Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “Apakah ada pengaruh komponen biomotor ditinjau
dari golongan darah atlet bola voli SMA Negeri 26 Bone?” Penelitian ini bersifat eksperimental.
Populasi dan sampel adalah atlet bola voli SMA Negeri 26 Bone. Dipilih secara porposive sampling di
peroleh sampel sebanyak 20 orang. Teknik analisis data yang digunakan uji-t dengan menggunakan
fasilitas computer melalui program SPSS 16.
(1) Data Golongan Darah A atlet bola voli SMA Negeri 26 Kabupaten Bone, dari 5 sampel
diperoleh nilai rata-rata sebesar 15.40, nilai simpangan baku sebesar 0.54 nilai varians sebesar 0.30 dan
diperoleh nilai rentang sebesar 1.00 dari selisih antara nilai minimal 15.00 dan nilai maksimal 16.00.
(2) Data Golongan Darah B atlet bola voli SMA Negeri 26 Kabupaten Bone, dari 5 sampel diperoleh
nilai rata-rata sebesar 18.20, nilai simpangan baku sebesar 0.83 nilai varians sebesar 0.70 dan diperoleh
nilai rentang sebesar 2.00 dari selisih antara nilai minimal 17.00 dan nilai maksimal 19.00 (3) Data
Golongan Darah AB atlet bola voli SMA Negeri 26 Kabupaten Bone, dari 5 sampel diperoleh nilai
rata-rata sebesar 13.60, nilai simpangan baku sebesar 0.54 nilai varians sebesar 0.30 dan diperoleh nilai
rentang sebesar 1.00 dari selisih antara nilai minimal 13.00 dan nilai maksimal 14.00. (4) Data
Golongan Darah O atlet bola voli SMA Negeri 26 Kabupaten Bone, dari 5 sampel diperoleh nilai rata-
rata sebesar 17.60, nilai simpangan baku sebesar 1.5 nilai varians sebesar 2.30 dan diperoleh nilai
rentang sebesar 4.00 dari selisih antara nilai minimal 15.00 dan nilai maksimal 19.00.
(1) Data Golongan Darah A diperoleh nilai KS-Z = 0,822 dengan tingkat probabilitas =0,510
serta lebih besar dari pada nilai 0,05. Dengan demikian data yang diperoleh berdistribusi normal; (2)
Data Golongan Darah B diperoleh nilai KS-Z = 0,515 dengan tingkat probabilitas =0,953 serta lebih
besar dari pada nilai 0,05 Dengan demikian data yang diperoleh berdistribusi normal; (3) Data
Golongan Darah AB diperoleh nilai KS-Z = 0,822 dengan tingkat probabilitas =0,510 serta lebih besar
dari pada nilai 0,05. Dengan demikian data Golongan Darah AB diperoleh berdistribusi normal; (4)
Data Golongan Darah O diperoleh nilai KS-Z = 0,903 dengan tingkat probabilitas =0,388 serta lebih
besar dari pada nilai 0,05. Dengan demikian data diperoleh berdistribusi normal;
Dari hasil uji homogenitas diatas menunjukkan bahwa data mempunyai keseragaman yang tidak
berbeda nyata dengan Sig = 340p>0,005 berarti semua variabel memiliki varian yang homogen. Dari
hasil uji ANOVA diatas menunjukkan bahwa atlet bola voli SMA Negeri 26 Kabupaten Bone
diperoleh = 24.741 dan p-value = 0,000<0,005 yang memberikan makna tentang perbedaan rata-rata
golongan darah yang signifikan dari keempat perlakuan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) Ada
perbedaan komponen biomotor ditinjau dari golongan darah atlet bola voli SMA Negeri 26 Bone (2)
Ada pengaruh signifikan komponen biomotor ditinjau dari golongan darah atlet bola voli SMA Negeri
26 Bone.
merupakan gabungan dari kecepatan dan gerak yang dimiliki seorang atlet yang
koordinasi. Secara garis besar komponen dipengaruhi oleh sistem organ dalam.
