Anda di halaman 1dari 7

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN TEMPAT KOST

DI PRINGSEWUMENGGUNAKAN METODE
SIMPLE ADDTIVE WEIGHTING (SAW)

Rido Sanjaya1, Oktafianto2

Jurusan Sistem Informasi STMIK Pringsewu Lampung


Jl. Wisma Rini No. 09 Pringsewu Lampung
Telp. (0729) 22240 website : www.stmikpringsewu.ac.id
E-mail : ridosanjaya650@gmail.com

ABSTRAK
Penentuan tempat tinggal di daerah yang baru dikenal dipengaruhi oleh banyak factor, diantaranya lokasi,
fasilitas, sistem kontrak dan harga. Jurnal ini menentukan kriteria-kriteria yang digunakan didalam
pemilihan tempat tinggal. kriteria-kriteria tersebut dianalisis menggunakan metode simple addtive
weighting (saw). Hasil analisis yang didapat berupa kriteria lokasi untuk menentukan tempat kost yang
paling sesuai karena keberadaan kost di sekitar tempat fasilitas publik sangat diharapkan bagi pendatang di
suatu daerah baru. Dengan adanya kemajuan teknologi informatika dapat menjawab kebutuhan mencari
tempat kost, dan akan sangat membantu baik dari sisi pemilik maupun penyewa. Dan bukan hanya itu,
dengan adanya teknologi internet ini, para calon penyewa juga dapat memilih tempat kost yang sesuai
dengan keinginan mereka. Perencanaan suatu sistem yang dapat membantu dalam penentuan hunian
sementara sangat diperlukan oleh penyewa dalam mencari hunian yang sesuai dengan kriteria yang
diinginkan. Dengan dibuatnya sebuah SPK (Sistem Pendukung Keputusan) Pemilihan Tempat Kost
diharapkan bisa membantu menyelesaikan masalah alternatif tempat tinggal. Oleh karena itu dibutuhkan
program aplikasi sistem pendukung keputusan untuk menentukan tempat tinggal sementara atau kost. Sistem
pendukung keputusan merupakan suatu sistem berbasis komputer yang bertujuan untuk membantu
pengambilan keputusan dengan memanfaatkan data dan model untuk menyelesaikan masalah-masalah yang
tidak terstruktur.

Kata kunci: lokasi, kriteria, analisis, dan Sistem Pendukung Keputusan (SPK),
Simple Additive Weighting (SAW)
1. PENDAHULUAN Weighting (SAW) pada sebuah sistem
1.1 Latar Belakang Masalah pendukung keputusan merupakan salah
Persoalan pengambilan keputusan pada satu jalan pemecahan masalah yang
dasarnya adalah bentuk pemilihan dari dapat menangani hal tersebut, dimana
berbagai altrenatif tindakan yang konsumen akan merasa terbantu dengan
mungkin dipilih yang prosesnya melalui adanya sistem ini dengan memberikan
mekanisme tertentu, dengan harapan rekomendasi atau saran tempat kost
akan menghasilkan sebuah keputusan yang sesuai dengan kriteria konsumen
yang terbaik seperti Keberadaan kost dengan cara menginput kriteria pada
yang kurang akurat menjadi kesulitan sistem oleh pengguna. Sehingga pada
pada awal bagi mereka yang menjadi akhir prosesnya pengguna akan
pendatang baru. Dengan adanya mendapatkan daftar rekomendasi tempat
teknologi internet, memungkinkan para kost yang direkomendasikan berdasarkan
pemilik tempat kost mempromosikan kriteria masukannya. Hasil menunjukkan
kostnya lewat media ini dengan biaya bahwa sistem pencarian kost ini dapat
yang relatif murah dan dapat dilihat membantu calon penyewa kost untuk
langsung oleh calon penyewa, mendapatkan alternatif tempat kost yang
Penggunaan metode Simple Additive
458
dapat direkomendasikan berdasarkan untuk mencapai suatu tujuan tertentu
kriteria yang dipilih. sebagai satu kesatuan

