Anda di halaman 1dari 1

Terkait dengan materi inisiasi 2 tentang Sejarah Program Keaksaraan di Indonesia, mari kita

diskusikan bersama bagaimana perkembangan Program Pemberantasan Buta Aksara yang


terjadi di lingkungan sekitar Anda tinggal? Seberapa banyak warga buta aksara disekitar rumah
Anda? Dan mengapa terjadi? Ungkapkan apa yang Anda temukan tentang warga buta aksara
dalam forum diskusi. 
Topik diskusi yang lain adalah tentang temuan Anda pada saat Anda melakukan kegiatan
Observasi awal untuk mengidentifikasi kebutuhan awal masyarakat di sekitar Anda dalam hal
bantuan keaksaraan, atau taman bacaan, atau kepemudaan. Ungkapkan hasil observasi Anda
pada Forum Diskusi minggu ke 2 ini.

Perkembangan Program Pemberantasan Buta Aksara yang terjadi di lingkungan sekitar tempat saya
tinggal sangat baik dan bisa dikatakan berhasil, karena persentase masyarakat yang masih Buta
Aksara hanya sekitar 0,2 – 0,3 % saja, dan mereka adalah warga yang berusia diatas 60 tahun.
mereka mengalami Buta Aksara mungkin disebabkan karena ketika muda tidak mendapat
pendidikan dikarekan sulitnya ekonomi dan pendidikan, dan juga mungkin dikarenakan kondisi
Negara yang kurang stabil pada saat itu.

Karena hal tersebut di ataslah yang menjadi dasar saya dalam menentukan jenis bantuan keaksaraan
yang akan saya lakukan seperti yang tertera pada topik diskusi minggu ke 1. Dikarekan hasil temuan
yang saya peroleh adalah besarnya persentase masyarakat yang sudah tidak buta aksara tetapi
kecilnya persentase minat baca maka saya memilih Taman Bacaan, sehingga saya dapat mengajak
masyarakat untuk rajin membaca agar mendapatkan dan menambah ilmu pengetahuan dan
informasi yang berguna, dan Taman Bacaan tersebut dapat dijadikan ajang atau kegiatan yang positif
bagi masyarakat khususnya bagi generasi muda penerus bangsa.

Anda mungkin juga menyukai