biomotor dipengaruhi oleh kebugaran Sistem organ dalam yang dimaksudkan
energy dan otot . Kebugaran energi adalah seperti neuromuskular, pernafasan,
komponen sumber energi yang peredarandarah, sistemenergi, tulang
menyebabkan terjadinya gerak. danpersendian. Penampilan seorang atlet
Sedangkan kebugaran otot adalah bola voli, kondisi fisik atau komponen
keseluruhan dari komponen-komponen biomotor yang dimiliki sangat
biomotor yang meliputi kekuatan, mempengaruhi bahkan menentukan gerak
ketahanan, kecepatan, power, kelentukan, penampilannya. Menurut Harsono (1988:
keseimbangan, dan kelincahan (Sharkey & 153), dengan kondisi fisik yang baik akan
Brian J, 1986: 74). berpengaruh terhadap fungsi dan sistem
Biomotor adalah terjadinya gerak pada organisme tubuh. Di antaranya sistem dan
manusia yang dipengaruhi oleh sistem lain organisme dalam tubuh, yaitu sebagai
yang ada dalam dirinya. Menurut Pate RR, berikut:
at.al., (1984: 283), biomotor yang sangat
penting untuk cabang bola voli yaitu
Muscular strength dan Anaerobic power. 1. Ada peningkatan dalam
Muscular endurance, Cardiorespiratory kekuatan, kelentukan,
endurance, Flexibility dan Body stamina dan komponen
composition yaitu penting, sedangkan kondisi fisik lainnya.
Anaerobic capacity tidak penting. 2. Ada ekonomi gerak yang
Bila dilihat dari predominan system lebih baik pada waktu latihan.
energi yang digunakan dalam permainan 3. Ada peningkatan dalam
bola voli system energi yang dominan kemampuan sistem sirkulasi
yaitu system energy anaerobic alaktik dan kerja jantung.
yaitu bila dilihat dari penggunaan ATP- 4. Ada respon yang cepat dari
PC-LA dan O2. Dengan mengetahui organisme tubuh apabila
predominan system energy untuk sewaktu-waktu respon kita
permainan bola voli maka sebagai pelatih diperlukan.
merencanakan program latihan yang 5. Ada peningkatan dalam
disesuaikan dengan cabang olahraga bola kemampuan sistem sirkulasi
voli pada periodesasi tertentu. Latihan dan kerja jantung. Jika bagian
komponen biomotorik kekuatan, tersebut tidak tercapai, dan
ketahanan, power, dan kardio respirasi diberi latihan kondisi fisik
ditekankan pada periode tertentu berbeda tertentu, maka hal itu dapat
dengan latihan fleksibilitas yang tidak dikatakan bahwa sistematika,
ditekankan pada periode tertentu, maka perencanaan, metode, serta
latihan fleksibilitas akan tetap berlangsung pelaksanaannya kurang tepat.
selama setahun.
Berdasarkan pendapa tahli di atas, dapat Dari pendapat para ahli di atas, dapat
diambil kesimpulan bahwa pengertian disimpulkan bahwa dengan keadaan fisik
kemampuan biomotor adalah kecakapan yang baik akan berpengaruh terhadap
Program Studi Ilmu Keolahragaan
dengan frekuensi yang banyak dan dalam Menurut Sukadiyanto (2005: 119)
durasi waktu yang lama. Contoh tes untuk fleksibilitas yaitu luas gerak satu
daya tahan aerobik, yaitu: lari 2.4 km, lari persendian atau beberapa persendian. Ada
12 menit, lari multistage, angkat beban dua macam fleksibilitas, yaitu fleksibilitas
berat yang ringan namun dengan repetisi statis dan fleksibilitas dinamis.
dan set yang banyak dan lari baik turun Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh
bukit. ukuran dari luas gerak satu persendian atau
beberapa persendian. Contoh dalam bola
4. Fleksibilitas (Flekxibility) voli, yaitu menciumlutut, seseorang duduk
Komponen biomotor fleksibilitas dengan kedua tungkai lurus dan rapat
merupakan unsur yang pentingdalam kedepan, kedua tangan berusaha meraih
pembinaan olahraga prestasi. Menurut ujung telapak kaki dengan lutut tetap
Nossek (1982: 89), kelentukan merupakan menempel di lantai. Sedangkan
kemampuan seseorang untuk fleksibilitas dinamis adalah kemampuan
menggunakan gerakan secara luas melalui seseorang dalam bergerak dengan
persendiannya secara optimal. Kelentukan kecepatan yang tinggi. Contoh fleksibilitas
menggambarkan suatu kemampuan untuk dinamis dalam bola voli adalah gerakan
melakukan gerak menekuk dengan pada teknik-teknik pukulan seperti servis
melebihi kemampuan biasanya (flexy) dan smash.
termasuk pada gerakan memutar atau Dari beberapa pendapat di atas, dapat
melilin tanpa berhenti (Kirkendall, at.al., disimpulkan bahwa kelentukan adalah
1987: 151). kemampuan seseorang untuk dapat
Daya lentur adalah efektivitas bergerak dengan leluasa atau kemudahan
seseorang dalam penyesuaian diri untuk gerakan, terutama pada otot-otot
segala kegiatan atau aktivitas dengan persendian tanpa merasakan adanya
penguluran otot-otot tubuh dan ruang gangguan yang berarti.
