Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

GOUT ARTHRITIS

(ASAM URAT)

DISUSUN OLEH :

NAMA : SINTYA CLARINDA

NIM : 201804055

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN

STIKES BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO

TAHUN 2021
LEMBAR PENGESAHAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN GOUT ARTHRITIS (ASAM URAT)

Pengesahan Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Praktek D3 Keperawatan

Di Dusun prayan Desa Watessumpak, telah disahkan pada:

Tanggal : 23 Maret 2021

Tempat : Rumah Ny. R

Mahasiswa

Sintya Clarinda

NIM. 201804055

Pembimbing akademik Koordinator pokja lansia

NIK.
SATUAN ACARA PENYULUHAN

GOUT ARTHRITIS

(ASAM URAT)

Topik : Gout Arthritis (Asam urat)

Sasaran : Ny. R

Hari/tgl : Selasa, 23 Maret 2021

Waktu : 08.00 wib

Tempat : Rumah Ny. R

A. Tujuan instruksional umum


Setelah mengikuti penyuluhan, peserta mampu memahami tentang gout arhriris (asam
urat)
B. Tujuan intruksional khusus
Setelah mengikuti pembelajaran diharapkan peserta mampu:
1. Menjelaskan tentang pengertian gout arthristis (asam urat)
2. Menjelaskan tentang klasifikasi gout arthristis (asam urat)
3. Menjelaskan tentang penyebab terjadinya gout arthristis (asam urat)
4. Menjelaskan tentang patofisiologi gout arthristis (asam urat)
5. Menjelaskan tentang komplikasi gout arthristis (asam urat)
6. Menjelaskan tentang cara pengelolaan gout arthristis (asam urat)

C. Materi
Materi telampir
D. Metode
Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah :
- Ceramah
- Tanya jawab
E. Media
Adapun media yang digunakan adalah leaflet.
F. Kegiatan penyuluhan
TAHAP/WAKTU KEGIATAN
PENGAJAR PESERTA
Pembukaan - Mengucapkan salam - Menjawab salam
5 menit
- Memperkenalkan iri - Memperhatikan

- Menjelaskan judul materi dan - Memperhatikan


tujuan yang ingin dicapai oleh
peserta
Isi (Penyampaikan - Menjelaskan tentang pengertian - Mendengarkan dan
materi) gout arthritis (asam urat) memperhatikan
10 Menit
- Menjelaskan tentang klasifikasi - Mendengarkan
gout arthritis (asam urat) penjelasan

- Menjelaskan tentang penyebab - Mendengarkan dan


terjadinya gout arthritis (asam urat) memperhatikan
penjelasan

- Menjelaskan tentang patofisiologi - Mendengarkan


gout arthritis (asam urat) penjelasan

- Menjelaskan tentang tanda dan - Mendengarkan


gejala gout arthritis (asam urat) penjelasan

- Menjelaskan tentang komplikasi - Mendengarkan


gout arthritis (asam urat) penjelasan

- Menjelaskan tentang cara - Mendengarkan


pengelolaan gout arthritis (asam penjelasan
urat)
Penutup - Memberikan kesempatan untuk - Bertanya
5 menit peserta bertanya

- Memberikan kesimpulan materi - Mendengarkan


yang sudah diberikan

- Evaluasi - Menjawab
pertanyaan yang
diberikan

- Penutup dengan mengucapkan - Menjawab salam


salam

G. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
- Lansia hadir atau ikut serta dalam kegiatan penyuluhan
- Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di bali dusun prayan
2. Evalusi proses
- Lansia dan ibu-ibu warga dusun prayan antusias terhadapmateri penyuluhan
3. Evaluasi hasil
- Menjelaskan tentang pengertian gout arthritis (asam urat)
- Menjelaskan tentang klasifikasi gout arthritis (asam urat)
- Menjelaskan tentang penyebab terjadinya gout arthritis (asam urat)
- Menjelaskan tentang patofisiologi gout arthritis (asam urat)
- Menjelaskan tentang tanda dan gejala gout arthritis (asam urat)
- Menjelaskan tentang komplikasi gout arthritis (asam urat)
- Menjelaskan tentang cara pengelolaan gout arthritis (asam urat)
H. Lampiran
- Materi
- Leaflet
- Daftar peserta penyuluhan

