Indonesia merupakan negara yang kaya karena keberagaman sosial. Keberagaman sosial artinya masyarakat Indonesia terdiri atas beragam suku, agama, dan mata pencaharian. Masyarakat Indonesia mendiami ribuan pulau yang membentang dari Sabang sampai Merauke. Setiap pulau memiliki penduduk dengan suku, agama, dan mata pencaharian yang berbeda-beda. 1. Keberagaman Suku Kondisi Indonesia yang berupa negara kepulauan membuat masyarakatnya hidup berkelompok berdasarkan pulau tempat tinggalnya. Kelompok-kelompok masyarakat tersebut kemudian membentuk suku bangsa. Suku bangsa adalah sekelompok masyarakat di suatu daerah yang memiliki kesamaan fisik, bahasa, susunan masyarakat, dan adat istiadat. M. A. Jaspan (1959) menyatakan bahwa Indonesia memiliki 366 suku bangsa. Contoh suku bangsa yang ada di Indonesia adalah suku Jawa. Masyarakat suku Jawa dapat dikenali dari ciri fisiknya, seperti memiliki kulit berwarna sawo matang, bahasa, logat bicara, dan adat istiadatnya yang khas. Kesamaan-kesamaan inilah yang membentuk identitas suku Jawa. Selain suku Jawa, suku bangsa lain yang ada di Indonesia antara lain suku Bali, suku Toraja, atau suku Asmat. Adapula suku bangsa Tionghoa yang tidak murni berasal dari Indonesia, melainkan dari negeri Tiongkok. Namun, suku Tionghoa saat ini telah menjadi bagian dari keberagaman sosial di Indonesia. Perbedaan yang dimiliki masing- masing suku harus disikapi sebagai keberagaman yang indah. Meskipun memiliki perbedaan, setiap suku harus saling menghormati dan menghargai. Dengan demikian, kita bisa menghindari terjadinya perpecahan bangsa. 2. Keberagaman Agama Keberagaman lainnya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia adalah keberagaman agama. Ada enam agama resmi di Indonesia, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu. Setiap penduduk diberikan kebebasan untuk menganut dan beribadah sesuai agama serta kepercayaan masing-masing. Antara penganut agama satu dengan lainnya harus saling menghormati dan menghargai. Salah satu sikapo yang harus kita terapkan dalam menyikapi keberagaman agama di Indonesia adalah toleransi. Toleransi adalah sikap menghargai adanya perbedaan agama di antara penduduk. Toleransi ditunjukkan dengan cara saling menghormati adanya keberagaman tersebut. Sikap toleran bertujuan untuk menjaga keharmonisam hubungan antarumat beragama di Indonesia. Toleransi beragama dapat kita wujudkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti : berteman tanpa membedakan suku dan agamanya, menghormati teman yang berbeda agama saat sedang beribadah. 3. Keberagaman Mata Pencaharian Setiap manusia harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pekerjaan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari disebut mata pencaharian. Jenis mata pencaharian penduduk biasanya menyesuaikan kondisi wilayahnya. Kondisi geografis Indonesia yang beragam menyebabkan penduduk di setiap wilayah memeiliki mata pencaharian yang berbeda-beda. Masayrakat di daerah dataran tinggi biasanya memiliki mata pencaharian di bidang: pertanian, perkebunan, dan peternakan. Mata pencaharian masyarakat di daerah dataran rendah antara lain pekerja kantoran, pekerja pabrik, dan pedagang. Sedangkan masyarakat yang tinggal di daerah pesisir pantai biasanya bekerja sebagai nelayan dan petani garam. Perbedaan mata pencaharian di setiap wilayah membuat setiap daerah dapat saling melengkapi kebutuhan masing-masing. Perbedaan ini membuat mereka dapat saling bekerja sama. Dengan bekerjasama, kebutuhan setiap penduduk dapat terpenuhi.
