Anda di halaman 1dari 15

Aspek Pengetahuan

KOMPETENSI DASAR 3.7.


KOMPETENSI DASAR
3.7. Menganalisis
ANALISIS biaya produksi
BIAYA prototype
3.1 PRODUKSI
Kompetensi Dasar 3.11. – 3.12
produk barang/jasa

INDIKATOR PENGUJIAN & PROSES PRODUKSI MASSAL


Aspek Keterampilan
A. Indikator Pencapaian Kompetensi
Pengetahuan Keterampilan
4.7. Menghitung
3.11.1. Menelaah indikator keberhasilan biaya
4.11.1. Menyusun produksi
indikator keberhasilan prototype
tahapan
tahapan produksi produksi massal
3.11.2. Menentukan indikator keberhasilan 4.11.2. Membuat indikator keberhasilan tahapan
tahapan produksi massal produksi massal
3.12.1. Mengklasifikasi proses produksi massal 4.12.1. Merancang produksi massal

3.12.2. Mengurutkan proses produksi massal 4.12.2. Melakukan produksi massal

B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini, peserta didik diharapkan dapat :
1. Menelaah indikator keberhasilan tahapan produksi dengan cermat
2. Menentukan indikator keberhasilan tahapan produksi massal dengan teliti
3. Menentukan perencanaan produksi massal dengan tepat
4. Membuat perencanaan sistematis produksi massal sesuai SOP yang telah ditetapkan
5. Mengklasifikasi proses produksi massal dengan cermat
6. Mengurutkan proses produksi massal dengan teliti
7. Merancang produksi massal dengan tepat
8. Melakukan produksi massal sesuai SOP yang telah ditetapkan

Uraian Materi

A. Pengertian Produksi massal


Produksi massal adalah bidang yang beragam, tetapi umumnya dapat dibandingkan dengan produksi
kerajinan atau didistribusikan manufaktur. Beberapa teknik produksi massal, seperti standar ukuran
dan lini produksi, mendahului masa Revolusi Industri berabad-abad lamanya; namun,
pengenalan mesin alat-alat dan teknik-teknik untuk menghasilkan bagian-dipertukarkanlah yang
dikembangkan di pertengahan abad ke-19 modern produksi massal bisa terlaksana dengan benar.
Pembuatan bagian-bagian diskrit atau rakitan menggunakan proses yang berkesinambungan disebut
produksi massal.
Sistem produksi dibenarkan oleh volume yang sangat besar produksi. Mesin-mesin tersebut diatur
dalam garis atau tata letak produk. Produk dan proses standarisasi ada dan semua output mengikuti
jalan yang sama.
Alasan perusahaan ketika melakukan produksi massal digunakan dalam situasi berikut :
1. Standardisasi urutan produk dan proses.
2. Dedicated mesin tujuan khusus yang memiliki kapasitas produksi yang lebih tinggi dan tingkat
output.
3. Besar volume produk.
4. Shorter waktu siklus produksi.
5. Lebih rendah dalam persediaan proses.
Produk Kreatif dan Kewirausahaan XI – SMK Negeri 5 Kuningan
__________________________________________90
6. Seimbang sempurna lini produksi.
7. Aliran material, komponen dan suku cadang yang terus-menerus dan tanpa pelacakan kembali.
8. Perencanaan produksi dan kontrol mudah.
9. Penanganan material dapat sepenuhnya otomatis.

Berikut ini keuntungan dan keterbatasan dari produksi massal :


Keuntungan Keterbatasan
1. Tinggi tingkat produksi dengan 1. Pneghentian dari satu mesin akan
mengurangi waktu siklus. menghentikan jalur produksi keseluruhan.
2. Tinggi utilisasi kapasitas karena 2. Tata letak garis membutuhkan perubahan
keseimbangan lintasan. besar dengan perubahan dalam desain
3. Operator kurang terampil yang diperlukan. produk.
4. Rendah proses inventarisasi. 3. Tinggi investasi fasilitas produksi.
5. Manufaktur biaya per unit rendah. 4. Waktu siklus ditentukan oleh operasi
paling lambat.

Mass Costumization atau produksi massal akan membuat produk lebih variatif ( high variety) dengan
harga murah (low price). Mass Costumization dapat menyesuaikan produk dengan cepat bagi
konsumen individu maupun pasar ceruk ( niche), produksi efisiensi dari produksi massal, dan waktu
produksi lebih cepat. Menggunakan prinsip yang sama, mass costumization merupakan Build-to-Orde,
produk yang disesuaikan, namun dapat diproduksi secara massal pula. Dari uraian diatas, maka dapat
disimpulkan faktor-faktor keberhasilan produksi massal diantaranya :
1. Perusahaan atau suatu suatu usaha akan membuat produk lebih bervariasi dan beraneka ragam
2. Perusahaan atau suatu usaha akan lebih bisa menekan harga produk sehingga harga jual ke
konsumen akan lebih murah dan lebih mempercepat habisnya produk
3. Perusahaan atau suatu usaha akan lebih up to date dalam menyesuaikan produknya dengan
perubahan jaman/konsumen sehingga konsumen akan lebih tertarik dengan produknya
4. Perusahaan atau suatu usaha akan lebih efisien dan efektif karena hanya membuat produk yang
sesuai dengan permintaan konsumen
5. Perusahaan atau suatu usaha akan lebih cepat memproduksi suatu produk sesuai dengan
keinginan konsumen

Sumber : https://techno.okezone.com

B. Indikator Keberhasilan Produksi Massal


Ada beberapa ciri indikator produk yang disukai konsumen, diantaranya :
1. Awet atau tahan lama
Tentunya konsumen menyukai produk yang tahan lama jika digunakan atau awet sehingga tidak
mudah rusak. Misalnya telepon genggam umumnya rata-rata orang di Indonesia menyukai telepon

Produk Kreatif dan Kewirausahaan XI – SMK Negeri 5 Kuningan


__________________________________________91
genggam yang harganya murah, tetapi memiliki daya tahan yang baik. Dengan daya tahan yang
baik maka banyak sekali produk telepon genggam yang laku dan disukai masyarakat Indonesia.

