Anda di halaman 1dari 5

Tugas Kelompok ke-2

(Minggu 6 / Sesi 6)

1. Jelaskan secara rinci karakter-karakter dalam konsep produk beragam (product


variety concept). Berikan contoh dalam mendukung jawaban kelompok anda.

Jawab:

Berkenaan dengan berbagai varietas produk, karakterisasi produk dapat dibedakan


dalam tiga karakteristik yaitu Standard product manufacturing, Low-variety
manufacturing dan High-variety manufacturing

A. Standard Product Manufacturing

Adapun produk dengan tipe standard product manufaktur memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:

1. Pada konsep varietas produk termasuk jenis produk standar


2. Cenderung menggunakan tipe make to stock dalam menentukan jumlah sumber daya
produksi dan logistik
3. Alasan untuk merilis order menggunakan tipe prediksi atau peramalan besarnya order
dan menggunakan besarnya replenishment order.
4. Dalam hal repitisi frekuensi kadang-kadang tergantung besarnya frekuensi orderdan
adakalanya tidak tergantung besarnya frekuensi order
5. Umumnya memiliki blank order dalam jangka panjang

Selain itu dalam perencanaan strategi terkait jangka waktu memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
a. Pada perencanaan jangka panjang, master plan dirancang untuk produksi yang dapat
diantisipasi dan mengelompokkannya kedalam tingkat struktur produksi. Master plan
harus memperhitungkan perkiraan jumlah produk pada setiap tingkat struktur atau
perkiraan jumlah untuk produk akhir.
b. Blank order di semua tingkat struktur produksi pada jaringan logistik harus dalam
perencanaan yang lebih akurat.
c. Pada perencanaan jangka menengah, hal pertama yang dilakukan adalah menentukan
kriteria untuk order release dan ukuran batch sebagai dasar untuk menghitung jumlah
order yang diinginkan.
d. Blank order dapat diasumsikan sebagai besarnya permintaan pelanggan.

B. High Variety Manufacturing

ISYE6070 - Global Supply Chain


Karakteristik produk dengan tipe high variety manufacturing memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:

a. Memiliki famili produk yang bermacam-macam dan biasanya tergantung oleh


spesifikasi pelanggan
b. Cenderung menggunakan strategi make to order dan engineer to order dalam
menentukan besarnya logistik dan perencanaan sumber daya produksi.
c. Besarnya order release tergantung prediksi permintaan pelanggan dan besarnya
pengadaan barang untuk memenuhi order
d. Kegiatan pengadaan barang tidak tergantung pada repitisi frekuensi order.
e. Biasanya tidak memiliki pesanan dalam jangka panjang.

C. Low Variety Manufacturing

Karakteristik produk dengan tipe low variety manufacturing memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:

a. Memiliki sejumlah family produk dan produk standar dengan beberapa pilihan.
b. Cenderung menggunakan strategi assembly to order atau assembly to assembly dalam
hal perencanaan logistik dan perencanaan sumber daya produksi. Namun adakalanya
menggunakan tipe strategi make to order.
c. Besarnya prediksi order release tergantung jumlah permintaan pelanggan yang telah
diprediksi sebelumnya atau tanpa prediksi.
d. Besarnya pengulangan frekuensi pesanan jarang dapat ditentukan
e. Belum memiliki order yang jelas dalam jangka panjang.

Product variety mengacu pada desain atau jenis produk yang berbeda yang dihasilkan
di sebuah pabrik. Product variety dibagi menjadi hard product variety dan soft product
variety. Tiga rentang kuantitas produksi dapat digunakan untuk mengidentifikasi tiga
kategori dasar pabrik. Adapun tiga kategori dasar pabrik yakni low production,
medium production, high production.
 Low Production
Job shop jumlah produksi 1-100 unit per tahun, produk sangat bervariasi.
Layout peralatan adalah fixed layout, beda dengan perusahaan dengan
kapasitas produksi yang lebih tinggi menggunakan process layout. Kelemahan
system ini adalah banyak penanganan material diperlukan untuk memindahkan
dari kompartemen satu ke lainnya.

