Data tanah lapisan pertama : pasir padat, kering

- berat isi tanah (γ1) = 1.7 t/m3 (γ2) = 1.65 t/m3

- Sudut gesek dalam tanah (φ1) = 14 ° (φ1) = 12 °
- Porositas tanah (n) = ### %

Ditanyakan : rencanakan konstruksi tersebut dengan

bentuk konstruksi persegi panjang dengan
bahan konstruksi beton bertulang…………….. ???

q = 2 t/m'
a = 0,30 m

γ = 1.75 t/m3
φ = ### °
H = 3.00 m
n = 29%

H1 = 5.50 m

h2 = 2.5 m

c b e

Penyelesaian :
1 Menentukan ukuran tembok penahan (ukuran pendekatan)

a = 0,20 m - 0,30 m → diambil a = 0.30 m

b = 1/12. H1 - 1/10. H1 → diambil b = 1/10. H1
1
= × 5.50
###
= 0.6 m
c = ⅓.H1 atau (1/10.H1 - 1/8. H1)
Diambil c = 1/8.H1
1
= × 5.50 = 0.7 m
8
d = 1/12. H1
1
= × 5.50 = 0.5 m
###
B = 0.40. H1 - 0.70. H1 → diambil B = 0.60 H1
= 0.60 × 5.50 = 3.3 m
e = B-c-b
= 3.3 - 0.7 - 0.6 = 2.1 m
 "PERHITUNGAN DAYA DUKUNG TANAH"
1 MENURUT TERZAGHI
Rumus :
qult = 1,3.c.Nc + q.Nq + 0,4.γ.B.Nγ
dimana:
untuk Nc,Nq,Nγ diambil dari tabel 1,faktor daya
dukung untuk persamaan terzaghi.
→ untuk nilai φ = ### ° diperoleh dengan cara interpolasi :

φ° = ### φ° = 12
Nc = 25.10 Nc = 37.20
### - 29
Nc = 37.20 - 37.20 - 25.10 = -65.65
### - 14

φ° = ### φ° = 30
Nq = 12.70 Nq = 22.50
### - 29
Nq = 22.50 - 22.50 - 12.70 = 20.54
### - 25

φ° = ### φ° = 30
Nγ = 9.70 Nγ = 19.70
### - 29
Nγ = 19.70 - 19.70 - 9.70 = 17.70
### - 25

qult = 1.3 × 0 × -65.65 + 2 × 20.54 + 0.4 × 1.75 × 3.3 × 17.70

= 81.967 t/m2

Maka, besarnya daya dukung tanah (qall)

qult Faktor keamanan (Fk) diambil : 2
qall =
Fk
81.967
= = 40.9835 t/m2 = 4.10 kg/cm2
2

2 MENURUT HANZEN
Untuk pondasi persegi/bujur sangkar :
Rumus :
qult = c.Nc.Sc.dc.ic + q.Nq.Sq.dq.iq + 0,5 γbtr.B.Nγ.Sγ.dγ.iγ

Untuk φ = ### ° maka nilai Nc, Nq, Nγ diperoleh dari tabel HANZEN dengan cara interpolasi
φ° = ### φ° = 12
Nc = 20.70 Nc = 30.10
### - ###
Nc = 30.10 - 30.10 - 20.70 = 20.70
### - ###
φ° = ### φ° = 12
Nq = 10.70 Nq = 18.40
### - ###
Nq = 18.40 - 18.40 - 10.70 = 10.70
### - ###

φ° = ### φ° = 12
Nγ = 6.80 Nγ = 15.10
### - ###
Nγ = 15.10 - 15.10 - 6.80 = 6.80
### - ###

Dimana :
- Faktor bentuk
Sc = 0,20. B/L Untuk Df ≤ B L = 1
= 0.2 × 3.3 2.5 ≤ 3.3
= 0.66

Sq = 1 + (B/L) tan φ Sγ = 1 - 0,4 B/L

= 1 + 3.3 tan 14 ° = 1 - 0.4 × 3.3
= 1.823 = -0.32

- Faktor kedalaman
dc = 1+ 0,4. D/B Untuk Df ≤ B
2.5
= 1 + 0.4 × = 1.303
3.3

dq = 1 + 2 tan φ (1 - sin φ)2 D/B

² 2.5
= 1 + 2 tan 14 ° 1 - sin 14 °
3.3

= 1.217

dγ = 1.00 Untuk semua φ

- Faktor inklinasi (i) diabaikan (ic=iq=iγ=1)

