MODUL SESI 6
Dari uraian tabel diatas terlihat bahwa hasil dari setiap studi menghasilkan
dimensi yang berbeda namun dalam pembagian sub yang hampir sama, dimana,
sebenarnya setiap dimensi dibagi menjadi tiga bagian, dimensi yang masuk ke
dalam individual, dimensi team level dan dimensi organization atau structure
level. Ada beberapa ahli yang menggabungkan level individu dengan tim, yang
disebut sebagai people level dimana menurut Watkins dan Marsick ( 2004 :33-5)
ini menjadi sebuah variabel tersendiri., dan structure level menjadi variabel yang
lain.
Menurut Jones (2005: 376-77) didalam Learning Organization terdapat
berbagai level, yaitu: a) individual, dimana pada level ini, manajer harus
menyediakan seluruh fasilitas yang diperlukn oleh seorang individu untuk belajar
ketrampilan, norma dan nilai baru sehingga setiap individu mampu untuk
meningkatkan kemampuannya. ; b) group, pada level ini, manajer wajib untuk
mendorong pembelajaran melalui kerja-kerja kelompok sehingga setiap individu
dapat berbgai ketrampilan dan kemampuan yang dimilikinya, disamping sebuah
kelompok mampu memberikan sinergi dalam setiap ide ; c) organizational, pada
level tertinggi ini, manajer akan memberikan sebuah pembelajaran organisasi
melalui sebuah struktur dan budaya organisasi yang baru, sehingga sebuah desain
organisasi yang baru diharapkan dapat meemfasilitasi pembelajaran yang
dibutuhkan organisasi tersebut.
Salah satu bentuk pemberdayaan karyawan yang saat ini sering dilakukan adalah
dengan aktifitas berbagi pengetahuan, yang merupakan bagian dari pengelolaan
manajemen pengetahuan.
2. Faktor Individu
Faktor individu adalah faktor yang berasal dari pertimbangan penggerak
individual. Itu berarti bahwa itu berasal dari internal seseorang. Contoh
faktor internal adalah keyakinan, persepsi, harapan, sikap dan perasaan.
3. Faktor Teknis
Faktor teknis berkaitan dengan teknologi manajemen pengetahuan,
seperti perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan dalam
kegiatan sharing. Menurut choi (2010) teknologi informasi dapat
meningkatkan kemampuan anggota dalam suatu kelompok dalam proses
knowledge sharing.
1) Faktor Internal
a) Interaksi dengan atasan (kepemimpinan)
2) Faktor Eksternal
a) Competitive pressures
Semakin tingginya tekanan untuk berkompetisi mampu
mendorong karyawan untuk bekerja lebih baik dan memiliki efek
positif untuk munculnya perilaku inovatif.
b) Social – Political pressures
Organisasi yang memiliki dukungan dari pemerintah harus
terus memberi hasil kerja yang memuaskan jika tetap ingin
mendapat dukungan. Sehingga pemimpin dan karyawan harus
memunculkan perilaku inovasi agar tetap memberi hasil kerja
yang terus berkembang dan lebih baik.
a. Faktor Internal
1. Tipe Kepribadian. Menurut Janssen, Van den Ven dan West adalah
orang yang memiliki tipe kepribadian adalah orang yang mampu
dan berani mengambil resiko terhadap perilaku inovatif yang di
buat.
b. Faktor Eksternal
1. Kepemimpinan, banyak bawahan yang kurang dapat menjaga
hubungannya dengan pemimpinnya, dan hal tersebut dapat
membuat perilaku inovatif seseorang tidak terlihat, namun
karyawan yang memiliki hubungan yang positif dengan
pemimpinnya, cenderung memunculkan perilaku inovatif pada
karyawan. Harapan yang tinggi dari pemimpin agar karyawannya
menjadi inovatif juga dapat mempengaruhi munculnya perilaku
inovatif pada karyawan (Scott dan Bruce, 2013).