Anda di halaman 1dari 39

Rancangan PermenLHK tentang

Tata Cara dan Persyaratan


Pengelolaan Limbah B3
Amanat PP 22 / 2021 tentang Penyelenggaraan dan
Perlindungan Lingkungan Hidup

PLB3
Direktorat Jenderal PSLB3
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

pslb3.menlhk.go.id ditjen.pslb3_klhk DITJEN PSLB3 KLHK


Pengaturan turunan PP 22 / 2021
Bab VII Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dan
Limbah non Bahan Berbahaya dan Beracun

Amanat Penyusunan Peraturan Menteri Pengelolaan Limbah B3


pada Pasal 449 PP 22/2021

Amanat Penyusunan Peraturan Menteri Pengelolaan Limbah nonB3


pada Pasal 470 PP 22/2021
1. Tata cara uji karakteristik dan tata kerja tim ahli ;
2. Persyaratan tempat Penyimpanan Limbah B3 ;
3. Tata cara pengemasan Limbah B3, Pelabelan Limbah B3,
dan pemberian Simbol Limbah B3
4. Spesifikasi dan rincian penggunaan alat angkut dan rincian
dan penggunaan manifes Pengangkutan Limbah B3;
Amanat 5.
6.
Rincian Pemanfaatan Limbah B3;
Rincian Pengolahan Limbah B3 dan baku mutu emisi
Pengelolaan udar;
7. Fasilitas Penimbunan Limbah B3 dan uji total konsentrasi
Limbah B3 yang zat pencemar untuk Penimbunan Limbah B3;
8. Rincian persyaratan lokasi untuk fasilitas Penimbunan
diatur dalam Limbah B3 dan fasilitas Penimbunan Limbah B3;
Permen 9. Tata cara dan rincian pelaksanaan penutupan bagian
paling atas fasilitas penimbusan akhir;
(Pasal 449 PP 21/2021)
10. Tata cara dan persyaratan pemantauan lingkungan hidup;
11. Rincian persyaratan Persetujuan Teknis untuk kegiatan
Dumping dan tata cara permohonan dan penerbitan
penetapan penghentian kegiatan Dumping;
12. Rincian Penanggulangan Pencemaran Lingkungan Hidup
dan/atau Kerusakan Lingkungan Hidup;
13. Rincian pelaksanaan pemulihan fungsi lingkungan hidup;
dan
14. Format program kedaruratan Pengelolaan Limbah B3.
Amanat 1. persyaratan fasilitas Penyimpanan Limbah
nonB3;
Pengelolaan 2. tata cara Pemanfaatan Limbah nonB3;
Limbah non B3 3. tata cara Penimbunan Limbah nonB3;
4. penanggulangan Pencemaran Lingkungan
yang diatur dalam Hidup dan/atau Kerusakan Lingkungan Hidup
Permen dan pemulihan fungsi lingkungan hidup.
(Pasal 470 PP 21/2021)
Pengelolaan Limbah B3 dan
Pengelolaan Limbah nonB3
LIMBAH
Setiap Orang yang
menghasilkan Limbah wajib
melakukan pengelolaan
limbah yang dihasilkannya.

Limbah B3
pada daftar
Lampiran IX
Pengelolaan Limbah B3 Pengelolaan Limbah
• Memerlukan nonB3
Persetujuan Teknis • Tidak memerlukan
• Pertek terintegrasi Persetujuan Teknis Limbah nonB3 pada Limbah nonB3 dari
dengan • Standar pengelolaan Lampiran XIV Pengecualian
Persetujuan tercantum dalam
(9 Jenis Limbah) yang Limbah B3
Lingkungan Persetujuan
semula Limbah B3 per Pelaku Usaha
Lingkungan/SK Spesifik Khusus) (Uji Karakteristik)
Pengecualian Menteri
Ranc PermenLHK tentang Tata Cara dan terdiri dari :
Persyaratan Pengelolaan Limbah B3 6 bab & 246 pasal
BAB I Ketentuan Umum
BAB II Permohonan dan Penerbitan Persetujuan Teknis dan Surat Kelayakan Operasional Bidang
Pengelolaan Limbah B3
BAB III Uji Karakteristik dan Penetapan Limbah B3
BAB IV Pengurangan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
BAB V Penyimpanan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
BAB VI Pengumpulan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
BAB VII Pengangkutan Limbah Bahan Berbahaya dan beracun
BAB VIII Pemanfaatan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
BAB IX Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
BAB X Penimbunan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
BAB XI Pembuangan (Dumping) Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
BAB XII Perpindahan Batas Limbah Bahan berbahaya dan Beracun
BAB XIII Pelaporan
BAB XIV Ketentuan Lain-lain
BAB XV Ketentuan Peralihan
BAB XVI Penutup
Setiap orang yang menghasilkan Limbah B3 wajib melakukan
Pengelolaan Limbah B3 yang dihasilkannya.

