KELAS : VI-B
Si Kabayan
__________________________________
Si Kabayan adalah dongeng yang berasal dari Jawa Barat.
__________________________________________________________________________________
Saat tiba di sawah, Si Kabayan tidak segera mengambil siput yang banyak
terdapat di sawah, ia hanya duduk-duduk di pematang sawah.
Mertua Si Kabayan menegur menantunya itu mengapa dia tidak segera turun ke
sawah untuk mengambil tutut-tutut (Siput) itu.
Si Kabayan memberi alasan yang tidak masuk akal bahwa ia takut karena
sawahnya sangat dalam.
Pada hari yang lain mertuanya menyuruh Si Kabayan untuk memetik buah nangka
yang sudah matang. Pohon tersebut tumbuh di pinggir sungai dengan batang yang
menjorok di atas sungai.
Kemudian, Si Kabayan memanjat pohon dan memetik buah nangka yang telah
masak. Sayangnya, buah nangka itu jatuh ke sungai.
Namun, mertua Si Kabayan tidak mempercayai cerita itu, kemudian sang mertua
menuduh Si Kabayan malas membawa nangka ke rumah.
Keesokan hari nya mertua Sikabayan mengajak Sikabayan untuk Memetik kacang
koro mertua Si Kabayan mengajak menantunya yang malas itu untuk memetik
kacang koro di kebun. Mereka membawa karung sebagai wadah kacang koro
yang sudah dipetik.
Baru beberapa petik kacang koro yang diperoleh, Si Kabayan malas melanjutkan
memetik kacang koro. Ia memilih tidur di dalam karung. Saat terdengar adzan
Dhuhur, mertua Si Kabayan telah menyelesaikan pekerjaannya. ia keheranan
karena tidak melihat Si Kabayan. Dengan mengggerutu, mertua Si Kabayan
menduga bahwa menantunya tersebut sudah pulang terlebih dahulu.
Mertua Si Kabayan terpaksa memanggul karung yang diduga kacang koro pulang
ke rumah. Sampai di rumah, mertua Si Kabayan terperanjat melihat isi karung itu
adalah Si Kabayan. Ia pun marah-marah kepada menantunya itu. Masih jengkel
dengan dengan peristiwa karung kacang koro, kali ini mertua Si Kabayan ingin
membalas dendam perilaku menantunya. Saat, mereka kembali memetik kacang
koro. Diam-diam, mertua Si Kabayan masuk ke dalam karung dan tidur dengan
harapan ia akan dipanggul saat pulang ke rumah oleh menantunya. Saat adzan
Dhuhur terdengar, Si Kabayan menghentikan pekerjaannya namun ia tidak melihat
mertuanya. Tak sengaja ia melihat mertuanya tengah tidur di dalam karung.
Bukan memanggul seperti yang dilakukan mertuanya, Si Kebayan malah menyeret
karung yang berisi mertuanya tersebut pulang ke rumah. Mertuanya meronta-
ronta meminta Si Kabayan berhenti menyeret karung itu. Namun Si Kabayan
malah berdalih bahwa karung digunakan untuk tempat kacang koro sambil terus
menyeret karung itu hingga tiba di rumah.
Kemudian, Si Kabayan mencari air enau yang masih kental dan diambil kapuk
dalam jumlah banyak. Ia membasahi tubuhnya dengan air enau dan menutupi
dengan kapuk
NAMA:SANDI RIZKY ANDIRA
KELAS : VI-B