Anda di halaman 1dari 8

Analisis Strength, Weakness, Opportunity, And Threat (SWOT) Federasi Hockey Indonesia (FHI)

Kota Surabaya

ANALISIS STRENGHT, WEAKNESS, OPPORTUNITY, AND THREAT (SWOT) FEDERASI


HOCKEY INDONESIA (FHI) KOTA SURABAYA

Dheka Dwi Rahmawan


S-1 Pendidikan Kesehatan Dan Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan,

Universitas Negeri Surabaya, rdhekadwi@yahoo.co.id


Dr. Ivo Haridito, M.S

Dosen S-1 Pendidikan Kesehatan Dan Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan,

Universitas Negeri Surabaya

Abstrak
FHI Kota Surabaya merupakan salah satu organisasi yang bergerak dalam bidang prestasi
tertua di Jawa Timur. Sekarang mulai bermunculan daerah-daerah yang mendirikan hockey , dan ini
menjadikan ancaman dan persaingan bagi FHI Kota Surabaya sendiri. Oleh karena itu perlu dilakukan
analisis strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunity (peluang) dan threat (ancaman) atau
SWOT yang dimiliki oleh Federasi Hockey Indonesia (FHI) Kota Surabaya. Jenis penelitian yang
digunakan adalah kualitatif deskriptif murni yang hanya memaparkan apa yang terdapat atau terjadi di
lapangan. Sumber data penelitian diperoleh dari hasil wawancara dengan ketua harian, sekretaris,
bendahara, bidang penanganan prestasi, dan para pelatih. Teknik pengumpulan data menggunakan (1)
wawancara, (2) observasi dan (3) dokumentasi. Hasil penelitian dapat diketahui, (1) strength meliputi:
FHI Kota Surabaya sangat penting di Jawa Timur karena paling konsisten dalam distribusi atlet ke
tingkat Jawa Timur, alat bermain hockey yang cukup lengkap, banyak memiliki atlet junior, pelatih
yang ahli dibidangnya, kepengurusan FHI Kota Surabaya yang cukup solid (2) weakness meliputi:
Pendanaan FHI Kota Surabaya yang terbatas, susahnya dalam mengumpulkan atlet secara singkat,
sarana yang belum terpenuhi baik indoor maupun field, (3) opportunity meliputi: Akan berkembang
dengan adanya pembangunan lapangan hockey field, akan lebih baik lagi di porprov kedepan dengan
meraih empat medali emas (4) threat meliputi: Adanya daerah lain yang semakin berkembang,
banyaknya atlet dan pelatih yang bagus-bagus di daerah-daerah.

Kata Kunci : Hockey, Analisis SWOT, FHI Kota Surabaya

Abstract

FHI Surabaya is one of the organizations engaged in the accomplishment of the oldest in East
Java. Now emerging areas set up hockey, and makes threats and competition for FHI Surabaya it self.
There fore it is necessary to analyze strength (strength), weakness (weaknesses), opportunities
(opportunities) and threat (threat) or SWOT owned by Indonesia Hockey Federation (FHI) in
Surabaya. This type of research is descriptive qualitative pure only describe what is contained in or on
the ground. Source of research data obtained from interviews with the executive director, secretary,
treasurer, handling field achievements, and the coaches. Data collection technique used (1) interview,
(2) observation, and (3) documentation. The results of the research can be known, (1) strength
include: FHI of Surabaya is very important in East Java as the most consistent in the distribution of
the athlete to the level of East Java, instrument playing hockey fairly complete, many have junior
athletes, trainers are experts in their field, management FHI of Surabaya pretty solid (2) weakness
include: Funding FHI of Surabaya limited, hard in collecting athletes in brief, means unmet both

1
Analisis Strength, Weakness, Opportunity, And Threat (SWOT) Federasi Hockey Indonesia (FHI)

Kota Surabaya

indoor and field, (3) opportunity include: It will grow with the development of the field hockey field,
it will be better again in Porprov forward by winning four gold medals (4) threats include: The
existence of other areas that are growing, many athletes and coaches are fine in these areas.