Maka :
qult = 0 × 20.70 × 0.66 × 1.303 × 1 + 2 × 10.70 × 1.823
× 1.217 × 1 + 0.5 × 1.75 × 3.3 × 6.80 × -0.32 × 1.00 × 1

= 41.1928 t/m2

Maka, besarnya daya dukung tanah (qall)

qult
Faktor keamanan (Fk) diambil : 2
qall =
Fk
41.1928
= = 20.59639 t/m2 = 2.06 kg/cm2
2
3 MENURUT MAYERHOF
Rumus daya dukung tanah untuk pondasi persegi panjang:

qult = c.Nc.Sc.dc + q.Nq.Sq.dq + 0,5 γ.B.Nγ.Sγ.dγ

- Faktor bentuk(S)
Sq = Sγ = 1.0 untuk φ ≥ ### ; ### ≥ 10
Sc = 1+0.2(Kp.B) Kp = tan2 (45+½ .φ)
1
= tan2 ### + × 14
2
= tan2 52
= 1.6383

= 1 + 0.2 1.638 × 3.3

= 2.081

- Faktor kedalaman (dc, dq)

dc = 1+ 0,2 Kp.B/1 L = Panjang pondasi, diambil per meter
= 1 + 0.2 1.638 × 3.3 L = 1
= 1.84

dq = dγ = 1.0
dγ = 1 + 0,1 . Kp . Df/B
2.5
= 1 + 0.1 × 1.6383 ×
3.3

= 1.097

Untuk Nc, Nq, Nγ sama dengan analisa perhitungan menurut HANZEN :

Nc = 20.70
Nq = 10.70
Nγ = 6.80

qult = 0 × 20.70 × 2.0812 × 1.84 + 2 × 10.70 × 1.0 × 1.0

+ 0.5 × 1.75 × 3.3 × 6.80 × 1.0 × 1.097

= 42.9389 t/m2

Maka, besarnya daya dukung tanah (qall)

qult
Faktor keamanan (Fk) diambil : 2
qall =
Fk
42.9389
= = 21.46946 t/m2 = 2.15 kg/cm2
2

Berdasarkan hasil perhitungan daya dukung tanah, dipakai :

a. Menurut TERZAGHI = 4.10 kg/cm2
b. Menurut HANZEN = 2.06 kg/cm2
c. Menurut MAYERHOF = 2.15 kg/cm2
Dari ketiga hasil analisa perhitungan diatas, maka digunakan nilai yang terkecil, yakni :
 menurut MAYERHOF = 2.06 kg/cm2

PERHITUNGAN KOEFISIEN GEMPA

Berdasarkan tabel 13. untuk keadaan tanah pondasi langsung < 5 kg/cm2 dipakai
koefisien gempa untuk daerah wilayah II seharga 0.10

PERHITUNGAN TEKANAN TANAH AKTIF (Pa) DAN TEKANAN TANAH PASIF (Pp)

a = 0,30 m q = 2 t/m'

γ = 1.75 t/m3
φ = ### °
H = 3.00 m
n = 29%

H1 = 5.50 m

h2 = 2.5 m

d = 0,4 m

c = 0,7 m b = 0,5 m e = 2,0 m

B = 3,2 m

Gambar tekanan tanah yang terjadi ;

H = 4,0 m

H1 = 5,25 m
Pa1

Pa2
h2 = 1,25 m

Pp1

Keterangan :
Pa = tekanan tanah aktif
Pp = tekanan tanah pasif
A. Tekanan Tanah Aktif (Pa)
- Tekanan tanah aktif akibat beban q setinggi H1.
Pa1 = q . H1 . Ka Ka = tan2 (45° - ½.φ)
= 2 × 5.50 × 0.6104 1
= tan2 45 - × ###
= 6.714 ton 2
= tan2 38
= 0.6104

- Tekanan tanah aktif akibat beban tanah setinggi H1.

