1 SM
1 SM
Abstrak
Permasalahan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten
Karanganyar saat ini masih tinggi jika dibandingkan daerah di sekitarnya. Banyak ditemukan
penyebab kematian ibu dan bayi karena berbagai faktor. Berdasarkan Peraturan Daerah
Kabupaten Karanganyar Nomor 4 Tahun 2016 tentang penyelenggaraan peningkatan kualitas
hidup ibu dan anak, Dinas Kesehatan Kabupaten berkewajiban menyelenggarakan upaya
kesehatan bagi masyarakat. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui responsivitas Dinas
Kesehatan Kabupaten Karanganyar dalam upaya menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan
Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Karanganyar. Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan adalah teori responsivitas milik Agus Dwiyanto
dengan menggunakan tiga kriteria. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa responsivitas
Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar sudah cukup baik atau telah responsif yaitu sikap yang
ditunjukkan oleh dinas terlihat dari adanya kerjasama antar stakeholder, perbaikan telah
dilakukan yaitu perbaikan kualitas pelayanan kepada masyarakat, serta banyak tindakan dinas
dalam memberikan kepuasan kepada masyarakat dilakukan dengan berbagai upaya, yaitu dengan
adanya sosialisasi, kelas ibu hamil, kelas ibu balita, serta penempelan stiker P4K. Respon yang
ditunjukkan oleh masyarakat terkait dengan usaha yang dilakukan dinas mendapatkan respon
yang baik dari masyarakat.
Kata Kunci : AKB, AKI, Responsivitas
40
Jurnal Wacana Publik
Vol 1 No 3, 2017 hlm 40-49
dilakukan karena angka kematian pada ibu mengatasi permasalahan tersebut maka
dan bayi mengalami fluktuasi tiap tahunnya. pemerintah daerah mengeluarkan Peraturan
Kasus kematian ibu dan bayi di Kabupaten Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 4
Karanganyar disebabkan karena masalah Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan
nutrisi, asupan gizi selama masa Peningkatan Kualitas Hidup Ibu dan Anak.
mengandung, usia ibu saat hamil, penyakit Usaha tersebut melalui badan yang terkait
bawaan dan faktor komplikasi. Kondisi menangani permasalahan tersebut yaitu
seperti tersebut menyebabkan ibu Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar.
mengalami resiko yang tinggi dapat Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar
berpengaruh terhadap bayi yang menjalankan kewajibannya dengan
dikandungnya. mendasarkan pada Undang-Undang yang
berlaku dan Peraturan Daerah tersebut.
Menurut data dari Dinas Kesehatan Dalam menjalankan tugas dan fungsinya,
Kabupaten Karanganyar (DKK) Angka dibutuhkan suatu sikap atau tindakan dan
Kematian Ibu (AKI) secara kumulatif setiap ketegasan dari pemerintah melalui Dinas
tahunnya. Dapat dilihat dari tahun 2000 Kesehatan, terlebih lagi akan fenomena yang
ditemukan kematian ibu sebesar 7 kematian, terjadi yaitu masih tingginya angka kematian
tahun 2011 naik sebesar 17 kematian, tahun ibu dan bayi di Kabupaten Karanganyar.
2012 turun sebesar 13 kematian, kemudian
naik lagi di tahun berikutnya 2013 sebanyak Sikap Dinas Kesehatan dalam menghadapi
17 kematian, tahun 2014 juga naik menjadi permasalahan tersebut menjadi suatu
18 kematian, dan tahun 2015 sebanyak 16 perhatian yang penting terkait tentang masih
kematian. Mulai tahun 2000 sampai dengan tingginya angka kematian ibu dan bayi di
tahun 2015 Angka Kematian Ibu berjumlah Kabupaten Karanganyar. Sikap Dinas
88 kematian ibu. Sedangkan Angka Kesehatan tersebut ditunjukan dengan
Kematian Bayi dilihat dari tahun 2000 pemenuhan pelayanan yang sesuai dengan
ditemukan kematian bayi sebesar 125 aspirasi masyarakat terhadap keluhan yang
kematian, tahun 2011 turun menjadi 121 ada. Sikap tersebut ditunjukan dari adanya
kematian, tahun 2012 naik menjadi 135 daya tanggap atau responsivitas petugas
kematian, tahun 2013 sebanyak 131 pelayanan terutama di Dinas Kesehatan
kematian, tahun 2014 juga naik menjadi 136 Kabupaten Karanganyar. Dimana
kematian, dan tahun 2015 juga naik menjadi responsivitas merupakan salah satu
166 kematian. Mulai tahun 2000 sampai karakteristik untuk mewujudkan good
dengan tahun 2015 Angka Kematian Bayi governance. Dinas Kesehatan Kabupaten
(AKB) berjumlah 814 kematian bayi. Karanganyar berupaya untuk memberikan
pembinaan yang responsif terhadap ibu
Masih tingginya angka kematian ibu dan hamil di daerah tersebut agar dapat menekan
bayi harus segera ditanggani karena akan angka kematian ibu dan bayi. Berdasarkan
berpengaruh pada kualitas pelayanan permasalahan di atas, maka peneliti tertarik
kesehatan yang diterapkan selama ini. Untuk untuk meneliti responsivitas Dinas
41
Jurnal Wacana Publik
Vol 1 No 3, 2017 hlm 40-49
42
Jurnal Wacana Publik
Vol 1 No 3, 2017 hlm 40-49
aparat Dinas Kesehatan, (2) perbaikan bayi disebabkan karena bayi sangat rentan
penyelenggaraan pelayanan publik (3) dengan keadaan kesehatan ataupun
tindakan Dinas Kesehatan Kabupaten untuk kesejahteraan yang buruk sehingga dari
memberikan kepuasan masyarakat terkait angka kematiannya dapat diketahui angka
upaya menurunkan Angka Kematian Ibu dan derajat kesehatan atau kesejahteraan
Bayi di Kabupaten Karanganyar. masyarakat atau penduduk.
