Anda di halaman 1dari 4

UJIAN TENGAH SEMESTER

MATA KULIAH METODE KOMUNIKASI PROFESIONAL

Diajukan untuk Ujian Tengah Semester


Metode Komunikasi Profesional

Nama Dosen :
Ir. Yenny Widianty, ST, MT, IPU, ASEAN.Eng

Disusun Oleh :
Muhamad Dava Putra Utama (1131800025)

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
SERPONG
2021
SOAL
25% 1 Berdasarkan Rancangan Proposal Skripsi yang sudah saudara buat (yang dikumpulkan bersama
jawaban ini) tuliskan bidang kajian TI dari ISE Body of Knowledge Teknik Industri, yang sdr pilih untuk
dijadikan sebagai topik /judul skripsi S1 yang sdr ajukan sebagai tugas. Jelaskan mengapa sdr tertarik
dengan topik tersebut (jelaskan bagaimana prospek Bidang ilmu yg sdr pilih tersebut, dalan menjawab
tantangan masa depan, apakah sdr akan memilih sebagai ahli di bidang ini ?)

25% 2 Berdasarkan topik yg sdr pilih tersebut pada soal no 1. tuliskan min 3 referensi terbitan 5 tahun
terakhir yang relevan dengan topik penelitian sdr, dan berdasarkan daftar isi pada buku tersebut kutip
Judul /sub judul yang menurut sdr relevan dengan topik tersebut.

20% 3 Berdasarkan referensi yang sdr baca, secara umum apa manfaat / tujuan yang ingin dicapai dari
bidang TI yang sdr pilih (misalnya jika sdr memilih topik tentang pengendalian kualitas jelaskan manfaat/
tujuan yang ingin dicapai dari pengendalian kualitas tersebut)

20% 4 Tuliskan Data, Informasi apa saja yang dibutuhkan Jelaskan langkah-langkah yang akan sdr
lakukan untuk menyusun metodologi penelitian agar hasil penelitian didukung data yang relevan, cukup,
update dan valid.

10% 5 Tuliskan kesulitan yang saudara hadapi dalam membuat tugas proposal skripsi ini, upaya apa yang
sdr lakukan untuk mengatasi hal tersebut.
JAWABAN

1. Jika dilihat pada Latar Belakang Masalah, Didalam dunia industri cacat
merupakan permasalahan yang perlu diperhatikan oleh perusahaan. Didalam dunia
industri terdapat dua jenis cacat, yaitu : cacat yang dapat diolah kembali dan cacat yang
sudah tidak dapat diolah kembali. Untuk jenis cacat yang masih dapat diolah kembali
tentunya perusahaan tidak terlalu dirugikan (produk yang menjadi cacat masih dapat di
rework lagi dan membutuhkan biaya untuk proses produksi baru) tetapi untuk jenis cacat
yang tidak dapat diolah kembali perusahaan akan rugi (material akan terbuang sia-sia),
oleh karena itu banyak cara yang dilakukan oleh perusahaan untuk meminimalisasi
terjadinya cacat. Dengan meminimalisasi jumlah cacat maka nilai efisiensi mesin akan
meningkat sehingga upaya untuk mendapatkan profit sebanyak-banyaknya akan tercapai.
Pada akhirnya saya mengambil judul/topik yaitu UPAYA MENURUNKAN
JUMLAH CACAT PADA BATANG ROKOK DENGAN MENGGUNAKAN
METODE FMEA (Studi kasus : PT. GUDANG GARAM TBK, Kediri). Mengapa saya
mengambil topik/judul tersebut? Karena berdasarkan pengalaman saya, masih
menemukan adanya cacat pada batang rokok yang telah di produksi dan mungkin lolos
dari tahan QC, saya pun tidak mengerti mengapa masih ada yang cacat dalam produksi?
Maka dari itu saya mengambil judul penelitian ini sebagai Tugas Akhir/Skripsi.
Untuk meminimasi adanya cacat, digunakan metode failure mode and effect
analysis process (FMEAP). Dengan menggunakan metode tersebut dapat
mengidentifikasi dan mendeteksi bentuk kegagalan yang memiliki potensi untuk
menyebabkan produk menjadi cacat. Sehingga bentuk kegagalan potensial (potential
failure mode) dapat ditekan melalui langkah – langkah antisipasi berdasarkan suatu
prioritas. Diagram fishbone dan measurement system analysis merupakan alat pendukung
untuk mengidentifikasi nilai Severity, Occurrence dan Detection yaitu Fish-bone
Diagram dan Measurement System Analysis (MSA) yang akan menghasilkan Risk
Priority Number (RPN).
2.

Anda mungkin juga menyukai