Anda di halaman 1dari 2

Wacana Diskusi 3: ini sebenarnya salah satu 

Kasus yang terjadi pada tahun 2014 lalu, sy


angkat lagi, bagaimana mahasiswa dapat  membuat sebuah jawaban terhadap masalah
tersebut.
“Jokowi Diingatkan untuk Tuntaskan Berbagai Konflik Agraria”
Direktur Eksekutif Walhi Bengkulu, Benny Ardiansyah mengingatkan agar Presiden terpilih Joko
Widodo beserta wakilnya segera menyiapkan langkah-langkah penyelesaian konflik agraria yang
banyak terjadi di Tanah Air. "Pada prinsipnya kita mengusulkan agar ada Menteri Koordinator
Lingkungan Hidup di bawahnya terdapat Urusan Hutan, Perkebunan, Energi dan Sumber Daya
Mineral (ESDM). Nah, di bawah peran Menko Lingkungan Hidup inilah persoalan konflik agraria
bisa diselesaikan agar tak tumpang tindih," kata Benny, Rabu (17/9/2014). Dia melanjutkan
bahwa potensi konflik agraria antara petani dan perusahaan perkebunan dan pertambangan di
Bengkulu layaknya "bom waktu" yang siap meledak setiap saat bila pemerintah pusat tidak
mengambil langkah bijak dan tepat. "Hampir di setiap kabupaten potensi itu ada dan parahnya
lagi terjadi tumpang tindih antara kebijakan pemerintah lintas kementerian termasuk juga
undang-undangnya," ungkap dia. Persoalan konflik agraria semakin menjadi saat pemerintah
daerah bingung mengambil langkah karena tumpang tindih aturan, imbasnya banyak petani
yang ditangkap polisi karena perusahaan menuduh petani tersebut mencuri buah kelapa sawit
misalnya untuk konflik dibidang perkebunan. "Di Bengkulu sudah banyak petani bersengketa
lahan dengan perkebunan ditahan dan dipenjara, saya pikir ini jangan sampai terjadi lagi," tutup
Benny. (diunduh dari http://indonesiasatu.kompas.com/read/2014/09/17/11532501/)
Diskusikan:

1. Apakah konflik agraria dapat memicu konflik dalam ketahanan nasional?


2. Apa rekomendasi Bapak/Ibu/Sdr agar konflik agraria dapat tersolusikan dan menguatkan
ketahanan nasional?

Selamat berdiskusi!

Jawaban:

1. Menurut saya, konflik agraria dapat memicu konflik dalam Ketahanan Nasional. Berbicara
mengenai konflik biasa berkaitan dengan ketidakharmonisan atau perselisihan. Konflik
biasaya melibatkan dua pihak yang saling bertentangan. Konflik agraria atau yang biasanya
kita menyebutnya masalah yang berkaitan tentang kepemilikan tanah merupakan hal yang
sensitif bagi kehidupan dan penghidupan manusia. Konflik agraria dapat memicu konflik
Ketahanan Nasional dikarenakan salah satu unsur-unsur Kekuatan Nasional yang berkaitan
dengan Ketahanan Nasional menurut Palmer dan Perkins adalah Land yang dapat diartikan
dalam bahasa Indonesia adalah tanah. Sehingga apabila salah satu unsur Kekuatan Nasional
tersebut mengalami konflik maka konflik tersebut juga akan mempengaruhi Ketahanan
Nasional.
2. Rekomendasi yang dapat saya kemukakan agar konflik agraria dapat tersolusikan dan
menguatkan Ketahanan Nasional adalah :
a. Meninjau kembali Peraturan dan Kebijakan Pemerintah tentang Pertanahan
sehingga tidak terjadi tumpang tindih yang dapat membingungkan Pemerintah
Daerah dan berakibat merugikan bagi rakyat.
b. Dalam membuat peraturan dan kebijakan seharusnya berlandaskan dengan Undang-
undang yang berlaku.
c. Menanamkan pengetahuan tentang Kepemilikan Pertanahan kepada masyarakat
sehingga masyarakat mengerti bagaimana pengertian dari kepemilikan tanah.
d. Meningkatkan kinerja Badan Pertanahan Nasional dalam mengelola dan mendata
kepemilikan lahan/tanah sehingga tidak ada lagi konflik yang terjadi tentang
sengketa lahan.
e. Menghimbau masyarakat agar melengkapi surat-surat atau dokumen yang
mendukung tentang kepemilikan tanah.
f. Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya Ketahanan Nasional.

Anda mungkin juga menyukai