gerak sendi yang luas. Hal ini akan sangat
mudah ditandai dengan tingkat fleksibilitas 5. Koordinasi (Cordination)
persendian pada seluruh permukaan tubuh Komponen biomotor koordinasi
(Sajoto, 1995: 9). Gerak yang paling diperlukan dalam permainan bola voli.
penting dalam kehidupan sehari-hari Sasaran utama pada latihan koordinasi
adalah fleksi batang tubuh tetapi adalah untuk meningkatkan kemampuan
kelentukan yang baik pada tempat tersebut penguasaan gerak terhadap bola, baik bola
belum tentu di tempatlain pula demikian yang akan dipukul ataupun yang datang di
(Dangsina Moeloek, 1984: 9). Tubuh yang seluruh daerah permainan. Menurut
baik harus memiliki kelentukan yang baik Sukadiyanto (2005: 141) koordinasi
pula.Hal ini dapat dicapai dengan latihan merupakan hasil perpaduan kinerja dari
jasmani terutama untuk penguluran dan kualitas otot, tulang, dan persendian dalam
kelentukan. Faktor yang mempengaruhi menghasilkan suatu gerak. Pada dasarnya
kelentukan adalah usia dan aktifitas fisik koordinasi dibedakan menjadi dua yaitu
pada usia lanjut kelentukan berkurang koordinasi umum dan koordinasi khusus
akibat menurunnya aktifitas otot sebagai (Bompa, 1994: 322). Koordinasi umun
akibat berkurang latihan (aktifitas fisik). merupakan kemampuan seluruh tubuh
Program Studi Ilmu Keolahragaan
protein yang dimiliki pada permukaan komponen biomotor ditinjau dari golongan
membran sel darah merah.Atau bisa juga darah atlet bola voli SMA Negeri 26
dikatakan, golongan darah ditentukan oleh Bone.Tetapi dalam beberapa indikator
jumlah zat (antigen) yang terkandung di yang telah di kembangkan dalam
dalam sel darah merah individu.Ada 2 penelitian ini masih terdapat hal-hal yang
jenis penggolongan darah yang paling perlu diberi perhatian yang lebih baik,
penting yaitu penggolongan ABO dan maka diberikan saran-saran sebagai
Rhesus (faktor Rh).Di dunia ini berikut:
sebenarnya dikenal sekitar 46 jenis antigen
selain antigen ABO dan Rh, hanya saja 1. Bagi guru Diharapkan menjadi sumber
informasi tentang komponen biomotor
lebih jarang dijumpai. (Francisca Andri Y.
dan Tracy Hurmaly, 2013: 28 – 29). dan golongan darah bagi atlet dan
Hipotesis keempat yaitu ada Pembina olahraga bola voli.
pengaruh komponen biomotor di tinjau 2. Bagi para siswa agar memberikan
dari golongan darah atlet bola voli SMA pemahaman tentang komponen
Negeri 26 Kabupaten Bone. Berdasarkan biomotor atau komponen fisik utama
hasil uji hipotesis yang dilakukan, yang penting bagi bola voli
nilayang diperoleh adalah diperoleh =
24.741 dan p-value = 0,000<0,005 yang 3. Bagi sekolah diharapkan agar dapat
memberikan makna tentang perbedaan memperhatikan status gizi, komponen
rata-rata golongan darah yang signifikan fisik dan tingkat kesegaran jasmani
dari keempat perlakuan maka hipotesis siswanya agar mereka dapat hidup
yang diajukan diterima. sehat.
Sajoto.(1995).PembinaanKondisiFisikDala Suharno.(1985).
mOlahraga. Jakarta: IlmuKepelatihanOlahraga.
Dekdikbub Yogyakarta : FPOK IKIP.
Yogyakarta.
Sharkey, Brian J. (1986).
KebugarandanKesehatan. Suharno.(1993).
Jakarta: PT. Raja IlmuKepelatihanOlahraga.
GrafindoPersada Yogyakarta: FPOK IKIP
Yogyakarta.
Sugiyono, 2013,
MetodelogiPenelitianKuant Sukadiyanto.(2005). Diktat
itatif, Kualitatif Dan R&D. PengantarTeoridanMetodol
(Bandung: ALFABETA). ogiLatihanFisik.
Yogyakarta: FIK.
Suharno. (1981).
MetodikMelatihPermainan