2. Perawatan yang mudah


Produk yang disukai konsumen, selain awet adalah mudah dirawat atau dipelihara. Misalnya, pada
pakaian selain pakaian tersebut harus nyaman saat digunakan maka pakaian tersebut juga harus
mudah dirawat atau dibersihkan. Atau seperti pada sepatu, banyak sekali masyarakat yang
menyukai sepatu yang simpel karena selain mudah digunakan sepatu tersebut biasanya mudah
untuk dibersihkan.
3. Murah
Saat ini sebagian besar konsumen menyukai produk dengan harga relatif murah. Selain harganya
yang harus terjangkau tentunya produk tersebut harus memiliki kualitas baik. Seperti pada contoh
produk telepon genggam, konsumen bisa memilih produk yang relatif murah, tetapi memiliki
kualitas cukup baik.

Banyak faktor yang menentukan indikator keberhasilan suatu usaha, namun ada beberapa faktor yang
memberikan dampak keberhasilan secara terlihat, yaitu :
1. Kepuasan konsumen
2. Volume penjualan meningkat
3. Tingkat produksi meningkat
4. Adanya pengembangan produk baru
5. Penambahan kantor/pabrik baru
6. Penambahan tenaga kerja
7. Peningkatan pangsa pasar/market share

Dalam melakukan produksi massal suatu produk, seorang wirausaha harus memiliki komitmen yang
kuat terhadap segala hal yang terkait dengan produksi tersebut. Komitmen tersebut diantaranya
berkaitan dengan :
1. Kualitas produk
2. Produktivitas kerja
3. Kemampuan tenaga kerja

Wirausahawan yang dapat menerapkan kepedulian terhadap mutu (kualitas) tidak hanya terhadap
produk saja. tetapi juga terhadap hasil kerja atau produktivitas. Produktivitas adalah kemampuan
untuk menghasilkan sejumlah produk dalam kurun waktu tertentu. Jadi proses kerja yang bagus dan
lancar akan menghasilkan sesuatu yang bermutu tinggi. Wirausahawan dalam menerapkan kepedulian
terhadap mutu (kualitas) harus memperhatikan beberapa hal, diantaranya :
a. Sumber daya manusia (keahlian dan keterampilan yang dimilikinya)
b. Alat-alat dalam mendukung hasil produk yang berkualitas (mesin)
c. Bahan baku yang memiliki standar tinggi sesuai ketentuan
d. Adanya pengendalian kualitas untuk semua produk yang dihasilkan
e. Mengadakan divisi riset dan pengembangan agar mutu produk yang dihasilkan sesuai dengan
keinginan dan kebutuhan pembeli/konsumen.

Produk Kreatif dan Kewirausahaan XI – SMK Negeri 5 Kuningan


__________________________________________92
Sumber : http://mobitekno.com/

C. Kepuasan Pelanggan

Salah satu indikator keberhasilan suatu usaha yang paling


utama adalah kepuasan konsumen. Seorang wirausaha harus
mengetahui dalam menentukan usaha/produknya juga
memperhatikan konsumen/pembeli atau pelanggan yang akan
diraih sehingga akan memberikan kepuasan terhadap
konsumennya. Untuk menjaga kepuasan pelanggan,
perusahaan mencoba melakukan apa yang disebut dengan
integrated marketing (pelayanan terpadu).
Pelayanan terpadu adalah suatu pelayanan keterpaduan diantara para karyawan perusahaan
bersama-sama memberikan pelayanan yang memuaskan kepada para pelanggan. Konsep kepuasan
pelanggan adalah konsep yang berusaha memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan agar merasa
puas secara efektif dan efisien. Selain hal diatas, maka untuk memberikan kepuasan, seorang
wirausaha pun harus mengetahui tipe-tipe pembeli/konsumen agar dalam melayaninya mampu
memberikan kepuasan yang maksimal.

