Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH ORGANISASI DAN

ARSITEKTUR KOMPUTER

(Bilangan Titip Tetap dan Titik Ngambang)

OLEH

Muhammad Risky Mirad Rachman

E1E1 18 057

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2019
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji syukur
saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-
nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Bilangan Titik Tetap dan
Titik Ngambang” tepat pada waktunya.
Penyusunan makalah semaksimal mungkin saya upayakan dan didukung bantuan
berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar dalam penyusunannya. Untuk itu tidak lupa
saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam
menyelesaikan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat
kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Akhirnya, penyusun sangat
mengharapkan semoga dari makalah sederhana ini dapat diambil manfaatnya.

Kendari, 12 Oktober 2019

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang

Matematika merupakan ilmu pengetahuan dasar yang sanat berguna dan sangat
membantu dalam penyelesaian masalah-masalah yang ada di sekitar kita. Hal tersebut
merupakan alasan mengapa mata pelaaran ini bahkan mulai dipelajari saat pertama berangkat
ke sekolah dasar. Pengertian matematika menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah ilmu
tentang bilangan-bilangan, hubungan antar bilangan dan prosedur operasionalyang digunakan
dalam penyelesaian masalah bilangan. Ada pula yang mengartikan matematika sebagai ilmu
yang mempelajari bilangan dan bangun serta konsep-konsep yang berkenaan dengan
kebenarannya yang secara logika menggunakan simbol-simbol yang umum.

Matematika terdiri dari banyak disiplin ilmu, sepeti Geometri, Analisis, Aljabar,
Logika, Kalkuklus dan lain-lain. Berdasarkan faklta, matematika juga berfungsi diberbagai
buidang pendidikan .

2. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dan pembagian bilangan titik tetap dan titik ngambang
2. Mengetahui pengertian dan pembagian bilangan titik ngambang
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Metode Titik Tetap


Metode ini kadang-kadang juga dinamakan juga metode lelaran sederhana, metode
langsung, atau metode sulih beruntun. Kesederhanaan metode ini karena pembentukan
prosedur lelarannya mudah dibentuk sebagai berikut:
Susunlah persamaan f(x)=0 menjadi bentuk (x)= g(x). Lalu, bentuklah menjadi prosedur leleran xr+1=
g(xr). Dan terkalah sebuah nilai awal x0, lalu hitung nilai x1, x2, x3,…… yang mudah-mudahan
konvergen ke akar sejati s sedemikian sehinnga,
F(s) = 0 dan s = g(s).
Kondisi berhenti lelaran dinyatakan bila
│xr+1 - xr│< €
Atau bila menggunakan galat relatif hampiran
𝑋𝑟+1−𝑋𝑟
│ 𝑋𝑟+1│<

Dengan € dan telah ditetapkan sebelumnya. Program lelaran titik-tetap ditunjukkan oleh
program 3.5.
Program 3.5 Metode lelaran titik-tetap;
Procedure lelaran_titik_tetap(x:real);
{ mencari akar f(x) = 0 dengan metode lelaran titik-tetap
K.Awal : x adalah tebakan awal akar, nilainya sudah terdefinisi
K.Akhir: akar persamaan tercetak di layar
}
Const
Epsilon = 0.000001;
Var
x_sebelumnya:=x;
function g (x:real) : real;
{ mengembalikan nilai g(x). Definisikan g(x), ) lihat contoh 3.2 }
Begin
Repeat
x_sebelumnya :=x;
x:=g(x);
until ABS (x-x_sebelumnya) < epsilon;
{ x adalah hampiran akar }
Write ( ‘Hampiran akar x = ‘, x:10:6 );
end;

Pogram 3.5 hanya menangani lelaran yang konfergen. Program harus dimodifikasi menjadi
program 3.6 untuk menangani lelaran yang divergen. Salah satu cara penanganannya adalah dengan
membatasi jumlah maksimun lelaran (Nmaks). Jika jumlah lelaran lebih besar dari pada Nmaks, maka
diasumsikan lelarannya divergen.

Program 3.6 Metode lelaran tiik-tetap (dengan penanganan kasus divergen).

