalah kemampuan otot atau
secepat mungkin sebagai jawaban terhadap sekelompok otot untuk mengatasi beban
rangsang.Untuk melatih kecepatan dalam atau tahanan.Pengertian secara fisiologis,
bola voli jaraknya harus disesuaikan kekuatan adalah kemampuan
dengan kebutuhan yang realistic dalam neuromuskuler untuk mengatasi tahanan
permainan. Arah latihan kecepatan beban luar dan beban dalam.
mencakup arah ke depan, belakang, Harsono (1988: 176) menyatakan
samping (kanan-kiri) sedangkan jarak bahwa kekuatan adalah komponen yang
relatif pendek. Untuk jarak dan bentuk sangat penting guna meningkatkan kondisi
latihan kecepatan adalah pendek-pendek fisik secara keseluruhan. Hal ini
dan terputus putus dengan arah yang disebabkan karena: (1) kekuatan
Program Studi Ilmu Keolahragaan

merupakan daya penggerak setiap mungkin dengan menggunakan


aktivitas, (2) kekuatan memegang peranan kekuatan otot.
penting dalam melindungi atlet/orang dari f. Kekuatan absolut adalah
kemungkinan cidera, dan (3) kekuatan kemampuan otot olahragawan
dapat mendukung kemampuan kondisi untuk menggunakan kekuatan
fisik yang lebih efisien, meskipun banyak secara maksimal tanpa
aktivitas olahraga yang lebih memerlukan memperhatikan berat badannya
kelincahan, kelentukan, kecepatan, daya sendiri.
ledak dan sebagainya, namun faktor-faktor g. Kekuatan relatifadalah hasil
tersebut tetap dikombinasikan dengan dari kekuatan absolut dibagi
faktor kekuatan agar memperoleh hasil berat badan.
yang baik. MenurutBompa (1994: 11) h. Kekuatan cadangan adalah
macamkekuatan yang perlu diketahui oleh perbedaan antara kekuatan
pelatih dan olahragawan dalam absolut dan jumlah kekuatan
mendukung upaya pencapaian prestasi yang diperlukan untuk
maksimal, yaitu: menampilkan keterampilan
a. Kekuatan umum adalah dalam berolahraga.
kemampuan kontraksi seluruh 3. Ketahanan (Endurance)
sistem otot dalam mengatasi Istilah ketahanan (dayatahan) menurut
tahanan atau beban. Kekuatan Sukadiyanto (2005: 40) merupakan
umum merupakan unsur dasar kamampuan peralatan tubuh olahragawan
yang melandasi seluruh untuk melawan kelelahan selama aktivitas
program latihan kekuatan. atau kerja berlangsung. Olahragawan yang
b. Kekuatan khusus adalah memiliki ketahanan baik, mampu bekerja
kemampuan sekelompok otot lebih lama dan tidak akan cepat
yang diperlukan dalam aktivitas marasalelah. Selain itu, olahragawan yang
cabang olahraga tertentu. memiliki ketahanan baik akan dapat cepat
c. Kekuatan maksimal adalah merecovery dirinyasendiri. Menurut
kemampuan otot atau Harsono (1988: 155) "daya tahan keadaan
sekelompok otot untuk atau kondisi tubuh yang mampu untuk
melawan atau mengangkat bekerja dalam waktu yang lama tanpa
beban secara maksimal dalam mengalami kelelahan setelah
satu kali angkat atau kerja. menyelesaikan pekerjaan tersebut”.
d. Kekuatan ketahanan adalah Kemampuan jantung untuk memompa
kemampuan otot atau darah dan paru-paru untuk melakukan
sekelompak otot dalam respirasi (exhale dan inhale) dan kerja
mengatasi tahanan atau beban kontraksi otot dalam waktu yang lama
dalam jangka waktu yang secara terus menerus tanpa mengalami
relatiflama. kelelahan yang berarti dan segera pulih
e. Kekuatan kecepatan adalah dalam waktu yang singkat. Latihan untuk
kemampuan otot untuk melatih daya tahan adalah kebalikan dari
menjawab setiap rangsang latihan kekuatan. Daya tahan dapat dilatih
dalam waktu sesingkat dengan beban rendah atau kecil, namun
Program Studi Ilmu Keolahragaan

