Keperawatan KMB
DATA DEMOGRAFI
Nama Klien : Tn. W L/P *
Diag. Medis : Post Laparatomy eksplorasi dengan Trauma abdomen Hepar gr III susp.
Ruptur pankreas, fraktur radius ulna mild.
Ruang : Melati 1 Kamar : 2 Bed 2
Usia : 24 tahun
Pekerjaan : PNS/ Swasta/ Wiraswasta/ IRT/ Sekolah/ Tidak bekerja *
Lain-lain
Agama : Islam Status: K/BK/D/J **
Alamat : Kp. Cimuncang sukasari 004/008 Kel. Cimuncang kec. Serang Kota serang -
Banten
PENGKAJIAN
Waktu Masuk Rumah Sakit
Tanggal 16 Maret 2021 Waktu Masuk RS 13:45 WIB
Masuk dari ruang : UGD/ Poliklinik / Rujukan RS lain/ Lain-lain......................
RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama:
Pasien mengeluh kembung diperut.
24 th
Keterangan :
: Perempuan
: Laki-Laki
: Pasien
: Meninggal
: Tinggal serumah
6. Riwayat Pengobatan yang pernah dan atau masih dijalani.
Pasien mengatakan tidak pernah melakukan pengobatan apapun.
PENGKAJIAN ADL
Interpretasi Hasil :
Kesan :
Cairan Masuk :
Infus : 1200 ml
Minum : 500 ml
Cairan Keluar :
Urine : 1000 ml
PATOFLOW
Risiko Infeksi
ANALISA DATA
Perencanaan
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil
Intervensi (NIC) Aktivitas (NIC)
(NOC)
1. Disfungsi motilitas Setelah dilakukan intervensi Manajemen Nutrisi Observasi
gastrointestinal selama 3 x 24 Jam Motilitas • Identifikasi status nutrisi
berhubungan dengan Gastrointestinal • Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
pembedarahan membaik, dengan kriteria • Identifikasi makanan yang disukai
(Laparatomy) dibuktikan hasil: • Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrien
• Identifikasi perlunya penggunaan selang
dengan : • Nyeri menurun
nasogastrik
DS : • Mual menurun • Monitor asupan makanan
• Pasien mengatakan • Distensi abdomen • Monitor berat badan
nyeri perut menurun • Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
• Pasien mengatakan • Suara peristaltik Terapeutik
sering mual • Fasilitasi menentukan pedoman diet
meningkat
• Pasien mengatakan • Sajikan makanan secara menarik dan suhu
perut terasa kembung. yang sesuai
DO :
• Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah
• Bising usus hipoaktif 3 konstipasi
x/menit
• Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi
• Distensi abdomen protein
Edukasi
• Anjurkan posisi duduk
• Ajarkan diet yang diprogramkan
Kolaborasi
• Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis nutrien
yang dibutuhkan.
2. Gangguan mobilitas fisik Setelah dilakukan intervensi Dukungan Mobilisasi Observasi
berhubungan dengan selama 3 x 24 Jam Mobilitas • Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik
penurunan kekuatan otot Fisik meningkat, dengan lainnya
dibuktikan dengan :
DS :
kriteria hasil : • Identifikasi toleransi fisik melakukan
• Pasien mengatakan • Pergerakan ekstremitas pergerakan
susah untuk meningkat • Monitor frekuensi jantung dan tekanan
menggerakkan • Kekuatan otot meningkat darah sebelum memulai mobilisasi
tangannya. • Rentang gerak (ROM) • Monitor kondisi umum selama melakukan
DO : meningkat mobilisasi
• Kekuatan otot tangan
• Kelemahan fisik menurun Terapeutik
kanan (2)
• Rentang gerak • Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat
menurun bantu
Terdapat fraktur di tangan • Fasilitasi melakukan pergerakan
kanan • Libatkan keluarga untuk membantu pasien
dalam meningkatkan pergerakan
Edukasi
• Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
• Anjurkan mobilisasi sederhana yang harus
dilakukan.
drainase
• Jadwalkan perubahan posisi setiap 2 jam
sesuai kondisi pasien.
Edukasi
• Jelaskan tanda dan gejala infeksi
• Anjurkan mengonsumsi makanan tinggi
kalori dan protein
• Ajarkan prosedur perawatan luka secara
mandiri
Kolaborasi
• Kolaborasi pemberian antibiotik
4. Risiko perfusi perifer Setelah dilakukan intervensi Perawatan Sirkulasi Observasi
tidak efektif dibuktikan selama 2 x 24 Jam Perfusi • Periksa Sirkulasi perifer
dengan: Faktor Risiko : Perifer meningkat, dengan • Identifikasi faktor risiko gangguan sirkulasi
• Trauma kriteria hasil : • Monitor bengkak pada ekstremitas
Terapeutik
• Penyembuhan luka
meningkat • Hindari pemasangan infus atau pengambilan
darah di area keterbatasan perfusi
• Warna kulit pucat
menurun • Hindari pengukuran tekanan darah pada
ekstremitas dengan keterbatasan perfusi
• Kelemahan otot menurun
Edukasi
• Pengisian kapiler
• Anjurkan program diet untuk memperbaiki
membaik
sirkulasi .