Procedure lelaran_titik_tetap (x:real);


{ mencari akar f(x) = 0 dengan metode lelaran titik-tetap
K.Awal : x adalah tebakan awal akar, nilainya sudah terdifinisi
K.Akhir: akar persamaan tercetak dilayar
}
Const
epsilon = 0.000001;
Nmaks = 30:
Var
x_sebelumnya: real; { hampiran nilai akar pada lelaran sebelumnya }
i : integer;

function g (x:real) : real;


{ mengembalikan nilai g(x). Definisikan g(x), ) lihat contoh 3.2 }
begin
i :=0;
repeat
x_sebelumnya :=x;
x:=g(x);
until ABS (x-x_sebelumnya) < epsilon) or (I > Nmaks);
{ x adalah hampiran akar }
If i > Nmaks then
write ( ‘Divergen!’ );
else
write (‘Hampiran akar x = ‘, x:10:6);
end;
Contoh Program metode titik tetap:
x=0;
x2=exp(x)/9;
epsilon = 0.0000001;
iterasi=0;
fprintf('iterasi x(i) |x(i+1)-x(i)|\n');
while abs(x2-x)>=epsilon
x2=x;
x=exp(x)/9;
fprintf(' %3g %8.7f %8.7f\n',iterasi, x2, (x2-x));
iterasi=iterasi+1;
end
akar = x2;
fprintf('Akarnya adalah = %8.7f\n', akar);
fprintf('Jumlah Iterasi = %g\n', iterasi);

Metode Titik Tetap adalah suatu metode pencarian akar suatu fungsi secara sederhana
dengan menggunakan satu titik awal. Perlu diketahui bahwa fungsi yang ingin dicari
hampiran akarnya harus konvergen. Misal adalah Fixed Point (Titik Tetap) fungsi
bila dan .
Teorema :

Diketahui fungsi kontinu dan adalah barisan yang terbetuk oleh Fixed
Point Iteration, maka

Jika maka adalah Fixed Point fungsi .


Sumber gambar : karlcalculus

Prosedur Metode Titik Tetap


Misal adalah fungsi yang konvergen dengan , maka untuk mencari nilai
akarnya atau hampiran akarnya kita terlebih dahulu mengubah kedalam bentuk .
Kemudian tentukan nilai titik awal, misal . Setelah itu disubstitusikan titik awalnya ke
persamaan sedemikian sehingga , setelah itu titik yang diperoleh
substitusikan lagi ke sedemikian sehingga . Jadi apabila ditulis iterasinya
akan menjadi

(penetuan titik awal)

(iterasi pertama)

(iterasi kedua)

(iterasi ke- )

Iterasi ini akan berhenti jika dan atau sudah mencapai nilai error yang
cukup kecil .
2.2 Metode Titik Ngambang
Bilangan titik mengambang, adalah sebuah format bilangan yang dapat digunakan
untuk merepresentasikan sebuah nilai yang sangat besar atau sangat kecil. Bilangan ini
direpresentasikan menjadi dua bagian, yakni bagian mantisa dan bagian eksponen (E). Bagian
mantisa menentukan digit dalam angka tersebut, sementara eksponen menentukan nilai
berapa besar pangkat pada bagian mantisa tersebut (pada posisi titik desimal). Sebagai
contoh, bilangan 314600000 dan bilangan 0.0000451 dapat direpresentasikan dalam bentuk
bilangan floating point: 3146E5 dan 451E-7 (artinya 3146 * 10 pangkat 5, dan 451 * 10
pangkat -7).

Kebanyakan CPU atau mikroprosesor sederhana tidak mendukung secara langsung operasi
terhadap bilangan floating-point ini, karena aslinya mikroprosesor ini hanya memiliki unit
aritmetika dan logika, serta unit kontrol yang beroperasi berdasarkan pada bilangan
bulat (integer) saja.

Perhitungan atau kalkulasi terhadap nilai floating point pada jenis mikroprosesor sederhana
dapat dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak, sehingga operasinya sangat lambat.
Untuk itulah, sebuah prosesor tambahan dibutuhkan untuk melakukan operasi terhadap jenis
bilangan ini, yang disebut dengan unit titik mengambang.