43
Jurnal Wacana Publik
Vol 1 No 3, 2017 hlm 40-49
44
Jurnal Wacana Publik
Vol 1 No 3, 2017 hlm 40-49
45
Jurnal Wacana Publik
Vol 1 No 3, 2017 hlm 40-49
46
Jurnal Wacana Publik
Vol 1 No 3, 2017 hlm 40-49
bahwa hal tersebut merupakan suatu dilakukan untuk mengatasi kematian ibu
masalah. Sikap yang ditunjukkan ini dan bayi, respon yang ditunjukkan
berupa adanya kerjasama yang telah masyarakat juga beragam. Ada yang
dilakukan dinas. Kerjasama ini banyak berpendapat positif, ada juga yang
melibatkan lintas sektor seperti bersikap biasa saja. Selain itu, belum
kerjasama dengan TIM PKK dan semua pemangku kebijakan berfokus
Puskesmas. Walaupun tidak adanya terhadap penurunan AKI AKB.
keluhan dari masyarakat namun dinas Adapun saran dari penelitian ini antara lain:
tetap berusaha untuk terus menurunkan 1. Hendaknya pihak Dinas Kesehatan
Angka Kematian Ibu dan Bayi karena Kabupaten Karanganyar lebih
kematian ibu dan bayi merupakan salah menfokuskan ke puskesmas di
satu indikator kesehatan. kecamatan-kecamatan untuk
2. Perbaikan penyelenggaraan memantau secara langsung
pelayanan publik pelaksanaan dan kegiatan yang ada.
Dinas Kesehatan terus melakukan Hal tersebut dapat dilakukan dengan
perbaikan terutama dengan mengadakan sosialisasi di kecamatan
mengingkatkan kualitas pelayanan dan bersama masyarakat agar masyarakat
terus berkomitmen dalam menurunkan lebih berantusias dalam menjaga
AKI AKB. Hal tersebut dapat dilihat kesehatan mereka.
walaupun Dinas Kesehatan tidak 2. Hendaknya masyarakat juga ikut
memberikan pelayanan langsung kepada berpartisipasi dengan kegiatan yang
masyarakat dan hanya memantau telah diberikan agar kegiatan tersebut
kegiatan yang ada, ternyata kegiatan dapat berjalan sesuai dengan yang
tersebut dapat berjalan dengan sesuai diharapkan.
yang diharapkan. Namun masih adanya
masyarakat yang tidak peduli dengan Daftar Pustaka
kegiatan yang diberikan membuat Abdiana. 2015. “Determinan Kematian Bayi
pemerintah tidak dapat berbuat banyak. di Kota Payakumbuh” Jurnal
3. Tindakan Dinas Kesehatan Kesehatan Masyarakat Andalas
Kabupaten untuk memberikan Vol. 9 No. 2
kepuasan kepada masyarakat terkait Afsah. 2016. “Analisis Jalur Faktor-Faktor
upaya menurunkan Angka Kematian Yang Mempengaruhi Angka
Ibu dan Bayi di Kabupaten Kematian Ibu Di Jawa Timur”
Karanganyar Jurnal Matematika dan
Banyak tindakan yang dilakukan oleh Pendidikan Matematika Vol. 1
dinas dalam terus menurunkan AKI No.2
AKB. Tindakan yang dilakukan antara Dwiyanti,Agus. 2005. Mewujudkan Good
lain adanya sosialisasi, kelas ibu hamil, Governance Melalui Pelayanan
kelas ibu balita, dan penempelan stiker Publik. Yogyakarta : Gadjah
P4K. Setelah adanya kegiatan yang Mada University Press
47
Jurnal Wacana Publik
Vol 1 No 3, 2017 hlm 40-49
48
Jurnal Wacana Publik
Vol 1 No 3, 2017 hlm 40-49
49