Dalam hal setiap orang tidak mampu melakukan sendiri


Pengelolaan Limbah B3 , pengelolaannya diserahkan
kepada pihak lain.

JENIS KEGIATAN PENGELOLAAN LIMBAH B3

Pengurangan Penyimpanan Pengumpulan Pengangkutan Pemanfaatan Pengolahan Penimbunan Dumping


PENGECUALIAN LIMBAH B3
Pengecualian Limbah B3 adalah limbah – limbah dari daftar limbah sumber spesifik
yang tercantum didalam Lampiran IX PP 22/2021 pada Tabel 3 dan 4, dapat
dikecualikan dari pengelolaan Limbah B3 setelah tim ahli mengevaluasi Kerangka
Acuan dan/ atau Uji Karakteristik Limbah B3 yang diajukan oleh penghasil limbah B3
dan merekomendasikan kepada Menteri untuk ditetapkan sebagai Limbah Non B3.

PENETAPAN LIMBAH B3 SEBAGAI


PRODUK SAMPING
Produk Samping adalah produk sekunder yang dihasilkan dari suatu proses
industri yang terintegrasi dengan proses yang menghasilkan produk utama
bersifat pasti, dapat digunakan secara langsung tanpa proses lebih lanjut dan
memenuhi syarat dan/atau standar produk.
Alur Permohonan
Penetapan Status Limbah
Rekomendasi
Validasi Tim Ahli
1 Pengecualian Kelengkapan Evaluasi Tim Ahli
SK Menteri
Limbah B3 sebagai dokumen Limbah B3 Penanganan sebagai
produk samping • Tanpa uji karakteristik Produk, a.l:
• Siklus tertutup • Dikemas dengan mencantumkan
• SNI terpenuhi kode produk samping
Validasi • Teregistrasi di K/L terkait
Permohonan Kelengkapan
Pengecualian Pengecualian Limbah dokumen PROSEDUR 1 Persetujuan
Limbah B3
2
dari Pengelolaan Evaluasi Tim Ahli KA Pemohon melakukan
Tabel 3 dan 4 Limbah B3 (umum) Limbah B3 uji karakteristik
(PP 22/2021) Permohonan berupa Tahap 1 KERANGKA ACUAN (KA) (berdasarkan KA)
a. Tujuan pengecualian
Kerangka Acuan (KA) Tahap 2
Keterangan: b.Dekripsi proses produksi a. Sertifikat hasil uji
1. Validasi oleh c. Rencana Sampling (metode dan karakteristik
lab yang digunakan b. Dokumen Sistem Kontrol
Sekretariat Tim Ahli d.Rencana pengelolaan sebagai
Limbah B3 Mutu dan Jaminan Mutu
limbah non B3 c. Dokumentasi Sampling
2. Persetujuan KA oleh PROSEDUR 2
Dirjen PSLB3
Evaluasi Tim Ahli Rekomendasi
Tim Ahli
Limbah B3
SK Menteri
Dikelola sebagai
limbah Non B3
sesuai rencana
yang disampaikan
Menteri dapat mencabut penetapan persetujuan pengecualian Limbah B3 dari
Pengelolaan Limbah B3 dan penetapan Limbah B3 sebagai produk samping
apabila :
a. Penghasil Limbah B3 tidak memenuhi persyaratan dan kewajiban yang
tercantum dalam penetapan; dan;
b. ditemukan karakteristik Limbah B3 pada Limbah B3 yang dikecualikan dari
Pengelolaan Limbah B3
Penyimpanan Limbah B3
Untuk dapat melakukan Penyimpanan Limbah B3, Setiap Orang
yang menghasilkan Limbah B3 wajib memenuhi:
a. standar Penyimpanan Limbah B3 yang diintegrasikan ke dalam
Nomor Induk Berusaha, bagi penghasil Limbah B3 dari Usaha
dan/atau Kegiatan Wajib SPPL;
dan/atau
b. rincian teknis Penyimpanan Limbah B3 yang dimuat dalam
Persetujuan Lingkungan, bagi Penghasil Limbah B3 dari Usaha
dan/atau Kegiatan wajib Amdal atau UKL-UPL;
1
Insert Your Footer Here
1
* Permohonan dan Penerbitan Persetujuan Teknis dan
Surat Kelayakan Operasional Bid Pengelolaan Limbah B3
Persetujuan Teknis (Pertek) dan
Surat Kelayakan Operasional (SLO) WAJIB dimiliki oleh : CARA PENGAJUAN PERTEK

