Jessica Azhari - Laporan Pratikum Biokimia
Jessica Azhari - Laporan Pratikum Biokimia
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Kelompok B1
Jessica Azhari P3.73.34.2.20.029
Sabrina Savira Putri P3.73.34.2.20.042
Silia Indahwati P3.73.34.2.20.047
Wadhatun Nida P3.73.34.2.20.051
1. UJI MOLISCH
T UJUAN
Membuktikan adanya karbohidrat dalam suatu sample.
PRINSIP/DASAR
Reaksi ini disebabkan oleh daya dehidrasi asam anorganik pekat terhadap
karbohidrat, membentuk furfural atau turunannya, seperti hidroksimetil-furfural.
Pereaksi Molisch yang terdiri atas -naftol akan bereaksi dengan furfural membentuk
senyawa berwarna ungu.
ALAT-ALAT
- Tabung reaksi
- Pipet tetes
- Pipet ukur 1 mL
REAGENSIA
- Pereaksi Molisch
Larutan -naftol 5 % dalam etanol 95 %
- H2SO4 pekat
CARA KERJA
1. Masukkan ke dalam tabung reaksi masing-masing 1 mL larutan sample.
2. Tambahkan masing-masing 2 tetes pereaksi Molisch, campur sampai homogen.
3. Tambahkan 0,5 mL H2SO4 pekat ke masing-masing tabung dengan cara
memiring-kan tabung dan mengalirkan H2SO4 pekat melalui dinding. Jangan
dikocok !!!
4. Reaksi positif (adanya karbohidrat) ditandai dengan pembentukan cincin
berwarna ungu pada batas antara kedua lapisan cairan tersebut.
HASIL
PEMBAHASAN
Pada uji Molisch, bahan uji yang terdiri dari amilum, maltosa, laktosa, suksrosa,
glukosa, fruktosa, galaktosa, dan arabinosa termasuk karbohidrat. Hal tersebut dapat
dilihat pada terbentuknya cincin berwarnaungu pada sampel ketika ditetesi pereaksi
molisch dan H2SO4 pekat. Hal ini menunjukkan bahwa uji molisch sangats pesifik
untuk membuktikan adanya golongan monosakarida, disakarida dan polisakaida pada
larutan karbohidrat, sedangkan untuk sampel pembanding yaitu aquadest tidak tebentuk
cincin berwarna ungu karena aquadest tidak mengandung karbohidrat.
DOKUMENTASI
Nama Larutan Sampel Gambar
Larutan Amilum
Larutan Maltosa
Larutan Laktosa
Larutan Sukrosa
Larutan Glukosa
Larutan Fruktosa
Larutan Galaktosa
Larutan Arabinosa
Aquadest
Pembimbing Praktikum, Praktikan,
TUJUAN
Membuktikan adanya karbohidrat dari golongan polisakarida.
PRINSIP/DASAR
Polisakarida dengan larutan Iodium akan membentuk kompleks warna
biru/ungu (amilum) dan merah (glikogen), sedangkan oligosakarida dan
monosakarida dengan larutan Iodium tidak membentuk kompleks warna (tidak
berwarna).
ALAT-ALAT
- Tabung reaksi
- Pipet tetes
- Pipe tukur 1 mL
REAGENSIA
- Pereaksi Iodium
Larutkan 20 gram ke dalam 1000mL aquadest dan tambah kan I 2 secukupnya
sampai larutan berwarna kuning tua.
CARA KERJA
1. Masukkan ke dalam tabung reaksi masing-masing 1 mL larutan sample.
2. Tambahkan masing-masing 2-3 tetes pereaksi Iodium, campur sampai homogen.
3. Amati kompleks warna yang terbentuk.
- Warna biru/ungu : polisakarida (amilum)
- Warna merah : polisakarida (glikogen)
- Tidak berwarna : bukan polisakarida
HASIL
PEMBAHASAN
Pada larutan amilum terjadi perubahan warna menjadi biru tua/ungu yang
menandakan bahwa amilum positif dan termasuk dalam polisakarida, sedangkan
untuk larutan sampel lainnya seperti maltosa, laktosa, suksrosa, glukosa, fruktosa,
galaktosa, dan arabinosa tidak terjadi perubahan warna yang menandakan bahwa
sampel tersebut negatif dan tidaktermasuk dalam polisakarida. Pada sampel
pembanding yaitu aquadest juga tidak terjadi perubahan warna karena tidak
mengandung zat pati dan bukan termasuk kerbohidrat.
Pada uji iodium, hanya larutan amilum yang menunjukkan reaksi positif bila
direaksikan dengan pereaksi iodium. Hal ini disebabkan karena dalam larutan
amilum terdapat unit-unit glukosa yang membentu krantaiheliks karena adanya
ikatan dengan konfigurasi pada tiap unit glukosanya. Bentuk ini menyebabk
anamilum dapat membentuk kompleks dengan molekul iodium yang dapat masuk
ke dalam spiralnya, sehingga menyebabkan warna biru tua/ungu pada kompleks
tersebut.
DOKUMENTASI
Larutan Maltosa
Larutan Laktosa
Larutan Sukrosa
Larutan Glukosa
Larutan Fruktosa
Larutan Galaktosa
Larutan Arabinosa
Aquadest
TUJUAN
Untuk membedakan karbohidrat dari golongan disakarida dan monosakarida.
PRINSIP/DASAR
Gula yang mempunyai gugus aldehid atau keton bebas akan mereduaksi ion kupri
dalam suasana asam menjadi kupro oksida yang tidak larut dan berwarna merah.
Monosakarida akan mereduksi lebih cepat dari pada disakarida.