Pa2 = ½ . (γ . H1) . H1 . Ka
1
= × 1.75 × 5.50 5.5 × 0.6104
2
= ### ton

B. Tekanan Tanah pasif (Pp)

- Tekanan tanah pasif akibat beban tanah basah setinggi h2.
Pp1 = ½ (γ.h2).h2 . Kp
1
= × 1.75 × 2.50 2.50 × 1.6383
2
= 8.959 ton
Dimana :
Kp = tan2 (45° + ½.φ)
1
= tan2 ### + × ###
2
= tan 2
52
= 1.6383
 a = 0.30 m

γ = 1.75 t/m3
φ = ### °
n = 29%
H = 3.00 m
VI
I
IV H1 = 5.50 m
`
V
II
h2 = 2.5 m

II 0.5 m
I
c = 0,7 m b = 0,5 m e = 2,0 m

B = 3.3 m

Berat jenis beton = 2.4 t/m3 Berat jenis air = 1.0 t/m3
Panjang pondasi (p) diambil per m' = 1.0 m

MENGHITUNG VOLUME BIDANG.

A. Volume konstruksi.
- Segmen I
V = p.l.t = 1.0 × 0.3 × 5.0 = 1.513 m3
- Segmen II
V = ½ . a . t . p = ½ 0.25 × 5.0 1.0 = 0.630 m3
- Segmen III
V = p.l.t = 1.0 × 3.3 × 0.5 = 1.513 m3

C. Volume tanah.
- Segmen IV
V = p.l.t = 1.0 × 2.1 × 5.04 = ### m3
- Segmen V
V = p.l.t = 1.0 × 0.7 × 2.04 = 1.404 m3
- Segmen VI.
0.3
x 2.04
=
0.25 5.0

x x = 0.10 m
5.0 m

2.04 m
 V = ½ . x . t . p = ½ 0.10 × 2.04 1.0 = 0.103 m3
PERHITUNGAN ALAS DIAGRAM TEKANAN TANAH

► Alas tekanan tanah aktif (Pa). ► Alas tekanan tanah pasif (Pp).

1. Pa1 6.714 1. Pp1 8.959

= = 1.221 t/m = = 3.584 t/m
H1 5.50 h2 2.50

2. Pa2 16.16
= = 2.938 t/m
H1 5.50
H1 = 5,25 m
 Xa1 = 1.221 t/m
Xa2 = 2.938 t/m

1 Xp1 = 3.584 t/m

3.00 m Aktif

5.50 m

Pasif
2.50 m 2 Skala = 1 t/m : 1 cm
1

Xp1 Xa1 Xa2

TABEL PERHITUNGAN MOMEN AKIBAT TEKANAN TANAH AKTIF (Pa) DAN TEKANAN TANAH PASIF (Pp) TERHADAP TITIK GULING

Gaya aktif Gaya pasif Jarak sb. Y Momen akibat Momen akibat Koefisien Gaya gempa Gaya gempa Momen akibat gempa
No (Pa) (Pp) Aktif pasif gaya aktif (MPa) gaya pasif (MPp) gempa HPa HPp aktif (MHPa) pasif (MHPp)
ton ton (m) (m) (tm) (tm) (ton) (ton) (tm) (tm)
a b c d e f=b×d g=c×e h i=b×h j=c×h k=i×d l=i×e
1 6.714 8.959 5.5 3.5 36.930 31.357 0.10 0.671 0.896 3.693 2.350
2 16.157 - 5.5 1.25 88.862 - 0.10 1.616 - 8.886 2.020
Σ 22.871 8.959 - - 125.792 31.357 - 2.287 0.896 12.579 4.370

* Tekanan total tanah (ΣH) : * Momen total terhadap tekanan tanah (ΣH.z) :
ΣH = (ΣPa + ΣHPa) - ΣPp ΣH.z = (ΣMPa + ΣMHPa) - ΣMPp
= 22.87 + 2.287 - 8.959 = 125.79 + 12.579 - 31.36
= 16.20 ton = 107.01 tm
 Volume Berat jenis Berat Jarak terhadap Jarak terhadap Momen akibat Koefisien Gaya gempa Momen akibat gempa
Segmen G sumbu X sumbu Y berat konstruksi gempa sumbu X sumbu Y
(m3) (t/m3) (ton)
(ton) (m) (m) G.a (tm) (tm) (tm)
a b c d=b×c e f g=d×f h i=d×h j=i×e k=i×f
I 1.513 2.40 3.630 1.088 2.979 10.814 0.10 0.363 0.395 1.081
II 0.630 2.40 1.513 0.854 2.139 3.235 0.10 0.151 0.129 0.324
III 1.513 2.40 3.630 1.650 0.229 0.832 0.10 0.363 0.599 0.083
IV 10.398 1.75 18.20 2.269 5.500 100.085 0.10 1.820 4.129 10.008
V 1.404 1.00 1.404 0.344 4.000 5.615 0.10 0.140 0.048 0.561
VI 0.103 1.00 0.103 0.721 4.500 0.465 0.10 0.010 0.007 0.047
Σ - - 28.48 - - 121.046 - 2.848 5.307 12.105

