Anda di halaman 1dari 3

Notulensi

10 Ramadhan (Kamis, 22 April 2021)

Bilal Bin Rabah (Muazin umat islam pertama kali yang di tunjuk oleh Rasulullah)

1. Profil
a. Nama Asli : Bilal bin Rabah Al Habsyi
b. Nama Orang tua : Rabah dan Hamamah
c. Ciri Fisik : Berkulit hitam, Tinggi, kurus, Berambut keriting dan lebat
d. Berasal dari :
Habasyah (Ethiophia)
Tumbuh besar di Ummul Qura (Mekah) Hamba sahaya dari anak yatim Bani Abdud
Dar (Umayyah bin Khalaf)
2. Masa sebelum Islam
a. Bekerja sebagai budak dari majikan seperti mengurusi kebutuhan dapur,
menggembala, segala macam pekerjaan yang dilakukan oleh seorang budak
b. Dari kecil berkepribadian teguh pendiriannya, tenang sikapnya, berwibawa, cerdas
(dalam bekerja beliau sering beraktivitas dari rumah ke pasar untuk membeli
kebutuhan majikan, dan dari situ beliau bisa memahami bagaimana kriteria manusia),
dan kuat daya ingatnya, jujur seluruh perkataan dan perbuatannya (kunci kepribadian
bilal)
c. Sejak kecil suaranya paling merdu diantara budak budak di mekkah
d. Memahami hakikat semua permasalahan, dan membedakan mana naik mana yang
buruk dari aktivitasnya antara rumah dan pasar.
3. Menerima Islam
a. Sering mendengar nama Muhammad yang dibicarakan oleh majikan
(berkat kecerdasan dalam menganalisis kriteria manusia, bilal dapat menganalisa
bahwa cerita yang di sampaikan Umayyah bin Khalaf (majikannya) tentang
keburukan Muhammad adalah kebohongan (tidak benar)
b. Pada malam hari di hampiri oleh Abu Bakar dan diceritakan tentang kisah dan ciri-
ciri kerasulan pada Muhammad SAW (pada saat perjalanan, Abu bakar
menyampaikan ciri ciri kerasulan berada di diri Muhammad dan mengajak bilal
untuk masuk Islam)
c. Menyatakan syahadat dibantu Abu Bakar Ash-Shidiq ( Setelah masuk Islam, Bilal
sering datang kerumah Muhammad untuk belajar memahami agama Islam)
d. Majikannya mengetahui bahwa Bilal telah masuk Islam, dan menyiksanya seraya
memaksanya untuk menyembah berhala (Ummayah sangat marah dan hendak
menyiksa bilal).
Hari hari setelah masuk Islam, Bilal di siksa oleh majikannya. Akan tetapi, Bilal
berpendirian teguh dengan mengatakan “Ahad, ahad, ahad” hanya itu saja yang
keluar dari mulut Bilal. Dan majikannya hampir putus asa untuk mengubah prinsip /
kepercayaan bilal.
e. Setelah mendengar Bilal disiksa, Muhammad memerintahkan Abu Bakar untuk
memerdekakan dan dibeli dengan harga mahal.
f. Bilal menjadi seorang mslim yang mempunyai derajat yang sama dengan yang
lainnya.
g. Menjadi pedagang setelah Hijrah ke Madinah (disaudarakan dengan Abdullah Bin
Umay).
4. Peran dalam Dakwah
a. Ikut serta dalam perang badar (antara kaum quraisy dan umat islam) dan berhasil
memenangkkan perang tersebut (perang pertama kali umat islam). Setelah
kemenangannya, Umat Islam kembali ke Mekkah untuk menegakkan Islam (Qutu
Mekkah).
b. Menjadi Muazin saat Rasulullah SAW masih hidup (karena kebiasaan bilal, setelah
melaksanakan adzan selalu mengetuk rumah rasul untuk menginformasikan bahwa
bilal sudah melakukan adzan. Setelah Rasul meninggal, beliau tidak ingin
melantunkan adzan kembali).
c. (Di kota madinah, beberapa umat muslim mengutarakan pendapat bagaimana
memanggil umat muslim untuk beribadah sholat bersama. Sahabat nabi Abdullah bin
Zaid bermimpi semula berniat membeli lonceng yang dibawa seseorang tersebut
untuk memanggil sholat. Namun orang tersebut menyarankan kepada Abdullan bin
Zaid untuk mengucapkan serangkaian kalimat, sebagai penanda waktu sholat telah
datang. Nabi Muhammad kemudian meminta Abdullah untk mengajari Bilal cara
melafalkan kalimat tersebut. Dan saat itulah pertama kali adzan dikumandangkan.
Adzan punya 2 fungsi ibadah ubudiyah dan muamalah.
5. Hikmah dari Kisah Bilal bin Rabah
a. Kecerdasan dan ketajaman pikiran (karena hal ini beliau bisa bersyahadat dan masuk
islam)
b. Keteguhan hati yang kokoh dalam meemeluk islam
c. Kerendahan hati
d. Kejujuran (perkataan dan nurani sesuai dengan kebenaran)
e. Keberanian (bersikap dengan majikannya dan pada perang badar)
f. Kedisiplinan dan keistiqomahan dalam melakukan suatu amalan (selalu sholat 2
rekaat setelah berwudhu)

Anda mungkin juga menyukai