Research 3
Research 3
PLB3
Direktorat Jenderal PSLB3
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Limbah B3
pada daftar
Lampiran IX
Pengelolaan Limbah B3 Pengelolaan Limbah
• Memerlukan nonB3
Persetujuan Teknis • Tidak memerlukan
• Pertek terintegrasi Persetujuan Teknis Limbah nonB3 pada Limbah nonB3 dari
dengan • Standar pengelolaan Lampiran XIV Pengecualian
Persetujuan tercantum dalam
(9 Jenis Limbah) yang Limbah B3
Lingkungan Persetujuan
semula Limbah B3 per Pelaku Usaha
Lingkungan/SK Spesifik Khusus) (Uji Karakteristik)
Pengecualian Menteri
Ranc PermenLHK tentang Tata Cara dan terdiri dari :
Persyaratan Pengelolaan Limbah B3 6 bab & 246 pasal
BAB I Ketentuan Umum
BAB II Permohonan dan Penerbitan Persetujuan Teknis dan Surat Kelayakan Operasional Bidang
Pengelolaan Limbah B3
BAB III Uji Karakteristik dan Penetapan Limbah B3
BAB IV Pengurangan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
BAB V Penyimpanan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
BAB VI Pengumpulan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
BAB VII Pengangkutan Limbah Bahan Berbahaya dan beracun
BAB VIII Pemanfaatan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
BAB IX Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
BAB X Penimbunan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
BAB XI Pembuangan (Dumping) Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
BAB XII Perpindahan Batas Limbah Bahan berbahaya dan Beracun
BAB XIII Pelaporan
BAB XIV Ketentuan Lain-lain
BAB XV Ketentuan Peralihan
BAB XVI Penutup
Setiap orang yang menghasilkan Limbah B3 wajib melakukan
Pengelolaan Limbah B3 yang dihasilkannya.
PENERBITAN
SLO PLB3
MEKANISME PENERBITAN PERSETUJUAN Perizinan
TEKNIS DAN SLO BERDASARKAN PP 22/2021 Berusaha
Persetujuan
Permohonan Lingkungan 3
Persetujuan Diterbitkan
Teknis
Pembangunan
Fasilitas dan
2
1
Uji Coba*
1. Nama, sumber, kategori, karakteristik, dan jumlah Limbah B3 yang akan dikelola √ √ √
2. Lokasi dan koordinat kegiatan Pengelolaan Limbah B3 √ √ √
3. Rencana pembangunan fasilitas Pengelolaan Limbah B3 √ √ √
4. Tempat Penyimpanan Limbah B3 √ √ √
5. Pengemasan Limbah B3 √ √ √
6. Desain dan spesifikasi teknologi, metode, proses, dan kapasitas - √ √
7. Nama dan jumlah bahan baku dan/atau bahan penolong berupa Limbah B3 apabila digunakan
sebagai campuran untuk melakukan Pengelolaan Limbah B3 - √ √
9. Rencana uji coba peralatan, metode, teknologi, dan/atau fasilitas Pengelolaan Limbah B3 - √ √
10. Bukti kepemilikan atas dana penjaminan untuk pemulihan fungsi Lingkungan Hidup √ √ √
12. Rencana pembangunan dan/atau penyediaan laboratorium uji Limbah B3 atau alat analisa √ √ √
laboratorium
(netralisasi atau
pengurangan kadar racun)
uji limbah rona awal kualitas
Tailing: uji LC50, teratogenisitas, TK logam berat air laut, biota
Serbuk bor dan lumpur bor: uji LC50, TK logam laut, dan sedimen
berat, TPH dan PAH)
PERSYARATAN TEKNIS TEMPAT PENYIMPANAN
LIMBAH B3
Bebas Banjir dan
1 Tidak Rawan
Bencana Alam
Memenuhi Permeabilitas
WASTE PILE
KONTAINER Tanah
Waste pile dan waste impoundment
2
(permeabilitas tanah paling besar 10-5
cm/detik) dan Waste impoundment
(permeabilitas tanah paling besar 10-5
cm/detik dan memiliki lapisan kedap di
TANGKI
SILO atas tanah)
Berada dalam
WASTE
IMPOUNDMENT 3 Penguasaan Setiap Orang
BANGUNAN Penghasil, Pengumpul, Pemanfaat,
Pengolah, dan/atau Penimbun LB3
KONTAINER
c.