KEGIATAN PERTE SLO KEWENANGAN Bersamaan


K (PEJABAT PENERBITAN) 1. Wajib dengan PL
a. Pengumpulan LB3 ✔ ✔ Menteri, Gubernur, AMDAL
Bupati, Walikota Pengajuan
sendiri
b. Pemanfaatan LB3 ✔ ✔ Menteri
c. Pengolahan LB3 ✔ ✔ Menteri
Diajukan
d. Penimbunan LB3 ✔ ✔ Menteri 2. Wajib
sebelum
UKL-
e. Dumping LB3 ✔ Menteri Pangajuan PL
UPL
PROSES PENERBITAN PERTEK
PEMERIKSAAN DOKUMEN
PEJABAT
PEMOHON PERUBAHAN PERTEK dapat
PENERBIT
VERIFIKASI (7 hari) dilakukan :
Dilengkapi persyaratan ✓ Sebelum terbitnya Pertek atau
teknis & kelengkapan
PENERBITAN PERTEK (2 hari) ✓ Sesudah terbitnya Pertek
dokumen lainnya
* Surat Kelayakan Operasional (SLO)

Sebagai dasar dimulainya OPERASIONAL PLB3


SLO Sebagai dasar dimulainya PENGAWASAN terhadap PLB3

PROSES PENERBITAN SLO


LAPORAN PENJELASAN
PEMBANGUNAN FASILITAS VERIFIKASI
PELAKU USAHA (60 hari kerja)
LAPORAN UJI COBA PLB3

PENERBITAN
SLO PLB3
MEKANISME PENERBITAN PERSETUJUAN Perizinan
TEKNIS DAN SLO BERDASARKAN PP 22/2021 Berusaha

*bagi kegiatan SLO


penyimpanan limbah B3 5
terintegrasi dengan
Persetujuan Lingkungan Laporan

Persetujuan
Permohonan Lingkungan 3
Persetujuan Diterbitkan
Teknis
Pembangunan
Fasilitas dan
2
1
Uji Coba*

*bagi kegiatan yang


memerlukan uji coba
14
Persyaratan Permohonan Persetujuan Teknis Pengumpulan, Pengolahan dan Pemanfaatan Limbah B3
Pengumpulan Pemanfaatan Pengolahan
No Persyaratan Permohonan Persetujuan Teknis Limbah B3 Limbah B3 Limbah B3

1. Nama, sumber, kategori, karakteristik, dan jumlah Limbah B3 yang akan dikelola √ √ √
2. Lokasi dan koordinat kegiatan Pengelolaan Limbah B3 √ √ √
3. Rencana pembangunan fasilitas Pengelolaan Limbah B3 √ √ √
4. Tempat Penyimpanan Limbah B3 √ √ √
5. Pengemasan Limbah B3 √ √ √
6. Desain dan spesifikasi teknologi, metode, proses, dan kapasitas - √ √
7. Nama dan jumlah bahan baku dan/atau bahan penolong berupa Limbah B3 apabila digunakan
sebagai campuran untuk melakukan Pengelolaan Limbah B3 - √ √

8. Prosedur Pengelolaan Limbah B3 √ √ √

9. Rencana uji coba peralatan, metode, teknologi, dan/atau fasilitas Pengelolaan Limbah B3 - √ √

10. Bukti kepemilikan atas dana penjaminan untuk pemulihan fungsi Lingkungan Hidup √ √ √

11. Perhitungan biaya dan model keekonomian √ √ √

12. Rencana pembangunan dan/atau penyediaan laboratorium uji Limbah B3 atau alat analisa √ √ √
laboratorium

13. Sistem Tanggap Darurat √ √ √

14. Tenaga kerja memiliki sertifikat kompetensi di bidang Pengelolaan Limbah B3


√ √ √
Persyaratan Permohonan REKOMENDASI
PENGANGKUTAN Limbah B3
Dasar terbitnya Izin Pasal 311 PP 22 Tahun 2021
Penyelenggaraan Angkutan Barang Dokumen Pengangkutan
Khusus untuk Barang Berbahaya Limbah B3 :
oleh Kemenhub berdasarkan: 1. Jenis dan jumlah alat
1. Pasal 88 ayat (2) PP 74/2014 angkut;
tentang Angkutan Jalan 2. Sumber, nama dan
2. Pasal 92 ayat (2) PP 51/2002 karakteristik Limbah
tentang Perkapalan B3 yang diangkut;
3. Prosedur
penanganan Limbah
Identitas Pemohon B3 pada kondisi
darurat;
4. Peralatan untuk
penanganan Limbah
B3; dan
Akta pendirian badan usaha
5. Prosedur bongkar
muat Limbah B3