1.2 Rumusan Masalah 2.2 Informasi


Berdasarkan latar belakang di atas dapat Agus Mulyanto, (2009:15). Dalam
di rumuskan permasalahan yang akan bukunya dalam bukunya “sistem
diselesaikan yaitu bagaimana merancang informasi konsef dan aplikasi”
sebuah sistem pendukung keputusan mengatakan data dan informasi
dengan menggunakan Simple Additive merupakan sebuah pondasi untuk
Weighting (SAW) untuk menentukan memahami konsep sistem informasi.
kriteria pemilihan tempat kost ? Raymond Mc. Leod (2007:12). Dalam
bukunya dalam bukunya “sistem
1.3 Batasan Masalah informasi Manajemen” mengatakan
1. Penelitian dilakukan di tempat kost informasi adalah data yang diproses dan
disekitar pasar Pringsewu. data yang memiliki arti.
2. Sistem aplikasi ini dibangun hanya
untuk pengambilan keputusan dalam 2.3 Sistem Informasi
memilih tempat kost yang berada Kurbel (2008:4) dalam bukunya yang
disekitar pasar pringsewu. berjudul “The Making Information
3. Sistem pengambilan keputusan yang Sistem” menyatan bahwa sistem
dibuat hanya untuk memberikan informasi adalah sistem yang
alternatif tempat kost yang akan terkomputerisasi untuk mengolah data
disewa dengan jumlah pilihan adalah yang dimasukan menjadi informasi atau
5 tempat kost. data, penyimpanan, mendistribusikan
4. Sistem pendukung keputusan ini serta menghasilkan informasi yang baru
dibuat dengan menggunakan bahasa untuk menyelesaikan suatu tugas secara
pemrograman PHP dan MySQL otomatis atau sebagai pendukung sumber
sebagai databasenya. daya manusia dalam menjalankan fungsi
oprasi perusahaan, pengendalian dan
1.4 Tujuan Penelitian pengembalian keputusan didalam sebuah
Menghasilkan sistem pendukung organisasi
keputusan untuk menentukan pemilihan Satzinger, Jackson, dan Burd (2010:6)
tempat kost menggunakan Simple dalam bukunya yang berjudul “Sistem
Additive Weighting (SAW). Analysis & Design in a changing word”
sistem informasi adalah sekumpulan dari
2. Tinjauan Pustaka komponen yang saling berhubungan dan
2.1 Sistem berfungsi untuk mengumpulkan,
Menurut Yakub,(2012). Dalam bukunya memproses, menyimpan, dan
mengantar sistem informasi mengatakan menyediakan output berupa informasi
“sistem adalah suatu jaringan kerja dari yang di butuhkan untuk menyelesaikan
prosedur- prosedur yang saling tugas-tugas bisnis.
berhubungan terkumpul bersama-sama
melakukan suatu kegiatan untuk tujuan 2.4 Definisi Kost
tertentu” Kost atau indekost adalah sebuah jasa
Menurut agus Mulyanto, (2009), dalam yang menawarkan sebuah kamar atau
bukunya sistem informasi konsef dan tempat untuk ditinggali dengan sejumlah
aplikasi, mendefinisikan bahwa “sistem pembayaran tertentu untuk setiap periode
secara umum sebagai kumpulan dari tertentu (umumnya biaya). Kata "kost"
elemen-elemen yang salingberintraksi sebenarnya adalah turunan dari frasa
bahas Belanda "Inde kost". Definisi
459
"Inde kost" sebenarnya adalah "makan di orang dalam kontek dalam suatu
dalam" namun bila frase tersebut kehidaupan sehari-hari dan
dijabarkan lebih lanjut dapat pula berarti memperhatikan syarat-syarat penelitian
"tinggal dan ikut makan" didalam rumah ilmiah. Dengan demikian hasil
tempat menumpang tinggal. Sering pengamatan dapat di
berjalannya waktu dan berubahnya pertanggungjawabkan kebenarannya.
zaman, sekarang khalayak umum di
Indonesia menyebut istilah "inde kost" b. Metode Kepustakaan
dengan menyingkatnya menjadi "kost" Menurut Hartono dalam jurnal tehnologi
saja. Jasa kost ini tidaklah gratis, yaitu informasi volume 6 no 1, menyatakan
dengan sejumlah pembayaran tertentu bahwa metode kepustakan merupakan
untuk setiap periode, yang biasanya tehnik kepengumpulan data dengan cara
dihitung perbulan. mempelajari referensi berupa
dokumen/berkas dan pengumpulan data,
2.5 Simple Additive Weinghting (SAW) peraturan perundang-undangan, buku,
(Kusumadewi:2006) Metode SAW jurnal penelitian dsb, melalui studi
adalah mencari penjumlahan terbobot pustaka di lakukan kajian terhadap
dari rating kinerja pada setiap alternatif peraturan-peraturan perundangan yang
pada semua atribut. Metode SAW terkait pengelolaan potensi daerah.
membutuhkan proses normalisasi Kebutuhan data-data yang
matriks keputusan (X) ke suatu skala mengungkapkan tentang inkator-
yang dapat diperbandingkan dengan indikator yang digunakan oleh calon
semua rating alternatife yang ada.\ investor untuk pengambilan keputusan
investasi diperoleh melalui studi pustaka
jika j adalah atribut terhadap buku-buku dan jurnal penilitian.
keuntungan (benefit) Studi pustaka juga dilakukan untuk
jika j adalah atribut mengetahui kemampuan tehnologi
biaya (cost) informasi yang akan di terapkan dalam
sisitem.
dimana adalah rating kinerja
ternormalisasi dari alternatif pada c. Metode Wawancara
atribut Sugiyo, (2010 : 194). Wawancara
i=1,2,...,m dan j= 1,2,...,n. Nilai digunakan sebagai tehnik pengumpulan
preferensi untuk setiap alternatif (Vi) data apabila peneliti akan melaksanakan
diberikan sebagai : studi pendahuluan untuk melakukan
pemasalahan yang harus diteliti, dan juga
apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal
dari responden yang lebih mendalam dan
jumlah renpondennya sedikit atau kecil.