Keywords: Hockey, SWOT Analysis, FHI of Surabaya

PENDAHULUAN
Hockey merupakan olahraga tim yang Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Gresik,
dimainkan 11 orang pemain termasuk satu penjaga Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Pasuruan,
gawang. Permainan hockey sama seperti sepak bola Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Malang, dan
dengan tujuan mencetak gol ke gawang lawan. Saat Kota Malang. Mereka berlomba-lomba dalam
ini hockey mulai berkembang cukup baik di daerah meningkatkan kualitas dan kuantitas atlet dan
– daerah terutama di Jawa Timur. Di Jawa Timur pelatih serta melengkapi sarana dan prasaran
sendiri pembinaan hockey sangat baik dengan pelatihan untuk meraih prestasi yang optimal.
diadakan kejuaraan tingkat Jawa Timur yang Dari uraian di atas FHI Kota Surabaya
melibatkan daerah – daerah di tingkat Jawa Timur harus lebih meningkatkan pembinaan prestasi di
melalui kejuaraan daerah, pekan olahraga provinsi olahraga hockey serta tidak melupakan daerah-
(PORPROV), dari ajang ini Jawa Timur menjaring daerah lain yang juga melakukan pembinaan
atlet – atlet yang juara untuk menghuni pemusatan prestasi. Mengingat FHI Kota Surabaya sebagai
pelatihan daerah (PUSLATDA). poros olahraga hockey di Jawa Timur tentunya
Daerah-daerah di Jawa Timur juga harus terdepan diantara daerah-daerah lain. Maka
melakukan pembinaan hockey, salah satunya di dari itu peneliti mengadakan penelitian untuk
Kota Surabaya dimana pembinaan hockey disana mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan
berjalan dengan baik. Namun ditahun ini hockey ancaman yang dimiliki FHI Kota Surabaya.
Kota Surabaya mengalami penurunan prestasi. Penelitian tersebut menggunakan analisis SWOT
Menurut Kabid Binpres FHI Kota Surabaya pada (Strenght, Weakness, Opportunity, Threat)
tahun 2013 Exebition PORPROV Madiun hockey Menurut Hendro (2011: 289) Strength
Kota Surabaya meraih juara 1 kategori indoor Putra adalah kekuatan, keuntungan atau
dan juara 2 kategori indoor Putri. Ditahun 2014 keunggulan dari informasi yang didapat
Kejuaraan Daerah Kabupaten Malang meraih Juara secara riset dan trial. Weakness adalah
Umum, dan di tahun 2015 PORPROV Banyuwangi kelemahan atau kesulitan dari masalah
mereka meraih juara 3 kategori indoor Putra dan tersebut.Opportunity adalah peluang
juara 1 kategori indoor Putri, sedangkan di kategori kesempatan, atau inspirasi dari hasil riset
field Putra dan Putri hockey Kota Surabaya gagal dan trial yang telah dilakukan.Threats
meraih medali. adalah ancaman kesulitan, atau hambatan
Pembinaan hockey di Kota Surabaya yang akan terjadi dari hasil riset dan trial.
memiliki sarana dan prasarana yang kurang
memadai tetapi FHI Kota Surabaya memiliki SDM Hasil tersebut dapat digunakan sebagai
(Sumber Daya Manusia) yang baik dengan pedoman dalam menyusun langkah-langkah dalam
banyaknya klub-klub hockey yang berdiri di Kota meningkatkan prestasi yang maksimal FHI Kota
Surabaya antara lain Airlangga Hockey Club, Al- Surabaya serta diharapkan para pengurus dapat
Azhar Hockey Club, Badrussalam Hockey Club, menyusun program kerja yang baik. Maka dari itu
Bima UNESA Hockey Club, Dharmawangsa peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan
Hockey Club, Farmasi Hockey Club, Ittaqu Hockey judul “ANALISIS STRENGTH, WEAKNESS,
Club, Kalam Kudus Hockey Club, Libels Hockey OPPORTUNITY, AND THREAT (SWOT)
Club, Persit Hockey Club, Sewelas Hockey Club, FEDERASI HOCKEY INDONESIA (FHI) KOTA
Sixteen Hockey Club, Spemda Hockey Club. SURABAYA“.
Namun bukan berarti pembinaan prestasi hockey
Surabaya berjalan tanpa hambatan, dilihat dari hasil METODE
prestasi mereka di PORPROV V Banyuwangi yang Penelitian ini menggunakan penelitian
menurun dari hasil kejuaraan sebelumnya. kualitatif deskriptif murni, yaitu penelitian yang
Hal tersebut harus diperhatikan dan harus benar-benar hanya memaparkan apa yang terdapat
diantisipasi oleh Federasi Hockey Indonesia (FHI) atau terjadi dalam sebuah kancah, lapangan, atau
Kota Surabaya dengan berkembang dan wilayah tertentu (Arikunto: 2010: 3). Metode ini
meningkatnya daerah-daerah lain dalam pembinaan membahas tentang masalah yang ada di suatu
atlet hockey. Beberapa daerah yang juga melakukan tempat atau wilayah dalam kancah penelitian dan
pembinaan hockey yaitu Kabupaten Sidoarjo, berusaha memecahkan masalah yang ada,

