Anda di halaman 1dari 9

Assalamu’alaikum.Wr.

Wb
Diskusi 4
Seorang sejarahwan, Toynbee mendeskripsikan sebab muncul dan tenggelamnya
suatu kebudayaan dimana kebudayaan lahir dari kondisi dimana saat manusia
menghadapi masa sulit yang menantang sisi penalaran manusia (“intelegence”) dalam
memenuhi kebutuhan untuk memecahkan masalah pada masa itu, namun kebudayaan
akan punah atau tenggelam jika manusia gagal dalam memunculkan kreativitas.
Berikan argumen Anda mengenai hal ini :
1. Carilah kasus peradaban besar yang pernah ada di dunia!
2. Bagaimana muncul dan runtuhnya peradaban tersebut?
3. Tuliskan karakteristik dari peradaban tersebut!
4. Tambahkan sumber referensinya

Jawab:

Islam termasuk salah satu peradaban besar yang ada didunia.

Awal Mula Islam dan Perkembangannya

Islam adalah agama yang diturunkan oleh Allah SWT secara langsung. Nilai dasar islam adalah
ketauhidan yang berarti menganut Tuhan yang Esa yaitu Allah SWT. Dalam sejarah agama
Islam, ia tidak mengenal Tuhan lebih dari satu begitupun kepercayaan yang menganggap Tuhan
adalah berbentuk material.
Melihat sejarah Islam dunia, sebetulnya islam adalah ajaran yang telah dibawa Nabi-Nabi
terdahulu, karena sejak dahulu mulai zaman Nabi Adam hingga Nabi Muhammad SAW,
penyembahan terhadap Allah sudah diperintahkan dan diturunkan. Untuk itu substansi islam
adalah ketauhidan. Seluruh perintahnya adalah berasal dari Allah SWT.
Islam yang berarti aslama atau keselamatan merupakan ajaran yang mengajak pada manusia
agar selamat dalam hidupnya. Begitupun sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Rasulullah senantiasa berdakwah dan mengajak umat manusia untuk mengikuti jalan yang benar
yaitu jalan Islam. Jalan islam adalah jalan yang mengarah kepada perbaikan masyarakat,
mengarah pada pemecahan masalah, dan keselamatan dunia juga akhirat.
Pada awalnya islam hanya ada di kota Mekkah dan Madinah yang diawalli oleh Nabi dan Para
Sahabat seperti Istrinya (Khadijah binti Khuwalid), Umar, Abu Bakar, Ustman, Ali, dan sahabat-
sahabat lainnya yang mengawali masuk islam. Sekian lama Muhammad berdakwah, melakukan
perjuangan di kota tersebut selama kurang lebih 23 tahun (13 tahun di Mekkah dan 10 tahun di
Madinah), bersebaranlah islam di muka bumi lewat para sahabat –sahabat, walaupun rasul sudah
tiada.
Perjuangan Rasulullah menyebarkan dan menegakkan islam bukanlah tanpa hambatan besar
mulai dari kekejaman musuh-musuhnya yang ingin membunuh, kebencian kaum-kaum munafik,
tantangan fisik, tantangan dari internal umat islam yang memiliki kepentingan politik, dan lain
sebagainya. Untuk itu, wajar jika Rasulullah dikatakan sebagai orang nomor 1 di dunia karena
kegigihan, kecerdasan, dan kemampuannya untuk bisa mengubah kondisi masyarakat yang ada
di dunia.
Di masa tersebut banyak yang dapat dilakukan oleh Rasulullah SAW.
Diantaranya adalah :
 Mengenalkan Tuhan dan Pencipta yang benar
 Mengangkat derajat kaum yang lemah atau tertindas seperti budak, wanita, dan orang-
orang kaum fakir/miskin
 Mengenalkan dan mengajak menggunakan akal pikiran yang benar (Rasional) agar tidak
terbelenggu kebodohan
 Mengenalkan konsep-konsep keseimbangan dan keadilan dalam berbagai sektor
masyarakat di bidang Ekonomi, Sosial, Budaya, Seni, Politik, dsb.
Dari kisah teladan nabi Muhammad, Rasulullah SAW, mampu menyebarkan islam hanya dengan
berawal dari 20 orang kurang namun hingga bersebaran ke dunia hingga berratus tahun lamanya.

