Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM SECARA DARING MATA KULIAH

DASAR-DASAR ILMU TANAH

NAMA PRAKTIKAN : St. Rahmatia Ramadani

NIM : G021201010

NAMA ASISTEN : Tri Linda Sari

DEPARTEMEN ILMU TANAH FAKULTAS

PERTANIAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

2020
Lembar kerja dan Pembahasan

Tabel 1. Pengamatan Tekstur Metode Feeling.

Kode sample Tekstur (metode feeling)


A Liat berpasir
B Pasir berlempung

Keterangan Kode sampel:

1. A = Tanah halus (pemukiman)

2. B = Tanah kasar (pemukiman)

Pertanyaan:

1. Anda diminta menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perbedaan tekstur

tanah pada setiap sampel dan menjelaskan sifat-sifat mekanik (kekuatan, kelengketan, dan

kemudahan untuk dibentuk) masing-masing tanah

Jawab :

Faktor pembentuk tanah ialah keadaan atau kakas (force) lingkungan yang
berdaya menggerakkan proses pembentukan tanah atau memungkinkan proses
pembentukan tanah berjalan. Proses pembentukan tanah berlangsung dengan berbagai
reaksi fisik, kimia dan biologi. . Faktor-faktor pembentuk tanah adalah sebagai berikut.

Bahan induk

Bahan induk tanah dapat berasal dari batuan atau longgokan biomassa mati
sebagai bahan mentah. Yang berasal dari batuan akan menghasilkan tanah mineral,
sedang yang berasal dari longgokan biomassa mati akan menghasilkan tanah organik.
Bahan penyusun tanah organik dirajai oleh bahan organik dengan campuran bahan
mineral berupa endapan aluvial.
Sifat bahan mentah dan bahan induk berpengaruh atas laju dan jalan pembentukan
tanah, seberapa jauh pembentukan tanah dapat maju, dan seberapa luas faktor-faktor
lain dapat berpengaruh. Sifat-sifat tersebut ialah susunan kimia, sifat fisik dan sifat
permukaan. Pada umumnya liat ( sampel A ) berasal dari batuan beku dan pasir
( sampel B ) berasal dari batuan sedimen.

Organisme Hidup

Faktor ini terbagi dua, yaitu yang hidup di dalam tanah dan yang hidup di atas
tanah. Yang hidup di dalam tanah mencakup bakteria, jamur, akar tumbuhan, cacing
tanah, rayap, semut, dsb. Bersama dengan makhluk-makhluk tersebut, tanah
membentuk suatu ekosistem. Jasad-jasad penghuni tanah mengaduk tanah,
mempercepat pelapukan zarah- zarah batuan, menjalankan perombakan bahan organik,
mencampur bahan organik dengan bahan mineral, membuat lorong-lorong dalam tubuh
tanah yang memperlancar gerakan air dan udara, dan mengalihtempatkan bahan tanah
dari satu bagian ke bagian lain tubuh tanah. Pada sampel A tidak ada vegetasi rumput
di atasnya, salah satu karena tanaman sulit tumbuh pada tanah berjenis liat. Sedangkan
pada sampel B di dapati rumput di sekitarnya.

Timbulan

Timbulan (relief) atau bentuk lahan (landform) menampilkan tampakan lahan


berupa tinggi tempat, kelerengan, dan kiblat lereng. Timbulan merupakan faktor
pensyarat (conditioning factor) yang mengendalikan pengaruh faktor iklim dan
organisme hidup, dan selanjutnya mengendalikan laju dan arah proses pembentukan
tanah. Pada pengambilan sampel A lokasi pengambilannya merupakan tempat yang
lebih tinggi di banding lokasi penganbilan sampel B.
• Liat berpasir (clay loam) = terasa halus , berat tetapi sedikit kasar, melekat, dapat di

bentuk bola teguh dan mudah di buat gulungan, . Daya lekatnya tinggi .

• Pasir berlempung (loam sandy) = rasa kasar terasa jelas, sedikit sekali melekat, dan

dapat dibentuk bola tetapi mudah sekali hancur, maka tanah tersebut tergolong bertekstur

Pasir Berlempung .
Sifat-sifat mekanik

-Sampel A,tekstur tanah liat berdebu

a)Kekuatan: Kuat dan keras

b)Kelengketan: Tidak terlalu lengket

c)Kemudahan dibentuk: Tanah sampel A tidak terlalu sulit untuk dibentuk karena saat

pembentukan tidak memakan waktu yang lama

-Sampel B, tekstur tanah berpasir berlempung

a)Kekuatan:Mudah rapuh

b)Kelengketan:Tidak terlalu lengket

c)Kemudahan dibentuk:Mudah rapuh jadi sulit untuk digulung


DAFTAR PUSTAKA

Notohadiprawiro, Tejoyuwono. 2016. TANAH DAN LINGKUNGAN. Repro: Ilmu


Tanah Universitas Gadjah Mada.

Anda mungkin juga menyukai