2
Analisis Strength, Weakness, Opportunity, And Threat (SWOT) Federasi Hockey Indonesia (FHI)

Kota Surabaya

kemudian mengumpulkan data atau informasi, Wawancara adalah percakapan dengan


menyusun, mengklarifikasi, menganalisis, dan maksud tertentu oleh dua pihak, yaitu pewawancara
memaparkannya dalam bentuk hasil penelitian. (interviewer) sebagai pengaju/pemberi pertanyaan
Menurut Lofland dalam Basrowi dan dan yang diwawancarai (interviewee) sebagai
Suwandi (2008: 169) bahwa sumber utama dalam pemberi jawaban atas pertanyaan itu (Basrowi dan
penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan, Suwandi, 2008: 127). Setelah melakukan
selebihnya adalah data tambahan seperti, dokumen pengamatan yang dilakukan di FHI Kota Surabaya,
dan lain-lain. peneliti menyusun butir-butir pertanyaan yang
Sumber data dalam penelitian ini meliputi dibuat kemudian dilakukan validasi. Sehingga
: pertanyaan-pertanyaan tersebut sudah sah untuk
1. Data Primer, yang diperoleh dari : diujikan kepada para narasumber yaitu ketua
a. Ketua Harian FHI Kota Surabaya harian, bendahara, sekretaris, dan para pelatih
b. Pelatih FHI Kota Surabaya 3. Dokumentasi
c. Pengurus FHI Kota Surabaya Dokumentasi merupakan suatu cara
2. Data Sekunder, yang diperoleh dari : pengumpulan data yang menghasilkan catatan-
a. Dokumen yang ada di pusat catatan penting yang berhubungan dengan masalah
pelatihan FHI Kota Surabaya. yang diteliti, sehingga akan diperoleh data yang
b. Pustaka yang relevan sebagai lengkap, sah dan bukan berdasarkan perkiraan
referensi. (Basrowi dan Suwandi, 2008: 158). Dokumentasi
didapat dari beberapa berkas yang ada di sekretariat
Dalam pelaksanaannya peneliti menggunakan FHI Kota Surabaya dan juga foto-foto saat peneliti
beberapa peralatan seperti alat rekam, kamera melakukan pengamatan dan wawancara.
digital, dan alat pencatat lapangan dalam Analisis data secara deskriptif yaitu mengkaji
mengambil data. Hal ini bertujuan untuk secara mendalam tentang Analisis SWOT
memudahkan proses pengambilan data. Pembinaan Atlet FHI Kota Surabaya serta menarik
Instrumen penelitian ini adalah menggunakan simpulan dari hasil wawancara.
daftar pertanyaan (terlampir) sehingga proses Pada umumnya penelitian deskriptif
wawancara dapat berlangsung dengan baik. Dengan merupakan penelitian non hipotesis sehingga dalam
prosedur pembuatan instrument sebagai berikut, langkah penelitian ini tidak memerlukan hipotesis.
yang pertama perlu adanya penyusunan beberapa Jadi teknik analisis data yang digunakan adalah
butir pertanyaan yang mewakili Analisis SWOT, teknik deskriptif komparatif, yang bertujuan untuk
kemudian validasi para ahli dibutuhkan untuk generalisasi suatu fakta dalam menetapkan unit
menghasilkan pertanyaan yang mempunyai dasar atau satuan kajian suatu kasus studi.
untuk mengetahui faktor penyebab dalam masalah
penelitian. HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan
data yang akan digunakan yaitu: pengamatan Hasil Penelitian
(observation), wawancara (interview), Dari hasil pengamatan, wawancara, dan
dokumentasi. Untuk lebih jelasnya akan dibahas
bagaimana proses pengamatan, wawancara, dan dokumentasi yang telah dilakukan, peneliti
dokumentasi dilakukan. menemukan data-data yang berkaitan dengan
1. Pengamatan (observasi) Strenght, Weakness, Opportunity, Threat
Observasi ialah metode atau cara-cara (SWOT) dalam Federasi Hockey Indonesia
menganalisis dan mengadakan pencatatan secara
sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat (FHI) Kota Surabaya.
atau mengamati individu atau kelompok secara
langsung (Ngalim Purwanto dalam Basrowi dan 1. Strenght (Kekuatan) FHI Kota Surabaya
Suwandi, 2008: 93). Peneliti melakukan a) Manajemen
pengamatan saat FHI Kota Surabaya melakukan Kepengurusan FHI Kota Surabaya yang
pelatihan di Gool Futsal Mangga Dua Surabaya dan sederhana tapi tepat guna atau sesuai
Patemon Kota Surabaya. Di sana para atlet kebutuhan, sehingga kepengurusan FHI
menggunakan peralatan bermain hockey yang Kota Surabaya terbilang cukup baik.
cukup lengkap saat mendapat program pelatihan Pembagian kerja sesuai dengan
yang diberikan para pelatih. Selain itu peneliti juga kemampuan yang dimiliki masing-masing
mengamati situasi sekretariat FHI Kota Surabaya pengurus.
termasuk bagaimana kepengurusan FHI Kota b) Sumber Daya Manusia (SDM)
Surabaya bisa berjalan. a. FHI Kota Surabaya memiliki kekuatan
2. Wawancara dibidang sumber daya atlet terutama atlet

