Anda di halaman 1dari 2

Literature Review

Judul : “Perbedaan Efektivitas Bladder Trainning Dengan Keagle Exercise Dan Bladder
Trainning Terhadap Waktu BAK Pertama Pasca Katerisasi Urin Pada Pasien Post Operasi
Dengan General Anastesi Di RSUD Ambarawa”
Tahun : 2016
Penulis : Eva Agustin, Sri Puguh Kristyawati, M. Syamsul Arief
Tujuan Penelitian : Mengetahui perbedaan efektifitas bladder trainning dan kaegle exercise
terhadap waktu eliminasi BAK peertama pasca katerisasi urin pada pasien post operasi
dengan general anastesi di RSUD Ambarawa
Populasi : 50 pasien operasi dengan general anastesi
Sampel : 36 responden (18 kelompok intervensi & 18 kelompok kontrol)
Teknik Sampling : Accidental Sampling
Jenis Penelitian : Quasi Experimental dengan rancangan Post Test Only Control Group
Design
Instrumen Penelitian : Jam Analog & Lembar Observasi
Uji Penelitian : Uji Shapiro Wilk & Uji Mann Whitney
Hasil Penelitian : Hasil uji Maan Whitney menunjukan nilai p= 0,861 (p≥0.05), maka H0
diterima dan Ha ditolak artinya tidak ada perbedaan yang bermakna antara bladder trainning
dan bladder trainning dengan kaegle exercise terhadap waktu BAK Pertama pasca katerisasi
urin pada pasien post operasi general anastesi. Hasil penelitian ini juga menunjukan bahwa
pasien yang diintervensi kombinasi bladder trainning dan kaegle exercise memiliki waktu
BAK pertama pasca katerisasi urin lebih cepat yaitu 15 menit, dibandingkan dengan yang
hanya diberi bladder training yaitu 20 menit.
Daftar Pustaka : Agustin, Eva., Kristyawati, Sri Puguh., Arief, M.Syamsul. (2016).
Perbedaan Efektivitas Bladder Trainning Dengan Keagle Exercise Dan Bladder Trainning
Terhadap Waktu BAK Pertama Pasca Katerisasi Urin Pada Pasien Post Operasi Dengan
General Anastesi Di RSUD Ambarawa. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan
PEMBAHASAN
Penelitian yang dilakukan Agustin et. al pada tahun 2016 tentang efektivitas bladder
trainning dengan keagle exercise dan bladder trainning terhadap waktu bak pertama pasca
katerisasi urin pada pasien post operasi dengan general anastesi menunjukan bahwa tidak ada
perbedaan yang bermakna antara bladder trainning dan bladder trainning dengan kaegle
exercise terhadap waktu BAK Pertama pasca katerisasi urin pada pasien post operasi general
anastesi yang ditunjukan dari hasil uji Maan Whitney dengan nilai p= 0,861 (p≥0.05),H0
diterima dan Ha ditolak.
Hasil penelitian juga menyatakan bahwa kombinasi bladder trainning dan kaegle
exercise memiliki keefektifan lebih baik dalam waktu BAK pertama pasca katerisasi urin
yaitu 15 menit, dibandingkan dengan yang hanya diberi bladder training yaitu 20 menit.
Kombinasi kedua intervensi tersebut sangat bermanfaat untuk melatih kembali otot kandung
kemih agar kembali normal. Hal ini dikarenakan adanya tambahan intervensi keagle exercise
dapat meningkatkan kekuatan fungsi sfrigter eksternal pada kandung kemih.
Pada penelitian ini dilakukan kepada 36 responden dengan dibagi kedalam 2
kelompok, 18 responden kelompok intervensi dan 18 responden kelompok kontrol. Diketahui
bahwa usia responden yang terpasang kateter paling banyak yaitu pada usia 26-35 tahun
sebanyak 24 responden (66,7%). Hal ini menunjukan bahwa pada penelitian ini termasuk
dalam usia dewasa dimana struktur maupun fungsional dari kandung kemih dan sfringter
masih baik dan dapat cepat kembali berkontraksi.

Anda mungkin juga menyukai