Anda di halaman 1dari 11

Permasalahan

perkara konfliik
pulau rempang dii
Batam tahun 2023

Na gita Sa fitri
B1B122066
Hak Asasi Manusia
Pelanggaran hak asasi manusia atau HAM artinya suatu keadaan di mana kasus yang
berkaitan dengan bersifat merugikan berbagai pihak yang berkaitan dengan individu
maupun kelompok terhadap hak asasi orang lain tanpa hal yang berlandasan hukum.
Berdasarkan pendapat ahli terkait teori pendekatan kultural dijelaskan bahwa perjuangan
membela hak asasi manusia pada hakikatnya merupakan tuntunan dari budaya dan
sejarah dunia termasuk Indonesia sebab itu dalam pembelaan hak asasi manusia sendiri
itu sama dengan perjuangan membela budaya bangsa
Pada undang undang no 26 tahun 2000 mengenai pengadilan Hak Asasi Manusia akan
tetapi hak hak tersebut masih sering dilanggar yang memberi arti bahwa suatu perbuatan
seseorang maupun sekelompok yang sengaja melalui atau tidak yang mengakibatkan
perbuatan melawan hukum ini dapat dijadikan alat preventif untuk mempersempit ruang
pihak yang ingin mencabut hak asasi orang lain
Awal mula konflik
Konflik lahan di pulau rempang sudah terjadi sejak puluhan tahun silam
yang sebenarnya kawan tersebut sudah di huni oleh masyarakat lokal dan
pendatang sebelum terbentuknya BP Batam.Namun masyarakat yang
menempati pulau tersebut selama ini tidak memiliki sertifikat kepemilikan
lahan.yang dikarenakan sebagian besar lahan di pulau tersebut berada di
bawah kawasan hutan milih kementrian lingkungan hidup dan kehutanan
(LKHK).BP Batam sendiri baru mulai terbentuk pada Oktober 1971yang
diinisiasikan oleh Bj Habibie berdasarkan keputusan presiden (kappres)
nomor 41ta hun 1973
Konflik di pulau
rempang
Situasi menjadi rumit pada tahun 2022 ketika investor mulai masuk untuk
melakukan proyek ambisius yang di beri n a m a rempang eco city, proyek tersebut
merupakan kawan industri, perdagangan,hingga wisata terintegrasi yang
diharapkan untuk mendorong daya saing dengan Singapura dan malaysia.protek
yang di bangun oleh PT makmur elok graha yang masuk dalam program strategis
nasional 2023 , pembangunan ini diatur dalam peraturan menteri koordinator
bidang perekonomian nomor 7 tahun 2023 yang di sahkan pada 28 Agustus
denga n nila i investa si ya ng diperkira ka n m enc a pa i 381triliun hingga ta hun 2080
yang memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi bagi kepulauan
Batam dan sekitarnya
Konflik di pulau
rempang
Untuk melakukan negosiasi dengan pihak pemerintah dan PT Makmur Elok Graha
Berbagai Upaya dilakukan sebagai usaha perlindungan hak asasi manusia masyarakat
Pulau Rempang yang terkena dampak penggusuran melakukan Upaya dengan
mencoba mengumpulkan berbagai Lembaga Bantuan Hukum (LBH) baik dari daerah
maupun pusat dan masyarajat juga berinisiatif mengadakan aksi demo yang bertujuan
agar PT Makmur Elok Graha tidak melakukan relokasi terhadap masyarakat yang
memilki hunian tempat tinggal di lahan tersebut.
Konflik di pulau
rempang

Pada demo tersebut pihak masyarakat merasa pemerintah dan pihak terkait pada
penetapan proyek yang akan dilaksanakan ini tidak melalui konsultasi dan tidak
melibatkan partisipasi masyarakat yang terdampak langsung dari proyek tersebut.Kembali
melakukan ujuk rasa jilid kedua di depan Gedung Badan Pengusahaan (BP) Batam pada
senin, 11 September 2023 yang tergabung oleh para pendemo dalam Laskar Pembela
Marwah Melayu. Lembaga Adat Melayu Kepulauan riau menghasilkan maklumat enam
tuntutan yang ditunjukan kepada pemerintah dan pihak-pihak terkait.
Konflik di pulau
rempang
Aksi kedua pun juga belum menemukan titik terang,Sehingga pada saat dilakukan aksi
unjuk rasa oleh masyarakat, terjadilah pemukulan dan kekuatan berlebih oleh pihak
aparat dengan menembakan gas air mata ke arah masyarakat yang dilakukan oleh aparat
penegak hukum yang ditugaskan untuk mengamankan situasi masa aksi, hal tersebut
berakibat kepada masyarakat yang mengalami dampak traumatis, ibu-ibu dan anak anak
diungsikan ke daerah aman akibat takut akan aparat melakukan tindakan kekerasan
kepada mereka.Masyarakat beranggapan bahwa tanah yang akan direlokasi ini adalah
tanah adat, bila ada yang secara paksa melewati tanah tersebut maka sama saja
menginjak harga diri masyarakat Pulau Rempang.
Sol usi

Identifikasi Akar Masalah:


-Pertama-tama, identifikasi akar masalah atau penyebab utama konflik di Pulau
Rempang. Ini bisa berkaitan dengan sengketa lahan, perbedaan budaya atau etnis,
masalah sumber daya alam, atau faktor lainnya. Penting untuk memahami dengan baik
apa yang menyebabkan konflik agar dapat mengambil tindakan yang tepat.

Keterlibatan Pemerintah:
-Pemerintah daerah atau nasional harus terlibat dalam
penyelesaian konflik. Mereka dapat membantu dalam
merancang dan menerapkan kebijakan yang mendukung
perdamaian dan pembangunan di Pulau Rempang.
Sol usi

Dialog dan Mediasi:


-Fasilitasi dialog antara pihak-pihak yang terlibat dalam konflik.
Dalam banyak kasus, mediasi oleh pihak ketiga yang netral dapat
membantu dalam menciptakan lingkungan yang aman dan terbuka
untuk berbicara. Pihak mediasi dapat membantu dalam mencapai
kesepakatan yang saling menguntungkan.

Penegakan Hukum:
-Pastikan bahwa aturan hukum dihormati dan ditegakkan. Jika
ada pelanggaran hukum yang berkaitan dengan konflik, pihak
berwenang harus bertindak tegas untuk menegakkan keadilan.
Proses penyelesaian konflik seperti ini memerlukan
waktu, kesabaran, dan komitmen dari semua pihak
yang terlibat. Penting untuk berfokus pada upaya
membangun hubungan yang harmonis dan
berkelanjutan di Pulau Rempang demi kepentingan
bersama.

Semoga konflik di pulau rempang cepat selesai 

Anda mungkin juga menyukai