Dalam bahasa pemrograman, khususnya keluarga bahasa pemrograman C, bilangan titik


mengambang direpresentasikan dengan tipe data float.

floating-point arithmetic ( FP ) adalah aritmatika menggunakan representasi formula


dari bilangan real sebagai perkiraan untuk mendukung pertukaran antara rentang
dan presisi . Untuk alasan ini, perhitungan floating-point sering ditemukan dalam sistem yang
mencakup bilangan real sangat kecil dan sangat besar, yang membutuhkan waktu pemrosesan
yang cepat. Suatu angka, secara umum, diwakili kira-kira ke angka tetap dari digit
signifikan ( signifikan ) dan diskalakan menggunakan eksponen di beberapa basis tetap; dasar
untuk penskalaan biasanya dua, sepuluh, atau enam belas. Angka yang dapat
direpresentasikan dengan tepat adalah dari bentuk berikut:
Di mana arti penting adalah bilangan bulat , basis adalah bilangan bulat lebih besar dari atau

sama dengan dua, dan eksponen juga merupakan bilangan bulat. Sebagai contoh:
Istilah floating point mengacu pada fakta bahwa titik radix angka ( titik desimal , atau, lebih
umum di komputer, titik biner ) dapat "mengambang"; yaitu, dapat ditempatkan di mana saja
relatif terhadap angka signifikan dari angka tersebut. Posisi ini diindikasikan sebagai
komponen eksponen, dan dengan demikian representasi floating-point dapat dianggap
sebagai semacam notasi ilmiah .
Sistem titik-mengambang dapat digunakan untuk mewakili, dengan jumlah digit tetap,
jumlah urutan magnitudo berbeda: misalnya jarak antara galaksi atau diameter inti atom dapat
diekspresikan dengan satuan panjang yang sama. Hasil dari rentang dinamis ini adalah bahwa
angka-angka yang dapat direpresentasikan tidak diberi spasi secara seragam; perbedaan
antara dua angka representatif berturut-turut tumbuh dengan skala yang dipilih.
Selama bertahun-tahun, berbagai representasi floating-point telah digunakan di
komputer. Pada tahun 1985, Standar IEEE 754 untuk Floating-Point Arithmetic didirikan,
dan sejak tahun 1990-an, representasi yang paling sering ditemui adalah yang didefinisikan
oleh IEEE. Kecepatan operasi floating-point, umumnya diukur dalam FLOPS , adalah
karakteristik penting dari sistem komputer , terutama untuk aplikasi yang melibatkan
perhitungan matematika intensif. Unit floating-point (FPU, bahasa sehari-
hari coprocessor matematika) adalah bagian dari sistem komputer yang dirancang khusus
untuk melakukan operasi pada angka floating-point.

Angka titik mengambang


Representasi angka menentukan beberapa cara penyandian angka, biasanya sebagai string
angka.
Ada beberapa mekanisme dimana string angka dapat mewakili angka. Dalam notasi
matematika yang umum, string digit dapat memiliki panjang berapa pun, dan lokasi titik
radix ditunjukkan dengan menempatkan karakter "titik" eksplisit (titik atau koma) di
sana. Jika titik radix tidak ditentukan, maka string secara implisit mewakili bilangan
bulat dan titik radix yang tidak dinyatakan akan berada di ujung kanan string, di sebelah digit
paling tidak signifikan. Dalam sistem titik tetap , posisi dalam string ditentukan untuk titik
radix. Jadi skema titik tetap mungkin menggunakan string 8 angka desimal dengan titik
desimal di tengah, di mana "00012345" akan mewakili 0001,2345.
Dalam notasi ilmiah , angka yang diberikan diskalakan dengan kekuatan 10 , sehingga ia
berada dalam kisaran tertentu — biasanya antara 1 dan 10, dengan titik radix muncul segera
setelah digit pertama. Faktor penskalaan, sebagai kekuatan sepuluh, kemudian ditunjukkan
secara terpisah di akhir angka. Misalnya, periode orbit
bulan Jupiter adalah Io 152.853.5047 detik, nilai yang akan direpresentasikan dalam notasi
ilmiah bentuk standar sebagai 1,528535047 × 10 5 detik.
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Titik tetap adalah sebuah formati bilangan yang digunakan untuk merepresentasikan
bilangan integer (bilangan bulat).

Titik mengambang adalah sebuah format bilangan yang dapat digunakan untuk
merepresentasikan sebuah nilai yang sangat besar atau sangat kecil. Bilangan ini
direpresentasikan menjadi dua bagian, yakni bagian mantisa dan bagian eksponen.

3.2 Saran
Perlu adanya peningkatan pembelajaran lebih lanjut akan pengetahuan matematika
sebagai salah satu cara memaksimalakan potensi genarasi dalam membentengi dirinya dari
kehidupan.
DAFTAR PUTAKA

Aimprof08. 2012: Metode Titik Tetap Fixed Point


Elansuherlan. 2010: Aritmetika Titik Ngambang
https://en.wikipedia.org/wiki/Floating-point_arithmetic

Anda mungkin juga menyukai