Bukti kepemilikan atas dana


penjaminan untuk pemulihan
fungsi Lingkungan Hidup Dokumen pengangkutan
Limbah B3

Bukti kepemilikan alat


angkut
Muatan Persyaratan Permohonan
Persetujuan Teknis Penimbunan
(Pasal 372 dan 382 PP 22 Tahun 2021)
Jenis Limbah B3
Nama, sumber, karakteristik, dan jumlah
Perhitungan biaya dan model keekonomian serta Limbah B3
salinan bukti kepemilikan atas dana penjaminan
pemulihan fungsi Lingkungan Hidup Rencana Pembangunan Fasilitas (desain dan
(untuk Jasa Penimbun Limbah B3) jadwal pembangunan)
1. Penimbusan akhir
Tenaga kerja yang Limbah B3 yang memiliki 2. Sumur injeksi
sertifikat kompetensi di bidang Pengelolaan 3. Penempatan kembali di area bekas tambang
Limbah B3. 4. Bendungan penampung limbah tambang

Sistem Tanggap Darurat


Dokumen mengenai lokasi dan fasilitas
Program kedaruratan Limbah B3 dan/atau
SOP Tanggap Darurat 1. bebas banjir;
2. permeabilitas tanah;
3. daerah, tidak rawan bencana, dan di luar
Rencana pelaksanaan penutupan fasilitas
kawasan lindung; dan
Tahapan pelaksanaan operasional
4. tidak merupakan daerah resapan air tanah,
penutupan fasilitas
Dokumen mengenai desain, teknologi,
Rencana pembangunan dan/atau
metode, proses, dan fasilitas
penyediaan laboratorium uji Limbah B3
Untuk uji karakteristik Limbah B3 Prosedur Penimbunan Limbah B3
Tahapan operasional dan/atau SOP Penimbunan.
Persetujuan dari lembaga Pemerintah di
Hasil uji laboratorium parameter Lingkungan Hidup
bidang keamanan bendungan
Rona awal kualitas air tanah
Khusus bendungan penampung limbah tambang
PERSYARATAN PERMOHONAN PERSETUJUAN TEKNIS
KEGIATAN DUMPING (PEMBUANGAN) LIMBAH B3
(Pasal 394 PP 22 Tahun 2021)
nama, sumber,
Sistem Tanggap karakteristik, jenis, studi
Darurat jumlah, dan debit pemodelan
limbahB3

peta batimetri, daerah


sensitif, alur pelayaran, lokasi
dan daerah terlarang
terbatas Dumping

komposisi bahan proses pengolahan


kimia dalam Content Here sebelum dilakukan
lumpur bor
Dumping
.

(netralisasi atau
pengurangan kadar racun)
uji limbah rona awal kualitas
Tailing: uji LC50, teratogenisitas, TK logam berat air laut, biota
Serbuk bor dan lumpur bor: uji LC50, TK logam laut, dan sedimen
berat, TPH dan PAH)
PERSYARATAN TEKNIS TEMPAT PENYIMPANAN
LIMBAH B3
Bebas Banjir dan
1 Tidak Rawan
Bencana Alam

Memenuhi Permeabilitas
WASTE PILE
KONTAINER Tanah
Waste pile dan waste impoundment
2
(permeabilitas tanah paling besar 10-5
cm/detik) dan Waste impoundment
(permeabilitas tanah paling besar 10-5
cm/detik dan memiliki lapisan kedap di
TANGKI
SILO atas tanah)

Berada dalam
WASTE
IMPOUNDMENT 3 Penguasaan Setiap Orang
BANGUNAN Penghasil, Pengumpul, Pemanfaat,
Pengolah, dan/atau Penimbun LB3

Wajib dilengkapi Fasilitas:


Laboratorium dan/atau
Pertolongan pertama Penanganan Tumpahan Bongkar Muat alat analisa laboratorium

Peralatan penanggulangan keadaan darurat


CARA DAN WAKTU PENYIMPANAN LIMBAH B3
Wajib memenuhi ketentuan persyaratan kemasan

Menggunakan kemasan yang terbuat

1 dari bahan logam atau plastik yang


dapat mengemas Limbah B3 sesuai
dengan karakteristik Limbah B3
Jumbo Bag
IBC Tank