3
Analisis Strength, Weakness, Opportunity, And Threat (SWOT) Federasi Hockey Indonesia (FHI)

Kota Surabaya

junior, dimana pembinaan atlet tersebut b.Pendanaan FHI Kota Surabaya didapat
dimulai dari klub-klub sekolah, selain itu dari Dispora Kota Surabaya yang terbatas
KONI Kota Surabaya mempunyai dengan banyaknya program kerja dan
program puslatcab (pusat pelatihan kegiatan yang ada. Dana yang ada hanya
cabang) dan siap grakk (Surabaya untuk melakukan kegiatan seperti Piala
Intensifikasi Atlet Prestasi Gelorakan Walikota Surabaya dan Piala KONI Kota
Kemenangan), ini yang membuat FHI Surabaya serta menunjang untuk puslatcab
Kota Surabaya selalu fokus untuk (pusat pelatihan cabang) dan siap grakk
pembinaan usia dini. Dan saat ini klub- (Surabaya Intensifiksi Atlet Prestasi
klub yang ada di Surabaya antara lain Gelorakan Kemenangan).
Airlangga Hockey Club, Al- Azhar Hockey b) Sumber Daya Manusia (SDM)
Club, Badrussalam Hockey Club, Bima Banyaknya atlet FHI Kota Surabaya di
UNESA Hockey Club, Dharmawangsa PORPROV V Banyuwangi sudah tidak
Hockey Club, Farmasi Hockey Club, Ittaqu bisa bermain lagi karena aturan dari KONI
Hockey Club, Kalam Kudus Hockey Club, yaitu PROPROV dilaksanakan empat
Libels Hockey Club, Persit Hockey Club, tahun sekali. Sehingga FHI Kota Surabaya
Sewelas Hockey Club, Sixteen Hockey harus melakukan pelatihan atlet usia dini
Club, Spemda Hockey Club.berlomba- untuk mempersiapkan kejuaraan kedepan.
lomba untuk bisa menempatkan atletnya c) Fasilitas
ke level yang lebih tinggi lagi seperti siap Lapangan yang belum terpenuhi baik
grakk bahkan puslatda (pusat pelatihan indoor maupun field, untuk indoor FHI
daerah). Kota Surabaya belum memiliki lapangan
b. Adanya Kabid Binpres (Kepala Bidang dan masih menggunakan lapangan yang
Penanganan Prestasi) yang mumpuni dan ada di klub sekolah-sekolah dan menyewa
salah satu anggota Binpres (Bidang di Gool Futsal Mangga Dua Kota
Penanganan Prestasi) dari pengurus pusat Surabaya . Dan untuk field sendiri di Kota
FHI, selain itu aset pelatih di Indonesia Surabaya ini susah untuk mencari
yuang bisa membuat program pelatihan lapangan rumput yang mengarah ke
yang berkualitas. lapangan hockey sebenarnya, sehingga
c. Memiliki pelatih yang ahli dibidangnya, FHI Kota Surabaya selalu memakai
berpengalaman membawa tim juara, dan lapangan Universitas Negeri Surabaya
sudah memiliki SK (Surat Keputusan) dari (UNESA) yang lapangan tersebut saat ini
KONI (Komite Olahraga Nasional sudah tidak layak lagi untuk dipergunakan
Indonesia) Kota Surabaya untuk ditunjuk bermain hockey.
sebagai pelatih FHI Kota Surabaya. 3. Opportunity (Peluang) FHI Kota Surabaya
c) Fasilitas a) Manajemen
FHI Kota Surabaya memiliki alat bermain Adanya pengurus yang bekerja sesuai
hockey yang cukup lengkap terdiri dari 3 dengan tugas dan kemampuan yang
leg guard, stik inventaris yang lumayan dimiliki akan menjadikan kepengurusan
banyak sekitar 30 buah stik dan bola yang FHI Kota Surabaya lebih baik lagi untuk
jumlahnya juga cukup banyak sekitar 30 menjalankan organisasi di FHI Kota
buah bola. Surabaya demi berjalannya pembinaan
d) Pelayanan dan pencapaian prestasi.
Diberikannya program pelatihan dari salah b) Sumber Daya Manusia (SDM)
satu anggota Binpres pengurus pusat FHI Banyaknya atlet junior yang dimiliki FHI
yang dimana para atlet menerima program Kota Surabaya untuk dipersiapkan di
tersebut dengan baik. kejuaraan daerah seperti PORPROV
2. Weakness (Kelemahan) FHI Kota (Pekan Olahraga Provinsi) karena
Surabaya PORPROV yang saat ini diselenggarakan
a) Manajemen empat tahun sekali.
a. Susahnya FHI Kota Surabaya dalam c) Fasilitas
mengumpulkan atlet dalam jangka waktu FHI Kota Surabaya memilki lapangan
yang sangat singkat, dimana atlet-atlet hockey field yang saat ini dalam tahap
harus melengkapi persyaratan yang renovasi yang bertepat di pusat kota dan
diberikan oleh KONI Kota Surabaya ini akan memunculkan peluang untuk
secara dadakan. Misal persyaratan yang menarik minat masyarakat khususnya
harus dilengkapi atlet menjelang kejuaraan dikalangan pelajar
dimulai. 4. Threat (Ancaman) FHI Kota Surabaya