3. Metode Penelitian 3.2 Model Perancangan


3.1 Pengumpulan Data a. Konsep Dasar PHP
a. Observasi Menurut Andi (2011: 14) menyatakan
Menirit Basuki,Heru, (2006). bahwa : “Personal Home Page” ( PHP)
Pengamatan atau observasi dalam kontek merupakan bahasa pemrograman yang
penelitian lmiah adalah studi yang di digunakan untuk membuat program
senghaja dan di lakukan secara website dimana kode program yang telah
sistematis,terencana terarah pada suatu dibuat dikompilasi dan dijalan kan
tujuan dengan mengamati dan mencatat pada sisi server untuk menghasilkan
penomena atau perilaku suatu kelompok halaman website yang dinamis
460
b. Konsep Dasar MySql
Menurut Arief (2011: 15) menyatakan 1. Kriteria Biaya
bahwa: “My Structured Query Variabel Biaya dikonversikan dengan
Language” (MySQL) merupakan salah bilangan fuzzy dibawah ini :
satu perangkat lunak untuk sistem Tabel 3. Kriteria Biaya
manajemen database SQL. MySQL Biaya Nilai
merupakan perangkat database yang >= 700.000 1
dapat digunakan untuk membuat > 700.000 < 400.000 2
aplikasi web dinamis seperti CMS.
> 400.000 < 350.000 3
4. Perancangan dan Implementasi > 350.000 < 300.000 4
Beberapa hal yang dapat diuraikan <= 300.000 5
adalah sebagai berikut:
4.1 Perancangan 2. Kriteria Jarak
Sistem pendukung keputusan penilaian Variabel Jarak dikonversikan dengan
kinerja ini digunakan untuk menentukan bilangan fuzzy dibawah ini :
kinerja dari pemilihan tempat kost. Tabel 4. Kriteria Jarak
Tahap pembuatan aplikasi ini, terlebih Jarak Nilai
dahulu adalah menentukan dan 1
>=1 km
merencanakan kriteria-kriteria dalam
> 1 km < 700 m 2
menentukan tempat kost yaitu biaya,
jarak, fasilitas, dan luas kamar. > 700 m < 350m 3
a. Bobot > 350 m ≤ 50 m 4
Dalam penelitian ini ada bobot dan <= 50 m 5
kriteria yang dibutuhkan untuk
menentukan pilihan tempet kost. 3. Kriteria Fasilitas
Tabel 1. Kode Kriteria Variabel Fasilitas dikonversikan dengan
Kode Kriteria Keterangan bilangan fuzzy dibawah ini :
C1 Biaya Tabel 5. Kriteria Fasilitas
C2 Jarak Fasilitas Nilai
C3 Fasilitas Kasur 1
C4 Luas Kamar Kasur, Almari 2

