FTI -316
PRAKTIKUM ANALISIS DAN PERANCANGAN
SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA
GANJIL 2020/2021
BAB I
PENDAHULUAN
Teknologi informasi yang berkembang pesat saat ini menuntut setiap perusahaan dan
instansi untuk menggunakan teknologi informasi untuk dapat bersaingan satu sama lain.
Peningkatan kinerja dan kualitas layanan menjadi salah satu faktor penentu memenangkan
persaingan. Pemanfaatan teknologi informasi yang digunakan pun berbeda-beda fungsinya
sesuai dengan kebutuhan pada bidangnya masing-masing. Teknologi informasi yang terus
berkembang diantara lain seperti aplikasi, database, dan lain-lainnya. Teknologi informasi ini
dapat membantu meningkatkan kinerja perusahaan dan instansi untuk meningkatkan kinerja
dan kualitas pelayanan mereka. Kinerja yang dapat ditingkatkan diantara lain seperti efisiensi
kerja. Dalam kasus kali ini permasalahan yang ingin diselesaikan yaitu efisiensi kerja pada
Klinik Gigi Drg. Surya Syah yang masih kurang maksimal yang disebabkan oleh penggunaan
metode manual atau konvensional dalam penyimpanan data.
Dalam membuat suatu aplikasi atau database tentunya suatu perusahaan atau instansi
perlu untuk mengidentifikasi sistem yang sudah ada. Hal-hal yang perlu diidentifikasi seperti
permasalahan, solusi, entitas, urutan aliran proses, dan lain-lain. Kemudian terdapat alat-alat
bantu yang dapat digunakan untuk melakukan perancangan sistem. Alat bantu dalam
perancangan sistem yang dapat digunakan diantara lain adalah context diagram dan
decomposition diagram. Definisi dari context diagram adalah diagram yang terdiri dari proses
yang menggambarkan ruang lingkup suatu sistem tertentu. Context diagram ini merupakan
tingkatan tertinggi dari diagram aliran data, dimana diagram ini menggambarkan semua input
dan output dari sistem tersebut. Manfaat dari menggunakan context diagram adalah dapat
menampilkan ruang lingkup dan batasan dari suatu sistem, termasuk sistem lain yang terkait
dengannya. Keuntungan lainnya yaitu mudah untuk diperluas untuk ke level berikutnya yaitu
pembuatan DFD.
Sedangkan decomposition diagram adalah diagram yang digunakan untuk
menggambarkan dekomposisi sistem, disebut juga diagram struktur hierarki, yang
menunjukkan dekomposisi fungsional dan struktur sistem dari atas ke bawah. Dalam
pembuatannya terdapat beberapa peraturan. Setiap proses dalam diagram dekomposisi adalah
proses induk, proses anak, atau keduanya. Induk harus memiliki dua anak atau lebih, anak
tunggal tidak masuk akal karena tidak akan menampilkan informasi yang lebih rinci lainnya
mengenai sistem tersebut. Dalam kebanyakan standar pemetaan decomposition diagram, anak
hanya dapat memiliki satu induk dan yang terakhir, anak dari salah satu induk dapat menjadi
induk dari anaknya sendiri.
1
BAB II
STUDI KEPUSTAKAAN
2.1. Context Diagram
Menurut Kristanto (2003), Context Diagram (CD) merupakan sebuah
diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entity luar, masukan dan
keluaran sistem.
2.2. Decomposition Diagram
Menurut Santoso & Nurmalina (2017), Decomposition Diagram (DC) atau
diagram dekomposisi adalah diagram yang digunakan untuk menggambarkan
dekomposisi sebuah sistem disebut juga bagan hierarki menunjukkan dekomposisi
fungsional top-down dan struktur sistem. Diagram dekomposisi merupakan alat
perencanaan untuk model proses yang lebih detail, yaitu diagram aliran data.
2.3. Input
Menurut Sutabri (2012), energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut
masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal
(signal input).
2.4. Output
Menurut Sutabri (2012), keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem
yang lain. Seperti contoh sistem informasi, keluaran yang dihasilkan adalah
informasi, di mana informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk
pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang merupakan input bagi subsistem lain.
2.5. Proses
Menurut Sutabri (2012), suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang
akan mengubah masukan menjadi keluaran.
2.6. Data
Menurut Sutanta (2004), data didefinisikan sebagai bahan keterangan tentang
kejadian-kejadian nyata atau fakta-fakta yang dirumuskan dalam sekelompok
lambang tertentu yang tidak acak menunjukkan jumlah, tindakan dan hal, data dapat
berupa catatancatatan dalam kertas, buku, atau tersimpan sebagai file dalam basis
data.