Ada beberapa golongan/tipe-tipe pembeli, yaitu :

No. Tipe pelanggan Karakteristik


1 The decided customer Tipe pembeli yang sudah mengetahui dan memutuskan apa yang
akan dibelinya, maka tugas kita adalah melayani kebutuhannya
dengan cepat.
2 The know it all Tipe pembeli yang banyak tahu tentang barang yang kita tawarkan,
customer maka dalam kasus ini tugas kita adalah mencari cara yang bijaksana
agar pembeli tersebut mau membeli produk yang kita tawarkan.
3 The deliberate Tipe pelanggan yang banyak mempertimbangkan fakta-fakta dan
customer bertanya tentang cara penggunaan barang sehingga menghabiskan
waktu. Dalam hal ini, kita harus benar-benar mengenal produk yang
kita tawarkan agar bisa memberikan penjelasan yang dia minta.
4 The undecided Tipe pembeli yang tidak dapat memutuskan ukuran, harga, warna
customer dari barang yang akan dibelinya, maka tugas kita adalah membantu
dan memberi saran barang yang pas untuk konsumen tersebut
dengan cara yang santun.
5 The talkactive Tipe pembeli yang senang ngobrol tetapi tidak mengarah pada
cuctomer membeli. Pada kasusu ini, kita harus kreatif mengarahkan

Produk Kreatif dan Kewirausahaan XI – SMK Negeri 5 Kuningan


__________________________________________93
pembicaraan ke produk yang sedang ditawarkan.
6 The silent timid pembeli yang merasa canggung dan takut jika kekuarangtahuannya
customer terhadap barang akan ketahuan jika banyak bertanya
7 The decided but Tipe pembeli sudah mengetahui apa yang akan dibeli, tetapi menurut
mistaken customer kita pilihannnya tidak sesuai dengan maksud penggunaannya, maka
kita harus pintar memberikan pilihan yang sesuai dengan kalimat
yang menyenangkan si pelanggan
8 The I get discount Tipe pembeli yang selalu menghendaki diskon/potongan harga, maka
customer berikanlah diskon sewajarnya atau sediakan produk lain yang lebih
murah harganya sebagai bonus

Oleh karena itu, konsep pemasaran dalam memuaskan pelanggan atau konsumen ada 4 hal yaitu :
1. Fokuskan pada pelanggan
2. Orientasikan pada kepuasan pelanggan
3. Lakukan pemasaran yang terkoordinasi
4. Kemampuan dalam memperoleh laba atau kemampulabaan
Jadi, kunci utama untuk mempertahankan pelanggan adalah kepuasan pelanggan. Kepuasan
pelanggan dapat dilihat dari aspek kebiasaan :
 Membeli lagi atau berlangganan lagi
 Mengatakan hal-hal yang baik tentang perusahaan kita kepada orang lain
 Kurang memperhatikan merek dan iklan dari produk-produk pesaing
 Membeli produk lain dari perusahaan yang sama.

Pelayanan tidak dapat dipisahkan dengan kepusan pelanggan, sebab tujuan pelayanan adalah untuk
memenuhi kepuasan pelanggan. Untuk mewujudkan dan mempertahankan kepuasan pelanggan,
perusahaan perlu melakukan beberapa tindakan yaitu :
1. Mengidentifikasi harapan dan kebutuhan para pelanggan
Harapan pelanggan ada 4 yaitu :
- Kegunaan → kebutuhan dan manfaat produk dan jasa
- Kinerja → seberapa besar produk atau jasa dapat memenuhi kegunaan proudk itu sendiri
- Harga → besarnya uang dan pengorbanan yang harus dibayar konsumen untuk produk
tersebut
- Penyajian produk barang dan jasa
2. Memenuhi harapan dan kebutuhan para pelangggan dan kolega terhadap kualitas produk barang
atau jasa.
3. Mempelajari dan menguasai prinsip-prinsip pelayanan prima
4. Memahami pengukuran umpan balik tentang kepuasan pelanggan

Kotler dan Fandy Tjiptono (2002) mengemukakan beberapa cara yang dapat dilakukan untuk
melacak dan mengetahui kepuasan pelanggan, yaitu :
1. Sistem keluhan dan saran
Organisasi perusahaan yang berpusat pada pelanggan ( customer oriented) memberikan
kesempatan yang luas kepada para pelanggan untuk menyampaikan saran dan keluhan, misalnya
dengan menyediakan kotak saran, kartu komentar dan sebagainya. Informasi ini dapat
memberikan ide-ide dan masukan kepada perusahaan dan memungkinkan untuk bereaksi dengan
tanggap dan cepat untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul.
2. Survei kepuasan pelanggan
Umumnya perhatian mengenai kepuasan pelanggan dilakukan dengan penelitian survei, baik survei
melalui pos, telepon, maupun wawancara pribadi. Perusahaan akan memperoleh tanggapan dan

Produk Kreatif dan Kewirausahaan XI – SMK Negeri 5 Kuningan


__________________________________________94
umpan balik (feed back) secara langsung dari pelanggan dan juga memberikan tanda (sinyal)
positif bagi perusahaan bahwa perusahaan menaruh perhatian terhadap para pelanggannya.
Selain itu, cara lain untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik mengenai kepuasan pelanggan
adalah mempekerjakan orang untuk berpura-pura menjadi pembeli ( Ghost Shopping atau Mystery
Shopper). Orang ini akan melaporkan hal-hal positif (kekuatan) dan hal-hal negatif (kelemahan)
dari pelayanan serta manfaat dari sebuah produk.