Periode Sejarah Peradaban Islam, di bagi menjadi 3 periode yaitu:


1.Periode Klasik,
2. Periode pertengahan,
3. Dan Priode modern.
 Periode Klasik (600-1258 Masehi)
 Periode Pertengahan (Sampai akhir abad 17 Masehi)
 Periode Modern (Abad 18 Masehi sampai dengan sekarang masih berjalan)
 Dari ketiga periode ini, setiap periode mempunyai ciri-ciri atau karakteristik tersendiri,
yaitu

 Periode Klasik
 Periode klasik ini yang berlangsung 600-1258 Masehi
 3 fase
 1. Penciptaan komunitas islam di Arabia
 2. Penaklukan Timur Tengah oleh Muslimim dan Muslimat
 3. Nilai Islam merubah mayoritas Timur Tengah
 Ciri-ciri: Perpaduan peradaban islam dengan Timur Tengah, pola ekonomi dengan
monoteistik.

 Periode Pertengahan
 Berlangsung dari Abad 13-19 Masehi.
 Ciri-ciri: Era penyebaran global masyarakat Islam. Islam menjadi agama masyarakat Asia
Tengah dan Balkan.
 Interkasi nilia-nilai agama islam dengan nilai-nilai masyarakat yang ada di sekitarnya,
maupun masyarakat setempat.
  
 Periode Modern 
 Berlangsung dari abad 18 Masehi sampai dengan sekarang.
 Ciri-ciri: Modernisasi dan transformasi masyarakt. Muslim kehancuran impremium
islam, kemunduran ekonomi, konflik internal keagamaan, kebangkitan peradaban dan ekonomi
Eropa serta dominasi culturnya. Dan lain sebagainya.

 Rangkuman: Secara umum, sejarah islam dapat dibagi ke dalam tiga periode yaitu,
periode besar: Periode klasik, periode pertengahan, dan periode modern. Periode klasik di bagi
menjadi 2 fase yaitu fase ekspansi, dan fase disitegrasi. Periode Pertengahan di bagi menjadi 2
bagian fase kemunduran dan fase Tiga Kerajaan Islam di antaranya yaitu Kerajaan Usmani di
Turki, Kerajaan Safawi di Persia, dan kerajaan Mughal di India, dan yang terakhir yaitu periode
modern, ada dua fase kebangkitan awal dan kebangkitan ke dua yang berlangsung dari abad 18
masehi sampai dengan sekarang.