4
Analisis Strength, Weakness, Opportunity, And Threat (SWOT) Federasi Hockey Indonesia (FHI)

Kota Surabaya

a. Sumber Daya Manusia (SDM) baik dengan banyaknya atlet junior yang
Adanya beberapa atlet yang sudah tidak mereka miliki dari berbagai klub sekolah
dapat bermain di kejuaraan Provinsi yang ada di Kota Surabaya. Kriteria dan
kedepan karena usia mereka yang sudah kemampuan yang harus dimiliki atlet dan
melebihi batas selain itu karena kebijakan pelatih FHI Kota Surabaya sebagai berikut
KONI yang mengatur jalannya proprov :
empat tahun sekali. 1) Atlet
b. Fasilitas a. Memiliki kemampuan bermain
Tidak adanya lapangan standar yang hockey
dimiliki FHI Kota Surabaya untuk b. Memiliki kondisi fisik yang
melakukan pelatihan, hal ini menjadikan prima
ancaman bagi FHI Kota Surabaya karena c. Memiliki teknik yang bagus
melihat daerah-daerah lain yang sudah d. Memiliki mental juara
mulai berkembang baik. e. Dan berKTP (Kartu Tanda
Pembahasan Penduduk) Kota Surabaya
Berdasarkan hasil penelitian yang 2) Pelatih
dilakukan di FHI Kota Surabaya, strategi yang a. Memiliki kepribadian yang baik
digunakan FHI Kota Surabaya adalah strategi b. Mampu memberi program
ST yaitu menggunakan kekuatan internal pelatihan sesuai dengan usia atlet.
untuk menghindari atau mengurangi dampak c. Mampu memberikan program
ancaman eksternal. Seperti yang digunakan pelatihan secara berkala hingga
FHI Kota Surabaya adalah dengan mencapai peforma atlet.
meningkatkan Manajemen, SDM (atlet dan d. Mampu membawa tim
pelatih), fasilitas, pelayanan, dan lokasi. menjauarai kompetisi.
1. Manajemen e. Sertifikat dapat menjadi nilai
“Manajemen adalah ilmu dan tambah.
seni, yang terdiri atas perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan Jika kriteria tersebut terpenuhi
pengawasan terhadap kinerja organisasi” oleh masing-masing atlet dan pelatih
(Wijayanto, 2012: 2). FHI Kota Surabaya
maka dalam pencapaian suatu prestasi
merupakan suatu bentuk organisasi yang
berjalan dibidang prestasi yang dimana dapat mereka raih dengan baik sesuai
didalamnya terdapat susunan dengan kemampuan dan kualitas yang
kepengurusan yang memiliki tujuan mereka miliki.
organisisasi yang telah disepakati dan
masing-masing anggota memiliki tugas 3. Fasilitas
dan tanggung jawab sehingga Dalam melakukan pembinaan
kepengurusan FHI Kota Surabaya saat ini prestasi yang maksimal peran dari sarana
terbilang cukup baik. dan prasarana sangatlah penting. Dr.
2. SDM Soepartono (2000: 5) mengatakan bahwa
Dalam pencapaian prestasi yang secara umum prasarana berarti segala
maksimal, sumber daya manusia sesuatu yang merupakan penunjang
merupakan modal utama yang harus terselenggaranya suatu proses (usaha atau
dibutuhkan. Dengan sumber daya manusia pembangunan). Jadi sarana dan prasarana
yang ada, suatu organisasi dapat berjalan adalah salah satu penunjang yang penting
sesuai dengan tujuan yang telah dalam pencapaian prestasi.
direncanakan. Seperti yang dikemukakan “Guna menampung kegiatan
manullang (2011: 195) bahwa olahraga prestasi prasarana olahraga yang
keberhasilan suatu organisasi baik besar disiapkan perlu memenuhi kualitas sesuai
maupun kecil bukan semata-mata dengan syarat dan ketentuan masing-
ditentukan oleh kualitas sumber daya alam masing cabang olahraga, yaitu a.
yang tersedia, akan tetapi banyak Memenuhi standar ukuran Internasional,
ditentukan oleh kualitas sumber daya b. Kualitas bahan/material yang dipakai
manusia yang berperan merencanakan, harus memenuhi syarat Internasional”
melaksanakan, dan mengendalikan Harzuki (2003: 384), dalam (Nabawi A.
organisasi yang bersangkutan. Chafidz, 2014: 37).
FHI Kota Surabaya memiliki Untuk sarana FHI Kota Surabaya
Sumber Daya Manusia (SDM) yang cukup memiliki perlengkapan bermain hockey