Kepuasan pelanggan juga menjadi salah satu faktor kesuksesan penjual. Penjual yang berhasil adalah
mereka yang bisa memberikan layanan dan produk yang memuaskan pelanggan. Ada beberapa faktor
yang menjadi kriteria keberhasilan penjual apabila dilihat dari sisi kepuasan konsumen/pelanggan,
yaitu :
1. Konsumen selalu mencari penjual tersebut apabila ingin membeli produk perusahaan karena
merasa yakin, aman dan tenang
2. Konsumen selalu ingin mendapatkan pasokan dari penjual
3. Konsumen bisa sering berkomunikasi lebih dekat
4. Konsumen selalu berhubungan dengan penjual tersebut jika ingin memecahkan masalah
pembelian produk
5. Konsumen merasa senang bila dihubungi oleh penjual tersebut
6. Konsumen enggan membeli produk dari penjual lain sekalipun dari satu perusahaan yang sama
7. Semua kebutuhan ingin diberikan kepada penjual tersebut
8. Konsumen menolak untuk bertemu dengan penjual lain bila penjual yang dia inginkan tidak ada

D. Cara Menerapkan Proses Produksi Massal


LG dilaporkan telah memulai produksi massal panel OLED
untuk iPhone. Produksi massal akhirnya bisa dilakukan
setelah LG berbulan-bulan melakukan pengujian,
pertimbangan, dan mengalami kegagalan. Lini produksi LG
dilaporkan hanya mampu memproduksi tidak lebih dari
dua juta panel OLED pada akhir tahun ini. Beberapa di
antaranya kemungkinan hanya digunakan untuk perbaikan
iPhone baru.
Sumber:https://www.liputan6.com/tekno
Produksi massal disebut juga mass production merupakan pembuatan bagian-bagian diskrit atau
rakitan menggunakan proses yang berkesinambungan, sistem produksi dengan volume yang sangat
besar, mesin-mesin diatur dalam garis atau tata letak produk. Produk dan proses standarisasi ada dan
semua output mengikuti jalan yang sama. Tipe aliran produksi massal ada 2, yaitu :

1. Aliran Garis
Tipe aliran ini mempunyai ciri aliran proses dari bahan mentah samapi produk akhir dengan urutan
operasi yang digunakan untuk menghadilkan produk atau jasa selalu tetap. Untuk tipe aliran ini,
produk harus distandarisasi dengan baik dan harus mengalir dari satu operasi atau proses kerja ke
operasi berikutnya dengan urutan yang telah ditetapkan sebelumnya. Operasi aliran garis dapat
dibagi menjadi 2 tipe produksi yaitu :
a. Mass production
Proses produksi massal pada umumnya memproduksi kumpulan-kumpulan produk dalam
jumlah besar dengan mengikuti serangkaian operasi yang sama dengan produk sebelumnya,
sehingga proses produksi ini sering disebut sebagai relative process, misalnya untuk produk
elektronik, mobil, motor dan sebagainya.

Produk Kreatif dan Kewirausahaan XI – SMK Negeri 5 Kuningan


__________________________________________95
b. Continous production
Proses produksi secara terus menerus ditandai dengan waku rpoduksi yang relatif lama, hal ini
untuk menghindari penyetelan-penyetelan. Produksi terus menerus tampak di dalam industri-
industri proses seperti industri kimia, industri kertas, industri baja dan industri-industri lainnya.
Keputusan untuk menggunakan operasi aliran garis tidak hanya berdasarkan pertimbangan
efisiensi saja, namun juga perlu faktor-faktor lain seperti keusangan produk, ketidakpuasan kerja
karyawan karena kebosanan dan rsisiko perubahan teknologi proses dan faktor-faktor lain yang
mempengaruhinya.
2. Aliran Intermittent
Tipe aliran ini mempunyai ciri produksi dalam kumpulan-kumpulan atau kelompok barang yang
sejenis pada interval waktu yang terputus-putus. Dalam hal ini, peralatan dan tenaga kerja diatur
dan diorganisasikan oleh pusat-pusat kerja.

E. Rancangan dan Tahapan Proses Produksi Massal


Kunci pertumbuhan dan kelangsungan hidup perusahaan adalah dengan mengembangkan produk dan
perbaikan produk secara terus menerus, jika tidak perusahaan berisiko kehilangan pasar.
Berikut ini langkah-langkah dalam perancangan produk sampai proses produksi

Design Concept Product


Engineering

Prototype Design

Prototype Build Process Development

Manufacturing
Preliminary Design
Engineering
Review & Release

Pre Production Build Tool Design & BUild

Design Review &


Release
Production

Production unit

Pokok-pokok dalam proses perancangan produk, adalah sebagai berikut :


1. Rancangan pendahuluan yaitu proses pengembangan ide-ide, baik dari pasar maupun teknologi
2. Mengidentifikasi mana ide yang terbaik. Untuk dapat mengembangkan sebuah ide menjadi sebuah
produk baru, ide-ide tersebut harus memenuhi beberapa pengujian/analisis, seperti :
a. Potensi pasar
Produk Kreatif dan Kewirausahaan XI – SMK Negeri 5 Kuningan
__________________________________________96
b. Kelayakan dari segi keuangan
c. Kesesuaian operasi
d. Produk memungkinkan untuk diproduksi. Untuk spesifikasi desain yang satu ini, dibutuhkan
informasi mengenai :
 Teknologi
 Data Pengendalian kualitas
 Tata cara pengujian penampilan produk
3. Merancang prototype, yaitu bentuk tiruan yang menyerupai produk akhir
4. Membuat sejumlah prototype
5. Melakukan pengujian pasar terhadap prototype, tujuannya untuk :
 Melakukan produksi awal, perancangan alat dan penginstalan peralatan
 Melakukan pengujian lebih lanjut untuk memastikan penampilan produk akhir
 Proses produksi

Dalam melakukan perancangan produk, terdapat kendala-kendala, antara lain :


1. Ide-ide yang muncul dalam perancangan produk baru sangat kurang
2. Persaingan pasar sangat ketat, sehingga perusahaan harus bisa menghasilkan produk yang
berkualitas dan bernilai jual tinggi
3. Harus memperhatikan keselamatan konsumen. Konsumen harus dilndungi dari keamanan
pemakaian produk dan akibata dari proses produksi, missal pencemaran lingkungan
4. Biaya dalam perancangan produk baru sangat besar. Produk baru merupakan hasil dari sejumlah
penelitian, pengujian dan pengembangan produk sehingga akan membutuhkan dana yang besar.