dengan frekuensi yang banyak dan dalam Menurut Sukadiyanto (2005: 119)
durasi waktu yang lama. Contoh tes untuk fleksibilitas yaitu luas gerak satu
daya tahan aerobik, yaitu: lari 2.4 km, lari persendian atau beberapa persendian. Ada
12 menit, lari multistage, angkat beban dua macam fleksibilitas, yaitu fleksibilitas
berat yang ringan namun dengan repetisi statis dan fleksibilitas dinamis.
dan set yang banyak dan lari baik turun Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh
bukit. ukuran dari luas gerak satu persendian atau
beberapa persendian. Contoh dalam bola
4. Fleksibilitas (Flekxibility) voli, yaitu menciumlutut, seseorang duduk
Komponen biomotor fleksibilitas dengan kedua tungkai lurus dan rapat
merupakan unsur yang pentingdalam kedepan, kedua tangan berusaha meraih
pembinaan olahraga prestasi. Menurut ujung telapak kaki dengan lutut tetap
Nossek (1982: 89), kelentukan merupakan menempel di lantai. Sedangkan
kemampuan seseorang untuk fleksibilitas dinamis adalah kemampuan
menggunakan gerakan secara luas melalui seseorang dalam bergerak dengan
persendiannya secara optimal. Kelentukan kecepatan yang tinggi. Contoh fleksibilitas
menggambarkan suatu kemampuan untuk dinamis dalam bola voli adalah gerakan
melakukan gerak menekuk dengan pada teknik-teknik pukulan seperti servis
melebihi kemampuan biasanya (flexy) dan smash.
termasuk pada gerakan memutar atau Dari beberapa pendapat di atas, dapat
melilin tanpa berhenti (Kirkendall, at.al., disimpulkan bahwa kelentukan adalah
1987: 151). kemampuan seseorang untuk dapat
Daya lentur adalah efektivitas bergerak dengan leluasa atau kemudahan
seseorang dalam penyesuaian diri untuk gerakan, terutama pada otot-otot
segala kegiatan atau aktivitas dengan persendian tanpa merasakan adanya
penguluran otot-otot tubuh dan ruang gangguan yang berarti.
gerak sendi yang luas. Hal ini akan sangat
mudah ditandai dengan tingkat fleksibilitas 5. Koordinasi (Cordination)
persendian pada seluruh permukaan tubuh Komponen biomotor koordinasi
(Sajoto, 1995: 9). Gerak yang paling diperlukan dalam permainan bola voli.
penting dalam kehidupan sehari-hari Sasaran utama pada latihan koordinasi
adalah fleksi batang tubuh tetapi adalah untuk meningkatkan kemampuan
kelentukan yang baik pada tempat tersebut penguasaan gerak terhadap bola, baik bola
belum tentu di tempatlain pula demikian yang akan dipukul ataupun yang datang di
(Dangsina Moeloek, 1984: 9). Tubuh yang seluruh daerah permainan. Menurut
baik harus memiliki kelentukan yang baik Sukadiyanto (2005: 141) koordinasi
pula.Hal ini dapat dicapai dengan latihan merupakan hasil perpaduan kinerja dari
jasmani terutama untuk penguluran dan kualitas otot, tulang, dan persendian dalam
kelentukan. Faktor yang mempengaruhi menghasilkan suatu gerak. Pada dasarnya
kelentukan adalah usia dan aktifitas fisik koordinasi dibedakan menjadi dua yaitu
pada usia lanjut kelentukan berkurang koordinasi umum dan koordinasi khusus
akibat menurunnya aktifitas otot sebagai (Bompa, 1994: 322). Koordinasi umun
akibat berkurang latihan (aktifitas fisik). merupakan kemampuan seluruh tubuh
Program Studi Ilmu Keolahragaan