5
Analisis Strength, Weakness, Opportunity, And Threat (SWOT) Federasi Hockey Indonesia (FHI)

Kota Surabaya

yang cukup lengkap diantaranya 30 stik, PENUTUP


30 bola, dan 3 pasang leg guard. Pada bab ini berisi tentang simpulan dari
Sedangkan prasarana yang dimiliki FHI
Kota Surabaya saat ini terbilang masih penelitian dan saran yang akan di uraikan
kurang memadai, sebab FHI Kota sebagai berikut:
Surabaya belum memiliki lapangan yang
standar apalagi saat ini lapangan hockey
Simpulan
field mereka masih dalam tahap renovasi
dan untuk lapangan indoor FHI Kota Dari hasil penelitian dan
Surabaya menyewa lapangan di Gool pembahasan pada BAB IV mengenai
Futsal Mangga Dua Kota Surabaya, analisis strengh, weakness, opportunity,
sehingga dalam pencapaian prestasi saat
and threat FHI Kota Surabaya dapat
ini FHI Kota Surabaya masih belum bisa
maksimal. disimpulkan sebagai berikut :
4. Pelayanan
Kaitannya dengan pelayanan 1. Strenght (Kekuatan) FHI Kota Surabaya
yang diberikan, FHI Kota Surabaya selalu a. Kepengurusan FHI Kota Surabaya yang
memberikan pelayanan yang lebih tepat guna atau sesuai kebutuhan dan
terhadap atletnya, seperti diberikannya bekerja sesuai dengan kemampuan
program pelatihan dari pelatih dan binpres masing-masing pengurus, sehingga
(bidang penanganan prestasi) yang kepengurusan FHI Kota Surabaya
mumpuni dan salah satu aset pelatih di terbilang cukup baik.
Indonesia. Selain itu atlet yang bergabung b. Timur sangat penting
atau masuk dalam program puslatcab keberadaanya karena FHI Kota
(pusat pelatihan cabang) dan siap grakk Surabaya merupakan poros
(Surabaya intensifikasi atlet gelorakan hockey di Jawa Timur, selain itu
kemenangan) juga mendapat anggaran konsisten dalam distribusi atlet
dari Dispora (dinas pemuda dan olahraga) ke tingkat Jawa Timur seperti
demi menunjang prestasi mereka. Kejuaraan Nasional dan pra
Menurut Prastio (2014: 11), PON (Pekan Olahraga Provinsi).
“pelayanan dapat didefinisikan sebagai c. Adanya kabid Binpres (Kepala
suatu studi tentang bagaimana bagian Bidang Penanganan Prestasi)
pemasaran dan oprasional secara bersama yang mumpuni dan salah satu
melalui teknologi dan orang-orangnya aset pelatih indonesia.
mampu merencanakan, menciptakan, dan d. Memiliki alat bermain hockey
menyerahkan suatu paket yang bermanfaat yang cukup lengkap terdiri atas
bagi costumer dalam kaitannya dengan 3 leg guard, 30 stik, 30 bola dan
pelayanan”. Jadi semua itu sudah dalam beberapa stik inventaris.
rencana yang sudah diatur oleh pihak 2. Weakness (Kelemahan) FHI Kota Surabaya
manajemen FHI Kota Surabaya guna a. Susahnya FHI Kota Surabaya
memberikan pelayanan bagi mereka yang dalam mengumpulkan atlet yang
berada didalamnya. deadlinenya sangat singkat,
5. Lokasi dimana atlet-atlet harus
Menurut Lupiyoadi dan Hamdani melengkapi persyaratan yang
(Widya, 2013: 27) “lokasi usaha yaitu diberikan oleh KONI Kota
keputusan yang dibuat perusahaan Surabaya secara dadakan. Misal
berkaitan dengan dimana operasi dan persyaratan yang harus dilengkapi
stafnya ditempatkan”. atlet menjelang kejuaraan
Lokasi FHI Kota Surabaya dimulai.
seharusnya berada di daerah b. Pendanaan FHI Kota Surabaya
Dharmawangsa yang dimana terdapat didapat dari Dispora Kota
lapangan hockey yang saat ini masih Surabaya yang terbatas dengan
dalam tahap renovasi. Maka dalam banyaknya program kerja dan
melakukan pelatihan, mereka kegiatan yang ada. Dana yang ada
menggunakan lapangan hockey yang hanya untuk melakukan kegiatan
berada di UNESA (Universitas Negeri seperti Piala Walikota Surabaya
Surabaya). dan Piala KONI Kota Surabaya
serta menunjang untuk puslatcab

