B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini, peserta didik diharapkan dapat :
1. Menelaah indikator keberhasilan tahapan produksi dengan cermat
2. Menentukan indikator keberhasilan tahapan produksi massal dengan teliti
3. Menentukan perencanaan produksi massal dengan tepat
4. Membuat perencanaan sistematis produksi massal sesuai SOP yang telah ditetapkan
5. Mengklasifikasi proses produksi massal dengan cermat
6. Mengurutkan proses produksi massal dengan teliti
7. Merancang produksi massal dengan tepat
8. Melakukan produksi massal sesuai SOP yang telah ditetapkan
Uraian Materi
Mass Costumization atau produksi massal akan membuat produk lebih variatif ( high variety) dengan
harga murah (low price). Mass Costumization dapat menyesuaikan produk dengan cepat bagi
konsumen individu maupun pasar ceruk ( niche), produksi efisiensi dari produksi massal, dan waktu
produksi lebih cepat. Menggunakan prinsip yang sama, mass costumization merupakan Build-to-Orde,
produk yang disesuaikan, namun dapat diproduksi secara massal pula. Dari uraian diatas, maka dapat
disimpulkan faktor-faktor keberhasilan produksi massal diantaranya :
1. Perusahaan atau suatu suatu usaha akan membuat produk lebih bervariasi dan beraneka ragam
2. Perusahaan atau suatu usaha akan lebih bisa menekan harga produk sehingga harga jual ke
konsumen akan lebih murah dan lebih mempercepat habisnya produk
3. Perusahaan atau suatu usaha akan lebih up to date dalam menyesuaikan produknya dengan
perubahan jaman/konsumen sehingga konsumen akan lebih tertarik dengan produknya
4. Perusahaan atau suatu usaha akan lebih efisien dan efektif karena hanya membuat produk yang
sesuai dengan permintaan konsumen
5. Perusahaan atau suatu usaha akan lebih cepat memproduksi suatu produk sesuai dengan
keinginan konsumen
Sumber : https://techno.okezone.com
Banyak faktor yang menentukan indikator keberhasilan suatu usaha, namun ada beberapa faktor yang
memberikan dampak keberhasilan secara terlihat, yaitu :
1. Kepuasan konsumen
2. Volume penjualan meningkat
3. Tingkat produksi meningkat
4. Adanya pengembangan produk baru
5. Penambahan kantor/pabrik baru
6. Penambahan tenaga kerja
7. Peningkatan pangsa pasar/market share
Dalam melakukan produksi massal suatu produk, seorang wirausaha harus memiliki komitmen yang
kuat terhadap segala hal yang terkait dengan produksi tersebut. Komitmen tersebut diantaranya
berkaitan dengan :
1. Kualitas produk
2. Produktivitas kerja
3. Kemampuan tenaga kerja
Wirausahawan yang dapat menerapkan kepedulian terhadap mutu (kualitas) tidak hanya terhadap
produk saja. tetapi juga terhadap hasil kerja atau produktivitas. Produktivitas adalah kemampuan
untuk menghasilkan sejumlah produk dalam kurun waktu tertentu. Jadi proses kerja yang bagus dan
lancar akan menghasilkan sesuatu yang bermutu tinggi. Wirausahawan dalam menerapkan kepedulian
terhadap mutu (kualitas) harus memperhatikan beberapa hal, diantaranya :
a. Sumber daya manusia (keahlian dan keterampilan yang dimilikinya)
b. Alat-alat dalam mendukung hasil produk yang berkualitas (mesin)
c. Bahan baku yang memiliki standar tinggi sesuai ketentuan
d. Adanya pengendalian kualitas untuk semua produk yang dihasilkan
e. Mengadakan divisi riset dan pengembangan agar mutu produk yang dihasilkan sesuai dengan
keinginan dan kebutuhan pembeli/konsumen.
C. Kepuasan Pelanggan
Oleh karena itu, konsep pemasaran dalam memuaskan pelanggan atau konsumen ada 4 hal yaitu :
1. Fokuskan pada pelanggan
2. Orientasikan pada kepuasan pelanggan
3. Lakukan pemasaran yang terkoordinasi
4. Kemampuan dalam memperoleh laba atau kemampulabaan
Jadi, kunci utama untuk mempertahankan pelanggan adalah kepuasan pelanggan. Kepuasan
pelanggan dapat dilihat dari aspek kebiasaan :
Membeli lagi atau berlangganan lagi
Mengatakan hal-hal yang baik tentang perusahaan kita kepada orang lain
Kurang memperhatikan merek dan iklan dari produk-produk pesaing
Membeli produk lain dari perusahaan yang sama.
