PEMBELAJ
ARAN
DRAMA
Nama : Fanny Ongkowijoyo
Kelas : XI IPS 1
No absen : 19
a) Orientasi => Bagian awal permasalahan, kejadian awal kenapa konflik bisa muncul.
Atau juga dimulai dengan memperkenalkan suasana sekitar.
b) Konflik => Bagian puncak dimana merupakan bagian pusatnya dari permasalahan
yang ada
c) Resolusi => Akhir yang sering kali diasumsikan sebagai bagian dimana setelah konflik
dijelaskan disini apa yang selanjutnya terjadi pada tokoh tersebut.
● Epilog => Bagian Epilog disebut juga penutup atau akhir. Narator akan memberikan
narasi kembali berkenaan dengan amanat cerita drama tersebut biasanya.
● Alur tunggal
Dalam alur tunggal biasanya cerita drama hanya menampilkan seorang tokoh protagonis.
Cerita hanya mengikuti perjalanan hidup tokoh tersebut.
● Alur jamak
Dalam alur jamak, biasanya cerita drama menampilkan lebih dari satu tokoh protagonis.
Perjalanan hidup tiap tokoh ditampilkan.
● Alur erat
Alur erat disebut juga alur ketat atau padat. Dalam drama yang beralur cepat, susul
menyusul, setiap bagian terasa penting dan menentukan.
● Alur longgar
Alur longgar berbanding terbalik dengan alur ketat. Hubungan antar peristiwanya
longgar, tersajikan secara lambat, dan diselingi berbagai peristiwa tambahan. Pembaca
atau penonton dapat meninggalkan atau mengabaikan adegan tertentu yang
berkepanjangan dengan tanpa kehilangan alur utama cerita.
● Alur tertutup
Dalam drama yang beralur tertutup, penampilan kisahnya diakhiri dengan kepastian atau
secara jelas.
● Alur terbuka
Dalam drama yang beralur terbuka, penampilan kisahnya diakhiri secara tidak pasti, tidak
jelas, serba mungkin. Jadi akhir ceritanya diserahkan kepada imajinasi pembaca atau
penonton.
5. Kedudukan tokoh ada apa aja?
● Protagonis
Protagonis merupakan tokoh yang menampilkan sesuatu sesuai pandangan dan harapan
pembaca. Menggambarkan watak yang baik dan positif. Tokoh protagonis dapat menyita
empati dan perhatian pembaca.
● Antagonis
Lawan dari protagonis. Antagonis menjadi salah satu tokoh yang menimbulkan konflik
dalam cerita. Ia merupakan penggambaran watak yang buruk dan negatif. Biasanya
dibenci pembaca. Namun dalam beberapa cerita, pengarang juga memberikan porsi
cukup banyak pada tokoh antagonis sehingga menyita perhatian pembaca.
● Tritagonis
Tritagonis disebut juga karakter ketiga atau penengah. Menggambarkan watak yang
bijak. Berfungsi sebagai pendamai atau jembatan atas penyelesaian konflik. Biasanya
muncul sebagai tokoh yang menyelesaikan permasalahan dalam sebuah cerita.
● Figuran
Figuran merupakan tokoh atau peran yang kurang berarti dalam penceritaan. Figuran
disebut juga peran pembantu. Berbeda dari penggolongan tiga tokoh sebelumnya, figuran
digolongkan ke dalam jenis tokoh berdasarkan tingkat pentingnya peran.
10. 1) Boleh jadi, itu sikap angkuhnya seorang yang sukses dan kaya menghadapi pemuda kere
macam aku. (2) Sebagai pimpinan sebuah bank papan atas di negeri ini, mungkin dia tak rela hati
anak gadisnya kupacari. (3) Jadi, amat wajar dia kelihatan tidak suka terhadapku. (4) Apalagi
tampangku tidak keren kayak aktor Nicholas Saputra, sementara wajah Mawar memang cakep.
(5) Kamu sendiri bilang, Mawar mirip Dian Sastro dengan bodi semampai macam Luna Maya
(padahal menurutku, Mawar lebih mirip penyanyi kesukaanmu, Mulan Jamila).
Bukti bahwa watak tokoh ‘dia’ pada kutipan cerita tersebut sombong terletak pada kalimat
bernomor .…
A. (1) dan (2)
B. (2) dan (3)
C. (3) dan (4)
D. (4) dan (5)
E. (1) dan (5)