Anda di halaman 1dari 6

REVIEW NIGHT IN PARADISE ( SPOILER ALERT!

Movie : Night in Paradise

Revised romanization: Nakwonui Bam

Hangul : 낙원의 밤

Director: Park Hoon-Jung

Producer: Park Hoon-jung

Starring : Uhm Tae-goo

Jeon Yeo-been

Cha Seung-won

Cinematographer : Kim Young-ho

Edited by : Jang Rae-won

Production companies : Goldmoon Peppermint & CompanyWorld


Premier : September 3, 2020 (Venice Film Festival)

Release Date: April 9, 2021

Runtime : 131 min.

Distributor: Next Entertainment World, Netflix

Language : Korean

Country : South Korea

SINOPSIS NIGHT IN PARADISE

NIGHT IN PARADISE adalah film baru dengan genre action dan thriller yang dirilis oleh Netflix.
Salah satu film yang dinantikan penggemar kmovie bertema mafia. Film NIGHT IN PARADISE
masuk dalam kategori "Out of Competition", Festival Film Internasional Venice ke-77 yang
diadakan pada tanggal 3 September 2020, dan berhasil menyabet kategori film terbaik dari
Korea Selatan. Film ini merupakan salah satu film yang disutradarai dan sekaligus ditulis
naskahnya oleh Park Hoon Jung. Sutradara Park Hoon Jung dikenal berkat kemampuannya
dalam menulis sekaligus menyutradarai berbagai film kriminal dan aksi yang mendapat banyak
pujian. Ia menghasilkan karya-karya sukses seperti, The Witch: Part 1, The Subversion dan V.I.P.

NIGHT IN PARADISE mengisahkan tentang kehidupan seorang mafia bernama Tae Gu (Um Tae
Goo). Ia adalah seorang gangster yang berkecimpung dalam dunia kriminal. Ia merupakan
tangan kanan kepercayaan bos Yang (Park Ho-san) dan terkenal sebagai sosok yang dihormati
rekan-rekannya bahkan kerap mendapatkan kepercayaan untuk menangani proyek besar .
Suatu hari ia kehilangan saudara perempuan dan keponakannya dalam sebuah kecelakaan
mobil. Ia mencurigai bahwa ini adalah ulah organisasi lawan. Tae Gu membalas dendam
terhadap orang yang ia yakini bertanggung jawab atas kematian keluarganya, hal ini kemudian
menjadikan ia sebagai sasaran organisasi lawan. Ia berencana melarikakan diri ke Vladivostok,
melalui persinggahan di Pulau Jeju dan bersembunyi di rumah seorang pedagang senjata dan
keponakannya Jae Yeon (Jeon Yeo Been). Jae Yeon , seorang wanita yang berada di ambang
kematian dan memiliki trauma mendalam. Tae Gu dan Jae Yeon adalah karakter melankolis
yang saling terhubung setelah sama-sama kehilangan anggota keluarga karena aksi kejahatan.
Hubungan Tae-gu dengan Jae-yeon misterius sekaligus memilukan, mereka berdua terlibat
adegan yang mempertaruhkan nyawa dan pertumpahan darah.

PEMERAN NIGHT IN PARADISE


“Aku tak punya siapapun lagi didunia ini” – Jae yeon

Pemeran film ini merupakan salah satu artis yang sedang populer saat ini, yaitu Jeon Yeo Bin.
Kalau chinggu udah nonton Vincenzo, pasti udah kenal sama unnie ini. Karakter yang dia
perankan sangat baik dan damagenya beuh, Aku jatuh cinta sama karakter badasnya Jae Yeon
disini. Ending scene Jae Yeon di restoran menjadi Scene favoritku.
“Hei, bicaralah yang sopan, kini aku akan mati lebih dulu darimu”

Um Tae-goo memainkan karakter utama sebagai Tae-gu , lelaki yang besifat dingin dengan
kehidupan yang gelap. Kesan pertamaku pas denger dia ngomong OMG deep voicenya bener-
bener bikin meleleh, (serak-serak gimana gitu T_T). Cocok banged sama karakter mafia
(menambah daftar ajhussi yang meresahkan nih). Kemudian adegan dimana jae yeon mabuk ,
lalu Tae-gu nahan dia sampe digigit tangannya, menurutku that’s so romantic.

Kemudian, Park Ho-san memerankan Tuan Yang (atau Yang Do-soo) seorang bajingan licik. Cha
Seoung-won berperan sebagai Direktur Ma dengan karakter yang mengintimidasi. Selain itu,
aktor veteran lain seperti Lee Ki Young, dan Lee Moon Sik turut meramaikan film ini dengan
kemampuan akting mereka yang memukau.
“Aku benci saat orang-orang menanyai ‘apa kau baik-baik saja’, padahal mereka sudah tahu
aku tak baik-baik saja”

Awalnnya “night in paradise” lebih terdengar seperti erotic romance daripada thiller criminal.
Tetapi setelah menonton, yah… ini benar-benar film brutal yang penuh dengan darah dan
adegan kekerasan.

Film ini penuh dengan aksi intens yang bisa membuat penonton merasa heboh, dagdigdug dan
ngilu. ( tapi gak sengeri itu kok, wkwk). Suasana keseluruhan yang dihadirkan justru sangat
emosional. Sebenarnya konflik yang disuguhkan tidak terlalu rumit tanpa teori yang
memusingkan, namun alur dikemas dengan sangat baik dengan kemampuan acting pemain
yang epic. Aku bener-bener terhanyut sama tragisnya kisah mereka berdua. Aku
mengharapkan romantic scene dari mereka berdua tapi apalah daya couple terhalang genre
(sayang banged mereka gak sempat ngapa-ngapain..wkwk). Untuk klimaks yang dihadirkan
tergolong klise yang menepis ambiguitas (aku tipe orang yang suka konklusi nihilistic/gantung,
tapi aku puas sama endingnya).
Walaupun alur ceritanya sedikit lambat, Film ini unggul di sisi teknis, terutama sinematografi
yang disuguhkan sangat mengagumkan. Pulau Jeju sebagai latar mampu menggambarkan
sebuah tempat yang seperti surga (paradise). Dibalik tragedi dan perselisihan, kita dapat
merasakan keindahan yang melankolis dari peristiwa tersebut.

Secara Keseluruhan film ini bagus dan recommended. Karakter antagonis yang dihadirkan
menjadikan alur cerita terbangun. Dengan perpaduan chemistry kedua karakter utama yang
beradu menjadi satu, membuat film semakin hidup dan alur ceritanya semakin terasa nyata.
Penonton juga bisa merasakan bagaimana tegang dan mencekamnya situasi dalam adegan film.
Bagi aku ratenya 8 dari 10 untuk film ini. Buat chinggu yang menggemari film thiller dan action
ala korea, film ini sangat aku rekomendasikan masuk kedalam list tontonan wajib kamu.

Maaf ya blognya masih berantakan, karena ini tulisan pertama aku. Mungkin terkesan
ngespoilerin, tapi aku harap kalian bakal suka. Terima Kasih udah berkunjung. Happy Watching
chinggu…

Anda mungkin juga menyukai