A. KOMUNIKASI PRIBADI
Komunikasi pribadi dibedakan menjadi dua kelompok yaitu komunikasi interpersonal dan
komunikasi intrapersonal.
1. Komunikasi Interpersonal
Komunikasi interpersonal atau komunikasi antar pribadi adalah komunikasi antara dua
orang melalui kontak langsung dalam bentuk percakapan atau bisa disebut dengan komunikasi
dialog. Penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain bersifat dua arah,secara verbal
atau non verbal, misalnya antara bidan dengan kliennya. Komunikasi antar pribadi akan berhasil
bila ada emphaty dan dukungan komunikasi, baik verbal maupun non verbal. Komunikasi
interpersonal dibedakan menjadi dua yaitu komunkasi diadik dan komunikasi triadik.
a. Komunikasi diadik
Komunikasi diadik merupakan bentuk komunikasi interpersonal yang mana antara
komunikator dan komunikan berada dalam situasi tatap muka, bisa dalam bentuk percakapan,
dialog, atau wawancara. Bentuk dialog biasanya dilakukan dalam situasi yang lebih intim, akrab,
dan personal, sedangkan bentuk wawancara sifatnya lebih serius.
b. Komunikasi triadik
Bentuk komunikasi triadic adalah bentuk komunikasi yang pelakuknya lebih dari dua
orang, biasanya satu komunikator dan dua komunikan. Komunikasi triadik dilakukan secara
dialogis sehingga memungkinkan terjadinya interaksi yang intens antara komunikator dan
komunikan.
2. Komunikasi Intrapersonal
Komunikasi intrapersonal adalah komunikasi yang terjadi dalam diri individu yang
berfungsi untuk menjaga kesadaran akan kejadian di sekitarnya. Bentuk komunikasi ini terjadi
karena adanya pemberian arti dari komunikator terhadap suatu obyek yang diamati atau
tersirat dalam pikirannya yang membutuhkan jawaban sehingga ada proses komunikasi dalam
diri komunikator. Bidan dalam pengambilan keputusan biasanya dihadapkan pada jawaban ya
atau tidak. Untuk menjawabnya, perlu pemikiran yang bisa dilakukan dengan komunikasi
intrapersonal atau dengan diri sendiri (Tyastuti, Kusmiyati, & Handayani, 2010)
.
Komunikasi dalam kelompok kecil (small group communication), yaitu komunikasi dengan
tujuan untuk mencapai perubahan pengetahuan dari komunikan. Jenis komunikasi ini
berlangsung secara dialogis (verbal) seperti ceramah, rapat, kuliah, diskusi, dll. Komunikasi
dalam kelompok besar (large group communication), yaitu komunikasi dengan tujuan untuk
mengubah sikap dari komunikan. Umumnya komunikan bersifat heterogen, dari jenis kelamin,
pekerjaan, pendidikan, atau agama yang beragam. Contohnya adalah orasi di suatu tempat.
Komunikator dalam situasi ini disebut dengan orator.