KONTAINER

Kemasan kemasan dan/atau

2 Mampu mengungkung Limbah B3


untuk tetap berada dalam kemasan
Drum
pada
bangunan
wadah lainnya
sesuai dengan
karakteristik
Limbah B3
Memiliki penutup yang kuat untuk

3 mencegah terjadinya tumpahan saat


dilakukan penyimpanan, pemindahan,
dan/atau pengangkutan
Waktu Penyimpanan Limbah B3

a. 90 hari (50 kg/hari atau lebih)

4 Berada dalam kondisi tidak bocor,


tidak berkarat, dan tidak rusak
b.

c.
180 hari (kurang dari 50 kg/hari untuk Limbah B3 kategori 1)
365 hari (kurang dari 50 kg/hari untuk Limbah B3 kategori 2 dari
sumber tidak spesifik dan sumber spesifik umum)
d. 365 hari (Limbah B3 kategori 2 dari sumber spesifik khusus)
PENGANGKUTAN Limbah B3
Alat angkut : Ketentuan Limbah B3:
• Jalan umum → angkutan darat; • Kategori 1 → Alat Angkut tertutup
• Perkeretaapian PENGANGKUTAN • Kategori 2 → Alat Angkut
• Laut, Sungai, Danau dan LIMBAH B3 tertutup/terbuka
Penyeberangan

Persyaratan khusus angkutan jalan: Persyaratan khusus Persyaratan khusus angkutan laut,
• sertifikat kompetensi pengemudi perkeretaapian: sungai, danau, dan
• surat tanda nomor kendaraan • surat bukti kelayakan alat penyeberangan:
• surat bukti kelayakan alat angkut angkut • surat izin usaha perusahaan
alat angkut laut
• surat bukti kepemilikian alat
angkut kapal
• surat bukti kelayakan kapal
Spesifikasi Alat Angkut Limbah B3 Angkutan Jalan

GPS Tracking
yang
Alat Penanganan Limbah dikoneksikan
B3 yang diangkut dengan Nama Perusahaan
SILACAK pada keempat sisi
Prosedur bongkar - muat
kendaraan

Nomor telepon pada


sisi kanan, kiri dan
PT TRANSPORTASI belakang
Prosedur Tanggap Telp. (021) xxxxxxxx
Darurat
Simbol Limbah B3 pada
keempat sisi

Roda 4 atau lebih


Rekomendasi Pengangkutan Limbah B3
Berlaku 5 tahun (dapat diperpanjang)
PENGOLAHAN LIMBAH B3
Stabilisasi Dan
Termal Cara Lain Sesuai IPTEK
Solidifikasi

❑ Insinerasi ❑ Memiliki karakteristik ❑ Proses Bioremediasi


❑ Evaporasi mudah meledak, mudah ❑ Proses
❑ Pirolisis menyala, reaktif, Elektrokoagulasi
❑ Destilasi infeksius, korosif dan ❑ Pencucian Tangki
beracun Kapal (Tank Cleaning)
❑ Melakukan analisis ❑ Pencucian Kemasan
❑ Tidak memiliki organik dan anorganik Bekas B3 Dan/Atau
karakteristik mudah berdasarkan baku mutu Limbah B3
meledak TCLP C
❑ Bukan Limbah B3 ❑ Tidak berwujud cair.
berupa merkuri
❑ Bukan Limbah B3 yang
mengandung radioaktif
PERSYARATAN LOKASI
FASILITAS PENGOLAHAN LIMBAH B3
Insinerasi Pirolisis, Destilasi, Evaporasi, Bioremediasi
Stabilisasi dan Solidifikasi,
❑ Bebas banjir / rekayasa; Elektrokoagulasi dan Pencucian ❑ Bukan daerah genangan air
❑ kawasan industri dan/atau daerah industri, bagi Kemasan B3 dan/atau Limbah B3 sepanjang tahun
Pengolah Limbah B3; dan
❑ Bukan daerah aliran sungai
❑ Memiliki jarak: ❑ Daerah yang bebas banjir atau intermittent
1. ≥ 150 m terhadap jalan utama atau jalan
tol daerah yang dapat dilakukan ❑ Bukan daerah lindung
2. ≥ 300 m dari daerah pemukiman, rekayasa dengan teknologi ❑ Jarak dari lokasi pemukiman lebih
perdagangan, rumah sakit, pelayanan dari 300 (tiga ratus) m
kesehatan atau kegiatan sosial, hotel,
restoran, fasilitas keagamaan dan ❑ Lahan datar dan/atau lahan landai
pendidikan dengan kemiringan paling tinggi
12% (dua belas persen)
3. ≥ 300 m dari garis pasang naik laut,
sungai, daerah pasang surut, danau, ❑ Kondisi hidrogeologi memenuhi
rawa, mata air
❑ Kedalaman air tanah minimum 4 m
4. ≥ 300 m dari daerah yang dilindungi dari lapisan terbawah unit
(cagar alam dan hutan lindung)
pengolahan
atau
Permodelan dispersi sebaran Emisi ❑ Tekstur tanah tidak memiliki
menggunakan Gaussian Dispersion Model atau porositas tinggi
pendekatan permodelan lainnya yang setara
dan berlaku secara nasional dan/atau
internasional.
24
PERSYARATAN KEGIATAN PEMANFAATAN LIMBAH B3

