Anda di halaman 1dari 6

IMAN EPISODE 2

Written by

RAFAEL MUKADIS

Address
Phone Number
1 E/I. TERAS MASJID - DAY 1

(melanjutkan scene sebelumnnya)

Levi kemudian berbaring di kursi panjang sambil gemetar


sangat kencang. Mulutnya mulai mengeluarkan busa. dari kepala
sampai tangannya bergetar dengan tempo dari cepat ke pelan.

Pintu terbuka, tampak seorang pria bernama kumar, dalam


keadaan baru bangun tidur, kaget melihat levi yang sedang od
bergetar gak karuan.

KUMAR
Astaga

Kumar bergegas lansung meng gontong badan levi untuk masuk


kedalam (supaya tidak di lihat orang banyak

CUT TO:

2 INT. KAMAR MUSHOLA - DAY 2

Kumar langsung menaruh levi di ranjang, ia kemudian menyentuh


dan melakukan beberapa pertolongan, seperti menampar-nampar
pipinya, menekan-nekan badannya dengan tempo yang sangat
cepat.

Kumar kembali menekan-nekan badannya, bahkan menampar pipi


kanan dan kirinya lumayan keras beserta mempompa perut levi
dengan kencang.

Mata kumar melirik ke meja yang terdapat segelas susu putih.


Ia dengan cepat langsung mengambil susu tersebut, dan
mentesteskan sedikit, ke dalam mulut levi secara terpaksa
bahkan sampai tumpah-tumpah

Tubuh levi merespon dengan cara bergetar 5 detik, ia pun


tersadar dan langsung bangun dengan tiba-tiba

LEVI
Dimana gw?
(ucap levi dengan teler
dan ngos-ngosan)

CUT TO:

3 INT. KAMAR KINARA - DAY 3

Kinara tampak sedang merapikan mukena yang ia pakai, pintu


kamarnya terketuk berbunyi, dan masuklah temannya yang
bernama dinda
2.

DINDA
Assalamualaikum

KINARA
Waalaikumsalam, eh dinda.

Dinda senyum

DINDA
Jadi bener, kita di tugasin dari
panti untuk mantau masjid yang
biasa abang kamu lakuin.

KINARA
Iya bener ini aku lagi siap-siap.
(beat)
Oh ya, nanti sekalian kita beli
makanan dan takjil ya buat buka

DINDA
Siap, aku tunggu depan ya.

KINARA
Oke, jurnal jangan lupa di isi dind

CUT TO:

4 EXT. DEPAN MUSHOLA- DAY 4

Establish

Suara adzan mulai terdengar, beberapa orang tampak mulai


memasuki masjid tersebut.

CUT TO:

5 INT. KAMAR MAJID - NIGHT 5

Terlihat kumar sedang menuangkan air putih ke gelas, di


ranjang levi tampak bengong dengan tatapan kosong. Ia
kemudian memegang jidatnya dan menunduk, sambil merintis
kesakitan

KUMAR
Nih minum dulu bro

Levi menengak minuman tersebut secara perlahan.


3.

KUMAR (CONT'D)
Sekarang mending abisin dulu aja
air putih atau gak air susunya,
jangan panik, rileks aja nanti gw
balik lagi.

Baru saja ingin beranjak meninggalkan levi kumar memberitahu


satu hal lagi

KUMAR (CONT'D)
Oh ya, jangan keluar-keluar.
Takutnya nanti orang bubaran sholat
trus jadi ketauan

Levi menganggukan kepalanya.


CUT TO:

6 EXT. DEPAN MASJID - NIGHT 6

Kinara dan dinda datang, di depan gerbang masjid, tampak 2


orang bocah tengil bernama elim dan betrand.

ELIM
Coy, nanti kalo misalkan salah satu
jamaah yang ada di masjid ini,
mirip dengan ciri-ciri narkoboy
yang abang-abangan kita bilang.
Kita langsung lempar petasan

Betrand menjentikan jarinnya.

BETRAND
Setuju gw.

DINDA
Eh ini bocah-bocah mau ngapain?
Udah gak puasa, malah main.

Elim menengok
ELIM
Ek kaka cantik, ini ka, kita lagi
bantuin nyari bandar narkoboy yang
kemarin sempet di cari-cari orang

BETRAND
Badannya tinggi, rambutnya lurus.

Kinara menjawab
4.

KINARA
Ya trus kenapa kalian cari di
masjid? Emang ada pemake atau
pengedar yang rajin sholat?

BETRAND
Ya mau gimana lagi ka? Kita udah
muter ke seluruh kampung tapi gak
nemu-nemu.

KINARA
Kalian tau dari mana ciri-cirinya,
orang katanya pelakunya pada pake
masker.

ELIM
Ya ilah ka, gosip-gosip para
tetangga lah

Dinda membuarkan merek

DINDA
Udah -udah pada cabut, bikin pusing
aja.

Elim dan betrand pun cabut

CUT TO:

7 INT. KAMAR MUSHOLA - NIGHT 7

Levi masih terdiam duduk dan tertunduk dengan muka teler.


Tangannya mulai bergetar secara perlahan-lahan

LEVI (V.O.)
Mungkin sebagian orang bakalan
dengan cepat mengecap gw sebagai
kriminal. Tapi yang mereka gak
tau....obat-obat tan kayak ginilah
menjadi pelampiasan gw ketika gw
bosan.
(beat)
Apakah gw menyesal? Jawabannya iya
dan tidak. Iya karena gw bakal tau
efeknya kayak gimana, dan tidak,
karena gw candu dan senang ketika
memakai ini semua

Levi naik ke atas kasur dan menjulurkan badannya celentang


menghadap langit-langit

LEVI (V.O.)
Lu harus kuat vi lu harus kuat
5.

Levi kemudian memejamkan matannya

CUT TO:

8 I/E. TERAS MASJID - NIGHT 8

Kinara dan dinda datang. Suasana sudah sepi kumar tidak


terlihat

KINARA
Ka kumar mana ya?

DINDA
Lagi beres-beres karpet kali.

Mata kinara kemudian tertuju ke tas levi yang terkapar dan


terbuka, iakemudian mendekatinnya. Dan di kaget kan melihat
beberapa obat-obat terlarang di tasnya

KINARA
Astagfirullah

BERSAMBUNG

9 9

10 10

Anda mungkin juga menyukai