6
Analisis Strength, Weakness, Opportunity, And Threat (SWOT) Federasi Hockey Indonesia (FHI)

Kota Surabaya

(pusat pelatihan cabang) dan siap Saran


grakk (Surabaya Intensifiksi Atlet
Prestasi Gelorakan Kemenangan). Berdasarkan simpulan diatas, maka
c. Lapangan yang belum terpenuhi peneliti dapat merekomendasikan saran
baik indoor maupun field, untuk sebagai berikut :
indoor FHI Kota Surabaya belum 1. Menjaga konsistensi FHI Kota Surabaya
memiliki lapangan dan masih dalam distribusi atlet ke tingkat Jawa
menggunakan lapangan yang ada Timur.
di klub sekolah-sekolah dan 2. Menjaga kekompakan dan kerja sama
menyewa di Gool Futsal Mangga antar pengurus, anggota, dan atlet agar
Dua Surabaya. Untuk field FHI tetap baik dalam situasi apapun.
Kota Surabaya menggunakan 3. Menambah dan memperbarui alat-alat
lapangan Universitas Negeri bermain hockey yang digunakan, agar
Surabaya (UNESA) yang dimana dapat memberi kenyamanan atlet untuk
lapangan tersebut sudah tidak menggunakannya.
layak lagi. Selain itu kondisi 4. Menjaga kualitas prestasi FHI Kota
lapangan hockey field yang ada di Surabaya sebagaimana FHI Kota Surabaya
Dharmawangsa yang masih tahap sebagai pelopor hockey di Jawa Timur.
renovasi menjadikan pembinaan 5. FHI Kota Surabaya dapat menambah atau
sedikit terganggu memperbaiki sarana dan prasarana seperti
3. Opportunity (Peluang) FHI Kota Surabaya lapangan hockey indoor dan hockey field,
a. Akan berkembang dengan sehingga nantinya FHI Kota Surabaya bisa
adanya pembangunan lapangan lebih baik lagi dalam pencapaian prestasi.
hockey field yang saat ini dalam
tahap renovasi. Lapangan DAFTAR PUSTAKA
tersebut berada di daerah Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian:
Dharmawangsa dan bertempat Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT
di tengah kota, ini yang Rineka Cipta.
membuat FHI Kota Surabaya
nantinya bisa bertambah maju Basrowi dan Suwandi. 2008. Memahami Penelitian
lagi dan mempunyai prestasi Kualitatif. Jakarta: PT Rineka Cipta.
yang lebih baik lagi.
b. Banyaknya atlet junior yang David, Fred R. 2011. Strategic Management
dimiliki FHI Kota Surabaya Manajemen Strategis. Jakarta: Salemba
untuk dipersiapkan di kejuaraan Empat.
daerah seperti PORPROV
(Pekan Olahraga Provinsi) Fadli, Uus dkk. 2012. “Analisis Faktor-faktor
karena Proprov yang saat ini Penentu Keberhasilan Jasa Pelayanan”.