Substitusi Substitusi Bahan Sesuai


Bahan Bahan Baku IPTEK
Baku Bakar*

Sifat / fungsi sama dengan Bila dibakar menghasilkan Sifat / fungsi sama dengan
panas dan energi bahan baku
bahan baku yang disubstitusi
Kalori ≥ 2500 kkal/kg; TOX Komposisi 100% dari total
Komposisi < 100% dari total bahan baku
bahan baku < 2% dan Sulfur < 1%
Memenuhi SNI / standar
Technically Feasible
Produk telah memiliki SNI Mengurangi bahan bakar lain yg setara & Environment
utama Friendly
Memenuhi standar LH Memenuhi standar LH atau
Sesuai standar LH baku mutu LH
*bila diedarkan wajib memenuhi SNI / standar dari ESDM 25
TATA CARA KEGIATAN
PEMANFAATAN LIMBAH B3

Kegiatan Uji Coba Pemanfaatan


Limbah B3, mencakup:

Wajib dilakukan uji coba


1 Peralatan dan Teknologi
Pemanfaatan Limbah B3

Pemanfaatan Limbah B3 :

2 Metode Pemanfaatan Limbah B3

Substitusi Substitusi Sumber


Bahan Baku
belum ber-SNI
Energi 3 Fasilitas Pemanfaatan Limbah B3

26
penimbusan akhir

Sumur Injeksi penempatan kembali di


area bekas tambang
bendungan
penampung
FASILITAS limbah tambang
PENIMBUNAN
LIMBAH B3
SISTEM PELAPIS PADA FASILITAS PENIMBUSAN AKHIR
Penimbusan Akhir Penimbusan Akhir Penimbusan Akhir
Kelas I Kelas II Kelas III
Lapisan Penutup Lapisan Penutup
Lapisan Penutup

LIMBAH
LIMBAH LIMBAH

Lapisan Pelindung 30 cm
Lapisan Pelindung Lapisan Pelindung
Geomembran
Sistem Geomembran
30 cm Sistem Sistem
Pengumpul Lindi
Pengumpul Lindi Pengumpul Lindi
Total ±2 Lapisan Tanah
Lapisan Tanah Lapisan Tanah
m Penghalang Penghalang
Penghalang
Sistem Pendeteksi Geomembran
Sistem Pendeteksi Sistem
Kebocoran
Kebocoran Pengumpul Lindi
1m

Lapisan Dasar
Lapisan Dasar Lapisan Dasar
28
Tanah Setempat
Tanah Setempat Tanah Setempat
PERSYARATAN DAN TATA CARA KEGIATAN
penimbunan limbah B3
penetapan penghentian persyaratan fasilitas
kegiatan Penimbunan Penimbunan Limbah B3
• desain fasilitas
Limbah B3 • zona target injeksi (untuk sumur
injeksi)
• penutupan fasilitas Penimbunan • sistem pelapis
Limbah B3 • kelengkapan fasilitas meliputi
• pemeliharaan fasilitas Penimbunan drainase, pengumpul lindi dan
Limbah B3 sumur pantau
• pemantauan fasilitas Penimbunan • peralatan pendukung
Limbah B3. • rencana Penimbunan Limbah B3,
penutupan, dan pasca penutupan
fasilitas Penimbunan Limbah B3
tata cara Penimbunan
Limbah B3 persyaratan lokasi fasilitas
Penimbunan Limbah B3
• memperhatikan penempatan
• sesuai dengan rencana tata ruang
Limbah B3
wilayah
• melakukan pengelolaan air lindi
• bebas banjir seratus tahunan
• melakukan pemeriksaan dan
• permeabilitas tanah
pemeliharaan sarana dan persyaratan uji Limbah B3 • merupakan daerah yang secara geologis
prasarana uji TCLP, TK zat pencemar, tingkat kontaminasi aman, stabil, tidak rawan bencana, dan
• melakukan pemantauan radioaktif, paint filter, karakteristik, kandungan di luar kawasan lindung
lingkungan. organik, serta wujud Limbah B3 dan • tidak merupakan daerah resapan air
uji kuat tekan. tanah; hidrologi permukaan.
PERSYARATAN DAN TATA CARA KEGIATAN
dumping (pembuangan) limbah
pemantauan lingkungan persyaratan
• kualitas air laut Limbah sebelum
• dampak lingkungan dilakukan
Dumping
(Pembuangan)
tata cara Dumping
• netralisasi atau
(Pembuangan) penurunan kadar
racun
• jenis Limbah
• jumlah limbah
• jarak Dumping (Pembuangan)
Limbah terhadap daerah persyaratan lokasi Dumping
sensitif (Pembuangan)
• durasi Dumping
(Pembuangan) • terletak di dasar laut pada laut
• debit Dumping (Pembuangan) yang memiliki lapisan termoklin
• cara Dumping (Pembuangan) permanen
• proses dan jenis kegiatan • tidak berada di lokasi tertentu
pertambangan, untuk Limbah atau di daerah sensitif
tailing • rona awal kualitas air laut harus
memenuhi baku mutu air laut
JENIS LIMBAH
Tailing
Di-dumping ke laut
menggunakan alat
penyalur limbah