180 hari (kurang dari 50 kg/hari untuk Limbah B3 kategori 1)
365 hari (kurang dari 50 kg/hari untuk Limbah B3 kategori 2 dari
sumber tidak spesifik dan sumber spesifik umum)
d. 365 hari (Limbah B3 kategori 2 dari sumber spesifik khusus)
PENGANGKUTAN Limbah B3
Alat angkut : Ketentuan Limbah B3:
• Jalan umum → angkutan darat; • Kategori 1 → Alat Angkut tertutup
• Perkeretaapian PENGANGKUTAN • Kategori 2 → Alat Angkut
• Laut, Sungai, Danau dan LIMBAH B3 tertutup/terbuka
Penyeberangan
Persyaratan khusus angkutan jalan: Persyaratan khusus Persyaratan khusus angkutan laut,
• sertifikat kompetensi pengemudi perkeretaapian: sungai, danau, dan
• surat tanda nomor kendaraan • surat bukti kelayakan alat penyeberangan:
• surat bukti kelayakan alat angkut angkut • surat izin usaha perusahaan
alat angkut laut
• surat bukti kepemilikian alat
angkut kapal
• surat bukti kelayakan kapal
Spesifikasi Alat Angkut Limbah B3 Angkutan Jalan
GPS Tracking
yang
Alat Penanganan Limbah dikoneksikan
B3 yang diangkut dengan Nama Perusahaan
SILACAK pada keempat sisi
Prosedur bongkar - muat
kendaraan
Sifat / fungsi sama dengan Bila dibakar menghasilkan Sifat / fungsi sama dengan
panas dan energi bahan baku
bahan baku yang disubstitusi
Kalori ≥ 2500 kkal/kg; TOX Komposisi 100% dari total
Komposisi < 100% dari total bahan baku
bahan baku < 2% dan Sulfur < 1%
Memenuhi SNI / standar
Technically Feasible
Produk telah memiliki SNI Mengurangi bahan bakar lain yg setara & Environment
utama Friendly
Memenuhi standar LH Memenuhi standar LH atau
Sesuai standar LH baku mutu LH
*bila diedarkan wajib memenuhi SNI / standar dari ESDM 25
TATA CARA KEGIATAN
PEMANFAATAN LIMBAH B3
Pemanfaatan Limbah B3 :
26
penimbusan akhir
LIMBAH
LIMBAH LIMBAH
Lapisan Pelindung 30 cm
Lapisan Pelindung Lapisan Pelindung
Geomembran
Sistem Geomembran
30 cm Sistem Sistem
Pengumpul Lindi
Pengumpul Lindi Pengumpul Lindi
Total ±2 Lapisan Tanah
Lapisan Tanah Lapisan Tanah
m Penghalang Penghalang
Penghalang
Sistem Pendeteksi Geomembran
Sistem Pendeteksi Sistem
Kebocoran
Kebocoran Pengumpul Lindi
1m
Lapisan Dasar
Lapisan Dasar Lapisan Dasar
28
Tanah Setempat
Tanah Setempat Tanah Setempat
PERSYARATAN DAN TATA CARA KEGIATAN
penimbunan limbah B3
penetapan penghentian persyaratan fasilitas
kegiatan Penimbunan Penimbunan Limbah B3
• desain fasilitas
Limbah B3 • zona target injeksi (untuk sumur
injeksi)
• penutupan fasilitas Penimbunan • sistem pelapis
Limbah B3 • kelengkapan fasilitas meliputi
• pemeliharaan fasilitas Penimbunan drainase, pengumpul lindi dan
Limbah B3 sumur pantau
• pemantauan fasilitas Penimbunan • peralatan pendukung
Limbah B3. • rencana Penimbunan Limbah B3,
penutupan, dan pasca penutupan
fasilitas Penimbunan Limbah B3
tata cara Penimbunan
Limbah B3 persyaratan lokasi fasilitas
Penimbunan Limbah B3
• memperhatikan penempatan
• sesuai dengan rencana tata ruang
Limbah B3
wilayah
• melakukan pengelolaan air lindi
• bebas banjir seratus tahunan
• melakukan pemeriksaan dan
• permeabilitas tanah
pemeliharaan sarana dan persyaratan uji Limbah B3 • merupakan daerah yang secara geologis
prasarana uji TCLP, TK zat pencemar, tingkat kontaminasi aman, stabil, tidak rawan bencana, dan
• melakukan pemantauan radioaktif, paint filter, karakteristik, kandungan di luar kawasan lindung
lingkungan. organik, serta wujud Limbah B3 dan • tidak merupakan daerah resapan air
uji kuat tekan. tanah; hidrologi permukaan.