Dari kriteria tersebut, maka ditentukan Kasur, Almari, Meja 3


suatu tingkatan kepentingan kriteria Kasur,Almari,Meja,Kipas 4
berdasarkan nilai bobot yang telah Angin
ditentukan ke dalam bilangan fuzzy. Kasur,Almari,Meja Kipas 5
Rating kecocokan setiap alternatif pada Angin, TV
setiap kriteria adalah sebagai berikut :
Tabel 2. Bobot Kriteria lokasi 4. Kriteria Luas Kamar
Bilangan Fuzzy Nilai Variabel Luas Kamar dikonversikan
Dekat Pasar (DP) 1 dengan bilangan fuzzy dibawah ini :
2 Tabel 6. Kriteria Luas Kamar
Dekat Jalan Raya (DJR)
3 Luas Kamar Nilai
Dekat Tempat
Peribadahan (DTP) 3x4m 1
Dekat Rumah Makan 4 4x5m 2
(DRM) 5x6m 3
Dekat Tempat Hiburan 5 6x7m 4
(DTH) 7x8m 5

461
Vektor Bobot (W) entitas tersebut dapat mengakses
Pengambil keputusan memberikan informasi dari sistem yang dibangun.
bobot,berdasarkan tingkat kepentingan
masing-masing kriteria yang dibutuhkan. 3. DFD Level 1
Tabel 7. Vektor Bobot
Kriteria C Nilai
C1 4
C2 3
C3 2
C4 2
W = (4, 3, 2, 2, 1)

b. Perancangan Sistem
1. Flowchart Sistem

Gambar 3. DFD Level 1


Pada gambar dapat diketahui entitas
luar yang terlibat adalah admin dan
pengunjung.
a) Admin

Gambar 1. Flowchart Sistem Admin yang bertugas menginputkan data


2. Diagram Konteks user, data kost, data kriteria dan data
preferensi. Selain itu admin dapat
melakukan insert, update, delete pada
setiap form data yang diinputkan.
1. Merupakan pengelola data dengan
hak akses penuh.
2. Mempunyai hak akses insert,
update,delete data user.
3. Mempunyai hak akses insert,
update, delete data kost.
Gambar 2. Diagram Konteks 4. Mempunyai hak akses insert,
update, delete data preferensi.
5. Mempunyai hak akses insert,
Pada gambar dapat diketahui entitas luar
update, data kriteria
yang terlibat adalah admin dan
6. Melihat view data pengunjung.
pengunjung. Pada gambar dapat
diketahui sumber data dikelola oleh
b) Pengunjung
admin secara keseluruhan dan
Sebagai pengunjung memilih kost
pengunjung memasukkan data kriteria
berdasarkan kriteria yang di inputkan
pendukung pemilihan kost. Kedua

462
dan melihat hasil saran kost dari form
pencarian sesuai kriteria yg dipilih.

4. ERD

Kost 2 (K2) :

Entity Relationship Diagram (ERD) dari


Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan
Tempat Kost terdiri dari 6 tabel yang
terdiri dari tabel user, tabel kost, tabel
pengunjung, tabel hasil kost, tabel
preferensi dan tabel kriteria yang
masing-masing tabel saling
Kost 3 (K3) :
berhubungan.

