Anda di halaman 1dari 2

SPILL KIT

DI INSTALASI LABORATORIUM
PATOLOGI KLINIK

PEMERINTAH No. Dokumen No. Revisi Halaman RSUD SMC


DAERAH .......... 00 1/2 KABUPATEN
KABUPATEN TASIKMALAYA
TASIKMALAYA

Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh:


.......... Direktur RSUD SMC
STANDAR Kabupaten Tasikmalaya
PROSEDUR
OPERASIONAL Tanggal Efektif:
..........
dr. H. Iman Firmansyah, M.MKes
NIP. 19730531 200212 1 002

Pengertian Seperangkat alat yang digunakan untuk menangani jika terjadi


tumpahan cairan tubuh pasien seperti darah, muntahan atau
bahan infeksius lainnya agar tidak membahayakan semua
pekerja dan lingkungan sekitarnya.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mencegah
infeksi pada pelayanan kesehatan dan tersedia peralatan
penanganan tumpahan darah / cairan tubuh.
Kebijakan / Dasar Surat Keputusan Direktur No. …………………… tentang
Hukum Kebijakan Pedoman Kesehatan dan Keselamtan Kerja
Instalasi Laboratorium Patologi Klinik.
Pelaksana : Penanggungjawab K3/ analis/ cleaning service.
Waktu : Setiap ada kejadian tumpahan.
Tempat : Instalasi Laboratorium Klinik.
1. Kotak/ kontainer perlengkapan pembersih alat untuk
menyimpan perlengkapan dan bahan-bahan pembersih
untuk keperluan tumpahan spesimen/ cairan tubuh.
2. Biohazard weet floor.
3. Kain/ lap sekali pakai yang dapat digunakan untuk
mengelap tumpahan spesimen/ cairan infeksius.
4. Sarung tangan disposible.
5. Duspan/ serok dan tempatnya.
Prosedur
6. Gaun/ apron.
7. Alat/ sikat yang dapat membersihkan kotoran atau noda
pada lantai atau dinding.
8. Pinset.
9. Kantong plastik kuning (2 buah).
10. Cairan sabun netral dan klorin 0,5%.
SPILL KIT
DI INSTALASI LABORATORIUM
PATOLOGI KLINIK

PEMERINTAH No. Dokumen No. Revisi Halaman


.......... 00 2/2 RSUD SMC
DAERAH KABUPATEN
KABUPATEN TASIKMALAYA
TASIKMALAYA
Pelaksanaannya :
1. Petugas sebelum tindakan melakukan kebersihan tangan
2. Memasang Biohazard weet floor.
3. Ambil dan bawa spill kit dan keluarkan kantong plastik
kuning (untuk sampah medis).
4. Petugas menggunakan APD secara berurutan (sepatu bot-
gaun/ apron- masker- kacamata google- sarung tangan)
5. Petugas menutup area tumpahan dengan klorin 0,5 %
mulai dari area luar ke dalam.
6. Kemudian tutup area tersebut dengan kain/ lap/ tisue/
kertas yang menyerap darah atau cairan infeksius dan
diamkan selama 5-10 menit.
7. Petugas mengangkat bekas tumpahan tersebut dengan
serok kecil atau pinset dan membuangnya ke kantong
plastik kuning.
8. Petugas membersihkan sisa kotoran dengan cairan klorin
0,5% dan lap dengan tisue/ kertas/ lap dan membuangnya
ke kantong plastik kuning yang kesatu (ikat dengan
kencang).
9. Dan membersihkan dengan pel dan larutan desinfektan.
10. Petugas melepas semua APD secara berurutan (sarung
tangan- kacamata google- masker- gaun/apron).
11. Petugas membuang bekas APD bekas pakai tersebut
kekantong plastik kuning yang kedua dan diikat dengan
kencang.
12. petugas setelah tindakan melakukan kebersihan tangan
dan merapikan spill kit.
13. Setiap ada kejadian isi kembali spill kit yang telah dipakai
dengan yang baru.
14. Penanggungjawab K3 Laboratorium mencatat kejadian
tumpahan tersebut di buku kejadian K3 Labboratorium dan
mengevaluasi kelengkapan spill kit

Keterkaitan 1. K3RS
2. Instalasi Laboratorium Patologi Klinik
Peringatan

Kualifikasi 1. Staf Laboratorium


Pelaksana

Anda mungkin juga menyukai