Islam Di Dunia Barat Abad Pertengahan


Setelah islam mengalami perluasan hingga ke Eropa maka terjadilah banyak perubahan dan
perkembangan kehidupan umat Islam pada saat itu terutama di abad pertengahan. Pada saat itu
terdapat perbedaan yang sangat mencolok antara kondisi kehidupan umat Islam di Eropa dengan
bangsa barat yang tinggal di benua tersebut.
  Kondisi bangsa barat pada abad pertengahan
Abad pertengahan yang berlangsung sekitar tahun ke-7 hingga tahun ke-11 Masehi dapat
dikatakan sebagai abad kegelapan bagi bangsa barat terutama di Eropa. Ilmu pengetahuan belum
banyak berkembang dan masyarakat barat saat itu tinggal dalam lingkungan yang kumuh, liar,
dan kota terbesar nya hanya berpenduduk tidak lebih dari 25000 jiwa. Rumah-rumah dan
bangunan yang ada di sana hanya terbuat dari batu dan mereka tinggal di dalamnya bersama
dengan binatang peliharaan.
Jalan jalan yang ada di kota Eropa pada abad pertengahan belum mendapatkan penerangan
mereka tidak memiliki  sistem drainase atau saluran air. Banyak wabah penyakit yang terjadi saat
itu karena masyarakat Barat belum mengetahui cara menjaga kebersihan dengan baik. Artinya
kehidupan mereka pada saat itu sangatlah jauh dari kemakmuran sebagaimana yang diceritakan
oleh sejarawan mereka sendiri terutama mengenai kehidupan bangsa anglo-saxon yang
mendiami kawasan Inggris. (baca perkembangan islam di Inggris dan Islam di Amerika)
   Kondisi Masyarakat Islam pada abad pertengahan
Bisa dibilang kondisi umat Islam pada abad pertengahan terutama yang mendiami wilayah
Spanyol dan Andalusia di Eropa sangat berbeda dengan kondisi bangsa barat pada umumnya.
Kota-kota yang didiami oleh umat Islam seperti Cordoba Granada dan kota lainnya telah
memiliki lebih dari satu juta jiwa penduduk. Ilmu pengetahuan dan arsitektur berkembang
dengan pesat kota-kota yang ada di sana dilengkapi dengan penerangan jalan yang sangat baik
atau sistem saluran air yang digunakan untuk menjaga kebersihan Kota dan lingkungan.
Bangunan indah dan taman-taman yang dibangun pada masa itu seperti istana Az Zahra Cordoba
dan benteng Alhambra atau istana Alhambra Granada.
Pada masa ini juga lahir ilmuwan-ilmuwan Islam yang membawa perubahan bagi sistem
pendidikan umat Islam khususnya di bidang kedokteran, matematika, filsafat, dan lain
sebagainya. Beberapa ilmuwan muslim dari abad pertengahan yang terpopuler pada saat itu
antara lain Ibnu Sina atau Avicenna yang lahir pada abad pertengahan atau sekitar tahun ke-11
Masehi penulis buku dasar ilmu kedokteran yang saat ini digunakan oleh para ilmuwan ataupun
dokter di dunia barat buku itu dikenal dengan nama Al Qanun Fi thib atau Canon of medicine.
Selain Ibnu Sina ilmuwan lain yang terkenal pada masa itu adalah Khawarizmi yang menemukan
dasar-dasar ilmu matematika dan sistem numerik yang digunakan dalam ilmu tersebut hingga
saat ini atau yang dikenal dengan ilmu aljabar. (baca islam dan ilmu pengetahuan)