MATERI PENYULUHAN
ATRITIS GOUT (ASAM URAT)

A. Pengertian
Asam urat merupakan kelainan metabolik yang disebabkan karena penumpukan
purin atau akresi asam urat yang kurang dari ginjal.
Asam urat merupakan penyakit heterogen meliputi hiperurikemia, serangan atritis
akut yang biasanya mono-artikuler. Terjadi depositkristal urat didalam dan sekitar sendi,
parenkin ginjal dan dapat menimbulkan batu saluran kemih ( Edu S. Tehupeiory, 2000)

B. Etiologi
1. Faktor genetik dan faktor hormonal yang menyebabkan gangguan metabolisme
yang dapat mengakibatkan meningkatnya produksi sama urat
2. Jenis kelamin dan umur
Prosentase pria : wanita yaitu 2:1 pria lebih beresiko terjadinya sam urat yaitu
umur (30 tahun keatas), sedangkan wanita terjadi pada menopause (50-60 tahun).
3. Berat badan
Kelebihan berat badan meningkatkan resikohiperurisemia dan gout berkembang
karena ada jaringan yang tersedia untuk onset atau kerusakan, yang menyebabkan
kelebihan produksi asam urat.
4. Konsumsi alcohol
Minum terlalu banyak alkoholdapat menyebabkan hiperurisemia, karena alkohol
menganggu dengan penghapusan asam urat dari tubuh.
5. Diet
Makan makanan yang tinggi purin dapat menyebabkan atau memperburuk gout.
Misalnya makanan yang tinggi purin : kacang-kacangan, rempelo dll.
6. Obat-obatan tertentu
Sejumlah obat dapat menempatkan orang pada resiko untuk mengembangkan
hiperurisemia dan gout. Diantaranya golongan obat jenis deuretik,salsilat, sikloporin,
levodova.

C. Patofisiologi
1. Presipitasi kristal monosodiumurat, dapat terjadi dijaringan jika knsentrasi dalam
plasma lebih dai 9 mg/dl.
2. Respon leukosit polimorfonuklear (PMN) dan selanjutnya akan terjadifagosintesis
kristal oleh leukosit.
3. Fagositosis, terbentuk fagososom dan akhirnya membaran vakuol disekeliling kristal
bersatu dengan membran leukosit lisosom.
4. Kerusakan lisosom, terjadi robekan membran lisosom dan pelepasan enzim dan
oksida radikal ke dalam sitoplasma.
5. Kerusakan sel, terjadi respon inflamasi dan kerusakan jaringan.
Setiap orang memiliki asam urat di dalam tubuh, karena pada setiap
metabolisme normal dihasilkan asam urat.normalnya, asamurat ini akan dikeluarkan
dari dalam tubuh melalui feses (kotoran) dan urin, tetapi karena ginjal tidak mampu
mengeluarkan asam urat yang ada menyebabkan kadarnya meningkat dalam tubuh.
Hal yang dapat meningkatkan kadar asam urat adalah kita terlatubanyak
mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung banyak purin. Asam urat yang
berlebih selanjtnya akan terkumpl pada persendian sehingga menyebankan rasanyeri
atau bengkak.

D. Tanda dan gejala


1. Stadium arthritis gout akut
- Sangat akut, timbul cepat dalam waktu singkat
- Keluhan utama: nyeri,bengkak, terasa hangat, merah dengan gejala sistemik berupa
demam, mengigil dan merasa lelah.
- Faktor pencetus: trauma lokal,diet tinggi purin ( kacang-kacangan, rempelo dll),
kelelahan fisik, stres, diuretik.
- Penurunan asam urat secara mendadak dengan allopurinol atau obat urikosorik
dapat menyebabkan kekambuhan.
2. Stadium interkritikal, stadium inimerupakan kelanjutan dari stadium akut dimana
terjadi periode interkritikal asimpomatik.
3. Stadium arthritis gout menahun, stadium ini umumnya pada pasien yang mengobati
sendiri sehingga dalam waktulama tidak berobat secara teratur pada dokter. Pada
tahap ini akan terjadi benjolan-benjolan disekitar sendi yang seringmeradang yang
disebut sebagai tofus. Tofus ini berupa benjolan kerasa yang berisi serbuk seperti
kapur yang merupakan deposit dari kristal monosodium urat. Tofus iniakan
mengakibatkab kerusakan pada sendi dan tulang disekitarnya. Tofus pada kaki bila
ukurannya besar dan banyak akan mengakibatkan penderita tidak dapat menggunakan
sepatu lagi.

E. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan laboratorium meliputi LED, CPR. Analisa cairan sendi sam urat darah
dan urine 24 jam ureum, kreatinn. Peningkatan kadar asam urat
serum(hyperuricemia), peningkatan asam urat pada urine 24 jam, cairan sonovial
sendi menunjukkan adanya kristal urat monosodium, peningkatankecepatan waktu
pengendapan.
2. Pemeriksaan X-Ray, pada pemeriksaan x-ray, menampakkan perkembangan jaringan
lunak.

F. Penatalaksanaan
1. Non farmakologi
a. Pembatasan makanan tinggipurin (± 100-150 mg purin/hari)
b. Cukup kalori sesuai kebutuhan yang didasarkan pada TB n BB
c. Tinggi karbohidrat kompleks( nasi, roti, singkong, ubi) disarankan tidak kurang
dari 100 g/hari
d. Rendah rotein yang bersumber hewani
e. Rendah lemak, baik dari nabati atau hewani
f. Tinggi cairan, usahakan dapatmenghabiskan minuman sebanyak 2,5 ltr sekitar 10
gelas perhari dapat berupa air putihmasak, teh, sirup atau kopi.
g. Tanpa alkohol, termasuk tapedan brem perlu dihindari juga,akhohol dapat
meningkatkan asam laktat plasma yang akan menghambat pengeluaran asam urat.
2. Farmakologi
a. Pengobatan fase akut, obay=ta yang digunakanuntuk mengatasi nyeri dan inflamasi
(colchicine, indometasin, fenibutazon, kortikostropin).

Pengobatan hiperurisemia, terbagi dua golongan yaitu : golongan urikosurik (pobensid,


sulfinpirazon, azapropazon, benzhromaron) dan inhailer xantin ( alopurinol).

DAFTAR PUSTAKA
Anderson, & Price, S. (2006). Patofisiologi. Konsep Klinis Proses Penyakit Edisi 6 Volume
II. Jakarta. EGC

Mansjoer, A. (2009). Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media Aesculapius.


LAPORAN HASIL KEGIATAN

PENYULUHAN ASAM URAT DSN. KANIGORO, DS. KRAMAT TEMENGGUNG,


KEC. TARIK KAB. SIDOARJO

A. Laporan Kegiatan
Dalam upaya meningkatkan kemampuan bekerja dengan individual kelompok
ditatatnan pelayanan kesehatan komunitas dengan menerapkan konsep kesehatan
dan keperawatan komunitas, serta sebagai salah satu upaya menyiapkan tenaga
perawat professional dan mempunyai potensi keperawatan secara mandari sesuai
dengan kopetensi yang harus dicapai, maka mahasiswa Program Studi Profesi Ners
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Sehat PPNI Kab. Mojokerto Melaksanakan
Program Profesi Keperawatan Komunitas di Dsn. Kanigoro Ds. Kramat
Temenggung dengan menggunakan 2 pendekatan, yaitu pendekatan kelompok dan
masyarakat.
Pendekatan secara kelompok dilakukan dengan cara pembentukan kelompok
kerja kesehatan (Pokjakes). Dengan pedekatan dari masing-masing komponen
diharapkan dapat memberkan hasil yang lebih nyata kepada masyarakat. Sedangkan
pendekatan masyarakat sendiri dilakukan melalui kerjasama yang baik melalui
instansi terkait pokjakes dan seluruh masyarakat Dsn. Kanigoro untuk mengikuti
dalam upaya pencegahan dan peningkatan kesehatan. Mayarakat yang dimotori oleh
pokjakes diharapkan dapat melakukan Senam Hamil membuat keputusan tindakan
kesehatan bagi diri sendiri atau anggota keluarganya, mampu memberikan
perawatan, serta memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada di Desa.
Selainitu, selama proses profesi ners komunitas, mahasiswa mengidentifikasi
populasi dengan resiko tinggi dan sumber yang tersedia untuk kerjasama dengan
komunitas dalam merancang, melaksanakan dan mengevaluasi perubahan komunitas
dengan proses keperawatan komunitas dan pengorganisasian komunitas. Harapan
yang ada, masyarakat akan mandiri dalam upaya meningkatkan status kesehatan.
1. Tujuan Umum
Menganalisa pengetahuan kesehatan Asam Urat Dsn. Kanigoro Ds. Kramat
Temenggung
2. Tujuan Khusus
Meningkatkan pengetahuan kesehatan asam urat Dsn. Kanigoro Ds. Kramat
Temenggung

