Anda di halaman 1dari 3

NAMA :

KELAS : devita solehatunnisa

MK : farmasi rumah sakit

NIM : 1848201011

“MESO DAN EPO”

Monitoring Efek Samping Obat (MESO) adalah Monitoring Efek Samping Obat (MESO)
yang dilaksanakan di RS lebih tepat bila disebut Farmakovigilans yakni mengenai survei ESO,
identifikasi obat pemicu ESO, analisis kausalitas dan memberikan rekomendasi
penatalaksanaannya.

Tujuan :

a. Menemukan Efek Samping Obat (ESO) sedini mungkin terutama yang berat, tidak
dikenal, frekuensinya jarang;
b. Menentukan frekuensi dan insidensi ESO yang sudah dikenal dan yang baru saja
ditemukan;
c. Mengenal semua faktor yang mungkin dapat menimbulkan/mempengaruhi angka
kejadian dan hebatnya ESO;
d. Meminimalkan risiko kejadian reaksi Obat yang tidak dikehendaki; dan e. mencegah
terulangnya kejadian reaksi Obat yang tidak dikehendaki.

Pelaksana :

a. Apoteker
b. kolaboratif dengan dokter maupun perawat dalam koordinasi KFT/TFT.

Persiapan :

a. Data ESO rumah sakit


b. Referensi ESO
c. Resep/instruksi pengobatan, rekam medis
d. Obat pasien

Pelaksanaan :

a. Mendeteksi adanya kejadian reaksi obat yang tidak dikehendaki (rotd) / efek samping
obat (eso) baik secara pasif dan secara aktif
b. Melakukan pencatatan atau penggalian data terkait rotd secara aktif melakukan
pencatatan atau penggalian data terkait rotd, riwayat obat hingga satu bulan sebelum
kejadian rotd dengan cara interview pasien maupun penelusuran rekam medik
c. Studi literatur tersier melakukan pencocokan rotd dengan obat menggunakan literatur
tersier (dih, meyler, drug induce disease)
d. Mencocokkan onset rotd dengan data farmakokinetik obat yang dicurigai
e. Melakukan pencarian laporan/case report dari obat yang dicurigai memicu rotd.

Evaluasi :

a. Konsistensi laporan MESO ke KFT/TFT dan ke Badan POM.


b. Rekapitulasi laporan MESO dilaporkan dalam rapat KFT/TFT untuk didiskusikan dan
dasar penetapan pola MESO rumah sakit. Pola MESO sangat diperlukan sebagai
langkah pencegahan kejadian ESO terhadap pasien dan dasar penatalaksanaan pasien
yang mengalami ESO.

Evaluasi Penggunaan Obat (EPO) merupakan program evaluasi penggunaan Obat yang
terstruktur dan berkesinambungan secara kualitatif dan kuantitatif.

Tujuan EPO yaitu:

a. Mendorong penggunaan obat yang rasional


b. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan
c. Menurunkan pembiayaan yang tidak perlu
Manfaat :

Perbaikan pola penggunaan obat secara berkelanjutan berdasarkan bukti.

Pelaksana :

Evaluasi penggunaan obat dilaksanakan oleh tim yang ditunjuk oleh KFT/TFT.

Tahapan kegiatan EPO :

a. Menetapkan ruang lingkup


b. Menetapkan kriteria dan standar
c. Mendapatkan persetujuan dari pimpinan
d. Sosialisasi kegiatan di depan klinisi
e. Mengumpulkan data
f. Mengevaluasi data
g. Melakukan tindakan koreksi/perbaikan
h. Melakukan evaluasi kembali
Persiapan :

a. Analisis masalah obat berdasarkan kriteria yang ditetapkan sebagai prioritas


b. Program EPO tahunan
c. Pemilihan penelitian/guidelines/standar sebagai standar pembanding

Evaluasi :

Pelaksanaan DUE Minimal Sekali Dalam Setahun.

Anda mungkin juga menyukai