Pelayanan tidak dapat dipisahkan dengan kepusan pelanggan, sebab tujuan pelayanan adalah untuk
memenuhi kepuasan pelanggan. Untuk mewujudkan dan mempertahankan kepuasan pelanggan,
perusahaan perlu melakukan beberapa tindakan yaitu :
1. Mengidentifikasi harapan dan kebutuhan para pelanggan
Harapan pelanggan ada 4 yaitu :
- Kegunaan → kebutuhan dan manfaat produk dan jasa
- Kinerja → seberapa besar produk atau jasa dapat memenuhi kegunaan proudk itu sendiri
- Harga → besarnya uang dan pengorbanan yang harus dibayar konsumen untuk produk
tersebut
- Penyajian produk barang dan jasa
2. Memenuhi harapan dan kebutuhan para pelangggan dan kolega terhadap kualitas produk barang
atau jasa.
3. Mempelajari dan menguasai prinsip-prinsip pelayanan prima
4. Memahami pengukuran umpan balik tentang kepuasan pelanggan
Kotler dan Fandy Tjiptono (2002) mengemukakan beberapa cara yang dapat dilakukan untuk
melacak dan mengetahui kepuasan pelanggan, yaitu :
1. Sistem keluhan dan saran
Organisasi perusahaan yang berpusat pada pelanggan ( customer oriented) memberikan
kesempatan yang luas kepada para pelanggan untuk menyampaikan saran dan keluhan, misalnya
dengan menyediakan kotak saran, kartu komentar dan sebagainya. Informasi ini dapat
memberikan ide-ide dan masukan kepada perusahaan dan memungkinkan untuk bereaksi dengan
tanggap dan cepat untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul.
2. Survei kepuasan pelanggan
Umumnya perhatian mengenai kepuasan pelanggan dilakukan dengan penelitian survei, baik survei
melalui pos, telepon, maupun wawancara pribadi. Perusahaan akan memperoleh tanggapan dan
Kepuasan pelanggan juga menjadi salah satu faktor kesuksesan penjual. Penjual yang berhasil adalah
mereka yang bisa memberikan layanan dan produk yang memuaskan pelanggan. Ada beberapa faktor
yang menjadi kriteria keberhasilan penjual apabila dilihat dari sisi kepuasan konsumen/pelanggan,
yaitu :
1. Konsumen selalu mencari penjual tersebut apabila ingin membeli produk perusahaan karena
merasa yakin, aman dan tenang
2. Konsumen selalu ingin mendapatkan pasokan dari penjual
3. Konsumen bisa sering berkomunikasi lebih dekat
4. Konsumen selalu berhubungan dengan penjual tersebut jika ingin memecahkan masalah
pembelian produk
5. Konsumen merasa senang bila dihubungi oleh penjual tersebut
6. Konsumen enggan membeli produk dari penjual lain sekalipun dari satu perusahaan yang sama
7. Semua kebutuhan ingin diberikan kepada penjual tersebut
8. Konsumen menolak untuk bertemu dengan penjual lain bila penjual yang dia inginkan tidak ada
1. Aliran Garis
Tipe aliran ini mempunyai ciri aliran proses dari bahan mentah samapi produk akhir dengan urutan
operasi yang digunakan untuk menghadilkan produk atau jasa selalu tetap. Untuk tipe aliran ini,
produk harus distandarisasi dengan baik dan harus mengalir dari satu operasi atau proses kerja ke
operasi berikutnya dengan urutan yang telah ditetapkan sebelumnya. Operasi aliran garis dapat
dibagi menjadi 2 tipe produksi yaitu :
a. Mass production
Proses produksi massal pada umumnya memproduksi kumpulan-kumpulan produk dalam
jumlah besar dengan mengikuti serangkaian operasi yang sama dengan produk sebelumnya,
sehingga proses produksi ini sering disebut sebagai relative process, misalnya untuk produk
elektronik, mobil, motor dan sebagainya.