F. Pengendalian Kualitas Proses Produksi Massal


1. Pengertian pengendalian kualitas
Secara definisi, kualitas adalah suatu istilah relatif yang sangat bergantung pada sitausi atau
secara subjektif konsumen, kualitas adalah sesuatu yang cocok dengan selera. Oleh karena itu,
produk yang berkualitas jika produk tersebut memiliki kecocokan penggunaan bagi dirinya. Kualitas
produk dapat berkaitan dengan kehandalan, ketahanan waktu yang tepat, penampilannya,
integritasnya, kemurniannya, individualitasnya atau kombinasi dari faktor tersebut.

Sumber : http://clinchem.aaccjnls.org/content/43/5/873

Adapun secara objektif, kualitas adalah suatu standar khusus berdasarkan kemampuannya
(availability), kinerja (performance), keandalan (reability), kemudahan pemeliharaannya
(maintainability), dan karakteristiknya dapat diukur. Pengawasan kualitas barang lebih mudah
dibandingkan dengan pengawasan kualitas jasa. Dalam hal ini terdapat 3 ukuran kualitas yang
dapat digunakan untuk barang yaitu sebagai berikut :
a. Kualitas desain (design quality)
Produk Kreatif dan Kewirausahaan XI – SMK Negeri 5 Kuningan
__________________________________________97
Berhubungan dengan sifat-sifat keunggulan pada saat barang tersebut diimpikan. Kualitas
desain dipengaruhi oleh faktor kualitas input, teknologi yang digunakan dan kualitas tenaga
kerja.
b. Kualitas penampilan (performance quality)
Mencakup performa produk waktu yang akan datang, dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu :
 Kehandalan produk, yang berkaitan dengan waktu penggunaan sebelum kerusakan
 Perawatan produk, yang berkaitan dengan kemampuan mereparasi dan mengganti dengan
cepat produk yang rusak
c. Kualitas memenuhi (conformance quality)
Berkaitan dengan apakah produk yang dihasilkan memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan
atau yang diharapkan.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas


a. Pasar atau tingkat persaingan
Makin tinggi persaingan akan memberikan pengaruh pada perusahaan untuk menghasilkan
produk yang berkualitas.
b. Tujuan organisasi
Apabila perusahaan bertujuan untuk menghasilkan volume output tinggi, barang yang berharga
rendah atau menghasilkan barang yang berharga mahal dan eksklusif ?
c. Pengujian produk
Pengujian yang kurang memadai terhadap produk yang dihasilkan akan berakibat kegagalan
dalam mengungkapkan kekurangan yang terdapat dalam produk
d. Desain produk
Cara mendesain produk pada awalnya dapat menentukan kualitas produk itu sendiri
e. Proses produksi
Prosedur untuk memproduksi produk dapat juga menentukan kualitas produk yang dihasilkan
f. Kualitas input
Jika bahan yang digunakan tidak memenuhi standar, tenaga kerja tidak terlatih atau
perlengkapan yang digunakan tidak tepat akan berakibat pada kualitas produk yang dihasilkan
kurang baik pula.
g. Perawatan perlengkapan
Jika perlengkapan tidak dirawat dan dipelihara secara tepat atau suku cadang tidak tersedia
maka kualitas produk akan kurang baik.
h. Standar kualitas
Jika perhatian pada kualitas dalam oragnisasi tidak terlihat, tidak ada pengujian maupun
inspeksi maka output yang berkualitas tinggi akan sulit dicapai
i. Umpan balik konsumen
Apabila perusahaan kyrang sensitif terhadap keluhan-keluhan konsumen, kualitas tidak akan
meningkat secara signifikan.

3. Manfaat pengendalian kualitas


Pengendalian kualitas produk diperlukan agar produk yang dihasilkan sesuai dengan rencan
produksi. Oleh karena itu, dengan terkendalinya kualitas produksi baik pengendalian kualitas
dengan pendekatan masukan, proses maupun keluaran akan memberi manfaat baik bagi
perusahaan maupun bagi konsumen.
a. Manfaat bagi perusahaan :
 Tercapainya efisiensi, karena tidak ada pemborosan bahan baku dan tidak ada pemborosan
waktu maupun tenaga
 Menekan biaya sehingga biaya rata-rata dan harga jual menjadi rendah

Produk Kreatif dan Kewirausahaan XI – SMK Negeri 5 Kuningan


__________________________________________98
 Meningkatkan penjualan di samping karena harga jual relatif rendah juga karena kualitas
barang yang terjamin
b. Manfaat bagi konsumen
Konsumen merasa puas karena dapat memperolah barang yang berkualitas dengan harga yang
bersaing.