B. Keberagaman Budaya di Indonesia
Setiap daerah di Indonesia memiliki budaya yang berbeda-beda. Perbedaan ini membuat Indonesia menjadi negara yang memiliki keberagaman budaya. Keberagaman yang dimiliki Indonesia merupakan ciri khas yang membedakannya dengan negara lain. 1. Faktor Penyebab Keberagaman Budaya Kondisi negara Indonesia yang berbentuk kepulauan menyebabkan masyarakat hidup dengan berkelompok. Dalam kelompok-kelompok tersebut, mereka membentuk budaya sendiri. Oleh karena itu, setiap pulau atau kelompok masyarakat memiliki budaya yang berbeda-beda. Selain itu, setiap pulau di Indonesia memiliki kenampakan alam yang juga berbeda-beda. Misalnya, kenampakan alam Pulau Sumatera umumnya berupa barisan pegunungan atau perbukitan. Kenampakan alam di Pulau Nusa Tenggara umumnya berupa padang rumput (stepa dan sabana). Berbagai macam kenampakan alam turut membentuk budaya pulau setempat. Letak Indonesia yang berada di antara dua benua, yaitu Benua Asia dan Benua Australia, menyebabkan Indonesia menjadi jalur perdagangan internasional. Selain berdagang, para pedagang juga menyebarkan budaya yang dibawanya kepada masyarakat Indonesia. Hal ini juga turut membentuk keberagaman budaya di Indonesia 2. Macam-macam keberagaman budaya di Indonesia a. Keberagaman lagu daerah Lagu daerah merupakan lagu yang syairnya menggunakan bahasa daerah setempat. Lagu daerah dinyanyikan saat upacra adat. Lagu daerah memiliki makna yang beragam, antara lain rasa syukur dan cerita rakyat setempat. b. Keberagaman adat istiadat Adat istiadat merupakan perilaku budaya dan aturan-aturan yang diterapkan dalam masyarakat. Setiap anggota masyarakat harus melaksanakan adat istiadat. Apabila mereka melanggar atau tidak emnjalankannya, maka akan mendapatkan sanksi sosial. Setiap daerah umumnya memiliki adat istiadat masing-masing. c. Keberagaman alat musik tradisional Alat musik digunakan untuk mengiringi pertunjukan tari tradisional. Alat musik tradisional dimainkan dengan cara ditiup, dipetik, maupun dipukul. Setiap provinsi memiliki alat musik tradisional yang khas. d. Keberagaman pakaian daerah Pakaian daerah digunakan dalam upacara adat maupun pesta pernikahan. Pakaian daerah umumnya terdiri atas penutup kepala, baju, celana, dan aksesoris. Salah satu upaya pelestarian pakaian daerah adalah dengan menggunakannya dalam berbagai kegiatan tradisional maupun nasional. e. Keberagaman senjata tradisional Salah satu aksesoris pakaian daerah adalah senjata tradisional. Zaman dahului, senjata tradisional digunakan untuk berburu hewan. Namun, sekarangsenjata tradisional digunakan sebagai perlengkapan dalam upacara adat. f. Keberagaman bahasa daerah Bahasa daerah merupakan bahasa yang digunakan di suatu wilayah. Bahasa daerah digunakan sebagai alat komunikasi masayarakat di suatu daerah. Meskipun memiliki perbedaan bahasa daerah, bahasa Indonesia dipersatukan oleh bahasa Indonesia. C. Bhineka Tunggal Ika dan Kaitannya dengan Keberagaman Sosial Budaya di Indonesia 1. Makna Bhineka Tunggal Ika Bhineka Tunggal Ika adalah semboyan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang artinya “walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu”. Bagi Indonesia, Bhineka Tunggal Ika bermakna “meskipun memiliki keberagaman sosial budaya tetapi bangsa Indonesia tetap merupakan satu kesatuan yaitu bangsa Indonesia”. Bhineka Tunggal Ika menjadi semangat bangsa Indonesia untuk bersatu. Apabila persatuan dan kesatuan tetap terjaga maka bangsa Indonesia dapat terhindar dari perpecahan. 2. Bhineka Tunggakl Ika dalam Keberagaman Sosial Budaya di Indonesia Indonesia dengan berbagai keberagamn yang dimiliki tetap merupakan satu kesatuan yaitu bangsa Indonesia. Semboyan Bhineka Tunggal Ika menjadi semangat bangsa Indonesia untuk bersatu dalam keberagaman. Keberagaman sosial dan budaya yang dimiliki hendaknya disikapi dengan menerapkan sikap hidup rukun dalam kehidupan sehari-haridengan cara menghormati dan menghargai perbedaan. Dengan begitu, kita telah menerapkan semangat Bhineka Tunggal Ika di tengah keberagaman sosial budaya yang ada.
Contoh soal US dan Pembahasan
1. Berikut ini adalah suku bangsa yang tinggal di wilayah pulau Sulawesi adalah .... A. Asmat B. Dayak C. Tengger D. Toraja Jawaban: D Beberapa suku bangsa yang mendiami wilayah pulau Sulawesi antara lain Bugis, Minahasa, dan Toraja. 2. Yusuf dan Charles berbeda agama. Akan tetapi mereka tetap rukun karena saling ... keyakinan masing-masing. A. meyakini B. menghargai C. mengamalkan D. mengetahui Jawaban: B Untuk dapat hidup rukun, maka dengan pemeluk agama yang berbeda kita harus saling menghargai keyakinan masing-masing 3. Ungkapan “Bhineka Tunggal Ika” diambil dari Kitab Sutasoma yang merupakan karangan .... A. Mpu Tantular B. Mpu Gandring C. Mpu Sedah D. Mpu Prapanca Jawaban: A Sutasoma merupakan kitab karangan Mpu Tantular