* Jumlah gaya-gaya yang bekerja secara vertikal. Y

ΣV = 28.48 + 2.848 a = 0.30 m
= 31.32 ton

* Jumlah momen akibat gaya-gaya horizontal- γ = 1.75 t/m3

terhadap titik guling. φ = ### °
ΣG.a = 121.0 + 12.10 I n = 29% IV
H = 3.00 m
= 133.151 ton

H1 = 5.50 m
VI
γbtr
II
h2 = 2.50 m V

II 0.46 m
I
0.7 m 0.6 m 2.1 m X
B = 3.3 m
♥ STABILITAS TERHADAP GULING
Rumus :
ΣG.a Dimana : ΣG.a = momen total akibat berat konstruksi
> n
ΣH.z ΣH.z = momen total terhadap tekanan tanah
n = faktor keamanan 1.5 ###
-

ΣG.a 133.15
= = 1.244
ΣH.z 107.014

Jadi, stabilitas terhadap guling = 1.244 > 1.5 ……. (Konstruksi aman terhadap guling)

♥ STABILITAS TERHADAP LONGSOR/GESER

Rumus :
ΣG Dimana : ΣG = berat total konstruksi
> n
ΣH ΣH = tekanan total tanah
n = faktor keamanan 1.5 ###
-

ΣG 28.48 Tanda (-) hanya menunjukkan arah yang berarti -

= = 1.758
ΣH 16.199 tekanan tanah lebih dominan terhadap tekanan -
tanah pasif.

Jadi, stabilitas terhadap longsor/geser = 1.758 > 1.5 ……………….. (aman)

♥ STABILITAS TERHADAP DAYA DUKUNG TANAH

Rumus :
V M hanya berlaku untuk : e ≥ 1/6 . B
σmaks = +
A (1/6) . B . L
2

e = M/V
σmaks < σizin

Dimana :
σmaks = tegangan tanah maksimum
σizin = tegangan tanah yang diizinkan
V = beban vertikal
B = lebar alas pondasi
e = eksentrisitas
L = Panjang pondasi, diambil per meter
A = Luas alas pondasi
► Tinjau terhadap eksentrisitas yang terjadi.
Rumus :
ΣG.a - ΣH.z
eytd = ½ . B -
ΣV
Dimana :
ΣV = Jumlah gaya-gaya yang bekerja secara vertikal.

### 133.15 - ###

eytd = × 3.3 -
### 31.324

= 0.816 m 1/6 . B = 0.55 m

Syarat :
 0.816 > 0.55 ……………. (aman terhadap eksentrisitas)
1/6 . B 1/6 . B

1/3 . B

Bila gaya V masih bekerja diantara (1/6 . B) ke kanan dan (1/6 . B) ke kiri dari titik pusat
pondasi, berarti garis kerja V masih di dalam daerah 1/3 bagian tengah, maka di bawah
dasar pondasi hanya timbul tegangan desak saja, sedang 1/3 bagian tengah itu disebut
inti/teras (kern).

V 0.816 m

0.55 m
B
3.3 m

Jadi kesimpulannya adalah :

V di dalam inti = hanya timbul tegangan desak.
V di luar inti = secara teoritis akan timbul tegangan tarik pada tanah.