B. Laporan Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan penyuluhan dilaksanakan di rumah Ny. R pada hari 23 Maret 2021 di
Ds. Kramat Temenggung Kec. Trowulan.
1. Acara dimulai pukul 08.00 wib, diawali dengan pembukaan oleh pembawa acara
kemudian acara dilanjutkan dengan penyuluhan tentang perawatan payudara pada
Ibu hamil oleh penyaji, selanjutnya sesi tanya jawab dengan peserta penyuluhan.
Kemudian evaluasi dan dilanjutkan pembagian hadiah bagi peserta penyuluhan
yang mau menjawab atau bertanya kepada peyaji, kemudian dilanjutkan dengan
penutup. Secara lengkap laporan kegiatan tersebut tergambar seperti pada tabel
berikut :
A. Analisis pencapaian 1. Waktu pelaksanaan kegiatan dapat terlaksana yaitu
kinerja kegiatan tanggal 23 Maret 2021
2. Peserta cukup antusias dalam mengikuti kegiatan dan
dari pembukaan sampai akhir pelaksanaan kegiatan.

B. Tujuan Memberikan pengetahuan tentang asam urat, yang mana


kegiatan ini dilaksanakan Dsn. Kanigoro Ds. Kramat
Temenggung Kec. Tarik Kab. Sidoarjo

C. Relevansi Kegiatan Kegiatan ini relevan dengan :


Program kerja Profesi Ners STIKES BINA SEHAT PPNI
Mojokerto

D. Sumber Daya Rencana realisasi


(inputs)/ SDM
1. Susunan panitia 0 orang 9 orang
2. Lansia yang hadir 25 orang 10 orang

E. Mekanisme Dan Acara Kegiatan Pnyuluhan asam urat ini merupakan salah
Rancangan (Process) satu keiatan dari serangkaian kegiatan dalam praktik
keperawatan komunitas yang dilakukan mahasiswa
STIKes Bina Sehat PPNI mojokerto di dusun Prayan
Desa watesumpak
F. Keluaran (outputs) Rencana Realisasi
Terlaksananya 1. Memberikan 1. Memberikan
pengetahuan pengetahuan
tentang asam urat di tentang asam urat di
dusun prayan desa dusun prayan desa
watesumpak watesumpak

C. Evaluasi Kegatan
1. Jalannya Acara
Dalam kegiatan ini acra dapat berjalan lancar sesuai susunan acara yang telah
disepakati. Acara dilaksanakan di rumah bu RT prayan Ds. Watesumpak yang
dihadiri oleh masyarakat.
2. Hambatan-hambatan
Beberapa hambatan dalam kegiatan ini yaitu persiapan dilakukan dengan waktu
yang singkat dan peserta yang hadiri sejumlah 10 orang dari 20 orang.
D. Laporan Keuangan
Terlampir
E. Lampiran
1. Susunan panitia
2. Susunan acara
3. Dokumentasi
4. Daftar hadir peserta
F. Penutup
Demikian laporan hasil kegiatan ini disusun untuk dapat mewujudkan progam
Pokja LANSIA dan Mahasiswa STIKES BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO dalam
rangka meningkatkan pengetahuan dan silatirahmi masyarakat di Dsn. Prayan Ds.
Watesumpak, Trowulan-Mojokerto, semoga pendapatkan dukungan yang positif dari
berbagai oihak sebagaimana mestinya.

Mojokerto, 26 November 2018


Rana Yunita Zahiroh

Pembimbing Akademi Ketua Pelaksana

NIK : NIM :

Mengetahui
Kepala Dusun Prayan

( )

Anda mungkin juga menyukai