diselenggarakan empat tahun Jurnal, (Online), Vol. 09, No. 3,
sekali, sehingga persiapan (jurnal.feunsika.ac.id/wp-
dalam mencapai prestasi lebih content/uploads/2013/05/ANALISIS-
panjang. FAKTOR-–-FAKTOR-PENENTU-
4. Threat (Ancaman) FHI Kota Surabaya KEBERHASILAN-PEMASARAN-JASA-
a. Adanya daerah lain yang sudah PELAYANAN.pdf).
semakin berkembang seperti
Kabupaten Gresik yang di Harzuki. 2002. Pengantar Manajemen Olahraga.
Porprov V Banyuwangi menjadi Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
juara umum dalam cabang
olahraga hockey. Hendro. 2011. Dasar-dasar Kewirausahaan.
b. Banyaknya daerah-daerah yang Jakarta: Erlangga.
memiliki atlet dan pelatih yang
bagus-bagus, itu terbukti dari Kastomi.Seno. 2012. “Pengaruh Modifikasi Bola
hasil Porprov V Banyuwangi Terhadap Peningkatan Penguasaan Dribble
prestasi Kota Surabaya Dalam Permainan Hockey”. Jurnal,
menurun dengan mendapat satu (Online), Vol. 11, No. 2,
medali emas dari empat (http://www.unigal.ac.id/ejurnal/download/_
kategori. Seno_Kastomi_Universitas_Galuh.pdf)

7
Analisis Strength, Weakness, Opportunity, And Threat (SWOT) Federasi Hockey Indonesia (FHI)

Kota Surabaya

Madura. Jeff. 2007. Introduction To Business.


Jakarta: Salemba Empat

Manullang. 2001. Dasar-dasar Manajemen.


Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Nabawi A, Chafidz. “Analisis SWOT Pembinaan
Cabang Olahraga Sepak Bola Di SSO RMF
(Sekolah Sosial Olahraga Real Madrid
Foundacion)”. Skripsi tidak diterbitkan.
Surabaya: Unesa

Prastio, Anton. 2014. “Profil Lamongan Sports


Center (LSC) Ditinjau Dari Segi
Managemen, Fasilitas, Dan Pelayanan”.
Skripsi tidak diterbitkan. Surabaya: Unesa

Sudirman. 2011. “Analisis SWOT Untuk


Menentukan Strategi Pemasaran Pada
Harian Fajar Di Makassar”. Jurnal, (Online),
Vol. 12, No. 2, (http//www.jurnalstiei-
kayutangi.ac.id).
Usman, Husaini. 2012. Manajemen: Teori, Praktik,
dan Riset Pendidikan. Jakarta. PT Bumi
Aksara

Widya Kusumasari, Debbi. 2013. “Analisis


Pengaruh Motivasi, Lokasi, dan Kualitas
Layanan Terhadap Keputasan Pemilihan
Fitness Center Sebagai Tempat Melatih
Kebugaran Tubuh”. Jurnal, (Online),
(eprints.undip.ac.id/41954/1/KUSUMASAR
I.pdf).

Wijayanto, Dian. 2012. Pengantar Manajemen.


Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama.

Anda mungkin juga menyukai