4. Pendekatan dalam Pengendalian Kualitas


Pengendalian kualitas secara umum dapat menggunakan 3 pendekatan yaitu pendekatan
masukan, pendekatan proses dan pendekatan keluaran.
a. Pendekatan masukan
Kualitas produk akhir ditentukan oleh kualitas masukan (input) produksi baik bahan baku,
tenaga kerja maupun fasilitas/peralatan produksi yang digunakan. Pengendalian kualitas
berdasarkan pendekatan masukan adalah pengendalian dengan cara menetapkan standar yang
sangat ketat terhadap spesifikasi masukan proses produksi.
 Pengendalian kualitas bahan baku
Langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam pengendalian kualitas bahan baku adalah:
 Seleksi sumber-sumber bahan, yang meliputi hal-hal berikut :
- Kualitas dari bahan yang akan digunakan
- Kemampuan pengadaan dari pihak supplier
- Harga bahan
 Pemeriksaan dokumen pengadaan dan pemeriksaan penerimaan bahan
 Penyimpanan bahan
 Pengendalian kualitas bahan setengah jadi
Pengendalian ini dimaksudkan untuk mengetahui adakah bahan setengah jadi yang
mengalami kerudakan. Ada dua jenis kerusakan yang mungkin terjadi dan perlu penanganan
tersendiri agar tidak mengecewakan konsumen serta dapat mengurangi biaya produksi lebih
lanjut yaitu sebagai berikut :
 Jika terjadi kerusakan berat pada bahan setengah jadi, bahan tersebut harus dikeluarkan
dari proses produksi berikutnya.
 Jika mengalami kerusakan namun masih bisa diperbaiki, bahan setengah jadi tersebut
harus segera diperbaiki.
 Pengendalian kualitas barang jadi
Pengendalian kualitas barang jadi harus dilakukan secara teliti. Hal ini dikarenakan kualitas
barang jadi hampir menunjukkan kualitas proses secara keseluruhan. Dengan demikian jika
telah dilakukan pengendalian kualitas bahan baku dan bahan penolong serta pengendalian
kualitas proses, kualitas barang jadi dengan sendirinya telah terkendali.
b. Pendekatan proses
Pengendalian kualitas dengan pendekatan proses dilakukan melalui pengendalian yang ketat
terhadap standar proses produksi yang dijalankan. Setiap pekerja berusaha meminimalisasi
penyimpangan dan setiap kerusakan fasilitas diperbaiki dengan segera. Sebelum melakukan
proses produksi, setiap pekerja terlebih dahulu diberikan pedoman pelaksanaan proses produksi
dan harus betul-betul memahami sampai pekerja tersebut tahu apa yang harus dilakukannya
dan berusaha optimal melakukan sesuai dengan pedoman.
c. Pendekatan keluaran
Pengendalian kualitas dengan menggunakan pendekatan keluaran dilakukan dengan melihat
kesesuaian produk skahir dengan pesanan atau standay yang telah ditetapkan yaitu dilakukan
dengan melihat dan memeriksa sampel produk.

Produk Kreatif dan Kewirausahaan XI – SMK Negeri 5 Kuningan


__________________________________________99
Penilaian Pembelajaran

Tugas Mandiri

1. Bacalah dan pahami worksheet tentang Indikator engujian dan proses produksi massal !
2. Kerjakan tugas-tugasnya pada lembar yang sudah disediakan !
3. Kumpulkan sesuai waktu yang sudah ditentukan !
4. Untuk panduan praktikum, baca dan pahami Jobsheet tentang Indikator pengujian dan proses
produksi massal !
5. Lakukan tugas-tugasnya sesuai langkah kerja yang telah ditentukan !

Uji Kompetensi 3.11


I. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memilih salah satu jawaban yang paling
tepat!
1. Salah satu kentungan menerapkan produksi massal adalah …
a. Manufaktur biaya per unit rendah
b. Tingkat investasi fasilitasi produk tinggi
c. Penghentian dari satu mesin akan menghentikan jalur produksi keseluruhan
d. Tata letak garis membutuhkan perubahan besar dengan perubahan dalam desain produk
e. Waktu siklus ditentukan ikeh operasi paling lambat
2. Salah satu tiipe pembeli yaitu pembeli yang banyak tahu tentang barang yang kita tawarkan,
sehingga tugas kita sebagai penjual tinggal mencari cara yang bijaksana agar pembeli tersebut
mau membeli produk yang kita tawarkan, disebut …