Kemunduran Peradaban Islam


Tidak hanya ilmu-ilmu tersebut banyak hal-hal lain dan perkembangan yang dialami oleh
masyarakat yang membangun peradaban Islam namun akhirnya peradaban tersebut hancur akibat
beberapa hal diantaranya
 Adanya peperangan yang mengalahkan tentara muslim sehingga mereka harus Terusir
dari benua Eropa. Kerajaan-kerajaan barat bersatu dan mengusir umat Islam dari Eropa dengan
sangat kejam
 Peradaban Islam di timur juga dihancurkan oleh bangsa Mongol yang terkenal kejam dan
tidak berperikemanusiaan.
Sejak saat itu peradaban Islam mengalami kemunduran dan bangsa barat mulai mengalami
kemajuan dikarenakan ilmu pengetahuan yang mereka peroleh dari bangsa muslim sebelumnya.
Mereka menghancurkan semua ilmu pengetahuan dan menyalin kitab-kitab dan ilmu yang telah
dikembangkan oleh para ilmuwan muslim pada saat itu.
Kerajaan-kerajaan tersebut akhirnya melakukan ekspansi dan perluasan wilayah ke Asia dan
Amerika serta benua lainnya untuk menyebarkan agama mereka dan mencari kekayaan.
Meskipun peradaban Islam setelah abad pertengahan mengalami kemunduran akan tetapi Islam
tetap dapat tersebar ke seluruh penjuru dunia dan saat ini Islam adalah salah satu agama yang
banyak berkembang di berbagai belahan dunia.
KARAKTERISTIK PERADABAN PERKEMBANGAN ISLAM
1. Universalitas
Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa
berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui.
(QS As Saba : 28)
Rasulullah SAW tidak diturunkan hanya untuk kalangan atau kaum tertentu saja melainkan
kepada seluruh umat manusia yang ada di muka bumi, sebagaimana disampaikan oleh ayat
diatas. Untuk itu, fungsi agama islam adalah ajaran yang sifatnya universal bukan ajaran lokal
atau yang hanya bisa diakui oleh umat tertentu saja. Maka itu islam dalam perkembangannya
tidak mengenal batas ruang dan waktu. Untuk itu, bisa diterapkan secara prinsip oleh siapapun.
Hal ini sebagaimana pula bahwa islam tidak mengenal suku, bangsa, atau warna kulit dalam hal
kebenaran, kemuliaan dan ketaqwaan.
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan dan menjadikan kamu berbangsa – bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling
kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang
yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Mengenal. (QS Al Hujurat : 13)
Dari ayat diatas dapat diketahui bahwa islam adalah agama yang universal dengan
menyampaikan kebenaran, keadilan, kebaikan, dan persamaan seluruh manusia tanpa melihat
hal-hal fisik yang ada. Karena itu, peradaban islam adalah risalah universal yang dapat
menyatukan seluruh umat manusia dan membawakan manfaat toleransi antar umat beragama,
tanpa harus mengurangi penerapan islam dengan seluas-luasnya.
2. Tauhid
“Katakanlah: “Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-
Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun
yang setara dengan Dia.” (QS Al Ikhlas : 1-4)
Substansi ajaran islam Tauhid, yaitu Tuhan yang satu. Sebagaimanapun zaman dan waktu
berganti, ajaran ini dalam perkembangan islam tidak akan berubah. Tauhid adalah prinsip dasar
yang harus dipegang dan menjadi dasar dalam kehidupan umat manusia. Ada sangat
banyak manfaat beriman kepada Allah SWT  jika manusia mau merenunginya. Tentunya
dijauhkan dari segala kesesatan hidup yang berlandas hawa nafsu manusia semata.
Masyarakat yang menyembah kepada selain Allah akan terkena dampak yang buruk dan
kebodohan yang turun temurun. Bagaimana mungkin batu, manusia, alam, jin dapat menjadi
sesembahan manusia, padahal itu semuanya adalah ciptaan bukanlah Yang Menciptakan. Untuk
itu Tauhid tercermin dalam rukun iman dan rukun islam sebagai bentuk aplikasi dari ketauhidan
seorang manusia.
Hal-hal Tauhid ini adalah sebagaimana prinsip berikut :
 Tidak menuhankan seorang hakim manusia, karena hanya Allah yang memberikan aturan
secara prinsip dan mendasar
 Tidak ada perbedaan derajat antar manusia, karena semua sama, yang membedakan