ALAT-ALAT
- Tabung reaksi
- Pipet tetes
- Pipe tukur 2 mL
- Penangas air
REAGENSIA
- Pereaksi Barfoed
Larutkan 48 gram Cu-asetat dalam 900 mL air mendidih. Tambahkan segera
50m Lasam laktat 8,5% kedalam larutan yang masih panas. Kocoklah
sampai semua endapan larut. Encerkan dengan aquadest sampai 1000 mL.
CARA KERJA
1. Masukkan ke dalam tabung reaksi masing-masing 2 mL larutan Barfoed.
2. Tambahkan masing-masing 0,5 mL sample (10 tetes), campur sampai homogen.
3. Panaskan dalam penangas air mendidih selama 5 menit.
4. Perhatikan adanya endapan merah yang terbentuk.
5. Bila positif dalam waktu 5 menit menunjukkan monosakarida,bila lebih dari 5
menit menunjukkan disakarida.
HASIL
PEMBAHASAN
DOKUMENTASI
Larutan Maltosa
Larutan Laktosa
Larutan Sukrosa
Larutan Glukosa
Larutan Fruktosa
Larutan Galaktosa
Larutan Arabinosa
Aquadest
TUJUAN
Membuktikan adanya karbohidrat yang mempunyai sifat sebagai gula pereduksi
PRINSIP/DASAR
Gula yang mempunyai gugus aldehid atau keton bebas akan mereduaksi ion kupri
dalam suasana alkalis menjadi kupro oksida yang tidak larut dan berwarna merah.
ALAT-ALAT
- Tabung reaksi
- Pipet tetes
- Pipet ukur 5 mL
- Penangas air
REAGENSIA
- Pereaksi Benedict
Larutkan 173 gram Na-sitrat dan 100 gram Na2CO3 dalam 800 mL air.
Larutkan 17,3 gram CuSO4 dalam 100 mL air, kemudian tambahkan
perlahan- lahan ke dalam larutan sitrat-karbonat sambil terus diaduk.
Encerkan dengan aquadest sampai 1000 mL.
CARA KERJA
1. Masukkan ke dalam tabung reaksi masing-masing 2,5 mL larutan Benedict.
2. Tambahkan masing-masing 4 tetes sample, campur sampai homogen.
3. Panaskan dalam penangas air mendidih selama 5 menit.
4. Perhatikan adanya endapan merah yang terbentuk.
HASIL
PEMBAHASAN
Terbentuknya endapan merah bata ini sebagai hasil reduksi ion Cu 2+ menjadi ion
Cu+ oleh suatu gugus aldehid atau keton bebas yang terkandung dalam gula reduksi
yang berlangsung dalam suasana alkalis (basa). Sifat basa yang dimilki oleh pereaksi
Benedict ini dikarenakan adanyas enyawa natrium karbonat.
Pada uji benedict ini, larutan sampel maltosa, laktosa, glukosa, fruktosa dan
galakto samenunjukkan hasil positif dengan terdapat endapan warna merah yang
menandakan bahwa larutan sampel tersebut mempunya isi fat sebagai gula pereduksi,
sedangkan pada larutan sampel amilum, sukrosa, dan arabinosa tidak terdapat endapan
warna merah yang berarti larutan sampel tersebut tidak mempunyai sifat sebagai gula
pereduksi. Kemudian aquadest juga tidak terbentuk warna merah karena bukan
termasuk gula pereduksi.
DOKUMENTASI
Nama Larutan Sampel Gambar
Larutan Amilum
Larutan Maltosa
Larutan Laktosa
Larutan Sukrosa
Larutan Glukosa
Larutan Fruktosa
Larutan Galaktosa
Larutan Arabinosa
Aquadest
Pembimbing Praktikum, Praktikan,
TUJUAN
Untuk membedakan adanya karbohidrat yang mempunyai gugus aldehid (aldosa) dan
keton (ketosa).
PRINSIP/DASAR
Reaksi ini spesifik untuk ketosa. Dasarnya ialah pembentukan 4-hidroksi metil
furfural yang bereaksi dengan resorsinol (1,3-dihidroksi benzen) membentuk suatu
senyawa berwarna merah.
ALAT-ALAT
- Tabung reaksi
- Pipet tetes
- Pipetukur 2 mL
- Penangas air
REAGENSIA
- Pereaksi Seliwanoff
Larutkan0,05 gram resorsinol dalam 100 mL HCl encer (1:2).
HASIL
PEMBAHASAN
Pada uji seliwanoff, HCl yang terkandung dalam pereaksi Seliwanoff ini
mendehidrasi fruktosa menghasilkan hidroksi furfural sehingga furfural mengalami
kondensasi setelah penambahan resorsinol membentuk larutan yang berwarna merah
orange.
Hasil pada uji seliwanoff ini larutan sampel yang menunjukkan hasil positif
adalah sukrosa dan fruktosa yang ditandai dengan larutan sampel menjadi berwarna
merah yang berarti terdapat adanya gugus keton, sedangkan untuk larutan sampel
amilum, maltosa, laktosa, glukosa, galaktosa, dan arabinosa menunjukkan hasil
negatif karena tidak terdapat warna merah pada sampel tersebut yang berarti terdapat
adanya gugus aldehid. Kemudian aquadest juga menunjukkan hasil negatif karena
tidak terdapat warna merah karena bukan termasuk gugus keton atau gugus aldehid.
DOKUMENTASI
Larutan Laktosa
Larutan Sukrosa
Larutan Glukosa
Larutan Fruktosa
Aquadest
Pembimbing Praktikum, Praktikan,