Anda di halaman 1dari 6

Apa Itu Desain Karakter?

Desain karakter adalah proses visualisasi karakter yang disesuaikan dengan tema cerita.
Mulai dari nama, bentuk tubuh, gaya gambar, pose, ekspresi, dan gaya busana tokoh ditentukan di
sini. Gunanya supaya ada korelasi antara cerita dan gambar. Selain itu desain karakter berguna
untuk menciptakan konsep penokohan yang matang. Coba kamu perhatikan tayangan
“Doraemon”, “Despicable Me”, “Toy Story”. Semua karakternya dibuat melalui proses ini.

Contoh desain karakter (sumber: behance.net/SKlakina)

Proses ini bisa menjadi pegangan kamu untuk membuat karakter yang sama secara
berkali-kali. Karena setiap karakter memiliki detailnya masing-masing. Apalagi kalau kamu
membuat OC atau original character, kamu pasti membutuhkan cara ini.

Konsep Dasar Karakter


Sebelum membuat visualnya, perlu dipaham dulu tema dan jalan cerita. Bagaimana watak
tokoh dan apa saja adegan yang ada di dalam cerita. Kalau sudah, sekarang saatnya membuat
konsep dasar karaktermu. Membuat konsep dasar karakter merupakan tahap paling awal dalam
perancangan desain karakter.

Konsep Karakter dari Segi Fisik


1. Pilih jenis karakter
Pertama-tama tentukan jenis karakter yang akan didesain. Apakah manusia, hewan,
tumbuhan, atau bentuk lainnya?
Karakter Minion di dalam film animasi “Despicable Me 2” (sumber: hollywoodreporter.com)

Tidak semua karakter harus manusia, semuanya tergantung dengan cerita yang akan
kalian buat. Bisa jadi ia adalah makhluk luar angkasa atau robot canggih dari masa depan.
Bahkan yang diluar nalar manusia sekalipun.Kerahkan semua imajinasi dan kreativitasmu.
Carilah keunikan yang bisa menarik perhatian

2. Tentukan Jenis kelamin karakter

Ini penting sekali. Kalian harus jelas dalam menentukan jenis kelamin karakter, yaitu
laki-laki atau perempuan. Supaya kedepannya kamu lebih mudah untuk menentukan bentuk
tubuh, ekspresi, dan aksesoris yang dikenakan tokoh.

3. Beri nama karaktermu

Pilihlah nama yang unik agar mudah diingat. Nama juga disesuaikan dengan latar
belakang tokoh. Misalnya ia berasal dari Korea Selatan. Selipkan nama atau istilah yang berbau
budaya korea misalnya.

4. Tentukan usia

Usia tokoh akan ada hubungannya dengan ekspresi, gaya busana, dan lain-lain. Misalnya
karaktermu berusia 17 tahun. Berarti dia memakai busana anak muda.
Contoh gaya busana sesuai usia karakter (sumber: behance.net/victorior)

5. Tentukan tinggi dan berat badan

Tinggi dan berat badan berkaitan dengan bentuk tubuh karakter nantinya. Misalnya dia
memiliki tinggi badan 160 cm, berarti kamu bisa mendapat gambaran saat membuat
sketsa. Tinggi karakter satu dengan karakter lainnya tentu berbeda. Jangan sampai karakter A
yang seharusnya lebih pendek dari karakter B malah jadi kebalikannya.

6. Warna kulit disesuaikan dengan asal karakter

Layaknya manusia, karakter yang kalian buat pasti punya latar belakang. Misalnya di
dalam cerita, karaktermu berasal dari Jepang, berarti warna kulitnya lebih condong ke warna
putih atau masuk ke pink tone

Konsep Karakter dari Segi Psikologis


Kalau tadi sudah membahas dari segi fisik, sekarang akan membahas konsep karakter dari
segi psikologisnya, yaitu dilihat dari watak dan kepribadian. Umumnya ada tiga jenis penokohan,
yaitu protagonis, antagonis, dan tritagonis.
Contoh desain karakter sesuai psikologis (sumber: behance.net/claudiasouza)

Misal karakter buatanmu masuk ke dalam golongan tokoh protagonis. Ia memiliki sifat
yang ceria, tidak mudah menyerah, dan selalu menyemangati teman-temannya. Ini akan berkaitan
dengan ekspresi, pose, gaya busana, dan aksesori yang akan dikenakan tokoh.Misalnya, kalian
bisa memberinya busana-busana cerah, mimik wajah tersenyum, dan aksesoris-aksesoris pada
gayanya. Itulah kenapa kalian perlu tahu bagaimana watak dan kepribadian tokoh. Semakin detail
informasi, maka semakin bagus pula untuk pengembangan desain karakter.

Sketsa Dasar Karakter dari Bentuk Geometris

Contoh sketsa karakter dengan bentuk geometris (sumber: omimgun.pw)

Cara membuat desain karakter yang selanjutnya adalah dengan membuat sketsa dasar
karakter. Sketsa ini berpatokan dari konsep karakter yang sudah kalian buat sebelumnya. Sketsa
dasar dibuat dari bentuk-bentuk geometris, seperti persegi, segitiga, dan bulat.
Desain Bentuk Tubuh Karakter

Contoh desain bentuk tubuh karakter (sumber: behance.net/mayumikimura)

Saatnya membuat bentuk tubuh karakter. Karena kalian sudah tahu tinggi dan berat badan
karakter maka proses kreatif ini akan lebih mudah. Buat tubuh karakter dari sisi depan, belakang,
dan samping. Gunakan garis bantu agar gambar jadi seimbang dan ukurannya pas satu sama lain.

Tahap ini tentu tidak bisa dilakukan dengan sistem SKS alias Sistem Kebut Semalam. Akan
membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk membuat gambar yang pas. Tidak perlu buru-
buru.

Membuat Ekspresi Wajah Karakter

Contoh desain ekspresi wajah karakter (sumber: thedesignsketchbook.com)

Ekspresi merupakan alat komunikasi utama di dalam desain karakter. Dari ekspresi, orang
akan tahu apa yang sedang dirasakan si karakter. Sehingga ada ikatan emosi yang terjalin untuk
menghayati isi cerita. Sekarang berdirilah di depan cermin. Buat ekspresi marah, senang, sedih,
dan marah. Kemudian perhatikan setiap ekspresi yang sudah kalian buat. Bagaimana bentuk
wajah kalian saat senang dan marah tentu berbeda. Raut wajah juga dipengaruhi bentuk mata,
alis, hidung, dan mulut saat berekspresi. Dengan mempraktikannya sendiri, kamu jadi lebih
mudah untuk mendesain karakter.

Buat Pose yang Beragam

Contoh desain pose karakter (sumber: behance.net/mayumikimura)

Pose akan berhubungan dengan aktivitas karakter di setiap adegan cerita. Contoh pose
yang bisa kalian buat adalah saat adegan menari, makan, melompat, dan lain-lain. Buatlah pose
yang dinamis supaya karaktermu jadi lebih hidup. Kerahkan semua imajinasi dan kreativitasmu.
Selain pose depan belakang, jangan takut untuk membuat pose yang unik.

Pilih Gaya Busana dan Aksesoris Karakter

Contoh gaya busana dan aksesoris karakter (sumber: twitter.com/bbcdoctorwho)

Setiap karakter memiliki gaya busana dan aksesoris yang menjadi ciri khas yang diambil dari
konsep psikologisnya. Perhatikan detailnya, seperti jahitan baju dan panjang pendeknya busana.
Warna yang mendominasi bisa mencerminkan sifat karakter, ini berhubungan dengan psikologi
warna.

Anda mungkin juga menyukai