4.2 Implementasi
Dalam penelitian ini akan
dicontohkan satu perhitungan untuk
mencari tempat kost dari 3 kost dan 1
pengunjung.
Pengambilan keputusan memberikan
bobot preferensi sebagai :
W = (4, 3, 2, 2,)

Tabel 8. Bobot
Preferensi Normalisai matriks R yang diperoleh
Kriteria dari hasilnormalisasi matriks X sebagai
Alternatif C1 C2 C3 C4 berikut :
Kost1 5 5 3 2
Kost2 4 4 2 2
Kost3 5 5 3 1
Matrik keputusan yang tebentuk Selanjutnya akan dibuat perkalian
adalah sebagai berikut : matriks W * R dan penjumlahan hasil
perkalian untuk memperoleh alternatif
terbaik dengan melakukan perangkingan
nilai terbesar sebagai berikut :
Normalisasi Matrix Vkost1 = (0.8*4) + (0.8*3) + (1*2) +
Kost 1 (K1) : (1*2)
= 9,6
463
Vkost2 = (1*4) + (1*3) + (0,67*2) + Gorry and Scott-Marton, Effraim,
(1*2) (2007), Konsep Sitem Pendukung
= 10,3 Keputusan.
Vkost3 = (0.8*4)+(0.8*3) + (1*2) + Rivai & Basri, (2004), Jurnal SDM
(0,5*2) Penilaian Kinerja.
= 8,6 Satzinger, Jackson, dan Burd, (2010: 6),
Sistem Analysis & Design in a
Dengan demikian alternatif (Kost1) changing world.
adalah alternatif yang terpilih sebagai Kusumadewi, Sri.,Hartati S., Harjoko,
alternatif kost yang sesuai kriteria. A., dan Wardoyo, R. 2006. Fuzzy
MultiAttribute Decision Making
5. Penutup (Fuzzy MADM). Yogyakarta:
5.1 Kesimpulan GrahaIlmu.
Konsep rancangan sistem pendukung Mastering CMS Programming with PHP
keputusan tempat tinggal atau kost & MySQL. 2011 (Gratia, Ed).
diharapkan menjadi acuan bagi Yogyakarta : ANDI.
pengembangan sistem nantinya. Dari Yuna Ningsih, Sistem Pendukung
beragamnya tempat kost yang ada Keputusan Kinerja Guru Dengan
didaerah pringsewu di harapkan dapat Metode Simple Additive Weighting
membantu para penyewa dalam (SAW). STMIK Pringsewu.
menentukan tempat kost yang layak Agusta Hendri Yartati, Sistem
sesuai dengan keinginan dari penyewa Pendukung Keputusan Dalam
tersebut. Pemilihan Tempat Kost Dengan
Metode Simple Additive Weighting
5.2 Saran (SAW). STMIK Pringsewu.
Untuk meningkatkan kinerja dan Erna Daniati, SISTEM Pendukung
menyempurnakan sistem oendukung Keputusan Pemilihan Kost Disekitar
keputusan yang telah dibuat,peneliti Kampus Unp Kediri Dengan Metode
memberikan saran sebagai berikut: Simple Additive Weighting (Saw).
1. Karena keterbtasan waktu, penulis Fakultas Teknik Universitas
hanya membatasi 4 nilai pada setiap Nusantara PGRI Kediri.
kriteria, yaitu biaya, jarak, fasilitas,
dan luas kamar. Untuk
pengembangan sistem dapatditambah
beberapa variabel nilai lain yang
mungkin dapat memperkuat dalam
pengambilan keputusan.
2. Sistem berbasis web menjadi
pengembangan yang tepat agar
aplikasi dapat di akses dimana saja.

DAFTAR PUSTAKA
Agus Mulyanto, (2009). Sistem
Informasi Konsef Dan Aplikasi.
Yakub, (2012). Pengntar Sistem
Informasi.
Kurbe, (2008:4). The Making
Information sistem.

464

Anda mungkin juga menyukai