a. The decided customer d. The know it all customer


b. The deliberate customer e. The undecided customer
c. The decide but mistake customer
3. Berikut ini yang tidak termasuk layanan yang memuaskan bagi pelanggan adalah …
a. Murah senyum dan mudah bergaul dengan pelanggan
b. Memberikan ucapan terima kasih kepada pelanggan
c. Sikap ramah tamah kepada pelanggan
d. Memahami karakter pelanggan
e. Tidak menghargai pelanggan
4. Dibawah ini yang tidak termasuk harapan pelanggan dalam menginginkan adanya layanan jual
beli yang baik yaitu …
a. Jaminan pemeliharaan untuk waktu tertentu terhadap barang yang dibeli
b. Jaminan penggantian barang yang rusak/jasa yang tidak sesuai
c. Adanya kemudahan dalam memperoleh barang dan jasa
d. Penyediaan tempat menerima pengaduan pelanggan
e. Penyediaan tempat penjualan suku cadang
5. Seorang wirausaha yang memiliki komitmen yang kuat terhadap produknya akan memperhatikan
kualitas produk, produktitas kerja, dan kemampuan tenaga kerja. Yang dimaksud produktivitas
adalah…
a. Kemampuan untuk menghasilkan sejumlah produk dalam kurun waktu tertentu
Produk Kreatif dan Kewirausahaan XI – SMK Negeri 5 Kuningan
__________________________________________100
b. Teknik untuk menghasilkan sejumlah produk dalam kurun waktu tertentu
c. Ambisi seorang wirausaha untuk menghasilkan sejumlah produk dalam waktu yang singkat
d. Perhitungan rasionala seorang wirausaha untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
e. Rasio antara waktu yang digunakan dengan hasil yang dicapai dalam kurun waktu tertentu
6. Seorang wirausaha yang memiliki komitmen harus memperhatikan konsep pemasaran dalam
memberikan kepuasan kepada pelanggan. Berikut ini yang tidak termasuk konsep tersebut
adalah…
a. Kemampuan dalam memperoleh laba
b. Memberikan penawaran yang bijaksana
c. Orientasi pada kepuasan pelanggan
d. Melakukan pemasaran yang terkoordinasi
e. Fokus pada pelanggan
7. Konsep pemasaran yang berusaha untuk memenuhi kebutuhan dan dan keinginan pelanggan
agar merasa puas secara efektif dan efisien adalah….
a. Faktor keberhasilan pemasaran
b. Keberhasilan produksi masal
c. Konsep kepuasan pelanggan
d. Efektifitas proses pemasaran
e. Konsep pemasaran yang memuaskan
8. Ada tipe pembeli yang banyak berbicara/ngobrol tapi tidak mengarah pada membeli.Pada kasus
ini seorang pemasar harus kreatif mengarahkan pembicaan kepada produk yang sedang
ditawarkan. Hal tersebut merupakan golongan pembeli…
a. The silent timid customer d. The Talk active customer
b. The I get discount customer e. The know it cutomer
c. The decided but mistake customer
9. Untuk mewujudkan dan mempertahankan kepuasan pelanggan, berikut ini merupakan salah
satu yang dapat dilakukan perusahaan, yaitu identifikasi kegunaan, kinerja, harga dan penyajian
produk barang atau jasa. Pernyataan tersebut merupakan bagian dari…
a. Mengidentifikasi harapan dan kebutuhan pelanggan
b. Memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan tentang kualitas produk
c. Mempelajari dan menguasai prinsif pelayanan prima
d. Memahami pengukuran umpan balik tentang kepuasan pelanggan
e. Mengukur kualitas barang atau jasa yang memuaskan pelanggan
10. Berikut merupakan cara yang tidak dapat dilakukan untuk mengukur kepuasan pelanggan,
yaitu…
a. Memberi kesempatan yang luas kepada pelanggan untuk menyampaikan keluhan
b. Perusahaan melakukan penelitian survey melalui pos atau telepon
c. Perusahaan melakukan wawancara langsung secara pribadi dengan konsumen
d. Mempekerjakan orang untuk pura-pura menjadi pembeli (Mistery shopper)
e. Membuntuti dan mengawasi gerak gerik pembeli kemanapun mereka pergi

II. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat


1. Apa yang dimaksud dengan produksi massal ?
2. Jelaskan faktor-faktor keberhasilan produksi massal !
3. Sebutkan cara untuk melacak dan mengetahui kepuasan pelanggan?
4. Jelaskan 3 ciri indikator produk yang disukai oleh pelanggan !
5. Sebutkan beberapa faktor yang menjadi kriteria keberhasilan penjual apabila dilihat dari sisi
kepuasan konsumen/pelanggan !
Produk Kreatif dan Kewirausahaan XI – SMK Negeri 5 Kuningan
__________________________________________101
Tanggal Tanda tangan Tanda tangan
Nilai dan komentar guru
dikumpulkan guru orang tua

Uji Kompetensi 3.12


1. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memilih salah satu
jawaban yang paling tepat!
1. Jika anda seorang pengusaha menerapkan aliran produksi dengan ciri produknya dalam jumlah
besar dengan mengikuti pola yang sama dengan produk sebelumnya, tipe produksi yang anda
terapkan adalah….
a. Line production d. Mass Production
b. Continous production e. Intermitten production
c. Linier production
2. Berikut merupakan pokok-pokok rancangan produksi masal berupa proses pengembangan ide
baik segi pasar maupun teknologi, yaitu….
a. Mengidentifikasi ide terbaik d. Rancangan pendahuluan
b. Merancang prototype e. Melakukan pengujian pasar
c. Melakukan produksi awal
3. Untuk dapat mengembangkan sebuah ide menjadi sebuah produk baru, ide-ide tersebut harus
memenuhi beberapa pengujian/analisis. Di bawah ini yang tidak termasuk pengujian/analisis
untuk mengembangkan sebuah ide menjadi sebuah produk adalah ….
a. Potensi pasar d. Kelayakan keuangan
b. Kesesuaian operasi e. Permintaannya stabil
c. Produk memungkinkan diproduksi
4. Pernyataan berikut ini tidak termasuk kendala dalam melakukan perancangan produk, yaitu….
a. Melakukan pengujian pasar terhadap prototype produk barang atau jasa yang diminati
konsumen
b. Ide-ide yang muncul dalam perancangan produk baru (Barang atau jasa) sangat kurang
c. Konsumen harus dilindungi dari keamanan pemakaian produk dan akibat dari proses
produksi, misalnya pencemaran lingkungan
d. Biaya dalam perancangan produk baru sangat besar, yaitu biaya penelitian, pengujian dan
pengembangan produk
e. Persaingan pasar sangat ketat, sehingga perusahaan harus bisa menghasilkan produk yang
berkualitas
5. Hasil kegiatan produksi masal harus memenuhi kualitas, karena produk yang berkualitas
memiliki kecocokan denganpengguna. Berikut hal-hal yang tidak berkaitan dengan kualitas
produk adalah …
a. Kehandalan, ketahanan waktu yang tepat
b. Penampilan dan integritas produk
c. Kemurniannya dan individualitasnya
d. Kombinasi dari penampilan, integritas, dan kemurnian
e. Kemampuan bersaing dengan produk lain
6. Berikut ukuran yang dapat digunakan untuk melakukan pengawasan kualitas produk barang
yang termasuk ke dalam conformance quality, yaitu….
Produk Kreatif dan Kewirausahaan XI – SMK Negeri 5 Kuningan
__________________________________________102
a. Sifat –sifat keunggulan pada saat barang tersebut ditampilkan
b. Produk yang dihasilkan memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan atau yang diharapkan
c. Kehandalan produk, yang berkaitan dengan waktu penggunaan sebelum kerusakan