Prototype Design
Manufacturing
Preliminary Design
Engineering
Review & Release
Production unit
Sumber : http://clinchem.aaccjnls.org/content/43/5/873
Adapun secara objektif, kualitas adalah suatu standar khusus berdasarkan kemampuannya
(availability), kinerja (performance), keandalan (reability), kemudahan pemeliharaannya
(maintainability), dan karakteristiknya dapat diukur. Pengawasan kualitas barang lebih mudah
dibandingkan dengan pengawasan kualitas jasa. Dalam hal ini terdapat 3 ukuran kualitas yang
dapat digunakan untuk barang yaitu sebagai berikut :
a. Kualitas desain (design quality)
Produk Kreatif dan Kewirausahaan XI – SMK Negeri 5 Kuningan
__________________________________________97
Berhubungan dengan sifat-sifat keunggulan pada saat barang tersebut diimpikan. Kualitas
desain dipengaruhi oleh faktor kualitas input, teknologi yang digunakan dan kualitas tenaga
kerja.
b. Kualitas penampilan (performance quality)
Mencakup performa produk waktu yang akan datang, dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu :
Kehandalan produk, yang berkaitan dengan waktu penggunaan sebelum kerusakan
Perawatan produk, yang berkaitan dengan kemampuan mereparasi dan mengganti dengan
cepat produk yang rusak
c. Kualitas memenuhi (conformance quality)
Berkaitan dengan apakah produk yang dihasilkan memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan
atau yang diharapkan.
Tugas Mandiri
1. Bacalah dan pahami worksheet tentang Indikator engujian dan proses produksi massal !
2. Kerjakan tugas-tugasnya pada lembar yang sudah disediakan !
3. Kumpulkan sesuai waktu yang sudah ditentukan !
4. Untuk panduan praktikum, baca dan pahami Jobsheet tentang Indikator pengujian dan proses
produksi massal !
5. Lakukan tugas-tugasnya sesuai langkah kerja yang telah ditentukan !
d. Perawatan produk, yang berkaitan dengan kemampuan mereparasi dan mengganti dengan
cepat dari produk yang rusak
e. Suku cadang untuk mengantisipasi jiga terjadi kerisakan produk barang saat digunakan
7. Pernyataan di bawah ini merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas berkenaan
dengan prosedur untuk memproduksi termasuk menentukan kualitas produk yang dihasilkan,
yaitu….
a. Pasar dan tingkat persaingan d. Pengujian produk
b. Kualitas input e. Proses produksi
c. Standar kualitas
8. Jika konsumen merasa puas karena dapat memperoleh barang yang berkualitas dengan harga
yang bersaing. Pernyataan tersebut merupakan….
a. Makna pengendalian kualitas produksi massal
b. Manfaat pengendalian produksi massal
c. Dampak pengendalian produksi massal
d. Pendekatan dalam pengendalian kualitas produksi massal
e. Tujuan pengendalian kualitas produksi massal
9. Yang termasuk manfaat pengendalian kualitas ditinjau dari perusahaan, yaitu…
a. Tercapainya efisiensi, biaya rata-rata menjadi rendah, penjualan meningkat
b. Mengatasi permasahan proses produksi sehingga permintaan tepat waktu
c. Meningkatkan penjualan, meningkatkan kepuasan konsumen
d. Konsumen merasa puas karena mendapatkan produk barang/ jasa yang baik
e. Tidak terjadi kerusakan barang mualai tahap awal sampai barang jadi
10. Kualitas produk akhir ditentukan oleh kualitas masukan (input) produksi baik bahan baku,
tenaga kerja maupun fasilitas produksi yang digunakan, berikut seleksi yang dilakukan terhadap
sumber-sumber bahan, yaitu….
a. Pemeriksaan dokumen pengadaan dan pemeriksaan penerimaan bahan baku
b. Penyimpanan bahan, pembelian dan suplayer serta harga bahan baku
c. Kualitas bahan yang digunakan, kemampuan pihak suplayer, dan harga bahan
d. Terjadi kerusakan berat pada bahan setengah jadi pada saat sebelum proses produksi
e. Kemampuan suplayer menyediakan bahan baku tepat waktu sebelum proses produksi
berlangsung.