Serbuk Bor Dumping in-situ


Lumpur Bor Menggunakan alat penyalur hingga ≥ 8 mdpl;
dan/atau
Di-dumping secara in- Tidak menggunakan alat penyalur bila pengeboran
situ atau ex-situ dilakukan tanpa pipa konduktor (riserless)

Dumping ex-situ
Menggunakan alat penyalur hingga ≥ 8 mdpl
Pengelolaan
Limbah nonB3

DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN SAMPAH, LIMBAH DAN B3


KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
2021
PENJELASAN LIMBAH nonB3
• Limbah nonB3 adalah Limbah Non Bahan Berbahaya dan Beracun yang
PENGELOLAAN LIMBAH nonB3

selanjutnya disebut Limbah nonB3 adalah sisa suatu Usaha dan/atau Kegiatan
yang tidak menunjukkan karakteristik Limbah B3.
• Pengelolaan Limbah nonB3
➮Dalam PP 22 Tahun 2021: BAB VII (Pasal 450 - Pasal 470)
➮Tercantum dalam Persetujuan Lingkungan
LIMBAH nonB3

LIMBAH nonB3 Terdaftar LIMBAH nonB3 Khusus

Limbah nonB3 Terdaftar : pada Limbah nonB3 Khusus :


lampiran XIV Peraturan merupakan Limbah B3 yang
Pemerintah Nomor 22 Tahun dikecualikan dari Limbah B3
2021 dengan kode N101 - N109 berdasarkan penetapan
pengecualian dari pengelolaan
Limbah B3 dari Sumber
Spesifik
PENGELOLAAN LIMBAH nonB3 TERDAFTAR … (1) Pengelolaan Limbah nonB3 Terdaftar :
1. PENGURANGAN
2. PENYIMPANAN
PENGELOLAAN LIMBAH nonB3
3. PEMANFAATAN
PENGURANGAN PENYIMPANAN 4. PENIMBUNAN

Sebelum Setelah Fasilitas :


dihasilkan dihasilkan • Bangunan Persyaratan :
• Silo 1. Kriteria Lokasi Syarat Lokasi :
• Waste Pile 2. Kriteria Desain 1. Bebas Banjir
• Modifikasi • Penggilingan
• Waste Inpoundment 3. Kapasitas Penyimpanan 2. Jarak Aman
Proses • Pencacahan
• IPTEK 3. Loaksi di area
• Teknologi ramah • Pemadatan
Pengasil
lingkungan • Termal
Pelabelan, berisi informasi : 4. SOP
• IPTEK Pengemasan :
1. Identitas Penghasil 5. Dapat
1. Tidak Bocor dilakukan
Memenuhi Baku 2. Kode Limbah
2. Tidak Berkarat rekayasa
Mutu Lingkungan : 3. Jumlah Limbah
3. Tidak Rusak teknologi
• Air Limbah 4. Tanggal disimpan
• Emisi Udara

Syarat Fasilitas :
PENIMBUNAN 1. Lokasi
2. Desain Kontruksi
3. Sarana dan Prasana pendukung kontruksi
Fasilitas Penimbunan : 4. Sarana Pemantauan lingkungan
1. Penimbusan Akhir
2. Penempatan di area bekas Khusus Penimbusan Akhir :
tambang 1. Wajib uji paint filter
3. Bendungan 2. Dilakukan Pre-treatment berupa solidifikasi
4. IPTEK dan/ atau stabilisasi
PENGELOLAAN LIMBAH nonB3 TERDAFTAR … (2)