No
Tanggal Jam Tindakan Keperawatan Paraf
Diagnosa
06 April 15:00 • Memberikan obat intravena :
1. 2020 - Ondansetron 1 x 4 mg
- Furamin 1 x 200 mg
- Metoclopramid 1 x 10 mg
• Menganjurkan pasien untuk makan
bubur.
• Menganjurkan pasien untuk makan DESTA
tinggi serat dan protein
• Memonitor tanda-tanda vital :
19:00
TD 110/70 mmHg, pola napas
regular, kesadaran Compos mentis
• Memonitor status pernafasan :
Frekuensi napas 20x/menit.
Dukungan Mobilisasi
• Mengidentifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik
lainnya
• Menganjurkan pasien untuk latihan mobilisasi
06 3. S:
April Pasien mengatakan nyeri diperut masih ada
2021 O:
• Skala nyeri 3
• Produksi purulen 800 cc
• Luka masih rembes
A:
Risiko infeksi belum teratasi DESTA
P : Implementasi dilanjutkan
Pencegahan infeksi
Perawatan luka
• Memonitor tanda-tanda infeksi
• Melakukan perawatan luka
06 4. S:
April Pasien mengatakan lemas
2021 O:
• Pasien tampak pucat
A:
Risiko Perfusi perifer tidak efektif belum teratasi
P : Implementasi dilanjutkan
Perawatan sirkulasi DESTA
• Memonitor sirkulasi perifer
• Menganjurkan program diet untuk memperbaiki
sirkulasi
07 1. S:
April Pasien mengatakan masih merasakan kembung, mual
2021 dan nyeri diperut.
O:
• TD 110/80 mmHg
• Distensi abdomen
A:
Disfungsi motilitas gastrointestinal belum teratasi DESTA
P : Lanjutkan Implementasi
Manajemen Nutrisi
• Memonitor tanda-tanda vital
• Memonitor asupan makanan
• Menganjurkan makan tinggi serat dan protein.
• Memberikan obat Vip albumin 3 x 500 mg
(oral) ,norit 3 x 125 mg (oral) dan
Metoclopamid 3 x 10 mg.
07 2. S:
April Pasien mengatakan tangan kanan tidak bisa
2021 digerakkan
O:
• Kekuatan otot Ekstremitas atas kanan (2)
• Rentang gerak menurun DESTA
A:
Gangguan Mobilitas fisik belum teratasi
P : Implementasi dilanjutkan
Dukungan Mobilisasi
• Mengidentifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik
lainnya
• Menganjurkan pasien latihan mobilisasi
07 3. S:
April Pasien mengatakan nyeri diperut masih ada
2021 O:
• Skala nyeri 3
• Produksi purulen 400 cc warna hijau
kehitaman
A:
Risiko infeksi belum teratasi DESTA
P : Implementasi dilanjutkan
Pencegahan infeksi
Perawatan luka
• Memonitor tanda-tanda infeksi
• Melakukan perawatan luka
07 4. S:
April Pasien mengatakan sudah lebih segar dan semangat
2021 O:
• Pasien tampak lebih segar
• TD : 110/80
• CRT 1 detik DESTA
A:
Risiko Perfusi perifer teratasi
P : Implementasi dihentikan
08 1. S:
April Pasien mengatakan kembung masih terasa .
2021 O:
• TD 110/70 mmHg
• Distensi abdomen
A:
Disfungsi motilitas gastrointestinal belum teratasi
P : Lanjutkan Implementasi DESTA
Manajemen Nutrisi
• Memonitor tanda-tanda vital
• Memonitor asupan makanan
• Menganjurkan makan tinggi serat dan protein.
• Memberikan obat Vip albumin 3 x 500 mg
(oral) ,norit 3 x 125 mg (oral) dan
Metoclopamid 3 x 10 mg.
08 2. S:
April Pasien mengatakan tangan kanan tidak bisa
2021 digerakkan
O:
• Kekuatan otot Ekstremitas atas kanan (2)
08 3. S:
April Pasien mengatakan nyeri diperut masih ada
2021 O:
• Skala nyeri 3
• Produksi purulen 100 cc warna kuning
A:
Risiko infeksi belum teratasi
P : Implementasi dilanjutkan DESTA
Pencegahan infeksi
Perawatan luka
• Memonitor tanda-tanda infeksi
• Melakukan perawatan luka