Jadi, e ≥ 1/6 . B berarti pada dasar pondasi secara teoritis terjadi tegangan tarik, sehingga :

ΣV ΣG.a - ΣH.z L = Panjang pondasi, diambil per meter

σytd = +
B.L (1/6) . B2 . L L =###

31.324 133.15 - ###

= ±
3.3 ###
× 1/6 × 3.3 ² × 1

= 9.492 ± 14.4005
σizin = qall = 2.06 kg/cm2 = 20.596 t/m2

σmaks = 9.492 + 14.4005

= 23.893 t/m2 > 20.596 t/m2 ………………………… (tidak aman, karena tegangan -
yang terjadi pada pondasi > daya
dukung tanah)

Pada beban sementara, daya dukung tanah yang diizinkan dapat diperbesar 1,5 kali daya dukung tanah
pada beban normal.
 σizin = 1.5 qall
= 1.5 × 20.596 t/m2
= 30.895 t/m2
sehingga, σmaks = 23.893 t/m2 < 30.895 t/m2 ……………… (aman)

σmin = 9.492 - 14.4005

= -4.908 t/m2 < 30.895 t/m2 ……………… (aman terhadap daya dukung tanah)

a= 0.30 m q= 2 t/m'

γ = 1.75 t/m3
φ = 14 °
H = 3.0 m
n = 29%

H = 5.50 m

h2 = 2.5 m

d = 0,4 m

c = 0,7 m b = 0,5 m e = 2,0 m

B = 3,2 m

σmin = -4.908 t/m2

σmaks = 23.893 t/m2

Skala gaya :
### cm = 20 t/m2
♥ STABILITAS TERHADAP PELAT BADAN DAN KAKI.
A. Dalam perhitungan stabilitas pada pelat badan ditinjau terhadap pot. B - B

a = 0.30 m q= 2 t/m'

γ = 1.75 t/m3
φ = 14 °
n = 29%

H = 5.50 m
A
B B
h2 = 2.5 m

d 0.46 m

0.7 m 0.6 m 2.1 m

c b e
B = 3.3 m

* Tekanan total tanah (ΣH) :

ΣH = (ΣPa + ΣHPa) - ΣPp
= 16.20 ton

* Jumlah gaya-gaya yang bekerja secara vertikal.

ΣV = Jumlah gaya berat akibat konstruksi dan tanah + Gaya gempa
= 28.48 + 2.848
= 31.324 ton

Rumus :
ΣV × s
n = > 1.5
ΣH
Dimana :
ΣV = Jumlah gaya-gaya yang bekerja secara vertikal…………… (ton)
ΣH = Jumlah gaya-gaya horizontal akibat tekanan tanah……….. (ton)
s = Koefisien geser bahan konstruksi.
 = tan φ, untuk tanah tanpa muka air tanah.

= tan 14 ° = 0.25

31.324 × 0.249
n = > 1.5
16.199

= 0.482 < 1.5 ………………… (tidak aman)

- Tebal badan konstruksi tembok penahan tidak memenuhi syarat (tidak aman).
- Jika n < 1.5 maka perlu dihitung penulangan gaya geser yang bekerja pada
badan tembok penahan.

B. Dalam perhitungan stabilitas pada plat kaki ditinjau terhadap pot. A - A

a. Diagram tanah.
b. Beban dari bahan penahan tanah.
σa = d . γbtn = 0.46 × 2.4 = 1.100 t/m2

c. σb = γ . H
= 1.75 × 5.50
= 9.625 t/m2

Tegangan yang terjadi pada pot. A - A :

Daerah patahan yang paling labil ;
1/4 . d = 0.1146 m

d 0.46 m

1.35 m 1.95 m A
3.3 m e'
B

1.95 m
e' σmin = -4.908 t/m2

σmaks = 23.893 t/m2

 Jadi, tegangan pada pot. A - A :
σA - A e'
=
σmaks B

σA - A e' × σmaks 1.95 × 23.893

= = = 14.103 t/m2 = 1.41 kg/cm2
B 3.3

Syarat ; σA - A < σizin σizin = 6.5 kg/cm2 , untuk bahan beton pada dinding
tembok penahan dengan mutu beton
K 225 tanpa tulangan geser.
(buku teknik sipil, hal. 340)

1.41 kg/cm2 < 6.5 kg/cm2 ………………………… (aman)

- Tebal plat kaki konstruksi tembok penahan cukup aman.

- Jika σA - A > σizin maka perlu dihitung tulangan geser yang bekerja pada plat kaki
tembok penahan.
ndasi > daya