M4-Etika Dalam Bisnis
M4-Etika Dalam Bisnis
Etika adalah sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai
atau kualitas standar moral dan penilaian. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti
benar, salah, baik, buruk dan tanggung jawab. Bisnis adalah usaha menjual barang atau jasa yang
dilakukan oleh perorangan, sekelompok orang atau organisasi kepada konsumen (masyarakat)
dengan tujuan utamanya adalah memperoleh keuntungan/laba (profit).
Etika Bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek
yang berkaitan dengan individu, perusahaan, industri dan juga masyarakat. Kesemuanya ini
mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil, sesuai dengan hukum yang berlaku, dan
tidak tergantung pada kedudukan individu ataupun perusahaan di masyarakat.
Ada 4 pandangan tentang etika bisnis:
2. Skandal Bisnis
Skandal adalah insiden yang dipublikasikan yang melibatkan dugaan pelanggaran, aib, atau
pencabulan moral. Bisnis adalah usaha menjual barang atau jasa yang dilakukan oleh perorangan,
sekelompok orang atau organisasi kepada konsumen (masyarakat) dengan tujuan utamanya adalah
memperoleh keuntungan/laba (profit).
Banyak kecurangan-kecurangan yang dilakukan oleh perusahaan otomotif Volkswagen
dalam tes emisi di Amerika Serikat pada 2015. Kasus ini dianggap sebagai kegagalan sistemik yang
disengaja oleh perusahaan Volkswagen. Bagaimana tidak, Volkswagen menggunakan software yang
dirancang untuk mengelabui hasil tes emisi di Amerika selama hamper satu dekade lamanya.
Akhirnya kepercayaan konsumen merosot tajam yang menyebabkan saham dari perusahaan ini turun
mencapai US$ 29 miliar. Software yang dimaksud ialah software yang mampu menurunkan emisi
ketika dinyalakan, namun komponen yang dapat menurunkan emisi tersebut tidak menyala saat
mobil berjalan di jalan raya, sehingga emisi yang dihasilkan melebihi standar yang telah diatur.
Tujuan Volkswagen melakukan ini adalah agar meningkatkan akselerasi, daya tarik, dan
hemat bahan bakat tentunya. Tentu saja emisi yang dihasilkan dapat menyebabkan banyak penyakit
yang cukup parah bagi orang orang yang terkena dampaknnya. Seperti masalah pada pernapasan,
emfisema, bronchitis dan sebagainya. Karena penipuan ini, tentu saja banyak aturan aturan yang
telah ditetapkan namun dilanggar oleh Volkswagen, misalnya terlanggarnya hak konsumen,
konsumen seharusnya mendapatkan kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi
barang atau jasa, tetapi justru Volkswagen menghilangkan hak hak tersebut sehingga konsumen tidak
merasa nyaman dan aman saat berkendara.
Dalam etika berbisnis, pelaku usaha dilarang memproduksi barang atau jasa yang tidak sesuai
atau memenuhi standar yang dipersyaratkan, dan juga pelaku usaha tidak diperbolehkan memberikan
informasi yang tidak sesuai dengan kenyataannya, haruslah jujur dalam pemaparan informasi tentang
produk yang ia keluarkan. Sudah jelas pelanggaran etika bisnis dalam kasus ini adalah prinsip
kejujuran yang sebenarnya haruslah dijunjung tinggi oleh pelaku usaha. Dalam hal ini, perusahaan
tidak memberikan peringatan kepada konsumennya mengenai kandungan apa yang ada didalam
produk mereka, yang sebenarnya sangat berbahaya untuk kesehatan.
4. Mengapa Beretika
Mengapa bisnis perlu beretika, karena bisnis tidak hanya bertujuan untuk profit semata, tapi
juga perlu mempertimbangkan nilai-nilai manusiawi, sehingga masyarakat pun berkepentingan
agar bisnis dilaksanakan secara etis. Bisnis dilakukan diantara manusia yang satu dengan manusia
yang lainnya, sehingga membutuhkan etika sebagai pedoman dan orientasi
bagi pengambilan keputusan, kegiatan, dan tindak tanduk manusia dalam berhubungan bisnis satu
dengan lainnya. Bisnis saat ini dilakukan dalam persaingan yang sangat ketat, maka dalam
persaingan bisnis tersebut, orang yang bersaing dengan tetap memperhatikan norma-norma etis pada
iklim yang semakin profesional justru akan menang.
5. Bagaimana Beretika
Adapun prinsip-prinsip etika dalam berbisnis adalah sebagai berikut:
8. Mematuhi Aturan
Dunia bisnis tentu memiliki berbagai aturan yang telah ditetapkan secara tertulis maupun
tidak tertulis. Patuhilah seluruh aturan tersebut agar dapat menjadi pebisnis yang disegani
banyak pihak.
9. Jiwa Kepemimpinan
Seorang pebisnis harus memiliki jiwa kepemimpinan yang baik dengan menyadari tanggung
jawab yang dipikul. Anda juga harus bisa memotivasi seluruh bawahan agar dapat bekerja
dan menampilkan performa terbaik.
10. Menjaga Reputasi
Seorang pebisnis harus memiliki kemampuan membangun dan melindungi nama baik perusahaan
beserta seluruh hal yang berada di dalamnya. Hal inilah yang menjadi kunci datangnya konsumen
karena percaya bahwa perusahaan Anda dapat memenuhi segala kebutuhan