PERSYARATAN DAN TATA CARA KEGIATAN
dumping (pembuangan) limbah
pemantauan lingkungan persyaratan
• kualitas air laut Limbah sebelum
• dampak lingkungan dilakukan
Dumping
(Pembuangan)
tata cara Dumping
• netralisasi atau
(Pembuangan) penurunan kadar
racun
• jenis Limbah
• jumlah limbah
• jarak Dumping (Pembuangan)
Limbah terhadap daerah persyaratan lokasi Dumping
sensitif (Pembuangan)
• durasi Dumping
(Pembuangan) • terletak di dasar laut pada laut
• debit Dumping (Pembuangan) yang memiliki lapisan termoklin
• cara Dumping (Pembuangan) permanen
• proses dan jenis kegiatan • tidak berada di lokasi tertentu
pertambangan, untuk Limbah atau di daerah sensitif
tailing • rona awal kualitas air laut harus
memenuhi baku mutu air laut
JENIS LIMBAH
Tailing
Di-dumping ke laut
menggunakan alat
penyalur limbah
Dumping ex-situ
Menggunakan alat penyalur hingga ≥ 8 mdpl
Pengelolaan
Limbah nonB3
selanjutnya disebut Limbah nonB3 adalah sisa suatu Usaha dan/atau Kegiatan
yang tidak menunjukkan karakteristik Limbah B3.
• Pengelolaan Limbah nonB3
➮Dalam PP 22 Tahun 2021: BAB VII (Pasal 450 - Pasal 470)
➮Tercantum dalam Persetujuan Lingkungan
LIMBAH nonB3
Syarat Fasilitas :
PENIMBUNAN 1. Lokasi
2. Desain Kontruksi
3. Sarana dan Prasana pendukung kontruksi
Fasilitas Penimbunan : 4. Sarana Pemantauan lingkungan
1. Penimbusan Akhir
2. Penempatan di area bekas Khusus Penimbusan Akhir :
tambang 1. Wajib uji paint filter
3. Bendungan 2. Dilakukan Pre-treatment berupa solidifikasi
4. IPTEK dan/ atau stabilisasi
PENGELOLAAN LIMBAH nonB3 TERDAFTAR … (2)
PEMANFAATAN
PENGELOLAAN LIMBAH nonB3
Dilakukan sendiri oleh penghasil
Substitusi Bahan Baku Substitusi Sumber Energi Bahan Baku Produk Samping IPTEK
• Bahan Baku Kontruksi Memenuhi persyaratan 1. pembuatan produk harus memenuhi ketentuan:
• Industri semen Total Konsentrasi zat kertas, low grade paper, 1. adihasilkan dari proses
Kajian
• Pemadatan tanah pencemar dan kertas chipboard; industri yang terintegrasi
• Pemanfaatan lainnya 2. pembuatan base oil dan dengan proses utama
bahan bakar minyak; sebagai produk sekunder;
3. peleburan logam; 2. penggunaannya bersifat
Memenuhi Standar Memenuhi baku mutu 4. pembuatan produk pasti;
Produk : lingkungan : berbahan dasar logam, 3. kualitas produk yang
1. SNI 1. Baku Mutu Emisi kertas, plastik, dan dihasilkan bersifat
2. Standar yang 2. BakuMutu Air Limbah kaca; konsisten; dan
ditetapkan 5. pembuatan pembenah 4. memenuhi syarat
pemerintah tanah dan/atau standar produk
3. Standar Internasional
Ketentuan Penutup
Mencabut peraturan Menteri tentang Pengelolaan Limbah B3 yang tidak
sesuai dengan peraturan yang diatur ini
PELAPORAN
PENGELOLAAN LIMBAH nonB3
PELARANGAN
Dalam hal pengelolaan Limbah nonB3,
PELAPORAN
maka setiap orang dilarang melakukan :
1. Dumping (pembuangan) Limbah
nonB3 tanpa persetujuan dari
Pemerintah Pusat • 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan
2. Pembakaran secara terbuka • Disampaikan Kepada Menteri, Gubernur
(open burning) & Bupati/Walikota
3. Pencampuran Limbah nonB3 dengan
B3 dan/atau Limbah B3
4. penimbunan Limbah nonB3 di
fasilitas tempat pemrosesan akhir Laporan Memuat :
- Nama Limbah B3 (sesuai SLO)
(TPA) sampah. - Jumlah Limbah nonB3
- kegiatan pengelolaan Limbah B3 dan
LNB3
Terimakasih