dalam menyesuaikan dan mengatur g. Dalam latihan koordinasi,


gerakan secara simultan pada saat kedua sisi (kanan-kiri) dari
melakukan suatu gerak (Sage& George H, anggota badan (tungkai dan
1984: 279). Sedangkan koordinasi khusus lengan) harus dilatihkan secara
merupakan koordinasi antar beberapa seimbang.
anggota badan, yaitu kemampuan untuk III. METODE PENELITIAN
mengkoordinasi gerak dari sejumlah Metode penelitian pada dasarnya
anggota badan secara simultan (Sage & merupakan ilmu tentang metode atau cara
George H, 1984: 278). Menurut yang digunakan untuk mencapai tujuan
Sukadiyanto (2005: 139), ada beberapa penelitian. Metode ini diartikan sebagai
prinsip latihan koordinasi yang antara lain studi mengenai asa-asas, arti penyelidikan
sebagai berikut: yang sering kali melibatkan masalah-
a. Bentuk latihan koordinasi masalah tentang logika, penggolongan dan
dalam waktu yang pendek asumsi-asumsi dasar.
dengan mengembangkan Variabel dan Desain
keterampilan gerak yang baru PenelitianPopulasi
dan sama atau menyerupai
Menurut Sedarmayanti dan
dengan keterampilan teknik
Syarifuddin Hidayat (2002: 121) bahwa
cabang olahraganya.
Populasi adalah “himpunan keseluruhan
b. Latihan melalui bentuk teknik
karakteristik dari objek yang diteliti”.
yang spesifik dengan bernagai
Sedangkan pendapat lain mengatakan
tingkat kesulitan dan dalam
bahwa populasi adalah kelompok yang
berbagai situasi.
oleh peneliti dapat dipakai untuk
c. Latihan yang disusun dapat
menggeneralisasikan hasil studi; oleh
menarik dan meningkatkan
Soetarlinah Sukadji (2000:24). Sehingga
motivasi atlet dalam
populasi dalam penelitian ini yaitu 70
mengadaptasi berbagai
orang atlet bolavoli SMA Negeri 26 Bone.
keterampilan dengan cepat.
d. Latihan koordinasi sebaiknya Sampel
dilakukan dengan Pengertian sampel yang dikutip oleh
menggunakan berbagai Sugiyono (2013: 81) adalah “bagian dari
peralatan. jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
e. Latihan koordinasi harus populasi tersebut”. Dan Menurut Ferguson
mampu melibatkan berbagai yang dikutip oleh Sedarmayanti dan
jenis keterampilan gerak pada Syarifuddin Hidayat (2002: 121) sampel
cabang olahraga lain. yaitu “beberapa bagian kecil atau cuplikan
f. Latihan koordinasi dapat yang ditarik dari populasi”. Sehingga
diberikan (dikenalkan) sejak dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa
masa anak-anak antara usia 8 sampel adalah sebagian dari pada populasi
sampai 12 tahun, sehingga pada atau keseluruhan populasi yang sesuai
usia anak-anak harus sudah dengan karakter yang akan diteliti.
dilatih dengan berbagai bentuk pengambilan sampel menggunakan
latihan. purposve sampling yakni penentuan
Program Studi Ilmu Keolahragaan