2
BAB III
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
3.1. Karakteristik Context Diagram
Tabel 1.1. Tabel Karakteristik Context Diagram
No. Karakteristik Sistem Keterangan
1 Kelompok Pemakai Pasien, Dokter, Suster, dan Kasir
2 Data Data Pasien
3 Data yang dikeluarkan Nomor Booking
4 Data yang disimpan Data Pasien
5 Batasan Ketersedian Jadwal Appointment
3
Modul III. Context Diagram & Decomposition Diagram
Laporan Praktikum Analisis dan Perancangan Sistem Informasi 4
3.3. Gambar Decomposition Diagram
6
Modul III. Context Diagram & Decomposition Diagram
Laporan Praktikum Analisis dan Perancangan Sistem Informasi 7
yang dibagi lagi menjadi 2 yaitu registrasi dan berobat. Registrasi terdiri dari memberikan data
diri dan menentukan jadwal appointment. Sedangkan Berobat terdiri dari memberikan keluhan
dan melakukan pembayaran. Kedua yaitu suster dengan tugas mendaftarkan pasien, dimana
proses ini terdiri dari menginput data pasien dan melakukan booking untuk pasien. Ketiga yaitu
dokter dengan tugas memberikan tindakan medis, dimana proses ini terdiri dari melayani
konsultasi, mendiagnosis pasien, dan memberikan tindakan medis sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan pasien. Keempat, tekniker gigi yang memiliki tugas untuk membuat gigi palsu/kawat
gigi. Proses tersebut terdiri dari mencetak gigi pasien dan menggunakan cetakan tersebut utuk
membuat gigi palsu/ kawat gigi. Terakhir yaitu Kasir, kasir memiliki tugas untuk mengurus
transaksi atau proses pembayaran oleh pasien. Proses tersebut terdiri dari memberikan tagihan
dan mencetak bukti pembayaran.
Selanjutnya yaitu membuat form pada Ms.Access menggunakan query yang telah dibuat
pada modul sebelumnya. Pembuatan form pada Ms.Access berfungsi untuk merepresentasikan
user interface yang akan ditampilkan ketika pengguna sistem menggunakannya. Terdapat 2
form yang telah dibuat yaitu form data pasien dan form registrasi. Kedua form tersebut memiliki
field yang berbeda dan tentunya fungsi yang berbeda pula. Form data pasien digunakan untuk
menyimpan data data pasien yang pernah berobat di Klinik Gigi Drg. Surya Syah. Pada form
untuk data pasien terdapat field NP untuk nama pasien, UP untuk usia pasien, JK untuk jenis
kelamin, NT untuk nomor telepon, SA untuk status appointment. Kemudian terdapat total 8
tombol yang memiliki fungsi berbeda ketika diklik. Pertama yaitu tombol find record yang
memiliki fungsi untuk melakukan pencarian data dengan memasukan kata kunci. Kemudian
ada tombol add record, dimana tombol ini berfungsi untuk menambahkan data baru dengan
memberikan textbox kosong yang siap untuk di input oleh data. Selanjutnya, ada tombol delete
record yang berfungsi untuk menghapus data yang ada. Lalu ada tombol save record yang
berfungsi untuk menyimpan data yang telah di input atau setelah melakukan perubahan pada
data yang sudah ada. Lalu ada tombol go to first record yang berfungsi untuk menuju ke data
yang berada pada urutan pertama. Go to last record yang berfungsi untuk menuju ke data yang
berada pada urutan terakhir. Go to next record yang berfungsi untuk menuju ke data
selanjutnya. Go to last record yang berfungsi untuk menuju ke data sebelumnya.
Pada form yang kedua yaitu form registrasi, terdapat field yang berbeda dengan form
data pasien. Form ini berfungsi untuk melakukan registrasi/booking untuk jadwal berobat. Pada
form ini tedapat field NP untuk nama pasien yang menggunakan fitur lookup sehingga registrasi
hanya dapat dilakukan oleh pasien yang telah terdaftar pada data pasien. Lalu terdapat field NB
9
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
Jogiyanto, H. M. (2001). Analisa dan Desain Sistem Informasi Edisi Ke-2. Yogyakarta: Andi
Offset.
Santoso, & Nurmalina, R. (2017). Perencanaan dan Pengembangan Aplikasi Absensi
Mahasiswa Menggunakan Smart Card Guna Pengembangan Kampus Cerdas. Jurnal
Politeknik Negeri Tanah Laut, 9, 84-91.
Sutabri, T. (2012). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
Sutanta, E. (2004). Sistem Basis Data Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.
10
LAMPIRAN
11
Modul III. Context Diagram & Decomposition Diagram
Laporan Praktikum Analisis dan Perancangan Sistem Informasi 12