 Medium Production
Medium Production ini menggunakan system batch production, dengan
kapasitas produksi 100-10.000 unit per tahun. Mekanisme ini memungkinkan
perubahan tipe produk yang akan diproduksi. Perubahan tipe produk
membutuhkan waktu untuk memprogram ulang mesin-mesin produksi. Proses

ISYE6070 - Global Supply Chain


perubahan ini disebut setup time atau changeover time. Tipe ini biasa
digunakan untuk pesanan make to stock.

 High production
High Production atau Mass Production memiliki kapasitas produksi 10.000 –
jutaan unit pertahun. Mass Production dibagi menjadi dua kategori yaitu
quantity production dan flow line production. Quantity Production
memproduksi satu tipe komponen yang sama. Flow Line Production adalah
proses dimana layout pabrik dirancang berdasarkan stasiun kerja tertentu. Dan
setiap stasiun kerja selesai baru pindah ke stasiun kerja berikutnya.

2. Berikan contoh kasus mengenai Adaptive dan Generative Techniques dalam


penerapan produk family di industry. Jelaskan kelebihan dan kekurangan dari kedua
konsep tersebut.
Jawaban:
Contoh kasus untuk adaptive technique
Varian Master Schedule di level subassembly yang ditunjukkan pada tabel di bawah.
Pada kasus ini, misalkan kuantitas tiap varian hanya 1. Dan ketika jumlah variannya
100, dan kuantitas permintaan dari seluruh family P menjadi 100 juga. Dan dengan
menggunakan presentase opsi yang sama untuk deviasi 20% dari varian permintaan
pada tingkat produk family P. Untuk kasus ini, tidak mempertimbangkan safety
demand untuk produk family P.
Bulan
Produk Family
Januari Februari Maret April

......

P 100 100 150 120

......

ISYE6070 - Global Supply Chain


Subassembly
G 100 100 150 120

V1 1+1 1 2 1

V2 1+1 1 2 1

....

V100 1+1 1 2 1

Total 100+100 100 150+50 100


V1+V2+...+V100

Dari atas dapat diketahui jika jumlah varian menjadi setinggi total kuantitas
permintaan untuk kelompok produk, persentase opsi menjadi kecil. Selain itu, deviasi
dari mean menjadi besar sehingga tidak ada perkiraan untuk varian rakitan dengan
konsekuensi yang layak secara ekonomi yang mungkin dilakukan. Untuk setiap
varian, permintaan cenderung tidak rata.

Contoh kasus untuk generative technique


Contoh kasus pada industri asuransi.
Sebuah produk family asuransi memiliki produk dengan banyak varian. Asuransi
menggunakan kasus yang dengan produksi yang tidak berulang. Penyusunan
kebijakan, atau pemrosesan pesanan, pada saat yang sama adalah produksi produk.
Parameternya adalah fitur dari objek yang diasuransikan serta jenis pertanggungan
yang akan diberikan (misalnya, nilai pertanggungan, kelebihan, jenis kompensasi).
Aturan produksi konfigurator menetapkan produk dasar untuk kemungkinan kontrak.
Entri konkret dari serangkaian parameter pada akhirnya menghasilkan polis asuransi
yang konkret dan mencakup semua perhitungan, terutama premi.

Kelebihan dan kekurangan dari adaptive dan generative technique

Adaptive Technique Generative Technique


Kelebihan
Dapat digunakan untuk variasi produk Dapat digunakan untuk kegiatan produksi
standar dengan pilihan dan produk family dengan banyak varian, bisa sampai jutaan
varian produk

Manufaktur berulang Administrasinya cepat dan murah

Make to stock atau assemble to order Produk dapat disesuaikan dengan


spesifikasi pelanggan

ISYE6070 - Global Supply Chain


Produksi tanpa pengulanan pesanan

Kekurangan
Mahal dalam biaya administrasi dan Kombinasi varian memiliki relatif sedikit
usaha parameter

Pengeluaran untuk logistik tinggi

Referensi:

Paul Schonsleben. (2007). Integrated Logistics Management: Operations and


Supply Chain Management in Comprehensive Value-Added Network. Third Edition,
Taylor & Francis Group. ISBN: 978-1-4200-5194-0

ISYE6070 - Global Supply Chain

Anda mungkin juga menyukai