sampel dengan criteria tertentu. Dengan 2. Data Data Golongan Darah B


pengambilan sampel dalam penelitian ini atlet bola voli SMA Negeri 26
sebanyak 20 orang atlet bolavoli SMA Kabupaten Bone, dari 5 sampel
Negeri 26 Bone. diperoleh nilai rata-rata sebesar
18.20, nilai simpangan baku
IV. HASIL PENELITIAN DAN
sebesar 0.83 nilai varians sebesar
PEMBAHASAN
0.70 dan diperoleh nilai rentang
HASIL PENELITIAN sebesar 2.00 dari selisih antara
nilai minimal 17.00 dan nilai
Hasil analisis deskriptif data
maksimal 19.00
komponen biomotor di tinjau dari
3. Data Golongan Darah AB atlet
golongan darah atlet bola voli SMA
bola voli SMA Negeri 26
Negeri 26 Kabupaten Bone. Hasil
Kabupaten Bone, dari 5 sampel
analisis data penelitian ini secara
diperoleh nilai rata-rata sebesar
lengkap dapat dilihat pada lampiran
13.60, nilai simpangan baku
dan rangkuman analisisnya dalam tabel
sebesar 0.54 nilai varians sebesar
4.1 sebagai berikut:
0.30 dan diperoleh nilai rentang
Tabel 4.1 Rangkuman deskriptif data
sebesar 1.00 dari selisih antara
komponen biomotor di tinjau dari
nilai minimal 13.00 dan nilai
golongan darah atlet bola voli SMA
maksimal 14.00.
Negeri 26 Kabupaten Bone
4. Data Golongan Darah O atlet bola
Variabel Mean S.D voli SMAMin
Varians Range Negeri Max
26 Kabupaten
Golongan Darah A 15.40 0.54 0.30 Bone, dari
1.00 15.005 sampel
16.00diperoleh
Golongan Darah B 18.20 0.83 0.70 nilai rata-rata
2.00 17.00sebesar 17.60, nilai
19.00
Golongan Darah AB 13.60 0.54 0.30 simpangan
1.00 baku sebesar
13.00 14.00 1.5 nilai
Golongan Darah O 17.60 1.51 2.30 varians 15.00
4.00 sebesar 19.00
2.30 dan
diperoleh nilai rentang sebesar
Hasil analisis deskriptif data 4.00 dari selisih antara nilai
pada tabel 4.1data Pebedaan minimal 15.00 dan nilai
pengaruh komponen biomotor di maksimal 19.00.
tinjau dari golongan darah atlet bola
Pembahasan Hasil Penelitian
voli SMA Negeri 26 Kabupaten
Berdasarkan analisis pengaruh
Bone.
antara kedua variabel pengujian hipotesis
1. Data Golongan Darah A atlet bola
perlu dikaji lebih lanjut dengan
voli SMA Negeri 26 Kabupaten
memberikan interpretasi keterkaitan antara
Bone, dari 5 sampel diperoleh
hasil analisis yang dicapai dengan teori-
nilai rata-rata sebesar 15.40, nilai
teori yang mendasari penelitian ini.
simpangan baku sebesar 0.54 nilai
Penjelasan ini diperlukan agar dapat
varians sebesar 0.30 dan
diketahui kesesuaian teori-teori yang
diperoleh nilai rentang sebesar
dikemukakan dengan hasil penelitian yang
1.00 dari selisih antara nilai
diperoleh.
minimal 15.00 dan nilai maksimal
16.00.
Program Studi Ilmu Keolahragaan

