(BULUTANGKIS)
OLEH
KELOMPOK 4
XII IPA 1
Daftar Isi..............................................................................................2
Kata Pengantar ...................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ..................................................................
1.2. Tujuan Penulisan ..............................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Sejarah BuluTangkis ............................................................
2.1.1Pengertian BuluTangkis ...........................................
2.1.2 Teknik Permainan Bulu Tangkis ..............................
2.1.3 Peraturan Permainan BuluTangkis ..........................
2.2. Tanya jawab
2.3. Stretching/pemanasan
2.4. Pendinginan
2.5. Permainan pemanasan
2.6. Ujian
BAB III PENUTUP ....................................................................................
3.1. Kesimpulan .........................................................................
3.2. Saran ...................................................................................
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur, kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
atas limpahan rahmat dan hidayahnya kami dapat menyelesaikan
makalah tentang “BULUTANGKIS”.
Dalam membuat makalah ini penulis banyak mendapat bantuan
dari berbagai pihak baik bantuan dari keluarga dan juga dari teman –
teman. Oleh sebab itu, kami mengucapkan terimakasih.
Makalah ini masih belum sempurna karena keterbatasan
pengetahuan kami dalam membuat makalah. Untuk itu kami
mengharapkan saran dan kirtik dari pembaca terhadap makalah kami
ini.
Demikianlah makalah ini kami buat, semoga bermanfaat bagi para
pembaca.
Kelompok 4
BAB I
2.1.1Pengertian BuluTangkis
Ada 2 cara yang dapat kita gunakan untuk memegang raket secara benar,
yaitu forehand grip dan backhand grip.
a. Forehand Grip
Pegangan forehand (pegangan dasar) Pegangan ini dapat di peroleh
dengan cara mendirkan raket yang sisinya tegak dengan lantai
Pegangan ini hampir sama dengan posisi tangan sedang bersalaman.
b. Backhand Grip
Teknik Pukulan
1) Pukulan Servis
Pukulan servis merupakan pukulan dengan raket
untuk menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan lawan secara
diagonal dan bertujuan sebagai permulaan permainan.Macam-
macam pukulan servis, yaitu:
2) Pukulan Lob
Pukulan lob adalah pukulan dalam permainan bulutangkis yang
bertujuan untuk menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin
mengarah jauh ke belakang garis lapangan lawan.
3) Pukulan Smash
Smash adalah suatu jenis pukulan yangdilakukan dengan tenaga
keras danumumnya ditujukan untuk meraih skor yangmengarah
kebawah lapangan lawan padaolahraga bulutangkis, tenis, dan voli.
2.1.3Peraturan permainan bulu tangkis
1. Ukuran Lapangan
a. Garis di dalam lapangan ditandai dengan warna putih, hitam,
atau warna lainnya yang terlihat jelas, dengan tebal garis 3,8 cm
(1½ inci). Dalam menandai lapangan, lebar dari garis tengah
lapangan harus dibagi dua, sama antara bidang servis kanan dan
kiri. Ketebalan garis servis pendek dan garis servis panajng (masing-
masing 3,8 cm atau (1½ inci) harus berada di dalam ukuran 13” atau
sama dengan 3,96 m yang dicantumkan sebagai panjang lapangan
servis, dan ketebalan dari semua garis batasnya (masing-masing 3,8
cm atau 1½ inci) harus berada dalam batas ukuran yang telah
ditentukan.
b. Jika ruang yang tersedia tidak memungkinkan pemberian tanda
batas lapangan untuk permainan ganda, dapat dibuat tanda-tanda
hanya untuk permainan tunggal. Garis batas belakang juga menjadi
garis servis panjang, dan tiang-tiang atau garis batas pada jaring
akan ditempatkan pada garis samping lapangan.
2. Tiang
Tinggi kedua tiang adalah 155 cm (5 kaki 1 inci) dari lantai. Tiang
harus kuat, agar jaring tegang dan lurus dan ditempatkan pada garis
batas samping lapangan.
3. Jaring
Jaring harus dibuat dari tali halus yang dimasak dan dijala dengan
jaring 1,6 cm sampai dengan 2, 0 cm. Jaring harus terentang 76 cm.
Ujung atas jaring harus berada 152 cm (5 kaki) dari lantai pada
pertengahan lapangan dan 155 cm dari lantai pada tiang-tiangnya.
Jaring harus mempunyai tepi dari pita putih selebar 3,8 cm, serta
bagian tengah pita tersebut didukung oleh kawat atau tali, yang
ditarik dan ditegangkan dari ujung-ujung tiang.
5. Pemain
Permainan harus dimainkan oleh masing-masing satu permainan di
satu sisi lapangan (pada permainan tunggal) atau masing-masing
dua pemain di satu sisi (pada permainan ganda). Sisi lapangan
tempat tim yang mendapat giliran melakukan servis dinamakan sisi
dalam (inside), sedangkan sisi yang timnya menerima servis
dinamakan sisi luar (outside).
6. Jumlah poin
Jumlah nilai dalam pertandingan byulu tangkis adalah 15, jika
tidak mengalami deuce. Hal itu berlaku pada permainan tungal
putra dan ganda yaitu ganda putra, putri dan campuran.
Jumlah nilai dalam pertandingan tunggal putrid adalah apabila
tidak terjadi deuce adalah 11. Apabila terjadi deuce pada skor
13, maka akan diberi tambahan angka 5 jika terjadi deuce pada
angka 14 maka dilakukan penambahan 2 angka.
Untuk permainan tunggal putri, jika deuce terjadi yaitu pada
angka 9, dilakukan penambahan angka 3 dan jika terjadi deuce
pada angka 10, maka dilakukan penambahan 2 angka.
2.2. Tanya Jawab
2.4. Pendinginan
Nama permainan :
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
Penilaian : > 40 = 90 16 – 20 = 80
30 – 39 = 88 <15 = 78
21 – 29 = 85
2.6. Ujian
Permainan Ganda.
Peraturan :
No Nama Skor
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
Penilaian :
BAB III
3.1. Kesimpulan
Permainan bulutangkis merupakan permainan yang sangat
digemari di Indonesia. Permainan ini membutuhkan tempat yang
tidak terlalu luas untuk memainkannya. Permainan ini minimal
dapat dimainkan oleh dua orang dan maksimal oleh empat orang.
3.2. Saran
Permainan bulutangkis harus dibina sejak usia dini untuk
menghasilkan bibit atlit yang berpotensi. Untuk itu atlit alit besar
Indonesia perlu mendidik anak usia dini dalam bermain bulutangkis
agar dapat mengangkat nama baik Bangsa Indonesia.