PEMANFAATAN
PENGELOLAAN LIMBAH nonB3
Dilakukan sendiri oleh penghasil

Substitusi Bahan Baku Substitusi Sumber Energi Bahan Baku Produk Samping IPTEK

• Bahan Baku Kontruksi Memenuhi persyaratan 1. pembuatan produk harus memenuhi ketentuan:
• Industri semen Total Konsentrasi zat kertas, low grade paper, 1. adihasilkan dari proses
Kajian
• Pemadatan tanah pencemar dan kertas chipboard; industri yang terintegrasi
• Pemanfaatan lainnya 2. pembuatan base oil dan dengan proses utama
bahan bakar minyak; sebagai produk sekunder;
3. peleburan logam; 2. penggunaannya bersifat
Memenuhi Standar Memenuhi baku mutu 4. pembuatan produk pasti;
Produk : lingkungan : berbahan dasar logam, 3. kualitas produk yang
1. SNI 1. Baku Mutu Emisi kertas, plastik, dan dihasilkan bersifat
2. Standar yang 2. BakuMutu Air Limbah kaca; konsisten; dan
ditetapkan 5. pembuatan pembenah 4. memenuhi syarat
pemerintah tanah dan/atau standar produk
3. Standar Internasional

Memenuhi Standar Produk :


1. SNI
Dilakukan oleh Pihak Ketiga 2. Standar yang ditetapkan
pemerintah
3. Standar Internasional
- Tidak wajib memiliki Perizinan Berusaha
- Rincian dan tujuan pemanfaatan harus termuat
dalam persetujuan lingkungan penghasil
PENANGGULANGAN PENCEMARAN dan/atau KERUSAKAN
PERPINDAHAN LINTAS BATAS dan PEMULIHAN LINGKUNGAN HIDUP
PENGELOLAAN LIMBAH nonB3
LIMBAH NON B3

• Dapat dilakukan Ekspor Limbah nonB3


• Jika negara negara penerima meminta notifikasi,
maka dilakukan sesuai prosedur Konvensi Basel
X
• Mengajukan permohonan notifikasi ke KLHK
• Dilarang mengimpor limbah nonB3 jika tidak
• diatur melaui PUU

KLARIFIKASI STATUS LIMBAH


3. Verifikasi Lapangan
1. Mengajukan Permohonan Klarifikasi, ✓ Identifikasi proses dihasilkan limbah
dilengkapi : dan sumber limbah yang dikelola di
✓ Fotokopy Izin Lingkungan instalasi pengelolaan lmbah cair (IPAL)
✓ Flow Proses Produksi
✓ Bahan Baku yang Digunakan
✓ Flow Proses Dihasilkannya Limbah
✓ Uji Laboratorium 4. Surat Klarifikasi
✓ Menyatakan dikategorikan Limbah B3
2. Rapat Teknis sebagaimana Lampiran IX PP 22/2021
✓ Pemohon Menyampaikan Presentasi atau Limbah Tidak Dikategorikan
Proses Produksi dan Proses sebagai Limbah B3
Dihasilkannya Limbah
Izin Pengelolaan Limbah B3 yang yang telah diterbitkan,dinyatakan tetap
berlaku sesuai dengan masa berlaku izin

Ketentuan Penutup
Mencabut peraturan Menteri tentang Pengelolaan Limbah B3 yang tidak
sesuai dengan peraturan yang diatur ini
PELAPORAN
PENGELOLAAN LIMBAH nonB3
PELARANGAN
Dalam hal pengelolaan Limbah nonB3,
PELAPORAN
maka setiap orang dilarang melakukan :
1. Dumping (pembuangan) Limbah
nonB3 tanpa persetujuan dari
Pemerintah Pusat • 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan
2. Pembakaran secara terbuka • Disampaikan Kepada Menteri, Gubernur
(open burning) & Bupati/Walikota
3. Pencampuran Limbah nonB3 dengan
B3 dan/atau Limbah B3
4. penimbunan Limbah nonB3 di
fasilitas tempat pemrosesan akhir Laporan Memuat :
- Nama Limbah B3 (sesuai SLO)
(TPA) sampah. - Jumlah Limbah nonB3
- kegiatan pengelolaan Limbah B3 dan
LNB3
Terimakasih

pslb3.menlhk.go.id ditjen.pslb3_klhk DITJEN PSLB3 KLHK

Anda mungkin juga menyukai