Adapun penjelasan untuk perencanaan, metode, serta


memberikan kejelasan keterkaitan pelaksanaannya kurang tepat.
variabel-variabel bebas terhadap variabel Dari pendapat para ahli di atas,
terikat adalah sebagai berikut: dapat disimpulkan bahwa dengan keadaan
fisik yang baik akan berpengaruh terhadap
Berdasarkan pendapat ahli di atas, dapat sistem dan fungsi organisme tubuh,
diambil kesimpulan bahwa pengertian misalnya kecepatan dan kekuatan yang
kemampuan biomotor adalah kecakapan baik dari tubuh apabila sewaktu-waktu
gerak yang dimiliki seorang atlet yang dibutuhkan, diambilkan contoh dalam
dipengaruhi oleh sistem organ bermain bola voli dibutuhkan kecepatan
dalam.Sistem organ dalam yang dan kekuatan dari kondisi tubuh yang baik
dimaksudkan seperti neuromuskular, pada saat melakukan smash, kecepatan dan
pernafasan, peredaran darah, sistem energi, kekuatan penting untuk permainan bola
tulang dan persendian.Penampilan seorang voli, terutama pada saat pemain
atlet bola voli, kondisi fisik atau melakukan smash, apabila kecepatan dan
komponen biomotor yang dimiliki sangat kekuatan seorang pemain bola voli sangat
mempengaruhi bahkan menentukan gerak baik, maka teknik pemain dalam
penampilannya. Menurut Harsono (1988: melakukan smash akan menjadi lebih baik,
153), dengan kondisi fisik yang baik akan jadi kondisi fisik yang baik dapat
berpengaruh terhadap fungsi dan sistem dipelihara dan ditingkatkan pada saat
organisme tubuh. Di antaranya sistem dan latihan.
organisme dalam tubuh, yaitu sebagai Sedangkan Darah merupakan sel
berikut: yang berbentuk cair yang terdiri atas dua
6. Ada peningkatan dalam bagian yaitu plasma darah dan sel darah.
kekuatan, kelentukan, Sel darah terdiri dari tiga jenis yaitu
stamina dan komponen eritrosit, leukosit dan trombosit.
kondisi fisik lainnya. Perbandingan volume darah dengan berat
7. Ada ekonomi gerak yang badan adalah 1:12, atau sekitar 5 liter.
lebih baik pada waktu latihan. Darah terdiri dari beberapa jenis
8. Ada peningkatan dalam korpuskula yang membentuk 45% bagian
kemampuan sistem sirkulasi dari darah. Bagian 55% yang lain berupa
dan kerja jantung. cairan kekuningan yang membentuk
9. Ada respon yang cepat dari medium cairan darah yang disebut plasma
organisme tubuh apabila darah (Pearce, 2006).
sewaktu-waktu respon kita Plasma darah merupakan cairan
diperlukan. didalam darah yang mengandung ion
10. Ada peningkatan dalam (natrium, kalium, magnesium, klorida, dan
kemampuan sistem sirkulasi bikarbonat), protein plasma (albumin dan
dan kerja jantung. Jika bagian fibrinogen). Fungsi dari Ion dan protein
tersebut tidak tercapai, dan plasma adalah keseimbangan osmotik.
diberi latihan kondisi fisik Golongan darah adalah suatu ciri
tertentu, maka hal itu dapat khusus darah dari seorang individu karena
dikatakan bahwa sistematika, adanya perbedaan jenis karbohidrat dan
Program Studi Ilmu Keolahragaan

protein yang dimiliki pada permukaan komponen biomotor ditinjau dari golongan
membran sel darah merah.Atau bisa juga darah atlet bola voli SMA Negeri 26
dikatakan, golongan darah ditentukan oleh Bone.Tetapi dalam beberapa indikator
jumlah zat (antigen) yang terkandung di yang telah di kembangkan dalam
dalam sel darah merah individu.Ada 2 penelitian ini masih terdapat hal-hal yang
jenis penggolongan darah yang paling perlu diberi perhatian yang lebih baik,
penting yaitu penggolongan ABO dan maka diberikan saran-saran sebagai
Rhesus (faktor Rh).Di dunia ini berikut:
sebenarnya dikenal sekitar 46 jenis antigen
selain antigen ABO dan Rh, hanya saja 1. Bagi guru Diharapkan menjadi sumber
informasi tentang komponen biomotor
lebih jarang dijumpai. (Francisca Andri Y.
dan Tracy Hurmaly, 2013: 28 – 29). dan golongan darah bagi atlet dan
Hipotesis keempat yaitu ada Pembina olahraga bola voli.
pengaruh komponen biomotor di tinjau 2. Bagi para siswa agar memberikan
dari golongan darah atlet bola voli SMA pemahaman tentang komponen
Negeri 26 Kabupaten Bone. Berdasarkan biomotor atau komponen fisik utama
hasil uji hipotesis yang dilakukan, yang penting bagi bola voli
nilayang diperoleh adalah diperoleh =
24.741 dan p-value = 0,000<0,005 yang 3. Bagi sekolah diharapkan agar dapat
memberikan makna tentang perbedaan memperhatikan status gizi, komponen
rata-rata golongan darah yang signifikan fisik dan tingkat kesegaran jasmani
dari keempat perlakuan maka hipotesis siswanya agar mereka dapat hidup
yang diajukan diterima. sehat.