hanyalah ketaqwaan terhadap Allah, dan Allah lah yang paling mampu untuk menilai
 Meniadakan sekutu selain Allah
 Penggambaran yang benar tentang sang pencipta dan alam semesta serta Hari Hisab.
Untuk itulah ketauhidan merupakan kekhususan dari perkembangan peradaban islam yang tidak
bisa untuk dirubah. Nilai inilah yang turut memberikan sumbangsih dalam menyamakan manusia
dan memerdekakannya dari para triani dan menghadapakannya kepada Allah saja yang
menciptakan alam semesta dan arah perjalanannya.
3. Seimbang dan Moderat
“Dan Allah telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca (keadilan). Supaya kamu
jangan melampaui batas tentang neraca itu . Dan tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan
janganlah kamu mengurangi neraca itu. “ (QS Ar Rahman : 7-9)
Keadilan dan moderat (wasathon) merupakan karakteristik peradaban islam yakni moderat dan
adil antara dua sudut yang saling berhubungan, memberikan fungsinya, dan menjaganya satu
sama lain agar tidak saling bertabrakan.
Setiap ilmu islam bertujuan untuk kemaslahatan manusia, menegakkan keselamatan dengan
kewajiban sebagai khalifah di bumi ini, dalam berbagai bidang baik yang berhubungan dengan
syariat atau kehidupan secara umum. Untuk itu sangat banyak sumbangsih dan kreativitas umat
muslimin dalam berbagai bidang ilmu kehidupan.
Sikap Tawazun (seimbang) yang dimaksud adalah berhubungan dengan hak dan kewajiban
antara pribadi dan masyarakat. Tujuannya agar terwujud kesimbangan antara kepentingan
pribadi dan kemaslahatan umat. Maka manusia tidak hidup sendiri terpisah dari masyarakat.
Namun ia harus hidup bersama di dalam wilayah suatu komunitas. Dengan demikiran ia bisa
saling memberikan manfaat dan maslahat serta mewujudkan hubungan yang baik. Dari ikatan
itulah lahir hak dan kewajiban yang diatur oleh syariat islam.
Untuk menjaga keseimbangan dan keadilan lah, tujuan penciptaan manusia oleh Allah SWT di
muka bumi. Hakikat penciptaan manusia sesungguhnya adalah menjaga apa yang telah Allah
berikan untuk dioptimalkan oleh kita, bukan justru merusak keseimbangan tersebut.
4. Sentuhan Akhlak
Keunggulan akhlak peradaban islam adalah sisi kemanusiaannya. Manusia berwatak keras di
sudut terdalamnya. Ia diperintah untuk mensucikan demi menjamin persaudaraan dan kemuliaan
serta kemaslahatan yang ada di peradaban. Untuk itu, akhlak dalam islam bukan hanya berdasar
atas akhlak terhadap Allah SWT saja, melainkan sesama manusia (Habbluminannas).
Islam sangat memuliakan manusia menjaga toleransi dan tidak hendak merusak atau memecah
belah manusia menjadi permusuhan. Akhlak dalam sudut pandang islam adalah bagaimana
manusia menempatkan seseorang atau masalah berdasarkan hak dan kewajibannya, status dan
kedudukannya, serta dampak-dampak yang menyertainya.
Allah telah telah memberikan kemuliaan pada setiap manusia secara sama rata. Tubuh manusia
adalah sama sejak diciptakan oleh Allah. Perbedaannya hanya dipada perbedaan wujudnya saja.
Kemuliaan ini diberikan Allah kepada manusia bukan pada makhluk lainnya. Hal ini merupakan
anugerah dari Allah kepada manusia yang berupa kemuliaan akal, kebebasan kehendak, hak-hal
dalam keamanan, harta, dan keturunannya yang harus dioptimalkan dan dijaga.
Untuk itu tidak ada perbedaan antara wanita dan laki-laki, selain dari akhlaknya. Kedudukan
wanita dalam islam sama seperti laki-laki. Begitupun dengan peran wanita dalam islam. Tentu
hanya akhlak dan ketaqwaan yang membedakannya dihadapan Allah SWT. Begitu adil dan
mulianya akhlak islam.
Untuk itu sebagai manusia khususnya umat muslim hendaknya senantiasa mencari tahu cara
meningkatkan akhlak agar tidak terjebak pada akhlak yang merusak, justru mencari dan
membentuk akhlak yang membangun.

Sumber:
https://www.kompasiana.com/ainun78/5be6e46b6ddcae63a9275a15/periodesasi-sejarah-peradaban-
islam
https://dalamislam.com/sejarah-islam/perkembangan-islam

Anda mungkin juga menyukai