d. Perawatan produk, yang berkaitan dengan kemampuan mereparasi dan mengganti dengan
cepat dari produk yang rusak
e. Suku cadang untuk mengantisipasi jiga terjadi kerisakan produk barang saat digunakan
7. Pernyataan di bawah ini merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas berkenaan
dengan prosedur untuk memproduksi termasuk menentukan kualitas produk yang dihasilkan,
yaitu….
a. Pasar dan tingkat persaingan d. Pengujian produk
b. Kualitas input e. Proses produksi
c. Standar kualitas
8. Jika konsumen merasa puas karena dapat memperoleh barang yang berkualitas dengan harga
yang bersaing. Pernyataan tersebut merupakan….
a. Makna pengendalian kualitas produksi massal
b. Manfaat pengendalian produksi massal
c. Dampak pengendalian produksi massal
d. Pendekatan dalam pengendalian kualitas produksi massal
e. Tujuan pengendalian kualitas produksi massal
9. Yang termasuk manfaat pengendalian kualitas ditinjau dari perusahaan, yaitu…
a. Tercapainya efisiensi, biaya rata-rata menjadi rendah, penjualan meningkat
b. Mengatasi permasahan proses produksi sehingga permintaan tepat waktu
c. Meningkatkan penjualan, meningkatkan kepuasan konsumen
d. Konsumen merasa puas karena mendapatkan produk barang/ jasa yang baik
e. Tidak terjadi kerusakan barang mualai tahap awal sampai barang jadi
10. Kualitas produk akhir ditentukan oleh kualitas masukan (input) produksi baik bahan baku,
tenaga kerja maupun fasilitas produksi yang digunakan, berikut seleksi yang dilakukan terhadap
sumber-sumber bahan, yaitu….
a. Pemeriksaan dokumen pengadaan dan pemeriksaan penerimaan bahan baku
b. Penyimpanan bahan, pembelian dan suplayer serta harga bahan baku
c. Kualitas bahan yang digunakan, kemampuan pihak suplayer, dan harga bahan
d. Terjadi kerusakan berat pada bahan setengah jadi pada saat sebelum proses produksi
e. Kemampuan suplayer menyediakan bahan baku tepat waktu sebelum proses produksi
berlangsung.

II. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat


1. Jelaksan aktivitas yang dapat menimbulkan manfaat tambahan dari suatu barang atau jasa!
2. Jelaskan dua Tipe aliran produksi massal !
3. Jelaskan manfaat pengendalian kualitas produksi massal !
4. Sebutkan dan jelaskan pokok-pokok proses perancangan produksi massal !
5. Apa perbedaan pengendalian masukan, proses dan keluaran

Tanggal Tanda Tanda tangan


Nilai dan komentar guru
dikumpulkan tangan guru orang tua

Produk Kreatif dan Kewirausahaan XI – SMK Negeri 5 Kuningan


__________________________________________103
Referensi
Sartika, Mira (2016) Modul Diklat PKB Guru SMK Mata Pelajaran Kewirausahaan E, Jakarta : Dirjen GTK
Kemendikbud
Posman (2016) Modul Diklat PKB Guru SMK Mata Pelajaran Kewirausahaan F, Jakarta : Dirjen GTK
Kemendikbud
Budiyanto, SE. (2017) Produk Kreatif dan Kewirausahaan, Yogyakarta : CV Nusantara
Patmiyanti, S.Kom (2018) Produk Kreatif dan Kewirausahaan Program Keahlian Teknik Komputer dan
Jaringan, Yogyakarta : Andi
Iman Firmansyah, S.Pd. (2018) Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK/MAK XI, Bandung : Humaniora
https://sugiartoagribisnis.wordpress.com/2010/11/29/sistem-produksi-dan-operasi-serta-proses-produksi/
https://yprawira.wordpress.com/pengertian-dan-proses-produksi/
http://8thinktank.co.id/business/8-tahapan-dalam-proses-mengembangkan-produk/

Produk Kreatif dan Kewirausahaan XI – SMK Negeri 5 Kuningan


__________________________________________104

Anda mungkin juga menyukai