V. KESIMPULAN DAN SARAN 4. Bagi mahasiswa yang berminat


melakukan penelitian lebih lanjut,
Kesimpulan disarankan agar melibatkan variabel-
variabel lain yang relevan dengan
Berdasarkan hasil analisis data dan
penelitian ini serta dengan populasi
uraian pembahasan yang telah
dan sampel yang lebih luas.
dikemukakan maka dapat disimpulkan
sebagai berikut: VI. DAFTAR PUSTAKA

1. Ada perbedaan komponen biomotor


ditinjau dari golongan darah atlet bola Andri, F. &Hurmaly, T. 2013. Diet
voli SMA Negeri 26 Bone. SehatKhususRemaja.
Yogyakarta: Khitah.
2. Ada pengaruh signifikan komponen
Publishing.
biomotor ditinjau dari golongan darah
atlet bola voli SMA Negeri 26 Bone.
Bompa, T. O. (1994). Total Training for
Saran Young Champions. USA:
Human Kinetics.
Dari hasil penelitian bahwa, ada
perbedaan pengaruh yang signifikan DangsinaMoeloek. (1984).
Program Studi Ilmu Keolahragaan

KesehatandanOlahraga. Production, Inc.


Jakarta: Fakultas.
Kedokteran UI. HerryKoesyanto.2003 .BelajarBermain
Bola Voli.FIK UNNES
DjokoPekikIrianto. (2002). Semarang.
DasarKepelatihan.Yogyaka
rta : FIK UNY Hidayat, Syarifudin;
danSedarmayanti.(2002).
Evelyn C.Pearce. 2008. MetodologiPenelitian.Band
Anatomidanfisiologiuntukp ung :MandarMaju.
aramedis. Jakarta: PT.
Gramedia. Imam Hidayat. (1999). Biomekanika.
FPOK IKIP Bandung
Fox L. E, Bower, W. R; Foss. M. L. 1988;
The Physiological Basic of Kirkendall, D. R; Gruber JJ; Johnson, R.
Physical Education and E. (1987). Measurement
Fourth Edition, Saunders and Evaluation for
College Publishing Pshysical Educators,
Second Edition,
Halim, NurIchsan. 2011. Champaign: Human
TesdanPengukuranKesegar Kinetics Publisher Inc.
anJasmani. Makassar: KatchdanMc Ardle,
BadanPenerbitUniversitasN (1986).Exrcisephysiologin
egeri Makassar. Energy, Nutrition, and
Human
Harsono. (1993). PengantaranEvaluasi Performance.Second
Log, Schlumberger data Edition. New
servis, Mulia center L.17, york:mLea&Febiger.
Kuningan, Jakarta.
Nossek, J. (1982). General Theory of
Harsono. (1988). Coaching Training. National
danAspekPsikologidalam InstitutFor Sports, Pan
Coaching. Jakarta: African Press Ltd, Lagos
DepdikbudDirektoratJendra
lPendidikanTinggi. Pate RR, at.al., (1984). Dasar-
dasarIlmiahKepelatihan.C
________. (2001). LatihanKondisiFisik. BS.College
FPOK UPI: Bandung. PublishingAS.Terjemahan
IKIP Semarang Press 1993
Hatch, E. and Farhady.1982. Resarch
Design and Statistic for Sage, George H. (1984). Motor Learning
Applied. Linguistics. and Control: A
London: New Burry House Neuropshychological
Program Studi Ilmu Keolahragaan

Approach. Iowa: Wm. C. Bola Volley. Yokyakarta:


Brown Publishers. IKIP.

Sajoto.(1995).PembinaanKondisiFisikDala Suharno.(1985).
mOlahraga. Jakarta: IlmuKepelatihanOlahraga.
Dekdikbub Yogyakarta : FPOK IKIP.
Yogyakarta.
Sharkey, Brian J. (1986).
KebugarandanKesehatan. Suharno.(1993).
Jakarta: PT. Raja IlmuKepelatihanOlahraga.
GrafindoPersada Yogyakarta: FPOK IKIP
Yogyakarta.
Sugiyono, 2013,
MetodelogiPenelitianKuant Sukadiyanto.(2005). Diktat
itatif, Kualitatif Dan R&D. PengantarTeoridanMetodol
(Bandung: ALFABETA). ogiLatihanFisik.
Yogyakarta: FIK.
Suharno. (1981).
MetodikMelatihPermainan

Anda mungkin juga menyukai